Polifarmasi Pada Geriatri

14
POLIFARMASI PADA GERIATRI Polifarmasi merupakan penggunaan obat : berlebihan oleh pasien, penulisan obat berlebihan oleh dokter, pasien menerima > dari 4 jenis obat sekaligus 1 x kunjungan ke dokter, pemberian lebih dari 1 obat untuk penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan 1 jenis obat. Meskipun manfaat dari rencana pengobatan yg optimal terbukti, banyak pasien yang tdk mendptkan tx yang tepat.

Transcript of Polifarmasi Pada Geriatri

Page 1: Polifarmasi Pada Geriatri

POLIFARMASI PADA GERIATRI

Polifarmasi merupakan penggunaan obat : berlebihan oleh pasien, penulisan obat berlebihan oleh dokter, pasien menerima > dari 4 jenis obat sekaligus 1 x kunjungan ke dokter, pemberian lebih dari 1 obat untuk penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan 1 jenis obat. Meskipun manfaat dari rencana pengobatan yg optimal terbukti, banyak pasien yang tdk mendptkan tx yang tepat.

Page 2: Polifarmasi Pada Geriatri

• Beberapa penjelasan dari fenomena ini :• 1. Kemajuan besar dalam penelitian farm.gis,

banyak obat baru yang dapat diterima.• 2. Lansia tidak terbiasa mendatangi bbrp sub

spesialis, yang tidak menyadari semua obat yang diterima.

• 3. Lansia tdk mematuhi aturan minum obat• 4. Krn tdk patuh maka akan ditambah obat atau

dosis dinaikkan agar tujuan tercapai sehingga terjadi e.s/atau toksisitas

• 5. Perubahan far.mik dan far.tik yang terjadi pada proses penuaan dapat mempengaruhi respon tx

Page 3: Polifarmasi Pada Geriatri

Manula atau geriatri• Manula atau geriatri mengalami kemunduran

pada banyak proses fisiologinya a. l.fungsi ginjal dan filtrasi glomeruli,jumlah total air-tubuh dan albumin- serumserta enzim-enzim hati berkurang

terhambatnya biotransformasi yang sering kali berefek kumulasi dan keracunan

Jumlah obat yang diberikan lebih dari yang diperlukan untuk pengobatan penyakit dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Seperti contoh dalam resep.

Page 4: Polifarmasi Pada Geriatri

Penggunaan banyak obat untuk pasien dengan penyakit kronis akan menyebabkan interaksi antara :

obat dengan obatobat dengan penyakitobat dengan nutrien/makanan/minuman

Ketika dokter menentukan intervensi farmakologis untuk tx lansia, dokter harus :

melakukan penilaian secara komprehensif,mengevaluasi keparahan penyakit,penggunaan obat, peresepan, obat otc, faktor ekonomi

Page 5: Polifarmasi Pada Geriatri

Interaksi obat dengan obat• Captopril – spironolakton hiperkalemi

kaliumAlupurinol hipersensityivitas

Interaksi obat dengan minuman• Jus anggur

dengan Felodipin kadar darah 3 xTerfenadin kematian oleh toksisitas

terfenadin krn adanya naringin yng dapat menginhibisi enzim permetabolisme terfenadin

Air jeruk, minyak ikan, minyak nabati dengan antikoagulan, kerja antikoagulan dihambat

Page 6: Polifarmasi Pada Geriatri

Bisakodyl dengan susu pH naik Enterik rusak maka akan pecah dilambung

• Obat dengan makananTyroid dengan kubis, wortel, kecambah, sayur

hijau, buah pir Aktivitas hormon tyroid menurun karena mengandung thiooxazolidin

Antikoagulan dengan ikan Kerja anti koagulan dihambat

Fexofenadin dengan makanan absorbsi obat akan menurun

Ampicillin dengan makanan absorsi obat akan menurun

Page 7: Polifarmasi Pada Geriatri

• R/ Cefadroxyl tab 500 mg No. XS. 2 dd tab I

• R/ Pehachlor tb 1/2– Dexamethason tb 1– Codein mg 10– Gliceril guayakolat tb 1– Ambroxol tb 1/2– M.f.l.a. Pulv da in cap dtd No . XX

S. 3 dd tab I

R/ Ranitidin No. XXS. 2 dd I

R/ Fluzep No XVS. 3 dd tab I

keterangan : Fluzep kandungannya : - Paracetamol 500 mg- Dextrometorphan 15 mg- Penilpropanolamin 12,5 mg- deksklorpeniramin maleat 2 mg- gliceril guayakolat 50 mg

Page 8: Polifarmasi Pada Geriatri

Frekuensi PemberianBanyak obat harus diberikan pada jangka waktu yang

sering untuk memelihara konsentrasi darah dan

jaringan. Namun beberapa obat dikonsumsi 3 atau 4 kali

sehari biasanya benar-benar manjur apabila dikonsumsi

sekali dalam sehari, misalnya

Pemberian amoksisilin 4 x sehari yang

seharusnya 3 x sehari

Page 9: Polifarmasi Pada Geriatri

Durasi Dan TerapiMisalnya penggunaan antibiotik harus diminum sampai habis selama satu kurun pengobatan, meskipun gejala klinik sudah mereda atau menghilang sama sekali. Interval waktu minum obat juga harus tepat, bila 4 x sehari berarti tiap 6 jam, untuk antibiotik hal ini sangat penting agar kadar obat dalam darah berada diatas kadar minimal yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit

Page 10: Polifarmasi Pada Geriatri

Perhitungan Dosis1. Rumus Young

n : usia (tahun) ; D: dosis dewasa2. Rumus dilling

n : usia (tahun) ; D: dosis dewasa

Page 11: Polifarmasi Pada Geriatri

3. Berdasar berat badan dapat langsung dilihat dalam daftar dosis. Rumus Clark (Atas Dasar Bobot Badan)menghasilkan dosis yang lebih seksama dan banyak digunakan dalam praktek sehari-hari:

w : bobot dalam kg.disamping itu ada pula daftar obat dengan dosis sekian mg setiap kg BB (mg/kg bb).rumus

Page 12: Polifarmasi Pada Geriatri

4. Rumus Augsbergeruntuk 2-12 bulan : (m + 13)% dari Duntuk 1-11 tahun : (4n + 20)% dari Duntuk 12-16 tahun : (5n + 10)% dari Dm : usia (bulan); n : usia (tahun)

5.Dosis Untuk Geriatriumur 65 – 74 = -10%Umur 75 – 84 = -20%Umur 94 – 104 = -30%

Page 13: Polifarmasi Pada Geriatri

6. Rumus GAUBIUSDosis dibawah umur 1 tahun = 1/12 D

< 2 tahun = 1/8 D < 3 tahun = 1/6 D < 4 tahun = 1/4 D < 7 tahun = 1/3 D < 14 tahun = 1/2 D

< 20 tahun = 2/3 D > 21 tahun = Dosis dewasa

praktis, relatif lebih tepat karena perhitungan tsb berdasar umur dan luas permukaan badan.

Page 14: Polifarmasi Pada Geriatri