ppt-kehamilan 2

32
PREGNANCY AND LACTATION 10-071 S/D 10-096 10-144 dan 10-193

Transcript of ppt-kehamilan 2

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 1/32

PREGNANCY AND LACTATION

10-071 S/D 10-096

10-144 dan 10-193

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 2/32

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 3/32

 

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 4/32

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 5/32

ABSORPSIHormon progesteron mempengaruhi

kecepatan pengosongan lambung,

tapi tidak mempengaruhi absorpsi.DISTRIBUSIPeningkatan cairan tubuh total (60%

untuk janin dan 40% pada jaringan

“si ibu”) mempengaruhi VD dankonsentrasi obat dalam plasma.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 6/32

METABOLISMEProgresteron

Enzim Pemetabolisme

Degradasi obat metabolik

EKSKRESIAliran plasma ginjal & GFR

Obat yg diekskresi oleh ginjal

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 7/32

• Faktor utama transfer obat ke ASI adalah

konsentrasi obat dalam darah, tapi umumnya

konsentrasi obat di ASI rendah.

• Kriteria obat yang mudah masuk ke ASI – LIPOFIL

 – NON POLAR

 –UKURAN KECIL (<200 dalton)

 – FREE DRUG

• Peristiwa ion trapping. 

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 8/32

• Kadar puncak obat pada ASI 1-3 jam sesudah

minum obat (sebagai pertimbangan jadwalpemberian ASI)

• Saat ibu konsumsi obat, ASI tidak diberikantapi tetap dipompa untuk mempercepat

ekskresi obat di ASI.• Pertimbangan RASIO BENEFIT VS RISIKO :

 – Keberadaan metabolit aktif 

 – Dosis dan lama terapi

 – Umur bayi

 – Bukti klinik obat

 – farmakoepidemiologi

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 9/32

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 10/32

BERAT MOLEKUL

IONISASI

IKATAN OBAT-PROTEIN

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 11/32

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 12/32

• Perubahan yang terjadi misalnya curah jantung dan aliran darah ke ginjal

kadang menyebabkan wanita hamil membutuhkan obat yang tidak

dibutuhkan pada saat tidak hamil.

Contohnya glikosida jantung dan diuretik yang dibutuhkan pada kehamilankarena peningkatan beban jantung pada kehamilan atau insulin yang

dibutuhkan untuk mengontrol glukosa darah pada diabetes yang diinduksi

oleh kehamilan.

• Selain itu dikembangkan pengobatan untuk janin melalui wanita yang

sedang hamil :

•kortikosteroid diberikan untuk merangsang matangnya paru janin bilaada prediksi kelahiran prematur

• fenobarbital yang dapat menginduksi enzim hati untuk metabolisme

bilirubin sehingga insidens jaundice (bayi kuning) akan berkurang.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 13/32

Selama trimester pertama, obat dapat menyebabkan cacat lahir (teratogenesis),

dan risiko terbesar adalah kehamilan 3-8 minggu.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 14/32

• Tahap pre-implantasi (formasi blastocyst )

• Periode organogenesis

• Trimester pertama dan kedua merupakan

masa yang rentan terhadap efek

teratogenik

• Tahap kelahiran: bahaya toksisitas pada

periode neonatus.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 15/32

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 16/32

• L1 (Safest): Thiamin, Loratadine, Ibuprofen, Famotidine, dan Salbutamol.

• L2 (Safer): Dyphenhidramin, Haloperidol, Fluconazole, Digoxin dan

Amitriptyline.• L3 (Moderately safe): Furosemid, Rosiglitazone, Lansoprazole, Atenolol, dan

Sulfasalazine.

• L4 (Possibly Hazardous): Ribavirin, Chlorampenicol, Ganciclovir, Cabergoline,

dan Nitroglycerin.

• L5 (Contraindicated): Asbestos, Mercury, Carbon Monoxide, Podophyllin,

dan topikal 5-fluorouracil.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 17/32

Case Report

Wanita berusia 30thn. Sedang mengandung11minggu dan menyusui selama 8bulan. Tidak 

memiliki riwayat penyakit apapun. Muncul

 benjolan di payudara kiri yang diidentifikasisebagai “infeksi mastitis”. Pasien mengalami

kondisi yang semakin parah, menjalani banyak 

tes tetapi hasilnya negatif. Pasien mengalami berbagai macam efek samping dari pengobatan

yang diberikan dan harus menjalani

 pengobatan yang relatif lama.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 18/32

FIRST THERAPY

Setelah diidentifikasikan sebagai infeksi mastitis, maka

pasien diberikan treatment sbb:

CEPHALEXIN (golongan Cephalosporin)

Antibiotik, FDA kategori B, biasa digunakan pada

kehamilan dan laktasi. Efektif untuk pengobataninfeksi yang disebabkan oleh streptokokus atau

stafilokokus, termasuk penisilinase-memproduksi

staphylococcus.

ASETAMINOPHEN (PCT).

Analgesik, FDA kategori B, biasa digunakan pada

kehamilan dan laktasi

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 19/32

SECOND THERAPY

Dari kultur jaringan payudara, ditemukan Haemophilus influenzae

dan Streptococcus viridians.

• Streptococcus viridans Alternatives: Vancomycin, Unasyn, Timentin, Piperacillin-

tazobactam, Imipenem, Meropenem, Cefazolin, Cephalexin,

Ceftriaxone, Cefepime, Levofloxacin, Moxifloxacin,

Clindamycin, TMP-SMX• Hemophilus infuenzae 

Drugs of Choice: Augmentin, Cefotaxime, Ceftizoxime,

Ceftriaxone, Azithromycin, Clarithromycin, TMP-SMX, Oral 3rd

generation CephalosporinsAlternatives: Unasyn, Timetin, Piperacillin-tazobactam,

Impenem, Meropenem, Ertapenem, Cefotetan, Cefoxitin, Oral

2nd generation Cephalosporins, Ciprofloxacin, Moxifloxacin,

Levofloxacin

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 20/32

Treatment diberikan secara berkelanjutan

• CLINDAMYCIN

Antibiotik, FDA kategori B, aman untuk kehamilan dan laktasi.

Digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri.

Ini adalah antibiotik yang bekerja dengan menghentikan

pertumbuhan antibiotik bacteria. Ini tidak akan bekerja untuk

infeksi virus

• CEFAZOLIN(golongan Cephalosporin)

Antibiotik, FDA golongan C, diekskresi di air susu dengan

konsentrasi yang kecil . APP merekomendasikan golongan

cefazoline dapat digunakan pada ibu menyusui. Generasi

pertama semisintetik sefalosporin yang bekerja denganmengikat 1 atau lebih protein binding penisilin menyebabkan

terganggunya sintesis dinding sel bakteri dan menghambat

replikasi bakteri. 

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 21/32

• VANCOMYCIN

Untuk treatment bakteri, FDA kategori B utk oral, dan C

utk solutio & parenteral. Obat ini hanyadirekomendasikan apabila benefit > risk

Obat ini disekresikan lewat air susu (apabila berupa IV

adm), tidak diketahui utk formulasi oral. Namun, oral

Vancomycin diabsorb rendah dan konsentrasi dalam

sistemik rendah.

Vancomycin adalah antibiotik yang digunakan untuk

pengobatan yang serius, dimana pada infeksi yangmengancam jiwa oleh bakteri gram positif yang

resisten terhadap agen yang kurang beracun

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 22/32

PIPERACILLIN-TAZOBACTAM

COMBINATION 

Antimikroba, FDA kategori B, golongan D, Anti-

pseudomonas penisilin ditambah beta-

laktamase inhibitor. Menghambat biosintesis

mucopeptide dinding sel dan efektif selamatahap multiplikasi aktif 

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 23/32

CEFTRIAXONE

Antibiotik golongan Cephalosporins generasi ketiga,

FDA golongan B, diekskresi di air susu dengan

konsentrasi yang kecil. APP merekomendasikan

golongan cefazoline dapat digunakan pada ibu

menyusui .

aktivitas untuk gram-negatif, efficacy rendah

terhadap organisme gram-positif, keberhasilan yang

lebih tinggi terhadap organisme resisten. Hasilaktivitas bakterisida dari sintesis dinding sel

menghambat dengan mengikat satu atau lebih

protein pengikat penisilin.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 24/32

METRONIDAZOLE

Antimikroba, FDA kategori C, ada

kemungkinan teratogenik, hanya digunakan

 jika benefit> risk, harus berhati-hati saat

menyusui juga.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 25/32

The final diagnosis IGM.

THERAPY

PREDNISONE 20mg, 4xsehari. Dosis ini bervariasi,mulai dari 60 mg yang terbagi 4x15mg sehari.

Dosis sehari berdasarkan perkembangan

pasien. FDA kategori C&D, berbahaya bagiwanita hamil karena akan melukai janin, dan

dieksresikan pada air susu

Simptom yang dirasakan menjadi mudahditoleransi, namun di payudara kiri pasien

tetap muncul benjolan. Disarankan utk

masektomi namun ditolak pasien.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 26/32

MINOCYCLINE

• Antibiotik, FDA golongan D, (golongan tetrasiklin ) diekskresi di air susu dengan konsentrasi kecil. Secara

teoritis dapat menimbulkan pewarnaan gigi dan

penghambatan pertumbuhan tulang pada bayi yang

disusui oleh ibunya yang menkonsumsi obat

tersebut. Namun, kemungkinan tersebut kecil karena

tetrasiklin pada serum bayi yang terpejan sedemikian

rupa tidak terdeteksi (hanya < 0,05 mcg/mL). APP

mengklasifikasikan obat golongan tetrasiklin

kompatibel dengan ibu menyusui. U.S. / Canadian

label produk merekomendasikan obat ini dapat

dipakai pada saat menyusui.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 27/32

AMIKACIN

• golongan D, obat ini diekskresi di air susu dengan

konsentrasi kecil. Kejadian ototoxic jarang terjadi ,

dan tidak diharapkan terjadi pada bayi akibat

penggunaan amikacin secara oral setelah absorbsidalam jumlah yang sedikit. Ototoxic adalah gangguan

yang terjadi pada alat pendengaran yang terjadi

karena efek samping dari obat-obatan. Gangguan

yang terjadi pada pendengaran biasanyabermaninfestasi menjadi tuli sensoryneural, yaitu

gangguan pada saraf pendengarannya.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 28/32

• DEFLAZACORT

Antiinflamasi. Harus berhati-hati karena bisamenyebabkan bayi terlambat berkembang dan

mengalami kekurangan sintesis hormon

kortikosteroid, dieksresikan pada air susu berbahaya

 jika >50mg.• TRIAMCINOLONE

Antibiotik, FDA golongan C. Untuk mengontrol dan

mencegah peradangan atau inflamasi

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 29/32

DISCUSSION

• Idiopathic Granulomatous Mastitis disebut jugaGranular Lobular Mastitis.

• Sangat jarang ditemukan, jinak, kondisi etiologi yang

tidak jelas dari inflamasi kronis.

• Penyakit ini memunculkan massa pada payudara

yang jinak. Bisa mengenai kedua buah payudara.

• IGM biasa diderita oleh wanita yang mengalami

menopause, merupakan self-limiting disease denganrange 2-24bulan, tapi bisa bertahun-tahun juga

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 30/32

• Kebanyakan pasien membutuhkan treatment

antibiotik.• Ketika diagnosis menuju ke mastitis,

kekurangmampuan respon yang dilakukan

petugas kesehatan bisa menyebabkan pasien

menderita karena kombinasi antibiotik yang

berbeda dan komplikasi yang muncul karena

treatment yang tidak menentu.

• Keberadaan granuloma dan sel yang besar

mengindikasikan IGM.

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 31/32

Terapi yang disarankan

• Obat antiinflamasi

• antiobiotik sistemik,

methotrexate,• colchicine,

• infiltrasi lokal dan

•ulcers wound care . 

7/30/2019 ppt-kehamilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-kehamilan-2 32/32