Ppt 2 Bph

34

description

popopop

Transcript of Ppt 2 Bph

PowerPoint Presentation

Laporan KasusBenign Prostat Hyperplasi

Pembimbing :dr. Haiman Majedi, Sp.BDisusun oleh :Galih Satriyo H2061210002LABORATORIUM ILMU BEDAHRSUD KANJURUHAN KEPANJENFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG2012

IDENTITAS PENDERITANama: Tn. SUmur: 59 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Alamat: SumberpucungPekerjaan: PetaniPendidikan: tamat SDAgama : IslamSt.Perkawinan: Menikah Suku: Jawa Tgl. Berobat: 16 Januari 2012

ANAMNESAKeluhan Utama:Susah BAK sejak 1 tahunyang lalu. Riwayat Penyakit Sekarang:Sejak 1 tahun yang lalu pasien merasakan susah buang air kecil. Pasien juga merasa susah untuk memulai BAK, dan terkadang harus disertai dengan mengedan untuk buang air kacil, pancaran semakin lama dirasa melemah dan kadang pasien mengalami kencing tiba-tiba berhenti. Sebelumnya pasien juga merasakan anyang-anyangen, pasien menceritakan bahwa dirinya sering berkali-kali ke kamar kecil dikarenakan rasa ingin buang air kecil akan tetapi saat di kamar kecil hanya keluar beberapa tetes saja dan merasa kurang puas, selain itu pasien mengaku sering terganggu tidurnya dikarenakan ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Kemudian pasien memeriksakan diri ke PKM dan dipasang kateter. Jika kateter dilepas, pasien susah BAK. Pasien tidak merasakan pusing, mual, muntah, BAB (+) normal, tidah dirasa nyeripada daerah tertentu, kencing darah (+) , Panas (-), pinggang terasa sakit.

Riwayat penyakit dahulu

Diabetes Melitus : disangkalHipertensi : disangkalAlergi : disangkal Batuk lama : disangkal Riwayat penyakit keluarga Diabetes Melitus :Tidak diketahui Hipertensi : Tidak diketahui Alergi : Tidak diketahui

PEMERIKSAAN FISIKStatus Present Tidak tampak sakit, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6), status gizi kesan cukup.Tanda VitalTensi: 130/80 mmHg Nadi: 80 x/menit, isi cukupPernafasan: 20x/menit, regular, Kusmaull (-), Cheyne-Stokes (-)Suhu : 36,7o C

Status lokalisata(digital rectal examina-tion) : sfingter ani mencengkeram kuat, mukosa licin, ampula rectum tidak kolaps, teraba prostat kenyal, kanan dan kiri simetris, nyeri tekan (-), sulcus medianus tidak teraba, tidak berbenjol-benjol.

RESUMEPasien Tn.S umur 59 tahun datang ke poli bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen dengan keluhan. Sejak 1 tahun yang lalu pasien merasakan susah buang air kecil. Pasien juga merasa susah untuk memulai BAK, dan terkadang harus disertai dengan mengedan untuk buang air kacil, pancaran semakin lama dirasa melemah dan kadang pasien mengalami kencing tiba-tiba berhenti. Sebelumnya pasien juga merasakan anyang-anyangen. Pasien menceritakan bahwa dirinya sering bekali-kali ke kamar kecil dikarenakan rasa ingin buang air kecil akan tetapi saat di kamar kecil hanya keluar beberapa tetes saja dan merasa kurang puas, selain itu pasien mengaku sering terganggu tidurnya dikarenakan kekamar mandi untuk buang air kecil. Kemudian pasien memeriksakan diri ke PKM dan dipasang kateter Dari Pemeriksaan dalamdidapatkan sfingter ani mencengkeram kuat, mukosa licin, ampula rectum tidak kolaps, teraba prostat kenyal, kanan dan kiri tidak simetris, nyeri tekan (-), sulcus medianus tidak teraba, tidak berbenjol-benjol.

DIAGNOSA :Benign Prostat Hyperplasi

DIAGNOSA BANDING :Karsinoma ProstatNeurogenic BladderAcute ProstatitisDiagnosa

PENATALAKSANAANMedikamentosa :Cefotaxim 3 x 1 gketorolac 3x30 mgKalnec 3x1 g

Non Medikamentosa :KIE: Pola Hidup

Operatif : Prostatektomi

Pembahasan Kasus

DEFINISIKelenjar prostat adalah organ tubuh pria yang terletak di sebelah inferior bulibuli dan membungkus uretra posterior. Benign Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) yang menghambat aliran urin dari buli-buli.

Etiologi

Hingga sekarang, penyebab BPH masih belum dapat diketahui secara pasti,tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa BPH erat kaitannya dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) dan proses penuaan. Beberapa hipotesis

Pertumbuhan kelenjar prostat sangat tergantung pada hormone testosteron. Dimana pada kelenjar prostat, hormon ini akan dirubah menjadi metabolit aktif dihidrotestosteron (DHT) dengan bantuan enzim 5 reduktase. DHT inilah yang secara langsung memicu m-RNA di dalam sel-sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth factor yang memacu pertumbuhan kelenjar prostat.Teori dihidrotestosteron

Pada usia yang makin tua, kadar testosteron makin menurun, sedangkan kadar estrogen relatif tetap, sehingga perbandingan estrogen : testosteron relatif meningkat. Estrogen di dalam prostat berperan dalam terjadinya proliferasi sel-sel kelenjar prostat dengan cara meningkatkan sensitivitas sel-sel prostat terhadap rangsangan hormon androgen,meningkatkan jumlah reseptor androgen dan menurunkan jumlah kematian sel-sel prostat (apoptosis). Akibatnya, dengan testosteron yang menurun merangsang terbentuknya sel-sel baru, tetapi sel-sel prostat yang telah ada mempunyai umur yang lebih panjang sehingga massa prostat menjadi lebih besar.Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron

Interaksi stroma-epitelCunha (1973) membuktikan bahwa diferensiasi dan pertumbuhan selsel epitel prostat secara tidak langsung dikontrol oleh sel-sel stroma melalui suatu mediator (growth factor). Setelah sel stroma mendapatkan stimulasi dari DHT dan estradiol, sel-sel stroma mensintesis suatu growth factor yang selanjutnya mempengaruhi sel stroma itu sendiri, yang menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel epitel maupun stroma.

Apoptosis sel pada sel prostat adalah mekanisme fisiologik homeostatis kelenjar prostat. Pada jaringan nomal, terdapat keseimbangan antara laju proliferasi sel dengan kematian sel. Berkurangnya jumlah sel-sel prostat yang apoptosis menyebabkan jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan makin meningkat sehingga mengakibatkan pertambahan massa prostat. Diduga hormon androgen berperan dalam menghambat proses kematian sel karena setelah dilakukan kastrasi, terjadi peningkatan aktivitas kematian sel kelenjar prostat.Berkurangnya kematian sel prostat

Teori sel stem

Untuk mengganti sel-sel yang telah mengalami apoptosis, selalu dibentuk sel-sel baru. Dalam kelenjar prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel yang mempunyai kemampuan berproliferasi sangat ekstensif. Kehidupan sel ini bergantung pada hormon androgen, dimana jika kadarnya menurun (misalnya pada kastrasi), menyebabkan terjadinya apoptosis. Sehingga terjadinya proliferasi sel-sel pada BPH diduga sebagai ketidaktepatan aktivitas sel stem sehingga terjadi produksi yang berlebihan sel stroma maupun sel epitel.

PATOFISIOLOGI

o sering miksi (frekuensi sering)o terbangun untuk BAK pada malam hari (Nokruria)o perasaan ingin BAK yang mendesak (urgensi)o nyeri pada saat miksi (disuria)GEJALA IRITATIFGejala Klinis

O pancaran melemaho rasa tidak puas setelah BAKo kalau mau miksi menunggu lama (Hesitancy)o harus mengedan (straining)o kencing terputus-putus ( intermittency)o miksi memanjang, akhirnya menjadi retensi urin dan inkontinen karena nerflowGEJALA OBSTRUKTIFGejala Klinis

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan buli-buli yang penuh dan teraba massa kistik didaerah supra simpisis akibat retensi urin.Digital Rectal Examination (DRE) dinilai besarnya prostat, konsistensi, cekungan tengah, simetri, indurasi, krepitasi dan ada tidaknya nodul.

1. Pemeriksaan LaboratoriumSedimen urinPemeriksaan kultur urin Pemeriksaan gula darah penanda tumor prostat (PSA)2. Foto polos Abdomen3. Pemeriksaan IVP4. Pemeriksaan USG secara Trans Rectal Ultra Sound (TRUS)5. Pemeriksaan Trans Abdominal Ultra Sound (TAUS)

TransRectal Ultra Sound (TRUS)

Threrapy

Tujuan terapi:- memperbaiki keluhan miksi- meningkatkan kualitas hidup- mengurangi obstruksi infravesika- mengembalikan fungsi ginjal- mengurangi volume residu urin setelah miksi- mencegah progressivitas penyakit

Threrapy

Watchful waitingMedikamentosaTujuan:- mengurangi resistensi otot polos prostat dengan adrenergik blockermengurangi volume prostat dengan menurunkan kadar hormon testosterone melalui penghambat 5-reduktase3. Operasi

Pasien BPH yang mempunyai indikasi pembedahan:Tidak menunjukkan pebaikan setelah terapi medikamentosaMengalami retensi urinInfeksi Saluran Kemih berulangHematuriGagal ginjalTimbulnya batu saluran kemih atau penyulit lain akibat obstruksi saluran kemih bagian bawahOPERASI

Transurethral reseksi prostat (TURP)Transurethral sayatan dari prostat (TUIP atau TIP)Buka prostatektomi Pembedahan laser.- Ablasi laser Holmium dari prostat (HoLAP) - Visual laser ablasi dari prostat (VLAP) - Laser Holmium enucleation dari prostat (HoLEP) - Fotosensitif penguapan dari prostat (PVT) OPERASI

Terima Kasih