[Files.indowebster.com]-Pembuatan Garam Mohr New
-
Upload
andy-octavian -
Category
Documents
-
view
163 -
download
21
Transcript of [Files.indowebster.com]-Pembuatan Garam Mohr New
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK
PEMBUATAN GARAM MOHR
PROGRAM STUDI KIMIA
JURUSAN MIPA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
Nama : Tunas Alam
NIM : 1110096000027
Prodi : Kimia
Kelompok : IV
Kawan Kerja : M.Abi Praja
Intan Mauli Iwari
Irma
Tanggal Percobaan : 12 Oktober 2011
I. Tujuan
Membuat garam Mohr atau besi (II) ammonium sulfat (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Menentukan kadar kemurnian Kristal dengan menentukan kadar Fe dalam larutan
garam mohr
II. Teori Percobaan
Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak, yang kukuh dan liat. Ia
melebur pada 1535oC. Jarang terdapat besi komersial yang murni, biasanya besi
mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida dan sulfida dari besi, serta sedikit
grafit. Zat-zat pencemar ini memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi.
Besi dapat dimagnitkan. Asam klorida encer atau pekat dan asam sulfat encer melarutkan
besi. Pada mana dihasilkan garam-garam besi(II) dan gas hidrogen (Vogel, 1979).
Garam-garam besi (II) atau fero diturunkan dari besi (II) oksida, FeO dalam
larutan. Garam-garam ini mengandung kation Fe2+ dan berwarna sedikit hijau. Ion besi
(II) dapat mudah dioksidasikan menjadi besi (III), maka merupakan zat pereduksi yang
kuat. Semakin kurang asam larutan itu, semakin nyatalah efeknya dalam suasana netral
atau basa bahkan oksigen dari atmosfer akan mengoksidasikan ion besi (II). Maka larutan
besi (II) harus sedikit asam bila ingin disimpan untuk waktu yang agajk lama (Setiono,
1985).
Garam besi (II) sulfat dapat bergabung dengan garam-garam sulfat dari garam
alkali, membentuk suatu garam rangkap dengan rumus umum yang dapat digambarkan
sebagai M2Fe(SO4).6H2O, dimana M merupakan simbol dari logam-logam, seperti K, Rb,
Cs dan NH4. Rumus ini merupakan gabungan dua garam dengan anion yang sama atau
identik yaitu M2SO4FeSO4.6H2O.
Untuk garam rangkap dengan M adalah NH4, ang dibuat dengan jumlah mol besi
(II) sulfat dan ammonium sulfat sama, maka hasil ini dikenal dengan garam mohr. Garam
mohr dibuat dengan mencampurkan kedua garam sulfat dari besi (II) dan ammonium,
dimana masing-masing garam dilarutkan samapi jenuh dan pada besi (II) ditambahkan
sedikit asam. Pada saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam di atas akan
diperoleh kristal yang berwarna hijau kebiru-biruan dengan bentuk monoklin. Garam
mohr tidak lain adalah garam rangkap besi (II) ammonium sulfat dengan rumus molekul
(NH4)2FeSO4.6H2O atau (NH4)2(SO4)2.6H2O (Azis, 2007).
Garam mohr, besi ammonium sulfat, merupakan garam rangkap dari besi sulfat
dan ammonium sulfat dengan rumus molekul [NH4]2[Fe][SO4]2•6H2O. Garam mohr lebih
disukai dari pada besi (II) sulfat untuk proses titrasi karena garam mohr tidak mudah
terpengaruh oleh oksigen bebas di uadara/ tidak mudah teroksidasi oleh udara bebas
dibandingkan besi (II) sulfat (http://en.wikipedia.org/wiki/Mohr_salt).
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas
secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.Secara umum, zat cair
membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa
berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya “terpasang” pada kisi
atau struktur kristal yang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara
simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang
kita temui sehari-hari merupakan polikristal.Struktur kristal mana yang akan terbentuk
dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi
pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai
kristalisasi.
Secara umum garam mohr berbentuk kristal berwarna hijau muda, gram mohr
mempunyai rumus (NH4)2SO4.[Fe(H2O)6]SO4. Apabila dibandingkan dengan garam besi
(II) sulfida atau besi (II) klorida, kristal garam mohr ini lebih stabildi udara. Selain itu
besi (II) sulfat dengan garam sulfat dari alkali dapat membentuk garam rangkap dengan
rumus MgFe(SO4).6H2O ataupun dengan logam alkali lain seperti K, Rb, Cs atau NH4.
Apabila dengan jumlah mol yang sama, masing-masing dari besi (II) sulfat
dilarutkan sampai jenuh didalam air panas, sedangkan ke dalam besi (II) sulfat dilarutkan
sedikit asam sulfat kemudia dicampur. Pada proses pendinginan akan mengkristal
menjadi garam berbentuk kristal monoklin yang berwarna hijau agak kebiruan.
III. Alat dan Bahan :
Bahan :
Serbuk besi
Asam sulfat 10%
Ammonia pekat
Alat :
Gelas piala 100 ml dan 250 ml
Gelas ukur 50 ml
Pipet ukur 10 ml
Neraca analitik
Kertas saring
Hot plate atau penangas air
Corong
Botol semprot
IV. Cara Kerja
Pembuatan larutan A
1. Ditimbang serbuk besi 3,5 g dengan menggunakan timbangan analitik
2. Dilarutkan serbuk besi dengan asam sulfat (H2SO4) 10 %
3. Dipanaskan sampai serbuk besi hampir larut
4. Disaring larutan ketika masih panas
5. Ditambahkan sedikit asam sulfat pada filtrate
6. Diuapkan filtrate sampai terbentuk kristal dipermukaan larutan
Pembuatan larutan B
1. Dinetralkan 50 ml H2SO4 10% dengan ammonia pekat
2. Diuapkan larutan (NH4)2SO4 sampai jenuh
Pencampuran
1. Dicampurkan larutan A dan larutan B
2. Didinginkan larutan hingga terbentuk Kristal berwarna hijau muda (dalam es
batu)
3. Garam Mohr yang murni didapatkan dengan cara melarutkan kembali dalam
sedikit air panas
4. Dibiarkan mengkristal lagi
5. Ditimbang garam mohr yang didapat
V. Hasil Pengamatan
Bobot serbuk besi : 3,50 gram
Bobot kertas saring : 0,83 gram (a)
Mengencerkan asam sulfat pekat (H2SO4) 96% menjadi 10% 100 ml, dengan cara:
V1.N1 = V2.N2
100 ml.10% = V2.96%
V2=10,4 ml
pH larutan B netral 7 dengan menggunakan indicator universal
Bobot kertas saring + garam mohr : 20.82 gram (b)
Bobot garam mohr yang dihasilkan : b-a
20,82 g – 0,83 g = 19,99 gram
VI. Hasil Perthitungan
Mencari mol garam mohr, Mr (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O = 392
(NH4)2SO4 + Fe + 6 H2O → (NH4)2SO4.[Fe(H2O)6]SO4
Jadi, Mol Fe = mol garam mohr (karena koefisiennya sama)
Mol Fe = (masa serbuk besi)/(Ar Fe)
Mol Fe=(3.5 gr)/56
mol Fe= 0.053 maka mol garam mohr : 0.053
Mencari massa garam mohr
Massa Mohr = mol Mohr x Mr Mohr
= 0.053 x 392
= 20.776 gram
Kemurnian garam mohr
Prosentase kemurnian = (garam mohr percobaan)/(garam mohr teori)
=(19,99)/(20.776) x 100%
= 96,29 %
VII. Pembahasan
Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik kualitatif
melibatkan pembentukkan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai
suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mungkin berupa kristal (kristalin) atau
koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau pemusingan
(sentrifuge), seperti yang dilakukan pada percobaan ini yakni pembuatan garam mohr.
Garam rangkap adalah garam yang dalam kisi kristalnya mengandung dua kation
yang berbeda dengan proporsi tertentu. Garam rangkap biasanya lebih mudah
membentuk kristal besar dibandingkan dengan garam-garam tunggal
penyusunnya.Contoh Kristal garam rangkap adalah garam mohr, yang pada percobaan ini
yakni besi (II) ammonium sulfat.
Pada praktikum ini garam mohr dibuat dari reaksi besi dengan asam sulfat dan
larutan amoniak. Besi yang digunakan dalam percobaan ini adalah besi serbuk. Maksud
penggunaan besi serbuk ini adalah mempercepat reaksi, karena laju reaksi berbanding
lurus dengan luas permukaan zat. Dan percobaan ini semuanya dilakukan dalam lemari
asam karena menggunakan bahan-bahan yang pekat dan aroma yang akan
membahayakan praktikan. Ini merupakan standard dan salah satu prosedur safety lab.
Adapun Langkah pertama membuat larutan A yakni mereaksikan besi dengan
H2SO4, kemudian memanaskannya untuk menghilangkan gas H2 dan mempercepat
pembentukan ion Fe2+ yang ditandai dengan terbentuknya hablur berwarna kehijauan.
Setelah serbuk besi larut saring dengan kertas saring dan corong, filtrate yang dihasilkan
tambahkan sedikit H2SO4 pekat. Kemudian dipanaskan lagi untuk menghilangkan
pengotor dan mengkrisalkan larutan. Adapun tujuan dari penyaringan adalah untuk
menghindari terbentuknya kristal pada suhu yang rendah dan tujuan dari pemanasan
adalah adalah sebagai katalis yaitu untuk mempercepat terjadinya reaksi sehingga hampir
semua besi dapat melarut. Larutan ini terus diuapkan dengan tujuan untuk mengurangi
molekul air yang ada pada larutan. Adapun reaksi yang terjadi :
Fe(s) + H2SO4 (aq) → FeSO4 (aq) + H2 (g)
Langkah ke dua membuat larutan B yakni menetralkan H2SO4 dengan NH3.
Sehingga dihasilkan larutan (NH4)2SO4 dengan pH=7 (netral). Untuk mengetahui larutan
telah netral praktikan menggunakan kertas indicator universal. Proses penetralan H2SO4
cukup sulit karna menetralkan larutan asam kuat dan pekat menjadi netral, praktikan
mencoba beberapa kali menggunakan kertas indicator universal yang hasilnya terkadang
masih asam bahkan menjadi basa. Setelah Larutan ini netral kemudian dipanaskan sampai
jenuh (volume menjadi seperempatnya) dengan tujuan untuk menguapkan NH3 yang
mungkin tidak bereaksi dengan H2SO4. Adapun reaksi yang terjadi :
2NH3 (aq) + H2SO4 (aq) → (NH4)2SO4 (aq)
Proses selanjutnya adalah pencampuran larutan A dan B . Pencampuran larutan A
dengan B hingga terbentuk larutan berwarna jernih kehijauan (telah terbentuk garam
mohr). Larutan ini kemudian didinginkan sehingga terbentuk kristal garam mohr berupa
kristal monoklin yang berwarna hijau kebiruan karena adanya Fe dengan (NH4)2SO4 yang
membentuk senyawa kompleks. Adapun rekasi yang terjadi :
FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O → (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Garam mohr yang dihasilkan praktikan dalam percobaan ini 19,99 g, sedangkan
menurut hasil perhitungan teoritis seharusnya mencapai 20.776 g. sehingga kemurnian
garam mohr yang didapatkan pada praktik ini 96,29%. Hal ini dikarenakan beberapa hal
diantaranya :
Serbuk besi sebagian masih ada yang belum larut, pada saat pelarutan dengan
asam sulfat 10%,
Kurangnya intensitas waktu pemanasan saat pelarutan serbuk besi,
Faktor mekanik pada saat pelarutan serbuk besi, tidak diaduk, sehingga masih ada
sebagian serbuk besi yang tidak larut.
Human errors.
VIII. Kesimpulan
Garam Mohr merupakan senyawa kompleks besi dengan ligan amonium dan
sulfat dengan rumus molekul (NH4)2Fe(SO4)2. 6H2O
Pembuatan garam mohr dilakukan dengan cara kristalisasi, yaitu melalui
penguapan, dan didapatkan kristal berwarna hijau muda,
Garam mohr yang didapatkan 19,99 gram, dengan kemurnian 96,29%
IX. Jawaban pertanyaan
1. Apa tujuan penambahan asam sulfat pada filtrate?
Tujuannya untuk menghindari terbentuknya kristal pada suhu yang rendah sebagai katalis yaitu untuk mempercepat terjadinya reaksi sehingga hampir semua besi dapat melarut
2. Apa fungsi garam mohr?Garam mohr mempunyai banyak fungsi, tetapi garam mohr biasanya digunakan untuk
Untuk membuat larutan baku Fe2+ bagi analisis volumetri. Sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran magnetic Untuk meramalkan urutan daya mengoksidasi oksidator K2Cr2O7, KMnO4 dan
KBrO3 (dengan konsentrasi yang sama ~ 0,1 N) terhadap ion Fe2+.
3. Tulis semua reaksi yag terdapat dalam percobaan ini?Fe(s) + H2SO4 (aq) → FeSO4 (aq) + H2 (g)2NH3 (aq) + H2SO4 (aq) → (NH4)2SO4 (aq)FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O → (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
X. Daftar pustaka
Cotton and Wikinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI- Press. Sri Yadial Chalid, M.Si.2011. Penuntun Praktikum : Kimia Anorganik. UIN
Syarif Hidayatullah-Press. Jakarta Svehla, G. 1990. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro Bagian I. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka. http://awanl.blogspot.com/2010/12/garam-mohr.html http://duniainikecil.wordpress.com/2010/11/07/garam-mohr/ http://en.wikipedia.org/wiki/Mohr_salt. www.google.com http://safrizale.blogspot.com/2010/11/garam-mohr-nh426h2o.html