Ppt case

64
CASE GERIATRI ROSA MISTIKA MODHE

Transcript of Ppt case

CASE GERIATRI

ROSA MISTIKA MODHE

IDENTITAS

• Nama lengkap : Oma Shinta Rahayu Nitiarta• Jenis kelamin : Perempuan• Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 3 Febuari 1927• Usia : 86 tahun• Alamat : Manggarai, Jakarta timur• Agama : Kristen Protestan• Suku Bangsa : Tionghoa • Pendidikan terakhir : SD kelas 6 • Pekerjaan Terakhir : Wiraswasta dalam bidang plastik • Status perkawinan : Menikah• Tanggal masuk PWK : 6 Juli 2008

RIWAYAT MEDIS

Diperoleh dari : Autoanamnesa (11-16 sept 2013 )• Keluhan Utama :Sesak nafas• Keluhan tambahan

– Penglihatan kurang jelas – Pendengaran kurang jelas

Riwayat Penyakit Sekarang

• Oma S mengeluh sesak nafas. Keluhan sesak nafas sudah sering dirasakan sejak ± 5 tahun yang lalu, setelah masuk Panti Werdha Hana tahun 2008, tetapi keluhan dirasakan hilang timbul tetapi sekarang dirasakan semakin sering sesak.

• Oma S mengaku sesak nafas dirasakan terutama ketika melakukan aktivitas, seperti merapikan kamar , banyak bicara, dan jika lelah berjalan. Dahulu Oma pergi ke dokter dan diberi obat Symbicort inhaler dipakai 2x sehari 1x hisap dan Euphyllin Retard 2 tab/hari.lama). Saat ini, oma S lebih memilih menggunakan Seretide apabila sesak nafas timbul, oleh karena oma S merasa sesak lebih berkurang jika menggunakan Seretide dibandingkan dengan Symbicort. Demam dan keringat malam tidak ada

• Selama beberapa hari ini oma tidak perna sesak tetapi jika sesak dilakukan Nebulizer ( Bisolvon 15 tetes, Ventolin ½ ampul, dan Nacl 2 cc ) dan jika sesak napas biasanya oma diberikan oksigen 2L selama 1 jam dan oma merasa lebih baik.

• Oma mengaku bahwa saat muda, oma tidak menderita asma, tetapi selama 50th menikah dengan opa, oma S sering terpapar asap rokok karena opa adalah pecandu rokok (1hr menghabiskan 1 bungkus), dan juga sering terkena polusi udara saat oma masih muda karena berpergian ke kantor dengan menggunakan angkutan umum (oplet).

• Saat ini oma menggunakan kacamata ketika membaca dan menulis karena oma S merasa kesulitan membaca dari jarak dekat tanpa menggunakan kacamata dan oma merasa matanya kadang-kadang berair dan mudah lelah. Oma mengaku pernah menjalani operasi katarak pada mata kanan tahun 1995 dan mata kiri tahun 1990.

• Pendengaran oma kurang jelas pada kedua telinga terutama pada telinga kiri. Keluhan ini oma sadari waktu mengikuti kebaktian di gereja panti, Sehingga oma konsul ke dokter THT dan dianjurkan untuk membeli alat bantu dengar untuk telinga kirinya tetapi oma sudah tidak memakainya lagi karena sudah rusak.

• Oma mengaku mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 1980an ( pernah mencapai 180/ 90 pada tanggal 4 November 2009 ) dan sekarang tekanan darah berkisar 110 / 80, riwayat asam urat sejak tahun 2007 dan Hipertrigliserida pada tahun 2009 , pada pemeriksaan 7 Maret 2013 didapatkan hasil kadar Trigliserid dan asam urat diatas nilai normal.

Saat ini oma minum obat rutin:

– Amlodipine 5mg 1x1 – Neurobion ( vit B1 100mg, vit B6 200mg, Vit B12 200mcg ) 1x1 pagi – Matovit AX ( Natural astaxanthine 3mg, lutein 3 mg, zeaxanthin 0,25

mg, Zn 2,5 mg, Selenium 10 mcg ) 1x1 pagi – Fenofibrate 200mg 1x1 malam– Allopurinol 300 mg 1x1 malam – Euphyllin Retard 125 mg ( Anhydrous Theophylline ) 2 x 1 – Kenacort (triamsinolon)

Obat tetes mata : - Hialid 0,1 5 ml ( Sodium Hyaluronate 0,1 %) 1 tetes 5 – 6 x / hari

Riwayat Penyakit Dahulu

• OP Usus buntu : 1951• OP Gondok : 1972• Jatuh di Halaman Panti Werdha Hanna Graha : Mei 2010

( Fisioterapi ) • Herpes zoster : 28 Oktober 2010 ( Acyclovir zalf , Acyclovir tab 3

x 2 )• Kencing manis : disangkal• Jantung : disangkal • Ginjal : disangkal• Asma : disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

• Gondok : diakui diderita oleh ayah Oma S• Darah tinggi : diakui diderita oleh ibu Oma S• Jantung : diakui diderita oleh ibu Oma S • Kencing manis : disangkal• Sakit ginjal : disangkal• Asma : disangkal

Riwayat makan dan minum

• Makan 3x sehari, awalnya nafsu makan agak kurang ketika masuk panti karena oma S mengaku tidak menyukai makanan di panti tetapi sekarang oma S sudah menyukai makanan panti.

• Minum 6-7gelas sehari. (gelas 250ml )

• Riwayat BAK• Lancar, warna kuning jernih, tidak ada darah ,

tidak ada nyeri waktu kencing, lebih sering pada malam hari.

• Riwayat BAB• Teratur, konsistensi sedang, tidak sakit,

tidak ada darah, tidak ada lendir

Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja

• Oma lahir di Jakarta pada 3 Februari 1927, menurut oma, oma tidak mempunyai masalah apapun setelah lahir. Masa kanak – kanak oma sebagian besar diisi dengan sekolah di sekolah Belanda, pada masa remaja oma membantu orang tua menjaga toko.

a. Riwayat Pendidikan• Oma S sekolah hingga Sekolah Dasar kelas 6. Oma sekolah

di SD khusus perempuan. Oma S tidak melanjutkan pendidikannya dikarenakan ayah oma S meninggal sehingga harus membantu menjaga toko karena anak laki-laki merupakan adik oma yang paling kecil.

2. Riwayat Masa Dewasaa. Riwayat Pekerjaan• Oma S pernah bekerja di suatu perusahaan milik Belanda yaitu Perusahan

P&K bagian surat. Kemudian pindah ke kantor dagang Javastool Stokvist yang merupakan kantor import mesin-mesin. Pada tahun 1953 ketika oma S sedang mengandung oma S berhenti bekerja. Setelah menikah oma S membuka usaha wiraswasta sendiri di rumahnya, yaitu usaha kantong plastik dan memperkerjakan ± 10 orang

b. Riwayat Perkawinan• Oma S menikah pada 8 Maret tahun 1953 dan dianugerahi 2

orang anak. Anak pertama laki-laki dan anak yang kedua adalah perempuan. Pada tahun 1997 opa meninggal dunia karena kanker paru-paru. Sejak saat itu oma tinggal sendirian, dan pada akhirnya tahun 2008 oma menjual rumahnya dan memutuskan tinggal di PWK HANA.

c.Riwayat Keluarga• Oma lahir sebagai anak ke-6 dari 9 bersaudara. 3 saudara oma meninggal

saat kecil. Ayah oma S meninggal saat oma masih kecil pada tahun 1938. Kemudian ibu oma S meninggal pada tahun 1975 karena penyakit jantung. Kini hanya tinggal oma sendiri.

• Oma S mempunyai 2 orang anak. 1 anak laki-laki dan 1 perempuan. Anak laki-laki tinggal di Bandung sehingga jarang mengunjungi oma dan dianugerahi 5 orang anak dari istri pertama dan 2 orang anak dari istri kedua. Tetapi sekarang anak laki-laki oma sudah meninggal pada November 2011.

• Sedangkan anak perempuannya tinggal di Tebet, Jakarta. Hubungan Oma dengan anak perempuanya dekat, sehingga setiap 1 bulan sekali datang mengunjungi oma atau kadang berhubungan melalui telpon. Setiap kali anaknya datang berkunjung oma merasa senang. Oma memiliki 10 cucu, namun hanya 3 cucu dari anak perempuanya yang sering berkunjung.

d.Riwayat Kehidupan Sosial• Semasa hidup, oma dikenal sebagai orang yang ramah dan aktif

mengikuti kegiatan di gereja. Saat tinggal di rumah oma rutin ke gereja. Oma suka menyanyi dan bermain drama untuk acara di gereja. Sejak masuk PWK HANA oma tetap rutin ke gereja. Hampir setiap ada acara di gereja oma selalu hadir, kecuali saat Oma merasa tidak enak badan. Oma aktif dalam berbagai acara di PWK HANA, salah satunya oma memiliki grup menyanyi yang bernama KUARTET NAOMI , yang beranggotakan 4 orang, yaitu oma dan teman-teman oma yang tinggal di asrama Graha. Namun sejak akhir – akhir ini oma sudah tidak aktif di kegiatan PWK HANA dan sudah tidak ke gereja karena sesak nafas pada saat berjalan agak jauh dan merasa suaranya sudah berubah.

e.Riwayat Agama• Kedua orangtua oma bukanlah seorang Kristen

melainkan menganut kepercayaan Kong Hu Cu, jadi masa kecil oma, oma sering beribadah di klenteng. Pada tahun 1969 oma dibaptis di gereja kristen. Dalam kegiatan gereja oma tergolong aktif pelayanan dan rutin mengikuti acara yang ada gereja GKI, pada tahun 1966-1976 oma sempat menjadi salah satu panitia gereja. Ketika masuk panti werdha Hana, oma tetap sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh gereja dan oma sempat diangkat menjadi tim dari doa Syafaat pada tahun 2009

f.Situasi Kehidupan Sekarang Sejak masuk pertama kali hingga sekarang, Oma S berada di Graha Panti Werdha Hana. Namun pada bulan Mei 2010 oma S jatuh di kamar sehingga dipindahkan ke Ruang Perawatan selama 3 hari. Tetapi karena oma tidak betah dan merasa panas juga berisik sehingga oma minta untuk kembali ke Graha.

• Oma S mengaku masuk ke panti dengan keinginan sendiri karena di rumah oma hanya sendiri. Suami oma sudah meninggal. Akhirnya oma menjual rumahnya dan pindah ke panti ini. Oma merasa nyaman dan senang karena di panti ini pun memiliki banyak kegiatan.

• Oma S bersosialisasi dengan penghuni panti lainya, khusunya dengan oma-oma di graha PWK Hana. Sehari-harinya oma mau secara rutin di ukur tekanan darah dan frekuensi nadinya oleh para dokter muda, setiap pagi dan sore.

• Untuk biaya panti ditanggung oleh anak perempuannya tetapi oma mengatur sendiri untuk semua keperluan keuangan di Panti termasuk biaya obat-obatan dan pembayaran panti.

g. Persepsi Oma S Tentang Diri dan Kehidupannya• Oma S menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan.

Oma S juga merasa sudah puas dengan kehidupan yang sudah dijalaninya selama ini. Namun akhir – akhir ini oma S mengeluh mulai lelah dengan kehidupan karena sudah sulit beraktivitas, tidak seperti dulu.

III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN

STATUS INTERNIS

• Keadaan umum : baik• Kesadaran : compos mentis• Tekanan darah : 110 / 80 mmHg ( pernah mencapai 180/90 mmHg,

pada 4 November 2009)• Nadi : 86 x / menit • RR : 17 x / menit • Pernapasan : thoraco-abdominal• Berat badan : 49 kg • Tinggi badan : 1,55 m

• Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 49 = 20,4• TB2(m) (1,55x 1,55)

BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :• Underweight : < 18,5• Normoweight : 18,5 – 22,9• Preobesitas : 23 – 24,9• Obesitas grade I : 25 – 29,9• Obesitas grade II : >30• Kesan : normoweight, hipertensi grade 2 terkontrol dengan obat

PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala : bentuk bulat, tidak teraba benjolan, rambut hitam keputihan terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan kulit kepala.

• Mata : bentuk normal, simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, palpebra superior et inferior tidak edema,IOL +/+, pupil bulat, isokor, Ø 3 mm, arkus senilis +/+, refleks cahaya +/+, fungsi penglihatan mata kanan dan kiri kurang, sekret -/-

• Telinga : bentuk normal, simetris. sekret -/-. serumen +/+, fungsi pendengaran telinga kanan dan kiri kurang baik. Terutama telinga kiri.

Tes Berbisik : telinga kanan ( 4 meter ), telinga kiri (1 meter )• Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, mukosa tidak

hiperemis, sekret -/-.

• Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut cukup, memakai gigi palsu, arkus faring simetris, letak uvula di tengah, perioral sianosis -, lidah kotor -, faring tidak hiperemis, tonsil T1 – T1 tenang.

• Leher : trakea di tengah, tidak dijumpai struma.• Kel. getah bening : retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula,

inguinal tidak teraba membesar.• Kulit : secara keseluruhan kulit normal, warna putih

kecoklatan cenderung pucat, ikterus (-), sianosis (-).

• Kesan : arcus senilis, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gigi ompong (missing dental)

THORAX• Pulmo • Inspeksi : simetris dalam diam dan pergerakan • Palpasi: stem fremitus kanan sama dengan kiri, depan belakang

menurun/melemah • Perkusi : hipersonor pada kedua lapang paru. • Auskultasi : pernapasan Vesikuler melemah, ekspirasi memanjang,

ronchi -/-, wheezing +/+.

• Kesan : wheezing +/+ , ekspirasi memanjang , hipersonor,taktil fremitu melemahterdapat keterbatasan aliran nafas. Menandakan adanya obstruksi saluran nafas.

Jantung• lnspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak.• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba.• Perkusi : Redup Batas atas di ICS III parasternal line sinistra Batas kanan di parasternal line dextra Batas kiri di ICS VII anterior axillary line sinistra• Auskultasi: bunyi jantung I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-). • Kesan : Kardiomegali

ABDOMEN• Inspeksi : Tampak cembung, tidak tampak gambaran vena dan

usus.• Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba

membesar.• Perkusi : timpani.• Auskultasi : bising usus normal.

ekstremitas superior inferior

kiri kanan Kiri kananOedema - - - -

Deformitas - - - -

Akral Hangat Hangat Hangat Hangat

Capillary Refill Kurang dari 2 detik

Jaundice - - - -

Kesan : tidak ditemukan kelainan pada abdomen maupun ekstremitas

STATUS NEUROLOGIS• Kesadaran : compos mentis• Rangsangan meningeal : ( - )• Peningkatan TIK : ( - )• Pupil : bulat, isokor, Ø 3mm, reflek cahaya +/+• Nn. Cranialis : baik• Motorik : baik• Sensorik : baik• Sistem otonom : baik• Fungsi cerebellum&koordinasi : baik• Fungsi luhur : baik• Reflek fisiologis : +/+• Reflek patologis : ( - )• Tanda regresi & dementia : ( - ) Kesan : tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologik

STATUS MENTALa. Deskripsi Umum 1. Penampilan Seorang wanita berusia 86 tahun, berperawakan tinggi sedang, agak

bungkuk, rambut hitam agak keputihan, terdistribusi merata, berpakaian bersih, rapi, higienis diri baik.

2. Pembicaraan Oma S berbicara dengan suara yang jelas 3. Perilaku dan Aktivitas Motorik

– Oma cukup suka bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, pada siang hari oma suka berbincang dengan oma-oma lain di Graha namun sekarang mulai membatasi pembicaraan karena sering sesak. Oma suka jalan namun tidak dapat jauh karena sesak napas.

4. Sikap terhadap pemeriksa – Oma S bersikap sangat kooperatif terhadap pemeriksa. Bicara jujur apa

adanya dan bersahabat..

B. Pengendalian Motorik Oma dapat mengontrol gerakan ekstremitas superiornya dengan baik dan sesuai kehendak.

C. Kemampuan Baca Tulis Cukup baik, tidak ada kesulitan dalam hal membaca dan menulis. Hanya

oma perlu menggunakan kacamata. D. Taraf Dapat Dipercaya Secara umum didapatkan kesan bahwa Oma S dapat dipercaya. E. Kontak Fisik terhadap pemeriksa Kontak fisik cukup F. Keadaan Mood. Afektif dan Keserasian • 1. Mood : baik • 2. Afek : luas • 3. Keserasian : serasi

G. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif 1. Halusinasi auditorik : tidak ada 2. Halusinasi visual : tidak ada 3. Ilusi : tidak ada 4. Depersonalisasi : tidak ada 5. Apraksia : tidak ada 6. Agnosia : tidak ada H. Pikiran 1. Arus Pikir

a. Produktivitas : cukup b. Kontinuitas pikiran : cukup c. Hendaya dalam bahasa : tidak ditemukan kelainan

2. Bentuk Pikir a. Asosiasi Longgar : tidak ada b. Ambivalensi : tidak ada c. Flight of Ideas : tidak ada d. Inkoherensi : tidak ada e. Verbigerasi : tidak ada f. Persevarasi : tidak ada

3. Isi Pikir a. Fobia : tidak ada b. Obsesi : tidak ada c. Kompulsi : tidak ada d. Ideas of referance : tidak ada e. Waham : tidak ada

Pengendalian Impuls • Oma dapat mengendalikan emosinya.

Fungsi Intelektual • Taraf pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan • Orientasi : baik (tempat, waktu, orang) • Memori segera : baik. Oma dapat mengulang dengan benar 3 macam

benda yang disebutkan oleh pemeriksa. • Memori jangka pendek : Baik. Oma ingat menu sarapannya. • Memori jangka sedang : baik. Oma ingat kapan terakhir bertemu anaknya • Memori jangka panjang : Baik, oma ingat masa mudanya • Daya konsentrasi dan kalkulasi : baik. • Kemampuan baca dan tulis : baik • Kemampuan visospasial : baik • Bahasa : baik • Agnosia : tidak ditemukan

• Kesan : Ditemukan mood baik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek, jangka sedang, dan jangka panjang baik , daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi. Status mental baik.

Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)• Tanggal berapa hari ini ? Jawaban :Benar• Hari apa sekarang ? Jawaban :Benar• Apa nama tempat ini ? Jawaban :Benar• Kapan anda lahir ? Jawaban :Benar• Dimana tempat anda lahir ? Jawaban :Benar• Berapa umur anda ? Jawaban :Benar• Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban :Benar• Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar• Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar• Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban :Benar Kesimpulan : salah 0 Fungsi intelektual utuhInterpretasi hasil : Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

Skor maksimum Skor responden

Orientasi

Sekarang (hari) (tanggal) (bulan)

(tahun) berapa dan musim apa?

Sekarang kita berada dimana?(jalan )

(no rumah) (kota) (kabupaten)

(propinsi)

5

5

5

5

Registrasi

Pewawancara menyebutkan nama 3

benda, 1 detik untuk setiap benda.

Kemudian mintalah lansia mengulang

ketiga nama benda tersebut. Berikan 1

angka untuk tiap jawaban benar, bila

masih salah ulanglah pertanyaan

ketiga nama benda tersebut sampai ia

dapat mengulangnya dengan benar.

Jumlah percobaan 1 kali.

3 3

Atensi Dan kalkulasi

Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai

dari 100 ke bawah. Berilah 1 angka

untuk jawaban benar. Berhenti setelah

5 hitungan (93,86,79,72,65)

kemungkinan lain ejalah kata „dunia“

dari awal ke akhir (a-i-n-u-d)

Satu untuk tiap jawaban benar.

5 5

Mengingat

Tanyalah kembali nama tiga benda

yang disebutkan diatas.

Berilah 1 angka untuk tiap jawaban

benar.

3 3

Bahasa

A)apakah nama benda –benda ini?

Perlihatkan pensil dan arloji (2 nilai )

B)ulanglah kalimat berikut: ``Jika

tidak dan atau tapi“ (1nilai)

C)laksanakan 3 perintah

ini :“peganglah selembar kertas

dengan tangan kananmu, lipatlah

kertas itu pada pertengahan dan

letakkan di lantai“ (3 nilai)

2

1

3

2

1

3

d) bacalah dan laksanakan

perintah berikut:

``PEJAMKAN MATA ANDA“ (1

nilai)

e) tulislah sebuah kalimat (1

nilai)

f) tirulah gambar ini(1 nilai)

1

1

1

1

1

1Jumlah nilai 30 30

Nilai MMSE:25-30 : Tidak ada gangguan kognitif20-24: dicurigai ada gangguan kognitif<20 : ada gangguan kognitif

Kesimpulan : skor MMSE 30 sehingga os tidak ada gangguan kognitif.

GERIATRIC DEPRESSION SCALE1. Pada dasarnya puaskah anda dengan kehidupan anda? Ya2. Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan aktivitas anda? Tidak3. Apakah anda merasa hidup anda hampa? Tidak4. Apakah anda sering bosan? Tidak5. Apakah anda bersemangat di sebagian besar waktu? Ya6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya7. Apakah anda merasa bahagia disebagian besar waktu anda? Ya8. Apakah anda sering merasa tak berdaya? Tidak9. Apakah anda memilih tinggal dirumah? Tidak10. Apakah anda merasa banyak masalah dengan daya ingat anda

dibandingkan kebanyakan orang? Tidak11. Apakah anda pikir sekarang adalah waktu yang indah untuk hidup? Ya12. Apakah anda merasa kurang berharga? Tidak13. Apakah anda merasa penuh energi? Ya14. Apakah anda merasa situasi saat ini tidak ada harapan? Tidak15. Apakah anda merasa kebanyakan orang lebih baik daripada anda? Tidak

GERIATRIC DEPRESSION SCALE 16. Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan anda? Ya17. Apakah anda sering gelisah dan gugup? Tidak18. Apakah anda kerapkali khawatir akan masa depan anda? Tidak19. Apakah anda sering tawar hati dan merana? Tidak20. Apakah anda khawatir akann masa lalu? Tidak21. Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggembirakan? tidak22. Apakah anda merasa berat memulai proyek baru? Tidak23. Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya24. Apakahh anda kerap kali menjadi kesal dalam hal- hal sepele? Tidak25. Apakah anda merasa kerap kali ingin menangis? Tidak26. Apakah anda sulit berkonsentrasi? Tidak27. Apakah anda menikmati tidur anda? Ya28. Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial? Tidak29. Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan? Ya30. Apakah pikiran anda jernih? Ya

TOTAL SCORE : 4

GERIATRIC DEPRESSION SCALE

•Penilaian GDS versi Indonesia–Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 1–Jawaban YA untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 0–Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK mendapat skor 0

GERIATRIC DEPRESSION SCALE ( GDS )Penilaian :

Score :• 0 – 9 : tidak depresi• 10-19 : kemungkinan besar depresi• 20 – 30 : depresi• Kesan: tidak depresi

TIDAK YA

Butir : 1,5,7,9,15,19,21,

27,29,30

SCORE : 1 SCORE : 0

Butir : lain SCORE : 0 SCORE : 1

Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM

Fungsi Nilai Keterangan

1. mengontrol BAB 0

1

2

Inkontinensia

Kadang2 inkontinensia

Kontinen teratur

2. mengontrol BAK 0

1

2

Inkontinensia

Kadang2 inkontinensia

Kontinen teratur

3. membersihkan diri (lap muka,

sisir rambut, sikat gigi)

0

1

Butuh pertolongan orang lain

Mandiri

4. toileting 0

1

2

Tergantung pertolongan orang lain

Perlu pertolongan pada beberapa

aktivitas tetapi dapat mengerjakan

sendiri beberapa aktivitas

Mandiri

5. makan 0

1

2

Tidak mampu

Perlu seseorang menolong memotong

makanan

Mandiri

6. Berpindah tempat dari tidur ke

duduk

0

1

2

3

Tidak mampu

Perlu banyak bantuan untuk bisa

duduk (2 orang)

Bantuan minimal 1 orang

Mandiri

7.Mobilisasi atau berjalan 0

1

2

3

Tidak mampu

Bisa berjalan dengan kursi

roda

Berjalan dengan bantuan

orang lain atau walker

Mandiri

8.Berpakaian 0

1

2

Tergantung orang lain

Sebagian dibantu

Mandiri

9.naik turun tangga 0

1

2

Tidak mampu

Butuh pertolongan

Mandiri (naik turun)

10.mandi 0

1

Tergantung orang lain

Mandiri

Total nilai 18 Kriteria ketergantungan ringan

Nilai ADL• 20 : Mandiri• 12 – 19 : Ketergantungan Ringan• 9 – 11 : Ketergantungan sedang• 5 – 8 : Ketergantungan berat• 0 – 4 : Ketergantungan total•

Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM• catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal• kesimpulan: nilai ADL 18 berarti ketergantungan ringan

Instrumental Activities Of Daily Living (IADL)Fungsi Nilai Keterangan

1. menggunakan telepon 0

1

2

Tidak mampu( termasuk yang tidak

atau memiliki telepon

Sebagian dibantu (mampu menjawab

telepon, tetapi tidak dapat

mengoperasikannya)

Mampu mengoperasikan telepon

2.berbelanja 0

1

2

Tidak mampu

Mampu berbelanja sendiri untuk

sejumlah kemampuan terbatas(3

buah atau kurang), selebihnya perlu

bantuan orang lain

Mandiri

3.menyiapkan makanan 0

1

2

Tidak mampu

Mampu menyiapkan makanan bila

telah disediakan bahan-bahannya

atau menghangatkan makanan yang

telah dimasak.

Mandiri

4.mengurus rumah 0

1

2

Tidak mampu

Mampu mengerjakan tugas harian

yang ringan dengan hasil kurang rapi

atau tidak bersih

Mandiri

5.mencuci pakaian 0

1

2

Tidak mampu

Mampu mencuci atau menyetrika

pakaian yang ringan, lainnya perlu

bantuan orang lain

Mandiri (termasuk menggunakan

mesin cuci)

6.mengadakan transportasi 0

1

2

Tidak mampu berpergian dengan

sarana transportasi apapun

Berpergian dengan transportasi

umum atau taksi atau mobil

Mampu mengatur perjalananya

dengan sarana transportasi umum

atau menyetir sendiri

7.tanggung jawab pengobatan 0

1

2

Butuh perolongan orang lain untuk

mengkonsumsi obat- obatan

Mampu, bila obat obatnya sudah

dipersiapkan sebelumnaya

Mandiri

8.mengatur keuangan 0

1

2

Tidak mampu

Mampu mengatur belanja harian, tapi

butuh pertolongan dalam urusan bank

atau pembelian jumlah besar

Mampu mengatur masalah keuangan

(anggaran rumah tangga, membayar

sewa,kwitansi, urusan bank) atau

memantau penghasilan.

Total nilai 13 Kriteria: mandiri /tak perlu bantuan

Instrumental Activities Of Daily Living (IADL)

• catatan : tidak berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas diatas

• jawaban pasien adalah yang tercetak tebal • kesimpulan : dari hasil pemeriksaan didapatkan skor

13 yang berarti mandiri, tanpa bantuan

PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LABORATORIUM)

7 Maret 2013 ( Prodia )• Cholestrol total : 203 mg/dl ( <200 )• Cholestrol LDL Direk : 99 mg/dl ( <100)• Cholestrol HDL Direk : 43 mg/dl ( >-40)• Trigliserida : 302 mg/dl (<150)• Asam Urat 7,1 mg/dl (<5,70)6 Juli 2012• Cholestrol total : 222 mg/dl ( <200 )• Cholestrol LDL Direk : 113 mg/dl ( <100)• Cholestrol HDL Direk : 55 mg/dl ( >-40)• Trigliserida : 239 mg/dl (<150)

1 Februari 2012 ( Prodia)• Hematologi Rutin• Leukosit : 11,7* ( 3,6–11 ) • Hitung Jenis leukosit• Basofil : 0,2 ( 0–1 )• Eosinofil : 0,9* ( 2-4 )• Netrofil btg : 0,0*(3-5)• Netrofil sgmn: 75,2*(50-70)• Limfosit : 14,9*(25-40)• Monosit : 8,8*(2-8)• Eritrosit : 4,61(3,8-5,2)• Hemoglobin : 13,6(11,7-15,5)• Hematokrit : 40(35-47)

Nilai- Nilai MC• MCV : 87(80-100)• MCH : 30(26-34)• MCHC : 34(32-36)• Trombosit : 393 (150-440) LED : 38* (0-30) KIMIA• Glukosa Puasa : 117*(<100)• Cholestrol Total : 237*(<200)• Cholestrol LDL Direk : 133*(<100)• Cholestrol HDL Direk : 54(>=40)• Trigliserida : 305*(<150)

• Radiologi 12 februari 2011 Kesan : susp. pneumonie ringan, susp pleural effusion kanan.

Sklerosis dengan kardiomegali suspek HHD• EKG tanggal 12 Februari 2011 Kesan : suspek left ventricle hypertrophy• Radiologi Pelvis AP 31 Mei 2010 ( setelah jatuh ) Kesan : suspek fraktur os pubis.• EKG tanggal 27 April 2009 Kesan : sinus rhythm dan normal ECG• Radiologi Thorax AP/PA 27 April 2009 Kesan : cardiomegaly dan effusi pleura sinistra (DD/ Pleuritis sinistra)• Radiologi 29 Mei 2008 Kesan : kardiomegali dengan suspek pneumonie kanan.•

RESUME• Telah diperiksa seorang wanita berusia 86 tahun. Masuk panti tanggal 6

Juli 2008. Dengan keluhan utama sesak nafas .Sesak nafas dirasakan sejak 5th yang lalu, setelah masuk Panti Werdha Hana. Sesak nafas kebanyakan timbul setelah oma S melakukan aktivitas yang terlalu lelah, banyak bicara, emosi dan marah. Oma mengaku bahwa saat muda, oma tidak menderita asma, tapi selama 50th menikah dengan opa, oma S sering terpapar asap rokok karena opa adalah pecandu rokok (1hr menghabiskan 1 bungus) dan sering terpapar polusi udara akibar pergi ke kantor dengan angkutan umum ( oplet ). Setelah mengkonsumsi obat disertai pemberian oksigen oma merasa keluhan membaik.

• Selain itu oma juga mengeluh penglihatan terasa buram ketika membaca tulisan kecil dari jarak dekat sehingga oma menggunakan kacamata ketika membaca dan menulis dan oma merasa matanya kadang – kadang berair dan mudah lelah. Oma mengaku pernah menjalani operasi katarak pada mata kanan tahun 1995 dan mata kiri tahun 1990

• Pendengaran oma kurang jelas pada kedua telinga terutama pada telinga kiri, oma memiliki alat bantu dengar untuk telinga kirinya tetapi oma sudah tidak memakainya karena rusak

• Oma mengaku mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 1980an ( pernah mencapai 180/ 90 pada tanggal 4 November 2009 ) dan sekarang tekanan darah berkisar 130 / 80, riwayat asam urat sejak tahun 2007 dan Hipertrigliserida pada tahun 2009 , pada pemeriksaan 7 Maret 2013 didapatkan hasil kadar Trigliserid dan asam urat diatas nilai normal.

• Riwayat BAK dan BAB normal, nafsu makan baik, minum cukup.

Keadaan Umum :• Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, dyspneu, tidak anemis, tidak

sianosis, status gizi baik.

Tanda Vital :• Tekanan darah 110 / 80 mmHg (pernah sampai 180/90)• nadi 86x / menit• pernafasan thoraco abdominal 20 x/menit• berat badan 49 kg, tinggi badan 155m• Status gizi = 20,4 (Normoweight)Pemeriksaan fisik :• Pulmo : wheezing +/+ , ekspirasi memanjang , terdapat keterbatasan

aliran nafas. Menandakan adanya obstruksi saluran nafas.• Jantung : Kardiomegali• Mata : fungsi penglihatan mata kanan dan kiri kurang• Telinga : fungsi pendengaran telinga kanan dan kiri kurang baik.

Terutama telinga kiri. Tes Berbisik : telinga kanan ( 4 meter ), telinga kiri (1 meter )

Pemeriksaan Penunjang :• 7 Maret 2013 ( Prodia ) Cholestrol total : 203 mg/dl ( <200 ) Cholestrol LDL Direk : 99 mg/dl ( <100) Cholestrol HDL Direk : 43 mg/dl ( >-40) Trigliserida : 302 mg/dl (<150) Asam Urat 7,1 mg/dl (<5,70)• Radiologi 12 februari 2011 Kesan : susp. pneumonie ringan, susp pleural effusion kanan.Sklerosis

dengan kardiomegali suspek HHD• Pemeriksaan status mentalis : Status mental baik

• SHORT PORTBALE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)Salah 0 Fungsi Intelektual Utuh• MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)Score 30 (tidak ada gangguan kognitif)• GERIATRIC DEPRESSION SCLAE (GDS)Score 2 (Kemungkinan tidak ada depresi )• ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)Score 18 (Ketergantungan Ringan)• INSTRUMENTAL ACTIVITY DAILY LIVING (IADL)Score 13 (Mandiri Tanpa Bantuan)

V.PERMASALAHAN

1. Biologis : Oma merasa terganggu dengan sesak nafas

2. Psikososial ; Oma merasa cemas dengan kesehatannya sehingga terkadang merasa lelah dengan kehidupannya

3. Lingkungan : tidak ada masalah

VI. DIAGNOSA KERJA

• Diagnosa Utama– Dyspneu e.c Penyakit Paru Obstruktif Kronik

• Diagnosa tambahan – Hipertensi grade 2 Terkontrol dengan obat– Presbiopi – Gangguan Pendengaran e.c suspect Presbikusis – Hipertrigliseridemia dalam pengobatan – Hiperurisemia dalam pengobatan

VI. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN

• Spirometri• Foto rontgen Thorax • Cek Laboratorium darah rutin, Profil Lipid, Asam Urat• Analisa gas darah• Electrocardiogram (EKG)• Echocardiografi• Pemeriksaan Audiogram Nada Murni• Konsul ke dokter mata

VII. RENCANA PENGELOLAANDyspneu ec Penyakit paru Obstruksi kronis • Terapi nonfarmakologis:

– Rehabilitasi, mengendalikan aktivitas fisik dan emosional– Hindari faktor pencetus : jangan melakukan aktivitas berat

• Terapi farmakologis:– Bronkodilator :

• Beta2 agonis : Seretide Inhaler 50 ( Salmeterol ) : 2 x / hari • Xantin : Euphylin Retard 125 ( Anhydrous Theophylline ) 2 x 1

tab / hari– Glucocorticoid : kenacort 4 mg ( triamcinolon ) : 1x tab / hari– Terapi Oksigen

Hipertensi grade 2 Terkontrol dengan obat• Terapi Non farmakologik: Mengurangi asupan makanan yang asin (garam).• Terapi Farmakologik: Calcium channel blocker : Amlodipine 5 mg 1 x 1 tab /hari Presbiopi• Kontrol dokter mata• Menggunakan kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat (adisi

spheris +3)Gangguan Pendengaran e.c susp Presbikusis

– Konsul ke dokter THT– Rehabilitasi : Menggunakan alat bantu dengar (hearing aid)

Hipertrigliseridemia dalam pengobatan • Terapi non farmakologis: Diet rendah karbohidrat, lemak, dan alcohol Makan makanan yang mengandung lemak jenuh tak tunggal ( MUFA ) :

berasal dari nabati kecuali minyak kelapa Makan makanan yang mengandung omega3, yaitu terkandung pada ikan,

fish oil.• Terapi Farmakologis : Pemberian Golongan derivate asam fibrat : Lipanthyl 200mg ( Fenofibrate ) :

1 x 1 kap / hariHiperurisemia dalam pengobatan• Terapi Non Farmakologi diet rendah purin : nasi, ubi, jagung• Terapi Farmakologis : pemberian obat penurun asam urat : Benoxuric 300 mg ( Allopurinol ) : 1 x

1 / hari

VIII. PROGNOSA

Penyakit Paru Obstruksi Kronis stabil• Ad vitam : dubia ad malam• Ad functionam : dubia ad malam • Ad sanationam : dubia ad malam Hipertensi sistolik terisolasi Terkontrol• Ad vitam : dubia ad bonam• Ad functionam : dubia ad bonam• Ad sanationam : dubia ad bonam Gangguan Pendengaran e.c susp Presbikusis• Ad vitam : bonam• Ad functionam : dubia ad bonam• Ad sanationam : dubia ad bonam

Presbiopi• Ad vitam : bonam• Ad functionam : dubia ad malam• Ad sanationam : dubia ad malam

Hipertrigliseridemia dalam pengobatan• Ad vitam : bonam• Ad functionam : bonam• Ad sanationam : dubia ad bonam Hiperurisemia dalam pengobatan• Ad vitam : bonam• Ad functionam : bonam• Ad sanationam : dubia ad bonam

TERIMA KASIH