Poros...Perancangan Poros untuk Beban Statik Elemen Mesin 1, Kuliah 5 Teori tegangan geser maksimum...

22
Poros

Transcript of Poros...Perancangan Poros untuk Beban Statik Elemen Mesin 1, Kuliah 5 Teori tegangan geser maksimum...

  • Poros

  • Shaft• Shaft mengalami momen puntir (torsi) dan juga momen lentur

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Axle

    • Axle hanya mengalami momen lentur saja tetapi tidak mengalami momen torsi, contoh axle pada roda mobil yg digerakkan.• Axle dapat berputar maupun tidak berputar (sebagai tumpuan dari poros yg berputar di dalamnya)

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Spindle

    • Spindle juga sepertishaft tetapi agak pendek. Spindle digunakan untukmenggerakan perkakaspotong. Contoh spindle adalah yang terdapat di alat bor

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Poros

    • Elemen mesin yang relatif panjangberpenampang bundarberputar dan mentransimisikan daya

    • Elemen lain seperti rodagigi, sprocket, pulley, cam biasanyadisambung ke porosdengan pen, pasak, spline, snap ring dll

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Beban-beban di poros

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Torsi pada poros

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    𝜏𝑚𝑎𝑥 =𝑇𝑟

    𝐽=16𝑇

    𝜋𝑑3

    Tegangan geser maksimum akibat beban torsi

    Terjadi di permukaan luar porosUntuk poros bundar pejal (solid)Momen inersia polar

    𝐽 =𝜋𝑑4

    32=𝜋𝑟4

    2

    𝐽 =𝜋(𝑑𝑜

    4 − 𝑑𝑖4)

    32

    Untuk poros bundar berlubang

    𝜃 =𝑇𝐿

    𝐽𝐺

    G=modulus geser material

  • Momen lentur pada poros

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    𝜎𝑚𝑎𝑥 =𝑀𝑐

    𝐼=32𝑀

    𝜋𝑑3

    Tegangan normal maksimum akibat momen lentur

    Terjadi di permukaan luar poros

    Untuk poros bundar pejal (solid)

    Momen inersia penampang

    𝐼 =𝜋𝑑4

    64=𝜋𝑟4

    4

    𝐼 =𝜋(𝑑𝑜

    4 − 𝑑𝑖4)

    64

    Untuk poros bundar berlubangDiagram Momen Lentur

  • Beban Lintang/Geser pada poros

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    𝜏𝑚𝑎𝑥 =4𝑉

    3𝐴

    Tegangan geser akibat gaya lintang untuk poros bundar

    Terjadi di sumbu netral poros

    Diagram Gaya Lintang

  • Perancangan Poros untuk Beban Statik

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Teori tegangan geser maksimum

    tsy=sy/2

    Jika digunakan faktor keamanan sebear n maka

    Dengan lingkaran Mohr, tegangan geser maksimum yg terjadi adalah:

    𝜏𝑚𝑎𝑥 =𝜎𝑥2

    2

    + 𝜏𝑥𝑦2 𝜏𝑚𝑎𝑥 =

    16

    𝜋𝑑3𝑀2 + 𝑇2

    𝜎𝑦

    2𝑛=

    16

    𝜋𝑑3𝑀2 + 𝑇2 𝑑 =

    32𝑛

    𝜋𝜎𝑦𝑀2 + 𝑇2 ൗ

    12

    ൗ1 3

    Teori energi distorsi maksimum dengan cara yang sama maka:

    𝑑 =32𝑛

    𝜋𝜎𝑦𝑀2 +

    3𝑇

    4

    2 ൗ12

    ൗ1 3

    d=diameter poros yang diperlukan

  • Contoh

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    𝜎𝑚𝑎𝑥 =32𝑀

    𝜋𝑑3=32.4000.0,09

    𝜋. 0.053= 29𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘)

    Di elemen A (permukaan paling bawah poros)

    𝜏𝑚𝑎𝑥 =16𝑇

    𝜋𝑑3=16.1000

    𝜋. 0.053= 40.7𝑀𝑃𝑎

    𝜎𝑥 = 29𝑀𝑃𝑎

    𝜏𝑥𝑦 = 40.7𝑀𝑃𝑎

    Di elemen B (permukaan luar poros di elevasi sumbu netral)

    𝜏𝑚𝑎𝑥 =16𝑇

    𝜋𝑑3=16.1000

    𝜋. 0.053= 40.7𝑀𝑃𝑎 𝜏𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 =

    4𝑉

    3𝐴=

    4.4000

    3. 𝜋/4. 𝑑2= 2.7MPa

    𝜏𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 = 43.4MPa

  • Tegangan yang berfluktuasi

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    sa=amplitude tegangan

    sm =tegangan rata-rata (midrange)

    sr =jangkauan tegangan

    ss =tegangan static atau tunak (steady)

  • Kelelahan pada Material (Fatigue-Life)

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Skematik uji lelah (fatigue test) pada sebuah specimen material

  • Diagram S-N hasil dari uji fatigue tegangan

    bolak-balik murni

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Contoh diagram S-N untuk material baja (stress life method)

  • Endurance Limit, Se’

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Untuk material baja bisa didekati dengan (untuk specimen dlm uji fatigue):

  • Perancangan Poros untuk Beban Statik dan

    Beban Fatigue

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    𝑑 =32𝑀𝑛

    𝜋𝜎𝑒

    ൗ1 3

    Jika terjadi beban lentur bolak balik murni dan beban torsi yg tetap

    (kasus yang paling umum terjadi)

    Menurut eksperimen, kekuatan lentur thd beban fatigue tidak dipengaruhi

    oleh adanya tegangan geser akibat torsi yang tetap hingga kekuatan luluh

    torsi melebihi 50%

  • Kriteria Kegagalan Lelah (fatigue) untuk

    Tegangan yg berfluktuasi

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Modified Goodman

    diagram

  • Ilustrasi

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Sebuah poros pinion dan

    pembebanannya ditunjukkan

    di gambar. Tentukan diameter

    d dari poros di posisi bantalan

    sebelah kanan (brg) untuk

    pembebanan yg terjadi tsb.

    Materia yang digunakan

    mempunyai Sy=450MPa,

    batas endurance terkoreksi

    Se=135MPa serta faktor

    keamanan sebesar 1,8

    𝑑 =32𝑛

    𝜋𝜎𝑦𝑀2 + 𝑇2 ൗ

    12

    ൗ1 3

    𝑑 =32.1,8

    3,14.450. 106200)2 + 3752 ൗ

    12

    ൗ1 3

  • Solusi

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

    Jika hanya diperhitungkan

    beban statik saja

    𝑑 =32𝑛

    𝜋𝜎𝑦𝑀2 + 𝑇2 ൗ

    12

    ൗ1 3

    𝑑 =32.1,8

    3,14.450. 106200)2 + 3752 ൗ

    12

    ൗ1 3

    d=2,59 cm

    Jika dipertimbangkan beban

    fatigue

    𝑑 =32𝑀𝑛

    𝜋𝜎𝑒

    ൗ1 3

    𝑑 =32.200.1,8

    3,14.135

    ൗ1 3

    = 3,01𝑐𝑚

  • Daya yang ditransmisikan

    • P=T.w

    • w=2pn/60

    • P(kW)=T.n/9550000

    – T dalam Nmm

    – n : putaran dalam

    rpm

    P (hP)=P(kW)/0,7457

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Latihan

    • Sebuah poros ditumpu oleh bantalan di B dan C. Poros tsbdigerakkan oleh roda gigi ygberpasangan dengan roda gigi D berdiameter pitch 150mm dengangaya dan sudut tekan sepertigambar. Poros mentransmisikantorsi ke titik A sebesar 340 Nm.

    • Poros terbuat dari baja denganSy=420MPa dan

    Sut=560MPa.

    Tentukan diameter poros ygdiperlukan jika:

    Beban dianggap hanya static

    Beban dianggap beban berfluktuasi

    Asumsikan faktor keamanan sebesar1.8

    Elemen Mesin 1, Kuliah 5

  • Kuliah berikutnya: