Praktikum Darah

29
DARAH Disusun oleh: Kartika Dwi Rahayu (4001412003) Maria Ulfa (4001412010) Hanif Nurul M (4001412026) Bagus Addin H (4001412036)

Transcript of Praktikum Darah

DARAH

Disusun oleh:Kartika Dwi Rahayu (4001412003)Maria Ulfa (4001412010)Hanif Nurul M (4001412026)Bagus Addin H (4001412036)

A. TUJUAN

1. Terampil melakukan uji Fe dalam hemoglobin dan uji zat-zat non protein dalam serum darah.

2. Terampil uji penggolongan darah

LANDASAN TEORI

• Darah adalah jaringan yang beredar dalam sistem pembuluh darah yang sebenarnya tertutup. Darah pada umumnya bersifat agak alkalis dengan pH = 7.36 .

• Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

• Dalam system sirkulasi, darah berfungsi sebagai berikut :1. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.3. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke

jaringan tubuh.4. Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan tubuh ke ginjal.5. Mengatur dan mengontrol temperature tubuh6. Mengatur distribusi hormon.7. Menutup luka.8. Mencegah infeksi

• Darah terdiri dari dua komponen:1. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Leukosit, Trombosit.2. Plasma Darah adalah cairan darah.

a. eritrosit, b. neutrofil, c. eosinofil, d. limfosit

3. Alat dan Bahan

Alat• Pemanas spirtus• Kaki tiga• Tabung reaksi• Pengaduk kaca• Cawan porselin• Penjepit tabung• Water bath

Bahan • Darah ayam segar• Kalium peroksianida• Kalium rodaida• HCl• HNO3

• Amonium oksalat• AgNO3 encer

• NaNO3

• Fehling A dan fehling B• CuSO4

• BaCl2

4. Cara kerja

a. Uji Fe dalam Hemoglobin

Menyiapkan darah ayam segar dalam cawan porselin kemudian memanaskan dara hingga menjadi abu

Menyiapkan campuran HNO3 dan HCl dalam tabung reaksi

Menuangkan campuran pada arang darah sambil mengaduk

Mengambil cairan yang bersih kemudian membagi pada dua tabung reaksi

Tabung reaksi pertama ditambahkan kalium peroksianida dan tabung kedua ditambah kalium rodanida

2. Uji Ca2+

Menyiapkan tabung reaksi untuk 1 ml filtrat

Menambahkan 1 ml larutan Amonium oksalat 10%

Mengamati perubahan yang terjadi

3. Uji Cl-

Menyiapkan tabung reaksi untuk 1 ml filtrat

Menambahkan 1 ml AgNO3 encer dan HNO3 encer

Mengamati perubahan yang terjadi

3. Uji Glukosa

Menyiapkan tabung reaksi untuk 1 ml filtrat

Menambahkan 2 tetes gliserol+fehling A dan sedikit NaCO3

Menambahka fehling B kemudian dipanaskan beberapa saat

Mengamati perubahan yang terjadi

4. Uji SO4-

Menyiapkan 1 ml filtrat

Menambahkan BaCl2 encer ke dalam filtrat

Mengamati perubahan yang terjadi

5. Penggolongan Darah

Anti A

• Meneteskan darah ada di kolom anti A kemudian menambahkan anti A lalu diaduk

Anti B

• Meneteskan darah ada di kolom anti B kemudian menambahkan anti A lalu diaduk

Anti AB

• Meneteskan darah ada di kolom anti AB kemudian menambahkan anti A lalu diaduk

5. Data PengamatanNO Pengujian Pengamatan

1. Uji Fe dalam hemoglobin

a. + kalium perosianida Terbentuk perpaduaan warna kuning-coklat-hijau

b. + kalium rodanida Larutan berwarna hijau

2. Uji ion kalsium Larutan tidak bewarna(bening)

3. Uji ion klorida Larutan berwarna putih keruh

4. Uji glukosa Larutan berwarna orange

5. Uji ion sulfat Larutan berwarna putih

No Pengujian Pengamatan Keterangan

5. Penggolongan darah Golongan darah A

Anti A Menggumpal

Anti B Tidak menggumpal

Anti AB menggumpal

6. Pembahasan

Pada percobaan darah bahan utama yang digunakan adalah darah ayam.Uji yang dilakukan adalah uji plasma darah (uji Fe dalam hemoglobin), uji zat-zat non protein dan uji penggolongan darah

1. Uji Fe dalam hemoglobin

Uji Fe pada hemoglobin bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya Fe dalam hemoglobin.

Pada uji ini darah ayam segar pertama-tama dibakar hingga

menjadi abu dimana proses pembakaran ini berfungsi untuk

menghilangkan senyawamolekul organik di dalam darah,

sehingga hanya menyisakan unsur anorganik berupa Fe2+

yang kemudian mengalami oksidasi menjadi Fe3+.

Kemudian fungsi penambahan campuran larutan HCl:HNO3

(disebut air raja) adalah untuk mengetahui ada tidaknya ion

Fe (mendetruksi darah)

Fungsi HCl sendiri adalah untuk melarutkan besi, dengan

reaksi:

Fe + 2HCl → Fe2+ + Cl- + H2

Sedangkan fungsi HNO3 adalah mengubag Fe2+ menjadi Fe3+

dengan reaksi:

Fe2+ +HNO3 → Fe3+ + O +2H20

Selanjutnya larutan dibagi untuk dua tabung.

Dimana tabung satu ditambahkan larutan Kalium peroksianida ,

penambahan larutan ini berfungsi untuk mengikat ion Fe2+.

Larutan kalium peroksianida ini adalah larutan kompleks

sehingga apabila direaksikan akan menghasilkan perubahan

warna, yang menunjukkan pada sampel darah ayam terdapat ion

Fe2+ dalam praktikum ini menghasilkan warna kuning-coklat-hijau

Reaksi yang terjadi:

Fe2+ + [Fe (CN)6] + 4 K+ → Fe3+ + [Fe (CN)6]4-

4 Fe3+ + [Fe(CN)6] → Fe4 [Fe(CN)6]3Larutan berwarna

Sedangkan pada tabung kedua, sampel yang diuji dicampur

dengan kalium rodanida yang bertujuan untuk mengikat ion

Fe3+ dalam darah.

Kalium rodanida merupakan senyawa komplek yang apabila

bereaksi menghasilkan larutan berwarna, yang

menunjukkan bahwa pada sampel darah ayam terdapat ion

Fe3+ dengan dibuktikan perubahan warna menjadi hijau

eorange.an

Reaksi yang terjadi:

Fe3+ + 5 CN- → Fe (5CN)3

B. Uji KalsiumUji ini bertujuan untuk mengetahui adanya ion kalsium. Uji ini dikatakan positif

apabila terdapat endapan putih setelah direaksikan dengan ammonium oksalat.

Penambahan ammonium oksalat ii fungsinya lebih spesifik terhadap kalsium

sehingga kalsium dapat diikat oleh oksalat yang berakibat tidak ada kalsium

bebas untuk membantu proses koagulasi darah, dengan kata lain oksalat

berfungsi sebagai anti koagulasi. Hasilnya berupa endapan putih CaC2O4

Reaksi kimia:

Ca2+ + C2O42+ → CaC2O4 ↓

Pada uji yang dilakukan mendapatkan hasil negatif karena larutan tidak

berwarna.

C. Uji ion KloridaUji ini dikatakan positif apabila terdapat endapan

putih setelah ditambahkan AgNO3 dan HNO3.

Endapan putih putih tersebut merupakan endapan

AgCl hasil reaksi filtrat dengan AgNO3 dan HNO3.

Penambahan HNO3 Bertujuan untuk mencegah

terjadinya endapan perak posfat.

Reaksi yang terjadi:

HCl + AgNO3 ↔ AgCl ↓ + HNO3

Pada percobaan kali ini menunjukan hasil positif.

D. Uji glukosaUji ini dikatakan positif apabila terjadi

perubahan warna pada larutan menjadi orange

sampai merah bata pada larutan setelah

dipanaskan.

Pada percobaan yang dilakukan menunjukan

hasil positif karena setelah melalui proses

pemanasan, sampel menunjukkan warna

orange.

E. Uji ion Sulfat

Uji ini dikatakan positif apabila terdapat endapan

putih setelah direaksikan dengan larutan BaCl2.

Penambahan larutan BaCl2 ini berfungsi untuk

mengendapkan ion sulfat yang berwarna putih.

Reaksi yang terjadi:

SO42- + BaCl2 → BaSO4 ↓ + 2CL-

F. Penggolongan Darah

Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan B

serta aglutinin Alpha dan beta. Dengan pengertian

tersebut maka ada 4 macam penggolongan darah,

yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.

Pada praktikum penggolongan darah, hasil

menunjukkan bahwa sampel darah termasuk dalam

golongan darah A.

Uji penggolongan darah ini dilakukan dengan

meneteskan sampel darah terhadap serum yang

nantinya dapat menunjukkan golongan darah

seseorang.

Pada darah sampel, ketika ditetesi serum Anti-A

menggumpal atau menyebabkan aglutinasi pada

tetes darah begitu juga ketika ditetesi serum

Anti-AB darah mengalami penggumpalan.

Individu dengan golongan darah A memiliki sel

darah merah dengan antigen A di permukaan

membran selnya dan menghasilkan antibodi

terhadap antigen B dalam serum darahnya.

Sehingga orang dengan golongan darah A-

Negatif hanya dapat menerima dari orang

dengan golongan darah A-Negatif atau O-

negatif.

7. Simpulan

1. Uji positif apabila larutan berubah warna menjadi orange. Pada uji Fe hasil percobaan menunjukan hasil positif

2. Uji ositif apabila terdapat endapan putih pada larutan. Pada uji ion kalsium menunjukkan hasil negatif

3. Pada uji ion klorida menunjukan hasil positif4. Pada uji ion sulfat menunjukkan hasil positif5. Pada uji glukosa menunjukan hasil positif6. Golongan darah menunjukkan bahwa golongan darah A

8. Saran

1. Praktikan lebih teliti dalam melihat perubahan warna

2. Praktikan lebih memahami cara kerja praktikum

3. Praktikan lebih teliti dalam melakukan praktikum