power point ulkus diabetikum

download power point ulkus diabetikum

of 11

description

ulkus diabetikum power point

Transcript of power point ulkus diabetikum

Slide 1

DEFINISIUlkus diabetikum adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lender atau kematian jaringtan yang luas disertai invasive kuman aprofit. Atau diskontuinitas jaringan epitel. (Grace dan Neil. 2006 hal. 57).

Abses adalah pengumpulan nanah yang terlokalisir sebagai akibat dari infeksi yang melibatkan organisme piogenik. (Morrison, 2003. Hal : 237).

ETIOLOGIDiabetes MelitusTekanan yang terus menerusHilangnya sensori Penggunaan alas kaki yang sempit

Pemecahan proteinDefisiensi insulinPenggunaan glukosa tidak adekuatHiperglikemiHipervaskositasAliran darah lambatThrombosisAterosklerosisDIABETES MELITUSMakrovaskularGINJALMelebihi ambang ginjalEkstrimitasGangrenGangguan Integritas KulitGlikosuriaKekurangan KaloriAnabolisme Protein menurunKerusakan Pada AntibodiKekebalan Tubuh MenurunResiko InfeksiNeuropati sensori periferSel Kekurangan bahan untuk metebolismePembakaran protein dan lemakBB MenurunKelemahanMerangsang HipotalamusPusat Lapar dan HausPolidipsi dan PolifagiKetidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhanKatabolisme LemakAsam LemakKetonKetonemiaPH asam meningkatMual / MuntahPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhanKetoasidosisAsidosi metaolismeSumber : Nanda, 2013. Hal : 120DATA FOKUSData SubjektifTn. S mengatakan nyeri pada daerah abses dan gangrene/ulkusTn. S mengatakan nyerinya pada skala 7 dan bertambah saat bergerak.Tn. S mengatakan terasa mual.Data ObjektifAkral hangatTanda-tanda vitalTekanan darah: 100 / 80 mmHgNadi: 83 kali / menitRespirasi rate: 22 kali / menitSuhu: 380 C

Terdapat gangrene diarea suprapubikl dan abses diarea glotealarea ulkus suprapubik : luka derajat 4, eksudat (+), berwaran merah pada area tengah dan kuning diarea pinggiran. Ukuran P: 5 Cm, L 2 Cm, kedalaman : 1,5 cm.

Di area gloteal : diameter 0,5 (+), Eksudat (+), Bau (-).Makan habis 4 5 sendok (tampak porsi makan masih banyakTampak meringis kesakitan saat bergerak

Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 28 Maret 2014Leukosit : 19.000 mm3GDS: 339 mg/dl

Pemeriksaan GDS tanggal 3 Maret 2014GDS: 342 mg/dl

Diit Tinggi Protein dan rendah Gula.LOKASI LUKA

Tampak DepanTampak BelakangUlkus suprapubikAbses GlotealKeterangan :Terdapat gangrene diarea suprapubikl dan abses diarea gloteal

area ulkus suprapubik : luka derajat 4, eksudat (+), berwaran merah pada area tengah dan kuning diarea pinggiran. Ukuran P: 5 Cm, L 2 Cm, kedalaman : 1,5 cm.

Di area gloteal : diameter 0,5 (+), Eksudat (+), Bau (-).Makan habis 4 5 sendok (tampak porsi makan masih banyakTampak meringis kesakitan saat bergerak4KEADAAN LUKA

Keadaan Luka

Gambar III.1. Luka pada Area Suprapubic

Gambar III.2 Abses pada area GlotealANALISA DATADATA FOKUSETIOLOGIMASALAHDs :Tn. S mengatakan nyeri pada daerah abses dan gangrene/ulkusTn.S mengatakan nyerinya pada skala 7.Do :Akral hangatSuhu : 380 C

Terdapat gangrene diarea gloteal dan abses diarea suprapubikarea luka digloteal : luka derajat 2, eksudat (+), berwaran merah pada area tengah dan kuning diarea pinggiran. Ukuran P: 5 Cm, L 2 Cm, kedalaman : 1,5 cm.Di area suprapubik : diameter 0,5 (+), Eksudat (+), Bau (-).Leukosit : 19.000 mm3GDS : 339 mg/dlTingginya Kadar Gula DarahInfeksiDATA FOKUSETIOLOGIMASALAHDs :Tn.S mengatakan nyeri diarea sekitar luka/absesTn.S mengatakan nyerinya pada skala 7.Do :Akral hangatTerdapat gangrene diarea gloteal dan abses diarea suprapubikarea luka digloteal : luka derajat 2, eksudat (+), berwaran merah pada area tengah dan kuning diarea pinggiran. Ukuran P: 5 Cm, L 2 Cm, kedalaman : 1,5 cm.Di area suprapubik : diameter 0,5 (+), Eksudat (+), Bau (-).Tn. S meringis saat mobilisasi.Iskemik JaringanGangguan Rasa nyaman (Nyeri)DIAGNOSA KE-2DIAGNOSA KE-3DATA FOKUSETIOLOGIMASALAHDs :Tn.S mengatakan perutnya merasa mualTn.S mengatakan dulu dirinya gemuk, dan sekarang kurusDo :Makan habis 4 5 sendok (tampak porsi makan masih banyakBB sekarang : 47 Kg.

Anoreksia dan mualPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

PRIORITAS MASALAH

Infeksi pada area luka dan abses berhubungan dengan tingginya kadar gula darah2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemik jaringanPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual

KESIMPULANDiagnosa : Infeksi berhubungan dengan tingginya kadar gula darah.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam kondisi infeksi pasien membaik yang di tandai dengan:Pasien tampak lebih rileksTerdapat penurunan suhu tubuh yang sebelumnya 380 C kini secara konsisten suhunya normal menjadi 36,90 C.Warna dasar luka pada area suprapubik berwarna merah yang sebelumnya terdapat jaringan nekrotik di sisi sekitar tepi lukaPada area ulkus sebelumnya terdapat eksudat 2 ml setelah dilakukan tindakan eksudat (-)Eksudat pada area abses gloteal berkurang dengan volume 3 ml yang sebelumnya bejumlah 10 ml

Saran :dalam pemeriksaan darah lengkap (laboratorium) dan Gula darah sebaiknya dilakukan setiap hari pada kondisi pasien dengan infeksi karena untuk memantau perkembangan kondisi setelah dilakukan perawatan aseptik. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan perkembangan infeksi (Sepsis).Diagnosa : Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemik jaringan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam gangguan rasa nyaman nyeri belum teratasi yang di tandai dengan:Klien tampak merintih kesakitan menahan nyeri yang di rasakannyaKlien tampak lebih rilek saat di ajarkan teknik relaksai nafas dalam dan di berikan obat analgetik (keterolak 10 mg / drip)

Saran :Dalam keperawatan luka pada abses mohon dipertimbangkan saat dilakukan pemasukan/fiksasi betadine kedalam area abses, karena menurut pengamatan kami tindakan tersebut hanya akan menambah penderitaan pasien (nyeri hebat).

Diagnosa : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia dan mual.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh masalah hampir teratasi yang di tandai dengan:Mual (-)Makan tampak habis setengah porsi