PPT Jurnal
-
Upload
rima-nurmala -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of PPT Jurnal
Hubungan Kondisi Rumah dengan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas ll
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006
( “ Hariza Adnani dan asih Mahastuti ” )
Latar Belakang :
Mayoritas masyarakat yang mudah terjangkiti penyakit TB Paru adalah mereka yang kurang memperhatikan kondisi hunian mereka sendiri, seperti jendela kamar tidur, jendela ruang keluarga, ventilasi, serta pencahayaan.
Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa penyembuhan penyakit TB Paru hanya dengan mengkonsumsi obat secara teratur, tanpa memperdulikan faktor lain yang justru dapat mendukung penyembuhan penyakit itu sendiri, yaitu kondisi rumahnya.
Tujuan :Secara umum :Untuk mengetahui adanya hubungan rumah dengan
penyakit TB Paru
Secara khusus :Untuk mengetahui bahwa langit-langit rumah,dinding
rumah,lantai rumah,jendela kamar tidur,jendela ruang keluarga,ventilasi,lubang asap dapur,pencahayaan dan kepadatan penghuni memiliki resiko terkenanya TB Paru.
Metodologi : Jenis penelitian : Menggunakan case control study (peneliti
kasus pembanding) yang nantinya akan dianalisi secara deskriptif dan analitik
Populasi dan sampel : Semua rumah penderita TB Paru tahun 2003-2006 di wilayah kerja Puskesmas ll Kabupaten Gunungkidul 88 rumah dan sampelnya rumah penderita TB Paru kelompok kasus 44 rumah
Instrumen penelitian : Alat yang digunakan adalah kuisioner
Pengumpulan data : Wawancara menggunakan kuisioner dengan responden sebagai subjek penelitian dan dokumen petugas survey
Metode analisis data : Analisa deskripsi
Lanjutan …Langit-langit rumah
Dinding rumah
Lantai rumah
Jendela kamar tidur
Lubang asap dapur
Ventilasi
Pencahayaan
Kepadatan hunian rumah
Kondisi
Rumah
Hasil dan AnalisaNo Kondisi Rumah Jumlah
rumah yang di teliti
Kelompok Kasus
Kelompok Pembanding
Analisis Tabulasi Silang (odds ratio)
Hasil resiko untuk menderita
1 Tidak sehat 66 rumah 40 rumah 26 rumah 6,92 6-7 kali lebih tinggi
2 Langit-langit rumah 65 rumah 40 rumah 25 rumah 5,27 5 kali lebih tinggi
3 Dinding rumah 68 rumah 40 rumah 28 rumah 6,95 6-7 kali lebih tinggi
4 Lantai rumah 72 rumah 40 rumah 32 rumah 3,75 3-4 kali lebih tinggi
5 Jendela kamar tidur 68 rumah 48 rumah 28 rumah 7,6 7-8 kali lebih tinggi
6 Ventilasi 69 rumah 40 rumah 29 rumah 5,17 5 kali lebih tinggi
7 Lubang asap dapur 72 rumah 40 rumah 32 rumah 4,66 5 kali lebih tinggi
8 Pencahayaan 66 rumah 40 rumah 26 rumah 9,13 9 kali lebih tinggi
9 Kepadatan penghuni rumah
86 rumah 43 rumah 43 rumah 1 0,6 kali lebih tinggi
Lanjutan…No
Responden Jumlah orang yang di teliti
Kelompok kasus
Kelompok pembanding
1 Responden yang meyakini bahwa rumah tidak sehat dapat mempengaruhi penularan TB Paru
54 orang 29 orang 25 orang
2 Responden yang meyakini bahwa obat dapat menyambuhkan penyakit TB Paru
78 orang 43 orang 35 orang
3 Responden yang telah mendapat penyuluhan mengenai TB Paru
34 orang 21 orang 13 orang
Tabel Distribusi Frekuensi Pendapat Responden Bahwa Rumah Sehat Mempercepat Kesembuhan pada Kelompok Kasus dan Kelompok Pembanding di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006
No Rumah SehatMempercepatSembuh
Kelompok Kasus
Kelompok Pembanding
Jumlah Total
%
Jumlah %
Jumlah %
1 Ya 15 34
19 43
34 38,6
2 Tidak 29 66
25 57
54 61,4
Jumlah 44 100
44 100
88 100
Tabel Distribusi Frekuensi Pendapat Responden Bahwa Minum Obat Teratur Merupakan Satu –satunya Cara Sembuh pada Kelompok Kasus dan Kelompok Pembanding di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006
No Minum Obat Teratur
Kelompok Kasus
Kelompok Pembanding
Jumlah Total
%
Jumlah %
Jumlah %
1 Ya 43 97,7
35 79.5
78 88,6
2 Tidak 1 2,3
9 20,5
10 11,4
Jumlah 44 100
44 100
88 100
Tabel Distribusi Frekuensi Pendapat Responden yang Pernah mendapat Penyuluhan TB Paru pada Kelompok Kasus dan Kelompok Pembanding di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006
No Pernah MendapatPenyuluhanTBC Paru
Kelompok Kasus
Kelompok Pembanding
Jumlah Total
%
Jumlah %
Jumlah %
1 Ya 21 48
13 29,5
34 38,6
2 Tidak 23 52
31 70,5
54 61,4
Jumlah 44 100
44 100
88 100
Pembahasan : Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kelompok kasus maupun pembanding sebagian besar rumahnya tidak sehat. Risiko untuk menderita TB Paru 6 -7 kali lebih tinggi pada penduduk yang tinggal pada rumah yang kondisinya tidak sehat.
Kondisi rumah perumahan dan pemukiman sangat mempengaruhi kondisi manusia (Dinas perumahan DKI, 2006).
Hal ini sesuai dengan hasil survey seksi penyehatanlingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul tahun 2004 yang menyatakan bahwa kondisi perumahan yang belum memenuhi syarat merupakan faktor risiko dari penyakit TB Paru di Kabupaten Gunungkidul.Menurut Koesno (2001) lingkungan yang bersih dan sehat merupakan sarana yang ampuh untuk mencegah penularan penyakit.
Kesimpulan :Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa :
Pertama, ada Hubungan Kondisi Rumah dengan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunungkidul Tahun 2003-2006
Kedua bahwa langit-langit rumah,dinding rumah,lantai rumah,jendela kamar tidur,jendela ruang keluarga,ventilasi,lubang asap dapur,pencahayaan dan kepadatan penghuni memiliki resiko terkenanya TB Paru dan masing-masing dari komponen tersebut memiliki rentan lebih tinggi untuk terkenanya penyakit TB Paru.
Kesimpulan menurut kami
Menurut analisa tabulasi silang di dapatkan ratio dari yang tertinggi ke yangterendah adalah :
1. Pencahayaan
2. Dinding rumah
3. Langit-langit rumah
4. Ventilasi
5. Lubang asap dapur
6. Lantai rumah
7. Kepadatan hunian rumah
Lanjutan…Responden yang meyakini bahwa obat dapat
menyambuhkan penyakit TB Paru terdapat 43 orang dari 78 orang yang diteliti.
Responden yang meyakini bahwa rumah tidak sehat dapat mempengaruhi penularan TB Paru terdapat 29 orang dari 54 orang yang diteliti
Responden yang telah mendapat penyuluhan mengenai TB Paru terdapat 21 orang dari 34 yang di teliti