Prak.hukum Ohm (5)

download Prak.hukum Ohm (5)

of 35

Transcript of Prak.hukum Ohm (5)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    1/35

    LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR LISTRIK

    MAGNET DAN OPTIKA

    HUKUM OHM

    Disusun Oleh :

    Siti Zainab (12302241030)

    JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

    ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    2013

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    2/35

    PERCOBAAN II

    HUKUM OHM

    A. TujuanSetelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

    1. Menunjukkan cara mengukur tegangan listrik2. Menunjukkan cara mengukur kuat arus listrik3. Menginterpretasikan grafik hubungan beda tegangan dan aarus listrik4. Menentukan besar hambatan suatu penghantar

    B. Alat dan Bahan1. Panel Hukum Ohm2. Kabel penghubung3. Voltmeter DC4. Ampermeter DC5. Sumber tegangan (Baterai)

    C. Dasar teoriArus listrik didefinisikan sebagai laju aliran muatan listrik yang melalui suatu

    luasan penampang lintang. Dimana dirumuskan sebagai berikut :

    t

    QI

    DimanaI= kuat arus (A)

    Q = muatan yang mengalir melalui penampang lintang A (C)

    t = waktu (s)

    Menurut konvensi, arah arus dianggap searah dengan aliran muatan positif.Konvensi ini ditetapkan sebelum diketahui bahwa elektron-elektron bebas, yang

    muatannya negative, adalah partikel-partikel yang sebenarnya bergerak dan akibatnya

    menghasilkan arus pada kawat penghantar. Gerak dari elektron-elektron bermuatan

    negatif dalam satu arah ekivalen dengan aliran muatan positif yang arah geraknya

    berlawanan. Jadi elektron-elektron bergerak dalam arah yang berlawanan dengan arus.

    Hukum Ohm berbunyi kuat arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar listrik

    sebanding dengan tegangan (beda potensial) antara dua titik pada penghantar tersebut,

    asalkan R konstan. dimana persamaanya adalah

    VR

    I

    1I : kuat Arus (A)

    V: beda tegangan

    Jika kesebandingan tersebut dijadikan persamaan, dapat dinyatakan sebagai:

    V = I. R

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    3/35

    Keterangan:

    I = Kuat arus yang mengalir dalam penghantar(A)

    R = Tetapan yang disebut hambatan ()

    V = Beda potensial (tegangan) kedua ujung penghantar(V)

    Gambar 2. Rangkaian Tertutup

    (Tim Fisika Dasar, 2013: 15- 16)

    Adapun grafik hubungan antara V (beda tegangan) dan kuat arus adalah sebagai

    betikut:

    Melihat grafik hubungan I-V, maka semakin miring (curam) grafik I-V maka

    hambatannya makin besar dan begitu juga sebaliknya.

    Besar kuat arus listrik dan hambatan pada suatu rangkaian dapat diukur langsung

    menggunakan suatu alat. Alat untuk mengukur arus disebut ammeter (ampermeter).

    Muatan- muatan yang memuat arus yang akan diukur harus menembus ammeter secara

    langsung sehingga ammeternya harus dihubungkan seri dengan elemen- elemen lainnya

    dalam rangkaian. Sedangkan alat untuk mengukur beda potensial adalah voltmeter. Beda

    potensial di antara dua titik sembarang dalam sebuah rangkaian dapat diukur dengan

    memasangkan kutub- kutub voltmeter diantara titik- titik ini tanpa memutuskan

    rangkaian. Dengan arti lain, bahwa pengukuran beda potensial dilakukan dengan

    memasang secara pararelvoltmeter dengan hambatan yang ada. (Raymond A. Serway,

    2010: 471-472)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    4/35

    D. Data hasil pengamatanKuat arus Tetap

    No I1 =20mA I2=25mA I3=30mA I4=35mA I5=40mA

    R() V(volt) R() V(volt) R() V(volt) R() V(volt) R() V(volt)

    1 10 0,2 10 0,2 10 0,3 10 0,4 10 0,4

    2 20 0,4 20 0,6 20 0,6 20 0,7 20 0,8

    3 30 0,6 30 0,8 30 1,0 30 1,0 30 1,2

    4 40 0,8 40 1,0 40 1,2 40 1,4 40 1,6

    5 50 1,0 50 1,3 50 1,5 50 1,8 50 2,0

    Hambatan Tetap

    No R1=10 R 2=20 R 3=30 R 4=40 R 5=50

    I(mA) V(volt) I(mA) V(volt) I(mA) V(volt) I(mA) V(volt) I(mA) V(volt)

    1 20 0,2 20 0,4 20 0,6 20 0,8 20 1,0

    2 25 0,2 25 0,5 25 0,8 25 1,0 25 1,3

    3 30 0,3 30 0,6 30 1,0 30 1,2 30 1,5

    4 35 0,4 35 0,7 35 1,1 35 1,4 35 1,8

    5 40 0,4 40 0,8 40 1,2 40 1,6 40 2,0

    E. Analisis1. Ketidakpastian hambatan (R)

    R = 12

    nst =1

    22 = 1 = 103

    2. Ketidakpastian beda tegangan (V)V = 1

    2nst =

    1

    20,1 V = 0,05

    3. Ketidakpastian kuat arus (I) = 1

    2nst =

    1

    21,0 = 0,5 = 0,0005

    4. Persamaan untuk kuat arus tetap beserta ketidakpastianya =

    = +

    = 1 +

    ()2

    = 1 0,05 +

    ()2 0

    Ii = 1

    Ri 0,05V5. Persamaan untuk hambatan tetap beserta ketidakpastiannya

    =

    = +

    = 1 +

    ()2

    = 1

    0,05 +

    (

    )2 0,0005

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    5/35

    Perhitungan Untuk kuat arus tetap1. Untuk kuat arus tetapI=0,020 A

    a) Data 1V1= 0,2 volt

    R1= 10

    1 = 11 =0,2

    10= 0,02

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 1 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 11 0,05 + 1

    (1)2 0

    I1 = 1

    10 0,05V = 0,005 A1 I1 = (0,020 0,005)

    b) Data 2V2=0,4 volt

    R2= 20

    2 = 22 =0,4

    20= 0,02

    2 = 22

    2 + 22

    2

    2 = 1 1 + 2

    (2)2 2

    2 = 12 0,05 + 2

    (2)2 0

    2 = 120 0,05 = 0,0025 A2 2 = (0,020 0,002)

    c) Data 3V3=0,6 volt

    R3= 30

    3 = 33 =0,6

    30=0,02 A

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 13 0,05 + 3

    (3)2 0

    3 = 130 0,05 =0,00166 A3 3 = (0,020 0,002)

    d) Data 4V4=0,8 volt

    R4=40

    4 = 44 =0,8

    40= 0,02

    4 =

    4

    4

    4 +

    4

    4

    4

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    6/35

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 14 0,05 + 4

    (4)2 0

    4 =

    1

    400,05

    = 0,00125 A

    4 4 = (0,020 0,001)e) Data 5

    V5= 1,0 volt

    R5= 50

    5 = 55 =1,0

    50= 0,02

    5 = 55 5 + 55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 15 0,05 + 5

    (5)2 0

    5 = 150 0,05 = 0,001 A5 5 = (0,020 0,001)

    Hasi PerhitunganNo. 1 1 1 = (0,020 0,005)2 2 2 = (0,020 0,002)3 3 3 = (0,020 0,002)4 4 4 = (0,020 0,001)5 5 5 = (0,020 0,001)

    Uji diskripansi untukI=0,020 A

    Keterangan ( ) berarti data cocok

    1. I1 + I 2 0,007 I1I2 0 Cocok

    2. I 1 + I 3 0,007 I1I3 0 Cocok

    3. I 1 + I 4 0,006 I1I4 0 Cocok

    4. I 1 + I 5 0,006 I1I5 0 Cocok

    5. I 2 + I 3 0,004 I2I3 0 Cocok

    6. I 2 + I 4 0,003 I2I4 0 Cocok

    7. I 2 + I 5 0,003 I2I5 0 Cocok

    8. I 3 + I 4 0,003 I3I4 0 Cocok

    9. I 3 + I 5 0,003 I3I5 0 Cocok

    10. I 4 + I 5 0,002 I4I5 0 Cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    7/35

    Uji rata-rata berbobotNo. Ii(A) Ii(A) Wi WiIi

    1. 0,020 0,005 4x10 800

    2. 0,020 0,002 25x10 5000

    3. 0,020 0,002 25x10 5000

    4. 0,020 0,001 100x10 20000

    5. 0,020 0,001 100x10 20000

    254x10 50800

    Keterangan : = 12

    AxWi

    IiWiI 020,010254

    50800.41

    AxWi

    I 00054,010254

    1141

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    1 1 = 0,020 0,001

    2. Untuk kuat arus tetapI=0,025 Aa) Data 1

    V1= 0,2 volt

    R1= 10

    1 = 11 =0,2

    10= 0,02

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 1 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 11 0,05 + 1(1)2 0

    1 = 110 0,05 = 0,005 A1 1 = (0,020 0,005)

    b) Data 2V2= 0,6 volt

    R2= 20

    2 =

    2

    2=

    0,6

    20

    = 0,03

    2 = 22 2 + 22

    2

    2 = 1 1 + 2

    (2)2 2

    2 = 12 0,05 + 2

    (2)2 0

    2 = 120 0,05 = 0,00252 2 = (0,030 0,002)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    8/35

    c) Data 3V3= 0,8 volt

    R3= 30

    3 =

    3

    3=

    0,8

    30

    = 0,0266

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 13 0,05 + 3

    (3)2 0

    3 = 130 0,05 = 0,00166 A3 3 = (0,026 0,002)

    d) Data 4V4= 1,0 volt

    R4= 40

    4 = 44 =1,0

    40= 0,025

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 14 0,05 + 4

    (4)2 0

    4 = 140 0,05 = 0,00125 A4 4 = (0,025 0,001)

    e) Data 5V5= 1,3 volt

    R5= 50

    5 =55 =

    1,3

    50 = 0,0265 = 55 5 +

    55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 15 0,05 + 5

    (5)2 0

    5 = 150 0,05 = 0,001 A5 5 = (0,026 0,001)

    Hasil PerhitunganNo. 1 1 1 = (0,020 0,005)2 2 2 = (0,030 0,002)3 3 3 = (0,026 0,002)4 4 4 = (0,025 0,001)5 5 5 = (0,026 0,001)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    9/35

    Uji diskripansi untukI=0,025 A

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ii(A) Ii(A) Wi WiIi

    1. 0,020 0,005 4x10 800

    2. 0,030 0,002 25x10 7500

    3. 0,026 0,002 25x10 6500

    4. 0,025 0,001 100x10 25000

    5. 0,026 0,001 100x10 26000

    254x10 65800

    Keterangan : = 12

    AxWi

    IiWiI 0269,0

    10254

    65800.

    42

    AxWi

    I 00054,010254

    1142

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    2 2 = 0,026 0,001

    3. Untuk kuat arus tetapI=0,030 Aa) Data 1

    V1=0,3 volt

    R1=10

    1 = 11 =0,3

    10= 0,03

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 1 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 11 0,05 + 1

    (1)2 0

    1. I1 + I 2 0,007 I1I2 -0,01 Cocok

    2. I 1 + I 3 0,007 I1I3 -0,006 Cocok

    3. I 1 + I 4 0,006 I1I4 -0,005 Cocok

    4. I 1 + I 5 0,006 I1I5 -0,006 Cocok

    5. I 2 + I 3 0,004 I2I3 0,004 Cocok

    6. I 2 + I 4 0,003 I2I4 0,005 Cocok

    7. I 2 + I 5 0,003 I2I5 0,004 Cocok

    8. I 3 + I 4 0,003 I3I4 0,001 Cocok

    9. I 3 + I 5 0,003 I3I5 0 Cocok

    10. I 4 + I 5 0,002 I4I5 -0,001 Cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    10/35

    1 = 110 0,05 = 0,005 A1 1 = (0,030 0,005)

    b) Data 2V2=0,6 voltR2= 20

    2 = 22 =0,6

    20= 0,03

    2 = 22 2 + 22

    2

    2 = 1 1 + 2

    (2)2 2

    2 = 12 0,05 + 2

    (2)2 0

    2 = 120 0,05 = 0,0025 A2 2 = (0,030 0,002)

    c) Data 3V3=1,0 volt

    R3= 30

    3 = 33 =1,0

    30= 0,033

    3 = 33 3 +

    33 3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 13 0,05 + 3

    (3)2 0

    3 = 130 0,05 = 0,00166 A3 3 = (0,033 0,002)

    d) Data 4V4=1,2 volt

    R4= 40

    4 = 44 =1,2

    40= 0,03

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 14 0,05 + 4

    (4)2 0

    4 = 140 0,05 = 0,00125 A4 4 = (0,030 0,001)

    e) Data 5V5=1,5 volt

    R5= 50

    5 = 55 =1,5

    50= 0,03

    5 = 5

    5 5 + 5

    5 5

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    11/35

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 15 0,05 + 5

    (5)2 0

    5 =

    1

    500,05

    = 0,001 A

    5 5 = (0,030 0,001) Hasil Perhitungan

    No. 1 1 1 = (0,030 0,005)2 2 2 = (0,030 0,002)3 3 3 = (0,033 0,002)4

    4

    4

    = (0,030 0,001)

    5 5 5 = (0,030 0,001)

    Uji diskripansi untukI=0,030 A

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ii(A) Ii(A) Wi WiIi

    1. 0,030 0,005 4x10 1200

    2. 0,030 0,002 25x10 7500

    3. 0,033 0,002 25x10 8250

    4. 0,030 0,001 100x10 30000

    5. 0,030 0,001 100x10 30000

    254x10 76950

    Keterangan : = 12

    AxWi

    IiWiI 030,0

    10254

    76950.

    43

    AxWiI 00054,010254

    1143

    1. I1 + I 2 0,007 I1I2 0 Cocok

    2. I 1 + I 3 0,007 I1I3 -0,003 Cocok

    3. I 1 + I 4 0,006 I1I4 0 Cocok

    4. I 1 + I 5 0,006 I1I5 0 Cocok

    5. I 2 + I 3 0,004 I2I3 -0,003 Cocok

    6. I 2 + I 4 0,003 I2I4 0 Cocok

    7. I 2 + I 5 0,003 I2I5 0 Cocok

    8. I 3 + I 4 0,003 I3I4 0,003 Cocok

    9. I 3 + I 5 0,003 I3I5 0,003 Cocok

    10. I 4 + I 5 0,002 I4I5 0 Cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    12/35

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    3 3 = 0,030 0,001

    4. Untuk kuat arus tetapI= 0,035 Aa) Data 1

    V1=0,4 volt

    R1= 10

    1 = 11 =0,4

    10= 0,04

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 1 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 11 0,05 + 1

    (1)2 0

    1 = 110 0,05 = 0,005 A1 1 = (0,040 0,005)

    b) Data 2V2= 0,7 volt

    R2= 20

    2=

    2

    2=

    0,7

    20= 0,035

    2 = 22 2 + 22

    2

    2 = 1 1 + 2

    (2)2 2

    2 = 12 0,05 + 2

    (2)2 0

    2 = 120 0,05 = 0,0025 A2 2 = (0,035 0,002)

    c) Data 3V3= 1,0 volt

    R3= 30

    3 = 33 =1,0

    30= 0,033

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 13 0,05 + 3

    (3)2 0

    3 = 130 0,05 = 0,00166 A3 3 = (0,033 0,002)

    d) Data 4V4= 1,4 volt

    R4= 40

    4 =44 =

    1,4

    40 = 0,035

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    13/35

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 =

    1

    40,05

    +

    4

    (4)2

    0

    4 = 140 0,05 = 0,00125 A4 4 = (0,035 0,001)

    e) Data 5V5= 1,8 volt

    R5= 50

    5 = 55 =1,8

    50= 0,036

    5 = 55 5 + 55 5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 15 0,05 + 5

    (5)2 0

    5 = 150 0,05 = 0,001 A5 5 = (0,036 0,001)

    Hasil perhitunganNo. 1 1 1 = (0,040 0,005)2 2 2 = (0,035 0,002)3 3 3 = (0,033 0,002)4 4 4 = (0,035 0,001)5 5 5 = (0,036 0,001)

    Uji diskripansi untukI=0,035 A

    Keterangan ( ) berarti data cocok

    1. I1 + I 2 0,007 I1I2 0,005 Cocok

    2. I 1 + I 3 0,007 I1I3 0,007 Cocok

    3. I 1 + I 4 0,006 I1I4 0,005 Cocok

    4. I 1 + I 5 0,006 I1I5 0,004 Cocok

    5. I 2 + I 3 0,004 I2I3 0,002 Cocok

    6. I 2 + I 4 0,003 I2I4 0 Cocok

    7. I 2 + I 5 0,003 I2I5 -0,001 Cocok

    8. I 3 + I 4 0,003 I3I4 -0,002 Cocok

    9. I 3 + I 5 0,003 I3I5 -0,003 Cocok

    10. I 4 + I 5 0,002 I4I5 -0,001 Cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    14/35

    Uji rata-rata berbobotNo. Ii(A) Ii(A) Wi WiIi

    1. 0,040 0,005 4x10 1600

    2. 0,035 0,002 25x10 8750

    3. 0,033 0,002 25x10 8250

    4. 0,035 0,001 100x10 35000

    5. 0,036 0,001 100x10 36000

    254x10 89600

    Keterangan : = 12

    AxWi

    IiWiI 03528,010254

    89600.44

    AxWi

    I 00054,010254

    1144

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    4 4 = 0,035 0,001

    5. Untuk kuat arusI= 0,040 Aa) Data 1

    V1= 0,4 volt

    R1=10

    1 = 11 =0,4

    10= 0,040

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 1 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 11 0,05 + 1

    (1)2 0

    1 = 110 0,05 = 0,005 A1 1 = (0,040 0,005)

    b) Data 2V2= 0,8 volt

    R2= 20

    2 =11 =

    0,8

    20 = 0,0402 = 22 2 +

    22

    2

    2 = 1 1 + 2

    (2)2 2

    2 = 12 0,05 + 2

    (2)2 0

    2 = 120 0,05 = 0,0025 A2 2 = (0,040 0,002)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    15/35

    c) Data 3V3= 1,2 volt

    R3= 30

    3 =

    3

    3=

    1,2

    30

    = 0,040

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 13 0,05 + 3

    (3)2 0

    3 = 130 0,05 = 0,001663 3 = (0,040 0,002)

    d) Data 4V4= 1,6 volt

    R4= 40

    4 = 44 =1,6

    40= 0,040

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 14 0,05 + 4

    (4)2 0

    4 = 140 0,05 = 0,0025 A4 4 = (0,040 0,002)

    e) Data 5V5= 2,0 volt

    R5= 50

    5 =55 =

    2,0

    50 = 0,0405 = 55 5 +

    55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 15 0,05 + 5

    (5)2 0

    5 = 150 0,05 = 0,001 A5 5 = (0,040 0,001)

    Hasil perhitunganNo. 1 1 1 = (0,040 0,005)2 2 2 = (0,040 0,002)3 3 3 = (0,040 0,002)4 4 4 = (0,040 0,001)5 5 5 = (0,040 0,001)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    16/35

    Uji diskripansi untukI=0,040 A

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ii(A) Ii(A) Wi WiIi

    1. 0,040 0,005 4x10 1600

    2. 0,040 0,002 25x10 10000

    3. 0,040 0,002 25x10 10000

    4. 0,040 0,001 100x10 40000

    5. 0,040 0,001 100x10 40000

    254x10 101600

    Keterangan : = 12

    AxWi

    IiWiI 040,0

    10254

    101600.

    45

    AxWi

    I 00054,010254

    1145

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    5 5 = 0,040 0,001

    Perhitungan untuk hambatan tetap1. Untuk hambatan tetap R= 10

    a) Data 1V1 = 0,2 volt

    I1 = 0,020 A

    1 = 11 =0,2

    0,02= 10

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 11 1 + 1

    (1)2 1

    1. I1 + I 2 0,007 I1I2 0 Cocok

    2. I 1 + I 3 0,007 I1I3 0 Cocok

    3. I 1 + I 4 0,006 I1I4 0 Cocok

    4. I 1 + I 5 0,006 I1I5 0 Cocok

    5. I 2 + I 3 0,004 I2I3 0 Cocok

    6. I 2 + I 4 0,003 I2I4 0 Cocok

    7. I 2 + I 5 0,003 I2I5 0 Cocok

    8. I 3 + I 4 0,003 I3I4 0 Cocok

    9. I 3 + I 5 0,003 I3I5 0 Cocok

    10. I 4 + I 5 0,002 I4I5 0 Cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    17/35

    1 = 10,02 0,05 + 0,2

    (0,02)2 0,0005 = 2,75

    1 1 = (10 3)b) Data 2

    V2 = 0,2 volt

    I2 = 0,025 A

    2 = 22 =22

    = 8

    2 = 22 2 + 22

    2

    2 = 12 2 + 2

    (2)2 2

    2 = 10,025 0,05 + 0,2

    (0,025 )2 0,0005 = 2,16

    2 2 = (8 2)c) Data 3

    V3 = 0,3 volt

    I3 = 0,030 A

    3 = 33 =0,3

    0,03= 10

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 1

    3 3 + 3

    (3)2 33 = 10,03 0,05 +

    0,3

    (0,03)2 0,0005 = 1,83

    3 3 = (10 2)d) Data 4

    V4 = 0,4 volt

    I4 = 0,035 A

    4 = 44

    =0,4

    0,035= 11,4

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 10,035 0,05 + 0,4

    (0,035 )2 0,0005 = 1,59

    4 4 = (11 2)e) Data 5

    V5 = 0,4 volt

    I5 = 0,04 A

    5 = 55 =0,4

    0,04= 10

    5 = 55 5 + 55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 10,04 0,05 + 0,4

    (0,04)2 0,0005 = 1,38

    5 5 = (10 1)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    18/35

    Hasil perhitunganNo. 1 1 1 = (10 3)2

    2

    2

    = (8 2)

    3 3 3 = (10 2)4 4 4 = (11 2)5 5 5 = (10 1)

    Uji diskripansi untuk R= 10

    1. R1 + R2 5 R1R2 2 Cocok

    2. R1 + R3 5 R1R3 0 Cocok

    3. R1 + R4 5 R1R4 -1 Cocok

    4. R1 + R5 4 R1R5 0 Cocok

    5. R2 + R3 4 R2R3 -2 Cocok

    6. R2 + R4 4 R2R4 0 Cocok

    7. R2 + R5 3 R2R5 1 Cocok

    8. R3 + R4 4 R3R4 0 Cocok

    9. R3 + R5 3 R3R5 0 Cocok

    10. R4 + R5 3 R4R5 1 Cocok

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ri R i Wi WiRi

    1. 10 3 0,11 1,10

    2. 8 2 0,25 2,00

    3. 10 2 0,25 2,50

    4. 11 2 0,25 2,75

    5. 10 1 1,00 10,00

    1,86 18,35

    Keterangan : = 12

    866,9

    86,1

    35,18.1

    Wi

    RiWiR

    733,086,1

    111

    WiR

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    1 1 = 9,9 0,7

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    19/35

    2. Untuk hambatan tetap R= 20 a) Data 1

    V1 = 0,4 volt

    I1 = 0,02 A

    1 = 11 =0,4

    0,02= 20

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 11 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 10,02 0,05 + 0,4

    (0,02)2 0,0005 = 3

    1 1 = (20 3)

    b)

    Data 2V2 =0,5 volt

    I2 = 0,025 A

    2 = 22 =0,5

    0,025= 20

    2 = 22 2 + 22

    2

    2 = 12 2 + 2

    (2)2 2

    2 = 1

    0,025 0,05 + 0,5

    (0,025 )2 0,0005 =2,4 2 2 = (20 2)

    c) Data 3V3 = 0,6 volt

    I3 = 0,03 A

    3 = 33 =0,6

    0,03= 20

    3 = 33

    3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 10,03 0,05 + 0,6

    (0,03)2 0,0005 = 2

    3 3 = (20 2)d) Data 4

    V4 = 0,7 volt

    I4 = 0,035 A

    4 = 44 =0,7

    0,035= 20

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 10,035 0,05 + 0,7

    (0,035 )2 0,0005 = 1,71

    4 4 = (20 2)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    20/35

    e) Data 5V5 = 0,8 volt

    I5 = 0,040 A

    5 =

    5

    5=

    0,8

    0,040

    = 20

    5 = 55 5 + 55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 10,040 0,05 + 0,8

    (0,040 )2 0,0005 = 1,5

    5 5 = (20 2) Hasil perhitungan

    No. 1 1 1 = (20 3)2 2 2 = (20 2)3 3 3 = (20 2)4 4 4 = (20 2)5 5 5 = (20 2)

    Uji diskripansi untuk R= 20

    1. R1 + R2 5 R1R2 0 Cocok

    2. R1 + R3 5 R1R3 0 Cocok

    3. R1 + R4 5 R1R4 0 Cocok

    4. R1 + R5 5 R1R5 0 Cocok

    5. R2 + R3 4 R2R3 0 Cocok

    6. R2 + R4 4 R2R4 0 Cocok

    7. R2 + R5 4 R2R5 0 Cocok

    8. R3 + R4 4 R3R4 0 Cocok

    9. R3 + R5 4 R3R5 0 Cocok

    10. R4 + R5 4 R4R5 0 Cocok

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ri R i Wi WiRi

    1. 20 3 0,11 2,20

    2. 20 2 0,25 5,00

    3. 20 2 0,25 5,00

    4. 20 2 0,25 5,00

    5. 20 2 0,25 5,00

    1,11 22,20

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    21/35

    Keterangan : = 12

    2011,1

    20,22.2

    Wi

    RiWiR

    95,011,1

    112

    WiR

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    2 2 = 2 0 1

    3. Untuk hambatan tetap R= 30 a) Data 1

    V1 = 0,6 volt

    I1 = 0,020 A

    1 = 11 =0,6

    0,020= 30

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 11 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 10,020 0,05 + 0,6

    (0,020 )2 0,0005 = 3,25

    1 1 = (30 3)b) Data 2

    V2 = 0,8 volt

    I2 = 0,025 A

    2 = 22 =0,8

    0,025= 32

    2 = 22 2 + 22

    2

    2 =

    1

    2 2

    +

    2(2)

    2

    2

    2 = 10,025 0,05 + 0,8

    (0,025 )2 0,0005 = 2,64

    2 2 = (32 3)c) Data 3

    V3 = 1,0 volt

    I3 = 0,030 A

    3 = 33 =1,0

    0,030= 33,3

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 10,030 0,05 + 1,0

    (0,030 )2 0,0005 = 2,22

    3 3 = (33 2)d) Data 4

    V4 = 1,1 volt

    I4 = 0,035 A

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    22/35

    4 = 44 =1,1

    0,035= 31,43

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 10,035 0,05 + 1,1

    (0,035 )2 0,0005 = 1,88

    4 4 = (31 2)e) Data 5

    V5 = 1,2 volt

    I5 = 0,040 A

    5 = 55 =1,2

    0,040= 30

    5 = 55 5 + 55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 10,040 0,05 + 1,2

    (0,040 )2 0,0005 = 2,38

    5 5 = (30 2) Hasil perhitungan

    No. 1 1 1 = (30 3)2 2 2 = (32 3)3 3 3 = (33 2)4 4 4 = (31 2)5 5 5 = (30 2)

    Uji diskripansi untuk R= 30

    1. R1 + R2 6 R1R2 -2 Cocok

    2. R1 + R3 5 R1R3 -3 Cocok

    3. R1 + R4 5 R1R4 -1 Cocok

    4. R1 + R5 5 R1R5 0 Cocok

    5. R2 + R3 5 R2R3 -1 Cocok

    6. R2 + R4 5 R2R4 1 Cocok

    7. R2 + R5 5 R2R5 2 Cocok

    8. R3 + R4 4 R3R4 -1 Cocok

    9. R3 + R5 4 R3R5 3 Cocok

    10. R4 + R5 4 R4R5 1 Cocok

    Keterangan ( ) berarti data cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    23/35

    Uji rata-rata berbobotNo. Ri R i Wi WiRi

    1. 30 3 0,11 3,30

    2. 32 3 0,11 3,52

    3. 33 2 0,25 8,25

    4. 31 2 0,25 7,75

    5. 30 2 0,25 7,50

    0,97 30,32

    Keterangan : = 12

    26,31

    97,032,30.3

    WiRiWiR

    02,197,0

    113

    WiR

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    3 3 = 3 1 1

    4. Untuk hambatan tetap R= 40 a) Data 1

    V1 = 0,8 volt

    I1 = 0,020 A

    1 = 11 =0,8

    0,020= 40

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 11 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 10,020 0,05 + 0,8

    (0,020 )2 0,0005 = 3,5

    1 1 = (40 4)b) Data 2

    V2 = 1,0 volt

    I2 = 0,025 A

    2 = 22 =1,0

    0,025= 40

    2 = 22 2 +

    22 2

    2 = 12 2 + 2

    (2)2 2

    2 = 10,025 0,05 + 1,0

    (0,025 )2 0,0005 = 2,4

    2 2 = (40 2)c) Data 3

    V3 = 1,2 volt

    I3 = 0,030 A

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    24/35

    3 = 33 =1,2

    0,030= 40

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 10,030 0,05 + 1,2

    (0,030 )2 0,0005 = 2,33

    3 3 = (40 2)d) Data 4

    V4 = 1,4 volt

    I4 = 0,035 A

    4 = 44 =1,4

    0,035= 40

    4 = 44 4 + 44

    4

    4 = 14 4 + 4

    (4)2 4

    4 = 10,035 0,05 + 1,4

    (0,035 )2 0,0005 = 1,99

    4 4 = (40 2)e) Data 5

    V5 = 1,6 volt

    I5 = 0,040 A

    5 = 55 =1,6

    0,040= 40

    5 = 55 5 + 55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 10,040 0,05 + 1,6

    (0,040 )2 0,0005 = 2,5

    5

    5

    = (40 3)

    Hasil perhitunganNo. 1 1 1 = (40 4)2 2 2 = (40 2)3 3 3 = (40 2)4 4 4 = (40 2)5 5 5 = (40 3)

    Uji diskripansi untuk R= 40 1. R1 + R2 6 R1R2 0 Cocok

    2. R1 + R3 6 R1R3 0 Cocok

    3. R1 + R4 6 R1R4 0 Cocok

    4. R1 + R5 7 R1R5 0 Cocok

    5. R2 + R3 4 R2R3 0 Cocok

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    25/35

    6. R2 + R4 4 R2R4 0 Cocok

    7. R2 + R5 5 R2R5 0 Cocok

    8. R3 + R4 4 R3R4 0 Cocok

    9. R3 + R5 5 R3R5 0 Cocok

    10. R4 + R5 5 R4R5 0 Cocok

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ri R i Wi WiRi

    1. 40 4 0,0625 2,50

    2. 40 2 0,25 10,00

    3. 40 2 0,25 10,00

    4. 40 2 0,25 10,00

    5. 40 3 0,11 4,40

    0,9225 36,90

    Keterangan : = 12

    40

    9225,090,36

    .4

    Wi

    RiWiR

    04,19225,0

    114

    WiR

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    4 4 = 4 0 1

    5. Untuk hambatan tetap R= 50 a) Data 1

    V1 = 1,0 volt

    I1 = 0,020 A

    1 = 11 =1,0

    0,020= 50

    1 = 11 1 + 11

    1

    1 = 11 1 + 1

    (1)2 1

    1 = 10,020 0,05 + 1,0

    (0,020 )2 0,0005 = 3,75

    1 1 = (50 4)b) Data 2

    V2 = 1,3 volt

    I2 = 0,025 A

    2 = 22 =1,3

    0,025= 52

    2 = 22 2 +

    22 2

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    26/35

    2 = 12 2 + 2

    (2)2 2

    2 = 10,025 0,05 + 1,3

    (0,025 )2 0,0005 = 3,04

    2 2 = (52 3)c) Data 3

    V3 = 1,5 volt

    I3 = 0,030 A

    3 = 33 =1,5

    0,030= 50

    3 = 33 3 + 33

    3

    3 = 13 3 + 3

    (3)2 3

    3 = 10,030 0,05 + 1,5

    (0,030 )2 0,0005 = 2,49

    3 3 = (50 2)d) Data 4

    V4 = 1,8 volt

    I4 = 0,035 A

    4 = 44 =1,8

    0,035= 51,43

    4 = 4

    4 4 + 4

    4 44 = 14 4 +

    4(4)2

    4

    4 = 10,035 0,05 + 1,8

    (0,035 )2 0,0005 = 2,16

    4 4 = (51 2)e) Data 5

    V5 = 2,0 volt

    I5 = 0,040 A

    5 = 55 =2,0

    0,040= 50

    5 = 55 5 + 55

    5

    5 = 15 5 + 5

    (5)2 5

    5 = 10,040 0,05 + 2,0

    (0,040 )2 0,0005 = 2,625

    5 5 = (50 3) Hasil perhitungan

    No. 1 1 1 = (50 4)2 2 2 = (52 3)3 3 3 = (50 2)4 4 4 = (51 2)5 5 5 = (50 3)

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    27/35

    Uji diskripansi untuk R= 50

    1. R1 + R2 7 R1R2 -2 Cocok

    2. R1 + R3 6 R1R3 0 Cocok

    3. R1 + R4 6 R1R4 -1 Cocok

    4. R1 + R5 7 R1R5 0 Cocok

    5. R2 + R3 5 R2R3 2 Cocok

    6. R2 + R4 5 R2R4 1 Cocok

    7. R2 + R5 6 R2R5 2 Cocok

    8. R3 + R4 4 R3R4 -1 Cocok

    9. R3 + R5 5 R3R5 0 Cocok

    10. R4 + R5 5 R4R5 1 Cocok

    Keterangan ( ) berarti data cocok Uji rata-rata berbobot

    No. Ri Ri Wi WiRi

    1. 50 4 0,0625 3,125

    2. 52 3 0,11 5,72

    3. 50 2 0,25 12,50

    4. 51 2 0,25 12,75

    5. 50 3 0,11 5,50

    0,7825 39,595

    Keterangan : = 12

    6,507825,0

    595,39.

    5Wi

    RiWi

    R

    13,19225,0

    115

    WiR

    Jadi, hasil perhitungan terbaik kuat arus adalah

    5 5 = 5 1 1

    Analisis grafik1) Grafik hubungan antara hambatan dan beda tegangan untukItetap

    a. UntukI= 0,020 AR() V(volt)

    10 0,2

    20 0,4

    30 0,6

    40 0,8

    50 1,0

    I = tan =

    =1,00,2(5010)

    =0,840

    I5 = 0,020 A

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    28/35

    b. UntukI= 0,025 AR() V(volt)

    10 0,2

    20 0,6

    30 0,8

    40 1,0

    50 1,3

    I = tan =

    =1,30,2(5010)

    =1,140

    I2 = 0,028 A

    c. UntukI= 0,030 AR() V(volt)

    10 0,3

    20 0,6

    30 1,040 1,2

    50 1,5

    I = tan =

    =1,50,3(5010)

    =1,240

    I3 = 0,030 A

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    29/35

    d. UntukI= 0,035 AR() V(volt)

    10 0,4

    20 0,7

    30 1,0

    40 1,4

    50 1,8

    I = tan =

    =1,80,4(5010)

    =1,440

    I4 = 0,035 A

    e. UntukI= 0,040 AR() V(volt)

    10 0,4

    20 0,8

    30 1,2

    40 1,650 2,0

    I = tan =

    =2,00,4(5010)

    = 1,640

    I5 = 0,040 A

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    30/35

    2) Grafik hubungan antara kuat arus dan beda tegangan untukR tetapa. UntukR = 10 A

    1(A) V(volt)

    0,020 0,2

    0,025 0,2

    0,030 0,3

    0,035 0,4

    0,040 0,4

    R = tan =

    =0,40,2

    (0,040,02)

    =0,2

    0,02

    R5= 10

    b. UntukR = 20 A1(A) V(volt)

    0,020 0,4

    0,025 0,50,030 0,6

    0,035 0,7

    0,040 0,8

    R = tan =

    = 0,80,4(0,040,02)

    =0,4

    0,02

    R2= 20

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    31/35

    c. UntukR= 30 A1(A) V(volt)

    0,020 0,6

    0,025 0,8

    0,030 1,0

    0,035 1,1

    0,040 1,2

    R = tan =

    =1,20,6

    (0,040,02)

    =0,6

    0,02

    R3= 30

    d. UntukR = 40 A1(A) V(volt)

    0,020 0,8

    0,025 1,0

    0,030 1,2

    0,035 1,40,040 1,6

    R = tan =

    =1,60,8

    (0,040,02)

    = 0,80,02

    R4= 40

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    32/35

    e. UntukR = 50 A1(A) V(volt)

    0,020 1,0

    0,025 1,3

    0,030 1,5

    0,035 1,8

    0,040 2,0

    R = tan =

    =2,01,0

    (0,040,02)

    =1

    0,02

    R5= 50

    F. KesimpulanBerdasarkan percobaan tetang hukum Ohm didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

    1.

    Cara mengukur tegangan listrik yaitu dengan menggunakan alat ukur berupavoltmeter yang dirangkai secara parallel dengan hambatan bisa juga dengan

    menggunakan persamaan hukum Ohm.

    2. Cara mengukur kuat arus listrik yaitu dengan menggunakan alat ukur Amperemeteryang dihubungkan secara seri dengan hambatan dan juga dapat dicari menggunakan

    persamaan Ohm.

    3. Adapun grafik hubungan antara beda tegangan dan kuat arus listrik dari hasilpercobaan kami adalah sebagai berikut :

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    33/35

    Grafik dibawah ini merupakan grafik hubungan antara beda tegangan dan kuat arus

    listrik pada hambatan tetap yaitu 20 . Untuk kuat arus sebagai sumbu X -nya karena

    I sebagai variabel bebasnya. Sedangkan V sebagai sumbu Y-nya. Hubungan dari

    keduanya tersebut menunjukkan besar dari hambatan yang diperoleh dengan

    menggunakan perhitungan gradient garis (tan ). Bentuk grafik yang linier

    menunjukkan bahwa hubungan antara V dan I adalah berbanding lurus, hal ini sesuai

    dengan persamaan V=IR. Persamaan ini menunjukkan jika Vberbanding lurus dengan

    IdanR. berikut adalah grafiknya :

    4. Besarnya hambatan dari suatu penghantar dari hasil pengukuran langsung dan analisisperhitungan sebagai berikut :

    No.

    Hasil R(hambatan)

    Pengukuran

    Langsung ()

    Perhitungan

    Hukum Ohm () Grafik ()

    1 10 (9,90,7) 10

    2 20 (201) 20

    3 30 (311) 30

    4 40 (401) 40

    5 50 (511) 50

    G. PembahasanBerdasarkan percobaan Hukum Ohm yang bertujuan antara lain mengetahui cara

    mengukur beda tegangan dan kuat arus pada suatu rangkaian, menginterpretasikan grafik

    hubungan antara beda tegangan dengan kuat arus pada rangkaian dan menentukan nilai

    hambatan berdasarkan percobaan yang dilakukan, yang kemudian akan dibandingkan

    antara pengukuran langsung menggunakan multimeter, analisis hukum Ohm dan analisis

    grafik.

    Pada percobaan kali ini, kami menggunakan IdanR sebagai variabel kontrol yang

    besarnya dibuat sama. Sedangkan variabel bebasnya untukI tetap adalah hambatannya

    yang kami variasikan yaitu 10 , 20 , 30 , 40 dan 50 . Dari data tersebut akan di

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    34/35

    dpatkan beda potensial sebagai variabel terikatnya. Kemudian untuk hambatan yang

    tetap, variabel bebasnya kami tetapkan yaitu kuat arus dengan variasi 20 mA, 25 mA, 30

    mA dan 35 mA serta 40 mA sedangkan beda tegangan sebagai variabel terikatnya.

    Dari data yang kami peroleh akan kami analisis menggunakan persamaan hukum

    Ohm yaitu V=I.R serta menggunakan analisis grafik. yaitu dengan menghitung gradient

    garisnya (tan ). Dari analisis yang saya lakukan, ternyata diperoleh hasil grafik

    hubungan antara hambatan(R) dan beda tegangan(V) pada kuat arus(I) tetap dan grafik

    hubungan antara kuat arus(I) dan beda tegangan(V) pada hambatan(R) tetap bentuknya

    linier ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara beda tegangan dan kuat arus

    berbanding lurus, begitu pula hubungan antara beda tegangan dan hambatan berbanding

    lurus. Hal ini sesuai dengan Hukum Ohm dimana V=I.R, sehingga R sebanding dengan

    V:I

    VR dan Isebanding dengan V:

    R

    VI . Dari persamaan tersebut menunjukkan V

    danRberbanding lurus, begitu pula dengan VdanI.

    Kemudian, untuk mengukur beda potensial dari suatu rangkaian listrik dapat

    menggunakan voltmeter DC yang dihubungkan secara paralel dengan hambatan pada

    rangkaian, sedangkan untuk mengukur kuat arus menggunakan Amperemeter yang

    dipasang secara seri dengan hambatan. Seperti pada rangkaian percobaan praktikum kali

    ini. Yaitu sebagai berikut:

    Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil kuat arus (I) dan

    hambatan (R) berdasarkan pengukuran langsung, perhitungan Hukum Ohm dan

    perhitungan grafik sebagai berikut:

    1. Kuat arus tetap

    No.

    Hasil I(Kuat Arus)

    Pengukuran

    Langsung (A)

    Perhitungan

    Hukum Ohm (A) Grafik (A)

    1 0,020 (0,0200,001) 0,020

    2 0,025 (0,0260,001) 0,028

    3 0,030 (0,0300,001) 0,030

    4 0,035 (0,0350,001) 0,035

    5 0040 (0,0400,001) 0,040

  • 7/30/2019 Prak.hukum Ohm (5)

    35/35

    2. Hambatan tetap

    No.

    Hasil R(hambatan)

    Pengukuran

    Langsung ()

    Perhitungan

    Hukum Ohm () Grafik ()

    1 10 (9,90,7) 10

    2 20 (201) 20

    3 30 (311) 30

    4 40 (401) 40

    5 50 (511) 50

    Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas diperoleh perbedaan hasil meskipun sangat

    kecil sekali. Hal ini dikarenakan beberapafaktor antara lain sebagai berikut:

    a) Ketelitian alat ukur yang terlalu besar memungkinkan hasil pengukuran yang kurangtepat.

    b) Jarum penunjuk pada alat ukur yang selalu bergerak-gerak pada saat pengukuranberlangsung, sehingga akan mempengaruhi hasil pengukuran.

    c) Hambatan pada rangkaian yang tidak diukur secara langsung memungkinkan hasilnyakurang sesuai dengan nilai yang sesungguhnya.

    d) Pembulatan hasil pada saat perhitungan dan juga pembulatan hasil pengukuran yangdiperoleh.

    e) Kesalahan paralaks pada pembacaan hasil pengukuran di Amperemeter danVoltmeter.

    H. Daftar Pustaka

    Serway, Raymond A. dan John W. Jewett. 2010. Fisika- untuk Sains dan Teknik Buku 2

    Edisi 6. Jakarta: Salemba Teknika.

    Tim Fisika Dasar. 2013. Petunjuk Praktikum Pengantar lastrik magnet dan Optika.

    Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY.

    Tipler, Paul A. 2001.Fisika, Jilid 2. Alih bahasa, Bambang Soegijono. Jakarta: Erlangga.