Laporan Praktikum Biologi Umu
description
Transcript of Laporan Praktikum Biologi Umu
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
ANATOMI INTERNAL HEWAN DAN TUMBUHAN
NAMA : WINI MUDIATUR ROHMAH
NIM : 1147020076
KELAS : BIOLOGI I B
KELOMPOK : V (LIMA)
DOSEN PRAKTIKUM : AYUNI
ASISTEN PRAKTIKUM : WINDI RAHMITA
TANGGAL PRAKTIKUM :18 NOVEMBER 2014
TANGGAL PENGUMPULAN : 25 NOVEMBER 2014
BIOLOGI I B
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Tujuan
a. Anatomi internal hewan
Memperkenalkan teknik dasar pembedahan katak untuk pengamatan organ internal
b. Anatomi internal tumbuhan
Memperkenalkan teknik dasar penyayatan tumbuhan untuk pengamatan organ internal
c. I.II Dasar teori
Anatomi setiap makhluk hidup mempunyai perbedaan dan juga persamaan. Anatomi
makhluk hidup dapat dibagi secara garis besar yaitu anatomi hewan dan anatomi
tumbuhan. Untuk anatomi hewan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu
hewan bertulang belakang atau vertebrata dan hewan tak bertulangg belakang atau
invertebrata . setiap organisme atau makhluk hidupbaik vertebrata maupun invertebrata
memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda. Agar tetap hidup semua organisme
melakukan proses yaitu bereproduksi,respirasi melakukan eksresi dan bergerak
(Campbell,2004).
Anatomi merupakan cabang ilmu biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organ dari makhluk hidup . anatomi hewan berati penjelasan tentang struktur tubuh
bagian dalam hewan besrta organisasinya. Pengamatan anatomi suatu hewan diperlukan
pembedahan untuk memudahkan mengamati bentuk , kedudukan dan hubungannya
dengan organ lain. Pada anatomi dari hewan katak dengan metode pembedahan secara
langsung dan melakukan identifikasi secara langsung. Pada kelompok hewan tingkat
tinggi sebagaimana vertebrata biasanya memiliki natomi yang lebih kompleks dan
sempurna daripada hewan invertebrata. anatomi memiliki peran yang sangat urgen bagi
semua jenis makhluk hidup tanpa ada struktur tubuh bagian dalam semua makhluk
hidup tidak akan dapat melangsungkan hidupnya (Mukayat,1994).
Katak merupakan hewan jenis amphibia yang hidupnya separuh di daratan
(semiterressial) mereka kembali keair untuk bertelur. Peralihan berkala dari air ke
daratan dan sebaliknya menimbulkan masalah tambahan dalmam mempertahankan
kesimbangan air dan eksresi limbah nitrigen. Secara morfologi katak memiliki 3 bagian
utam yaitu kepala, badan, dan alat penggerak ( Kimball,2009).
Pada anatomi katak terdapat jantung, paru-paru hati, lambung, usus halus, usus
besar, ginjal, testis, saluran pengeluaran dan kloaka. Jantung terletak antara paru-paru
dan hati, hati berfungsi menghasilkan empedu, paru-paru adalah kantong elastic yang
tipis dan pada permukaan dinding dalamnya terdapat lipatan sehingga berwarna
kemerahan, usus besar dan usus halus makanan diteruskan ke usus besar kemudian
setelah itu sisa-sisa makanan yang tidak terpakai disalurkan dan dibuang melalui kloaka,
testis terdiri dari sepasang testis juga berwarna kuning, lambung merupakan tempat
pencernaan makanan secara kimiawi karena didalamnya dihasilkan enzim, antara lain
pepsin dan tripsin yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup katak, usus halus katak
tidak terlalu besar atau panjang. Didalam usus makanan yang berasal dari lambung
dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim pencernaan, setelah itu sari-sari makanan
diserap, dan ginjal berukuran kecil yang letaknya dibawah empedu dan berwarna merah.
Diantara serambi dan bilik terdapat sekat atau klep dari vertical darah yang akan keluar
melalui batang nadi atau trucus aterious (Handari, dkk,2000)
a. Sistem Pencernaan
Pada sistem pencernaan katak terdiri dari rongga mulut, faring, kerongkongan,
hati, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Rongga mulut berfungsi untuk
membawa makanan ke kerongkongan, faring adalah saluran tempat bermuaranya udara
dari rongga hidung dan makanan dari rongga mulut, kerongkongan, makanan dari
rongga mulut masuk ke kerongkongan, hati berfungsi sebagai penawar racun dan
menghasilkan empedu, lambung merupakan tempat pencernaan secara kimiawi, usus
halus katak tidak terlalu besar atau panjang. Di dalam usus makanan yang berasal dari
lambung dicerna secara kmiawi dengan bantuan enzim pencernaan, usus besar dari usus
halus makanan diteruskna ke usus besar, dan kloaka pada katak selain berfungsi
mengeluarkan sisa-sisa makanan juga untuk saluran pengeluaran ovum maupun sperma.
b. Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan katak terdiri dari paru-paru dan kulit serta lapisan rongga
mulut atau kulit. Selanjutnya akan dibawa ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Dengan gerakan teratur, udara masuk ke dalam cavum oris melalui nerest kemudian
dalam cavum ditemukan atau diteruskan ke dalam pulmo, karena konsentrasi otot dasar
dinding mulut, selanjutnya udara dikeluarkan ke cavum oris dengan bantuan desakan
dari dinding badan dan juga karena elastisitas pulmo. Dan pada waktu itu, klep nerest
internal terbuka sehingga udara keluar, pada inspirasi klep nerest menutup.
c. Sistem Kardiovaskular
Alat peredaran katak terdiri dari jantung, dan pembuluh nadi katak. Jantung
memiliki tiga ruang yakni satu ventrikel atau bilik berbentuk kerucut dan dua serambi.
1. Aorta kanan dan kiri
Lengkung aorta bercabang menuju ke tungkai depan, selanjutnya aorta yang
merupakan lanjutan dari aorta kanan dan kiri bergabung jadi nadi punggung yang akan
bercabang-cabang menjadi nadi kecil mengalirkan darah ke berbagai alat tubuh seperti
otot, hati, alat pencernaan, ginjal dan sebagainya.
2. Atrium kanan
Atrium kanan berdinding tipis, darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari
venosus yang kaya akan karbondioksida.
3. Atrium kiri
Atrium kiri juga berdinding tipis, darah yang masuk ke atrium kiri berasal dari
vena paru-paru dan kulit yang kaya akan oksigen, selanjutnya darah dari sistem atrium
ini masuk ke ventrikel.
1. Reproduksi katak betina
Sistem genitalis feminus yang terdiri dari sepasang ovarium yang diletakkan
dengan bagian dorsal coelum oleh alat-alat penggantung disebut mesovarium yang
terdiri dari lipatan perotonium. Pada ovarium juga terdapat cassus odipasum yang
berwarna ke kuning-kuningan pada breading season ovarium yang masuk menembus
dinding ovarium dan ovum yang menuju kloaka dan suatu papillae.
a. Ginjal berukuran kecil letaknya di bawah empedu dan berwarna merah.
b. Ovarium terdapat pada organ rongga perut, berwarna putih bila belum berisi,
berwarna ke kuningan-kuningan bila belum terisi sel telur akan berwarna kehitaman
karena adanya pembentukan pigmen.
c. Oviduk merupakan saluran ovum.
d. Ureter merupakan saluran yang berfungsi sebagai saluran urine.
2. katak jantan
Sistem genetalis masculinus yang berupa sepasang testis berbentuk oval
berwarna ke putih-putihan yang terletak disebelah anterior dari ren, diikat oleh alat
penggantung yang disebut mesorchium yang terdiri dari lipatan peritonim disebelah
craniel. Testis terdapat saluran halus yang bermuara pada saluran kencing kemudian
menuju kloaka akhir dari ureter mengalami pembesaran yang disebut vesichule
seminalis sebagai tempat penampungan spermatozoa sementara.
a. Badan lemak memberikan kehidupan pada ovum.
b. Ginjal berukuran kecil letaknya dibawah empedu dan berwarna merah.
c. Testis terdiri dari sepasang testis juga berwarna kuning.
d. Vasdifferensial tempat pematangan sperma.
e. Kantong kemih, berupa gelembung tipis.
f. Ureter merupakan saluran keluar dan berjalan ke claude dan berakhir pada
pepilia uroginetalia yang bermuara pada kloaka (Kanna,2005)
Berbeda dengan hewan anatomi tumbuhan terdiri dari sel-sel yang dilekatkan satu
dengan yang lainnya oleh suatu perekat antar sel. Sekumpulan sel-sel tersebut
dinamakan jaringan. Jaringan yang secara umum terdiri atas sel sel yang sama bentuk
dan fungsinya disebut jaringan yang sederhana. Seedangkan yang etrdiri atas lebih satu
sel dinamakan jaringan kompleks. Jaringan tingkat tinggi terdiri dar jaringan muda
( meristem ) dan jaringan dewasa
1) Jaringan meristem
Tersusun atas sel-sel embrional yang mempunyai kemampuan untuk membelah siri
secara terus menerus atau meristematis. Menurut letaknya ajringan ini terdiri dari
meistem apikal,meristem lateral dan meristem interkalar. Dan menururut
perkembangannya terbagi dua yaitu meristem primer dan sekunder
2) Jaringan dewasa
Tersusun atas sel-sel yang tidak dapat membelah lagi dan telah berdiferensiasi serta
masing-masing mempunyai sistem yang khusus .jaringan dewasa dibagi menjaditiga
sistem yaitu :
1. Sistem dermal
Sistem ini dikenal dengan jaringan epidermis,jaringan ini meliputi epiderm dan
periderm. Epiderm merupakan pelindung terhadap pengaruh lingkungan yang dapat
mengganggu pada pertumbuhan. Periderm merupakan pengganti epiderm pada
tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder.
2. Sistem jaringan dasar
Mencakup bagian-bagian dasar pada tumbuhan yang terdiri dari parenkim,
kolenkim dan sklerenkim (Campbell,2004).
3. Sistem jaringan pembuluh dan pengangkut
Jaringan pembuluh padapengangkut terdiri atas sel- sel xylem dan floem yang
membentuk berkas pengangkut. xylem berfungsi mengangkut air mineral dar dalam
tanah ke daun sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh
bagian tumbuhan (Kimball,2009).
BAB IIMETODE
II.I Alat dan BahanNo Alat Jumlah Bahan jumalah
1 Alat bedah 1 set Katak 1 ekor
2 Baki bedah yang berisi
para film
1 buah Kapas 1 gumpalan
3 Jarum 6 buah Larutan
anastesi atau
eter
4 tetes
4 Gunting 2 buah Sarung tangan 1 pasang
5 Mikroskop 1 buah Tanaman jati
(Tectona
grandis)
1 pohon
6 Silet 1 buah Tanaman
singkong
(Manihot
Utilissima)
1 pohon
7 Kaca objek dan kaca
penutup
1 buah
8 Cutter 1 buah
II.I Cara kerja
a. Anatomi internal tumbuhan
disiapkan
-dipotong menjadi bagian akar daun dan batang
Mulai
Alat dan bahan
Pohon jati dan pohon singkong
-bagian batang dan akar disayat setipis mungkin
menjadi bentuk horizontal dan vertikal
-daun dipotong setipis mungin
bagian atas dan bawahnya
Diletakkan pada kaca objek
Lalu amati dibawah mikroskop
Foto hasil amatan batang,daun
akar jati dan singgkong
b. Anatomi internal hewan
disiapkan
dimasukkan ke dalam botol yang telah di isi segumpal kapas dan larutn eter
botol ditutup amati katak sampai pingsan
-diletakkan diatas baki bedah posisi kaki
Katak merentang
Bagian akar daun batang
Potongan tipis batang daun akar jati dan singkong
Selesai
Anastesi
Alat dan bahan
katak
Katak yang pingsan
-Ditusuk bada bagian kaki dengan jarum
-pada anterior mulut katak dimasukkan segumpal
Kapas yang ditetesi larutan eter
Ditarik pada bagian bawah perut dengan pinset
diguntung sampai terpotong
digunting menyerupai pola gambar modul
dibuka dengan hati-hati ke arah
kiri dan kanan dan ditusuk dengan jarum
Digunting dengan titik mulai sama dengan kulit
digunting sesuai pola gambar dengan hati hati
dibuka jaringan otot sampai terlihat organ
internal
diamati dengan menggunakan pinset dibuka sampai ada jaringan ikat
Pemotongan kulit katak
Kulit katak
Potongan awal kulit(titik mulai)
Pemotongan jaringan otot
Jaringan otot(merah muda)
Pengamatan organ internal
Organ internal
dibunuh dengan memotong bagian jantung
Katak yang telah diamati
selesai
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
III.I Hasil pengamatan
1. Anatomi internal tumbuhan
a. Tanaman singkong(manihot utilissima)
Gambar tangan Foto literatur
Akar singkong vertikal
4 x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Akar singkong vertikal
4 x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Akar singkong vertikal
10x10
(Anan,2012)
Akar singkong
horizontal 4x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Akar singkong horizontal
4x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Akar singkong
horizontal
10x10
(Anan,2012)
Daun singkong abaksial
16 x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Daun singkong abaksial
16 x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Daun singkong abaksial
10x10
(Ninda,2012)
Daun singkong adaksial
10x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Daun singkong adaksial
10x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Daun singkong adaksial
10x10
(Chapy,2012)
Batang singkong
horizontal 10x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Batang singkong horizontal
10x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Batang singkong
vertikal
10x10
(Vivi,2013)
Batang singkong
vertikal 10x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Batang singkong vertikal
10x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Batang singkong
vertikal
10x10
(Vivi,2013)
b. Tanaman jati Trectona grandis
Gambar tangan Foto Literatur
Daun jati adaksial
16x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Daun jati adaksial
16x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Daun jati abaksial
16x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Daun jati abaksial
16x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Batang jati horizontal
10x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Batang jati horizontal
10x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Btang jati
10x10
(Sanghvi, 2012)
Batang jati vertical
4x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Batang jati vertikal
4x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Batang jati vertikal
10x10
(Sangvhi,2012)
Akar jati horizontal
10x10
(Sumber: dokumentasi
pribadi,2014)
Akar jati horizontal
10x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Akar jati vertical
10x10
(Sumber: dokumntasi
pribadi,2014)
Akar jati vertikal
10x10
(Sumber: dok pribadi,2014)
Anatomi hewanGambar tangan Foto Literatur
Organ internal katak(sumber: dokumentasippribadi)
Organ internal katak(sumber: dok pribadi,2014)
Organ internal katak(ferry,2013)
Proses pembedahan katak /anastesi
Proses menguliti katak Proses pemotongan otot katak
(sumber: dok pribadi,2014)
(sumber:dok pribadi,2014)
No Gambar organ internal Keterangan dan Fungsi- Hati (Hepar) berfungsi
menawarkan racun yang masuk kedalam tubuh bersama makanan
- Pankreas, berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
- Jantung (cor) berfungsi alat untuk memompa darah dalam tubuh
- Kloaka,- Telur,menghasilkan individu baru- Anus ,lubang pengeluaran
Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan pengamatan organ internal
pada hewan dengan menggunakan seekor katak sawah(Rana canorivara) dan
tumbuhan yaitu tanaman singkong (Manihot utilissima) dan jati ( Tectona grandis)
Katak merupakan hewan jenis amphibia yang hidupnya separuh di daratan
(semiterressial) mereka kembali keair untuk bertelur. Peralihan berkala dari air ke
daratan dan sebaliknya menimbulkan masalah tambahan dalam mempertahankan
kesimbangan air dan eksresi limbah nitrigen. Secara morfologi katak memiliki 3 bagian
utam yaitu kepala, badan, dan alat penggerak ( Kimball,2009). Tubuh katak terdiri dari
caput atau kepala, truncus atau badan, dan extrimintas atau kaki kulit yang membungkus
katak selalu basah karena adanya sekresi dari kelenjar-kelenjar kulit.katak mengalami
metamorfosa yaitu awal hidupnya katak berupa berudu yang hidup diair bernapas
dengan insanglalu setelah dewasa katak bernapas dengan paru-paru (Arie,1999)
Klasifikasi katak sawah
Kingdom : animalia
Phylum : chordata
Subphylum : vertebrataamphibia
Class : amphibia
Ordo : Anura
Familia : Ranidae
Genus : fejervarya
Species : Fejervarya cancrivora
Teknik praktikum percobaan pada pengamatan organ internal katak kami
menggunakan metode pembedahan atau anastesi, pembedahan yang baik merupakan
pembedahan yang tidak merusak organ-organ iternal katak prosedur pembedahan
diantaraya anastesi dan preparasi, pemotongan kulit, pemotongan jaringan otot, dan
terakhir pengamatan organ internal
Pertama siapkan katak yang dalam keadaan segar agar pengamatan organ
dalamnya tidak kaku. Selanjutnya masukkan katak kedalam botol yang telah diisi lautan
eter sampai katak pingsan lalu rentangkan katak pada baki bedah dengan bagian kaki
ditusuk jarum kemudian masukkan segumpal kapas pada anterior mulut katak yang
ditetesi larutan eter sampai katak tidak sadarkan diri,selanjutnya proses pemotongan
kulit dimulai dengan pemotongan awal sebagai titik awal lalu gunting kulit katak
menyerupai pola gambar buka kulit kearah kanan dan kiri dengan hati-hati,selanjutnya
pemotongan jaring otot pada proses ini diperlukan ketelitian agar tidak merusak bagian
ogan dalam yang akan diamati caranya dengan menggunting jaringan otot titik
pemotongan sama dengan titik kulit sampai terlihat organ internal terakhir yaitu
pengamatan pada organ internal katak.setelah prosedur pembedahan selesai terakhir
katak dibunuh dengan cara memotong jantung katak
Pada katak yang telah diamati terdapat organ internal pada katak yang memiliki
fungsi masing-masing diantaranya
- Hati (Hepar) berfungsi menawarkan racun yang masuk kedalam tubuh bersama
makanan
- Pankreas, berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada
duodenum.
- Ginjal , berfungsi sebagai alat eksresi
- Jantung (cor) berfungsi alat untuk memompa darah dalam tubuh
- Anus ,lubang pengeluaran
Pada saat pembedahan katak kendala yang kami rasakan yaitu pada saat
pemotongan jaringan otot karena harus dengan sangat teliti dan hati-hati agar tidak
merusak bagian organ internal katak.
Berdasarkan hasil praktikum tentang anatomi katak didapatkan saran pada saat
proses pembedahan katak sebaiknya dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati supaya
alat pembedahan tidak mengenai organ dalam katakdan praktikan agar berhati-hati pada
saat meenggunakan larutan eter jangan sampai tercium karena dapat menimbulkan using
dan alat bedah agar tidak melukai tangan.
Pohon Jati
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledoneae
Ordo : Verbenales
Famili : Verbenaceae
Genus : Tectona
Spesies : Tectona grandis L
Morfologi Pohon Jati
Tanaman jati merupakan habitus pohon. Pada daerah kering dan berbatu, pohon
ini memiliki cabang yang rendah, tingginya sekitar 15-20 m dan diameter batangnya
hanya 50 cm. sedangkan pada daerah yang subur dan cukup air tingginya dapat
mencapai 30 m serta diameter pohonnya dapat mencapai 2 meter (Hyene, 1987). Pohon
jati memiliki akar tunggang. Struktur batangnya kayu, Jenis daun pada tanaman ini
tunggal, letaknya tersebar dan berbentuk lonjong. Lebar daunnya 30-40 cm sedangkan
panjangnya bisa mencapai 40-50 cm. struktur pangkal dan ujungnya meruncing,
pertulangan menyirip, permukannya kasar. Pada daun yang tua warnanya hijau pucat
sedangan pada daun yang muda berwarna merah keunguan. Daun jati memiliki
beberapa khasiat antara lain sebagai obat radang tenggorokan, sakit sendi, dan memiliki
beberapa kandungan kimia seperti flavonoid, saponin, tanin galatin, tanin katekat,
kuinon dan steroid/triterpenoid. Flavonoid yang banyak terkandung dalam tanaman jati
adalah quersetin dengan kadar 0,023% (Hartati, 2007 ).
Klasifikasi tumbuhan singkong adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Kelas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot Esculenta, Manihot utilissima
Morfologi
Tanaman singkong tidak memiliki bunga , termasuk tanaman berkormus karena
memiliki akar, batang, daun sejati, tinggi tanaman 235cm, berumur 2 bulan.
- Akar
Tanaman singkong memliki perakaran serabut oleh karena itu erupakan jenis tanaman
dikotil akar tersebut mengembung yang berisi cadangan makanan
- Batang
permukaan batang berwarna coklat, dalam batang berwarna putih kekuning-kuningan,
memiliki diameter selebar 2-4cm, batangnya beruas-ruas.
- Daun
tulang daun menjari, jenis daun tunggal, bentuk daun lingkaran, daun berwarna hijau
(berklorofil), tangkai daun berwarna merah, ujung daun lancip, tangkai daun panjang,
berwarna kemerahan.
Proses pengangkutan air dan garam dari akar dan pangkal tanaman disebut
transportasi intravaskuler dengan media xylem,yang urutannya xylem akar, batang,
tangkai daun dan xylem tulang daun kemudian masuk ke sel sel mesofil daun untuk
digunakan dalam fotosintesis.
Proses fotosintesis terjadi pada bagian daun yang mengandung klorofil. Pada
tanaman jati dan singkong karena termasuk kedalam tanaman dikotil yaitu terletak pada
jaringan parenkim palisadeSetelah terjadi proses fotosintesis hasil fotosintesis
selanjutnya didistribusikan keseluruh tubuh tumbuhan oleh pembuluh tapis (floem)
untuk dimanfaatkan serta disimpan apabila ada kelebihan hasil fotosintesis. Air yang
sudah terpakai selanjutnya dikeluarkan oleh tumuhan melalui 3 tahapan yaitu transpirasi
(penguapan), gutasi dan pendarahan (purnomo,2005)
Meskipun tanaman jati dan singkong merupakan kelompok tanaman dikotil
tetapi ada perbedan pada struktur anatomi keduanya yaitu pada bagian batang. Pada
batang jati bertipe batang berkayu yang memiliki kambium sehingga mengalami
pembesaran dari tahun ketahun,sedangkan pada tanaman singkong jenis batang yang
mudah patah tidak bertahan lama.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa anatomi
merupakan ilmu biologi yang berhubungan dengan struktur dan organ makhluk
hidup.pada pengamatan anatomi internal hewan yaitu katak (Rana cancarivora) yaitu
dilakukan dengan pembedahan untuk mengamati organ internal . Pada anatomi katak
terdapat jantung, paru-paru hati, lambung, usus halus, usus besar, ginjal, testis, saluran
pengeluaran dan kloaka. Pada anatomi tumbuhan singkong ( Manihot utilissima) dan
jati (Tectona grandis) yang kami amati terdapat jaringan dermal dan jaringan pembuluh
yaitu pada tanaman singkong terdapat sel gabus sedangkan pada tanaman jati tidak
terdapat sel gabus karena
Daftar pustaka
Anan.2012.MorfologiTumbuhan.(http://lobakwortel.blogspot.com/
2012_09_01_archive.html)[diakses 22/11/2014 jam: 19.10].
Arie, Usni. 1999. Pembibitan dan Pembesaran Bullfrog. Jakarta : Penebar Swadaya.
Campbell,Reece,Mitchel. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Caphy.2012.Mikroteknik Biologi.(http://nidahermina5.wordpress.com/2012/01/)[diakses
22/11/2014 jam: 19.15].
Ferry.2013.Bufo melanostictus.(http://Ferrydwirestuhendra.blogspot.com)
[diakses 22/11/2014 : 17.00]
GV Sanghvi. 2012. ANATOMICAL CHARACTERISATION OF TEAK (TECTONA GRANDIS) WOOD DECAYED BY FUNGUS CHRYSOSPORIUM ASPERATUM. Journal of Tropical Forest Science 25(4): 547–553.
Handari, dkk.2000. Anatomi Hewan. Makassar: FMIPA UNM,
Kanna,Iskandar. 2005. Bullfrog pembenihan dan Pembesaran. Yogyakarta: Kanisius.
Kimball,J.W. 2009. Biologi Jilid 3 Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga.
Mukayat, Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Nida.2012.PraktikumKonsepDasarIPA.(http://nidahermina5.wordpress.com/2012/01/)
[diakses 23/11/2014 jam: 9.45].
Purnomo.2005. Biologi Dasar. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
Vivi .2013.anatomi tumbuhan.( http:// Vivisophieelfada . blogspot .com )
[diakses 22/11/2014 : 18.45 wib].
a