Ppt magang zulfikurrahman ; risfiani syaikhan
-
Upload
zulfi-rahman -
Category
Education
-
view
816 -
download
0
Transcript of Ppt magang zulfikurrahman ; risfiani syaikhan
ANALISIS KOMPOSISI ABU BATUBARA DENGAN
METODE ASTM D 3682-96 DI LABORATORIUM PT.
SUCOFINDO BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN
Oleh :
RISFIANI SYAIKHAN : J1B109042
ZULFIKURRAHMAN : J1B109047
PROGRAM STUDI S-1 KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
Profil Singkat PT. Sucofindo
PT. Sucofindo didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perekonomian RI tanggal 20 September 1956 No. 11.46a/M
berbentuk perseroan terbatas dengan pemegang sahamnya
adalah Pemerintah Republik Indonesia
Kegiatan yang dilakukan meliputi : Pengawasan (Supervision),
pengendalian (Control), pemeriksaan (Inspection) dan pengkajian
(Assessment).
Visi & Misi “Menjadi Perusahaan Kelas Dunia di bidang Usaha
Superintending, Mutu dan Teknologi”
Merupakan endapan dari
hasil akumulasi material
organik yang berasal dari
sisa-sisa tumbuhan yang
telah melalui proses
geotermal sehingga
terbentuk lapisan batubara
Terdapat dua jenis material yang membentuk batubara, yaitu :
1.Combustible Material
2. Non Combustible Material
(SiO2, A12O3, Fe2O3, TiO2, Mn3O4, CaO, MgO, Na2O, K2O)
Karbon, Hidrokarbon,
sulfur, Nitrogen
Residu pembakaran
batubara yang berbentuk
partikel halus, amorf dan
merupakan bahan anorganik
Abu Batubara
Bottom Ash
Wet Bottom Boiler Slag
Fly Ash
Fly ash disebut juga dengan abu layang batubara yang
merupakan residu halus dan terpisah dari pembakaran
batubara yang bersifat pozzolan
Fly Ash
“Karakteristik” ACI (American
Concrete Institute) Committee 226
Komposisi Fly Ash
Major Element (elemen utama) yaitu, elemen yang terdapat pada batubara dalam konsentrasi lebih dari 0,5% atau 50 ppm.
Minor Element (elemen kecil) yaitu, elemen pada kisaran konsentrasi sekitar 0,02% sampai 0,5% pada batubara secara keseluruhan.
Trace Element, yaitu semua elemen anorganik lainnya yang biasanya terdeteksi dalam batubara kurang dari 0,02% (200 ppm)
Klasifikasi Fly Ash • Fly ash kelas F : merupakan fly
ash yang diproduksi dari pembakaran batubara antrasit atau bituminus. Kadar kapurnya rendah (CaO < 10%) sedangkan kadar (SiO2 + Al2O3 + Fe2O3) > 70%.
• Fly ash kelas C : diproduksi dari pembakaran batubara lignit atau sub-bituminus. Kadar kapur (CaO) > 20% dan kadar (SiO2 + Al2O3 + Fe2O3) > 50%.
• Fly ash kelas N : merupakan buangan atau pozzolan alam debu-debu vulkanik
ASTM
C618- 96
v
v
Penggunaan batubara sebagai bahan bakar tergantung pada komposisi abu kimia abu.
Pengetahuan tentang komposisi abu berguna dalam memprediksi perilaku abu dan terak di ruang
pembakaran.
Perlu untuk mengetahui pelepasan elemen tertentu ke lingkungan sehingga dapat diketahui apa saja
dampak yang akan ditimbulkan dari pembuangan limbah abu batubara ke lingkungan
Analisis Abu Batubara
Pentingnya Analisis Abu Batubara
Analisis Abu
Trace Element Analysis
Analsis Total Sulfur
Ash Content Analysis
Analisis Elemen Mayor
& Minor Analisis AFT
METODE KERJA
PRAKTEK
Kerja praktek dilaksanakan di Laboratorium PT.
Sucofindo Banjarmasin
Sampel yang dianalisis yaitu sampel MA 0234
Metode standar menggunakan ASTM D
3682-96
Prosedur Kerja
9 gr Sampel MA 0234
abu
0,1 gr abu
0,5 gr Litium tetraborat
HCl 5:95 Larutan sampel
Larutan sampel
Larutan original
Larutan 10x pengenceran
Larutan 2,5x pengenceran
10 mL lantanum
- dimasukkan ke dalam furnace pada suhu 7500C selama 15 menit kemudian didinginkan
- dihiitung % Loss on Ignition
- dipanaskan dalam furnace pada suhu 5000C selama 1 jam, dilanjutkan suhu 7500C selama 2 jam
- dipanaskan pada suhu 9500C selama 15 menit
- krusible dimasukkan ke dalam gelas beker 100 mL, ditambahkan
- dipindahkan ke dalam gelas beker 200 mL
- ditambahkan
20 mL Larutan original - Dipindahkan
ke dalam labu ukur 50 mL
Proses Ashing Sampel Penetapan % LOI, Fusion, dan Pelarutkan Sampel
Pengenceran Larutan Sampel
- dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL
Lanjutan.....
Larutan Original
Larutan 10x Pengenceran
Larutan 2,5x Pengenceran
Analisis dengan AAS
20 mL Larutan Original
5 mL Molibdat vanadat
Analisis dengan UV-Vis
Spektrofotometri
0,1 gram Sampel Abu Batubara
Hasil
- dimasukkan krusibel keramik
- dianalisis dengan alat sulfur determination
- didiamkan selama 15 menit
-dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL
- ditambambahkan
Analisis Kandungan Mineral
Analisis Kandungan SO3
Analisis Kandungan Phospor
Bagan Analisis
Komposisi
Abu Batubara
Sampel MA
024 dengan
Metode ASTM
D 3682-96.
Tabel 1. %LOI Sampel MA 0234
KESIMPULAN
Elemen mayor pada sampel abu batubara MA 0234 adalah SiO2 (57,45%), Al2O3 (22,53%), Fe2O3 (11,36%), K2O (2,37%), MgO (1,79%), SO3 (1,24%) dan TiO2 (1,19%) Elemen minor (kadarnya kurang dari 1%) pada sampel abu batubara MA 0234 meliputi Na, Mn, Sr, Ca, Ba dan P2O5
1.
Lanjutan
Nilai Cq (coefisien quality) dari sampel MA 0234 adalah 4,79 dimana kandungan oksida logam asamnya lebih besar daripada kandungan oksida basanya
2.
Lanjutan
Sampel batubara MA 0234
termasuk jenis batubara
bituminus dengan tipe abu
kelas F
Fclass Bituminus
Coal
Nilai MnO2 dan P2O5 tidak masuk
dalam rata-rata LQSI, sehingga
perlu diadakan investigasi
terhadap kedua element tersebut
agar dapat diketahui letak
kesalahannya
4. 3.