Ppt Rencana Proposal

13
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM) (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Kelompok LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014) RENCANA PROPOSAL SKRIPSI Oleh : NITA PUSPITASARI 1212012039 UNIVERSITAS YARSI FAKULTAS EKONOMI JAKARTA 2015 1

description

Persentasi Rencana proposal dengan Judul "Analisis Pegaruh Kinerja Keuangan Terhadap Risiko Sistematis (Beta Saham) Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014.

Transcript of Ppt Rencana Proposal

PowerPoint Presentation

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA SAHAM)(Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Kelompok LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014)

RENCANA PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :NITA PUSPITASARI1212012039UNIVERSITAS YARSIFAKULTAS EKONOMIJAKARTA20151Tujuan PenelitianUntuk menganalisis bagaimana pengaruh faktor fundamental sales growth, debt to equity ratio, net profit margin, total asset turnover secara parsial terhadap risiko sitematis (Beta) pada saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014.

Untuk menganalisis bagaimana pengaruh faktor fundamental sales growth, debt to equity ratio, net profit margin, total asset turnover secara simultan terhadap risiko sitematis (Beta) pada saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2014.2Teori Yang DigunakanInvestasiInvestasi dipandang mampu memberikan return yang selalu meningkat sepanjang tahun atau dapat juga didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu dengan harapan dapat memberikan pendapatan atau keuntungan.

Pasar ModalPasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas dengan risiko untung rugi.3Teori yang DigunakanSahamSaham merupakan salah satu jenis sekuritas yang popular diperjualbelikan di pasar modal. Menurut Eduardus (2001:18) saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham.

Return Return merupakan salah satu factor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya.4Teori yang DigunakanRisikoSumber risiko investasi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Risiko Sistematik (Systematic risk) dan Risiko tidak sistematis (Unsystematic risk).

BetaBeta menunjukkan sesitivitas return sekuritas terhadap perubahan return pasar. Semakin tinggi beta suatu sekuritas maka semakin sensitif sekuritas tersebut terhadap perubahan pasar.5Kerangka Konsep dan DiagramPengaruh sales growth terhadap Beta sahamApabila penjualan (sales) meningkat (factor lain dianggap konstan atau cateris paribus) maka keuntungan akan meningkat, sehingga deviden berpotensi meningkat dan tingkat risiko sistematis (Beta) meningkat.

Pengaruh debt to equity ratio terdapat Beta sahamPenggunaan hutang dalam pembiayaan perusahaan akan meningkatkan variabilitas laba untuk para pemegang saham, serta tingkat risiko sistematis (Beta) meningkat.6Kerangka Konsep Dan DiagramPengaruh net profit margin terhadap Beta sahamApabila rasionya tinggi ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu, sebaliknya kalau rasionya rendah menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu tinggi untuk tingkat penjualan tertentu.

Pengaruh total asset turnover terhadap Beta sahamApabila semakin kecil ratio tingkat efisiensi penggunaan aktivanya maka semakin besar risiko yang dimiliki. Apabila semakin besar rasio yang dimilikinya maka akan semakin kecil risiko yang akan ditanggungnya. 7Kerangka Konsep dan Diagram8Sales Growth (x1)Debt to Equity Ratio (x2)Net Profit Margin (x3)Total Asset Turnover (x4)Beta Saham (Y)H1H2H3H4H5HipotesisH1 : Sales growth berpengaruh signifikan positif terhadap beta saham.H2 : Debt to equity ratio berpengaruh signifikan negatif terhadap beta saham.H3 : Net profit margin berpengaruh signifikan positif terhadap beta saham.H4 : Total asset turnover berpengaruh signifikan negatif terhadap beta saham.H5 : Sales growth, debt to equity ratio, net profit margin, dan total asset turnover berpengaruh secara simultan terhadap beta saham.9Definisi Operasional Variabel10Metode Analisis Data11Tabel Review Artikel12Judul dan PenulisVariabelHasil PenelitianPengaruh Net Profit Margin, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan tingkat suku bunga terhadap Beta saham pada perusahaan yang terdaftar di JII.Penulis : Nucifera Julduha, Indra KusumawardhaniJurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 18 No. 2 , Agustung 2013x1 : Net Profit Marginx2 : Current Ratiox3 : Debt to Asset Ratiox4 : Tingkat Suku BungaY : Beta SahamSecara simultan, net profit margin, current ratio, dan debt to asset ratio berengaruh signifikan terhadap Beta saham. Sedangkan secara parsial, net profit margin berpengaruh terhadap Beta saham, sedangkan current ratio, debt to asset ratio dan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap Beta saham.Analisis pengaruh Variabel Fundamental Mikro Makro Terhadap Risiko Saham.Penulis : SadeliJurnal Administrasi Bisnis Vol 6 No.2 , Januari 2010x1 : Price Book Valuex2 : Leveragex3 : Total Asset Turnoverx4 : Price Earning Ratiox5 : Inflasix6 : Suku Bungax7 :Kurs Mata UangY : Beta sahamDari variable yang diuji diketahui bahwa dari variabel bebas yang diuji, lima variable bebas yaitu price book value, leverage. Total asset turnover, price earning ratio, dan nilai tukar memiliki pengaruh signifikan terhadap Beta saham, sementara suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Beta saham.13Judul dan PenulisVariabelHasil PenelitianPengaruh Asset growth, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, dan Earning Per Share terhadap Beta Saham.Penulis : Rena MainingrumJurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 4, No.1 , April 2005 , p.21-25x1 : Asset Growthx2 : Debt to Equityx3 : Return on Equityx4 : Earning Per ShareY : Beta SahamBaik secara simultan maupun parsial, asset growth, debt to equity ratio, return on asset, dan earning per share tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Beta Saham.Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Pada Saham LQ-45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008.Penulis : Siska RachmawatiSkripsi Universitas Diponegorox1 : Sales Growthx2 : Debt to Equity Ratiox3 : Return on AssetY : Beta SahamPenelitian ini menunjukkan bahwa variabel sales growth berpengaruh signifikan terhadap Beta saham dengan koefisien korelasi negatif. Sedangkan variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Beta saham. Dan variabel return on asset berpengaruh signifikan terhadap Beta saham dengan koefisien korelasi negative.The Impact of The Degrees of Operating and Financial Leverage on Systematic Risk (Beta) of Common Risk.Author : Gershon N. Mandelker and S. Ghon RheeJournal of Financial and Quantitative Analysis / Volume 19 / Issue 01 / March 1984, pp 45-57x1 : Operating Leveragex2 : Financial LeverageY : Systematic Risk (Beta)These studies have confirmed the importance of operating leverage relative to financial leverage. At the same time their empirical focus is quite narrow (US-based, industry and time specific) and is suggestive of the value of new studies in the wider international and UK context.