PPT Case Hemoroid

32
CASE REPORT “HEMORRHOID” Madame Arum Nurilla Pembimbing : dr. Saut Idoan Sijabat, Sp. B FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

description

hmrd

Transcript of PPT Case Hemoroid

Slide 1

CASE REPORTHEMORRHOIDMadame Arum Nurilla

Pembimbing :dr. Saut Idoan Sijabat, Sp. B

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

IDENTITAS PASIENNama: Ny. MJenis Kelamin: PerempuanUmur: 54 tahunAlamat: Srandil JambonAgama: IslamPekerjaan: Buruh taniTanggal masuk RS: 24 Maret 2015Tanggal pemeriksaan: 25 Maret 2015Tanggal operasi: 25 Maret 2015

ANAMNESISKeluhan Utama :Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan pada anus pada saat mengejan atau BAB

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan saat BAB yang tidak nyeri sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan bisa keluar masuk sendiri tanpa perlu dimasukkan menggunakan jari. Anus tidak terasa gatal dan tidak mengeluarkan darah pada saat BAB.

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Asma: disangkalRiwayat Alergi: disangkalRiwayat Hipertensi: disangkalRiwayat Penyakit Jantung/Paru: disangkalRiwayat Diabetes Mellitus: disangkalRiwayat Penyakit Ginjal/Liver: disangkalRiwayat Operasi Sebelumnya: disangkalRiwayat Sakit Serupa: disangkal

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos Mentis, GCS E4V5M6Vital Sign:Tekanan Darah : 110/70 mmHgNadi: 72x/menit regulerRR: 20x/menitSuhu: 36,4C per axilla

Pemeriksaan FisikKepala/LeherJejas (-), nyeri tekan (-), rhinorea (-), peningkatan JVP (-), pembesaran kelenjar getah bening (-).

MataKonjungtiva: Anemis (-/-)Sklera: Ikterus (-/-)Pupil: Refleks cahaya (+/+)Palpebra: Edema (-/-)

Pemeriksaan AbdomenInspeksi: Dinding abdomen // dinding dada, Jejas (-), distensi (-), massa (-)Auskultasi: Peristaltik (+)Perkusi: Timpani (+), hepar pekak, hepatomegali (-), splenomegali (-)Palpasi: defans muskular (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)

EkstremitasAtas: Clubbing finger tidak ditemukan, edema tidak ditemukan, akral hangat.Bawah: Clubbing finger tidak ditemukan, edema tidak ditemukan, akral hangat.

Pemeriksaan AnusInspeksi : tampak benjolan keluar dari anus pada saat mengejan

Rectal Toucher : tonus sfingter ani mencengkeram, mukosa licin, tidak teraba adanya benjolan, sarung tangan lendir darah (-), feses (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANGA. Pemeriksaan Darah Lengkap

ParameterHasilNormalWBC7,9 x 103 /l4.0 10.0 103 /LRBC5,00 x 106 /L3.5 5.5 103 /LHGB13,4 gr/dL11.0 16.0 gr/dLHCT47,4 %37.0 50.0 %PLT278 x103/L100 300 . 103GDA110< 140 mg/dLPemeriksaan ECGPemeriksaan ECG dalam batas normal

ASSESMENT/DIAGNOSIS KERJADiagnosis kerja: HemorrhoidDiagnosis post operasi: Hemorrhoid internaDiagnosis banding: Hemorrhoid eksterna, Ca rekti

PLANNINGPlanning Diagnosis:Pemeriksaan Darah lengkap, ECG

Planning Terapi:Hemorroidectomy

BAB IITINJAUAN PUSTAKADEFINISIHemoroid adalah jaringan normal yang terdapat pada semua orang, yang terdiri atas pleksus arteri-vena, berfungsi sebagai katup di dalam saluran anus untuk membantu sistem sfingter anus, mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari plexus hemorrhoidal inferior dan superior (Dorland, 2002).

ETIOLOGIPenuaan KehamilanHereditasKonstipasi atau diare kronikPenggunaan toilet atau sering mengejan lamaObesitas Anatomi

PATOGENESISPeningkatan tekanan intra abdomenHambatan venous rektumPelebaran/penonjolan plexus venosusProlaps mukosa aniKlasifikasia. Hemoroid eksternal, berasal dari dari bagian distal dentate line dan dilapisi oleh epitel skuamos yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatik b. Hemoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa. c. Hemoroid internal-eksternal dilapisi oleh mukosa di bagian superior dan kulit pada bagian inferior serta memiliki serabut saraf nyeri

Derajat Hemoroida. Derajat I, hemoroid mencapai lumen anal canal. b. Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan. c. Derajat III, hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk kembali secara manual oleh pasien. d. Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal meski dimasukkan secara manual.

Gejala Klinis

DIAGNOSISAnamnesis :Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada anus, kadang disertai darah pada saat buang air besar. Selain itu pasien juga akan mengeluhkan adanya gatal-gatal pada daerah anus. Perdarahan yang disertai dengan nyeri dapat mengindikasikan adanya trombosis hemoroid eksternalPemeriksaan FisikA. InspeksiHemoroid eksterna mudah terlihat, terutama bila sudah menjadi thrombus. Hemoroid interna yang menjadi prolaps dapat terlihat dengan menyuruh pasien mengejan.B. Rectal Toucher (RT)hemoroid interna stadium awal biasanya tidak teraba dan tidak nyeri, hemoroid ini teraba bila sudah ada thrombus atau fibrosis. Rectal Toucher diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya karsinoma rekti

AnoskopiPemeriksaan dilakukan untuk melihat hemoroid interna yang belum prolapsDiagnosis Banding1. Polips kolorektal 2. Karsinoma kolorektal 3. Karsinoma anal 4. Prolapsus anus

PENATALAKSANAANA. Terapi konservatif Pengelolaan dan modifikasi diet

B. Medikamentosa

Terapi Non OperarifSkleroterapiRubber band ligationBedah beku (Cryosurgery)IRC (Infra Red Cauter)Terapi Operatif1. Hemoroidektomi :Metode LangenbeckMetode Milligan-MorganMetode WhiteheadMetode Ferguson

2. Stapled Hemorrhoid SurgeryPencegahanBAB usahakan teraturUsahakan tinja atau kotoran tidak keras sehingga ketika BAB tidak perlu mengejanMinum air putih minimal 1,5-2 liter per hariMakan makanan seimbang tinggi seratOlahraga teratur