PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

35
PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN Pembimbing Ir Musthofa Lutfi, MP 1. M. HUSAIN KAMALUDDIN 2. DONY BAGUS APRILLIAN 3.DALAS GUMELAR 4. LUCKY RAHMAWATI 5. EVI WAHYU DIANTI 6.ZAKKY FIDDIN 7.ARI SETIANDI 8. RISKA DWI APRIL LIANI 2

description

PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN. 2. M. HUSAIN KAMALUDDIN DONY BAGUS APRILLIAN DALAS GUMELAR LUCKY RAHMAWATI EVI WAHYU DIANTI ZAKKY FIDDIN ARI SETIANDI RISKA DWI APRIL LIANI. Pembimbing Ir Musthofa Lutfi , MP. SUB MATERI. IDENTIFIKASI MOTOR BAKAR. SISTEM BAHAN BAKAR & UDARA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

Page 1: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

Pembimbing Ir Musthofa Lutfi, MP

1. M. HUSAIN KAMALUDDIN2. DONY BAGUS APRILLIAN3. DALAS GUMELAR4. LUCKY RAHMAWATI5. EVI WAHYU DIANTI6. ZAKKY FIDDIN7. ARI SETIANDI8. RISKA DWI APRIL LIANI

2

Page 2: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SUB MATERI

IDENTIFIKASI MOTOR BAKAR

SISTEM BAHAN BAKAR & UDARA

SISTEM PELISTRIKAN

PENDINGINAN & PELUMASAN

SISTEM KENDALI & TRANSMISI

STUDI KASUS & SOLUSI

Page 3: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

IDENTIFIKASI MOTOR BAKAR

• MOTOR BAKAR (COMBUSTION ENGINE) ADA DUA JENIS YAITU :

MOTOR BAKAR 4 TAK1

MOTOR BAKAR 2 TAK2

Page 4: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

CARA KERJA MOTOR BAKAR 4 TAK

LANGKAH INTAKE

Langkah masuknya campuran bahan bakar dan udara ke dalam rumah engkol. LANGKAH COMPRESI

Piston bergerak dari bawah ke atas menekan campuran bahan bakar.LANGKAH POWER

Pada saat pirton mencapai TMA maka busi akan menyala dan menyulut campuran bahan bakar dan udara, sehingga terjadi ledakan.LANGKAH EXHAUST

Piston bergerak dari bawah ke atas dan mendorong sisa hasil pembakaran ke luar melalui lubang pengeluaran.

Page 5: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

CARA KERJA MOTOR BAKAR 2 TAK

Pada saat piston bergerak ke atas campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam rumah engkol akibat tekanan vacuum. Saat piston bergerak ke atas terjadi kompresi dan ledakan pada siklus sebelumnya. Menyebabkan piston bergerak ke bawah dan campuaran bahan bakar masuk ke silinder pada sisa langkah bawah. Pada saat mendekati TMB saluran silinder terbuka menyebabkan campuran bahan bakar masuk. Pada saat yang sama saluran exhaust terbuka dan hasil pembakaran siklus sebelumnya keluar. Selanjutnya piston bergerak ke atas kemudian terjadi kompresi dan ledakan yang mendorong piston ke bawah.

Page 6: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

PRINSIP KERJA

• 1 kali proses ( intake, compresi, power, exhaust) membutuhkan 2 putaran.

• 1 kali proses ( intake, compresi, power, exhaust) membutuhkan 1 putaran.

A. MOTOR BAKAR 4 TAK

B. MOTOR BAKAR 2 TAK

Page 7: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

PERBANDINGAN MOTOR BAKAR 4 TAK DAN 2 TAK

DISKRIPSI MOTOR BAKAR 4 TAK MOTOR BAKAR 2 TAK

PROSES 1 KALI PROSES 2 PUTARAN 1 PUTARAN

BAHAN BAKAR Bensin murni Bensin + oli samping

GAS BUANG Sedikit asap Polusi asap banyak

Tenaga Besar 1,3-2 kali lebih besar

EFISIENSI BAHAN BAKAR Irit Boros

Page 8: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SISTEM BAHAN BAKAR & UDARA

Gambar Karburator

Karburator merupakan tempat pencampuran bahan bakar dengan udara.

Page 9: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

FUNGSI KARBURATOR

Fungsi dari karburator yaitu :

1. Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar

2. Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.

3. Mencampur aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna

Page 10: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

PRINSIP KERJA KARBURATOR

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya.

Tarikan gas mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

Page 11: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

JARUM PADA KARBURATOR

JARUMPLASTIK & JARUM

LOGAM

Page 12: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

BANJIR PADA KARBURATOR

KEAUSAN PADA JARUM PELAMPUNG

Page 13: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SISTEM PELISTRIKAN

Sistem pelistrikan pada motor bakar adalah salah satu sistem yang memegang peranan penting dalam menentukan bekerja atau tidaknya motor bakar. Sistem pelistrikan disini adalah sistem yang membahas penggunaan energi listrik untuk menyalahkan motor baka (ignition)

Page 14: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

Sistem pengapian ini adalah sistem penyalaan yang erat hubungannya dengan tenaga (daya) yang dibangkitkan oleh suatu mesin. Apabila sistem ini tidak bekerja dengan baik dan tepat, maka hal ini dapat mengganggu kelancaran pembakaran dengan bahan bakar dan udara di dalam silinder, sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin berkurang.

SISTEM PENGAPIAN MAGNET

Page 15: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

Start

Stop contact pada posisi on

Pemutus arus dan platina (breaker points) tertutup

Jangkar bersama-sama kumparan primer berputar atau magnet berputar

Terjadi medan magnet pada koil

Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka maka medan magnet akan hilang

Timbul arus induksi pada kumparan sekunder menghasilkan tegangan

5.000-25000 Volt

Menimbulkan loncatan bunga api listrik pada busi

Selesai

CARA KERJA

Page 16: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SISTEM PENGAPIAN BATERAI

Sistem pangapian baterai adalah pengapian yang menggunakan baterai sebagai sumber arus

Page 17: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

CARA KERJA

A

A

Page 18: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SISTEM STARTER

Sistem starter adalah sistem yang berfungsi menyalahkan mesin pada sepeda motor. Ada dua tipe yang digunakan, yang pertama adalah sistem elektrik starter dan yang kedua adalah dengan engkol atau kick starter.

Page 19: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

CARA KERJA Start

Kunci kontak ON

Karena saklar starter diputar keposisi Off PIC dan HIC tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C

Arus PIC dan HIC berlawanan arah

Terjadi medan magnet pada koil

Maka gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan

Selesai

Kemudian kedua-duanya saling menghapuskan dan kekuatan pegas pengembali dapat

mengembalikan plat

Page 20: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SISTEM PENGISIAN

Sistem ini merupakan sistem yang mempunyai fungsi menyediakan atau menghasilkan arus listrik yang nantinya dimanfaatkan oleh komponen kelistrikan pada kendaraan dan sekaligus mengisi ulang arus pada baterai.

Page 21: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

CARA KERJA Start

Berputarnya alternator yang diputar oleh mesin melalui drive belt

Alternator menghasilkan arus melalui kemagnetan pada rotor coil

Arus yang dihasilkan alternator adalah arus bolak-balik

Diode terpasang pada alternator

Keluaran arus dari alternator adalah searah karena ada diode berfungsi

untuk mengisi baterai

Selesai

Juga mensuplai arus kelistrikan pada kendaraan

Page 22: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

PENDINGINAN & PELUMASAN

Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.

Sistem Pelumasan mesin adalah suatu sistem yang bertujuan memberikan lapisan film (oil film) untuk mencegah kontak langsung pada komponen-komponen yang bergesekan.

Page 23: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

MACAM-MACAM PENDINGINAN

PENDINGINANUDARA

PENDINGINANAIR

&

Page 24: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

Dalam sistem ini, panas mesin langsung dilepaskan ke udara. Mesin dengan sistem pendinginan udara mempunyai desain pada silinder mesin terdapat sirip pendingin. Sirip pendingin ini untuk memperluas bidang singgung antara mesin dengan udara sehingga pelepasan panas bisa berlangsung lebih cepat.

PENDINGINANUDARA

Page 25: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

Sistem ini menggunakan media air sebagai perantara untuk melepaskan panas ke udara. Sistem ini sangat umum dipakai pada mobil, sedangkan sepeda motor jarang menggunakan tipe ini.

PENDINGINANAIR

Page 26: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

MACAM-MACAM SISTEM PELUMASAN

1. Jenis percik ( splash type)Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang

berada pada ujung bagian bawah dari stang seher. Sehingga saat mesin berputar, maka sendok pemercik akan memercikan oli yang di bak oli ke dinding silinder dan bearing.

2. Jenis tekanan ( pressure feed type )Pada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli

yang berguna untuk mensirkulasikan minyak pelumas. 3. Jenis kombinasi

Pada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari sistem pelumas tipe 1 dan tipe 2.

Page 27: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

CARA KERJA SISTEM PELUMASAN

Pompa oli bekerja berdasarkan putaran poros engkol. Pompa oli melakukan hisapan oli dari oil pan dan saringan kasar pada bak oli. Oli yang terhisap kemudian ditekan melalui sistem pengatur tekanan dan melalui filter oli kemudian oli melumasi komponen-komponen mesin dan kembali ke bak oli oleh gaya gravitasinya sendiri. Begitu seterusnya sirkulasi pelumasan terjadi terus-menerus selama sistem pelumasan dapat bekerja dengan baik.

Page 28: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

SISTEM KENDALI & TRANSMISI

Sistem kendaliMeneruskan tenaga dari

mesin ke porsneling

Sistem transmisiMeneruskan tenaga /

putaran mesin dari kopling ke poros propeler

Fungsi :

Page 29: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI & TRANSMISI

a. TransmisiPrinsip kerjanya adalah bekerja berdasarkan prinsip

Perubahan Momen. Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan, dan memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.

Page 30: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

b. Kopling Ketika pedal kopling ditekan penuh, maka kopling

akan memutuskan putaran roda-roda gigi transmisi. Kemudian ketika pedal kopling dilepas, tenaga putaran mesin dipindahkan keroda-roda gigi transmisi yang menyesuaikan kecepatan lajunya kendaraan.

Page 31: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

BAGIAN-BAGIAN TRANSMISI

• Input shaft• Output shaft• Counter gear dan

shaft• Gigi percepatan• Reverse ide gear• Mekanisme

Sincromesh

Page 32: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

BAGIAN-BAGIAN KOPLING

• Clutch fork• Pressure plate• Plat kopling• Flywheel• Pilot bearing

Page 33: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

STUDI KASUS

Komponen aus dan cara mengatasinya Selain karena kasus-kasus tertentu, karburator banjir juga bisa dikarenakan karenakomponen-komponen yang ada di dalamnya telah aus seiring dengan umur pemakaian.

Page 34: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

a. Jarum pelampung dan wilayah sekitar jarum telah aus, sehingga saluranpembuangan tidak bisa tertutup dengan rapat. Akibatnya bahan bakar menetes alias banjir. Cara mengatasinya dengan melakukan skir area jarum pelampung dan menyetel kedalaman. b.jarum pelampung. Pelampung bocor sehingga tidak bisa berfungsi dengan normal. Cara untuk mengatasinya paling aman dan tepat sasaran adalah dengan mengganti dengan yang baru. Pasalnya bila dilakukan penambalan belum tentu tepat dan kuat sehingga justru akan menyengsarakan Anda.

SOLUSI MASALAH

Page 35: PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

T ER I M AK AS I H