Percobaan Hukum Ohm

25
PERCOBAAN HUKUM OHM Oleh: Margareth Clairine A. (123204012) Ira Ari Nuraini (123204024) Hidayatul Laily I. (123204034) Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi 2012

Transcript of Percobaan Hukum Ohm

PERCOBAAN HUKUM OHM

PERCOBAAN HUKUM OHM Oleh: Margareth Clairine A. (123204012) Ira Ari Nuraini (123204024) Hidayatul Laily I. (123204034)

Universitas Negeri SurabayaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamJurusan Biologi2012 LATAR BELAKANG

HUKUM OHM PRINSIP KERJAPENGERTIANRUMUSAN MASALAH Mengukur besarnya tahanan dari suatu hambatan dengan menerapkan hukum ohm dalam rangkaian seri dan paralel

Memahami perbedaan rangkaian seri dan paralelRUMUSAN HIPOTESISDASAR TEORIJika arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut sebanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat antara kedua penghantar tadi (Tilloy, 1980).Perlawanan adalah volt peramper hambatan konduktor adalah 1 ohm jika potensa berbeda disamping terminal di dalam konduktor adalah volt ketika arus di konduktor 1 ampere (Richards, 1987).Menurut Alfian, (2010)Di dalam logam pada keadaan susu tetap, rapat arus I berbanding lurus dengan medan listrik.Hubungan dengan tegangan arus dan hambatan disebut hukum ohm ditentukan oleh George Simon Ohm dipublikasikan pada tahun 1827.

Prinsip ohm adalah besarnya arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar motal pada rangkaian rumus V = I.R, di mana:V = tegangan listrik yang mengalir pada suatu penghantar (volt)I = arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar (ampere)R = hambatan listik yang terdapat pada suatu penghantar (ohm). Rangkaian SeriPada rangkaian seri mengandung pengertian yakni rangkaian dimana hambatan seri sama dengan jumlah hambatan aljabar hambatan masing-masing. Ciri utama hambatan seri adalah arus yang menalir melewati tiap-tiap hambatan yang sama besarnya.

Rangkaian ParalelRangkaian paralel kebalikan dari rangkaian seri. Hambatan paralel sama dengan jumlah kebalikan hambatan masing-masing utama susunan hambatan partikel bereda. Tegangan tiap-tiap hambatan sama besarnya (Alfian, 2010).Hubungan paralel dimana hubungan beberapa resistor yang tersusun secara paralel. Tegangan yang dimiliki masing-masing resistor adalah sama. Tegangan resistornya, sebagai rumus:1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 . . . 1/Rn

ALAT dan BAHAN elemen setrika listriklampu sepeda motortempat lampusumber tegangan DC(0-12 V)voltmeter DC(0-10 V)Amperemeter DC(0-300 mA)Tahanan GeserBateraiKonektor

METODE PERCOBAAN Rancangan Percobaan VARIABEL-VARIABEL PERCOBAANVariabel Kontrol: Hambatan (ohm)Variabel Manipulasi : Kuat Arus (ampere)Variabel Respon : Tegangan (volt)

LANGKAH PERCOBAAN HUKUM OHM Merangkai alat-alat seperti pada rancangan percobaan Menyambungkan konektor pada bateraiKetika lampu telah menyala, jarum voltmeter akan bergerak-gerak. Mencatat harga arus dan tegangan, kemudian memanipulasi hambatan agar diperoleh nilai harga arus dan tegangan yang berbeda.

HUKUM OHM dalam RANGKAIAN SERI

Merangkai alat-alat seperti pada rancangan percobaan Menyambungkan konektor pada bateraiKetika lampu telah menyala, jarum voltmeter akan bergerak-gerak. Mencatat harga arus dan tegangan, kemudian memanipulasi hambatan agar diperoleh nilai harga arus dan tegangan (V1, V2, V total) yang berbeda.

HUKUM OHM dalam RANGKAIAN PARALEL

Merangkai alat-alat seperti pada rancangan percobaan Menyambungkan konektor pada bateraiKetika lampu telah menyala, jarum voltmeter akan bergerak-gerak. Mencatat harga arus (I1, I2, I total) dan tegangan, kemudian memanipulasi hambatan agar diperoleh nilai harga arus (I1, I2, I total) dan tegangan yang berbeda.

DATA dan ANALISISData Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan diperoleh data sebagai berikut:-. Hukum Ohm

Percobaan Ke - (V0,05) Volt(I0,02) Ampere1.2,8122.1,8103.1,494.1,285.0,87-. Hukum Ohm dengan Rangkaian Seri

Perc. Ke(V0,05) Volt(V10,05) Volt(V20,05) Volt(I0,02) Ampere1.31,6192.2,41,20,883.1,610,674.10,60,265.0,50,40,25-. Hukum Ohm dalam Rangkaian Paralel

Perc. ke(V0,05) Volt(I0,02) Ampere(I10,02) Ampere(I20,02) Ampere1.1,418982.117883.115774.114775.0,61367Analisis Data Dari data di atas kami menghitung menggunakan persamaan:V=I.RSehingga diperoleh nilai rata-rata sebagai berikut:-. Hukum Ohm

Perc. ke(R1)1.0,232.0,183.0,164.0,155.0,11-. Hukum Ohm dalam Rangkaian Seri

-. Hukum Ohm dalam Rangkaian Paralel

Perc. ke(R1)1.0,332.0,33.0,234.0,175.0,1Perc. ke(R1)1.0,0782.0,0593.0,0674.0,0715.0,046Grafik

DISKUSI KESIMPULANSARAN DAFTAR PUSTAKA Alfian0. 2010. Hukum Kirchoft I dan II. http:/Alfian.blogspot.com. Diakses pada tanggal 21 November 2010Cromer, Alan H. 1984. Fisika Untuk Ilmu-ilmu Hayati. Yogyakarta:Gajah Mada University pressDuncan.George. 1980. Physics for Biologists. Black well scientieic publication. Universitas of east Anglia NorwichErviyati. 2010. Rangkaian seri. http:/Erviyati.blogspot.com. Diakses pada tanggal 22 November 2010Guech, Fredich. 1998. Sholim. Jakarta : ErlanggaReitz, John R.1993. Dasar Teori listrik Magnet II . Bandung : ITBRichards, James A.1987. Modern University Physics. Japan Publications Tading comp : Tokyo JapanTilley, Donay . T .1980. College physics. College militare royal de sains. Jean Quebec

PERTANYAANTERIMA KASIH