PPT CASE REPORT CACA.ppt

download PPT CASE REPORT CACA.ppt

of 33

description

ghffhd

Transcript of PPT CASE REPORT CACA.ppt

  • SKIZOFRENIA PARANOIDPembimbing : dr. Ayesha Devina, Sp.KJ

    Oleh :Salsa Fadhzillah Z 1102011253

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

  • I . IDENTITAS PASIEN

    Nama Lengkap: Tn. MTempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 1 Juli 1974Umur: 41 tahunJenis Kelamin: Laki- lakiStatus Perkawinan: Belum MenikahPendidikan Terakhir: Tidak BersekolahPekerjaan: Tidak BerkerjaBangsa/ Suku: Indonesia/JawaAgama: IslamAlamat: Jl.Kemunis Raya, PSBL Harapan SentosaTanggal Masuk RSJSH: 11 Mei 2015

  • ii. RIWAYAT PSIKIATRI

  • Riwayat Penyakit Sekarang.

    Pasien dibawa ke Panti Sosial Bina Laras untuk di rawat karena tampak gelisah dan kotor. Kemudian dirujuk ke RSJSH dan dirawat inap Perbaikan tingkah laku

  • AutoanamnesisPasien memperkenalkan diri dengan nama Tn. M pasien tau sekarang berada di RSJSH tetapi pasien tidak mengetahui sebab dia dibawa ke RSJ, karena menurutnya dia tidak sakit.Pasien mengaku pernah mendengar bisikan yang mengomentari setiap tingkah laku pasien. Pasien merasa memiliki kekuasaan tertinggi di daerah tempat tinggalnya sehingga warga sangat takut dan tunduk akan perintah pasien. Pasien mengaku merasa sedih karena banyak orang yang memperhatikannya dengan tidak baik dan memanggilnya dengan sebutan Pasien merasa di kejar sekelompok pemuda

  • RIWAYAT GANGUAN SEBELUMNYAR. Kondisi umum medisR. Ganguan psikiatriPasien telah melakukan rawat inap di RSJ sebanyak 2 kaliPada tahun 2014Pada tanggal 11Mei 2015 sampai sekarangR.Kejang (-) R.Trauma (-)R.Penurunan Kesadaran(-) R. Penggunaan alkohol & zat lainnyaPasien merokok, namun tidak pernah minum alkohol maupun mengkonsumsi zat-zat aditif.

  • RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADIR. Masa Kanak-Kanak (0-11 tahun)

    R. Prenatal dan PerinatalR. Masa Remaja (12-18 tahun)Masa dewasa (>18 tahun)Menurut keterangan petugas dinas sosial, pasien tidak memiliki keluarga.

  • RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADIPasien tidak bersekolahPasien mengaku sudah menikah namun berceraiPasien pemeluk agama islamR. PerkawinanR. AgamaR. PelanggaranAgamaR. pendidikanPasien tidak pernah terlibat dalam proses peradilan yang terkait dengan hukum.R. pekerjaanPasien tidak bekerja

  • RIWAYAT KELUARGAMenurut keterangan pasien

  • SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI SEKARANGPasien tinggal menggelandang seorang diri di Jakarta. Namun sekarang pasien tinggal di Panti Sosial Bina Laras.

    PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN KEHIDUPANNYAPasien tidak menyadari dirinya sakit jiwa

  • STATUS MENTALIS

  • STATUS MENTALIS

  • PROSES PIKIRAN

  • Fungsi Intelektual

    Taraf PendidikanPasien tidak pernah bersekolahPengetahuan UmumBaikKecerdasanRata-rataKonsentrasi dan PerhatianKonsentrasi baik, Perhatian baikOrientasi (Waktu, Tempat, Orang, dan Situasi)BaikDaya Ingat (Jangka Panjang, Pendek, dan Segera)BaikPikiran AbstrakBaikVisuospasialBaikBakat dan kreativitasTidak dapat menilaiKemampuan Menolong DiriBaik

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUT

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Nama TestHasilFlag UnitNilai RujukanHEMATOLOGIDarah Lengkap:Hemoglobin14g/dL11,0-16,0Eritrosit31juta/mm30-42Lekosit8.8ribu mm3 5-10LED10mm/1jam0-10Trombosit213 ribu U/L150-450Hematokrit8g%

  • KIMIA DARAHGDS60mg/dL

  • IKHTISAR

    PENEMUAN

    BERMAKNA

  • Kesadaran neurologisnya compos mentis, motorik tenang, suasana Perasaan (mood) euthym, afek / Ekspresi Afektif terbatas, halusinasi auditorik, adanya waham, fungsi intelektual baik, produktifitas miskin ide, kontinuitas asosiasi longgar, daya nilai sosial tidak terganggu, uji daya nilai terganggu, daya nilai realitas terganggu, Tilikannya derajat 1.Pemeriksaan status internus dan neurologis dalam batas normal.Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.Sudah 2 kali ini dirawat di RSJSH

  • FORMULASI DIAGNOSIK

  • Aksis I: Gangguan Klinis dan Kondisi Klinis yang Menjadi Fokus Perhatian Khusus

    Gangguan kejiwaan karena adanya :Gangguan fungsi / hendaya dan disabilitas: Gangguan dalam fungsi pasien jadi tidak dapat melanjutkan pekerjaannya, gangguan dalam fungsi sosial yaitu pasien marah-marah sehingga mengganggu lingkungannya, dan hendaya dalam penilaian realita dan tilikan.Distress / penderitaan: Pasien bicara sendiri, senyum-senyum sendiri, gelisah.2. Gangguan jiwa ini sebagai GMNO, karena:Tidak ada gangguan jiwa yang disebabkan oleh penyakit organik atau trauma dan gangguan kesadaran neurologik 3. Gangguan jiwa ini tidak disebabkan pengaruh zat psikoaktifTidak ada gangguan akibat penyalahgunaan obat dan zat psikoaktif

  • 4. Gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita yang dibuktikan dengan adanya waham, perilaku terdisorganisasi (marah marah tanpa sebab, bicara dan tersenyum sendiri), adanya halusinasiMenurut PPDGJ III, gangguan psikosis ini adalah skizofrenia : Terdapat waham yang menetap yang sangat jelasTerdapat riwayat halusinasi auditorikAdanya gejala negatif, yaitu menurunnya kinerja sosial.Adanya gejala khas tersebut diatas telah berlangsung dalam kurun waktu satu bulan atau lebih.5. Skizofrenia ini termasuk tipe paranoid karena :Memenuhi kriteria umum skizofreniaAdanya halusinasi auditorikAdanya waham kejarTidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca skizofrenia

  • AXIS II : Tidak ada diagnosisAXIS III : Tidak ada diagnosisAXIS IV : Tidak mengalami masalah psikososialAXIS V : GAF current: 70-61 (gejala ringan, disabilitas ringan)GAF saat masuk RS: 50-41 (gejala berat dan disabilitas berat)GAF HLPY: 60-51 (gejala sedang/moderate, disabilitas sedang)

  • DAFTAR MASALAH

    Organobiologi: Tidak ada Psikologik : Gelisah , emosi yang sulit dikontrol, halusinasi auditorikSosiobudaya : Tidak ada

  • PROGNOSISQuo ad vitam: Dubia ad bonam Quo ad functionam: Dubia ad bonamQuo ad sanationam: Dubia ad bonam Faktor Yang Memperingan:Adanya dukungan dari teman-teman untuk menjadi pribadi yang lebih baikAdanya lingkungan yang konduksif yang memungkinkan pasien melupakan suara-suara yang mengganggu pasien

    Faktor Yang Memperberat:Pasien tidak dapat bekerjaAdanya kecurigaan terhadap orang lain

  • PENATALAKSANAANRawat InapDengan indikasi:Pasien mengamuk, membahayakan orang lain

  • Psikofarmaka Risperidon 2x2mgMerupakan antipsikotik turunan benxodiazepinAfinitas tinggi pada reseptor serotanin dan dopamineMemperbaiki gejala + dan -, skizofrenia, mengurangi efek ekstrapiramidalDosis penggunaan 2-6mg/hari---- hari 1 2mg (2x1 hari) hari 2 4mg (2x1 hari) hari 3 6mg (2x1 hari) dosis >10mg/hari tidak efektif meningkatkan gejala ektrapiramidalEfek samping: hipotensi ortostatik, galaktorea, ginekomastia, peningkatan berat badan, gangguan siklus haid, peningkatan kadar prolaktin

  • PsikoterapiMelakukan pendekatan kepada pasien yang bertujuan agar pasien dapat mengungkapkan isi hatinya, keluhannya, mengatasi masalahnya (menenangkan pasien)Membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik serta dapat menyesuaikan diri, dan juga memberikan bimbingan agar pasien bisa melatih emosinya. Seperti terapi kelompok dan kognitif perilakuSosioterapi Memberi kesempatan kepada pasien untuk berinteraksi sosial dalam kegiatan di dalam rumah sakitMemberi kesempatan untuk pasien keluar dari RS untuk menyelesaikan pekerjannya

  • ********************