TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN...

30
TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati Tamba 115040200111113 Jemy Halmedan 115040200111140 Kartika Valentine 115040201111034 Kartika Novitasari W. 115040201111096 M. Sofianto 115040201111143 Irsanty Nadya Isnasa 115040201111263 Lihardika Nanda A. 115040201111282 Kamella Endras P. 115040213111002 Laili Niswatun ‘Azizah 115040213111036 Kelas : I (U) Asisten : Putri Twintanata PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Transcript of TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN...

Page 1: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL

PERTANIAN BERLANJUT

“Carrying Capacity”

Oleh:

M. Rizky FG. 115040200111007

Lusi Nurhayati Tamba 115040200111113

Jemy Halmedan 115040200111140

Kartika Valentine 115040201111034

Kartika Novitasari W. 115040201111096

M. Sofianto 115040201111143

Irsanty Nadya Isnasa 115040201111263

Lihardika Nanda A. 115040201111282

Kamella Endras P. 115040213111002

Laili Niswatun ‘Azizah 115040213111036

Kelas : I (U)

Asisten : Putri Twintanata

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Membangun suatu wilayah pada hakikatnya merupakan upaya untuk

memberi nilai tambah terhadap kualitas kehidupan. Proses pemberian nilai

tambah terhadap kualitas kehidupan dilakukan dengan memperhati-

kan internalitas dan eksternalitas suatu wilayah. Internalitas diantaranya meliputi

kondisi fisik wilayah, potensi sumber daya (alam, manusia, dan buatan), serta

kondisi sosial ekonomi dan lingkungan hidup, sedang eksternalitas yang perlu

diperhatikan diantaranya adalah situasi geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi.

Pemahaman terhadap kondisi fisik wilayah, kelestarian sumber daya

alam, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan dukungan sumber daya

buatan, serta pemahaman terhadap eksternalitas suatu wilayah, menjadi kunci

keberhasilan perencanaan pembangunan. Hal ini mengindikasikan pentingnya

merencanakan pembangunan melalui perspektif yang lebih luas dan tidak sekedar

administratif parsial atau sektoral saja. Untuk itu pendekatan kewilayahan atau

spasial dalam pelaksanaan penataan ruang, memegang peranan yang vital dalam

perencanaan pembangunan

Pada taraf konsep paling awal, daya dukung (carryng capacity)

menjelaskan hubungan antara ukuran suatu populasi dengan perubahan dalam

sumber-sumbernya tempat bergantungnya populasi tersebut. Diasumsikan

terdapat suatu ukuran populasi optimal yang dapat ditopang oleh sumberdaya

yang ada. Konsep ini dasarnya diaplikasikan untuk menjelaskan laju stok

maksimum dalam suatu area. Sangat jelas proses menentukan daya dukung suatu

lingkungan meniscayakan adanya suatu ukuran sebagai acuan untuk menetapkan

apa yang akan dioptimumkan.

Pengukuran daya dukung lingkungan didasarkan pada pemikiran bahwa

lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung suatu pertumbuhan

Page 3: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

organisme. Makalah ini akan menjelaskan tentang daya dukung lingkungan pada

tanaman sawi dengan berbagai perlakuan, yakni perlakuan 1 biji, perlakuan 3 biji,

perlakuan 6 biji, perlakuan 9 biji, perlakuan 12 biji, perlakuan 15 biji dan

perlakuan 18 biji.

1.2 TUJUAN

Untuk mengetahui pengertian daya dukung lingkungan

Untuk mengetahui pengertian analisa daya dukung lingkungan

Untuk mengetahui dampak daya dukung lingkungan

Untuk mengetahui hubungan daya dukung lingkungan dengan pertanian

berlanjut.

Page 4: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI CARRYING CAPACITY

Carryng capacity adalah jumlah maksimum individu yang dapat didukung

atau dilayani oleh sumber daya yang ada di dalam suatu ekosistem (Eko,

2013).

Daya dukung lingkungan/carrying capacity adalah batas atas dari

pertumbuhan suatu populasi, di mana jumlah populasi tersebut tidak dapat

lagi didukung oleh sarana, sumberdaya dan lingkungan yang ada (Zoer’aini,

1997).

Carrying Capacity/CC (kapasitas daya tampung) merupakan kemampuan

optimum lingkungan untuk memberikan kehidupan yang baik dan memenuhi

syarat kehidupan terhadap penduduk yang mendiami lingkungan tersebut

(Sunu, 2001).

2.2 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF CARRYING CAPACITY

Dampak Negatif

Sebagian besar dari seluruh penduduk dunia merupakan petani, buruh

tani dan orang yang sebagian pendapatannya berasal dari bercocok tanam.

Karena itu kebutuhan akan lahan besar. Petani Indonesia, di luar sektor

perkebunan, ialah petani kecil dengan luas lahan yang sempit. Rata-rata luas

lahan kurang dari 0,5 hektar tiap petani. Karena pertumbuhan jumlah

penduduk petani bertambah, sementara luas lahan menunjukkan

kecenderungan yang makin kecil. Makin banyak pula petani yang tidak

mempunyai lahan. Keadaan ini menyebabkan meningkatnya tekanan

penduduk terhadap lahan. Artinya, kebutuhan akan lahan garapan terus

Page 5: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

bertambah. Tetapi luas lahan terbatas, sehingga kemampuan suatu daerah

untuk mendukung kehidupan dalam hal ini lahan terbatas pula.

Dengan naiknya kepadatan penduduk berarti jumlah orang per satuan

luas bertambah. Karena itu jumlah produksi limbah per satuan luas juga

bertambah. Dapat pula dikatakan di daerah dengan kepadatan penduduk yang

tinggi, terjadi konsentrasi produksi limbah. Pencemaran limbah domestik

mempunyai banyak akibat buruk. Paling ringan ialah menurunnya keindahan

lingkungan. Penurunan keindahan itu sering diikuti oleh bau busuk.

Penurunan keindahan itu akan mengganggu peruntukan sumberdaya untuk

pariwisata, misalnya. Kecuali itu lingkungan yang kotor akan mengganggu

kehidupan kita sehari-hari. Akibat yang lebih berat ialah terganggunya

kesehatan. Gangguan itu dapat terjadi karena air untuk keperluan rumah

tangga tercemar sehingga pencemaran air menyebabkan timbulnya wabah

penyakit, seperti kolera. Selokan air yang tercemar merupakan tempat hidup

yang baik untuk berjenis hewan yang menularkan penyakit, antara lain,

nyamuk, lalat, dan tikus.

Dengan semakin bertambahnya populasi manusia, lebih banyak

permintaan pada lingkungan kita. Semuanya menjadi bertambah: kemacetan

di jalan raya, menumpuknya sampah, penyempitan lahan, musnahnya

kehidupan alami (Wasis, 2013).

Dampak Positif

Lingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan

keadaannya, Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa

sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif menjaga keseimbangannya.

Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi,

lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya

dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi

parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti

semula.

Page 6: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang

dapat dilalui zat untuk terjadinya daur materi dan perpindahan energi.

Semakin banyak variasi jenis tumbuhan, herbivora, karnivora dan mikroba

maka semakin banyak lintasan zat. Hal tersebut menyebabkan ekosistem

tersebut semakin mantap keseimbangannya.

Pada ekosistem yang seimbang semua populasi secara alamiah dibatasi

oleh populasi organisme lain, sehingga tidak ada populasi yang tumbuh tanpa

batas dan mendominasi yang lain. Setiap populasi pada ekosistem yang

seimbang memiliki kondisi maksimum dan minimum yang selalu berkaitan

dengan populasi lainnya. Pada kondisi seimbang ekosistem kaya akan variasi

komponen biotik dan abiotik yang memungkinkan perpindahan energi dan

daur zat berlangsung secara lancar. Maka bila ada perubahan apapun, dengan

sendirinya akan membentuk keseimbangan baru secara proporsional sesuai

dengan perubahan itu (Sischa, 2013).

2.3 DEFINISI ANALISA CARRYING CAPACITY

Analisis daya dukung (carrying capacity ratio) merupakan suatu alat

perencanaan pembangunan yang memberikan gambaran hubungan antara

penduduk, penggunaan lahan dan lingkungan. Dari semua hal tersebut,

analisis daya dukung dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam

menilai tingkat kemampuan lahan dalam mendukung segala aktifitas manusia

yang ada di wilayah yang bersangkutan (Adityo, 2013).

Analisis daya dukung lahan pertanian merupakan suatu analisis untuk

mengetahui daya dukung lahan terhadap kebutuhan kalori penduduk (Vicky,

2011).

Analisis mengenai daya dukung adalah perbandingan kebutuhan antara tata

guna lahan dengan lingkungan alam atau sistem lingkungan buatan. Hal ini

bertujuan untuk mempelajari dampak dari pertumbuhan penduduk dan sistem

Page 7: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

pembangunan kota, sistem fasilitas umum, dan pengamatan lingkungan. Daya

dukung lingkungan terkait dengan kapasitas ambang batas sebagai dasar

untuk membatasi rekomendasi pertumbuhan. Daya dukung lahan dihitung dari

kebutuhan lahan per kapita. Daya dukung lahan dapat diketahui melalui

perhitungan daya tampung lahan Nilai yang didapat dari hasil perhitungan

daya tampung dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kawasan

mana saja yang berada pada kondisi ambang batas yang masih dapat

dimanfaatkan (Yeates, Maurice.1980).

Page 8: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

III. METODE

3.1 ALAT DAN FUNGSI

Polibag : untuk tempat menanam kacang tanah

Penggaris : untuk mengukur tinggi tanaman

Kamera : untuk mendokumentasikan pengamatan

Oven : untuk mengeringkan tanaman

Amplop coklat : untuk tempat tanaman ketika dioven

Timbangan analitik : untuk menimbang BB dan BK tanaman

Alat tulis : untuk mencatat

3.2 BAHAN DAN FUNGSI

Biji kacang tanah : untuk ditanam sebagai bahan pengamatan

Kompos : untuk media tanam

Tanah : untuk media tanam

3.3 METODE PRAKTIKUM

Pengamatan Pertumbuhan Tanaman di Ngijo

Menyiapkan polibag beserta media tanam yaitu kompos dan tanah:

1) 75% kompos dan 25% tanah

2) 25% kompos dan 75% tanah

3) 50% kompos dan 50% tanah

4) 100% kompos

5) 100% tanah

Page 9: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Pada masing-masing media ditanami oleh 1 biji, 3 biji, 6 biji, 9 biji, 12 biji, 15 biji,

dan 18 biji kacang tanah

Diamati pertumbuhan tanaman kacang tanah setiap minggunya (tinggi tanaman dan

jumlah daun) selama 3 minggu

Dokumentasi

Pengamatan Destruktif dan Laboratorium

Setelah pengamatan pertumbuhan tanaman yang ke-3, tanaman diambil

(dicabut) bersama dengan akarnya

Ditimbang berat basah per tanaman yang diamati

Dimasukkan ke dalam amplop coklat untuk tiap perlakuan

Diberi label pada amplop untuk tiap perlakuan

Di oven selama 1 x 24 jam

Ditimbang berat kering per tanaman

Catat hasil dan dokumentasi

Page 10: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL (TABEL DAN GRAFIK)

4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan setiap Parameter

a. Populasi 1

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 0 0 0,0 0,0 0,0

Kompos 100% 2,5 4,8 14,5 16,5 17,0

Tanah 50 : 50

Kompos 0 2,1 11,0 13,0 18,0

Tanah 75 : 25

Kompos 3,5 5 14,5 15,0 17,0

Tanah 25 : 75

Kompos 0 3 14,5 16,0 0,0

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 0 0 0,0 0,0 0,0

Kompos 100% 0 2 8,0 9,0 10,0

Tanah 50 : 50

Kompos 0 2 10,0 10,0 14,0

Tanah 75 : 25

Kompos 4 5 10,0 11,0 15,0

Tanah 25 : 75 0 2 11,0 12,0 0,0

Page 11: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Kompos

BB dan BK

Media Tanam Parameter

Rata-rata per

tanaman

Populasi BB BK BB BK

Tanah 100% 1 146,120 68,100 146,120 68,100

Kompos 100% 1 46,540 8,300 46,540 8,300

Tanah 50 : 50

Kompos 1 89,750 13,000 89,750 13,000

Tanah 75 : 25

Kompos 1 71,850 19,300 71,850 19,300

Tanah 25 : 75

Kompos 1 117,640 41,500 117,640 41,500

b. Populasi 3

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 5,75 5,8 6 17 22,5

Kompos 100% 3 6,3 8 14,5 21,5

Tanah 50 : 50 Kompos 5,5 7,4 9 14,67 21,33

Tanah 75 : 25 Kompos 4,5 5 6,33 15,5 23

Tanah 25 : 75 Kompos 3 6 8 19 24

Page 12: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 4 5 9 16 19

Kompos 100% 0 2 8 9 14

Tanah 50 : 50 Kompos 4 6 6 9 16

Tanah 75 : 25 Kompos 2 2 10 13 22

Tanah 25 : 75 Kompos 0 0 9 11 19

BB dan BK

Polybag Populasi BB (gr)

Rata-rata

BB/Tanaman

(gr)

Berat

Kering

(gr)

Rata - Rata

BK/tanaman

(gr)

Tanah 100% 2 42,4 21,2 9,4 4,7

Kompos 100% 2 24 12 3,6 1,8

Tanah 50 : 50

Kompos 3 41,6 13,86666667 6,8 2,266666667

Tanah 75 : 25

Kompos 3 63,62 21,20666667 11,2 3,733333333

Tanah 25 : 75

Kompos 1 20,93 20,93 4 4

c. Populasi 6

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 4,5 5 6,625 13,750 19,625

Page 13: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Kompos 100% 0 4 5,625 10,000 12,333

Tanah 50 : 50

Kompos 5 6,5 4,660 11,166 12,500

Tanah 75 : 25

Kompos 5,5 7 9,000 10,500 15,500

Tanah 25 : 75

Kompos 4 5,8 6,433 13,833 23,333

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 4 6 8,500 13,500 22,500

Kompos 100% 0 3 7,250 10,333 12,666

Tanah 50 : 50

Kompos 4 6 6,000 11,000 15,500

Tanah 75 : 25

Kompos 4 6 9,400 12,500 20,250

Tanah 25 : 75

Kompos 4 6 10,000 16,000 18,666

BB dan BK

Media Tanam Parameter

Rata-rata per

tanaman

Populasi BB BK BB BK

Tanah 100% 4 86,930 16,900 21,733 4,225

Kompos 100% 3 18,470 3,200 6,157 1,067

Tanah 50 : 50

Kompos 4 61,270 10,000 15,318 2,500

Page 14: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Tanah 75 : 25

Kompos 4 88,730 17,700 22,183 4,425

Tanah 25 : 75

Kompos 3 71,730 12,400 23,910 4,133

d. Populasi 9

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 0 4 8,1 11,4 18,5

Kompos 100% 0 5 8,83 10,92 12,75

Tanah 50 : 50

Kompos 3,5 6,2 9,25 10,25 13

Tanah 75 : 25

Kompos 5,5 6,8 7,5 11,17 18,33

Tanah 25 : 75

Kompos 3,5 5,8 7,67 12,17 19,67

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 0 3 6 8 11

Kompos 100% 0 2 7 9 9

Tanah 50 : 50

Kompos 2 4 6 8 14

Tanah 75 : 25

Kompos 4 5 7 8 12

Tanah 25 : 75

Kompos 4 6 7 12 23

Page 15: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

BB dan BK

Polybag Populasi BB

(gr)

Rata-Rata

BB/Tanaman

(gr)

BK

(gr)

Rata-Rata

BK/Tanaman

(gr)

Tanah 100% 5 88,5 17,7 10,2 2,04

Tanah 75 : 25

Kompos 6 55,4 9,233333333 5,3 0,883333333

Tanah 50 : 50

Kompos 4 133,7 33,425 13,5 3,375

Tanah 25 : 75

Kompos 3 72,1 24,03333333 7,3 2,433333333

Kompos 100% 6 89,3 14,88333333 9,7 1,616666667

e. Populasi 12

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 5 7,8 12 11,44 20,1

Kompos 100% 2,5 8,4 15,14 19,57 20,43

Tanah 50 : 50

Kompos 4,5 6,3 13,1 9,9 18,8

Tanah 75 : 25

Kompos 5 7 12,78 18,67 27,4

Tanah 25 : 75

Kompos 3,5 5 16,33 8 28,66

Page 16: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 4 5 6,5 8,75 13,83

Kompos 100% 0 2 6,43 9,71 8,57

Tanah 50 : 50

Kompos 4 6 8 7,2 13,2

Tanah 75 : 25

Kompos 4 5 6,89 9,33 12,44

Tanah 25 : 75

Kompos 4 5 9 10,25 15,33

BB dan BK

Polybag Populasi BB

(gr)

Rata-Rata

BB/tanaman

(gr)

BK

(gr)

Rata-Rata

BK/Tanaman

(gr)

Tanah 100% 5 88,5 17,7 10,2 2,04

Tanah 75 : 25

Kompos 6 55,4 9,233333333 5,3 0,883333333

Tanah 50 : 50

Kompos 4 133,7 33,425 13,5 3,375

Tanah 25 : 75

Kompos 3 72,1 24,03333333 7,3 2,433333333

Kompos 100% 6 89,3 14,88333333 9,7 1,616666667

Page 17: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

f. Populasi 15

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 5 6,8 14,318 20,590 29,071

Kompos 100% 3,4 5,6 17,383 18,269 24,538

Tanah 50 : 50

Kompos 4,5 7,2 15,050 16,708 25,583

Tanah 75 : 25

Kompos 5 8 13,076 18,666 25,730

Tanah 25 : 75

Kompos 3 4,8 14,250 14,083 21,600

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 4 5 6,181 7,181 11,500

Kompos 100% 2 3 5,666 7,076 8,000

Tanah 50 : 50

Kompos 4 6 5,100 7,083 10,916

Tanah 75 : 25

Kompos 4 6 5,769 7,250 8,846

Tanah 25 : 75

Kompos 0 2 5,250 5,833 9,571

Page 18: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

BB dan BK

Media Tanam Parameter

Rata-rata per

tanaman

Populasi BB BK BB BK

Tanah 100% 7 128,000 23,450 18,286 3,350

Kompos 100% 13 132,500 21,050 10,192 1,619

Tanah 50 : 50

Kompos 12 141,000 25,150 11,750 2,096

Tanah 75 : 25

Kompos 13 95,800 9,850 7,369 0,758

Tanah 25 : 75

Kompos 6 138,000 27,750 23,000 4,625

g. Populasi 18

Tinggi Tanaman

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 5 7,4

Kompos 100% 0 2,7

Tanah 50 : 50

Kompos 4,5 5,6

Tanah 75 : 25

Kompos 5,5 7,7

Tanah 25 : 75

Kompos 3,33 6,9

Page 19: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Jumlah Daun

Media Tanam Minggu ke-

1 2 3 4 5

Tanah 100% 4 5

Kompos 100% 0 2

Tanah 50 : 50

Kompos 4 6

Tanah 75 : 25

Kompos 4 6

Tanah 25 : 75

Kompos 2 4

BB dan BK

Polybag Populasi BB

(gr)

Rata - Rata

BB/Tanaman

(gr)

BK

(gr)

Rata - Rata

BK/Tanaman

(gr)

Tanah 100% 5 88,5 17,7 10,2 2,04

Tanah 75 : 25

Kompos 6 55,4 9,233333333 5,3 0,883333333

Tanah 50 : 50

Kompos 4 133,7 33,425 13,5 3,375

Tanah 25 : 75

Kompos 3 72,1 24,03333333 7,3 2,433333333

Kompos 100% 6 89,3 14,88333333 9,7 1,616666667

Page 20: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

4.1.2 Tabel Dan Grafik Nilai Rata-rata Setiap Pengamatan

a. Tabel Dan Grafik Rata-Rata Tinggi Tanaman

Perlakuan populasi

1 3 6 9 12 15 18

Tanah 100% 0 11,41 9,9 8,4 11,27 15,15 6,2

Kompos 100% 11,06 10,66 6,39 7,5 13,21 13,84 1,35

Tanah 50 : 50

Kompos 8,82 11,58 7,96 8,44 10,52 13,8 5,05

Tanah 75 : 25

Kompos 11 10,86 9,5 9,86 14,17 11,54 6,6

Tanah 25 : 75

Kompos 6,7 12 10,67 9,76 12,3 5,11

0

10

20

30

40

50

60

70

1 3 6 9 12 15 18

Tin

ggi T

anam

an

Populasi

Tanah 25 : 75 Kompos

Tanah 75 : 25 Kompos

Tanah 50 : 50 Kompos

Kompos 100%

Tanah 100%

Page 21: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

b. Tabel Dan Grafik Rata-rata Jumlah Daun

Perlakuan populasi

1 3 6 9 12 15 18

Tanah 100% 0 11 11 6 8 7 4,5

Kompos 100% 6 7 7 5 5 5 1

Tanah 50 : 50

Kompos 7 8 8 7 8 7 5

Tanah 75 : 25

Kompos 9 10 10 7 7 6 5

Tanah 25 : 75

Kompos 5 8 11 10 9 4 3

b. Tabel Dan Grafik BB

Media Tanam Rata-rata BB

1 3 6 9 12 15 18

Tanah 100% 146,120 21,2 21,73 17,7 17,7 18,286 17,7

Kompos 100% 46,540 12 6,15 9,23 9,23 10,192 9,233333

0

20

40

60

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah daun

Tanah 100%

Kompos 100% Tanah 50 : 50 Kompos

Tanah 75 : 25 Kompos Tanah 25 : 75 Kompos

Page 22: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Tanah 50 : 50

Kompos 89,750

13,86 15,31 33,42 33,42 11,75 33,425

Tanah 75 : 25

Kompos 71,850

21,2 22,18 24,03 24,03 7,369 24,03333

Tanah 25 : 75

Kompos 117,640

20,93 23,91 14,88 14,88 23 14,88333

b. Tabel Dan Grafik BK

Media Tanam Rata-rata BK

1 3 6 9 12 15 18

Tanah 100% 68,1 4,7 4,225 2,04 2,04 3,35 2,04

Kompos 100% 8,3 1,8 1,067 0,883333 0,883333 1,619 0,883333

Tanah 50 : 50

Kompos 13 2,266667 2,5 3,375 3,375 2,096 3,375

Tanah 75 : 25

Kompos 19,3 3,733333 4,425 2,433333 2,433333 0,758 2,433333

Tanah 25 : 75 41,5 4 4,133 1,616667 1,616667 4,625 1,616667

0.000

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

450.000

500.000

1 3 6 9 12 15 18

Axi

s Ti

tle

BERAT BASAH

Tanah 25 : 75 Kompos

Tanah 75 : 25 Kompos

Tanah 50 : 50 Kompos

Kompos 100%

Tanah 100%

Page 23: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Kompos

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Tinggi Tanaman

Berdasarkan dari grafik pengamatan terhadap tinggi tanaman

komoditas kacang tanah pada masing-masing populasi dan media tanam,

dapat dilihat hasilnya sebagai berikut :

Pada media tanam tanah 100% tinggi tanaman tertinggi terdapat pada

populasi 15 dengan tinggi 15,15 cm sedangkan untuk tinggi tanaman

terrendah terdapat pada populasi 1 dengan tinggi 0 cm.

Pada media tanam kompos 100 % tinggi tanaman tertinggi terdapat

pada populasi 15 dengan tinggi 13,84 cm sedangkan untuk tinggi

tanaman terrendah terdapat pada populasi 18 dengan tinggi 1,35 cm.

Pada media tanam tanah 50% : kompos 50% tinggi tanaman tertinggi

terdapat pada populasi 15 dengan tinggi 13,8 cm sedangkan untuk tinggi

tanaman terrendah terdapat pada populasi 18 dengan tinggi 5,05 cm.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

1 3 6 9 12 15 18

Axi

s Ti

tle

BERAT KERING

Tanah 25 : 75 Kompos

Tanah 75 : 25 Kompos

Tanah 50 : 50 Kompos

Kompos 100%

Tanah 100%

Page 24: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Pada media tanam tanah 75 % : kompos 25% tinggi tanaman tertinggi

terdapat pada populasi 12 dengan tinggi 14,17 cm sedangkan untuk

tinggi tanaman terrendah terdapat pada populasi 18 dengan tinggi 6,6

cm.

Pada media tanam tanah 25 % : kompos 75 % tinggi tanaman tertinggi

terdapat pada populasi 12 dengan tinggi 12,3 cm sedangkan untuk tinggi

tanaman terrendah terdapat pada populasi 18 dengan tinggi 5,11 cm.

Maka dapat disimpulkan bahwa tinggi tanaman yang paling tinggi

adalah populasi 15 dengan media tanam tanah 100% dengan tinggi 15,15

cm.

4.2.2 Jumlah Daun

Berdasarkan dari grafik pengamatan terhadap jumlah daun

komoditas kacang tanah pada masing-masing populasi dan media tanam,

dapat dilihat hasilnya sebagai berikut :

Pada media tanam tanah 100 % jumlah daun terbanyak terdapat pada

populasi 3 dan 6 dengan jumlah daun 11 sedangkan jumlah daun

terendah terdapat pada populasi 1 dengan jumlah daun 0.

Pada media tanam kompos 100 % jumlah daun terbanyak terdapat

pada populasi 3 dan 6 dengan jumlah daun 7 sedangkan jumlah daun

terendah terdapat pada populasi 18 dengan jumlah daun 1.

Pada media tanam tanah 50% : kompos 50% jumlah daun terbanyak

terdapat pada populasi 3, 6, 12 dengan jumlah daun 8 sedangkan

jumlah daun terendah terdapat pada populasi 18 dengan jumlah daun

5.

Pada media tanam tanah 75% : kompos 25% jumlah daun terbanyak

terdapat pada populasi 3 dan 6 dengan jumlah daun 10 sedangkan

jumlah daun terendah terdapat pada populasi 15 dengan jumlah daun

6.

Page 25: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Pada media tanam tanah 25% : kompos 75% jumlah daun terbanyak

terdapat pada populasi 6 dengan jumlah daun 11 sedangkan jumlah

daun terendah terdapat pada populasi 18 dengan jumlah daun 3.

Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah daun terbanyak terdapat pada

populasi 3 dan 6 pada media tanam tanah 100% dengan jumlah

daun 11 daun.

4.2.3 Berat Basah (BB)

Berdasarkan dari grafik pengamatan terhadap berat basah

(BB) komoditas kacang tanah pada masing-masing populasi dan

media tanam, dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Pada media tanam tanah 100% nilai BB yang paling tinggi

terdapat pada populasi 1 dengan BB 146,120 gr sedangkan

nilai BB terendah pada populasi 9,12,18 dengan BB 17,7 gr .

Pada media tanam kompos 100% nilai BB yang paling tinggi

terdapat pada populasi 1 dengan BB 46,540 gr sedangkan nilai

BB terendah pada populasi 6 dengan BB 6,15 gr .

Pada media tanam tanah 50% : kompos 50 % nilai BB yang

paling tinggi terdapat pada populasi 1 dengan BB 89,750 gr

sedangkan nilai BB terendah pada populasi 15 dengan BB

11,75 gr .

Pada media tanam tanah 75 %: kompos 25 % nilai BB yang

paling tinggi terdapat pada populasi 1 dengan BB 71,850 gr

sedangkan nilai BB terendah pada populasi 15 dengan BB

7,36gr .

Pada media tanam tanah 25% : kompos 75 % nilai BB yang

paling tinggi terdapat pada populasi 1 dengan BB 117,640 gr

sedangkan nilai BB terendah pada populasi 9,12,18 dengan BB

14,88 gr .

Page 26: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

Maka dapat disimpulkan bahwa nilai BB yang paling tinggi

terdapat pada populasi 1 pada media tanam tanah 100% dengan

nilai BB 146,120 gr.

4.2.3 Berat Kering (BK)

Berdasarkan dari grafik pengamatan terhadap berat kering

(BK) komoditas kacang tanah pada masing-masing populasi dan

media tanam, dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Pada media tanam tanah 100 % nilai BK tertinggi pada

populasi 1 dengan BK 68,1 gr sedangkan BK terendah pada

populasi 9,12,18 dengan BK 2,04 gr

Pada media tanam kompos 100 % nilai BK tertinggi pada

populasi 1 dengan BK 8,3 gr sedangkan BK terendah pada

populasi 9,12,18 dengan BK 0,88 gr

Pada media tanam tanah 50 % : kompos 50 % nilai BK

tertinggi pada populasi 1 dengan BK 13 gr sedangkan BK

terendah pada populasi 15 dengan BK 2,09 gr

Pada media tanam tanah 75 %: kompos 25 % nilai BK tertinggi

pada populasi 6 dengan BK 4,42 gr sedangkan BK terendah

pada populasi 15 dengan BK 0,75 gr

Pada media tanam tanah 25 % : kompos 75 % nilai BK

tertinggi pada populasi 1 dengan BK 41,5 gr sedangkan BK

terendah pada populasi 9,12,18 dengan BK 1,61 gr

Maka dapat disimpulkan bahwa nilai BK tertinggi terdapat

pada populasi 1 media tanam 100 % tanah dengan BK 68,1 gr.

Dari semua parameter yang diamati mulai dari tinggi tanaman, jumlah daun,

BB dan BK didapatkan hasil bahwa pada media tanam tanah 100 % memberikan

hasil yang baik dalam mendukukung pertumbuhan kacang tanah. Media tanam

mempengaruhi perkecambahan. Karena, faktor-faktor yang terkandung di dalam

Page 27: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

masing-masing media berbeda-beda dan membuat kondisi fisik atau hasil

perkecambahan kacang itu sendiri berbeda. Jadi, setiap media yang berbeda pasti

selalu memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap suatu perkecambahan.

Karena, setiap media tanam pasti memiliki tekstur, unsur, dan yang lainnya

berbeda-beda. Selain itu adanya perbedaan kandungan-kandungan dari media-

media tanam dan faktor eksternal (suhu, oksigen, cahaya, nutrisi).

Penanaman kacang tanah lebih baik pada tanah daripada media lain, karena

akan mempermudah akar tanaman dalam mencari unsur hara yang terkandung

dalam tanah serta akan mempengaruhi kecepatan pertambahan volume akar. Pada

media kompos, kacang tanah sangat rentan busuk. Disebabkan, keadaan kompos

yang sudah terkontaminasi mikroorganisme itu yang menyebabkan munculnya

koloni mikroorganisme yang dapat menyebabkan kacang tanah menjadi busuk.

Kemungkinan lain juga media tanah 100% yang digunakan dalam praktikum

sudah cukup gembur sehingga dapat menyuplai kebutuhan unsur hara pada

pertumbuhan kacang tanah. Dan pemberian kompos yang melebihi dosis

berpengaruh buruk pada perkecambahan dan pertumbuhan kacang tanah karena

kompos memberi efek panas sehingga tidak cocok bagi pertumbuhan tanaman.

Tanaman kacang tanah yang ditanam pada media tanam tanah mengalami

pertumbuhan yang lebih bagus daripada yang ditanam pada media tanam yang

lain. Hal ini dikarenakan pada awal pertumbuhannya, akar kecambah mampu

beradaptasi dengan media tanam secara baik karena media tanam belum

tercampur dengan pupuk sehingga media tanam lebih sesuai dengan proses

pertumbuhan kacang tanah. Seiring pertumbuhannya, daun pun mulai tumbuh dan

menghasilkan zat hijau daun dan mampu menghasilkan makanan sendiri dengan

bantuan cahaya matahari dan air.

Daya dukung lahan (Land Carrying Capacity) dinilai menurut ambang batas

kesanggupan lahan sebagai suatu ekosistem menahan keruntuhan akibat

penggunaan. Konsep daya dukung harus merujuk pada aras (level) penggunaan

lahan yang akan meluangkan pemeliharaan secara sinambung suatu aras mutu

Page 28: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

lingkungan tertentu dalam suatu aras tujuan pengelolaan tertentu yang ditetapkan

dengan mengingat biaya pemeliharaan mutu sumberdaya pada suatu aras yang

akan mendatangkan kepuasan pengguna sumberdaya. Pada pengamatan

komoditas kacang tanah di Kebun Praktikum Ngijo budidaya dilakukan pada

polibag, daya dukung optimum populasi yang dapat ditampung polibag adalah

sejumlah 15 tanaman, dan daya dukung optimum media tanam yang bisa

disediakan oleh polibag adalah media tanam tanah 100%.

Page 29: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

BAB V. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat

perbedaan antar fenomena kompetisi dan daya dukung. Daya dukung merupakan

jumlah maksimum individu yang dapat didukung atau dilayani oleh sumber daya

yang ada di dalam suatu ekosistem. Untuk mengukur daya dukung itu sendiri

harus diketahui jumlah individu dan daya dukung itu sendiri misal media tanam.

Dengan mengukur daya dukung, maka akan dapat diketahui pertumbuhan dari

suatu tanaman, jika berada di bawah garis daya dukung, maka akan menyebabkan

fenomena kompetisi, stress, serta gangguan lainnya. Dari data diatas dapat

diketahui bahwa pertumbuhan tanaman kacang tanah dengan populasi 18 tanaman

per pot lebih kecil daripada populasi 1 atau 3 tanaman per pot. Hal ini

dikarenakan pada populasi 18 terjadi fenomena kompetisi terhadap persaingan

unsur hara pada tanaman sehingga tanaman menjadi stress dan banyak yang mati.

Selanjutnya, jika daya dukung semakin kecil atau rendah, dan terjadi fenomena

kompetisi, maka hal itu dapat menyebabkan ketidakberlanjutan dari suatu

pertanian atau populasi tanaman.

5.2 SARAN

Sebaiknya apa yang tertulis di kesimpulan adalah hasil dari pembahasan.

Page 30: TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT …€¦ · TUGAS PRAKTIKUM DAN TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Carrying Capacity” Oleh: M. Rizky FG. 115040200111007 Lusi Nurhayati

DAFTAR PUSTAKA

Eko, 2013. Carrying Capacity. http://ekodukasi.wordpress.com/2012/03/09/carrying-

capacity/. Diakses tanggal 14 Desember 2013.

Sunu,2001 dalam Munif, 2013. Daya Tampung. http://environtmentalsanitation.

wordpress.com/2012/12/12/konsep-lingkungan-daerah-aliransungaidas-

sebagai-daya-dukung-lingkungan/. Diakses tanggal 14 Desember 2013

Zoer’aini, 1997 dalam Munif, 2013. Daya Tampung. http://environtmentalsanitation.

wordpress.com/2012/12/12/konsep-lingkungan-daerah-aliransungaidas-

sebagai-daya-dukung-lingkungan/. Diakses tanggal 14 Desember 2013.

Adityo, 2013. Analisis Daya Tampung. http://wismoadhityo.wordpress.com/. Diakses

tanggal 14 Desember 2013.

Vicky R.B. Moniaga, 2011. Analisis Daya Dukung. ASE-Volume 7 Nomor 2, Mei

2011: 61-68

Wasis, 2013. http://www.crayonpedia.org/mw/Manusia_dan_Lingkungannya_-

_wasis. Diakses tanggal 14 Desember 2013.

Yeates, Maurice and Garner, Barry. 1980. The North American City. Harper & Row,

Publisher. San Francisco.