Politik Ekonomi Islam Untuk Pertumbuhan Ekonomi y ang Stabil dan Menyejahterakan

15
Politik Ekonomi Islam Untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil dan Menyejahterakan Tata Kelola Keuangan dan APBN Daulah Khilafah

description

Politik Ekonomi Islam Untuk Pertumbuhan Ekonomi y ang Stabil dan Menyejahterakan. Tata Kelola Keuangan dan APBN Daulah Khilafah . Lembaga tempat menghimpun harta sebagai pemasukan negara Khilafah dan pengeluarannya. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Politik Ekonomi Islam Untuk Pertumbuhan Ekonomi y ang Stabil dan Menyejahterakan

Page 1: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Politik Ekonomi Islam Untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil dan Menyejahterakan

Tata Kelola Keuangan dan APBN Daulah Khilafah

Page 2: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Khalifah

Baitul Mal

Lembaga tempat menghimpun harta sebagai pemasukan negara Khilafah dan pengeluarannya

Page 3: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Pemasukan bagi baitul mal adalah harta yang dibolehkan oleh Allah SWT bagi kaum muslimin untuk menjadi sumber pendapatan negara

No Jenis Pemasukan

1 Anfal, Ghanimah, Fai dan Khumus

2 Kharaj

3 Jizyah

4 Harta Kepemilikan Umum

5 Harta Milik Negara yang berupa tanah, bangunan, sarana umum dan pendapatannya

6 Harta ‘Usyur

7 Harta tidak sah dari penguasa dan pegawai negara, harta hasil kerja yang tidak dijinkan syara’, serta harta yang diperoleh dari hasil tindakan curang lainnya.

8 Khumus barang temuan dan barang tambang

9 Harta yang tidak ada ahli warisnya

10 Harta orang-orang murtad

11 Pajak (dharibah)

12 Harta Zakat

Page 4: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Anfal, Ghanimah, Fai dan KhumusAnfal dan Ghanimah

• Anfal dan Ghanimah maknanya sama yaitu segala sesuatu yang dikuasai oleh kaum muslimin dari harta orang kafir melalui peperangan di medan perang. Harta tersebut bisa berupa uang, senjata, barang-barang dagangan, bahan pangan dan lain-lain.

Harta Fai

• Fai adalah segala sesuatu yang dikuasai oleh kaum muslimin dari harta orang kafir (harbi) dengan tanpa pengerahan pasukan, juga tanpa kesulitan serta tanpa melakukan peperangan.

Harta Khumus

• Khumus, adalah seperlima bagian yang diambil dari ghanimah..

Page 5: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Anfal, Ghanimah, Fai dan Khumus

• Singapura– Cadangan devisa senilai

Rp. 2.208,78 triliun – PDBnya senilai Rp. 2.283,6

triliun

• Australia– Cadangan devisa sebesar

Rp. 372,6 triliun – PDB sekitar Rp. 9.000

triliun,-

Cadangan Devisa Sebagian Besar Dalam Bentuk Emas dan Valuta Asing

Page 6: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Kharaj

•Kharaj adalah hak kaum muslimin atas tanah yang diperoleh (dan menjadi bagian ghanimah) dari orang kafir, baik melalui peperangan maupun perjanjian damai.

1. Kharaj ‘Unwah

2. Kharaj Sulhi

Page 7: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Jizyah

• Jizyah adalah hak yang Allah berikan kepada kaum muslimin dari orang-orang kafir sebagai tanda tunduknya mereka kepada Islam.

Page 8: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Harta Milik Umum

•Harta Milik Umum adalah sumber pendapatan negara yang paling diandalkan untuk masa kini.

Pemasukan dari kekayaan alam Indonesia sekitar Rp. 1.642 triliun,-. per tahun.

Page 9: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Harta Milik Negara

•Harta Milik Negara, Setiap jengkal tanah dan bangunan yang terkait dengan Negara adalah hak seluruh kaum muslimin. Jika bukan termasuk kepemilikan umum berarti tergolong milik Negara.

Pemanfaatan Harta Milik Negara :

1. Pemasukan Langsung Baitul Mal :- Memproduktifkan- Menyewakan- Menjual

2. Sarana Menyejahterakan Rakyat

Page 10: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

No Jenis Pemasukan untuk Baitul Mal

6 Harta ‘Usyur

7 Harta tidak sah dari penguasa dan pegawai negara, harta hasil kerja yang tidak dijinkan syara’, serta harta yang diperoleh dari hasil tindakan curang lainnya.

8 Khumus barang temuan dan barang tambang (depositnya sedikit)

9 Harta yang tidak ada ahli warisnya

10 Harta orang-orang murtad

Sumber Pemasukan Baitul di atas (No. 6 – 10), jumlahnya tidak terlalu signifikan terhadap keuangan negara, namun khalifah tetap harus memperhatikan pelaksanaannya karena Syariat Islam telah menetapkan harta-harta tersebut merupakan sumber pemasukan daulah dan hak kaum muslimin.

Page 11: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Dharibah•Dharibah, adalah harta yang

diwajibkan Allah SWT kepada kaum muslimin untuk membiayai berbagai kebutuhan dan pos-pos pengeluaran yang memang diwajibkan atas mereka, pada kondisi di baitul mal tidak ada uang atau harta.

• Dipungut dari laki-laki muslim kaya, sesuai jumlah yang diperlukan dan tidak bersifat permanen.

Dharibah (pajak) adalah sumber pemasukan negara yang cukup penting dan cepat dihimpun terutama saat negara kekurangan uang untuk membiayai berbagai keperluannya.

Jumlah orang kaya di Indonesia ada 600.000 dengan tabungan di atas Rp. 500 juta,-, dengan total harta Rp. 1.800 triliun, jika setiap orang tersebut dikenakan rata-rata dharibah sebesar 10 % maka terhimpun Rp. 180 triliun

Page 12: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Zakat

•Zakat, Shadaqah yang menjadi sumber

pemasukan baitul mal adalah zakat. • Definisi zakat secara syar’i adalah sejumlah (nilai/ukuran)

tertentu yang wajib dikeluarkan harta (yang jenisnya) tertentu pula.

• Zakat hanya wajib bagi kaum muslim, selain mereka tidak diambil.

Potensi zakat di Indonesia sekitar Rp. 217 triliun (Baznas).

Page 13: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

Divisi Pengeluaran

Rumah Tangga

Sadaqah Mashalih Daulah

Santunan

Diwan JihadPemilikan

Umum

Urusan Darurat

Pengendalian dan

Pengawasan

Page 14: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

APBN-P 2012 Indonesia

Penerimaan :Rp. 1.358,2 triliun

Sumber terbesar dari Pajak :Pajak (74.5%); Rp. 1.012 triliun

Belanja Negara :Rp. 1.548,3 triliun

DefisitRp. 190,1 triliun

APBN Khilafah untuk Indonesia

Penerimaan (minimal):Rp. 1.859 triliun

Hanya dari Kekayaan Alam (milik umum) dan Zakat : K.A Rp. 1.642 triliun, zakat Rp. 217 triliun.

Belanja Negara :Rp. 1.548,3 triliun

SurplusRp. 310,7 triliun

Khilafah, model terbaik negara yang menyejahterakan

Page 15: Politik Ekonomi Islam  Untuk Pertumbuhan Ekonomi   y ang  Stabil dan Menyejahterakan

APBN Khilafah Surplus dan Menyejahterakan Rakyat