Power Point Asma Pada Kehamilan

download Power Point Asma Pada Kehamilan

of 21

description

medicine

Transcript of Power Point Asma Pada Kehamilan

ASMA

1ASMA2Perubahan fisiologiDiafragma terangkat sekitar 4cm selama kehamilan sehingga pergerakkan diafragma pada wanita hamil, lebih besar ==> Volume residual berkurangMeningkatnya perasaan keinginan bernapas ==> dispneaDispnea fisiologis ini diperkirakan karena meningkatnya volume tidal3Epidemiologiasma umum nya terjadi pada wanita mudaDi amerika serikat menurut National ceter for Health statistic hampir 8% populasi umum mengalami asmaSekitar 4-8% merupakan asma pada kehamilan4PatologisPenyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.

5

Penyebab Penyakit Asma pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga. 6Tanda dan Gejala Penyakit Asma Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asmaAdanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.7

8Efek kehamilan pada asmaada hubungan antara keadaan asma sebelum hamil dan morbiditas pada kehamilan

Pada asma ringan 13% mengalami serangan pada kehamilan9Pada asma sedang 26% mengalami serangan pada kehamilanPada asma berat 50% mengalami serangan pada kehamilan10Hasil akhir kehamilanMenurut Dombrowski menyimpulkan kecuali terdapat penyakit berat, hasil kehamilan secara umum sangat baik

Pada penetilian Maternal Fetal Medicine Units pelahiran sebelum 37 minggu tidak meningkat diantara 1687 kehamilan dibandingkan dengan 881 kontrol11Tetapi pada penderita asma berat, kemungkinan untuk kelahiran sebelum 37 minggu meningkat 2x lipat12KomplikasiTerdapar komplikasi preeklamsia 11%IUGR 12%Prematuritas 12%

Resiko anak terkena asma setelah lahir bervariasi antara 6-30% bergantung faktor herediter13Efek pada JaninRespons janin terhadap hipoksia maternal adalah penurunan aliran darah umbilikalis, peningkatan resistensi sistemik dan pulmonal. Menurut Bracken insiden gangguan perkembangan janin meningkat dengan keparahan asma14PenatalaksanaanMenghindari/ menghilangkan faktor penyebabFarmakologi15Persisten ringan ==>inhalasi kortikosteroid dosis rendah (budesonide)Persisten sedang ==> kortikosteroid inhalasi + B agonis kerja lama ( salmaterol)Persisten Berat : Kortikosteroid dosis tinggi dan B agonis kerja lama16Managemen asma akutTerapi asma akut pada kehamilan serupa dengan terapi pada penderita yang tidak hamil

Terapi lini pertama : B adregenik (terbulatin, albuterol, isotharine)17Jika sebelumnya tidak diberikan obat rumatan, kortikosteroid inhalasi diberikan dengan terapi B agonis yg intensif

Untuk eksaserbasi berat diberikan iprapropium bromida18Semua pasien asma akut berat diberikan metilprednisolon IV 40-60 mg setiap 6 jam19Peralinan dan PelahiranKortikosteroid diberikan pada setiap wanita yang diberikan terapi steroid sistemik dalam 4 minggu sebelumnyaDosis umumnya hidrokortison 100mg IV setiap 8 jam selama persalinan dan untuk 24 jam setelah persalinan20Prostaglandin derivat ergotamin dikontraindikasikan karena dapat menyebabkan bronkospasme

Prostaglanin F2 Alfa Dinoprost Trometamol21Asma Pada KehamilanObat-obat jenis beta agonis adalah yang paling sering diberikan karena menurut hasil riset obat-obat beta agonis tidak meningkatkan risiko timbulnya kelainan kongenital dan kelainan lain. Albuterol atau salbutamol adalah jenis beta agonis yang paling banyak digunakan. Apabila beta agonis tidak memberikan perbaikan, pada terapi asma akut secara umum dan pada wanita hamil dapat disertakan pemberian bronkodilator seperti Nebulized Ipratropium.