Laporan Praktikum Biologi Umu

33
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM ANATOMI INTERNAL HEWAN DAN TUMBUHAN NAMA : WINI MUDIATUR ROHMAH NIM : 1147020076 KELAS : BIOLOGI I B KELOMPOK : V (LIMA) DOSEN PRAKTIKUM : AYUNI ASISTEN PRAKTIKUM : WINDI RAHMITA TANGGAL PRAKTIKUM :18 NOVEMBER 2014 TANGGAL PENGUMPULAN : 25 NOVEMBER 2014 BIOLOGI I B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014

description

m

Transcript of Laporan Praktikum Biologi Umu

Page 1: Laporan Praktikum Biologi Umu

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

ANATOMI INTERNAL HEWAN DAN TUMBUHAN

NAMA : WINI MUDIATUR ROHMAH

NIM : 1147020076

KELAS : BIOLOGI I B

KELOMPOK : V (LIMA)

DOSEN PRAKTIKUM : AYUNI

ASISTEN PRAKTIKUM : WINDI RAHMITA

TANGGAL PRAKTIKUM :18 NOVEMBER 2014

TANGGAL PENGUMPULAN : 25 NOVEMBER 2014

BIOLOGI I B

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2014

Page 2: Laporan Praktikum Biologi Umu

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Tujuan

a. Anatomi internal hewan

Memperkenalkan teknik dasar pembedahan katak untuk pengamatan organ internal

b. Anatomi internal tumbuhan

Memperkenalkan teknik dasar penyayatan tumbuhan untuk pengamatan organ internal

c. I.II Dasar teori

Anatomi setiap makhluk hidup mempunyai perbedaan dan juga persamaan. Anatomi

makhluk hidup dapat dibagi secara garis besar yaitu anatomi hewan dan anatomi

tumbuhan. Untuk anatomi hewan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu

hewan bertulang belakang atau vertebrata dan hewan tak bertulangg belakang atau

invertebrata . setiap organisme atau makhluk hidupbaik vertebrata maupun invertebrata

memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda. Agar tetap hidup semua organisme

melakukan proses yaitu bereproduksi,respirasi melakukan eksresi dan bergerak

(Campbell,2004).

Anatomi merupakan cabang ilmu biologi yang berhubungan dengan struktur dan

organ dari makhluk hidup . anatomi hewan berati penjelasan tentang struktur tubuh

bagian dalam hewan besrta organisasinya. Pengamatan anatomi suatu hewan diperlukan

pembedahan untuk memudahkan mengamati bentuk , kedudukan dan hubungannya

dengan organ lain. Pada anatomi dari hewan katak dengan metode pembedahan secara

langsung dan melakukan identifikasi secara langsung. Pada kelompok hewan tingkat

tinggi sebagaimana vertebrata biasanya memiliki natomi yang lebih kompleks dan

sempurna daripada hewan invertebrata. anatomi memiliki peran yang sangat urgen bagi

semua jenis makhluk hidup tanpa ada struktur tubuh bagian dalam semua makhluk

hidup tidak akan dapat melangsungkan hidupnya (Mukayat,1994).

Page 3: Laporan Praktikum Biologi Umu

Katak merupakan hewan jenis amphibia yang hidupnya separuh di daratan

(semiterressial) mereka kembali keair untuk bertelur. Peralihan berkala dari air ke

daratan dan sebaliknya menimbulkan masalah tambahan dalmam mempertahankan

kesimbangan air dan eksresi limbah nitrigen. Secara morfologi katak memiliki 3 bagian

utam yaitu kepala, badan, dan alat penggerak ( Kimball,2009).

Pada anatomi katak terdapat jantung, paru-paru hati, lambung, usus halus, usus

besar, ginjal, testis, saluran pengeluaran dan kloaka. Jantung terletak antara paru-paru

dan hati, hati berfungsi menghasilkan empedu, paru-paru adalah kantong elastic yang

tipis dan pada permukaan dinding dalamnya terdapat lipatan sehingga berwarna

kemerahan, usus besar dan usus halus makanan diteruskan ke usus besar kemudian

setelah itu sisa-sisa makanan yang tidak terpakai disalurkan dan dibuang melalui kloaka,

testis terdiri dari sepasang testis juga berwarna kuning, lambung merupakan tempat

pencernaan makanan secara kimiawi karena didalamnya dihasilkan enzim, antara lain

pepsin dan tripsin yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup katak, usus halus katak

tidak terlalu besar atau panjang. Didalam usus makanan yang berasal dari lambung

dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim pencernaan, setelah itu sari-sari makanan

diserap, dan ginjal berukuran kecil yang letaknya dibawah empedu dan berwarna merah.

Diantara serambi dan bilik terdapat sekat atau klep dari vertical darah yang akan keluar

melalui batang nadi atau trucus aterious (Handari, dkk,2000)

a.       Sistem Pencernaan

Pada sistem pencernaan katak terdiri dari rongga mulut, faring, kerongkongan,

hati, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Rongga mulut berfungsi untuk

membawa makanan ke kerongkongan, faring adalah saluran tempat bermuaranya udara

dari rongga hidung dan makanan dari rongga mulut, kerongkongan, makanan dari

rongga mulut masuk ke kerongkongan, hati berfungsi sebagai penawar racun dan

menghasilkan empedu, lambung merupakan tempat pencernaan secara kimiawi, usus

halus katak tidak terlalu besar atau panjang. Di dalam usus makanan yang berasal dari

lambung dicerna secara kmiawi dengan bantuan enzim pencernaan, usus besar dari usus

halus makanan diteruskna ke usus besar, dan kloaka pada katak selain berfungsi

mengeluarkan sisa-sisa makanan juga untuk saluran pengeluaran ovum maupun sperma.

b.      Sistem Pernapasan

Page 4: Laporan Praktikum Biologi Umu

Sistem pernapasan katak terdiri dari paru-paru dan kulit serta lapisan rongga

mulut atau kulit. Selanjutnya akan dibawa ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

Dengan gerakan teratur, udara masuk ke dalam cavum oris melalui nerest kemudian

dalam cavum ditemukan atau diteruskan ke dalam pulmo, karena konsentrasi otot dasar

dinding mulut, selanjutnya udara dikeluarkan ke cavum oris dengan bantuan desakan

dari dinding badan dan juga karena elastisitas pulmo. Dan pada waktu itu, klep nerest

internal terbuka sehingga udara keluar, pada inspirasi klep nerest menutup.

c.       Sistem Kardiovaskular

Alat peredaran katak terdiri dari jantung, dan pembuluh nadi katak. Jantung

memiliki tiga ruang yakni satu ventrikel atau bilik berbentuk kerucut dan dua serambi.

1.      Aorta kanan dan kiri

Lengkung aorta bercabang menuju ke tungkai depan, selanjutnya aorta yang

merupakan lanjutan dari aorta kanan dan kiri bergabung jadi nadi punggung yang akan

bercabang-cabang menjadi nadi kecil mengalirkan darah ke berbagai alat tubuh seperti

otot, hati, alat pencernaan, ginjal dan sebagainya.

2.      Atrium kanan

Atrium kanan berdinding tipis, darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari

venosus yang kaya akan karbondioksida.

3.      Atrium kiri

Atrium kiri juga berdinding tipis, darah yang masuk ke atrium kiri berasal dari

vena paru-paru dan kulit yang kaya akan oksigen, selanjutnya darah dari sistem atrium

ini masuk ke ventrikel.

1.      Reproduksi katak betina

Sistem genitalis feminus yang terdiri dari sepasang ovarium yang diletakkan

dengan bagian dorsal coelum oleh alat-alat penggantung disebut mesovarium yang

terdiri dari lipatan perotonium. Pada ovarium juga terdapat cassus odipasum yang

berwarna ke kuning-kuningan pada breading season ovarium yang masuk menembus

dinding ovarium dan ovum yang menuju kloaka dan suatu papillae.

a.       Ginjal berukuran kecil letaknya di bawah empedu dan berwarna merah.

b.      Ovarium terdapat pada organ rongga perut, berwarna putih bila belum berisi,

berwarna ke kuningan-kuningan bila belum terisi sel telur akan berwarna kehitaman

karena adanya pembentukan pigmen.

Page 5: Laporan Praktikum Biologi Umu

c.       Oviduk merupakan saluran ovum.

d.      Ureter merupakan saluran yang berfungsi sebagai saluran urine.

2.      katak jantan

Sistem genetalis masculinus yang berupa sepasang testis berbentuk oval

berwarna ke putih-putihan yang terletak disebelah anterior dari ren, diikat oleh alat

penggantung yang disebut mesorchium yang terdiri dari lipatan peritonim disebelah

craniel. Testis terdapat saluran halus yang bermuara pada saluran kencing kemudian

menuju kloaka akhir dari ureter mengalami pembesaran yang disebut vesichule

seminalis sebagai tempat penampungan spermatozoa sementara.

a.       Badan lemak memberikan kehidupan pada ovum.

b.      Ginjal berukuran kecil letaknya dibawah empedu dan berwarna merah.

c.       Testis terdiri dari sepasang testis juga berwarna kuning.

d.      Vasdifferensial tempat pematangan sperma.

e.       Kantong kemih, berupa gelembung tipis.

f. Ureter merupakan saluran keluar dan berjalan ke claude dan berakhir pada

pepilia uroginetalia yang bermuara pada kloaka (Kanna,2005)

Berbeda dengan hewan anatomi tumbuhan terdiri dari sel-sel yang dilekatkan satu

dengan yang lainnya oleh suatu perekat antar sel. Sekumpulan sel-sel tersebut

dinamakan jaringan. Jaringan yang secara umum terdiri atas sel sel yang sama bentuk

dan fungsinya disebut jaringan yang sederhana. Seedangkan yang etrdiri atas lebih satu

sel dinamakan jaringan kompleks. Jaringan tingkat tinggi terdiri dar jaringan muda

( meristem ) dan jaringan dewasa

1) Jaringan meristem

Tersusun atas sel-sel embrional yang mempunyai kemampuan untuk membelah siri

secara terus menerus atau meristematis. Menurut letaknya ajringan ini terdiri dari

meistem apikal,meristem lateral dan meristem interkalar. Dan menururut

perkembangannya terbagi dua yaitu meristem primer dan sekunder

2) Jaringan dewasa

Tersusun atas sel-sel yang tidak dapat membelah lagi dan telah berdiferensiasi serta

masing-masing mempunyai sistem yang khusus .jaringan dewasa dibagi menjaditiga

sistem yaitu :

Page 6: Laporan Praktikum Biologi Umu

1. Sistem dermal

Sistem ini dikenal dengan jaringan epidermis,jaringan ini meliputi epiderm dan

periderm. Epiderm merupakan pelindung terhadap pengaruh lingkungan yang dapat

mengganggu pada pertumbuhan. Periderm merupakan pengganti epiderm pada

tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder.

2. Sistem jaringan dasar

Mencakup bagian-bagian dasar pada tumbuhan yang terdiri dari parenkim,

kolenkim dan sklerenkim (Campbell,2004).

3. Sistem jaringan pembuluh dan pengangkut

Jaringan pembuluh padapengangkut terdiri atas sel- sel xylem dan floem yang

membentuk berkas pengangkut. xylem berfungsi mengangkut air mineral dar dalam

tanah ke daun sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh

bagian tumbuhan (Kimball,2009).

Page 7: Laporan Praktikum Biologi Umu

BAB IIMETODE

II.I Alat dan BahanNo Alat Jumlah Bahan jumalah

1 Alat bedah 1 set Katak 1 ekor

2 Baki bedah yang berisi

para film

1 buah Kapas 1 gumpalan

3 Jarum 6 buah Larutan

anastesi atau

eter

4 tetes

4 Gunting 2 buah Sarung tangan 1 pasang

5 Mikroskop 1 buah Tanaman jati

(Tectona

grandis)

1 pohon

6 Silet 1 buah Tanaman

singkong

(Manihot

Utilissima)

1 pohon

7 Kaca objek dan kaca

penutup

1 buah

8 Cutter 1 buah

II.I Cara kerja

a. Anatomi internal tumbuhan

disiapkan

-dipotong menjadi bagian akar daun dan batang

Mulai

Alat dan bahan

Pohon jati dan pohon singkong

Page 8: Laporan Praktikum Biologi Umu

-bagian batang dan akar disayat setipis mungkin

menjadi bentuk horizontal dan vertikal

-daun dipotong setipis mungin

bagian atas dan bawahnya

Diletakkan pada kaca objek

Lalu amati dibawah mikroskop

Foto hasil amatan batang,daun

akar jati dan singgkong

b. Anatomi internal hewan

disiapkan

dimasukkan ke dalam botol yang telah di isi segumpal kapas dan larutn eter

botol ditutup amati katak sampai pingsan

-diletakkan diatas baki bedah posisi kaki

Katak merentang

Bagian akar daun batang

Potongan tipis batang daun akar jati dan singkong

Selesai

Anastesi

Alat dan bahan

katak

Katak yang pingsan

Page 9: Laporan Praktikum Biologi Umu

-Ditusuk bada bagian kaki dengan jarum

-pada anterior mulut katak dimasukkan segumpal

Kapas yang ditetesi larutan eter

Ditarik pada bagian bawah perut dengan pinset

diguntung sampai terpotong

digunting menyerupai pola gambar modul

dibuka dengan hati-hati ke arah

kiri dan kanan dan ditusuk dengan jarum

Digunting dengan titik mulai sama dengan kulit

digunting sesuai pola gambar dengan hati hati

dibuka jaringan otot sampai terlihat organ

internal

diamati dengan menggunakan pinset dibuka sampai ada jaringan ikat

Pemotongan kulit katak

Kulit katak

Potongan awal kulit(titik mulai)

Pemotongan jaringan otot

Jaringan otot(merah muda)

Pengamatan organ internal

Organ internal

Page 10: Laporan Praktikum Biologi Umu

dibunuh dengan memotong bagian jantung

Katak yang telah diamati

selesai

Page 11: Laporan Praktikum Biologi Umu

BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

III.I Hasil pengamatan

1. Anatomi internal tumbuhan

a. Tanaman singkong(manihot utilissima)

Gambar tangan Foto literatur

Akar singkong vertikal

4 x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Akar singkong vertikal

4 x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Akar singkong vertikal

10x10

(Anan,2012)

Akar singkong

horizontal 4x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Akar singkong horizontal

4x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Akar singkong

horizontal

10x10

(Anan,2012)

Page 12: Laporan Praktikum Biologi Umu

Daun singkong abaksial

16 x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Daun singkong abaksial

16 x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Daun singkong abaksial

10x10

(Ninda,2012)

Daun singkong adaksial

10x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Daun singkong adaksial

10x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Daun singkong adaksial

10x10

(Chapy,2012)

Batang singkong

horizontal 10x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Batang singkong horizontal

10x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Batang singkong

vertikal

10x10

(Vivi,2013)

Page 13: Laporan Praktikum Biologi Umu

Batang singkong

vertikal 10x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Batang singkong vertikal

10x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Batang singkong

vertikal

10x10

(Vivi,2013)

b. Tanaman jati Trectona grandis

Gambar tangan Foto Literatur

Daun jati adaksial

16x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Daun jati adaksial

16x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Daun jati abaksial

16x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Daun jati abaksial

16x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Page 14: Laporan Praktikum Biologi Umu

Batang jati horizontal

10x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Batang jati horizontal

10x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Btang jati

10x10

(Sanghvi, 2012)

Batang jati vertical

4x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Batang jati vertikal

4x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Batang jati vertikal

10x10

(Sangvhi,2012)

Akar jati horizontal

10x10

(Sumber: dokumentasi

pribadi,2014)

Akar jati horizontal

10x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Page 15: Laporan Praktikum Biologi Umu

Akar jati vertical

10x10

(Sumber: dokumntasi

pribadi,2014)

Akar jati vertikal

10x10

(Sumber: dok pribadi,2014)

Anatomi hewanGambar tangan Foto Literatur

Organ internal katak(sumber: dokumentasippribadi)

Organ internal katak(sumber: dok pribadi,2014)

Organ internal katak(ferry,2013)

Proses pembedahan katak /anastesi

Proses menguliti katak Proses pemotongan otot katak

Page 16: Laporan Praktikum Biologi Umu

(sumber: dok pribadi,2014)

(sumber:dok pribadi,2014)

No Gambar organ internal Keterangan dan Fungsi- Hati (Hepar) berfungsi

menawarkan racun yang masuk kedalam tubuh bersama makanan

- Pankreas, berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

- Jantung (cor) berfungsi alat untuk memompa darah dalam tubuh

- Kloaka,- Telur,menghasilkan individu baru- Anus ,lubang pengeluaran

Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan pengamatan organ internal

pada hewan dengan menggunakan seekor katak sawah(Rana canorivara) dan

tumbuhan yaitu tanaman singkong (Manihot utilissima) dan jati ( Tectona grandis)

Katak merupakan hewan jenis amphibia yang hidupnya separuh di daratan

(semiterressial) mereka kembali keair untuk bertelur. Peralihan berkala dari air ke

daratan dan sebaliknya menimbulkan masalah tambahan dalam mempertahankan

kesimbangan air dan eksresi limbah nitrigen. Secara morfologi katak memiliki 3 bagian

utam yaitu kepala, badan, dan alat penggerak ( Kimball,2009). Tubuh katak terdiri dari

Page 17: Laporan Praktikum Biologi Umu

caput atau kepala, truncus atau badan, dan extrimintas atau kaki kulit yang membungkus

katak selalu basah karena adanya sekresi dari kelenjar-kelenjar kulit.katak mengalami

metamorfosa yaitu awal hidupnya katak berupa berudu yang hidup diair bernapas

dengan insanglalu setelah dewasa katak bernapas dengan paru-paru (Arie,1999)

Klasifikasi katak sawah

Kingdom : animalia

Phylum : chordata

Subphylum : vertebrataamphibia

Class : amphibia

Ordo : Anura

Familia : Ranidae

Genus : fejervarya

Species : Fejervarya cancrivora

Teknik praktikum percobaan pada pengamatan organ internal katak kami

menggunakan metode pembedahan atau anastesi, pembedahan yang baik merupakan

pembedahan yang tidak merusak organ-organ iternal katak prosedur pembedahan

diantaraya anastesi dan preparasi, pemotongan kulit, pemotongan jaringan otot, dan

terakhir pengamatan organ internal

Pertama siapkan katak yang dalam keadaan segar agar pengamatan organ

dalamnya tidak kaku. Selanjutnya masukkan katak kedalam botol yang telah diisi lautan

eter sampai katak pingsan lalu rentangkan katak pada baki bedah dengan bagian kaki

ditusuk jarum kemudian masukkan segumpal kapas pada anterior mulut katak yang

ditetesi larutan eter sampai katak tidak sadarkan diri,selanjutnya proses pemotongan

kulit dimulai dengan pemotongan awal sebagai titik awal lalu gunting kulit katak

menyerupai pola gambar buka kulit kearah kanan dan kiri dengan hati-hati,selanjutnya

pemotongan jaring otot pada proses ini diperlukan ketelitian agar tidak merusak bagian

ogan dalam yang akan diamati caranya dengan menggunting jaringan otot titik

Page 18: Laporan Praktikum Biologi Umu

pemotongan sama dengan titik kulit sampai terlihat organ internal terakhir yaitu

pengamatan pada organ internal katak.setelah prosedur pembedahan selesai terakhir

katak dibunuh dengan cara memotong jantung katak

Pada katak yang telah diamati terdapat organ internal pada katak yang memiliki

fungsi masing-masing diantaranya

- Hati (Hepar) berfungsi menawarkan racun yang masuk kedalam tubuh bersama

makanan

- Pankreas, berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada

duodenum.

- Ginjal , berfungsi sebagai alat eksresi

- Jantung (cor) berfungsi alat untuk memompa darah dalam tubuh

- Anus ,lubang pengeluaran

Pada saat pembedahan katak kendala yang kami rasakan yaitu pada saat

pemotongan jaringan otot karena harus dengan sangat teliti dan hati-hati agar tidak

merusak bagian organ internal katak.

Berdasarkan hasil praktikum tentang anatomi katak didapatkan saran pada saat

proses pembedahan katak sebaiknya dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati supaya

alat pembedahan tidak mengenai organ dalam katakdan praktikan agar berhati-hati pada

saat meenggunakan larutan eter jangan sampai tercium karena dapat menimbulkan using

dan alat bedah agar tidak melukai tangan.

Pohon Jati

Klasifikasi:

Kingdom                   : Plantae

Divisi                        : Spermatophyta

Sub Divisi                 : Angiospermae

Kelas                         : Dycotyledoneae

Ordo                          : Verbenales

Famili                        : Verbenaceae

Genus                        : Tectona

Spesies                      : Tectona grandis L

Page 19: Laporan Praktikum Biologi Umu

Morfologi Pohon Jati

Tanaman jati merupakan habitus pohon. Pada daerah kering dan berbatu, pohon

ini memiliki cabang yang rendah, tingginya sekitar 15-20 m dan diameter batangnya

hanya 50 cm. sedangkan pada daerah yang subur dan cukup air tingginya dapat

mencapai 30 m serta diameter pohonnya dapat mencapai 2 meter (Hyene, 1987). Pohon

jati memiliki akar tunggang. Struktur batangnya kayu, Jenis daun pada tanaman ini

tunggal, letaknya tersebar dan berbentuk lonjong. Lebar daunnya 30-40 cm sedangkan

panjangnya bisa mencapai 40-50 cm. struktur pangkal dan ujungnya meruncing,

pertulangan menyirip, permukannya kasar. Pada daun yang tua warnanya hijau pucat

sedangan pada daun yang muda berwarna merah keunguan.  Daun jati memiliki

beberapa khasiat antara lain sebagai obat radang tenggorokan, sakit sendi, dan memiliki

beberapa kandungan kimia seperti flavonoid, saponin, tanin galatin, tanin katekat,

kuinon dan steroid/triterpenoid. Flavonoid yang banyak terkandung dalam tanaman jati

adalah quersetin dengan kadar 0,023% (Hartati, 2007 ).

Klasifikasi tumbuhan singkong adalah sebagai berikut:

Kingdom         : Plantae atau tumbuh-tumbuhan

Divisi               : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji

Kelas               : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua

Ordo                : Euphorbiales

Famili              : Euphorbiaceae

Genus              : Manihot

Spesies            : Manihot Esculenta, Manihot utilissima

Morfologi

Tanaman singkong tidak memiliki bunga , termasuk tanaman berkormus karena

memiliki akar, batang, daun sejati, tinggi tanaman 235cm, berumur 2 bulan.

- Akar

Tanaman singkong memliki perakaran serabut oleh karena itu erupakan jenis tanaman

dikotil akar tersebut mengembung yang berisi cadangan makanan

- Batang

permukaan batang berwarna coklat, dalam batang berwarna putih kekuning-kuningan,

memiliki diameter selebar 2-4cm, batangnya beruas-ruas.

- Daun

Page 20: Laporan Praktikum Biologi Umu

tulang daun menjari, jenis daun tunggal, bentuk daun lingkaran, daun berwarna hijau

(berklorofil), tangkai daun berwarna merah, ujung daun lancip, tangkai daun panjang,

berwarna kemerahan.

Proses pengangkutan air dan garam dari akar dan pangkal tanaman disebut

transportasi intravaskuler dengan media xylem,yang urutannya xylem akar, batang,

tangkai daun dan xylem tulang daun kemudian masuk ke sel sel mesofil daun untuk

digunakan dalam fotosintesis.

Proses fotosintesis terjadi pada bagian daun yang mengandung klorofil. Pada

tanaman jati dan singkong karena termasuk kedalam tanaman dikotil yaitu terletak pada

jaringan parenkim palisadeSetelah terjadi proses fotosintesis hasil fotosintesis

selanjutnya didistribusikan keseluruh tubuh tumbuhan oleh pembuluh tapis (floem)

untuk dimanfaatkan serta disimpan apabila ada kelebihan hasil fotosintesis. Air yang

sudah terpakai selanjutnya dikeluarkan oleh tumuhan melalui 3 tahapan yaitu transpirasi

(penguapan), gutasi dan pendarahan (purnomo,2005)

Meskipun tanaman jati dan singkong merupakan kelompok tanaman dikotil

tetapi ada perbedan pada struktur anatomi keduanya yaitu pada bagian batang. Pada

batang jati bertipe batang berkayu yang memiliki kambium sehingga mengalami

pembesaran dari tahun ketahun,sedangkan pada tanaman singkong jenis batang yang

mudah patah tidak bertahan lama.

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa anatomi

merupakan ilmu biologi yang berhubungan dengan struktur dan organ makhluk

Page 21: Laporan Praktikum Biologi Umu

hidup.pada pengamatan anatomi internal hewan yaitu katak (Rana cancarivora) yaitu

dilakukan dengan pembedahan untuk mengamati organ internal . Pada anatomi katak

terdapat jantung, paru-paru hati, lambung, usus halus, usus besar, ginjal, testis, saluran

pengeluaran dan kloaka. Pada anatomi tumbuhan singkong ( Manihot utilissima) dan

jati (Tectona grandis) yang kami amati terdapat jaringan dermal dan jaringan pembuluh

yaitu pada tanaman singkong terdapat sel gabus sedangkan pada tanaman jati tidak

terdapat sel gabus karena

Daftar pustaka

Anan.2012.MorfologiTumbuhan.(http://lobakwortel.blogspot.com/

2012_09_01_archive.html)[diakses 22/11/2014 jam: 19.10].

Page 22: Laporan Praktikum Biologi Umu

Arie, Usni. 1999. Pembibitan dan Pembesaran Bullfrog. Jakarta : Penebar Swadaya.

Campbell,Reece,Mitchel. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Caphy.2012.Mikroteknik Biologi.(http://nidahermina5.wordpress.com/2012/01/)[diakses

22/11/2014 jam: 19.15].

Ferry.2013.Bufo melanostictus.(http://Ferrydwirestuhendra.blogspot.com)

[diakses 22/11/2014 : 17.00]

GV Sanghvi. 2012. ANATOMICAL CHARACTERISATION OF TEAK (TECTONA GRANDIS) WOOD DECAYED BY FUNGUS CHRYSOSPORIUM ASPERATUM. Journal of Tropical Forest Science 25(4): 547–553.

Handari, dkk.2000. Anatomi Hewan. Makassar: FMIPA UNM,

Kanna,Iskandar. 2005. Bullfrog pembenihan dan Pembesaran. Yogyakarta: Kanisius.

Kimball,J.W. 2009. Biologi Jilid 3 Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga.

Mukayat, Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Nida.2012.PraktikumKonsepDasarIPA.(http://nidahermina5.wordpress.com/2012/01/)

[diakses 23/11/2014 jam: 9.45].

Purnomo.2005. Biologi Dasar. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.

Vivi .2013.anatomi tumbuhan.( http:// Vivisophieelfada . blogspot .com )

[diakses 22/11/2014 : 18.45 wib].

Page 23: Laporan Praktikum Biologi Umu

a