pph pasal 21

44
Basics and Application

description

pph pasal 21

Transcript of pph pasal 21

Page 1: pph pasal 21

Basics and Application

Page 2: pph pasal 21

Basics

Page 3: pph pasal 21

OPSIOpsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu

hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.

Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.

www.themegallery.com

Page 4: pph pasal 21

OPSI BELIOpsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah

call option, adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.

Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang disebut :a. Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long callb. Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call

www.themegallery.com

Page 5: pph pasal 21

OPSI BELI

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 6: pph pasal 21

OPSI JUALOpsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah

put option, adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.

Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :a. Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long putb. Penjual opsi beli atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 7: pph pasal 21

OPSI JUALInstrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini

memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual) dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 8: pph pasal 21

NILAI KONTRAK OPSIKontrak opsi adalah mempertemukan antara suatu

perkiraan harga dari pihak penjual (penerbit opsi) dan pihak pembeli (pemegang opsi).

Pada opsi beli (call option):a. In-the-money = harga kesepakatan (strike price) kurang dari harga saham pada saat transaksi.b. At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi.c. Out-of-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi.

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 9: pph pasal 21

NILAI KONTRAK OPSIPada opsi jual (put option):a.In-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari

harga saham pada saat transaksib.At-the-money = harga kesepakatan sama dengan

harga saham pada saat transaksic.Out-of-the-money = harga kesepakatan (strike

price) kurang dari harga saham pada saat transaksi

d.Near-the-money yaitu istilah yang digunakan baik pada opsi beli maupun opsi jual, untuk suatu harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan).

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 10: pph pasal 21

JENIS OPSIPada dasarnya jenis opsi terdiri sebagai berikut :Opsi yang diperdagangkan di bursa atau biasa juga

disebut listed options adalah merupakan suatu bentuk perdagangan derivatif. Opsi yang diperdagangkan di bursa ini memiliki suatu kontrak yang baku dan penyelesaiannya adalah melalui lembaga kliring dimana kepatuhan pelaksanaan kontrak dijamin oleh bursa. Oleh karena kontrak yang digunakan adalah baku maka harga yang akurat dari suatu opsi seringkali dapat diketahui. Opsi yang diperdagangkan di bursa ini meliputi: Opsi saham, Opsi komoditi, Opsi obligasi dan opsi suku bunga lainnya, Opsi indeks saham, Opsi kontrak berjangka,

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 11: pph pasal 21

JENIS OPSIPada dasarnya jenis opsi terdiri sebagai berikut :Over-the-counter, atau opsi OTC adalah opsi yang

diperdagangkan antara dua pihak yanpa didaftarkan di bursa. Opsi OTC ini tidak terlarang dan bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis antara dua pihak yang terlibat tersebut. Pada umumnya, terdapat sekurangnya satu pihak yang merupakan pemodal yang kuat. Opsi yang seringkali diperdagangkan pada perdagangan diluar bursa (OTC) ini adalah: Opsi suku bunga, Opsi valuta asing, Opsi swap atau biasa disebut swaptions

Opsi saham karyawan (Employee stock options) yang diterbitkan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai suatu kompensasi atau bonus.

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 12: pph pasal 21

GAYA OPSIDilihat dari cara pelaksanaan sebuah opsi maka terdapat empat gaya yang dikenal saat ini yaitu :Opsi Eropa : yaitu suatu kontrak opsi yang hanya bisa dilaksanakan pada hari terakhir saat tanggal jatuh tempo masa berlakunya opsi tersebut.Opsi Amerika : yaitu suatu kontrak opsi yang bisa dilaksanakan kapan saja di dalam masa berlakunya kontrak opsi.Opsi Bermuda : yaitu suatu kontrak opsi yang dapat dilaksanakan pada saat tanggal jatuh tempo ataupun sebelum jatuh tempo. Ini merupakan kombinasi dari opsi Eropa dan opsi Amerika.Opsi bersyarat atau biasa juga disebut barrier option yaitu suatu opsi yang mensyaratkan keharusan dicapainya suatu harga tertentu pada aset acuan sebelum pelaksanaan opsi dapat dilakukan.

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 13: pph pasal 21

Bursa Perdagangan OpsiTerdapat 4 bursa di Amerika dimana opsi

diperdagangkan yaitu pada bursa :a. The New York Stock Exchange (NYSE)b. The American Stock Exchange (AMEX)c. National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ)d. the Chicago Board Option Exchange (CBOE)

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 14: pph pasal 21

Bursa Perdagangan OpsiJuga terdapat beberapa bursa regional yang

memperdagang opsi yaitu pada :a. Pacific Stock Exchange (PSE) di kota San

Fransisco, Amerikab. Boston Stock Exchange (BSE) di kota Boston,

Amerikac. The Cincinnati Stock Exchange di kota Cincinnati,

Amerikad. Chicago Stock Exchange di kota Chicago, Amerikae. Philadelphia Stock Exchange (PHLX) di kota

Philadelphia, Amerika 

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 15: pph pasal 21

ContohContoh opsi menggunakan resiko netral :Harga sekarang Rp. 14.000Estimasi harga setahun mendatang :Apabila turun ke titik terendah Rp. 11.000Apabila naik ketitik tertinggi Rp. 21.000SBI pertahun 10% 

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 16: pph pasal 21

ContohLalu tentukan probabilitas opsi callDiketahui kenaikan saham yang diinginkan adalah sebesar

50% dan kemungkinan penurunannya adalah (21.5%), karena inverstor bersikap indeferen terhadap resiko, maka hasil yang diharapkan atas investasi opsi dianggap sama dengan suku bunga umum adalah :SBI = suku bunga bank Indonesia (free risk)P = probalitas kenaikan opsi callsKs = kemungkinan kenaikan Harga sahamPs = kemungkinan Penurunan Harga sahamSBI = P x Ks +(1 – P) x (-Ps)10 = P x 50 + ( 1 – P ) x (-21,5%)P = 0,44 atau 44%

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 17: pph pasal 21

ContohSetelah kita perkirakan dan mendapat probabiltas kenaikan harga sebesar 44% makadapat dicari harga pasar dari Opsi call tersebut

Hasil yang diharapkan = P x Rp. 5.000 + (1 – P) x 0 = 0,44 x Rp. 5.000 + (1 –

0,44) x 0 = Rp. 2.200

Harga pasar opsi call = hasil yang diharapkan / (1+SBI) Rp.2.200 / (1 + 0,1) Rp.2.000

SEKOLAH PASCASARJANA

Page 18: pph pasal 21

Theory and Evidence

Page 19: pph pasal 21

Introduction- Perdagangan stock option yg distandarisiasi

pertama kali dilaksanakan pada 26 April 1973 di Chicago Board of Options Exchange (CBOE), terbatas pada 16 macam saham saja sebagai acuan (underlying-assets)

- Saat ini underlying thing nya option sudah bermacam-macam: indeks, mata uang asing, suku bunga, volatilitas, produk-produk enerji

19

Page 20: pph pasal 21

20

Page 21: pph pasal 21

TerminologiCall (Amerika, Eropa), Put (Amerika, Eropa), Straps, Strips, Straddles, Spreads, In the money, Out of the money, Intrinsic value (Stock price exceeds the

Striking price), Premium, Exercise Price=Striking Price, Time value premium(=Option price +

Striking price -Stock price).

21

Page 22: pph pasal 21

The Language and Structure of Options Markets– An option contract gives the holder the

right -but not the obligation- to conduct a transaction involving an underlying security or commodity at a predetermined future date and at a predetermined price

22

Page 23: pph pasal 21

OPTIONOption to buy is a call optionOption to sell is a put optionOption premium - paid for the optionExercise price or strike price - price agreed for

purchase or saleExpiration dateEuropean optionsAmerican options

23

Page 24: pph pasal 21

Options• At the money: – stock price equals exercise price• In-the-money– option has intrinsic value• Out-of-the-money– option has no intrinsic value

24

Page 25: pph pasal 21

OPTION VALUE

25

Intrinsic value - profit that could be made if the option was immediately exercisedCall: stock price - exercise pricePut: exercise price - stock price

Time value - the difference between the option price and the intrinsic value

Page 26: pph pasal 21

Time Value of Options: Call

26

Time Value of Options: Call

Option value

XStock Price

Value of Call Intrinsic Value

Time value

Page 27: pph pasal 21

Factors that affect Prices of European OptionsDi dunia option, ada 2 macam option yaitu

American Option dan European Option, yang berbeda dalam hal exercise date.

European option hanya bisa di exercise saat maturity sedangkan American option, kapan saja sejak dibeli sampai saat maturity.

American option (notasinya pakai huruf besar) lebih fleksibel daripada europian option (notasinya pakai huruf kecil).

27

Page 28: pph pasal 21

Tiga faktor yang mempengaruhi harga Call-optionUnderlying asset, semakin tinggi harga underlying

asset (S) semakin tinggi harga call option dari underla tsb

Exercise price (striking price), semakin rendah harga Exercice price, semakin tinggi harga call option

Length of time to approach maturity, semakin lama menuju maturity, semakin tinggi harga call option

Faktor lain yang berpengaruh tetapi tidak kuat adalah: a) instantenous variance of the rate of return on the

underlying common stock, karena semakin besar variance semakin besar peluang harga saham bisa lebih besar dari exercise price,

b) risk-free rate of return, c) stock dan cash dividen dari stock yang menjadi underlying

asset

28

Page 29: pph pasal 21

29

Page 30: pph pasal 21

30

Misalnya kita punya 2 call option A dan B, dengan rata-rata E(S) yang sama tetapi berbeda dalam hal distribusi harga saham yang dijadikan underla-nya. Harga saham underla dari call option B mempunyai varians yg lebih besar. Dengan demikian pembeli call option lebih menyukai underla yang harganya mempunyai varians besar supaya peluang harga sahamnya naik lebih besar.Berdasar situasi tersebut dapat dipahami bahwa nilai suatu option berbeda dengan nilai underla-nya. Dalam kaitan ini, jika kita mempunyai aset dan dijadikan underla, kita harus menerima semua pay-off yang mungkin sebagai outcome.

Namun, untuk call option, kita hanya bersedia menerima pay-offpada bagian sisi kanan saja (upper tail) dari suatu distribusi aset underla tsb.Itulah sebabnya underla yang varians nya besar lebih disukai.Bagi yang risk averse tidak menyukai varians yang besar

Page 31: pph pasal 21

31

Gambaran dari pentingnya underla mempunyai varians besar dapat juga dijelaskan dengan contoh berikut. Suatu perusahaan mempunyai longterm debt dengan kupon USD 8,000 per tahun. Ada 2 proyek (yang harus dipilih salah satu ) yang karakteristiknya sbb.

Proyek 1 Proyek 2Prob Cash Flow Prob Cash Flow0.2 4,000 0.4 00.6 5,000 0.2 5,0000.2 6,000 0.4 10,000

Decision maker akan lebih memilih Proyek 2 daripada Proyek 1 karena berpotensi bisa membayar utang-jangka-pajangnya, sekalipun lebih ber-risiko.

Dengan demikian, pemegang saham suatu perusahaan juga memiliki call option dari nilai perusahaan. Jika nilai perusahaan lebih tinggi dibandingkan debt pay-off, pemegang saham meng eksersais call option-nya dengan membayar lunas utangnya.

Page 32: pph pasal 21

32

Dampak dari risk-free-rate-of interest. Berdasar Black and Scholes (1973) dapat dibuat posisi hedging yang risk-free, dengan portfolio saham dan option. Posisi long pada saham dan short pada call option yang underla-nya saham tsb sehingga rate of return saham menjadi tidak stochastik lagi, dengan demikian rate yang diperoleh portfolio tidak lain adalah risk free rate of return.

Dengan demikian ada 5 variabel yg menentukan harga suatu call option yaitu S, X, б, T, dan rf.

c=f(S, X, б², T, rf)……………………………(7.1)Derivatif c terhadap variabel-variabel S, X, б, T, dan rf semua positif kecuali yang terhadap X. δc δc δc δc δc ------ > 0, -------- < 0, --------- > 0 , ------ > 0, ------ > 0 ……………(7.2) δ S δ X δб² δ T δrfDerivatif put, p, terhadap variabel yang sama, semua positif kecuali yang terhadap X. Sementara itu yang terhadap T, bisa sama atau lebih kecil dari 0, atau lebih besar dari 0 karena ada masalah dividen.

δp δp δp δp δp ----- < 0, -------- > 0, --------- < 0 , ------ <= or > 0, ------ < 0 …..(7.3) δ S δ X δб² δ T δrf

Page 33: pph pasal 21

C. Kombinasi Option: Presentasi GrafikPortfolio yang dibuat dengan option, dapat menghasilkan berbagai payoff

dengan pola apapun yang kita inginkan. Misalnya dengan put-Eropa dan call option yang mempunyai T sama, dari underla yang sama, dengan X dibuat sama dengan harga underla S. Fig.7.3. memperlihatkan payoff dari kombinasi tsb, dilihat dari pihak penjual call option.

33

Call option tdk akan di eksersais manakala harga underla turun atau tdk berobah dan tetap mengharapkan future value dari call option sebesar + C e^(rf T)Jika harga underla naik 1usd, penjual call option kehilangan 1usd kenaikannya. Dari sisi pembeli call option, payoff kebalikan dari sisi penjualnya.

Page 34: pph pasal 21

Payoff dari kombinasi posisi long dan short saham dengan risk-free pure discount bonds

34

Membeli satu lembar saham dan put option yg punya underla saham tsb, menghasilkan payoff yang sama dengan mempunyai bond dengan membeli call option dari underla saham tsb.

Jika kita dalam posisi long pada saham, kita gain 1USD saat harga saham naik 1 USD dan sebaliknya. Namun jika kita dalam posisi hold suatu bond, kita akan selalu memperoleh payoff tetap apapun kondisi ekonomi yang terjadi. Kita dapat membuat kombinasi sehingga S + P = B + C --------------------------------------------(7.4)

Page 35: pph pasal 21

35

Sebagai alternatif, kita memiliki portfolio yg terdiri dari posisi long pada saham dan long pada put, dengan posisi short dari call option, sama saja dengan mempunyai payoff sebesar risk free yang diberikan oleh Bond. Hal tsb tampak pada Fig.7.5.Berdasar gambaran grafik portfolio berbagai sekuritas, dapat dianalisis payoff nya akan seperti apa.Misalnya straddle, strangles, straps, dan strips. Definisinya sbb.

Page 36: pph pasal 21

3636

-Straddle. Suatu kombinasi dari put dengan call option pada sebuah kontrak dimana X dan T dari kedua option tsb, identik. Gambar portfolio dan payoff tampak pada Fig.7.6. Straddle merugi jika terjadi perobahan sedikit pada harga saham dan untung jika terjadi perobahan besar harga saham.

-Strangle. Suatu kombinasi dari put dengan call option pada satu kontrak, dimana X dari put umumnya lebih rendah dari X call option-nya. Straddle merugi jika terjadi perobahan sedikit pada harga saham dan untung jika terjadi perobahan besar harga saham.-Straps dan Strips. Kombinasi-kombinasi dari 2 call option dan 1 put option, dengan 2 put dan 1 call option bersama-sama.

Page 37: pph pasal 21

37

Co = SoN(d1) - Xe-rTN(d2)

d1 = [ln(So/X) + (r + 2/2)T] / (T1/2)

d2 = d1 + (T1/2)

whereCo = Current call option value.

So = Current stock price

N(d) = probability that a random draw from a normal dist. will be less than d.

Black-Scholes Option Valuation

Page 38: pph pasal 21

38

X = Exercise price.e = 2.71828, the base of the nat. log.r = Risk-free interest rate (annualizes

continuously compounded with the same maturity as the option)

T = time to maturity of the option in yearsln = Natural log functionStandard deviation of annualized cont.

compounded rate of return on the stock

Black-Scholes Option Valuation

Page 39: pph pasal 21

39

So = 100 X = 95

r = .10 T = .25 (quarter)= .50d1 = [ln(100/95) + (.10+(5 2/2))] /

(5.251/2) = .43

d2 = .43 + ((5.251/2)

= .18

Call Option Example

Page 40: pph pasal 21

40

N (.43) = .6664Table 17.2

d N(d) .42 .6628 .43 .6664 Interpolation .44 .6700

Probabilities from Normal Dist

Page 41: pph pasal 21

41

N (.18) = .5714Table 17.2

d N(d) .16 .5636 .18 .5714 .20 .5793

Probabilities from Normal Dist.

Page 42: pph pasal 21

42

Co = SoN(d1) - Xe-rTN(d2)

Co = 100 X .6664 - 95 e- .10 X .25 X .5714

Co = 13.70

Implied VolatilityUsing Black-Scholes and the actual

price of the option, solve for volatility.

Is the implied volatility consistent with the stock?

Call Option Value

Page 43: pph pasal 21

43

P = C + PV (X) - So

= C + Xe-rT - So

Using the example dataC = 13.70 X = 95 S = 100r = .10 T = .25P = 13.70 + 95 e -.10 X .25 - 100P = 6.35

Put Option Valuation: Using Put-Call Parity

Page 44: pph pasal 21