Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah...

23
PENGAMATAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU Latar Belakang Pulau Pari Gugus Pulau Pari adalah salah satu pulau yang terbesar dari pulau-pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu paling selatan, kurang lebih 35 km bara daya dari kota Jakarta. Pulau Pari secara adminstratif merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kepualauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau Pari memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, yaitu 40,32 hektar dengan jumlah penduduk 697 jiwa. Awalnya Pulau Pari merupakan pulau tidak berpenghuni dan belum memiliki nama. Pada tahun 1900-an, tepatnya jaman kekuasaan Belanda pada waktu itu menyebabkan sejumlah warga sekitar Tangerang menetap disana untuk menghindari kerja paksa. Pulau ini merupakan pulau pengungsian bagi warga sekitar yang menolak dijadikan pekerja paksa oleh Belanda.Kini, Pulau Pari menjadi sentra budidaya rumput laut yang menopang kehidupan warganya. Karena berkembangnya jaman, dari yang tadinya hanya mengandalkan penghasilan dari nelayan, masyarakat Pulau Pari mulai mencoba mengeksploitasi perairan sekitar dengan melakukan budidaya. Rumput laut Bali menjadi

Transcript of Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah...

Page 1: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

PENGAMATAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG

PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU

Latar Belakang Pulau Pari

Gugus Pulau Pari adalah salah satu pulau yang terbesar dari pulau-pulau yang

terdapat di Kepulauan Seribu paling selatan, kurang lebih 35 km bara daya dari kota

Jakarta. Pulau Pari secara adminstratif merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan

Kepualauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Pulau Pari memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, yaitu 40,32 hektar dengan jumlah

penduduk 697 jiwa.

Awalnya Pulau Pari merupakan pulau tidak berpenghuni dan belum memiliki

nama. Pada tahun 1900-an, tepatnya jaman kekuasaan Belanda pada waktu itu

menyebabkan sejumlah warga sekitar Tangerang menetap disana untuk menghindari

kerja paksa. Pulau ini merupakan pulau pengungsian bagi warga sekitar yang

menolak dijadikan pekerja paksa oleh Belanda.Kini, Pulau Pari menjadi sentra

budidaya rumput laut yang menopang kehidupan warganya.

Karena berkembangnya jaman, dari yang tadinya hanya mengandalkan

penghasilan dari nelayan, masyarakat Pulau Pari mulai mencoba mengeksploitasi

perairan sekitar dengan melakukan budidaya. Rumput laut Bali menjadi pilihan

sebagai komoditi untuk dibudidayakan.Antusiasme masyarakat untuk

membudidayakan rumput laut, ternyata mendapat lampu hijau dari

pemerintah.Pemerintah kemudian membangun pusat penelitian yang dimotori

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).Menempati sisi barat Pulau Pari,

Gubernur Ali Sadikin langsung meresmikan Kantor LIPI yang berfungsi sebagai

pusat penelitian rumput laut.

Pulau Pari merupakan kelompok pulau karang yang terdiri dari lima pulau dan

delapan goba serta dikelilingi oleh rataan terumbu karang (Yusri, 2009). Ekosistem

gugus Pulau Pari terganggu oleh penambangan pasir dan karang oleh para pengusaha

dan penduduk. Selain itu di sekitar perairan gugus Pulau Pari terdapat usaha

Page 2: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

pengilangan minyak tepi pantai yang dikelola oleh perusahaan swasta yang limbah

minyaknya menyebabkan pencemaran di lepas pantai.

Latar Belakang Terumbu Karang

Indonesia merupakan  negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya

yang menjapai 17.508 pulau dengan luas lautnya sekitar 3,1 juta km2.Wilayah lautan

yang luas tersebut menjadikan Indonesia mempunyai kekayaan dan keanekaragaman

hayati terbesar di dunia, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Terumbu

karang merupakan  ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah

Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia

adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat

Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia (Walters, 1994 dalam Suharsono, 1998).

Ekosistem terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem laut yang

penting karena menjadi sumber kehidupan bagi beraneka ragam biota laut. Di dalam

ekosistem terumbu karang ini pada umumnya hidup lebih dari 300 jenis karang, yang

terdiri dari sekitar 200 jenis ikan dan berpuluh‐puluh jenis moluska, crustacean,

sponge, alga, lamun dan biota lainnya (Dahuri, 2000). Terumbu karang bisa dikatakan

sebagai hutan tropis ekosistem laut.Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang

hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki

keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

Pengamatan ekosistem terumbu karang pada pulau Pari penting dilakukan

karena ekosistem ini mampu menampung berbagai jenis biota laut yang

memanfaatkan sumber makanan yang tersedia di pada ekosistem ini.

METODE

Pada praktikun lapang yang dilakukan di Pulau Pari ini, dilakukan dengan

menggunakan metode LIT. metode LIT ini adalah metode yang dilakukan dengan

cara membentangkan tali rafia sepanjang 10 meter dengan jarak pengamatan kiri dan

kanan transek sepanjang 2,5 meter. Dilakukan sebanyak tiga kali ulangan sehingga

panjang total adalah 30 meter kearah laut lepas. Kemudian setelah dibentangkan

Page 3: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

maka kita menulis dan mendata setiap terumbu karang maupun biota-biota asosiasi

lain yang dilewati oleh rafia tersebut.

HASIL

Tabel di bawah ini merupakan tabel data hasil pengamatan terumbu karang

dari 3 stasiun berbeda yaitu stasiun I,II, dan III.

Waktu pengamatan 14.00- 15.00 WIB

Kedalaman 60-150cm cm

Jenis

karang

Jenis

substrat

Tipe bentuk

hidup/life

form

Biota asosiasi Fenomena

bleaching

Penyakit

Menempel Bergerak

Goniopora Rubble CM zooxantella Ikan Sebagian -

Acropora Karang

mati

ACT zooxantella Ikan - Ada

Montiopora Karang

mati

CF zooxantella Ikan dan

bulu babi

- -

PoritesKarang

mati

CE zooxantella Ikan Sedikit -

Page 4: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

Porites Karang

mati

CSM Algae

zooxantella

Ikan

badut

Sedikit -

AnemonKarang,

karang

mati

Ikan -

Pavidae Karang

mati,

rubble

CM Zooxantella Ikan dan

bulu babi

- -

Halimeda Pasir - - Ikan - -

Acropora Pasir,

karang

mati

ACB zooxantella Ikan - -

Menurut hasil wawancara yang dilakukan beberapa kelompok, warga

setempat menyatakan keadaan terumbu karang di pulau Pari masih tergolong baik.

Jika dibadingkan dengan hasil pengamatan, pernyataan ini benar karena penutupan

karang yang masih tinggi.

PEMBAHASAN

Secara keseluruhan pada setiap stasiun diperoleh data bahwa terumbu karang

yang paling mendominasi di Pulau Pari adalah kelas non-acropora dengan tipe life

form coral massive. Untuk biota asosiasi yang yang paling mendominasi pada tiap

stasiun adalah ikan karang dan biota menempel yang lebih mendominasi oleh alga.

Proses bleaching untuk setiap stasiun selalu terjadi namun tiap stasiun proses

Page 5: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

blancing yang terjadi berbeda-beda , pada stasiun III proses blancing hampir dialami

oleh setiap jenis terumbu karang namun dalam skala kecil. Sedangkan untuk stasiun I

dan II proses blancing terjadi dalam skala kecil dan hanya terjadi pada beeberapa

jenis terumbu karang. Serangan penyakit pada terumbu karang untuk tiap stasiun

tidak terlau terlihat, serangan penyakit hanya terjadi pada jenis Acropora tabulate

pada stasiun II dan III.

Jika dibandingkan dengan literatur (Nontji, 2005) yang menyebutkan bahwa

tipe life form yang mendominasi di Pulau Pari adalah Colar folios dan kelas yang

dominan adalah kelas non-acropora dibanding acropora. Ternyata untuk life form

data yang didapat sedikit berbeda dengan literatur, hasil pengamatan yang telah

diperoleh ternyata yang dominan adalah tipe life form Coral massive . Namun untuk

kelas, data yang diperoleh sama dengan literatur yang menyebutkan bahwa di Pulau

Pari kelas non-acropora lebih dominan dibanding kelas acropora.

Terjadinya perbedaan antara literatur dan hasil pengamatan dalam hal tipe life

form disebabkan oleh stasiun pengambilan data yang berbeda antara literatur

dengan pengamatan yang telah dilakukan, sehingga ada kemungkina terjadi

perbedaan tipe life form yang diperoleh. Perbedaa stasiun pengambilan data sangat

memungkinakan terjadinya perbedaan yang di dapat, karena berbeda stasiun

terkadang juga ada faktor-faktor tersendiri yang mempengaruhi kondisi lingkungan

tersebut seperti jenis substrat, salinitas, pergerakan arus , pasang surut, dan

kekeruhan. Sehingga dengan perbedaa tersebut juga akan menyebabkan variasi life

form yang muncul juga akan berbeda-beda, perbedaan tersebut akan mengakibatkan

perbedaan kedominanan suatu jenis life form di suatu stasiun. Sehingga wajar jika

terjadi perbedaan antara data jenis life form yang sudah diperoleh dengan ada yang di

literatur. Yang jelas secara umum data kelas non-acropora di Pulau Pari lebih

dominan dibanding kelas acropora. Pernyataan itu sangat bersesuaian dengan data

pengamatan dan data yang ada pada literatur.

Respon Biota terhadap Ganggguan

Page 6: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

Praktikan mencoba memberikan gangguan kepada beberapa biota yang

terdapat di sana untuk mengetahui respon terhadap gangguan. Bintang laut apabila

diletakkan terbalik maka akan berusaha kembali membalikkan diri dengan cara salah

satu kakinya membalik dan diikuti kemudian dengan kaki yang lainnya. Sedangkan

anemon apabila terkena sentuhan, maka akan terasa tentakelnya menempel dan

menyengat. Biota lain yaitu schooling ikan saat diganggu, maka ia akan menyebar ke

segala arah tetapi akan kembali lagi membentuk schooling.

Diantara ketiga biota di atas yang memiliki respon paling cepat adalah ikan

yang membentuk schooling karena pada saat kita mengganggu mereka maka mereka

akan langsung menyebar.

DAFTAR PUSTAKA

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan berkelajutan. PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Nontji, Anugerah. 2005. Laut Nusantara. Jakarta : Djambatan.

2005. Laut Nusantara (edisi revisi cetakan keempat). Djambatan. Jakarta.

Suharsono. 1998. Kesadaran masyarakat tentang terumbu karang (kerusakan karang

di Indonesia). P3O-LIPI, Indonesia: 77 hlm.

Yusri dan Timotius. 2009. Terumbu Karang Jakarta: Pengamatan Jangka Panjang

Terumbu Karang Kepulauan Seribu (2003-2007). Terangi: Jakarta

Page 7: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

ANGGOTA KELOMPOK ITK

La Ode Alifatri C54070001

Nurcholis C54070044

Abdul Rahman Putra C54090001

Muhammad Tauhid C54090002

Dwi Putra Imam Mahdi C54090003

Sumiharjon Simbolon C54090007

Lia Badriyah C54090008

Nabil C54090009

Gede Swastika Joka Wijaya C54090011

Deni Saputra C54090012

Cintya Kusumawardhani C54090013

Husnul Khatimah C54090014

Muhammad Syarif Harahap C54090015

Irwan Rudy Pamungkas C54090017

Endang Ginong Pratidina C54090022

M. Zainudin Lubis C54090023

Nando Ade Amarily Putra C54090024

Hesti Aprilianti Rahayu S. C54090026

Ferdy Gustian Utama C54090027

Muhammad Idris C54090028

Ahmad Ibnu Riza C54090029

Muhammad Yudha Asmara C54090030

Fadhila Anisa Aunur R. C54090031

Luthfy Nizarul Fikri C54090032

Hendi Santoso C54090034

Rayhan Nuris C54090035

Denny Sahala Seri C54090037

Annisya Rosdiana C54090038

Eka Maya Kurniasih C54090040

Page 8: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan

Mahardika Rizqi Himawan C54090042

Isnaini Prihatiningsih C54090043

Stefany Reza C54090044

Deddy Irawan C54090045

Iqoh Faiqoh C54090046

Fredy Marojaya Aritonang C54090047

Sammy Lugina C54090049

Muqtasidun Saifullah H. C54090050

Ami Shaumi C54090051

Budi Utami Hanjani Putri C54090056

Ayudiah Ningtyas C54090058

M. Ismatullah Jay C54090064

Muhammad Sudibjo C54090065

Gunawan Septianto C54090066

Khasanah Dwi Astuti C54090067

Muhammad Riandy C54090069

Muhammad Mujahid C54090070

Sayid Geubri Al-Farisi C54090074

Rahmad C54090075

M. Suffi Syahwi C54098001

Norsyamimi Wasli C54098004

ASISTEN:

Kornel A. W.

Bahrun

Rico

Ade Novia P.

Dea Fauzia

Sri hadianti

LAMPIRAN

Page 9: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 10: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 11: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 12: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 13: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 14: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 15: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 16: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 17: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 18: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan
Page 19: Web viewTerumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan