PR Anestesi Dr.mamo

7

Click here to load reader

Transcript of PR Anestesi Dr.mamo

Page 1: PR Anestesi Dr.mamo

PR Presentasi Kasus dr. R. Th. Supraptomo, Sp. An

1. Skor Aldrete

Skor aldrete adalah suatu kriteria untuk menilai keadaan pasien selama

observasi di ruang pemulihan (recovery room) yang digunakan untuk

menentukan boleh tidaknya pasien dikeluarkan dari ruang pemulihan. Kriteria

yang digunakan dan umumnya yang dinilai pada saat observasi di ruang pulih

adalah warna kulit atau saturasi O2, kesadaran, sirkulasi, pernafasan, dan

aktivitas motorik. Idealnya, pasien baru boleh dikeluarkan bila jumlah skor

total adalah 10 (skor maksimal). Namun, bila skor total telah di atas 8 , pasien

boleh keluar dari ruang pemulihan.

Kriteria Skor

KesadaranSadar penuhTerangsang oleh stimulus verbalTidak terangsang oleh stimulus verbal

210

RespirasiDapat bernapas dalam dan batukDispnea atau hanya dapat bernapas dangkal Tidak dapat bernapas tanpa bantuan (apnea)

210

Tekanan DarahBerbeda 20% dari tekanan darah sebelum operasiBerbeda 20 – 50% dari tekanan darah sebelum operasiBerbeda > 50% dari tekanan darah sebelum operasi

210

OksigenasiSpO2 > 92% pada udara ruanganMemerlukan O2 tambahan untuk mencapai SpO2 > 90%SpO2 < 90% meskipun telah mendapat O2 tambahan

210

Fungsi MotorikDapat menggerakkan 4 ekstremitasDapat menggerakkan 2 ekstremitasTidak dapat menggerakkan ekstremitas

210

Page 2: PR Anestesi Dr.mamo

2. Skor Mallampati

Skor Mallampati adalah suatu perkiraan kasar dari ukuran relatif lidah

terhadap rongga mulut yang digunakan untuk memperkirakan tingkat kesulitan

intubasi. Skor Mallampati ditentukan dengan melihat anatomi dari rongga

mulut, khususnya berdasarkan visibilitas dari dasar uvula, arkus tonsilaris

anterior dan posterior, dan palatum mole. Semakin tinggi skor mallampati, semakin

tinggi pula tingkat kesulitan untuk dilakukan intubasi.

Kelas 1 tonsil, palatum mole, dan uvula terlihat jelas seluruhnya

Kelas 2palatum durum dan palatum mole masih terlihat, sedangkan

tonsil dan uvula hanya terlihat bagian atas

Kelas 3

Hanya palatum mole dan palatum durum yang terlihat,

sedangkan dinding posterior faring dan uvula tertutup

seluruhnya oleh lidah

Kelas 4

Hanya palatum durum yang terlihat, sedangkan dinding

posterior faring, uvula, dan palatum mole tertutup seluruhnya

oleh lidah

Page 3: PR Anestesi Dr.mamo

3. Skor Apache

Skor apache adalah suatu sistem penilaian untuk memprediksi kematian

pasien ICU.

Variabel Fisiologis

Range Abnormal TinggiRange

NormalRange Abnormal Rendah

+4 +3 +2 +1 0 +1 +2 +3 +4

Rectal temperature (ºC)

>41 39-40,9 38,5-38,9

36-38,4 34-35,9 32-33,9 30-31,9 < 29,9

Mean Arterial Pressure (mmHg)

> 160 130-159 110-129 70-109 50-69 < 49

Heart rate > 180 140-179 110-139 70-109 55-69 40-54 < 39

Respiratory rate > 50 35-49 25-34 12-24 10-11 6-9 < 5

Oxygenation: AaDO2 or PaO2 (mm Hg)a. FIO2 > 0.5 record AaDO2b. FIO2 <0.5 record PaO2

>500 350-499 200-349 < 200

PO2 > 70 PO2 61-70

PO2 55-60

PO2 <55

Arterial pH (preferred)  Serum HCO3 (venous mEq/l)(not preferred, but may use if no ABGs)

>7,7

> 52

7,6-7,69

41-51,9

7,5-7,59

32-40,9

7,33-7,49

22-31,9

7,25-7,32

18-21,9

7,15-7,24

15-17,9

< 7,15

< 15

Serum Sodium (mEq/l)

>180 160-179 155-159 150-154 130-149 120-129 111-119 < 110

Serum Potassium (mEq/l)

>7 6-6,9 5,5-5,9 3,5-5,4 3-3,4 2,5-2,9 < 2,5

Serum Creatinine (mg/dl)Double point score for acute renal failure

>3,5 2-3,4 1,5-1,9 0,6-1,4 < 0,6

Hematocrit (%) >60 50-59,9 46-49,9 30-45,9 20-29,9 < 20

AL (total/uL) >40 20-39,9 15-19,9 3-14,9 1-2,9 < 1

Glasgow Coma Score (GCS)Score = 15 minus actual GCS

A. Total Acute Physiology Score (sum of 12 above points)

Page 4: PR Anestesi Dr.mamo

B. Age points (years) <44 = 045-54 = 255-64 = 365-74 = 5>75 = 6

C. Chronic Health Points (see below)Chronic Health Points: If the patient has a history of severe organ system insufficiency or is immunocompromised as defined below, assign points as follows:

5 points for nonoperative or emergency postoperative patients2 points for elective postoperative patients

Organ insufficiency or immunocompromised state must have been evident prior to this hospital admission and conform to the following criteria: Liver – biopsy proven cirrhosis and documented portal hypertension; episodes of past upper GI bleeding attributed to

portal hypertension; or prior episodes of hepatic failure/encephalopathy/coma. Cardiovascular – New York Heart Association Class IV. Respiratory – Chronic restrictive, obstructive, or vascular disease resulting in severe exercise restriction (i.e., unable to

climb stairs or perform household duties; or documented chronic hypoxia, hypercapnia, secondary polycythemia, severe pulmonary hypertension (>40 mmHg), or respirator dependency.

Renal – receiving chronic dialysis. Immunocompromised – the patient has received therapy that suppresses resistance to infection

(e.g.,immunosuppression, chemotherapy, radiation, long term or recent high dose steroids, or has a disease that is sufficiently advanced to suppress resistance to infection, e.g., leukemia, lymphoma, AIDS).

Skor total APACHE = jumlahkan semua poin dari A+B+C

Interpretasi Skor Apache

Score Death Rate (%)

0 – 4 45 – 9 8

10 – 14 1515 – 19 2520 – 24 4025 – 29 55

30 – 34 75>34 85

4. Skor Steward

Skor Steward adalah suatu kriteria untuk menilai keadaan pasien anak-

anak selama observasi di ruang pemulihan (recovery room) yang digunakan

untuk menentukan boleh tidaknya pasien dikeluarkan dari ruang pemulihan.

Kriteria yang dinilai antara lain pergerakan, pernafasan dan kesadaran. Bila

skor total di atas 5, pasien boleh keluar dari ruang pemulihan.

Page 5: PR Anestesi Dr.mamo

Kriteria Skor

Pergerakan Gerak bertujuan Gerak tak bertujuan Tidak bergerak

210

Pernafasan Batuk, menangis Pertahankan jalan nafas Perlu bantuan

210

Kesadaran Menangis Bereaksi terhadap rangsangan Tidak bereaksi

210