Polifarmasi Pada Geriatri
-
Upload
vidi-aditya-pamori -
Category
Documents
-
view
55 -
download
1
Transcript of Polifarmasi Pada Geriatri
POLIFARMASI PADA GERIATRI
Polifarmasi merupakan penggunaan obat : berlebihan oleh pasien, penulisan obat berlebihan oleh dokter, pasien menerima > dari 4 jenis obat sekaligus 1 x kunjungan ke dokter, pemberian lebih dari 1 obat untuk penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan 1 jenis obat. Meskipun manfaat dari rencana pengobatan yg optimal terbukti, banyak pasien yang tdk mendptkan tx yang tepat.
• Beberapa penjelasan dari fenomena ini :• 1. Kemajuan besar dalam penelitian farm.gis,
banyak obat baru yang dapat diterima.• 2. Lansia tidak terbiasa mendatangi bbrp sub
spesialis, yang tidak menyadari semua obat yang diterima.
• 3. Lansia tdk mematuhi aturan minum obat• 4. Krn tdk patuh maka akan ditambah obat atau
dosis dinaikkan agar tujuan tercapai sehingga terjadi e.s/atau toksisitas
• 5. Perubahan far.mik dan far.tik yang terjadi pada proses penuaan dapat mempengaruhi respon tx
Manula atau geriatri• Manula atau geriatri mengalami kemunduran
pada banyak proses fisiologinya a. l.fungsi ginjal dan filtrasi glomeruli,jumlah total air-tubuh dan albumin- serumserta enzim-enzim hati berkurang
terhambatnya biotransformasi yang sering kali berefek kumulasi dan keracunan
Jumlah obat yang diberikan lebih dari yang diperlukan untuk pengobatan penyakit dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Seperti contoh dalam resep.
Penggunaan banyak obat untuk pasien dengan penyakit kronis akan menyebabkan interaksi antara :
obat dengan obatobat dengan penyakitobat dengan nutrien/makanan/minuman
Ketika dokter menentukan intervensi farmakologis untuk tx lansia, dokter harus :
melakukan penilaian secara komprehensif,mengevaluasi keparahan penyakit,penggunaan obat, peresepan, obat otc, faktor ekonomi
Interaksi obat dengan obat• Captopril – spironolakton hiperkalemi
kaliumAlupurinol hipersensityivitas
Interaksi obat dengan minuman• Jus anggur
dengan Felodipin kadar darah 3 xTerfenadin kematian oleh toksisitas
terfenadin krn adanya naringin yng dapat menginhibisi enzim permetabolisme terfenadin
Air jeruk, minyak ikan, minyak nabati dengan antikoagulan, kerja antikoagulan dihambat
Bisakodyl dengan susu pH naik Enterik rusak maka akan pecah dilambung
• Obat dengan makananTyroid dengan kubis, wortel, kecambah, sayur
hijau, buah pir Aktivitas hormon tyroid menurun karena mengandung thiooxazolidin
Antikoagulan dengan ikan Kerja anti koagulan dihambat
Fexofenadin dengan makanan absorbsi obat akan menurun
Ampicillin dengan makanan absorsi obat akan menurun
• R/ Cefadroxyl tab 500 mg No. XS. 2 dd tab I
• R/ Pehachlor tb 1/2– Dexamethason tb 1– Codein mg 10– Gliceril guayakolat tb 1– Ambroxol tb 1/2– M.f.l.a. Pulv da in cap dtd No . XX
S. 3 dd tab I
R/ Ranitidin No. XXS. 2 dd I
R/ Fluzep No XVS. 3 dd tab I
keterangan : Fluzep kandungannya : - Paracetamol 500 mg- Dextrometorphan 15 mg- Penilpropanolamin 12,5 mg- deksklorpeniramin maleat 2 mg- gliceril guayakolat 50 mg
Frekuensi PemberianBanyak obat harus diberikan pada jangka waktu yang
sering untuk memelihara konsentrasi darah dan
jaringan. Namun beberapa obat dikonsumsi 3 atau 4 kali
sehari biasanya benar-benar manjur apabila dikonsumsi
sekali dalam sehari, misalnya
Pemberian amoksisilin 4 x sehari yang
seharusnya 3 x sehari
Durasi Dan TerapiMisalnya penggunaan antibiotik harus diminum sampai habis selama satu kurun pengobatan, meskipun gejala klinik sudah mereda atau menghilang sama sekali. Interval waktu minum obat juga harus tepat, bila 4 x sehari berarti tiap 6 jam, untuk antibiotik hal ini sangat penting agar kadar obat dalam darah berada diatas kadar minimal yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit
Perhitungan Dosis1. Rumus Young
n : usia (tahun) ; D: dosis dewasa2. Rumus dilling
n : usia (tahun) ; D: dosis dewasa
3. Berdasar berat badan dapat langsung dilihat dalam daftar dosis. Rumus Clark (Atas Dasar Bobot Badan)menghasilkan dosis yang lebih seksama dan banyak digunakan dalam praktek sehari-hari:
w : bobot dalam kg.disamping itu ada pula daftar obat dengan dosis sekian mg setiap kg BB (mg/kg bb).rumus
4. Rumus Augsbergeruntuk 2-12 bulan : (m + 13)% dari Duntuk 1-11 tahun : (4n + 20)% dari Duntuk 12-16 tahun : (5n + 10)% dari Dm : usia (bulan); n : usia (tahun)
5.Dosis Untuk Geriatriumur 65 – 74 = -10%Umur 75 – 84 = -20%Umur 94 – 104 = -30%
6. Rumus GAUBIUSDosis dibawah umur 1 tahun = 1/12 D
< 2 tahun = 1/8 D < 3 tahun = 1/6 D < 4 tahun = 1/4 D < 7 tahun = 1/3 D < 14 tahun = 1/2 D
< 20 tahun = 2/3 D > 21 tahun = Dosis dewasa
praktis, relatif lebih tepat karena perhitungan tsb berdasar umur dan luas permukaan badan.