Praktikum 2 Fo
-
Upload
donie-firmawan-ii -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Praktikum 2 Fo
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
1/9
LAPORAN PRAKTIKUM 1
PRAKTEK SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIK
PERCOBAAN KOMPARATOR
Oleh :
Dewi Sekar Putih 1231130042
TT 3D
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Soekarno Hatta 9 PO. BOX 04 Malang 65141
Telp (0341) 404424-404425 Fax. (0341) 404420
2014
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
2/9
PERCOBAAN KOMPARATOR
2.1TUJUAN
- Untuk mengetahui fungsi pembanding yang memberikan kompensasi terhadap
kerugian daya selama transmisi pada kabel serat optik.
2.2ALAT DAN BAHAN
- E/O converter (U-2980 A) 1 buah
- O/E converter (U-2980 B) 1 buah
- DC power supply (U-2980 P) 1 buah
- Osilator LF 1 buah
- Kabel Fiber Optik 1 buah
- Multimeter Digital 1 buah
- Osiloskop 2 channel 1 buah
2.3
INFORMASI AWAL
Tujuan dari komparator adalah untuk meningkatkan kualitas sinyal digital
yang diterima melalui kabel . Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan tingkat
tegangan ambang untuk tingkat yang tepat . Sebuah kabel serat optik digunakan untuk
menghubungkan U - 2980A dan U - 2980 B. Sebuah gelombang kotak dengan
frekuensi 1 kHz diterapkan pada masukan U - 2980A dan bias saat ini diatur ke 0 mA
.Amplitudo sinyal disesuaikan untuk mencapai puncak arus 40 mA . Sesuaikan
ambang ( U - 2980B ) dari 0-5V DC , sementara pemantauan output analog . Cari
ambang batas yang menghasilkan output digital yang akurat .
2.4DASAR TEORI
Komparator adalah sebuah rangkaian elektronik yang berfungsi
untuk membandingkan sebuah sinyal masukan dengan tegangan referensi (Vref).
Asumsikan sebuah garis bilangan, dimana ada nol, anggaplah sebagai tegangan
referensi atau threshold atau pembatas, jika ada bilangan yang lebih besar dari nol,
maka bilangan itu disebut bilangan positif, tetapi sebaliknya, jika ada bilangan
dibawah nol, maka disebut bilangan negatif .
Pada komparator, threshold berfungsi membandingkan sebuah sinyal input,
sedangkan outputnya akan memiliki dua kondisi yang berbeda, yaitu low atau high
tergantung rancangan dan konfigurasi dari rangkaian op-amp yang digunakan.
Ilustrasi sebuah rangkaian komparator seperti terdapat pada gambar berikut.
Vref atau threshold biasanya dihitunh dari : Vref = V Sumber / 2 sehingga jika V
sumber = 5 volt maka Vref = 2,5 volt.
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan
ini, tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan
referensi. Tegangan referensinya dilakukan dengan mengatur variabel resistor sebagai
pembanding. Rangkaian dasar komparator dengan catu tegangan tungggal
ditunjukkan pada gambar berikut :
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
3/9
Gambar 1. Rangkaian Dasar Komparator
Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal,
jika +Vin dan Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal inputtak membalik
daninputmembalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan outputdan
tegangan saturasi. Maka prinsip dasar dari komparator adalah
Keterangan :
+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
Cara kerja dari komparator tegangan atau komparator analog pada op-amp terdiri atas 2
cara :
Mode Inverting
o Sinyal input (Vin) masuk ke pin positif (+) dari op-amp, dan tegangan
referensi (Vref) masuk ke pin negative (-).o Jika sinyal input melewati/di atas threshold (Vin > Vref), maka output akan
berlogika low, dan jika sinyal input di bawah threshold (Vin < Vref), maka
output berlogika high.
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
4/9
Mode Non-Inverting
o Sinyal input (Vin) masuk ke pin negatif (-) dari op-amp, dan tegangan
referensi (Vref) masuk ke pin positif (+).
o Jika sinyal input di bawah threshold (Vin < Vref) , maka output akan berlogika
low, dan jika sinyal input di atas threshold (Vin > Vref) maka output akan
berlogika high.
Apli kasi E/O Konverter
E/O Converter U-2980A adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengkonversi sinyal elektrik menjadi sinyal optik. LED infrared digunakan sebagai
elemen penkonversi, dengan rentang arus mencapai 50 mA. Intensitas cahaya
dimodulasi oleh sinyal DC atau sinyal AC yang besarnya 0-5V atau oleh sinyal TTL.
Sinyal modulasi kemudian dipancarkan sepanjang kabel Fiber Optik, kemudian hasil
dari sinyal optik tersebut akan diterima dan dikonversikan menjadi sinyal elektrik oleh
E/O converter, Hal tersebut adalah contoh dari sistem komunikasi fiber optik secara
sederhana.
Penkonversi sinyal elektrik menjadi sinyal cahaya (Modulasi Intensitas Cahaya)
Sebaiknya, pengatur LED ini dapat menghasilkan kedalam modulasi intensitas
cahaya di dalam LED.
Karakteristik modulasi tersebut diindikasikan pada gambar di bawah ini
Kedua tipe modulasi ditunjukkan pada gambar diatas menggunakan metode
digital ke analog. Di dalam modulasi digital, 0 Volt artinya LED tersebut mati, dan
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
5/9
5V berarti LED tersebut menyala. Kondisi nyala atau mati nya LED digunakan
untuk merepresentasikan nyala/tidaknya sebuah sinyal elektrik, atau bisa juga
menggunakan logika 0 dan 1. Pasangan dari input langsung dapat diterima untuk
tipe dari modulasi. Modulasi analog digunakan untuk sebuah sinyal AC.
Ketika sinyal AC digunakan pada sebuah LED untuk membangkitkan
cahaya oleh jalur LED dengan variasi waktu dari sinyal AC sehingga menjadi
linier antara arus dan intensitas cahaya dari perangkat. Sebagian kecil dari arus bias
diperkirakan sekitar 25 mA mungkin lebih baik untuk mencegah distorsi dari sinyal
input kotak. Gabungan sinyal AC dibutuhkan untuk tipe dari modulasi.
Apli kasi O/E Konverter
Fungsi dari O/E converter U-2980B adalah untuk mengkonversikan/merubah
sinyal optik menjadi sinyal optik. Foto transistor berkecepatan tinggi digunakan sebagai
elemen pengkonversi. Foto transistor mampu untuk menghasilkan arus dan yang
kemudian dikonfigurasi untuk mengurangi impedansi dari rangkaian.
Dengan menambahkan kemampuan mengkonversi ke sinyal analog, converter
memiliki nilai tegangan varibel threshold untuk mendapatkan tampilan sinyal digital
yang baik. Hasil dari konversi pada pulsa optik digital adalah output level TTL.
Karakteristik Konversi pada phototransistor
Perbandingan karakteristik arus dan sinar iluminasi pada phototransistor
digambarkan pada gambar 4-13. Dan juga respon spectral pada phototransistor
digambarkan pada gambar 4-14.
Loss karakteristik pada kabel fiber optik digunakan pada panjang
gelombang seperti yang tertera pada gambar 4-15.
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
6/9
Penguat Arus DC pada Sinyal
Arus sinyal dari phototransistor dikonversikan kedalam sinyal tegangan
melalui resistor 100ohm pada emitter. Sinyal tegangan akan dikuatkan oleh
operasional amplifier.
Rangkaian Komparator
Modulasi pulsa atau modulasi sinyal digital akan dihasilkan pada penerima
akhir oleh rangkaian komparator. Ranggkaian komparator diperlukan untuk
menngganti rugi-rugi daya sepanjang transmisi. Level threshold pada komparator
diatur mulai dari 0 sampai 5V. Terminal monitor diberikan untuk tegangan monitor
threshold.
Contoh proses memancarkan dan menerima pada level data TTL
digambarkan pada gambar 4-17. Pada proses transmisi perlu diingat bahwa sinyal
data digital dikonversikan kedalam sinyal cahaya oleh infrared emitting LED yang
dimodulasi oleh rangkaian control logic positif.
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
7/9
Pengukuran level threshold pada komparator perlu dilakukan untuk
menjaga kualitas data yang telah dihasilkan. Informasi lebih jelas diberikan pada
gambar 4-18 untuk membantu mengetahui fungsi dari tegangan threshold.
2.5 Langkah Percobaan
1.
Memastikan tegangan pada Power supply pada posisi off dan hubungkan kabel
seperti pada gambar 4-21
Skema Rangkaian Komparator
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
8/9
Gambar Rangkaian Komparator
2.
Menghubungkan power supply dengan U-2980B3.
Mengatur selector switch pada posisi AC kopling dan merubah arus bias LED pada
posisi minimum
4.
Menyalakan Power
5.
Menghubungkan output osilator RF dengan TTL atau terminal output analog pada
U-2980A.
6.
Mengatur output LF osilator sebesar 1Hz gelombang kotak
7.
Menghubungkan CH 1 pasa osiloskop dengan terminal monitor pada U-2980A
8.
Mengatur output LF osilator seperti pada gelombang output, yaitu 4mA dan 0,4
Vpeak yang diamati pada minitor terminal(U-2980A)
9. Menghubungkan U-2980A dan U-2980B dengan Kabel fiber optic
10.
Menghubungkan multimeter digital dengan terminal monitor (U-2980B)
11.
Dengan menggunakan CH2 pada osiloskop, mengamati sinyal analog dan output
gelombang TTL. Mengatur level threshold untuk menghasilkan output TTL yang
stabil. Mencari nilai minimum threshold, Vth min dan nilai threshold maksimal dan
Vth max.
12.Mencari nilai Vth min yang baru dan nilai Vth max, sementara arus LED dirubah
seperti nilai yang tertera pada tabel dan kemudian, mengisi tabel.
13.TTL stabil . Cari nilai ambang batas minimum , VTh minimum dan nilai threshod
maksimum , VTh max.
14.Memperoleh VTH minimum dan nilai maksimum pada VTH sebagai arus LED
diubah menjadi nilai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-22 dan melengkapi
tabel.
-
7/21/2019 Praktikum 2 Fo
9/9
2.6 HASIL PERCOBAAN
VEI (V) LED Current (mA) VAO (V) VTH Min (V) VTH Max (V) IAO (A)
0,4 V 40 mA 0,12 V 0 5 0.06 V
0,3 V 30 mA 0,12 V 0 5 0.06 V
0,2 V 20 mA 0,12 V 0 5 0.06 V
0,1 V 10 mA 0,1 V 0 5 0,05 V
0,05 V 5 mA 0,1 V 0 5 0,05 V