Portofolio jiwa

33
Portofolio Gangguan Penyesuaian

description

gangguan penyesuaian slide

Transcript of Portofolio jiwa

Page 1: Portofolio jiwa

PortofolioGangguan Penyesuaian

Page 2: Portofolio jiwa

Pendahuluan

Gangguan penyesuaian (adjustment disorder) reaksi maladaptif terhadap suatu stresor yang dikenali dan berkembang beberapa bulan sejak munculnya stresor, ditandai dengan adanya hendaya fungsi atau tanda-tanda distres emosional yang lebih dari biasa.

Kelompok gangguan yang ringan, namun dapat menyerang semua usia, dan merupakan salah satu diagnosis psikiatrik yang paling sering pada pasien yang dirawat di rumah sakit

Page 3: Portofolio jiwa

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. NUmur : 23 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Dasan Lekong, SwetaStatus : Sudah MenikahPekerjaan : BuruhAgama : IslamSuku : SasakMRS : 6 Juli 2014

Page 4: Portofolio jiwa

RIWAYAT PSIKIATRI

Keluhan UtamaPasien merasa sedih sejak 3 bulan yang lalu

Page 5: Portofolio jiwa

Riwayat Penyakit SekarangPasien diantar keluarganya ke RS karena berkali-kali

dipukuli oleh suaminya. Terakhir ia dipukul oleh suaminya pada daerah kepala dan wajah, hingga pingsan.

Pasien mengaku perlakuan kasar suaminya ini telah berlangsung selama ± 6 bulan, dipicu oleh kecemburuan suaminya terhadap teman kerja pasien.

Page 6: Portofolio jiwa

Kekerasan yang terjadi terus menerus ini membuat pasien bersedih, hingga tidak bersemangat melakukan apa-apa, termasuk bekerja.

Sejak kejadian itu keluarga mengatakan pasien juga menjadi pendiam dan sering melamun.

Pasien mengatakan ia sering melamun karena memikirkan perbuatan kasar suaminya terhadapnya.

Page 7: Portofolio jiwa

Saat ini pasien mengatakan ia sulit tidur, tidur tidak pulas. Ia khawatir suaminya tiba-tiba datang dan memukulnya lagi. Pasien mengatakan bila perasaan khawatir itu muncul ia menjadi berdebar-debar dan berkeringat dingin.

Page 8: Portofolio jiwa

Riwayat Penyakit DahuluGangguan serupa (-).Riwayat cedera kepala (-), demam tinggi (-), kejang

(-). Riwayat penggunaan NAPZA (-), minuman keras (-).

Riwayat Penyakit KeluargaGangguan serupa (-).Riwayat cedera kepala (-), demam tinggi (-), kejang

(-). Riwayat penggunaan NAPZA (-), minuman keras (-).

Page 9: Portofolio jiwa

Riwayat Kehidupan PribadiRiwayat prenatal dan perinatal Pasien merupakan anak kedua dari empat bersaudara dan

dikatakan lahir secara normal ditolong dukun.

Masa kanak-kanak awal (1-3 tahun) Pasien tidak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan

perkembangan. Riwayat sakit yang berat disangkal.

Masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun) Pasien termasuk anak yang cukup aktif dalam bergaul. Prestasi

di sekolah baik. Pasien hanya bersekolah hingga tamat SD dan tidak melanjutkan ke SMP karena tidak memiliki biaya.

Page 10: Portofolio jiwa

Masa Kanak-kanak akhir dan remaja (11-18 tahun)Setamat SD pasien mulai bekerja untuk membantu

orang tuanya. Pasien mulai menjadi buruh.

DewasaPasien telah menikah dengan suaminya yang

dikenalnya dari sms. Pasien mengaku baru bertemu satu kali dengan suaminya sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Pasien mengatakan ia memutuskan menikah dengan orang yang baru dikenalnya karena bosan melajang. Pasien belum memiliki anak.

Page 11: Portofolio jiwa

Situasi Kehidupan SekarangPasien tinggal bersama suaminya di sebuah

rumah kontrakan yang jauh dari keluarga mereka. Pasien termasuk golongan menengah ke bawah.

Page 12: Portofolio jiwa

STATUS MENTAL

Deskripsi UmumPenampilan

Pasien wanita berusia 23 tahun, wajah sesuai umur. Berpakaian cukup rapi.

KesadaranJernih.

Perilaku dan Aktivitas PsikomotorCukup tenang, kontak mata (+) cukup.

PembicaraanSpontan. Volume cukup, artikulasi cukup jelas, cukup relevan.

Sikap Terhadap PemeriksaKooperatif.

Page 13: Portofolio jiwa

Alam Perasaan dan Hidup EmosiMood

Hipotimik.Afek

Terbatas.Keserasian

Ekspresi emosional sesuai dengan isi pikir.Empati

Dapat diraba rasa.

Page 14: Portofolio jiwa

Fungsi IntelektualTaraf pendidikan pengetahuan dan kecerdasan

Pengetahuan dan kecerdasan sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Daya KonsentrasiCukup.

OrientasiWaktu : baik.Tempat : baik.Orang : baik.

Page 15: Portofolio jiwa

Daya ingatDaya ingat jangka panjang : cukup.Daya ingat masa lalu belum lama : cukup.Daya ingat baru saja : cukup.Daya ingat segera : cukup.

Pikiran AbstrakCukup.

Kemampuan menolong diri sendiriCukup, pasien mampu merawat dirinya sendiri.

Page 16: Portofolio jiwa

Gangguan PersepsiHalusinasi (-)Depersonalisasi (-), derealisasi (-).

Page 17: Portofolio jiwa

Proses PikirBentuk Pikir

Realistik.Arus Pikir

Produktivitas: cukup.Kontinuitas pikiran : koheren.Hendaya berbahasa : (-).

Isi PikiranPreokupasi : (-).Waham : (-)

Page 18: Portofolio jiwa

Pengendalian ImpulsCukup.

Daya NilaiDaya nilai sosial : cukup.Uji daya nilai : cukup.

TilikanTilikan V.

Taraf Dapat DipercayaCukup dapat dipercaya.

Page 19: Portofolio jiwa

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan UmumKeadaan umum: sedang Keadaan sakit : sakit sedang.Kesadaran/GCS : compos

mentis/E4V5M6.Tekanan Darah : 100/60 mmHg.Nadi : 80x/menit, reg., kuat angkat.Pernafasan : 18x/menit,

thorakoabdominal.Suhu : 36,5oC.

Page 20: Portofolio jiwa

Kepala/ Leher : Kepala: cephal hematom regio parietal dekstra ukuran

4x4 cm, nyeri tekan (+); hematom regio mandibula sinistra ukuran 5x4 cm, nyeri tekan (+), deformitas (-)

Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), pupil isokor, diameter 3 mm/3mm, refleks cahaya +/+

Pemb.KGB (-). Pembesaran thyroid (-).

Thorax :C: s1s2 tunggal, reguler, M (-), G (-)P: ves +/+, Rh -/-, Wh -/-

Page 21: Portofolio jiwa

Abdomen Inspeksi : distensi (-).Auskultasi : Bising usus (+) normal.Palpasi :

Turgor : normal.Tonus : normal.Nyeri tekan (-)Hepar/lien/renal tidak teraba.Massa (-)

Perkusi : Timpani (+) pada semua regio Nyeri ketok CVA: -/-

Page 22: Portofolio jiwa

Ekstremitas :Akral hangat pada keempat ekstremitas

Page 23: Portofolio jiwa

Status NeurologisPupil: bentuk bulat, isokor(+/+), refleks cahaya

(+/+).Gejala rangsangan selaput otak: tidak ditemukan.Gejala peningkatan tekanan intrakranial: tidak

didapatkan.Fungsi sensorik dan motorik: dalam batas normal.Tonus otot: dalam batas normal.Sensibilitas : baikRefleks:

Fisiologis: (+). Patologis: tidak ditemukan.

Page 24: Portofolio jiwa

RESUME

Wanita, 23 tahun, datang dengan keluhan merasa sedih karena perlakuan kasar suaminya.

Pasien merasa tidak bersemangat melakukan apa-apa, tidak bekerja, sering melamun, dan lebih banyak diam. Keluhan ini dirasakan sekitar 3 bulan terakhir.

Pasien merasa khawatir suaminya tiba-tiba datang dan memukulnya kembali, bila kekhawatiran itu muncul pasien menjadi berdebar-debar dan berkeringat dingin.

Page 25: Portofolio jiwa

Keluhan-keluhan ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien.

Status mental: mood/afek hipotimik/terbatas, lain-lain dbn.

Pemeriksaan fisik umum didapatkan hematoma daerah parietal dekstra dan mandibulla sinistra.

Page 26: Portofolio jiwa

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I : Gangguan Penyesuaian (F43.2)Aksis II : (-)Aksis III : Hematom region parietal dekstra

dan mandibula sinistraAksis IV : Masalah dengan suami (suami

pencemburu dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga

Aksis V : 80 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial dan pekerjaan)

Page 27: Portofolio jiwa

DIAGNOSIS KERJA

Gangguan Penyesuaian (F43.2)

Page 28: Portofolio jiwa

DIAGNOSIS BANDING

Reaksi stress akut (F43.0) Episode Depresif Sedang (F32.1)

Page 29: Portofolio jiwa

PENATALAKSANAAN

Psikofarmasi (konsul dr. Sp.KJ):Clobazam tab 2x5 mgFluoxetin caps 20 mg (pagi hari)Alprazolam tab 0,5 mg (malam, jika susah

tidur)

Page 30: Portofolio jiwa

Psikoedukasi: Memberi penjelasan kepada pasien atas gangguan yang dialaminya, pentingnya mengkonsumsi obat secara teratur untuk mengurangi gejala yang dialami pasien dan mencegah memberatnya gejala serta kekambuhan gejala, serta edukasi tentang efek samping obat

Page 31: Portofolio jiwa

Psikoterapi: Memberi ventilasi kepada pasien agar dapat menceritakan masalah yang mengganggunya selama ini. Memberikan motivasi kepada pasien bisa hidup dan berinteraksi seperti orang lain.

Page 32: Portofolio jiwa

Sosioterapi: Memberi penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan pasien sehingga dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi pemulihan pasien, serta dapat menjadi pengawas minum obat bagi pasien serta mengetahui mengenai efek samping obat.

Page 33: Portofolio jiwa

Terima Kasih…..