Anastesi Pada Geriatri

25
ANASTESI PADA GERIATRI Oleh Putu Shine Amanda Megayana Pembimbing Dr. Bambang Soekotjo, M.Sc., Sp. An.

description

tugas

Transcript of Anastesi Pada Geriatri

ANASTESI PADA GERIATRIOlehPutu Shine Amanda MegayanaPembimbing Dr. Bambang Soekotjo, M.Sc., Sp. An.LATAR BELAKANGMenua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirimengganti diri dan mempertahankan struktur dan !ungsi normalnya sehingga tidak dapat betahan terhadap jejas "termasuk in!eksi# dan memperbaiki kerusakan yang diderita.Definisi Geriatri$eriatri atau %anjut &sia adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek klinis dan penyakit yang berakitan dengan orang tua. Dikatakan pasien geriatri apabila '( )eterbatasan !ungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia( Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degenerati!( %anjut usia secara psikososial yang dinyatakan krisis bila ' a# )etergantungan pada orang lain ( b# Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai sebab( *al-hal yang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan "homeostasis# yang progresi!.PERUBAHAN FISIOLOGISSistem kardio+askular( ,lastisitas pembuluh darah berkurangCompliance arteri menurun - menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat.ekanan darah diastolik tidak mengalami perubahan bahkan bisa menurun( /O menurun( .onus +agal meningkatSistem respirasiPadaparudansistemperna!asanelastisitasjaringanparuberkurang, kontraktilitasdindingdadamenurun,meningkatnyaketidakserasianantara +entilasi dan per!usi, sehingga mengganggumekanisme +entilasi, dengan akibat menurunnyakapasitas+italdancadanganparu,meningkatnyaperna!asan dia!ragma,jalanna!asmenyempitdanterjadilahhipoksemia. Proteksi jalan na!as yaitu batuk,pembersihan mucociliaryberkurang,re!leks laringdan !aring jugamenurunsehinggaberisikoterjadiin!eksidankemungkinanaspirasiisi lambung lebih besarSistem metabolik dan endokrinKonsumsi oksigen basal dan maksimal menurun. Produksi panas menurun, kehilangan panas meningkat, dan pusat pengatur temperatur hipotalamik mungkin kembali ke tingkat yang lebih rendah. Peningkatan resistensi insulin menyebabkan penurunan progresif terhadap kemampuan menangani asupan glukosa.Sistem renalis($01 dan creatinin clerance menurun 23 mulai umur 45 th( B&6 meningkat 5,7 mg tahun( Serum kreatinin tidak berubah karena massa otot juga ikut berkurang( *omeostasis terhadap cairan menurunSistem hepatobilier dan gastrointestinalBerkurangnya massa hati berhubungan dengan penurunan aliran darah hepatik, menyebabkan 0ungsi hepatik juga menurun sebanding dengan penu-runan massa hati. Biotrans!ormasi dan produksi albumin menurun. )adar kolinesterase plasma berkurang.Ph lambung cenderung meningkat, sementara pengosongan lambung memanjang. Sistem sara! pusat Aliran darah serebral dan massa otak menurun sebanding dengan kehilangan jaringan sara!. Autoregulasi aliran darah serebral tetap terjaga. Akti!itas !isik tampaknya mempunyai pengaruh yang positi! terhadap terjaganya !ungsi kogniti!. Degenerasi sel sara! peri!er menyebabkan kecepatan konduksi memanjang dan atro!i otot skelet. Penuaan dihubungkan dengan peningkatan ambang rangsang hampir semua rangsang sensoris misalnya, raba, sensasi suhu, propriosepti!, pende-ngaran dan penglihatan.Sistem muskuloskeletalMassa otot berkurang. Pada tingkat mikroskopik, neuromuskuler junction menebal. Sendi yang mengalami arthritis dapat mengganggu pemberian posisi "misalnya, litotomi# atau anestesi regional "misalnya, blok subarakhnoid#. EVALUASI PREOPERATIF.erdapatduaprinsipyangharusdiingatpadasaatmelakukane+aluasipre-operati! pasien geriatri '2. Pasien harus selalu dianggap mempunyai risiko tinggi menderita penyakit yang berhubungan dengan penuaan. 7. Pemeriksaan laboratoriumdandiagnostik, ri8ayat,pemeriksaan!isik,dandeterminasi kapasitas!ungsionalharusdilakukanuntukmenge+aluasi!isiologispasien. FARMAKOLOGI KLINIS2. 9katanprotein plasma. Distribusi dan eliminasi juga dipengaruhi oleh terganggunya ikatan protein plasma. Albumin yang cenderung berikatan dengan obat yang bersi!at asam "misalnya barbiturat, ben:odia:epin, agonis opioid#, menurun. ;2-asam glikoprotein, yang berikatan dengan obat yang bersi!at basa "misalnya, anestetik lokal#, meningkat. 7.Perubahan komposisi tubuhPenurunanair tubuh total dapat menyebabkan mengecilnya kompartemen pusat dan peningkatan konsentrasi serum setelah pemberian obat secara bolus. Selanjutnya, peningkatan lemaktubuhdapat menyebabkanmembesarnya+olumedistribusi,dengan potensial memanjangnya e!ek klinis obat yang diberikan. MA/# mengalamipenurunankuranglebih43 perdekadepadamayoritasanestesi inhalasi.Mekanismekerja anestesi inhalasi berhubungan dengan gangguan pada akti+itas kanal ion neuronal terhadapnikotinik, asetilkolin,$ABA danreseptorglutamat.Anastesi Intravena dan Ben!diae"ine.idakadaperubahansensiti+itasotakterhadaptiopentalyangberhubungan denganusia.6amun,dosistiopentalyang diperlukanuntukmencapaianestesia menurun sejalan dengan pertambahan usia. Penurunan dosis tiopental sehubungan dengan usia disebabkan karena penurunan +olume distribusi inisial obat tersebut. Opiat( &siamerupakanprediktorpentingperlutidaknyapenggunaanmor!inpost operati!,pasienberusialanjuthanyamemer lukansedikitobatuntuk menghilangkanrasanyeri. )lirensmor!inakanmenurunpadapasienberusia lanjut.Morphine-?-glucuronidetergantungpadaeksresirenal.Pasiendengan insu!isiensiginjalmungkinmenderitagangguaneliminasimor!inglucuronidesPelumpuh otot( &mumnya,usiatidakmempengaruhi!armakodinamikpelumpuhotot.Durasi kerjamungkin akan memanjang, bila obat tersebut tergantung padametabolisme ginjal atau hati. Diperkirakan terjadi penurunan pancuronium pada pasien berusia lanjut,karena ketergantunganpancuroniumterhadapeksresiginjal.TEKNIK ANASTESI,!ekspesi!ikanestesiregionalmemberikanbeberapakeuntungan,2.Anestesiregionalmempengaruhi sistemkoagulasidengancaramencegah inhibisi !ibrinolisispost operati!..hrombosis+ena dalam atauemboliparu dapatterjadi pada 7,