PRAKTIKUM 2

10
PRAKTIKUM 2 GATE-GATE DASAR I. WAKTU DAN TEMPAT Hari, Tanggal : Rabu, 23 Maret2011 Waktu : 07.00-08.40 Tempat : Lab. Elektro Gd. E8 303 II. TUJUAN 1. Mahasiswa memahami karakteristik papan percobaan 2. Mahasiswa dapat membaca kaki IC jenis CMOS 3. Mahasiswa dapat membuktikan tabel kebenaran gate-gate dasar III. TEORI SINGKAT Gate dasar adalah dasar dari semua rangkaian logika. Rangkaian logika serumit apapun dapat dijabarkan menjadi gate-gate dasar. Gate dasar terdiri atas AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Ketiga gate tersebut mawakili operasi matematik perkalian, penjumlahan dan pembalikan. Dari ketiga gate tersebut dikembangkan gate baru yang masih dianggap gate dasar. Pengembangan

description

hghfjghff

Transcript of PRAKTIKUM 2

PRAKTIKUM 2GATE-GATE DASAR

I. WAKTU DAN TEMPATHari, Tanggal: Rabu, 23 Maret2011Waktu: 07.00-08.40Tempat: Lab. Elektro Gd. E8 303

II. TUJUAN1. Mahasiswa memahami karakteristik papan percobaan2. Mahasiswa dapat membaca kaki IC jenis CMOS3. Mahasiswa dapat membuktikan tabel kebenaran gate-gate dasar

III. TEORI SINGKATGate dasar adalah dasar dari semua rangkaian logika. Rangkaian logika serumit apapun dapat dijabarkan menjadi gate-gate dasar. Gate dasar terdiri atas AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Ketiga gate tersebut mawakili operasi matematik perkalian, penjumlahan dan pembalikan. Dari ketiga gate tersebut dikembangkan gate baru yang masih dianggap gate dasar. Pengembangan tersebut adalah NAND Gate, NOR Gate, EXOR Gate, dan EXNOR Gate. IV. ALAT DAN BAHAN1. Trainer Digital2. IC 4081, 4071, 4011, 4001, 74863. Multimeter4. Jumper

V. LANGKAH KERJA1. Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan2. Memilih IC yang dibutuhkan dengan bantuan data book3. Mengenali setiap kaki kaki IC sesuai dengan fungsinya4. Menghubungkan masukan gerbang dengan saklar yang telah tersedia5. Menghubungkan kaki-kaki Vcc dan GND dengan catu daya6. Menghubungkan keluaran gerbang dengan voltmeter7. Mengubah-ubah saklar secara berurutan, kemudian dibaca tegangan keluaran untuk setiap perubahan8. Mencatat hasil percobaan dalam tabel kebenaran9. Mengulangi percobaan diatas untuk IC jenis CMOS yang berbeda10. Menarik kesimpulan dari hasil percobaan di atas

VI. SKEMA

1. Gambar rangkaian dengan menggunakan IC CMOS 4081 (AND)

2. Gambar rangkaian dengan menggunakan IC CMOS 4071 (OR)

3. Gambar rangkaian dengan menggunakan IC CMOS 4011 (NAND)

4. Gambar rangkaian dengan menggunakan IC CMOS 4001 (NOR)

5. Gambar rangkaian dengan menggunakan IC TTL 7486 (XOR)

VII. HASIL PERCOBAAN

1. Tabel kebenaran IC 4081ABYV out

0000 v

0100 v

1000 v

11115,5 v

2. Tabel kebenaran IC 4071ABYV out

0000 v

01115,5 v

10115,5 v

11115,5 v

3. Tabel kebenaran IC 4011ABYV out

00115,5 v

01115,5 v

10115,5 v

1100 v

4. Tabel kebenaran IC 4001ABYV out

00115,5 v

0100 v

1000 v

1100 v

5. Tabel kebenaran IC 7486ABYV out

0000 v

01115,5 v

10115,5 v

1100 v

VIII. ANALISIS IC CMOS 4081 (Gerbang AND) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt IC CMOS 4071 (Gerbang OR) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt IC CMOS 7486 (Gerbang XOR) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0,1 volt IC CMOS 4011 (Gerbang NAND) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt IC CMOS 4001 (Gerbang NOR) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 15,5 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt

IX. KESIMPULANMenurut analisis diatas dari ke lima IC yang kami ujikan hasilnya sesuai dengan tabel kebenaran. Untuk IC CMOS bisa menampung tegangan yang lebih besar dibandingkan IC TTL jadi rangkaian logika serumit apapun dapat dijabarkan menjadi gate-gate dasar. Gate dasar terdiri atas AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate.