2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

69
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Penggunaan Differensial Lock dan Cara Mengendarai Traktor Poros Tunggal dan Poros Ganda Oleh : Kelompok 1 1. Ervan Bonatua 240110120031 2. Bunga Pratiwi 240110120035 3. Erwin Sopiandani 240110120038 4. Wulan Aghnia S. 240110120045 5. Surya Pratama S. 240110120051 6. Prisilia Ratna S. 240110120059 7. Yosua Andreas 240110120062 Asisten : 1. M. Akbar Anugrah 2. Dudin Zaenudin 3. Ganjar Wijaya 4. Rizky Tanda 5. Ricky Hasiholan 6. Dwi Agustina K

description

praktikum teknologi traktor

Transcript of 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Page 1: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI TRAKTOR

Penggunaan Differensial Lock dan Cara Mengendarai Traktor Poros Tunggal dan

Poros Ganda

Oleh : Kelompok 1

1. Ervan Bonatua 240110120031

2. Bunga Pratiwi 240110120035

3. Erwin Sopiandani 240110120038

4. Wulan Aghnia S. 240110120045

5. Surya Pratama S. 240110120051

6. Prisilia Ratna S. 240110120059

7. Yosua Andreas 240110120062

Asisten : 1. M. Akbar Anugrah

2. Dudin Zaenudin

3. Ganjar Wijaya

4. Rizky Tanda

5. Ricky Hasiholan

6. Dwi Agustina K

DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

Page 2: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum teknologi traktor kali ini adalah :

Page 3: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Traktor Poros Tunggal

Traktor berasal dari bahasa Latin trahere yang artinya menarik ;

berdasarkan pada sejarah nama yang berasal dari pembuatan traktor pertama yaitu

traktor uap yang merupakan mesin traksi, yang kemudian berubah menjadi trakor

yang artinya traksi dan motor. Traktor adalah alat yang digunakan untuk membuat

alur, menggali, serta mendorong sesuatu yang tidak bisa bekerja sendiri dan

seringkali memberikan kekuatan pada traktor tersebut.

Biasanya traktor digunakan sebagai kendaraan di lahan pertanian atau

sawah. Traktor sawah digunakan untuk menarik atau mendorong mesin pertanian

atau trailer untuk menggali, membajak, meratakan lahan, membuat alur atau

guludan, menanam bibit, dan tugas lain yang sejenis.

2.1.1. Klasifikasi Traktor Tangan

Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari

implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk

mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang

serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain,

seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.

Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu :

Traktor tangan berbahan bakar solar;

Traktor tangan berbahan bakar bensin; dan

Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin).

Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga

jenis, yaitu :

Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp.

Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp.

Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp.

Page 4: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat

mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri.

Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Traktor poros tunggal (traktor tangan)

Keterangan gambar:

1. Lamp

2. Engine

3. Clutch

4. Gearbox

5. Handlebar

6. Speed-changing

7. Clutch-brake handle

8. Throttle control handle

9. Steering hand grip

10. Traction adapter

11. Driving wheel

12. Frame

Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi

3 kelompok, yaitu:

Tenaga penggerak motor.

Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).

Tuas kendali.

Page 5: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

2.1.2. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel,

tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah

(kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan

satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat

buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang

agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk

memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt

yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor

digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel

digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah

menggunakan tali starter.

2.1.3. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak,

transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan

kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.

Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan

tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis

transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt,

kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.

Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully

dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke

gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain

untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai

pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga

dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama

dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral,

maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor

akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.

Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling

kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda.

Page 6: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila

kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak

tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti,

dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling

kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan

kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan

sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan,

yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda

ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk

permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban

dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi

digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan

menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat

menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah

basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar,

sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam

lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar

kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.

Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan

dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk

pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan

roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena

penyambung.

Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai.

Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas

ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus

menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh

menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara

roda kiri dan kanan.

Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan

beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk

menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar

Page 7: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada

lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk

tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat

pengoperasian.

2.1.4. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk

mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya

operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu

banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih

berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi

traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya

agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun

kemampuan traktor menjadi terbatas.

2.1.1. Tuas Persneleng Utama Traktor Tangan

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi

pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor

penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap

biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.

Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang

dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:

Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.

Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan.

Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang.

Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa.

Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak.

Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan.

Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak.

2.1.2. Tuas Persneleng Cepat Lambat Traktor Tangan

Page 8: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya

terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor

tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng

ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan

transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas

cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa

dikurangi.

2.1.3. Tuas Kopling Utama Traktor Tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling

utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan

tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi

netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.

Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem

yang berada pada rumah kopling utama.

2.1.4. Tuas Persneleng Mesin Rotary Traktor Tangan

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan

putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral.

Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka

tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu

juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi

pemasangan rantai penghubung).

2.1.5. Tuas Persneleng Kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan,

masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk

mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling

kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung

dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor

akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

Page 9: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

2.1.6. Stang Kemudi dan Kemudi Pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk

berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu

membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun

agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang

kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada

saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu

bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor,

sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.

2.1.7. Tuas Gas Traktor Tangan

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor

penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros

motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini

juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya

ditempatkan pada posisi “STOP”.

2.1.8. Tombol Lampu dan Bel Traktor Tangan

Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari,

sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor

dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor

traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.

2.1.9. Tuas Penyangga Depan

Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan

menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong

penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya

mempunyai dua roda.

Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka

untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.

Page 10: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

2. 2. Traktor Poros Ganda

Gambar 2. Traktor poros ganda

Klasifikasi Traktor besar

Berdasarkan Roda Penggerak:

2WD, = two wheel drive

4WD = four wheel drive

FWA = front wheel assist

Berdasarkan Fungsi:

multiple purposes

specified

Berdasarkan Daya (Tractor Size):

kecil: 2-8 HP (1,5-6,0 kW)

Mini: 10-14 (7,5-10,5 kW)

sedang: 10-25 HP (7,5-18,75 kW)

besar: 70-120 HP (52,5-90 KW)

…… > 120 HP

Berdasarkan Operasi:

Mobil

Stasioner

(Ade MK,2005)

Pengendali/control

Pengendali adalah indikator, saklar, tuas dan pedal yang digunakan untuk

mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional,

Page 11: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

traktor roda empat ada banyak tuas kendali. Pengendali yang ada pada traktor roda

empat dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

A. Indikator dan saklar pada dashboard, antara lain:

1. Kunci kontak (saklar utama)

2. Saklar lampu depan

3. Saklar lampu sein

4. Tombol klakson

5. Indikator pemanas mesin

6. Indikator pengisian accu

7. Indikator temperatur air

8. Indikator sirkulasi oli pelumas

9. Tuas dekompresi

10. Tachometer dan meter jam

11. Sikring

B. Tuas dan pedal pengatur, antara lain:

Gambar 3. Tuas dan pedal pengatur

1. Tuas pengatur gas

Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila

disorong ke depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga

jenis traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor

penggerak. Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan

akan tetap, pada saat dioperasikan.

Page 12: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Gambar 4. Tuas pengatur gas

2. Tuas hidrolik

Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem

hidrolik berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas

didorong ke depan, implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implement akan

naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti ada

posisi tertentu.

Gambar 5. Tuas hidrolik

3. Tuas persneleng utama

Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu

kecepatan mundur.

4. Tuas persneleng cepet lambat

Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di

ahan (pada saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng

cepat lambat, kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.

Page 13: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Gambar 6. Tuas persneleng cepat lambat

5. Tuas persneleng PTO

Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan.

Setiap jenis traktor berbeda beda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua

atau tiga macam kecepatan.

Gambar 7. Tuas persneleng PTO

6. Tuas gardan depan

Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan

tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan depan apabila

diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar daya tariktraktor.

Gambar 8. Tuas gardan depan

7. Pedal kopling

Page 14: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor

penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor

dengan transmisi terputus.

Gambar 9. Pedal kopling

8. Pedal rem (kiri dan kanan)

Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan

terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada

saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali).

Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan sangat berbahaya.

Gambar 10. Pedal rem

9. Pedal gas

Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan

pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal

gas apabila ingin memperlambat.

Page 15: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Gambar 11. Pedal gas

10. Tuas rem parkir

Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem.

Beberapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parker tersendiri.

Gambar 12. Tuas rem parkir

11. Pedal pengunci differensial (gardan)

Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang

dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok.

Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan

menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama,

sehinga slip bisa diatasi.

Gambar 13. Pedal pengunci differensial

Page 16: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

12. Pengunci kap motor

Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka

terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih

dahulu.

Gambar 14. Pengunci kap motor

13. Pengatur tempat duduk

Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan keinginan

operator. Caranya dengan memindah pen ke lubang lain yang diinginkan.

BAB III

METODOLOGI

3. 1. Alat dan Bahan

3.1.1. Alat

Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah :

1. Stopwatch

2. Patok Bambu

3. Meteran

3.1.2. Bahan

Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah :

1. Traktor Poros Tunggal

2. Traktor Poros Ganda

Page 17: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

3. 2. Prosedur Percobaan

3.2.1. Pengoperasian Traktor Tangan

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak

berjalan pada saat dihidupkan

2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran

4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang

cukup  banyak di ruang pembakaran.

5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di

ruang  pembakaran pada saat engkol diputar.

6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam

beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian

traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran

pelumas.

7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk

menghidupkan motor.

8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih

tetap diputar sampai motor hidup.

9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini

disebabkan  bentuk pengait engkol yang miring.

10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner

11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses

pelumasan dapat berjalan dengan baik

12. Traktor siap untuk dioperasikan

3.2.2. Mematikan traktor tangan:

1. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan

pelan.

2. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran

bahan bakar ke ruang pembakaran.

3. Tutup kran bahan bakar

3.2.3. Pengoprasian traktor roda empat

1. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.

Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.

Page 18: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

2. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan

untuk mengendalikan traktor.

3. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci

kontak pada posisi “ON”

4. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh

peralatan traktor tidak berjalan.

5. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

6. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas

menyala.

7. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20

detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang

pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan

mempermudah terjadinya proses pembakaran.

8. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat

distater.

9. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi

10. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan

memutar motor penggerak.

11. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara

otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater

12. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli

pelumas mati.

13. Kecilkan posisi gas ke idle

14. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

3.2.4. Mematikan traktor roda empat

1. Lepaskan beban motor

2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan

pelan, selama 1 menit.

3. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.

4. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran

bahan bakar ke ruang pembakaran.

5. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut

6. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor.

Page 19: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda
Page 20: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Gambar Traktor Tampak Atas

Hasil Pengukuran Radius

1. Poros Tunggal a. t = 01.52 menit

d dalam = 85 cm d luar = 185 cm Sketsa :

b. t = 02.07 menit d dalam = 60 cmd luar = 160 cm Sketsa :

85 cm

Ø = 185 cm

Page 21: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

2. Poros Ganda a. D dalam = 480 cm

D luar = 670 cm Sketsa :

b. D dalam = 520 cm

D luar = 735 cm

Sketsa :

160 cm

Ø = 60 cm

480 cm

Ø = 670 cm

520 cm

Ø = 735 cm

Page 22: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

4.2. Pembahasan

Praktikum teknologi traktor kali ini, praktikan mempraktekkan langsung

cara menghidupkan traktor poros tunggal dan traktor poros ganda. Pertama yang

akan dibahas adalah cara menghidupkan traktor poros tunggal. Sebelum

menghidupkan traktor ini, praktikan memeriksa terlebih dahulu kondisi traktor.

Setelah kondisinya baik, praktikan mengambil posisi di sebelah kanan traktor.

Sebelum menyalakan traktor, tuas gas harus sedikit dinaikkan. Praktikan terlebih

dahulu, melepas pengait tempat penyimpanan engkol. Kemudian praktikan

memasangkan engkol ke poros engkol. Sebelum memutar engkol, praktikan

menarik choke pada bagian belakang mesin traktor. Caranya dengan mengangkat

tuas choke. Saat praktikan akan memutar poros engkol secara bersamaan, tuas

choke diangkat. Praktikan memutar poros engkol sampai berada pada putaran

tertinggi. Saat dirasakan sudah sampai pada putaran tertinggi, poros engkol

dilepas bersamaan melepaskan tuas choke. Pada saat melepas engkol, praktikan

harus melepasnya dengan hati-hati agar engkol tidak mengenai atau mencederai

praktikan. Setelah engkol dilepas, praktikan menyimpan kembail engkol ke

tempat semula. Setelah traktor menyala, praktikan dapat mengoperasikan traktor

tersebut. Dalam pengoperasian traktor poros tunggal ini, sangat diperlukan

ketelitian dan harus hati-hati karena pekerjaan mengoperasikan traktor merupakan

pekerjaan yang penuh risiko. Praktikan juga mengukur diameter dalam dan

diameter luar lintasan roda traktor saat berputar. Tujuannya agar dapat mengetahui

luas bidang operasi traktor saat membajak sawah. Dari pengukuran diameter

dalam dan luar lintasan saat traktor berputar, diameternya tergolong besar. Ini

akan berdampak saat membajak sawah, maka akan ada tanah yang terlewati oleh

bajak. Hal ini tentunya tidak diharapkan oleh petani. Pada saat traktor berputar,

diharapkan diameter dalam dan luarnya, sekecil mungkin agar tanah dapat dibajak

secara baik dan merata.

Selain mengoperasikan traktor poros tunggal, praktikan juga

mengoperasikan traktor poros ganda. Pertama, praktikan duduk di bangku

operator traktor. Praktikan harus memastikan tuas persneling harus dalam keadaan

netral. Kemudian praktikan menginjak pedal kopling sampai habis, sambil

memutar kunci untuk menghidupkan traktor. Setelah traktor hidup, pedal kopling

Ervan Bonatua

240110120031

Page 23: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

masih tetap diinjak, sementara praktikan mengatur gas statis untuk mengatur RPM

nya. Setelah mengatur gas statik, praktikan mengatur tuas persneling. Setelah

didapat posisi persneling yang tepat, secara perlahan praktikan melepas pedal

kopling. Saat pedal kopling dilepas perlahan, maka traktor juga secara perlahan

mulai jalan ke depan. Seperti pada traktor poros tunggal, praktikan juga mengukur

diameter dalam dan diameter luar lintasan putaran traktor poros ganda ini.

Tujuannya sama seperti di atas.

Hasil pengukurannya juga masih tergolong besar. Hal ini dikarenakan

praktikan baru pertama kali mengoperasikan traktor ini sehingga belum mahir.

Selain menggunakan gas statis, praktikan juga dapat menggunakan gas dinamis.

Dengan menggunakan gas dinamis, praktikan dapat mengubah-ubah RPM nya

secara cepat dalam keadaan traktor lagi berjalan. Berbeda dengn gas statik ,

apabila hendak mengubah RPM nya, praktikan terlebih dahulu, menghentikan

traktor. Pada saat mengubah RPM dengan gas statik, traktor harus dalam posisi

berhenti atau diam. Kemudian praktikan dapat menaikkan atau menurunkan RPM

nya. Dalam pengerjaan di lapangan, sebenarnya yang paling sering digunakan

adalah gas statis. Karena dalam proses penanaman dan pembajakan, diperlukan

RPM yang rendah agar hasilnya didapat baik. Jadi opertor berfokus pada

implemen yang dipasang pada traktor, bukan mengganti-ganti RPM traktor. RPM

traktor cukup diatur konstan sehingga operator dapat menaikkan atau menurunkan

implemen saat lagi bekerja.

Page 24: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Pada praktikum teknologi traktor kali ini, praktikan akan mengoperasikan

traktor poros tunggal dan poros ganda. Pengoperasian ini berupa mekanisme

menghidupkan traktor, mengendarai traktor, serta mematikan traktor, baik poros

tunggal maupun poros ganda. Dalam menghidupkan traktor poros tunggal atau

yang biasa juga disebut traktor tangan, pertama harus dipastikan bahwa tuas

kopling dalam posisi off agar traktor tidak berjalan saat dihidupkan. Setelah itu

gas dibesarkan pada posisi start. Kemudian engkol dimasukkan ke poros engkol

serta diputar sembari menarik tuas choke. Pemutaran engkol harus dilakukan

dengan kecepatan yang tepat sehingga traktor dapat hidup. Kebanyakan praktikan

tidak dapat menyalakan traktor tangan ini dikarenakan kurangnya tenanga untuk

memutar engkol. Setelah putaran engkol dirasa cukup, maka engkol langsung

dilepaskan dari porosnya. Jika tidak, dikhawatirkan engkol akan terlempar dan

menyebabkan kecelakaan kerja.

Dalam pengoperasian traktor diharapkan diameter dalam saat

membelokkan traktor yang sekecil mungkin, semakin mendekati nilai 0 (nol)

maka pembajakan akan semakin efesien. Jika diameter dalam semakin besar maka

akan ada lahan yang terlewati dan tidak terbajak. Hal itu dapat menyebabkan

kerugian dari segi waktu maupun materi.

Selain pengoperasian traktor poros tunggal, praktikan juga

mengoperasikan traktor poros ganda. Sama seperti pembajakan dengan traktor

tangan, pembajakan dengan traktor poros ganda ini juga diharapkan menghasilkan

pembajakan yang efesien. Yaitu diameter dalam dari lintasan traktor yang sekecil

mungkin.

Menghidupkan dan mengoperasikan traktor poros ganda lebih mudah

dibandingkan dengan mengoperasikan traktor tangan. Dimana mekanismenya

hampir mirip dengan mengendarai mobil. Untuk mnghidupkan traktor poros

ganda ini pertama harus dipastikan bahwa tuas persneling dalam keadaan netral

dan menginjak pedal kopling sampai habis. Setelah traktor hidup, maka

selanjutnya mengatur gas statis untuk mengatur RPMnya dan mengatur persneling

sesuai yang diinginkan. Selama pengaturan tersebut, pedal kopling masih tetap

diinjak kemudian dilepaskan perlahan dan sedikit-sedikit setelah pengaturan

selesai.

Bunga Pratiwi

240110120035

Page 25: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Praktikum kali ini yaitu mengenai “ penggunaan diferensial lock dan cara

mengendarai traktor poros tunggal dan poros ganda “ pada prakti kum kali ini

praktikan diharapkan dapat mengoprasikan traktor, baik raktor poros tunggal

ataupun traktor poros ganda.

Sebagian besar, traktor tangan atau traktor poros tunggal menggunakan

motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian

poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan

relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain. Pada saat

menghidupkan traktor poros tunggal ini harus memperhatikan beberapa hal seperti

penempatan traktor pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.

Traktor harus disimpan pada tempat yang datar karena pada saat menghidupkan

traktor ini menggunakan tenaga yang cukup besar dan dapat menimbulkan

getaran, apabila traktor diletakan pada tempat yang tidak datar maka besar

kemungkinan traktor akan jatuh. Traktor harus dinyalakan pada tempat yang

memiliki ventilasi yang baik, karena pembakaran ini mengeluarkan gas buang

yang cukup berbahaya, dan apabila dinyalakan pada tempat yang ventilasinya

kurang, gas tersebut akan terperangkap dan dapat membahayakan. Ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor poros tunggal ini yaitu,

praktikan tidak boleh tergesa gesa karena dapat membahayakan, memastikan tuas

berada pada kondisi netral dan tidak perlu menaikan gas.

Umumnya traktor roda empat(poros ganda) memiliki daya yang lebih besar

dibanding traktor poros tunggal. Maka pada saat menyalakan banyak sekali hal

yang harus diperhatikan seperti : pada saat menyalakan motor tidak hidup selama

10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu sekitar 20

detik untuk mendinginkan motor stater. Melakukan stater yang terlalu lama akan

merusak motor stater. Pada saat traktor mulai nyala biarkan motor berputar tanpa

beban (idle) selama beberapa saat. Jangan memberikan beban berat begitu motor

hidup. Sama seperti halnya traktor poros tunggal untuk menjaga keamanan,

jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya kurang

baik.

Pada saat mematikan traktor juga ada beberapa hal yang tidak boleh

dilakukan yaitu : pertama, gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan;

Erwin Sopiandani

240110120038

Page 26: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Kedua, jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor; ketiga, tidak boleh

mematikan traktor dengan tuas dekompresi; keempat: sebelum meninggalkan

traktor, semua tuas dalam kondisi netral; kelima, pada saat turun, posisinya

mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali.

Melakukan pengecekan kondisi traktor sebelum menyalakan atau

melakukan pekerjaan dengan traktor, baik traktor dengan poros ganda atau

tunggal sangat penting karena erat kaitanya dengan keselamatan dalam melakukan

pekerjaan.

Penggunaan diferensial lock pada saat traktor akan dibelokan dapat

mempengaruhi besarnya jangkauan dari roda traktor. Dengan menggunakan

diferensial lock pada saat belok jangkauan diameter roda dalam maupun luar dari

traktor bisa di perkecil.

Page 27: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Praktikum kali ini dalah mengoperasikan traktor tangan dan traktor roda

empat. Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga

penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan

agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding

dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting

dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.

Menghidupkan traktor tangan :

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak

berjalan pada saat dihidupkan

2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang

pembakaran

4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)

yang cukup banyak di ruang pembakaran.

5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan

di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.

6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam

beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-

bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan

adanya aliran pelumas.

7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk

menghidupkan motor.

8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara

engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.

9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal

ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.

10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner

11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses

pelumasan dapat berjalan dengan baik

12. Traktor siap untuk dioperasikan

Mematikan traktor tangan:

1. Lepaskan beban motor

Wulan Aghnia S.

240110120045

Page 28: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin

akan pelan, selama 2-3 menit.

3. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada

aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

4. Tutup kran bahan bakar

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor

1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang

baik.

2. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:

Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan

Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor

Semua tuas dalam kondisi netral

Pada traktor roda empat memeriksa traktor sebelum dioperasikan

pemeriksaan Traktor roda empat merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum

dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan

dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini,

sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor

yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:

1. Memeriksa bahan bakar

Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat ketingian permukaan bahan

bakar pada selang di pinggir tangki. Jangan dibiarkan isi tangki sampai

kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan bakar, sehingga

motor tidak dapat dihidupkan.

2. Memeriksa oli motor

Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada tongkat

penduga dengan lap yang bersih. Masukkan kembali tongkat penduga dan

periksalah permukaan oli pada tongkat penduga. Permukaan oli harus

berada diantara garis batas maksimal dan minimal pada tongkat penduga.

Page 29: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Bila oli kurang, tambahlah oli SAE 40 untuk motor solar, sampai batas

maksimal.

3. Memeriksa radiator

Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup (sampai batas

leher lubang pengisi air). Jika kurang, tambahkan air pendingin dengan air

bersih. Beberapa traktor, dilengkapi dengan botol pelimpah, apabila

permukaannya kurang juga diisi dengan air bersih. Periksa sarang radiator,

apabila kotor maka perlu dibersihkan. Apabila ada kebocoran, maka perlu

penambalan sebelum traktor dioperasikan.

4. Memeriksa saringan udara

Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkanapabila kotor.

Apabila traktor Anda dilengkapi dengan pra penyaring, maka bersihkan

juga pra penyaring tersebut. Untuk pengoperasian di daerah yang berdebu,

pembersihan saringan udara harus lebih sering.

5. Memeriksa oli transmisi

Bukalah “baut penutup pengontrol oli” pada samping kanan bak transmisi,

periksalah permukaan oli. Jumlah oli cukup bila oli mengalir keluar dari

lubang pengontrol oli. Beberapa jenis traktor yang lain, ada juga yang

menggunakan “tongkat pengukur”. Apabila kurang, tambahkan oli SAE

90, melalui lubang pengisian oli.

6. Memeriksa oli poros roda depan

Apabila traktor yang digunakan dobel gardan, Periksa ketinggian

permukaan oli dengan tongkat ukur, apabila kurang tambahkan dengan oli

gardan.

7. Tekanan ban roda

Ukur tekanan ban roda, dan periksa apakah tekanannya masih sesuai

dengan yang dianjurkan pada buku petunjuk. Tekanan roda depan dan

belakang biasanya berbeda. Apabila kurang maka perlu dipompa, apabila

terlalu keras, maka keluarkan angin sehingga tekanannya sesuai.

8. Memeriksa seluruh tuas pengendali

Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih berjalan dengan baik,

apabila tidak, harus diperbaiki terlebih dahulu.

Page 30: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

9. Memeriksa seluruh pedal pengendali

Injaklah semua pedal, apabila tidak standar lagi, maka perlu penyetelan.

(Penyetelan ada pada bagian perawatan).

10. Meriksa accu

Periksalah permukaan elektrolit accu. Bila kurang tambahkan dengan air

murni (air accu). Jangan mengunakan accu zuur. Periksa amper/arus yang

keluar dari accu, apabila sudah rendah, stromlah accu di tempat

penyetruman.

11. Memeriksa mur baut yang kendur

Periksalah mur baut, terutama pada roda dan ban yang bergerak lainnya.

Baut dapat kendor karena adanya getaran. Apabila ada yang kendor,

kencangkan.

12. Memeriksa indikator pada dashboard

Periksalah semua indikator yang ada pada dashboard, dengan cara

memutar kunci kontak, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak,

periksa penyebabnya dan perbaiki.

13. Memeriksa saklar pada dashboard

Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard, apakah semua masih

jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaik.

14. Memeriksa naple gemuk (grease)

Periksa rumah gemuk pada bagian yang bergesekan, yang tidak kena oli

pelumas. Apabila tinggal sedikit, masukkan gemuk dengan grease gun

lewat naple gemuk.

15. Memeriksa implemen.

Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan

implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.

16. Persiapan peralatan tangan.

Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk

mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor roda

empat dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.

Page 31: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

17. Memeriksa Tali kipas

Tekan tali kipas pada sisi atasnya dengan jari. Besarnya pergeseran yang

baik sebasar 10 mm. Apabila terlalu kencang atau terlalu kendor maka tali

kipas perlu disetel. Apabila tali kipas sudah rusak, maka tali kipas perlu

diganti.

Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda Empat Sebagian besar,

traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan

dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa

terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam

posisi “OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah

penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta

tujuannya.

1) Menghidupkan traktor roda empat:

Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian

pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali,

baik tangan maupun kaki.

Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota

badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor.

Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu

pada saat kunci kontak pada posisi “ON”

Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor

dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan.

Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator

sirkulasi oli pelumas menyala.

Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang

lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar,

sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan

panasnya ruang pembakaran, akan

mempermudah terjadinya proses pembakaran.

Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak

berjalan pada saat distater.

Page 32: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi

Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga

motor stater akan memutar motor penggerak.

Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci

kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan

motor stater

Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator

sirkulasi oli pelumas mati.

Kecilkan posisi gas ke idle

Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda

empat

1. Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi

“START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan.

Setelah motor berputar dengan cepat selama 3– 5 detik, doronglah

tombol dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali.

2. Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi

“ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor

stater. Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu

lama akan merusak motor stater.

3. Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberap saat. Jangan

memberikan beban berat begitu motor hidup.

4. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan

yang sirkulasi udaranya kurang baik.

2) Mematikan traktor roda empat

Lepaskan beban motor

Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran

mesin akan pelan, selama 1 menit.

Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi

turun.

Page 33: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak

ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut

Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda empat:

1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan

2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor

3. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi

4. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral

5. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian

pengendali

Page 34: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Menghidupkan dan Mematikan Traktor Tangan

Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga

penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan

agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding

dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting

dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.

Menghidupkan traktor tangan :

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor

tidak berjalan pada saat dihidupkan

2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.

3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang

pembakaran

4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar

(solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.

5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan

tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.

6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum

jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi

bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk

menunjukkan adanya aliran pelumas.

7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga

untuk menghidupkan motor.

8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara

engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.

9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol.

Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.

10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner

11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar

proses pelumasan dapat berjalan dengan baik

12. Traktor siap untuk dioperasikan

Surya Pratama S.

240110120051

Page 35: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Mematikan traktor tangan:

1. Lepaskan beban motor

2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin

akan pelan, selama 2-3 menit.

3. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada

aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

4. Tutup kran bahan bakar

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor

1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang

baik.

2. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:

1. Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan.

2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.

3. Semua tuas dalam kondisi netral.

Menghidupkan traktor roda empat

a. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian

pengendali. Hati-hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik

tangan maupun kaki.

b. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan,

diperlukan untuk mengendalikan traktor.

c. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat

kunci kontak pada posisi “ON”

d. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan,

seluruh peralatan traktor tidak berjalan.

e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

f. Lihat, apakah lampuindikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli

pelumas menyala.

Page 36: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10

– 20 detik. Atau sampai Lampu penunjuk tekanan oli Lampu penunjuk

temperatur air Lampu penunjuk pengisian Lampu penunjuk saringan oli

hidrolik indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang

pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran,

akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.

h. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada

saat distater. i. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi

i. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor

stater akan memutar motor penggerak.

j. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak

secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater

k. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator

sirkulasi oli pelumas mati.

l. Kecilkan posisi gas ke idle

m. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda

empat

a. Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi

“START”, tarik tuas dekompresi,sehingga putaran motor lebih ringan.

Setelah motor berputar dengan cepat selama 3–5 detik, doronglah tombol

dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali.

b. Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi

“ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater.

Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan

merusak motor stater.

c. Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberapa saat. Jangan

memberikan beban berat begitu motor hidup.

d. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan

yang sirkulasi udaranya kurang baik.

Page 37: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Mematikan traktor roda empat

a. Lepaskan beban motor

b. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin

c. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.

d. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada

aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

e. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi“OFF”, lalu cabut

f. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda empat

a. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan

b. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor

c. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi

d. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral

e. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian

pengendali

Page 38: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Dalam praktikum kali ini, praktikan belajat untuk menyelakan dan mengendarai

traktor berporos tunggal dan ganda. Taktor berporos tunggal yang digunakan

adalah traktor Quick G 1000 Boxer dan traktor poros ganda yang digunakan

adalah FIAT DT 45-66.

Pada minggu ketiga praktikum, yang dikendarai adalah traktor tangan

Quick G 1000 Boxer. Untuk menyalakan traktor tersebut, tuas pada bagian depan

traktor harus diputar bersamaan dengan menekan bagian choke-nya. Putaran yang

dilakukan harus stabil semakin cepat. Apabila pemutaran tuas yang dilakukan

tidak stabil, maka traktor tidak akan menyala. Ketika sudah berhasil dinyalakan,

maka traktor tersebut bisa langsung digunakan. Pertama-tama rem yang berupa

tuas mirip perseneling dirubah ke bagian depan. Terdapat dua tuas pada setiap

handle. Tuas tersebut digunakan untuk menggunakan differential log. Apabila

tuas ditari, maka hanya salah satu roda saja yang berhenti bergerak sama sekali.

Sehingga bila ingin berbelok ke kanan, maka handle yang kiri harus digunakan,

begitu juga untuk sebaliknya. Dan apabila sudah selesai, cara mematikannya

adalah memutar tuas gas yang berada di dekat tuas sebelah kanan ke arah

sebaliknya secara perlahan.

Pada praktikum minggu keempat, praktikan mengendarai traktor berporos

ganda FIAT DT 45-66. Dengan bentuk yang kurang lebih sama dengan mobil,

begitu pula cara mengendarainya. Hanya saja, pada traktor terdapat 2 perseneling.

Yang pertama berupa perseneling untuk mengatur daya sedangkan yang satu lagi

mengatur kecepatan. Lalu terdapat kopling, rem tangan, dan tombol gas. Pada

praktikum tersebut digunakan daya II dan kecepatan 2 km/jam. Dengan

kemampuan seperti itu traktor dianggap sudah bisa mengolah lahan namun

dengan kecepatan yang standar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah

menginjak kopling dan menyalakan traktor dengan menggunakan kunci. Kunci

diputar dengan posisi kompling tetap diinjak, dan periksa dulu apakah daya dan

kecepatan dalam keadaan netral maka traktor dapat dinyalakan. Pastikan pula rem

tangan dalam keadaan aktif. Ketika traktor sudah nyala mesinnya, tuas daya dan

kecepatan diatur. Tuas daya, diatur ke II, kecepatan diatur ke 2 km/jam dan gas

diatur dalam 1000 rpm. Sampai pengaturan ttuas selesai dilakukan, kopling tidak

dilepas/tidak diinjak. Lalu hal yang terakhir dilakukan adalah menurunkan rem

Prisilia Ratna S.

240110120059

Page 39: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

tangan agar tidak aktif. Setelah itu, lepaskan kopling secara perlahan dan traktor

akan mulai berjalan. Untuk menghentikan traktor, secara perlahan, kompling

diinjak, rem tangan diaktifkan atau diangkat hingga keterangan parking yang

berwarna merah tertera atau nyala di speedometer, tuas daya dan kecepatan di

netralkan. Ketika yakin sudah berhenti atau tidak berjalan, maka secara perlahan

kopling dapat dilepaskan dan dimatikan melalui kunci.

Terutama pada traktor porors tunggal yang menggunakan differential log

maka dihitung pula jarak yang dihasilkan dari putaran 180o. Semakin mendekati 0

maka semakin bagu, karena hal tersebut berarti keefektifan penggarapan daya

semakin tinggi. Namun dalam penerapannya, hasilnya masih tidak ideal. Hal ini

bisa dikarenakan beberapa hal, diantaranya:

- Berat traktor yang terlalu besar, sehingga praktikan mengalami kesulitan

dalam mengontrolnya

- Penggunaan handle yang tidak maksimal. Sehingga salah satu roda yang

seharusnya berhenti sama sekali masih bisa berjalan, menyebabkan

perbedaan jarak yang besar.

- Kurangnya pengalaman praktikan, karena ini merupakan pengalam

pertama dalam menggunakan traktor. Sehingga praktikan masih tidak bisa

memakai/menggunakan traktor secara efektif dan maksimal.

Page 40: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Yosua Andreas

240110120062

Page 41: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Traktor dalam bidang pertanian yang diamati pada praktikum ini adalah

traktor poros tunggal dan traktor poros ganda.

2. Pada saat menghidupkan traktor poros tunggal, praktikan harus memutar

poros engkol sambil mengangkat tuas choke pada bagian belakang mesin

3. Pada saat menghidupkan traktor poros ganda, praktikan harus memastikan

tuas persneling dalam keadaan netral dan praktikan harus menginjak pedal

kopling secara penuh sebelum memutar kunci untuk menghidupkan mesin

traktor tersebut.

4. Traktor tangan yang diamati memiliki daya sebesar 8.5 HP

5. Traktor poros ganda yang diamati, memiliki daya sebesar 45 HP.

6. Pengukuran diameter dalam dan diameter luar lintasaan saat traktor poros

ganda dan poros tunggal berputar bertujuan mengetahui bidang operasi

traktor saat digunakan.

7. Pada traktor poros ganda terdapat dua pengatur gas, yaitu gas statis dan

gas dinamis.

8. Diameter dalam dan luar lintasan pada putaran trajtor diharapkan sekecil

mungkin, agar bidang kerjanya luas dan baik.

Bunga Pratiwi

240110120035

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Saat menghidupkan traktor poros tunggal, dibutuhkan kecepatan yang

tepat untuk memutar engkol hingga traktor hidup.

2. Saat memutar engkol, tuas choke harus diangkat.

Ervan Bonatua

240110120031

Page 42: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

3. Saat menyalakan traktor poros ganda, persneling harus dalam keadaan

netral dan pedal kopling harus dipijak.

4. Traktor tangan yang diamati memiliki daya sebesar 8.5 HP

5. Traktor poros ganda yang diamati, memiliki daya sebesar 45 HP.

6. Dilakukan pengukuran diameter luar dan dalam dari lintasan traktor untuk

mengetahui bidang operasi traktor saat dioperasikan.

7. Agar pembajakan lahan menghasilkan hasil yang efesien, maka diharapkan

diameter dalam lintasan yang sekecil mungkin.

Erwin Sopiandani

240110120038

Berikut ini beberapa kesimpulan berdasarkan praktikum yang telah

dilakukan :

1. Terdapat perbedaan prosedur pada saat menyalakan dan mematikan mesin traktor

poros tunggal dan traktor poros ganda.

2. Menyalakan traktor poros tunggal kebanyakan masih manual, yaitu dengan

menggunakan tuas engkol.

3. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan dalam menyalakan atau mematikan

traktor, karena sangat erat kaitanya dengan keselamatan dalam melakukan

pekerjaan.

4. Penempatan traktor pada saat menyalakan harus diperhatikan, terutama ventilasi

udara.

5. Penggunaan diferensial lock pada saat belok mempengaruhi besarnya diameter

dalam maupun luar dari jangkauan roda.

Wulan Aghnia S.

240110120045

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor

a) Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang

baik.

Page 43: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

b) Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor

2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan

traktor:

a) Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan

b) Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor

c) Semua tuas dalam kondisi netral

3. Pada saat menyalakan traktor tangan jangan lupa untuk menyimpan engkol

kembali ke tempatnya agar tidak menimbulkan kecelakaan pada praktikan

lain.

Surya Pratama S.

240110120051

Dari praktikum kali ini didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen

pertanian atau trailer.

2. Traktor modern pertanian biasanya memiliki 4 pedal untuk operator yang

terletak di lantai traktor.

3. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah

dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian.

4. Dimensi pada traktor dapat mempengaruhi kinerja traktor.

Prisilia Ratna S.

240110120059

Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum ini adalah :

1. Dalam penggunaan traktor tangan, untuk menyalakannya putaran pada

tuas yang digunakan yang dilakukan jangan stabil semakin cepat

bersamaan dengan menekan bagian choke-nya. Lalu dilepaskan

bersamaan.

2. Untuk menyalakan traktor poros ganda, pastikan kompling dalam keadaan

terinjak. Dan pastikan rem tangan tidak aktif, tuas daya dan kecepatan

sudah di setel, dan terakhir gas sudah diatur.

Page 44: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

3. Jarak antar ban ketika dilakukan belokan 180o harus mendekati nol untuk

hasil yang lebih baik.

4. Perbedaan jarak antar ban ketika berbelok bisa dikarenakan beberapa hal,

diantaranya:

- Berat traktor yang terlalu besar, sehingga praktikan mengalami

kesulitan dalam mengontrolnya

- Penggunaan handle yang tidak maksimal. Sehingga salah satu roda

yang seharusnya berhenti sama sekali masih bisa berjalan,

menyebabkan perbedaan jarak yang besar.

- Kurangnya pengalaman praktikan, karena ini merupakan pengalam

pertama dalam menggunakan traktor. Sehingga praktikan masih tidak

bisa memakai/menggunakan traktor secara efektif dan maksimal.

Yosua Andreas

240110120062

Page 45: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

5.2. Saran

Dari praktikum ini, ada beberapa hal yang bisa disarankan, yaitu :

1. Praktikan harus hati-hati dalam pengoperasian traktor.

2. Praktikan harus memahami cara-cara menghidupkan traktor poros tunggal

dan poros ganda yang benar.

3. Praktikan sebaiknya mengikuti instruksi dari asisten demi kelancaran

praktikum dan keselamatan kerja.

Bunga Pratiwi

240110120035

Agar diperoleh hasil praktikum yang lebih baik, maka diberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Dalam mengoperasikan traktor, baik poros tunggal maupun poros ganda,

diharapkan dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur.

2. Dalam menghidupkan traktor tangan hendaknya praktikan mengerahkan

tenaga untuk memutar engkol agar kecepatan putaran engkol cukup untuk

menghidupkan traktor.

3. Dalam mengukur diameter luar dan dalam sebaiknya ada praktikan yang

memperhatikan lintasan traktor dengan benar, karena dengan banyaknnya

jejak lintasan traktor memungkinkan terjadinya kesalahan pengukuran.

Erwin Sopiandani

240110120038

Berikut beberapa saran yang dapat diberikan guna menunjang praktikum

yang lebih baik :

1. Praktikan diharapkan memperhatikan penjelasan dari assisten.

2. Praktikan diharapkan membaca terlebih dahulu referensi tentang teknologi

traktor agar pada saat melakukan praktikum tidak kebingungan.

3. Praktikan diharapkan mencatat apasaja yang dijelaskan oleh assisten.

4. Praktikan diharapkan serius pada saat melakukan praktikum.

Ervan Bonatua

240110120031

Page 46: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

Wulan Aghnia S.

240110120045

Agar hasil yang diperoleh lebih baik, maka diberikan saran-saran sebagai

berikut :

1. Praktikan diharapkan berhati-hari ketika mengoperasikan traktor agar tidak

terjadi kecelakaan kepada praktikan lain.

2. Sebelum mengoperasikam traktor praktikan diharapkan memahami

tahapan-tahapan dalam penggunaan traktor.

3. Praktikan memperhatikan keselamatan kerja agar praktikum berjalan

dengan lancar.

Surya Ptratama S.

240110120051

Adapun saran dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

1. Pada prakrikum teknologi traktor kali ini kami belum mendapatkan modul

yang berkaitan dengan praktikum.

Prisilia Ratna S.

240110120059

Adapun saran dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

1. Praktikan mengikuti instruksi asisten dosen secara serius dan tepat.

2. Tuas yang digunakan untuk menyalakan traktor tunggal harus segera

dilepas ketika traktor sudah menyala. Hal ini untuk menghindari terjadinya

kecelakaan.

3. Praktikan menjaga situasi dan kondisi praktikum yang kondusif

Yosua Andreas

240110120062

Page 47: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2009. Tractor. Available at: http://en.wikipedia.org/wiki/Tractor (diakses pada 29 September 2014 pukul 17.00 WIB).

Mawar. 2011. Traktor Pertanian. Available at http://www.scribd.com/doc/ 55000761/Jenis-jenis-Traktor (diakses pada 29 September 2014 pukul 19.00 WIB).

Rudy. 2010. Traktor Tangan. Available at: http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-tangan (diakses pada tanggal 29 September 2014 pukul 16.43 WIB).

Page 48: 2. Pengoperasian Traktor Poros Tunggal Dan Poros Ganda

LAMPIRAN

Gambar Mengemudi Traktor Poros Ganda