ppt
-
Upload
zahriar-badar-syam -
Category
Documents
-
view
36 -
download
3
Transcript of ppt
“Pengaruh Terapi Seni Menggambar Berkelompok Terhadap Penurunan
Depresi pada Lansia di Panti Wreda Trisno Mukti Turen Malang”
A.ZAHRIAR BADARUDIN SYAM
105070200131004
Latar belakang
• Depresi merupakan kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat , perasaan tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain , tidak dapat tidur, kehilangan selera makan , hasrat seksual, dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa di lakukan. Depresi sering kali berhubungan dengan berbagai masalah psikologis lain , seperti panik , penyalahagunaan zat, disfungsi seksual , dan gangguan kepribadian (Davison dkk, 2006)
Tujuan
Tujuan Umum
Mengidentifikasi pengaruh terapi seni melalui menggambar berkelompok terhadap penurunan depresi pada lansia di Panti Werdha Trisno Mukti Turen Malang.
Tujuan Khusus• Mengidentifikasi tingkat depresi pada lansia di Panti Werdha Trisno Mukti
Turen Malang sebelum dan sesudah pemberian terapi seni melalui menggambar berkelompok
• Menganalisa perbedaan tingkat depresi pada lansia di Panti Werdha Trisno Mukti Turen Malang sebelum dan sesudah pemberian terapi seni melalui menggambar berkelompok.
Manfaat
• Teoritis
• Membuktikan dan menambah informasi mengenai manfaat Terapi Seni menggambar berkelompok Terhadap Penurunan Depresi pada Lansia
• Sebagai bahan bacaan dan bahan acuan/ referensi yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai Terapi Seni menggambar berkelompok Terhadap Penurunan Depresi pada Lansia
• Praktis
• Dengan adanya penelitian ini, dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai Terapi Seni menggambar berkelompok Terhadap Penurunan Depresi pada Lansia
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi mengenai manfaat Terapi Seni menggambar berkelompok Terhadap Penurunan Depresi pada Lansia
Definisi depresi
suatu gangguan alam perasaan berupa perasaan sedih atau keputusasaan yang ekstrim yang dapat mempengaruhi aktivitas dan kualitas hidup pada lansia.
Penyebab depresi
• Genetik.
• Stress .
• Kesehatan yang buruk
• Obat – obatan
• Depresi post partum
• Ketidakseimbanga
n hormonal
• Penyalahgunaan zat
• Karakter kepribadian
• Kesepian dan isolasi
• Penurunan
perasaan tujuan
• Masalah kesehatan
• Pengobatan
• Ketakutan
• Kesedihan yang baru terjadi
Gejala depresi
• Gejala depresi afektif berupa (jiwa yang tertekan, kesedihan, menangis)
• Gejala depresi kognitif berupa (berfikir mengenai ketidakberdayaan, keputusasaan, tidak berharga, bunuh diri, kehilangan minat dan kesenangan dalam beraktivitas)
• Gejala depresi somatik berupa (tidak semangat, kehilangan nafsu makan, gangguan pola tidur, dan kelelahan)
Terapi seni menggambar
Terapi ini merupakan terapi yang mendorong seseorang untuk mengekspresikan, memahami emosi melalu ekspresi artistik, dan melalui proses kreatif (Saunders,2007).
Menurut American Art Therapy Association, terapi seni menggambar adalah sebuah layanan yang memanfaatkan media seni, gambar, proses seni kreatif, dan tanggapan klien untuk produksi seni yang dibuat sebagai refleksi perkembangan individu, kemampuan, kepribadian, minat, keprihatin, dan konflik.
Manfaat
1. Analisa dari karya seni yang dihasilkan dalam terapi seni memungkinkan klien untuk mendapatkan beberapa tingkat wawasan perasaan dan memungkinkan untuk bekerja melalui cara yang konstruktif.
2. Terapi seni dapat menghilangkan stress dan memungkinkan klien untuk mengembangkan keterampilan koping.
Persiapan
Alat yang dipersiapkan meliputi kertas gambar, pensil, pensil warna, crayon, spidol, cat air, atau alat pewarna yang lain.
Prosedur
1. Buatlah list apa yang akan digambar, tinjau ke dalam alam bawah sadar, ekspresi, perasaan, interprestasi, dan kesenangan.
2. Bagikan semua peralatan dan bahan kepada klien untuk menggambar
3. Diskusikan bagaimana kehidupan saat ini, atau mengeluarkan semua masalah yang ada.
4. Kreasikan apa yang dirasakan ke dalam kertas gambar.
5. Interpretasikan gambar yang telah digambar.
Rancangan penelitian
• Penilitian ini menggunakan desain peneltian pra ekspremental yang bertujuan untuk mendemonstrasikan adanya sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan pendekatan one – group pra-post test
Keterangan :
O1 : Hasil pengukuran awal (sebelum terapi)
X : Terapi yang diberikan
O2 : Hasil pengukuran akhir (sesudah terapi)
Sehigga, desain ini dapat membandingkan tingkat depresi sebelum dan sesudah pemberian terapi seni melalui menggambar dan dapat dianalisa apakah ada penurunan tingkat stress pada sampel.
O1 X O2
Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di di Panti Wreda Trisno Mukti Turen Malang.
Sampel
Subjek penelitian ini adalah seluruh lansia di di Panti Wreda Trisno Mukti Turen Malang yang memenuhi kriteria inklusi,dengan menggunakan prosedur simple random sampling kriteria inklusi subjek sebagai berikut:
• merupaka lansia yang berada di Panti Wreda Trisno Mukti Turen Malang.
• Mengalami depresi selama 10 minggu terakhir.
• Mengalami depresi ringan sampai berat.
• Bersedia menjadi responden penelitian.
Jumlah sampel
Keterangan :
N = besar populasi
n = besar sampel
d = tingkat signifikansi (p)
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi p=0,05; besar populasi adalah 100 orang lansia, maka
Variabel
Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terkait). Variabel independen dari penelitian ini adalah tingkat depresi lansia.
Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah terapi seni menggambar.
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Panti Wreda Trisno Mukti Turen Malang pada bulan Desember 2013 sampai dengan Februari 2014
Bahan dan alat
Alat yang digunakan adalah kertas gambar, pensil, pensil warna, crayon, spidol, cat air, atau alat pewarna yang lain, kuesioner pengukuran skala depresi dengan menggunakan GDS (Geriatric Depression Scale), alat ini dapat mengukur depresi pada lansia dengan 30 pertanyaan untuk GDS panjang , dan 15 pertanyaan untuk GDS pendek.