Praktikum Biologi Kedelai

download Praktikum Biologi Kedelai

of 9

Transcript of Praktikum Biologi Kedelai

I.

Tujuan Mengetahui pengaruh intensitas air terhadap perkecambahan biji kedelai

II.

Dasar Teori Perkecambahan (Ing. germination) merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah. Proses Perkecambahan Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah. Faktor factor yang mempengaruhi perkecambahan antara lain: 1) 2) Factor intern yaitu gen dan hormon Factor ekstern yaitu air, O2, suhu, dan cahaya

Fungsi air bagi proses perkecambahan pada tumbuhan adalah antara lain: 1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji

2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel yang kering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi apabila dinding sel diimbibisi oleh air, maka gas akan masuk kedalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio menyerap air maka supply oksigen meningkat kepada sel-sel hidup sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan. Sebaliknya juiga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah mendifusi keluar. 3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Sebagian air didalam protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari induknya (seed are shed) Semenjak saat ini aktifitas protoplasma hamper seluruhnya berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel hidup tidak bias aktif melaksanakan proses-proses yang normal separti pencernaan(digestion) , pernapasan (respiration), asimilasi (assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak mengandung sejumlah air yang cukup. 4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperm atau cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis, didaerah mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru.

Air sangat penting bagi kehidupan tanaman, peranannya: Merupakan 90 95% penyusun tubuh tanaman Aktivator enzim Pereaksi dalam reaksi hidrolisis Sumber H dalam fotosintesis Penghasil O2 dalam fotosintesis Pelarut dan pembawa berbagai senyawa

Pemacu respirasi Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus Agensia penyebaran benih tanaman Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh

Macam-macam air: Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat lemah oleh partikel

tanah, dengan cepat turun ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar

oleh partikel tanah, dapat dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat dengan partikel

tanah, diikat sangat kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar Syarat Pertumbuhan 1) Iklim a) Tanaman kedelai sebagian besar tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Sebagai barometer iklim yang cocok bagi kedelai adalah bila cocok bagi tanaman jagung. Bahkan daya tahan kedelai lebih baik daripada jagung. Iklim kering lebih disukai tanaman kedelai dibandingkan iklim lembab.

b) Tanaman kedelai dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan sekitar

100-400 mm/bulan. Sedangkan untuk mendapatkan hasil optimal, tanaman kedelai membutuhkan curah hujan antara 100-200 mm/bulan.

c) Suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21-34 derajat C, akan tetapi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23-27 derajat C. Pada proses perkecambahan benih kedelai memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C. d) Saat panen kedelai yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil.

2) Media Tanam a) Pada dasarnya kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak terlalu basah, tetapi air tetap tersedia. Jagung merupakan tanaman indikator yang baik bagi kedelai. Tanah yang baik ditanami jagung, baik pula ditanami kedelai. b) Kedelai tidak menuntut struktur tanah yang khusus sebagai suatu persyaratan tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur dan agak asam pun kedelai dapat tumbuh dengan baik, asal tidak tergenang air yang akan menyebabkan busuknya akar. Kedelai dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah, asal drainase dan aerasi tanah cukup baik. c) Tanah-tanah yang cocok yaitu: alluvial, regosol, grumosol, latosol dan andosol. Pada tanah-tanah podsolik merah kuning dan tanah yang mengandung banyak pasir kwarsa, pertumbuhan kedelai kurang baik, kecuali bila diberi tambahan pupuk organik atau kompos dalam jumlah cukup. d) Tanah yang baru pertama kali ditanami kedelai, sebelumnya perlu diberi bakteri Rhizobium, kecuali tanah yang sudah pernah ditanami Vigna sinensis (kacang panjang). Kedelai yang ditanam pada tanah berkapur atau bekas ditanami padi akan lebih baik hasilnya, sebab tekstur tanahnya masih baik dan tidak perlu diberi pemupukan awal. e) Kedelai juga membutuhkan tanah yang kaya akan humus atau bahan organik. Bahan organik yang cukup dalam tanah akan memperbaiki daya olah dan juga merupakan sumber makanan bagi jasad renik, yang akhirnya akan membebaskan

unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. f) Tanah berpasir dapat ditanami kedelai, asal air dan hara tanaman untuk pertumbuhannya cukup. Tanah yang mengandung liat tinggi, sebaiknya diadakan perbaikan drainase dan aerasi sehingga tanaman tidak kekurangan oksigen dan tidak tergenang air waktu hujan besar. Untuk memperbaiki aerasi, bahan organik sangat penting artinya. g) Toleransi keasaman tanah sebagai syarat tumbuh bagi kedelai adalah pH= 5,87,0 tetapi pada pH 4,5 pun kedelai dapat tumbuh. Pada pH kurang dari 5,5 pertumbuhannya sangat terlambat karena keracunan aluminium. Pertumbuhan bakteri bintil dan proses nitrifikasi (proses oksidasi amoniak menjadi nitrit atau proses pembusukan) akan berjalan kurang baik. h) Dalam pembudidayaan tanaman kedelai, sebaiknya dipilih lokasi yang topografi tanahnya datar, sehingga tidak perlu dibuat teras-teras dan tanggul.

Pengairan dan Penyiraman Kedelai menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong. Saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering. Kekurangan air pada masa pertumbuhan akan menyebabkan tanaman kerdil, bahkan dapat menyebabkan kematian apabila kekeringan telah melalui batas toleransinya. kekeringan pada masa pembungaan dan pengisian polong dapat menyebabkan kegagalan panen. Pada tanah yang keras (drainase buruk) kelebihan air akan meyebabkan akar membusuk. Di tanah berdrainase buruk harus dibuat saluran drainase di setiap 3- 4 meter lahan memanjang sejajar dengan barisan tanam. Hal ini terutama dilakukan pada saat musim hujan. III. HipotesisK lebih S mengalami pembusukan. lambat dibandingkan li dan sehari dua kali cenderung mengalami pertumbuhan yang dengan kedelai yang disiram c dua hari satu c kali

IV.

Variabel V V V c : : : f .

V.

Perlakuan Kelompok kami melakukan 4 perlakuan yang berbeda terhadap kacang kedelai, yaitu: Tanaman 1 : 1 hari 3x Tanaman 2 : 1 hari 2x Tanaman 3 : 1 hari 1x Tanaman 4 : 2 hari 1x

VI.

Alat dan Bahan

Pot Tanah Air Biji kacang kedelai Pupuk sekop

VII.

Cara Kerja Mengisi pot dengan tanah setinggi setengah dari pot Menanam biji kacang kedelai ke dalam permukaan tanah dengan ketinggian tidak lebih dari 1cm di atas permukaan tanah Menyiram kacang kedelai dengan air secara berkala dengan frekuensi air yang sesuai dengan perlakuan yang ditentukan terhadap masing-masing tanaman Melihat perkecambahan pada biji kedelai Mencatat hasil pengamatan

VIII.

Hasil PengamatanData ke Tanaman ke 1.1 1.2 1.3 Rata rata 2.1 2.2 2.3 Rata rata 3.1 3.2 3.3 Rata rata 4.1 4.2 4.3 Rata rata 1 12 2 16 3 20 18 14 17,3 22 16 14 17,3 18 16 18 17,3 16 15 15,5 15,5 4 23 22,5 18,5 23 25 20 17 20,7 20 23 24 23,3 20 19,5 21 20,5 5 25 25,5 22 23,5 27 22 19 22,7 23 25 26 24,7 24 25 25 24,7 6 27 27,5 24 25,5 29,5 24 21,5 24 25,5 28 30 27,8 26 27,5 29 27,5 7 29,5 30 26 28 32 26 23 27 26 28,5 31,5 28,7 27 30,5 30 28,5 8 31 30,5 27 29 33 26 24 27,7 27 30 32 29,7 28 33 32 31 9 34 33 29 32 35 28 26,5 31,5 27,5 31 34 32,5 29,5 37 33 35 10 38 35,5 32,5 36,3 37 29,5 28 32,5 29 33 36,5 31 31 42 37,5 36,5

11,5 13,5 10 11 15 10 8 11 10 7,5 10 10 10 9 10 9,7 11 13,5 17,5 14 9,5 14 11,5 10,5 13 13 12 12,5 12 12

40 35 30 25 20 15 10 5 0 1 2

Diagram Pertumbuhan kecambah

Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman3 Tanaman 4

3

4

5

6

7

8

9

10

IX.

Analisa Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang telah dilakukan selama kurang lebih 20 hari,dapat diketahui bahwa tumbuhan kedelai yang diberi perlakuan penyiraman dua hari sekali tumbuh lebih cepat daripada yang disiram satu hari sekali,dua hari sekali atau tiga hari sekali.Hal ini diakibatkan dari karakteristik kedelai yang tidak memperlukan banyak air untuk tumbuh dan air yang cukup yang diperlukan oleh kedelai adalah 50ml(dua hari sekali).Oleh karena itulah tumbuhan keempat lebih cepat tumbuh dari pada tumbuhan ke 1, 2 dan 3 .

X.

Kesimpulan Tumbuhan kedelai lebih cepat efektif tumbuh apabila diberi sedikit air karena karakteristik kedelai yang tidak memerlukan banyak air,namun penyiraman harus dilakukan secara teratur agar pertumbuhan kedelai itu sendiri maksimal.

XI

Lampiran

Hari ke 2

Hari ke 5

Hari ke 20

Stefani-Inneke-Ardhian 2011