[PPT]Kepribadian - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewUntuk mengetahui...
Transcript of [PPT]Kepribadian - Yuswan62's Blog | " HANYA PERSEPSIKU " · Web viewUntuk mengetahui...
Kepribadian
Suatu organisasi dinamis dalam diri individu, merupakan sistem psikofisis
yang menciptakan pola karakteristik individu dalam berperilaku, berfikir dan
berperasaan (Allport)
Untuk mengetahui organisasi dinamis dalam diri tersebut dilakukan pengungkapan yang bisa berbentuk tes, baik yang bersifat objektif maupun projektif.
Karakteristik Tes
OBJEKTIF: Standar jelas Valid – reliabel Cara penilaian baku Instruksi jelas dan
pasti Sikap tester
berpengaruh Perlakuan testing
sama
PROJEKTIF : Keterbatasan tes Memberi kebebasan
proyeksi Dipengaruhi subyektivitas Tester tidak tendensius Waktu relatif luwes Interpretasi dinamis
Asesmen kepribadian melalui tes Asesmen kepribadian melalui tes proyeksi proyeksi
Tiga tahapan penting dalam tes :
Administrasi :Memberi kesempatan proyeksi
Pelaksanaan : Terkontrol tetapi testi memiliki rasa bebas dan benar
Interpretasi : Dinamik dan integratif
PENGELOMPOKAN TES :
OBJEKTIF PROJEKTIF
APTITUDEKemampuan dasar
A.1 B.3A.2 C.4A.3 D.4
Wartegg
SEMI PERS.penunjang
MMPI ; LAE : KUDER Geist : Holland ;NSQ
PERSONALITYkepribadian
EPPS ; 16 PF ; MMPI: CAQ ; CPI
Baum DAP;HTP;Wartegg ; TAT;CAT;Ro; FAT/FRT.
Tes Personality / kepribadian :
a. Berdasar Teknik Pengungkapan : Non Projektif – Projektifb. Berdasar bentuk : Non Verbal : - Materi bukan verbal
- Instruksi Verbal - Reaksi tidak harus verbal
mis : Baum; DAP; TAT; Ro: Wartegg Verbal : - Materi ; Instruksi dan Reaksi berupa
bahasa, misal : SSCT
EPPS : Kepribadian berdasar 15 needs EPPS : Kepribadian berdasar 15 needs MMPI : KepribadianMMPI : Kepribadian 16 PF : Kepribadian bedasar 16 faktor16 PF : Kepribadian bedasar 16 faktor LAE : Kemampuan mengarahkan dan mem-LAE : Kemampuan mengarahkan dan mem- pengaruhi orang lainpengaruhi orang lain SSCT : Hambatan relasi dengan orang atau situasiSSCT : Hambatan relasi dengan orang atau situasi
Baum, DAP, HTP, - Pencil &Paper Test Test yang memungkinkan testi menampilkan
ekspresi bebas dalam bentuk gambar.- Kaidah tidak bersifat eksak sehingga subyektivitas
interpreter berberan dalam interpretasi- Mengungkap Self Image dan Ideal Self ImageRorschach ; Hermann RorschachBerupa bercak tinta, yang berisi 5 kartukromatik ,
dan 5 kartu akromatik.Skoring diberikan pada 3 kategori : Location .
Determinat dan Content
THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)Berisi 19 gambar tematik + 1 kertas putihBerisi 19 gambar tematik + 1 kertas putihMengungkap Mengungkap inner world inner world yang berupa motiv , kesadaran, yang berupa motiv , kesadaran, dan ketidaksadarandan ketidaksadaran
. WARTEGG : Ehrig Wartegg – Picture Completion Test. WARTEGG : Ehrig Wartegg – Picture Completion Test Mengungkap 4 fungsi dasar manusia yaitu : Emosi , Mengungkap 4 fungsi dasar manusia yaitu : Emosi ,
Imajinasi, Intelek ., dan AktivitasImajinasi, Intelek ., dan Aktivitas
2. 2. Semi Personality: Mengungkap Minat , Semi Personality: Mengungkap Minat , Kecen-Kecen-
derungan dan Traits derungan dan Traits
Tes MinatTes Minat : Kuder : Vocational : Kuder : Vocational SMA : Penjurusan SMA : Penjurusan
Holland : PekerjaanHolland : Pekerjaan Geist : PekerjaanGeist : Pekerjaan
KecemasanKecemasan : NSQ : Neurotic Trend : NSQ : Neurotic Trend
LeadershipLeadership Aptitude ExaminationAptitude Examination : LAE : : LAE : Kemampuan mempengaruhi dan Kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain. mengarahkan orang lain.
TES GRAFISTES GRAFIS
Tiga tahapan penting:Tiga tahapan penting:1.1. PERSIAPAN DAN INSTRUKSIPERSIAPAN DAN INSTRUKSI2.2. PELAKSANAANPELAKSANAAN3.3. INTERPRETASIINTERPRETASI
PERSIAPANPERSIAPAN
a.Materi : HVS Folio 80 grama.Materi : HVS Folio 80 gram Pensil Medium /HBPensil Medium /HB Alas rataAlas rata
b. Ruang: - nyamanb. Ruang: - nyaman - aman - aman - bebas model- bebas model
c. Instruksi: Membuat testi mengerti c. Instruksi: Membuat testi mengerti apa yang harus dikerjakan apa yang harus dikerjakan
INSTRUKSIINSTRUKSI
• Mudah dimengerti dan ringkas• Memberi kesempatan proyeksi• Tidak tendensius• Bersifat mendorong• Tidak menimbulkan ketegangan
PERHATIKAN PERHATIKAN • PROSEDUR STANDAR YANG
DIBERLAKUKAN• SUMBER BIAS DALAM PELAKSANAAN
TUGAS MENGGAMBAR• KEEMPATAN PENUH TESTI
BERPROYEKSI MELALUI PELAKUAN SERBA BENAR BAGI TESTI
HARAPAN TESTER / INTERPRETERHARAPAN TESTER / INTERPRETERJUMLAH GAMBAR1 pohon berkayu1 orang sejenis kelamin, seusia , lengkap bagIan1 rumah , 1 pohon , I orang ,dalam kesatuan
POSISI KERTASVertikal : BAUM dan DAPHorisontal: HTP
UKURAN KERTAS PENUH
GAMBAR SELESAI
PELAKSANAANPELAKSANAAN• Testi yakin mampu melaksanakan
tugas• Memiliki kebebasan untuk
mengekspresikan diri• Memiliki waktu cukupuntuk
menyelesaikan tugas• Yakin bahwa yang dilakukan benar
INTERPRETASIINTERPRETASI• Interpreter yakin bahwa dirinya
mampu• Berani mengekspresikan ide• Mau menggunakan pengetahuan
yang relevan• Teliti dan taktis• Menyelaraskan dengan tujuan
DASAR INTERPRETASIDASAR INTERPRETASI• Memperhatikan aspek emosi, sosial
dan kognitif• Memadukan ketiga aspek secara
proporsional dan integratif• Memberi gambaran tentang diri
subjek kepada orang lain• Menggambarkan perilaku dalam sifat
dinamis
MODAL INTERPRETASIMODAL INTERPRETASI• Berani mencoba • Bisa mengakui kekurangan • Bermaksud menemukan kebenaran• Memandang informasi sebagai
gambaran perilaku subjek• Tidak menghindari subjektivitas tapi
berupaya mencapai objketivitas
TUJUAN INTERPRETASITUJUAN INTERPRETASI
1.1. Analisis Pribadi / KlinisAnalisis Pribadi / KlinisPenggambaran lengkapPenggambaran lengkapMenekankan dinamika psikologisMenekankan dinamika psikologisMenganalisis hubungan antara satu Menganalisis hubungan antara satu gejala dengan gejala yang laingejala dengan gejala yang lainMemberi gambaran kepada orang lain ttg Memberi gambaran kepada orang lain ttg kemungkinan penanganan masalah kemungkinan penanganan masalah subjek subjek
• Perhatikan informasi yang sejalan untuk disimpulkan
• Memperhatikan perbedaan sebagai kenyataan yang lumrah terjadi.
• Melihat hubungan kausal antar informasi• Melihat hubungan fungsional antar
informasi• Menyusun dinamika yang bersifat logis• Melibatkan latar belakang subjek
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSANANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Mengurai dan memahami kebutuhan suatu Mengurai dan memahami kebutuhan suatu jabatan/pekerjaanjabatan/pekerjaanMenggambarkan kondisi pendukung Menggambarkan kondisi pendukung
( ( Strength PointStrength Point ) )Menggambarkan kondisi penghambatMenggambarkan kondisi penghambat
( ( Weak PointWeak Point ) )Membandingkan kondisi keduanya Membandingkan kondisi keduanya Mengarahkan interpretasi untuk Mengarahkan interpretasi untuk rekomendasirekomendasi
PENJURUSANPENJURUSAN
Gambarkan isi tugas dari suatu jurusanGambarkan isi tugas dari suatu jurusanKembangankan sifat yang dibutuhkan Kembangankan sifat yang dibutuhkan untuk tigas suatu jurusanuntuk tigas suatu jurusanGambarkan kondisi subjek dngan Gambarkan kondisi subjek dngan memperhatikan outdoors-indoors;Hauman memperhatikan outdoors-indoors;Hauman – non human;aktif – non aktif ; cermat – non human;aktif – non aktif ; cermat teliti- bebas ekspresifteliti- bebas ekspresifRekomendasikan ke jurusan yang sesuai Rekomendasikan ke jurusan yang sesuai antara tuntutan dan sifatantara tuntutan dan sifat
PENULISAN LAPORAN INTERPRETASIPENULISAN LAPORAN INTERPRETASI
Menggunakan bahasa komunikatifMenggunakan bahasa komunikatif Tidak terlalu beristilah teknisTidak terlalu beristilah teknis Menjelaskan fenomena dinamisMenjelaskan fenomena dinamis Menggambarkan berbagai fenomenaMenggambarkan berbagai fenomena Memperhatikan spesifikasi interpretasiMemperhatikan spesifikasi interpretasi Memberi tuntunan untuk solusiMemberi tuntunan untuk solusi Menggambarkan fenomena operasionalMenggambarkan fenomena operasional
STRATEGI INTERPRETASI
Lakukan interpretasi seluruh bagian gambar Lakukan interpretasi seluruh bagian gambar bersamaanbersamaan
Perhatikan indikasi yang menonjol pada semua Perhatikan indikasi yang menonjol pada semua gambargambar
Pergunakan pemaknaan arti simbolik dari Pergunakan pemaknaan arti simbolik dari gambar dikaitkan dengan kehidupan nyatagambar dikaitkan dengan kehidupan nyata
Simpulkan hasil amatan yang ditambah dengan Simpulkan hasil amatan yang ditambah dengan analisis detilanalisis detil
Sesuaikan dengan tujuan interpretasiSesuaikan dengan tujuan interpretasi
OBJEKTIVITAS GAMBAROBJEKTIVITAS GAMBAR
PERKIRAKAN KMP. MENGGAMBARPERKIRAKAN KMP. MENGGAMBAR PERHATIKAN LOGIKA GAMBARPERHATIKAN LOGIKA GAMBAR HARGAI KEPEKAAN INDIVIDUAL HARGAI KEPEKAAN INDIVIDUAL
INTERPRETERINTERPRETER LAKUKAN INTERPRETASI SECARA LAKUKAN INTERPRETASI SECARA
INTEGRATEDINTEGRATED
OPTIMALISASI OPTIMALISASI INTERPRETASIINTERPRETASI
• BERANI MENCOBABERANI MENCOBA• MELAKUKAN KOMPARASI HASILMELAKUKAN KOMPARASI HASIL• BERSIKAP FAIRBERSIKAP FAIR• MENCOBA MELIHAT HAL YANG MENCOBA MELIHAT HAL YANG TIDAK TIDAK
NAMPAKNAMPAK• BERANI KELIRU TETAPI DAPAT BERANI KELIRU TETAPI DAPAT
MELIHAT KEBENARANMELIHAT KEBENARAN• BERSEDIA MENGEMBANGKAN FEELINGBERSEDIA MENGEMBANGKAN FEELING
CATATAN INTERPRETASICATATAN INTERPRETASI
DINAMIKAKEBANYAKAN TERLALU “COMPOUNDED”, DINAMIKAKEBANYAKAN TERLALU “COMPOUNDED”, SEHINGGA ARAHNYA SULIT DIIKUTISEHINGGA ARAHNYA SULIT DIIKUTI
BANYAK INFORMASI YANG KURANG DIMANFAATKAN BANYAK INFORMASI YANG KURANG DIMANFAATKAN KARENA SIKAP YANG TERLALU SKEPTIS.KARENA SIKAP YANG TERLALU SKEPTIS.
KURANG PEMANFAATAN INFORMASI TTG KURANG PEMANFAATAN INFORMASI TTG SOSIAL,KOGNISI DAN EMOSI SECARA INTERGRATIF.SOSIAL,KOGNISI DAN EMOSI SECARA INTERGRATIF.
KURANG MENAMPILKAN KELEBIHAN YANG DAPAT KURANG MENAMPILKAN KELEBIHAN YANG DAPAT MENJADI SUMBER PEMECAHAN MASALAHMENJADI SUMBER PEMECAHAN MASALAH
URAIAN PER POINT DAPAT MEMBANTU UNTUK URAIAN PER POINT DAPAT MEMBANTU UNTUK MENYUSUN DINAMIKA YANG LOGIS DAN KOMUNIKATIFMENYUSUN DINAMIKA YANG LOGIS DAN KOMUNIKATIF
Contoh interpretasi
• Memiliki kecemasan tinggi yang membuat dia meras mudah bersalah, sehingga kurang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab
• Sebenarnya mudah memahami persoalan tetapi tuidak berani mengekspresikan dalam tindakan , membuat yang bersangkutan cenderung berangan –angan
• Mudah menentang orang lain tetapi tidak konsekuen , akbatnya menjad kurang realistis .
• Dalam interaksi sosial mudah berubah sikap karena merasa kurang mampu meguasai orang lain.
• Mudah bersikap apriori terhadap orang lain ., sehingga tidak mudah belajar dari pengalaman sosial.
• Memiliki perhatian cukup baik pada lingkungannya, tetapi karena takut bersalah menjadikan terhambat dalam interaksi
KASUS PENDIDIKAN
Mudah menghindari tanggung jawab , sehingga banyak pekerjaan tertunda atau gagal
Merasa tidak mendapat perhatian karena kesibukan orang tuanya, yang berakibat pada upaya mencari kesibukan di luar lingkungannya
Pada dasarnya kemampuan kognitif baik, tapi tidak berkembang optimal karena merasa kurang mendapat dukungan dan kesempatan dari orang lain
Cepat dan terburu-buru mengerjakan sesuatu dengan tujuan untuk segera bebas dari tanggung jawab
Merasa bahwa kondisi keluarga tidak dapat memberikan dukungan sehingga konsep diri menjadi kabur
Mudah merasa gagal untuk menampilkan diri karenanya menarik diri dari lingkungannya
UMPAN BALIK
Menyatakan hasil interpretasi secara tegas
Upayakan integrasi antar ranah Menggambar fenomena secara
operasional Mengembangkan dinamika
psikologik Mengurangi istilah teknis