Ppt Proposal Skripsi

47
HUBUNGAN BEDREST LAMA PADA PASIEN STROKE DENGAN KEJADIAN ATROFI OTOT DI RSUD PALEMBANG BARI Oleh : DEDEN SISWANTO NIM :702010 006 Pembimbing 1 : dr. Irfannuddin, Sp.KO, AIF, MPd.Ked Pembimbing 2 : dr. RA Tanzila

Transcript of Ppt Proposal Skripsi

Page 1: Ppt Proposal Skripsi

HUBUNGAN BEDREST LAMA PADA PASIENSTROKE DENGAN KEJADIAN ATROFI OTOT

DI RSUD PALEMBANG BARI

Oleh :DEDEN SISWANTO

NIM :702010 006

Pembimbing 1 : dr. Irfannuddin, Sp.KO, AIF, MPd.Ked Pembimbing 2 : dr. RA Tanzila

Page 2: Ppt Proposal Skripsi

BAB 1

PENDAHULUAN

Page 3: Ppt Proposal Skripsi

LATAR BELAKANG

Dunia 15 juta orang

menderita stroke

Negara berkembang

13 juta korban stroke baru

Indonesia penyebab kematian

tertinggi 15,4%

Stroke sebagai penyebab seseorang dirawat

di rs dalam waktu lama

Atrofi otot

Page 4: Ppt Proposal Skripsi

RUMUSAN MASALAH

• Adakah hubungan bedrest lama dengan atrofi otot pada pasien stroke di RSUD palembang BARI ?

Page 5: Ppt Proposal Skripsi

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan UmumUntuk mengetahui adanya hubungan antara pasien stroke

yang Bedrest lama dengan kejadian atrofi otot di RSUD Palembang Bari.

Page 6: Ppt Proposal Skripsi

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik responden penelitian pada pasien stroke di RSUD Palembang Bari.2. Untuk mengidentifikasi lama perawatan pasien stroke di RSUD

Palembang Bari.3. Untuk mengidentifikasi persentase penurunan lingkar otot paha

pada pasien stroke di RSUD Palembang Bari.4. Untuk menganalisa hubungan antara lama perawatan pada pasien stroke dengan persentase penurunan lingkar otot paha pada pasien stroke di RSUD Palembang Bari.

Page 7: Ppt Proposal Skripsi

MANFAAT PENELITIAN

Bagi penelitidiharap peneliti dapat menerapkan displin ilmunya yang telah di

dapat di bangku kuliah.

Bagi mahasiswa kedokteran diharap dapat memberikan pengetahuan akan hubungan

merawat pasien stroke dengan bedrest lama dengan penyakit komplikasi lain seperti atrofi otot sehingga dapat menjadikan

sebagai informasi terhadap masyarakat

Bagi pembacahasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi antara hubungan pasien stroke yang bedrest lama dengan penyakit

atrofi otot.

Bagi masyarakat umumdiharapkan hasil penelitian ini dapat memberi kesadaran akan

pentingnya mengetahui apakah ada komplikasi lain bagi pasien stroke bedrest lama seperti atrofi otot.

Page 8: Ppt Proposal Skripsi

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

Page 9: Ppt Proposal Skripsi

Definisi StrokeStroke adalah suatu sindrom klinis dengan karakteristik kehilangan fungsi otak fokal akut yang mengarah ke kematian, dimungkingkan karena perdarahan spontan pada substansi otak atau tidak tercukupinya suplai darah yang menuju bagian dari otak.

Faktor resiko :1. Hipertensi2. Diabetes Mellitus3. Transient ischemic attack (TIA)4. Hiperkolesterolemi dan Merokok

Klasifikasi stroke berdasarkan gambaran manifestasi lesi vaskular

cerebral:1) Transient ischemic

attack (TIA) 2) stroke in evolution3) completed stroke

hemoragik dan non hemoragik

STROKE

Page 10: Ppt Proposal Skripsi

Bed-rest atau tirah baring adalah perawatan kedokteran yang melibatkan

berbaringnya pasien di tempat tidur untuk suatu jangka yang sinambung.

perubahan-perubahan faali yang ditimbulkan akibat bed-rest yang lama :A. Perubahan MetabolismeB. Ketidakseimbangan Cairan dan ElektrolitC. Gangguan dalam Perubahan NutrisiD. Perubahan ParuE. Perubahan KardiovaskulerF. Perubahan Otot

Page 11: Ppt Proposal Skripsi

Bedrest lama

kecepatan penghancuran protein kotraktil berlangsung lebih cepat daripada kecepatan

penggantiannya

Atrofi otot

Faktor resiko strokeYang dapat dimodifikasi

hipertensi, diabetes mellitus, alcohol, dislipidemia, diet yang

tidak sehat, dan obesitas

Yang tidak dapat dimodifikasiUsia, Jenis Kelamin, Etnis

/Ras, Hereditas

aterosklerosis Pembuluh darah menjadi kaku

Pembuluh darah ruptur

Stroke hemoragik

Trombus serebral Emboli

Defisit neurologis

Berkurangnya suplai darah dan nutrisi pada jaringan yang

tertekan

Stroke non hemoragik

Kerangka Teori

Page 12: Ppt Proposal Skripsi

Kerangka konsep MASALAH

Bedrest lama

Berkurangnya suplai darah dan nutrisi pada jaringan

yang tertekan

Atrofi otot

kecepatan penghancuran protein kotraktil berlangsung lebih cepat

daripada kecepatan penggantiannya

: Tidak ilakukan penelitian

Keterangan:

: Dilakukan penelitian

Page 13: Ppt Proposal Skripsi

HIPOTESIS

 

Hipotesis Null

Tidak ada Ada hubungan antara bedrest lama pada pasien stroke dengan kejadian atrofi otot di RSUD Palembang BARI.

 

Hipotesis Alternatif

Ada hubungan antara bedrest lama pada pasien stroke dengan kejadian atrofi otot di RSUD Palembang BARI.

Page 14: Ppt Proposal Skripsi

BAB 3

METODELOGI PENELITIAN

Page 15: Ppt Proposal Skripsi

JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan potong lintang.

Page 16: Ppt Proposal Skripsi

WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

• Waktu : Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Januari 2014.

• Tempat : Penelitian ini dilakukan di bangsal saraf RSUD Palembang BARI.

Page 17: Ppt Proposal Skripsi

POPULASI PENELITIAN

Populasi Target Pasien stroke yang dirawat inap atau bedrest di bagian bangsal saraf RSUD Palembang BARI. 

Populasi Terjangkau Seluruh pasien stroke yang dirawat inap atau bedrest di bagian bangsal saraf RSUD Palembang BARI periode desember 2013 sampai dengan januari 2014.

Page 18: Ppt Proposal Skripsi

SAMPEL PENELITIAN

Pada penelitian ini sampel adalah semua pasien stroke yang mengalami serangan pertama dan di rawat atau bedrest di bangsal saraf RSUD Palembang BARI periode desember 2013 sampai dengan januari 2014.

Page 19: Ppt Proposal Skripsi

KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Kriteria inklusi1. Pasien stroke yang di rawat inap atau bedrest lebih

dari 4 hari.2. Pasien stroke dengan kelumpuhan pada ekstremitas

bawah3. Pasien bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi1. Pasien stroke dengan kelainan anatomi bawaan2. Pasien tidak bersedia menjadi responden

Page 20: Ppt Proposal Skripsi

VARIABEL PENELITIAN

Variabel dependentAtrofi otot

Variabel independentBedrest lama

Page 21: Ppt Proposal Skripsi

DEFINISI OPERASIONAL

1. Atrofi otot

Definisi :

Adalah suatu kondisi berkurangnya massa otot.

Alat ukur :

Variabel di ukur dengan menggunakan meteran elastis dengan satuan cm.

Cara ukur :

Observasi Lingkar otot (muscle circumference) yaitu 1/3 tengah femur, dengan patokan garis hayal antara spina iliaca anterior superior (SIAS) dan Patella.

Skala ukur : numerik dengan satuan cm.

Page 22: Ppt Proposal Skripsi

DEFINISI OPERASIONAL

2. Bed-rest lama

Definisi :

adalah istirahat di tempat tidur yang ditandai dengan berkurangnya pergerakan tubuh, pembatasan gerak fisik dan pergerakan yang terbatas selama lebih dari 4 hari.

Cara ukur :

Variabel di ukur dengan cara menghitung lama pasien di rawat dalam hari.

 

Page 23: Ppt Proposal Skripsi

CARA PENGUMPULAN DATA

Data penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan secara prospektif terhadap semua pasien stroke yang dirawat inap atau bedrest di Bagian Penyakit Dalam RSUD Palembang BARI periode desember 2013 – januari 2014. Seluruh data bersumber pengukuran secara langsung lingkar paha pasien.

 

Page 24: Ppt Proposal Skripsi

CARA PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Untuk mengetahui adanya hubungan bedrest lama dengan kejadian atrofi otot, uji statistik yang digunakan adalah uji T berpasangan dengan batas kemaknaan α = 0,05. Bila p value ≤ 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna(signifikan) dan bila p value > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna

Page 25: Ppt Proposal Skripsi

ALUR PENELITIAN

Populasi Target

(dalam penelitian ini adalah pasien stroke di RSUD Palembang BARI )

Sampel Penelitian

(dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang dirawat di RSUD Palembang

BARI)

Di lakukan pengukuran awal

Observasi dilakukan kurang lebih selama 2 minggu dengan pengukuran 4 hari satu kali

pengukuran

Analisis data diperoleh dari pengukuran secara langsung lingkar paha pada pasien di bangsal saraf RSUD palembang BARI

Data di tabulasi, diolah dan di sajikan dalam bentuk tabel freuensi, diagram dan narasi

Memenuhi kriteria inklusi

Page 26: Ppt Proposal Skripsi

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 27: Ppt Proposal Skripsi

Hasil

Page 28: Ppt Proposal Skripsi

1. Karakteristik responden

Page 29: Ppt Proposal Skripsi

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa lama perawatan responden terbanyak adalah selama 12 hari sebanyak 4 orang (44,4%) dan masing-masing sebanyak 1 orang lama perawatan selama 13 hari, 14 hari, 15 hari, 17 hari dan 42 hari. Dengan rata-rata lama perawatan 16 hari.

2. Lama perawatan responden

Page 30: Ppt Proposal Skripsi

3. Persentase penurunan lingkar otot paha pada pasien stroke

Page 31: Ppt Proposal Skripsi

Dari hasil uji statistic person diperoleh nilai korelasi pearson sebesar 0,011 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Nilai sig 0,977 yang menunjukan bahwa korelasi antara lama perawatan dengan persentase penurunan lingkar otot paha adalah tidak bermakna.

4. Hubungan lama perawatan dengan persentase penurunan lingkar otot paha.

Page 32: Ppt Proposal Skripsi

5. Mengkaji perubahan lingkar otot paha pada pasien stroke.

Page 33: Ppt Proposal Skripsi

Diagram di atas menunjukan terjadi tren penurunan rata-rata lingkar otot paha pada responden yaitu heri ke-1 45.94 cm, hari ke-4 45.86cm, hari ke-8 45.78 cm, dan hari ke-12 45.7cm.

hari ke-1 hari ke-4 hari ke-8 hari ke-1245.55

45.6

45.65

45.7

45.75

45.8

45.85

45.9

45.95

46

Diagram Perkembangan Lingkar Otot Paha

Diagram Perkembangan Lingkar Otot Paha

Page 34: Ppt Proposal Skripsi

Pembahasan

Page 35: Ppt Proposal Skripsi

1. Karaktristik responden

A.Usia

Usia responden yang paling banyak ditemukan adalah kelompok usia 51 - 60 tahun 4 orang (44.4 %) sedangkan usia terendah terdapat pada kelompok usia ≤ 40 tahun dan 41 – 50 tahun yaitu masing – masing 1 orang (11.1%). Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Framingham bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kejadian stroke dengan bertambahnya usia.

B.Jenis Kelamin

Responden perempuan memiliki persentase yang lebih besar pada penelitian ini 55.6 % di bandingkan dengan laki-laki 44.4 % hasil ini juga sesuai dengan studi yang dilakukan di Indonesia bahwa kejadian stroke lebih banyak daripada wanita, sedangkan studi framingham kejadian pada pria rata-rata 2,5 kali lebih sering dari pada wanita. Menurut peneliti kejadian stroke banyak terjadi pada wanita mungkin disebabkan jumlah penduduk Indonesia sendiri yang lebih banyak wanita daripada laki-laki.

Page 36: Ppt Proposal Skripsi

2. Lama perawatan pada pasien stroke

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan rata – rata pasien di rawat di rumah sakit adalah 16 hari. lama perawatan responden terbanyak adalah selama 12 hari sebanyak 4 orang (44,4%) dan masing-masing sebanyak 1 orang lama perawatan selama 13 hari, 14 hari, 15 hari, 17 hari dan 42 hari, hal ini sesuai dengan teori yang di ungkapkan dalam (Hamid, 1992) Penyakit stroke telah menjadi masalah kesehatan yang selain menyebabkan kematian, stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab seseorang dirawat di rumah sakit dalam waktu lama

Page 37: Ppt Proposal Skripsi

3. Persentase penurunan lingkar otot paha

pada pasien stroke

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan rata – rata persentase penurunan lingkar otot paha adalah sebesar 0,52 %. Penurunan lingkar otot paha terbesar adalah 1.22 % sedangkan persentase penurunan terkecil adalah 0.29 %. Hasil ini berbeda dengan teori yang di ungkapkan dalam Aru W (2009) ukuran lingkar otot biasanya akan menurun sebanyak 2,1 – 21%. Perbedaan ini mungkin disebabkan lama penelitian yang masih singkat.

Page 38: Ppt Proposal Skripsi

4. Hubungan antara lama perawatan pada pasien stroke dengan persentase penurunan lingkar otot paha

Dari hasil penelitian diperoleh nilai sig 0,977 yang menunjukan bahwa korelasi antara lama perawatan dengan persentase penurunan lingkar otot paha adalah tidak bermakna. Nilai korelasi pearson sebesar 0,011 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Hasil ini tidak sesuai dengan teori yang di ungkapkan dalam Aru W (2009) semakin lama imobilisasi maka akan semakin membuat otot atrofi bahkan masa otot berkurang setengah dari pada ukuran semula setelah mengalami 2 bulan imobilisasi. Perbedaan hasil ini mungkin di sebabkan perbedaan dalam metodelogi penelitian, pengambilan data masing masing responden dalam penelitian ini sama yaitu hampir 2 minggu sehingga tidak dapat dilihat perbandingan masing – masing lama perawatan.

Page 39: Ppt Proposal Skripsi

5. Mengkaji perubahan lingkar otot paha pada pasien stroke

• Hari 1 dan Hari 4 (p=0,13 > α 0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran lingkar otot paha pada hari ke-1 dan hari ke-4.

Page 40: Ppt Proposal Skripsi

Cont..

• Hari 1 dan Hari 8 (p=0,01 < α 0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran lingkar otot paha pada hari ke-1 dan hari ke-8.

• Hari 1 dan Hari 12 (p=0,001 < α 0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran lingkar otot paha pada hari ke-1 dan hari ke-12.

Page 41: Ppt Proposal Skripsi

Cont,.

Hasil ini sesuai dengan teori yang di ungkapkan oleh (Aru W, 2009) semakin lama mobilisasi maka akan semakin membuat otot atrofi bahkan Masa otot berkurang setengah dari pada ukuran semula setelah mengalami 2 bulan imobilisasi.

Page 42: Ppt Proposal Skripsi

BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN

Page 43: Ppt Proposal Skripsi

Kesimpulan :

1. Usia responden yang paling banyak ditemukan adalah kelompok usia 51 - 60 tahun sebanyak 4 orang (44.4 %) sedangkan usia terendah terdapat pada kelompok usia ≤ 40 tahun dan 41 – 50 tahun yaitu masing – masing 1 orang (11.1%).

2. Rata – rata pasien di rawat di rumah sakit adalah 16 hari. lama perawatan responden terbanyak adalah selama 12 hari sebanyak 4 orang (44,4%) dan masing-masing sebanyak 1 orang lama perawatan selama 13 hari, 14 hari, 15 hari, 17 hari dan 42 hari.

3. Rata – rata persentase penurunan lingkar otot paha adalah sebesar 0,52 %. Penurunan lingkar otot paha terbesar adalah 1.22 % sedangkan persentase penurunan terkecil adalah 0.29 %.

Page 44: Ppt Proposal Skripsi

4. Diperoleh nilai sig 0,977 yang menunjukan bahwa korelasi antara lama perawatan dengan persentase penurunan lingkar otot paha adalah tidak bermakna. Nilai korelasi pearson sebesar 0,011 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah.

5. hasil uji statistik T dependent di dapatkan nilai p > α maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran lingkar otot paha pada hari ke-1 dan hari ke-4.

6. hasil uji statistik T dependent didapatkan nilai p < α maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran lingkar otot paha pada hari ke-1 dan hari ke-8.

7. hasil uji statistik T dependent di dapatkan nilai p < α maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran lingkar otot paha pada hari ke-1 dan hari ke-12.

Page 45: Ppt Proposal Skripsi

Saran:

1. Diharapkan kepada pasien stroke yang memerlukan bedrest lama diharapkan dapat melalukan tindakan pencegahan atrofi otot secara kontinyu dengan cara melakukan pergerakan-pergerakan otot ringan.

2. Kepada tenaga kesehatan di rumah sakit untuk melakukan edukasi terhadap pasien yang menjalani bedrest di rumah sakit mengenai atrofi otot dan cara pencegahannya.

3. Dilakukan penelitian lanjutan mengenai hubungan bedrest lama pada pasien stroke dengan atrofi otot dengan sampel yang lebih banyak agar dapat mendapatkan hasil yang berbeda.

 

Page 46: Ppt Proposal Skripsi
Page 47: Ppt Proposal Skripsi

Terima kasih