PPT Jurnal

11
JOURNAL READING Gagal Napas Akut dan Pendarahan aktif Sebagai Faktor Prediktif Penting Kematian pada Infeksi Berat Virus Dengue Dibawakan Oleh : Fally Usman Arif 110.2010.092 Pembimbing : Dr. H. Bambang Suharto, Sp. A., MH.Kes Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Arjawinangun Mei 2015

description

ppt

Transcript of PPT Jurnal

JURNAL READING Pengawasan Uji Coba Transfusi untuk Silent Infark Sereberal Pada Anemia Sel Sabit

JOURNAL READINGGagal Napas Akut dan Pendarahan aktif Sebagai Faktor Prediktif Penting Kematian pada Infeksi Berat Virus DengueDibawakan Oleh :

Fally Usman Arif110.2010.092

Pembimbing : Dr. H. Bambang Suharto, Sp. A., MH.Kes

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan AnakRSUD ArjawinangunMei 2015

PENDAHULUANDefinisi menurut WHO

Dengue Shock Syndrome (DSS)Infeksi memberat pada pasien ObesitasKegagalan multi-organGagal Hati AkutGagal Napas AkutCidera Ginjal AkutKegagalan Hematologi (Perdarahan Aktif)TUJUANUntuk menentukan hasil dari : Infeksi berat virus dengue (IBVD) Faktor-faktor risiko utama kematian DBD.METODERandomizedsingle-blind clinical trial

Percobaan Terkontroldi Rumah Sakit Songklanagarind di Thailand selatan ditinjau selama 1989-2011Syarat : pasien berusia 15 tahun , diagnosis menderita menderita demam berdarah dengue (DBD) grade III-IV dengan kegagalan organ gangguan kesadaran, atau AST lebih dari 1.000 unit / LMETODERencana PenelitianPerawatan standarTransfusi DarahPenilaianKekambuhan infarkPenilaian Kognitif ( IQ )

KESIMPULANPenelitian ini memiliki dua keterbatasan yaitu sebuah penelitian retrospektif sehingga bisa ada beberapa informasi yang hilang dan waktu yang tepat ketika kegagalan organ yang dikembangkan mungkin tidak dapat diandalkan dalam beberapa kasusPasien IVD berat dengan Gagal Napas Akut dan Perdarahan Aktif dalam analisis retrospektif memiliki makna dalam mengidentifikasi anak-anak berisiko tinggi meninggalSehingga dapat dipercaya bahwa anak-anak dengan kombinasi faktor risiko harus disediakan dengan perheparan ekstra untuk mengurangi angka kematian. memiliki resiko terjadinya kekambuhan infark sereberal .