PR Laporan Case

2
PR laporan case Budiono 11.2013.207 1. DD kelainan hidung yang tepat pada kasus ini adalah ? Rhinitis kronis eksaserbasi akut Karena dari pemeriksaan fisik didapatkan gambaran konkha nasalis hiperemis dan pada anamnesis didapatkan riwayat sering batuk-pilek. 2. Kenapa diberikan ambroxol pada pasien ini ? Karena pada pasien ini terdapat gangguan fungsi tuba, dimana tuba terjadi oklusi dan terdapat efusi pada liang telinga tengah. Pemerian terapi adekuat akan mengembalikan fungsi tuba, sehingga caira efusi tersebut dapat masuk ke tenggorok dan mengakibatkan komplikasi, sehingga ambroxol pada terapi bertujuan untuk profilaksis. 3. Kenapa diberikan H 2 O 2 ? H 2 O 2 diberikan untuk irigasi, membantu mengerikan eksudat, membantu mengembalikan PH liang telinga dan telinga tengah yang cenderung asam sehingga mencegah/mengurangi pertumbuhan bakteri. Beberapa kuman anaerob juga dapat mati dengan pemberian H 2 O 2 4. Kenapa pada pasien ini tidak dilakukan test pendengaran ? Karena pada pasien anak-anak test-test pendengaran yang ada di klinik bersifat subjektif dan pemahaman serta subjektifitas anak-anak berbeda pada umumnya sehingga hasil tes pendengaran tidaklah akurat. 5. Bagaimana pemberian antibiotik yang tepat ? Pemberian antibiotik yang tepat berdasarkan buku ajar adalah pada hari ketiga keluhan apabila tanpa tanda inflamasi, hal ini dikarenakan pada 30% kasus, tidak terdapat tanda inflamasi maupun infeksi. 6. Mengapa tidak diberikan antibiotik topikal ?

description

kedokteran tht, kepala leher, otitis media pada anak, ottitis prone, banyak de hadeh

Transcript of PR Laporan Case

Page 1: PR Laporan Case

PR laporan case

Budiono

11.2013.207

1. DD kelainan hidung yang tepat pada kasus ini adalah ?Rhinitis kronis eksaserbasi akutKarena dari pemeriksaan fisik didapatkan gambaran konkha nasalis hiperemis dan pada anamnesis didapatkan riwayat sering batuk-pilek.

2. Kenapa diberikan ambroxol pada pasien ini ?Karena pada pasien ini terdapat gangguan fungsi tuba, dimana tuba terjadi oklusi dan terdapat efusi pada liang telinga tengah. Pemerian terapi adekuat akan mengembalikan fungsi tuba, sehingga caira efusi tersebut dapat masuk ke tenggorok dan mengakibatkan komplikasi, sehingga ambroxol pada terapi bertujuan untuk profilaksis.

3. Kenapa diberikan H2O2 ?H2O2 diberikan untuk irigasi, membantu mengerikan eksudat, membantu mengembalikan PH liang telinga dan telinga tengah yang cenderung asam sehingga mencegah/mengurangi pertumbuhan bakteri. Beberapa kuman anaerob juga dapat mati dengan pemberian H2O2

4. Kenapa pada pasien ini tidak dilakukan test pendengaran ?Karena pada pasien anak-anak test-test pendengaran yang ada di klinik bersifat subjektif dan pemahaman serta subjektifitas anak-anak berbeda pada umumnya sehingga hasil tes pendengaran tidaklah akurat.

5. Bagaimana pemberian antibiotik yang tepat ?Pemberian antibiotik yang tepat berdasarkan buku ajar adalah pada hari ketiga keluhan apabila tanpa tanda inflamasi, hal ini dikarenakan pada 30% kasus, tidak terdapat tanda inflamasi maupun infeksi.

6. Mengapa tidak diberikan antibiotik topikal ?Dikarenakan tidak tepat. Antibiotik topikal pada kasus otitis media diperuntukan untuk otitis media eksterna

7. Mengapa differential diagnosis yang diambil adalah OMSK ?Differential diagnosis OMSK tidak tepat untuk kasus otitis media, OMSK adalah keadaan kronis otitis media perforasi tanpa resolusi, dengan atau tanpa sekret namun berulang dan terjadi sekurang-kurangnya dalam 2 bulan.

8. Mengapa antihistamin diberikan pada kasus ini ?Karena pada kasus ini didapatkan rasa gatal, dan histamin merupakan salah satu modulator inflamasi. Keluhan pilek dan batuk juga dapat diperingan dengan pemberian antihistamin.

Page 2: PR Laporan Case

9. OMA High Risk ?Menurut patogenesisnya, OMA high risk dapat dijabarkan sbb :

Host immunocompromised (ex : HIV, leukemia, etc) Faktor usia (terutama usia 6-24 bulan) Otitis media efusi (pria, penyebabnya idiopatik) Ras (Inuit, indian, dan maori) Kelainan anatomi telinga Pasien dengan masalah alergi Herediter (Peranan HLA-A2 sebagai gen rentan RAOM) Down syndrome, gangguan sumbing Ukuran dan infeksi adenoid. LPR

10. Mengapa terjadi Oklusi ?Patogenesis oklusi dapat disebabkan berbagai macam hal, yakni perbedaan tekanan dalam telinga tengah dan nasofaring, trauma pada tuba eustachius, tertutup oleh polip atau adenoid, kongesti oleh karena adanya inflamasi dan kelainan anatomi serta infeksi kronis. Pada oklusi unilateral, kemungkinan adanya tumor maupun pembesaran adenoid harus diperiksa.