PPP Knowledge Sharing: Potensi Peluang Usaha di Sektor ... · KPBU merupakan kerja sama antara PJPK...

20
PPP Knowledge Sharing: Potensi Peluang Usaha di Sektor Infrastruktur Kebandarudaraan Oktober 2019

Transcript of PPP Knowledge Sharing: Potensi Peluang Usaha di Sektor ... · KPBU merupakan kerja sama antara PJPK...

PPP Knowledge Sharing:

Potensi Peluang Usaha di SektorInfrastruktur KebandarudaraanOktober 2019

Page 2

Agenda1. KPBU sebagai alternatif penyediaan

infrastruktur2. Tantangan KPBU Bandar Udara3. Pertimbangan Komersial KPBU Bandar Udara

Page 3

KPBU sebagai alternatifpenyediaan infrastruktur

Page 4

KPBU sebagai alternatif pendanaaninfrastruktur

Metode Pembiayaan Infrastruktur Tradisional

► Bentuk: Pengadaan tradisional, penugasan BUMN/BUMD, penyertaan modal.

► Alokasi risiko: 100% oleh Pemerintah

► Isu: Pelaksanaan proyek yang tidak efektif/efisien (bahkan gagal) apabilaPemerintah tidak dapat mengelola risiko dengan baik.Pemerintah

Swasta

► Bentuk: Direct investment

► Alokasi risiko: 100% oleh Swasta

► Isu: Keterbatasan proyek infrastruktur karena swasta tertarik pada proyek yangtelah layak secara keuangan, pada umumnya infrastruktur publik tidak layak.

!

Metode pembiayaan KPBU

KPBU

► Bentuk: Konsesi jasa sesuai dengan lingkup pekerjaan

► Alokasi risiko: Risk sharing dengan pihak swasta yang mampu mengelolarisiko dengan lebih baik

► Dukungan pemerintah dan metode pengembalian pada KPBU memastikankelayakan keuangan proyek.

Page 5

Apa yang dimaksud dengan KPBU?

Penanggung JawabProyek Kerja sama

(PJPK)

Badan UsahaPelaksana (BUP)

Pengembalianinvestasi

Penyediaaninfrastruktur

sesuai lingkupKPBU dan risk

sharing

KonsorsiumPemenang

Lelang

LembagaKeuangan

Kontribusiekuitas Utang

Hubungan KPBU yangdidokumentasikanpada Perjanjian KPBU

KPBU merupakan kerja sama antara PJPK dengan BUP penyediaan infrastruktur di manaterdapat pembagian tugas dan tanggung jawab, serta risk sharing.

Page 6

Mekanisme pengembalian kepada pihak swasta

User Charge Availability Payment (AP)

Mekanismepengembalian PJPK

PenggunaLayanan

BUP

PerjanjianKPBU

Tarif

PJPK

PenggunaLayanan

BUPAvailabilityPayment*

PerjanjianKPBU

Tarif

Sumberpengembalian

• Pembayaran tarif oleh pengguna;

• Tarif dan mekanisme peningkatan tarifdisepakati sejak awal.

• Pembayaran AP oleh PJPK;

• Nilai AP maksimum yang ditetapkan sejakawal.

Risikopermintaan

Ditanggung oleh BUP Ditanggung oleh Pemerintah

KarakteristikProyek

AP lebih tepat digunakan pada Proyekdengan:

• Mekanisme tarif yang tidak jelas atautidak ada; dan/atau

• Risiko permintaan yang tinggi.

User charge lebih tepat digunakan padaProyek dengan:

• Mekanisme tarif yang dimengerti olehpihak swasta; dan/atau

• Risiko permintaan yang masih dapatditanggung oleh pihak swasta.

*dibayarkan berdasarkanpencapaian SPM

Page 7

Menyiapkan proyek KPBU agar layak untukditransaksikan

ProsesKBPU

Identifikasi

Screening &Prioritization

PenetapanKPBU/tidak

Pra-studikelayakan PQ

Lelang

FinancialClose

Persetujuan

1. Perencanaan(+ 1 tahun)

2. Penyiapan(+ 6 bulan)

3. Transaksi(+ 6 bulan)

1

2 3 4

5 6

Tahap penyiapan merupakan tahapan krusial keberlanjutan proyek KPBU. Proses ini dapat memakan waktu hingga 2tahun.

Fakta KPBU

Dokumen utama:

1 Studi pendahuluan

2 Outline Business Case (OBC)/Kajian Awal Prastudi Kelayakan

3 Final Business Case (OBC)/Kajian Akhir Prastudi Kelayakan

4 Dokumen PQ

5 Dokumen RFP

6 Perjanjian KPBU

Pada Proyek KPBU yang diprakasaioleh Pemerintah Pusat/Daerah,

keseluruhan proses dilakukan olehPJPK

Page 8

NilaiAP/Tarif/DukunganPemerintah harusmemastikankelayakankeuangan Proyek

Kapasitas Fiskal PJPK/ATP-WTP/Persetujuan KemenkeuDukungan Pemerintah

Identifikasi Lingkup

Tugas BUP dan PJPK yangdiusulkan dari:• Aspirasi PJPK• Kebutuhan masyarakat• Benchmarking proyek

sejenis

Analisis Teknis

• Spesifikasi teknis dan basicdesign

• Spesifikasi layanan• Belanja modal• Biaya operasional

Analisis Keuangan

• Prakiraan jumlah kebutuhan investasi dan pendanaannya• Proyeksi arus kas keluar BUP• Analisis kelayakan keuangan (FIRR dan NPV)

Perhitungan NilaiAP/Tarif/Dukungan

Pemerintah

Iter

asiK

unci

!

Kelayakan keuangan ProyekKPBU merupakan salah satufaktor kunci untukmendapatkan Penjaminan

Fakta KPBU

Proyek KPBU perlu disiapkan agar layak secarakeuangan dan menarik bagi Badan Usaha

Page 9

Tantangan KPBU Bandar Udara

Page 10

Struktur KPBU Bandar Udara secara umumdengan mekanisme pengembalian user charge

KonsorsiumPemenang Lelang

LembagaKeuangan

Ekuitas

Utang

EPC

OperatorKontrakOperasi

KontrakEPC

PJPK(Ditjen Hubud a/n Menteri

Perhubungan)

Badan Usaha

Pengguna(Penumpang/maskapai/kargo/logistik/tenants)

Penyediaaninfrastruktur

sesuai lingkup

Pemberian hakkonsesi (collectingfees)

Pelayanan Tarif sesuaitransaksi

PT PII

PerjanjianPenjaminan

PerjanjianRegres

1

2

3

4

LingkupPJPK: Tanah, perizinan, danlingkunganBUP: Desain, Pembangunan,Pembiayaan, Pengoperasian,Pemeliharaan dan Pengalihan

Page 11

Pemilihan mekanisme pengembalian BadanUsaha yang seusai dengan jenis proyek

Low demandrisk

MediumDemand Risk

High DemandRisk

Extremely HighDemand Risk

Brownfieldpengembangan

bandara internasional

Brownfieldpengembangan

bandara domestik

Greenfieldpengembangan

bandara tambahan

Greenfield pengembanganbandara baru di kota yang

belum ada bandara

Apakah pihak swasta (prospectivebidders) memiliki kemampuanyang cukup untuk menanggungdemand risk?

YaDemand risk ditanggung BUP,maka sebaiknya menggunakanuser charge

TidakDemand risk ditanggung PJPKmaka sebaiknya menggunakan AP

Meskipun sektor Bandar Udara memiliki mekanisme tarif yang jelas dan dipahami olehsektor swasta, pemilihan mekanisme pengembalian perlu memperhatikan demand risk.

Ilustrasi Jenis Proyek Bandar Udara berdasarkan tingkat demand risk

Demand risk yang semakin rendah mengindikasikan semakin banyak revenue source bagi Badan Usaha (tenants,maskapai, aerocity, dan lainnya.

1

Page 12

Kompleksitas penentuan lingkup KPBUBandar Udara2

Penentuan lingkup KPBU sektor Bandar Udara (terutama lingkup pada tahap operasional)harus disesuaikan dengan mekanisme pengembalian dan ketertarikan pihak swasta.

Kom

ersi

alit

as(p

oten

sire

venu

e)

Demand driven variable cost HighLow

High

Landasan pacu,taxiway, apron, ATC

Pelayanan fasilitaselektronika,utilitas, dan

limbahPemeliharaanbangunan dan

prasarana

Pelayanan terminaluntuk angkutanpenumpang dan

kargo

Lingkup yangkurang menarikbagi Badan Usaha,sebaiknyadilakukan olehPJPK.

Ilustrasi matriks lingkup KPBU sesuai tingkat komersialitas dan biaya

Penunjangangkutan: hotel,

toko/kios, restoran,parkir, perbankan, Penunjang operasi:

Hanggar, MRO, catering,ground handling,

pergudangan, avtur.

Tempat rekreasi, tempatolahraga, pengisian BBM,periklanan, perkantoran

• User charge:lingkup pada PJPK

• AP: lingkup padaPJPK

Page 13

Penentuan bidders universe sesuai denganlingkup KPBU3

• Bidder yang sesuai ialah yang paling mampu untuk melaksanakan lingkup KPBUbeserta segala risiko yang berkaitan dengan lingkup tersebut.

• Gagal untuk menstrukturkan Proyek sesuai kelompok bidder dapat membahayakanpelaksanaan Proyek.

Konstruksi Desain dan pembangunan bandar udara dan prasarana Perusahaan EPC, peralatan &instrumen

Lingkup Prospective bidders

Pengope-rasian

Landasan pacu, taxiway, apron, ATC

Pelayanan terminal untuk angkutan penumpangdan kargo

Penunjang angkutan: hotel, toko/kios, restoran,parkir, perbankan,Penunjang operasi: Hanggar, MRO, catering,ground handling, pergudangan, avtur.

Pelayanan fasilitas elektronika, utilitas, danlimbah

Tempat rekreasi, tempat olahraga, pengisianBBM, periklanan, perkantoran

Operator bandar udara

Pemeliharaan Pemeliharaan bangunan dan prasarana Perusahaan facility services

Pendanaan Pendanaan pembangunan infrastruktur Lembaga keuangan

JasaKebandar-udaraan

JasaterkaitBandarUdara

Page 14

4

Bidang Usaha Persyaratan

JasaKebandarudaraan

Penanaman Modal AsingMaksimal 49%

Jasa TerkaitBandar Udara

Penanaman Modal AsingMaksimal 67%

A Daftar Negatif Investasi sesuaiPeraturan Presiden No. 44 Tahun 2016 B Persyaratan Izin BUBU sesuai Peraturan

Menteri Perhubungan NO. 187 Tahun 2015

Persyaratan Persyaratan

Administratif Kelengkapan dokumenadministratif

Keuangan Kemampuan finansial untukmembangun danmengoperasikan;Persyaratan modal sesuai DNI.

Manajemen Kemampuan personel danorganisasi pengoperasianbandar udara sesuai denganstandar CASR khususnyastandar pengoperasian bandarudara

Persyaratan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) sesuai peraturan perlu diterjemahkan kedalam kriteria dan persyaratan para calon bidder pada fase transaksi.

Sektor bandar udara merupakan sektoryang highly regulated

Page 15

Pertimbangan Komersial KPBUBandar Udara

Page 16

Partisipasi pihak swasta dan investasi padasektor bandar udara semakin menarik karena …

Diversifikasi pendapatan melalui pendapatan aeronautika(contoh: aircraft landing fee, passenger services charges) dannon aeronautika (pendapatan sewa commercial space dan parkir)

Return on investment yang relatif lebih besar daripadainvestasi sektor infrastruktur lain

Arus kas yang fleksibel akibat kesempatan integasi bisnisdengan lini lain seperti F&B, parkir, ritel, pemeliharaan, danlainnya

Investor telah memiliki kemampuan untuk memitigasi risikoinvestasi dan bisnis di sektor kebandarudaraan. Risiko utamayang perlu diperhatikan adalah demand (lalu lintas), peraturankeselamatan, dan stabilitas peraturan.

Page 17

Pertimbangan untuk berinvestasi pada sektorbandar udara Indonesia

Kepastian mekanisme pembayaranMekanisme pembayaran (tarif atau AP) perlu distruktur sedemikian rupa untukmemastikan bahwa Badan Usaha dapat mendanai belanja modal dan biayaoperasional sepanjang periode kerjasama.

Kepemilikan saham asing dan fleksibilitasPembatasan kepemilikan asing membuat operator bandar udara asing untukberkonsorsium dengan mitra lokal. Konsiderasi pun diperlukan terhadapkemungkinan perubahan regulasi mengenai kepemilikan asing tersebut.

Belum terdapat Proyek KPBU Bandar Udara di IndonesiaPJPK belum memiliki pengalaman KPBU Bandar Udara, sehingga menyebabkanpenyiapan dan transaksi menjadi kompleks. (contoh: penetapan lingkup KPBU,negosiasi mengenai konten Perjanjian KPBU, dan lainnya).1

23

Deregulasi industri penerbanganDeregulasi dalam bentuk implementasi ASEAN Open Skies dan mengurangi pembatasnuntuk maskapai baru dapat mendorong potensi industri penerbangan (termasukbandar udara regional).4

EY | Assurance | Tax | Transactions | Advisory

About EY

EY is a global leader in assurance, tax, transaction and advisoryservices. The insights and quality services we deliver help buildtrust and confidence in the capital markets and in economies theworld over. We develop outstanding leaders who team to deliveron our promises to all of our stakeholders. In so doing, we play acritical role in building a better working world for our people, forour clients and for our communities.

EY refers to the global organization, and may refer to one ormore, of the member firms of Ernst & Young Global Limited,each of which is a separate legal entity. Ernst & Young GlobalLimited, a UK company limited by guarantee, does not provideservices to clients. For more information about our organization,please visit ey.com.

© 2019 PT Ernst & Young Indonesia.A member firm of Ernst & Young Global Limited.All Rights Reserved.

In line with EY’s commitment to minimize its impact on the environment, thisdocument has been printed on paper with a high recycled content.

This material has been prepared for general informational purposes only and isnot intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice.Please refer to your advisors for specific advice.

ey.com/id

Page 19

Konsep Pengembangan Aero City sebagai‘Complimentary Airport Development Package’

ChannelSumber DayaUtama

SegmenPelanggan

ManfaatUtamaAktivitas KunciPartner Utama Hubungan

Pelanggan• Penumpang;• Maskapai;• Manufaktur

pesawat;• Pemerintah;• ATC; dan• Industri

pendukunglainnya.

• Layananpenerbangan;

• MRO;• Layanan

keamanan dankeselamatan;

• Layanan kargo;dan

• Layanan lainnya

• Infrastruktur;• SDM dan

manajemen;• Keuangan;• Supplier; dan• Lainnya.

• Interkoneksidomestic daninternasional;

• Aksesibilitas;• Reliabilitas;• Ketepatan

waktu;• Visa on arrival;• Paket tur;• Dan lainnya.

• Pelayananprima;

• Pelayanankeluhannasabah.

• Tatap muka;• Iklan komersial;• Teknologi

komunikasi(internet,telepon, aplikasi,dan lainnya).

• Tujuanpenerbangan:bisnis, wisata,dan belajar.

• Anggaran:premium danbiaya rendah.

Page 20

Partner EY Infrastructure Advisory –Indonesia

► Sahala merupakan Partner pada Ernst & Young Indonesia yang membidangi infrastruktur dan project finance.Sahala memiliki pengalaman yang signifikan bekerja bersama Pemerintah dan telah terlibat dalam berbagaiproyek infrastruktur maupun KPBU;

► Selain itu, Sahala telah terlibat pada penugasan Penasehat Keuangan yang bersifat transaksi, baik akuisisimaupun divestasi;

► Sahala memiliki gelar Master of Business Administration dari Western Illinois University.Relevant experience:► Proyek KPBU Kereta Api Makassar-Parepare (Penasehat Transaksi)► Proyek KPBU RSUD dr. Zainoel Abidin (Penasehat Transaksi)► Proyek KPBU RSPTN Universitas Sam Ratulangi (Penasehat Transaksi)► Proyek KPBU Sektor Pendidikan Dasar, Menengah, dan Tinggi (Studi Pendahuluan dan Pra-studi Kelayakan)► Penasehat Keuangan untuk Proyek LRT Jabodebek► Analisis keuangan untuk Pengembangan Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono MSc► Penasehat Keuangan untuk PLTA Batang Toru (4 x 127.5 MW)► Penasehat sell-side untuk beberapa ruas jalan tol► Akselerasi Program 35 GW

Sahala SitumorangPartnerInfrastructure AdvisoryTransaction Advisory Services (TAS)