PR

17
PR ANASTASIA CITRA PURWANI

description

pr

Transcript of PR

PR

PRANASTASIA CITRA PURWANIPatofisiologi KejangUntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku glukosa. Jadi sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air.Sel dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipid dn permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dpat dilalui dengan mudah oleh ion Kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natrium (Na+) dan elektrolit lainnya, kecuali ion Klorida (Cl-).Akibatnya konsentrasi K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedangkan diluar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya.Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion didalam dan diluar sel, maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran dari sel neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K-ATPase yang terdapat pada permukaan sel.

ContKeseimbangan tersebut dapat diubah oleh beberapa hal dibawah ini,Hipoksemia, hipoglikemia, iskemia menyebabkan gangguan pembentukan ATP dengan akibat kegagalan pompa Na-K.Hipokalsemia dan hipomagnesia perubahan permeabilitas membran sel syarafPerubahan relatif neurotransmitter yang bersifat eksitasi dibandingkan denagn neurotransmitter inhibisi dapat menyebabkan depolarisasi yang berlebihan.

Patofisiologi Kejang Demam

Cont..Pada kejang lama (lebih dari 15 menit) biasanya disertai terjadinya apneu, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang kemudian hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerobik. hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat disebabkan meningkatnya aktivitas otot dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat.Rangkaian kejadian tadi adalah faktor penyebab hingga terjadinya kerusakan neuron otak selama berlangsungnya kejang lama. Faktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mengakibatkan kerusakan neuron. Kerusakan anatomi dan fisiologi yang bersifat menetap bisa terjadi di daerah medial lobus temporalis setelah ada serangan kejang yang berlangsung lama. Hal ini diduga kuat sebagai faktor yang bertanggung jawab terhadap terjadinya epilepsi.Hiperbilirubinemia yang berhubungan dengan pemberian ASI menurut IDAIBreast Milk JaundiceBreast Feeding JaundiceBreast Feeding JaundiceTerjadi pada bayi yang mendapatkan asi eksklusifBiasanya terjadi pada hari ke 2-3 saat produksi ASI belum banyakLanjut pemberian ASI saja, dipantau pemberian asi apakah sudah cukup, minimal pemberian 8x/hari, jika bilirubin mencapai 15mg/dl dilakukan penambahan volume intake asi melalui pemerasaan, bila bilirubin mencapai 20mg/dl dilakukan fototerapi.Breast Milk Jaundicekarakteristik kadar bilirubin indirek yang masih meningkat setelah 4-7 hari pertama. Kondisi ini berlangsung lebih lama daripada hiperbilirubinemia fisiologis dan dapat berlangsung 3-12 minggu tanpa ditemukan penyebab hiperbilirubinemia lainnya.Penyebab BMJ berhubungan dengan pemberian ASI dari seorang ibu tertentu dan biasanya akan timbul pada setiap bayi yang disusukannya. Pada sebagian kasus BMJ, dilakukan penghentian ASI sementara. Penghentian ASI akan memberi kesempatan hati mengkonjungasi bilirubin indirek yang berlebihan bilirubin tidak turun penghentian ASI dilanjutkan sampai 1824 jam ukur bilirubin tiap 6 jam apabila tidak turun berarti ada penyebab lain dari hiperbilirubinemianya.

Pedoman Teknis Pemberian Vit K1 menurut Menkes 2011Permasalahan : Bayi baru lahir cenderung memiliki kadar vit K dan cadangan vit K dalam hati lebih rendah daripada bayi yang lebih besar. Sementara asupan ASI belum mencukupi (0,5 ng/L), sedangkan makanan dan sayuran belum dimulai. Hal tersebut meningkatkan risiko bayi mengalami PDVK (Perdarahan Akibat Defisiensi Vitamin K).Secara fisiologis kadar faktor koagulasi yang tergantung vitamin K dalam tai pusat sekitar 50% dan akan menurun dengan cepat mencapai titik terendah dalam 48-72 jam paska kelahiran.Cara PemberianSemua bayi baru lahir harus diinjeksi vit K1Yang dipakai adalah vit K1 (sediaan ampul 10 mg vit K1/ 1ml)Pemberian secara IM pada paha kiri max 2 jam setelah kelahiran Imunisasi saat dirawat di RS boleh atau tidak?Batuk pilek ringan tanpa demam boleh diimunisasi, kecuali bila bayi sangat rewel, imunisasi dapat ditunda 1 - 2 minggu kemudian.jadwal imunisasi untuk bayi prematur harus ditunda. vaksin polio sebaiknya diberikan sesudah bayi prematur berumur 2 bulan atau berat badan sudah > 2000 gram, demikian pula DPT, hepatitis B dan Hib.9 Kuadran abdomenHipocondrium dextra-epigastrium-hipocondrium sinistraLumbal dextra-umbilical-lumbal sinistraInguinal dextra-hipogastrium-inguinal sinistra

Tata laksana infus pada anak syok tanpa gizi buruk Pasang infus + ambil darah untuk pemeriksaan lab)RL 20 ml/kg 5- 20 menit secepat mungkinNilai kembali saat cairan infus yang sesuai telah diberikan jika tidak ada perbaikan ulangi 20ml/kg secepat mungkinNilai lagi setelah pemberian yang kedua tidak membaik ulangi 20 ml/kg secepat mungkinNilai kembali setelah pemberian yang ketiga tidak membaik cek apakah ada perdarahan

Bila ada perdarahan transfusi 20ml/kgbb aliran cepatBila tidak ada perdarahan curiga penyebab lain selain hipovolemi rujuk Kondisi pasien membaikBerikan 70 ml/kgBB Larutan Ringer Laktat/Garam Normal selama 5 jam pada bayi (umur < 12 bulan) dan selama 2 jam pada anak (umur 12 bulan hingga 5 tahun) nilai tiap 1-2 jamBerikan oralit 5ml/kgbb/jam setelah anak bisa minumLakukan penilaian kembali 6 jam untuk bayi dan 3 jam kemudian untuk anak.

TBVRumus :TBV (total Blood Volume) = KG X KoeficiencyKoeficiency :Laki-laki 70Perempuan 65-70Contoh : Tn. A Berat Badan 70kg. maka 70Kg x 70 (koeficiency)jumlah : 4900 liter total volume darah keseluruhan.

Sedangkan TPV (total Plasma Volume) RUMUS :TBV(Total Blood Volume) x (100% - HT(hematokrit) )Contoh ;Tn. A berat badan 70 kg dengan hematokrit 40% hitung total Plasma VOLUME :Cari dulu Total Blood VOLUME70kg x 70 (koeficiency) = 4900 liter (total blood volume)TPV (total Plasma Volume)TBV x (100% - 40% ( hematokrit)4900 x ( 60%)jumlah : 2900 total Plasma