polimerisasi katalis(jodi).docx

6
POLIMERISASI Polimerisasi di dalam industri minyak bumi dapat di definisikan sebagai suatu proses penggabungan antara molekul- molekul hidrokarbon yang tak jenuh(olefin) menjadi satu molekul yang lebih besar dengan titik didih yang tinggi berupa produk cair sebagai komponen mogas. POLIMERISASI KATALIS Merupakan suatu proses kontinyu dimana gas-gas olefin dikonversi dengan katalis menjadi produk-produk cair hasil kondensasi. Polimerisasi ini berlangsung pada suhu rendah dan tekanan tinggi dan cenderung menghasilkan polimer primer. Terbagi menjadi 2 bagian : 1. Polimerisasi yang tidak selektif (polimerisasi campuran antara propilen- propilen dengan butilen-butilen). 2. Polimerisasi yang selektif (polimerisasi campuran antara propilen-propilen saja, atau butilen-butilen saja). KATALIS-KATALIS PADA POLIMERISASI KATALIS - Asam sulfat dan asam fosfat dalam berbagai bentuk - Silika alumina - Alumunium khlorida - Boron trifluorida - Bauksit aktif - Dll. 1

Transcript of polimerisasi katalis(jodi).docx

POLIMERISASIPolimerisasi di dalam industri minyak bumi dapat di definisikan sebagai suatu proses penggabungan antara molekul-molekul hidrokarbon yang tak jenuh(olefin) menjadi satu molekul yang lebih besar dengan titik didih yang tinggi berupa produk cair sebagai komponen mogas.

POLIMERISASI KATALISMerupakan suatu proses kontinyu dimana gas-gas olefin dikonversi dengan katalis menjadi produk-produk cair hasil kondensasi. Polimerisasi ini berlangsung pada suhu rendah dan tekanan tinggi dan cenderung menghasilkan polimer primer.Terbagi menjadi 2 bagian :1. Polimerisasi yang tidak selektif (polimerisasi campuran antara propilen-propilen dengan butilen-butilen).2. Polimerisasi yang selektif (polimerisasi campuran antara propilen-propilen saja, atau butilen-butilen saja).

KATALIS-KATALIS PADA POLIMERISASI KATALIS Asam sulfat dan asam fosfat dalam berbagai bentuk Silika alumina Alumunium khlorida Boron trifluorida Bauksit aktif Dll.

POLIMERISASI TIDAK SELEKTIFMerupakan suatu proses polimerisasi yang terjadi pada suhu dan tekanan tinggi dengan umpan berupa hidrokarbon C3 dan C4Katalis yang di pakai :- Asam pospat.- Dapat ditambahkan dengan Tembaga piro pospat.3 modifikasi penggunaan Asam pospat sebagai katalis :1. Kuarsa yang dibasahi langsung dengan asam pospat.2. Pelet yang diresapi asam pospat(solid) yang disikan dalam chamber.3. Katalis padat dalam bentuk pelet yang dimuat dalam tube yang dikelilingi oleh air pendingin dalam reaktor.Kondisi operasi :T(suhu) : 190-230 CP(tekanan) : 500 psiaMacam-macam polimerisasi tidak selektif :1. Polimerisasi UOP2. Polimerisasi California3. Polimerisasi Chevron

1. POLIMERISASI UOPMerupakan polimerisasi tidak selektif yang menggunakan katalis berupa Asam pospat yang dijenuhkan di dalam kieselguhr dan berbentuk pelet(solid). Katalis ditempatkan pada tube, sedangkan air pendingin pada shell.Proses polimerisasi UOP terdiri dari 3 seksi pengolahan :1. Seksi pembersihan/pemurnian umpan.2. Seksi reaktor.3. Seksi pemisahan hasil-hasil reaksi.

SEKSI PEMBERSIHANSeksi ini berfungsi untuk memisahkan kotoran pada umpan dengan 2 metode yaitu dengan larutan soda dan dengan air. Kotoran tersebut merupakan racun bagi katalis.Senyawa pengotor yang harus dipisahkan :1. Senyawa nitrogen Asam , bila dibiarkan dapat berubah menjadi amoniak dan berubah lagi menjadi amonium pospat yang dapat merusak daya rangsang katalis. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan pencucian menggunakan larutan soda2. Senyawa Nitrogen Basa( NH3 dan amina-amina), senyawa ini dapat dihilangkan dengan air.3. Senyawa-senyawa Sulfur dalam wujud gas / larutan H2S maupun merkaptan. Bila dibiarkan, senyawa ini dapat berubah menjadi senyawa-senyawa yang sulit dihilangkan dari polimer gasolin dan menyebabkan turunnya angka oktan. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan larutan soda.

SEKSI REAKTORDisini umpan dari reaktor berupa hidrokarbon ( campuran propilen/butilen) yang telah melalui proses treatment berupa pemurnian dan pemanasan secukupnya direaksikan di dalam reaktor.

2 tipe reaktor UOP :1. Tipe shell and tube heat exchanger.2.Tipe chamber Kondisi Operasi pada reaktor :T(suhu): 430FP(tekanan): 1000-1100 psigKadar olefin dalam feed: 35-45%Debit olefin pada permukaan katalisator : 0,28 gal/hours per lb katalis.Jenis reaksi: reaksi eksotermis

SEKSI PEMISAHAN HASIL-HASIL REAKSICampuran hasil yang keluar dari dasar reaktor didinginkan dan diturunkan tekanannya menjadi 300 psig sebelum masuk ke seksi pemisahan.Terdapat 2 menara pada proses pemisahan ini yaitu :a. Menara Depropanizer, yang berfungsi untuk memisahkan propana dan gas-gas lain Yang lebih ringan. b. Menara Butanizer, pada senyawa-senyawa yang lebih berat dari propan akan mengalir dari bawah menara depropanizer menuju menara butanizer. Menara ini berfungsi memisahkan fraksi butan yang lebih ringan. Contoh fraksi berat dari butan adalah polimer gasolin dengan RVP 8 psi dan FBP 400-420F.

2. POLIMERISASI CALIFORNIA Proses ini dilisensi oleh Chevron Research Co dan Hydrocarbon Research Co.Kondisi operasi :T(suhu): 300-375FP(tekanan): 150-600 psigKatalis: Asam pospat yang berada dalam kepingan kuarsa di dalam reaktor.Produk : motor fuel beroktan tinggi, propilen menjadi kumen, olefin-olefin C3 atau C4.

3. POLIMERISASI CHEVRONProses ini dilisensi oleh Chevron Research Co untuk memproduksi polimer gasolin yang mempunyai oktan tinggi dengan feed berupa olefin ringan. Konsentrasi olefin dapat mencapai 95%. Katalis yang dipakai adalah asam pospat cair.

POLIMERISASI SELEKTIF

Polimerisasi Selektif merupakan proses polimerisasi yang menggunakan umpan hanya fraksi C4 saja (Propilene propilene) atau fraksi C3 saja(Butilene Butilene) yang berlangsung pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan polimerisasi tak selektif.

5