PPT Jurnal

20
JURNAL RESPIRASI Ruang : 314 Tutor : Ners. Chandra T.W. S.Kep

description

jurnal respirasi

Transcript of PPT Jurnal

JURNAL RESPIRASI

Ruang : 314

Tutor : Ners. Chandra T.W. S.Kep

Hubungan Kondisi Rumah dengan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas ll

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006

( “ Hariza Adnani dan asih Mahastuti ” )

Tema Jurnal : Respirasi (TB Paru)

Apakah ada hubungan kondisi

rumah dengan penyakit TB Paru

?

Latar Belakang :

Mayoritas masyarakat yang mudah terjangkiti penyakit TB Paru adalah mereka yang kurang memperhatikan kondisi hunian mereka sendiri, seperti jendela kamar tidur, jendela ruang keluarga, ventilasi, serta pencahayaan.

Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa penyembuhan penyakit TB Paru hanya dengan mengkonsumsi obat secara teratur, tanpa memperdulikan faktor lain yang justru dapat mendukung penyembuhan penyakit itu sendiri, yaitu kondisi rumahnya.

Tujuan :Secara umum :Untuk mengetahui adanya hubungan rumah dengan

penyakit TB Paru

Secara khusus :Untuk mengetahui bahwa langit-langit rumah,dinding

rumah,lantai rumah,jendela kamar tidur,jendela ruang keluarga,ventilasi,lubang asap dapur,pencahayaan dan kepadatan penghuni memiliki resiko terkenanya TB Paru.

Metodologi : Jenis penelitian : Menggunakan case control study (peneliti

kasus pembanding) yang nantinya akan dianalisi secara deskriptif dan analitik

Populasi dan sampel : Semua rumah penderita TB Paru tahun 2003-2006 di wilayah kerja Puskesmas ll Kabupaten Gunungkidul 88 rumah dan sampelnya rumah penderita TB Paru kelompok kasus 44 rumah

Instrumen penelitian : Alat yang digunakan adalah kuisioner

Pengumpulan data : Wawancara menggunakan kuisioner dengan responden sebagai subjek penelitian dan dokumen petugas survey

Metode analisis data : Analisa deskripsi

TB Paru

TB(Mycobacterium tuberculosis

Faktor-faktor resiko munculnya TB Paru

Merokok

Status Gizi

PekerjaanJenis Kelamin

Kondisi Rumah

Lanjutan …Langit-langit rumah

Dinding rumah

Lantai rumah

Jendela kamar tidur

Lubang asap dapur

Ventilasi

Pencahayaan

Kepadatan hunian rumah

Kondisi

Rumah

Hasil dan AnalisaNo Kondisi Rumah Jumlah

rumah yang di teliti

Kelompok Kasus

Kelompok Pembanding

Analisis Tabulasi Silang (odds ratio)

Hasil resiko untuk menderita

1 Tidak sehat 66 rumah 40 rumah 26 rumah 6,92 6-7 kali lebih tinggi

2 Langit-langit rumah 65 rumah 40 rumah 25 rumah 5,27 5 kali lebih tinggi

3 Dinding rumah 68 rumah 40 rumah 28 rumah 6,95 6-7 kali lebih tinggi

4 Lantai rumah 72 rumah 40 rumah 32 rumah 3,75 3-4 kali lebih tinggi

5 Jendela kamar tidur 68 rumah 48 rumah 28 rumah 7,6 7-8 kali lebih tinggi

6 Ventilasi 69 rumah 40 rumah 29 rumah 5,17 5 kali lebih tinggi

7 Lubang asap dapur 72 rumah 40 rumah 32 rumah 4,66 5 kali lebih tinggi

8 Pencahayaan 66 rumah 40 rumah 26 rumah 9,13 9 kali lebih tinggi

9 Kepadatan penghuni rumah

86 rumah 43 rumah 43 rumah 1 0,6 kali lebih tinggi

Lanjutan…No

Responden Jumlah orang yang di teliti

Kelompok kasus

Kelompok pembanding

1 Responden yang meyakini bahwa rumah tidak sehat dapat mempengaruhi penularan TB Paru

54 orang 29 orang 25 orang

2 Responden yang meyakini bahwa obat dapat menyambuhkan penyakit TB Paru

78 orang 43 orang 35 orang

3 Responden yang telah mendapat penyuluhan mengenai TB Paru

34 orang 21 orang 13 orang

Tabel Distribusi Frekuensi Pendapat Responden Bahwa Rumah Sehat Mempercepat Kesembuhan pada Kelompok Kasus dan Kelompok Pembanding di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006

No Rumah SehatMempercepatSembuh

Kelompok Kasus

Kelompok Pembanding

Jumlah Total

%

    Jumlah %

Jumlah %

   

1 Ya 15 34

19 43

34 38,6

2 Tidak 29 66

25 57

54 61,4

  Jumlah 44 100

44 100

88 100

Tabel Distribusi Frekuensi Pendapat Responden Bahwa Minum Obat Teratur Merupakan Satu –satunya Cara Sembuh pada Kelompok Kasus dan Kelompok Pembanding di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006

No Minum Obat Teratur

Kelompok Kasus

Kelompok Pembanding

Jumlah Total

%

    Jumlah %

Jumlah %

   

1 Ya 43 97,7

35 79.5

78 88,6

2 Tidak 1 2,3

9 20,5

10 11,4

  Jumlah 44 100

44 100

88 100

Tabel Distribusi Frekuensi Pendapat Responden yang Pernah mendapat Penyuluhan TB Paru pada Kelompok Kasus dan Kelompok Pembanding di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006

No Pernah MendapatPenyuluhanTBC Paru

Kelompok Kasus

Kelompok Pembanding

Jumlah Total

%

    Jumlah %

Jumlah %

   

1 Ya 21 48

13 29,5

34 38,6

2 Tidak 23 52

31 70,5

54 61,4

  Jumlah 44 100

44 100

88 100

Pembahasan : Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kelompok kasus maupun pembanding sebagian besar rumahnya tidak sehat. Risiko untuk menderita TB Paru 6 -7 kali lebih tinggi pada penduduk yang tinggal pada rumah yang kondisinya tidak sehat.

Kondisi rumah perumahan dan pemukiman sangat mempengaruhi kondisi manusia (Dinas perumahan DKI, 2006).

Hal ini sesuai dengan hasil survey seksi penyehatanlingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul tahun 2004 yang menyatakan bahwa kondisi perumahan yang belum memenuhi syarat merupakan faktor risiko dari penyakit TB Paru di Kabupaten Gunungkidul.Menurut Koesno (2001) lingkungan yang bersih dan sehat merupakan sarana yang ampuh untuk mencegah penularan penyakit.

Kesimpulan :Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa :

Pertama, ada Hubungan Kondisi Rumah dengan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006

Kedua bahwa langit-langit rumah,dinding rumah,lantai rumah,jendela kamar tidur,jendela ruang keluarga,ventilasi,lubang asap dapur,pencahayaan dan kepadatan penghuni memiliki resiko terkenanya TB Paru dan masing-masing dari komponen tersebut memiliki rentan lebih tinggi untuk terkenanya penyakit TB Paru.

Kesimpulan menurut kami

Menurut analisa tabulasi silang di dapatkan ratio dari yang tertinggi ke yangterendah adalah :

1. Pencahayaan

2. Dinding rumah

3. Langit-langit rumah

4. Ventilasi

5. Lubang asap dapur

6. Lantai rumah

7. Kepadatan hunian rumah

Lanjutan…Responden yang meyakini bahwa obat dapat

menyambuhkan penyakit TB Paru terdapat 43 orang dari 78 orang yang diteliti.

Responden yang meyakini bahwa rumah tidak sehat dapat mempengaruhi penularan TB Paru terdapat 29 orang dari 54 orang yang diteliti

Responden yang telah mendapat penyuluhan mengenai TB Paru terdapat 21 orang dari 34 yang di teliti

TERIMAKASIH