Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

download Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

of 60

Transcript of Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    1/60

    PRESENTCASE:

    ANESTESIPADAGERIATRICDENGAN

    HIPERTENSI

    dr Pracahyo Sp.An

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    2/60

    IDENTITIAS PASIEN

    Nama : Ny. E

    Usia : 91 tahun

    Agama : Islam

    Alamat : Perum Babakan Damai

    Blok B, Cisaat

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    Status Perkawinan : Menikah

    Suku Bangsa : Sunda

    Tanggal Masuk : 10 Juni 2012 Tanggal Pemeriksaan : 13 Juni 2012

    Nomor Rekam Medik : 00018888

    Diagnosa preoperatif : Ileus Obstruktif

    Jenis Pembedahan : Laparatomi

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    3/60

    KELUHAN UTAMA

    Nyeri perut bagian kanan 3 hari SMRS

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    4/60

    RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

    5 hari SMRS, os mengeluh nyeri perut

    kanan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri hilang

    timbul dan tidak menjalar. Nyeri tidak

    berkurang dengan posisi membungkuk. Osmerasa mual tetapi tidak sampai muntah.

    Os juga mengatakan demam sepanjang

    hari disertai hilang nafsu makan. Os

    mengeluh sulit BAB tetapi BAK lancar dantidak ada keluhan.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    5/60

    3 hari SMRS, os mengeluh demam

    terus menerus sepanjang hari tetapi

    tidak sampai menggigil. Os juga

    mengeluh nyeri di ulu hati.Os tidakmengukur demamnya dengan

    thermometer. Os juga mengeluh mual

    dan muntah. Nafsu makan masihberkurang. Os masih sulit untuk BAB.

    BAB berkonsistensi keras. BAK lancar

    tiada keluhan.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    6/60

    1 hari SMRS, nyeri perut kanan masih

    dirasakan oleh os yang disertai dengan

    mual dan demam. Os muntah sebanyak 3

    kali. Nyeri yang dirasakan os menggangguaktifitas os sehari-hari. Os mengeluh belum

    BAB dan tidak flatus. Os mengatakan tidak

    ada nafsu makan. Nyeri yang dirasakan

    semakin memberat dan os merasa risaukarena belum BAB lalu membuat keputusan

    untuk berawat di IGD RSUD Syamsudin.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    7/60

    RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

    Riwayat hipertensi

    Pasien menderita hipertensi sejak 10 tahun

    Tidak terkontrol dan tidak mengkonsumsi

    obat hipertensi secara rutin

    Pernah memakan obat antihipertensi yang

    dibeli oleh anaknya tetapi os tidak

    mengetahui nama obat.

    Riwayat alergi

    Pasien alergi dengan makanan lautTidak alergi dengan obat-obatan

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    8/60

    RIWAYAT OPERASI

    Operasi usus buntu pada tahun 2010,

    anestesi spinal

    Operasi katarak pada tahun 2011, tidak

    ada komplikasi

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    9/60

    Riwayat asma disangkal

    Riwayat diabetes melitus disangkal

    Riwayat tuberkulosis disangkal

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    10/60

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan umum : Tampak sakit sedang

    Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)

    Tanda-tanda vital

    Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 68 kali per menit

    Suhu : 36.6oC

    Laju pernafasan : 22 kali per menit

    Berat badan : 45 kg

    Kepala : Tidak ada deformitas,

    normocephali

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    11/60

    Mata : Sklera anikterik,

    konjungtiva tidak anemis, dan refleks

    cahaya langsung dan tak langsung positif

    untuk kedua mata, pupil isokorHidung : Septum nasi di tengah,

    sekret -/-, darah -/-

    Mulut : Mallampati tidak dapat

    dinilai (tidak bisa duduk), mukosa basah

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    12/60

    Paru

    Inspeksi : Gerakan pernafasan

    simetris dalam kondisi statis dan dinamis

    Palpasi : Fremitus kanan samadengan kiri

    Perkusi : Sonor untuk kedua lapang

    paruAuskultasi : Bunyi nafas vesikular, ronki

    -/-, wheezing -/-

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    13/60

    Jantung

    Inspeksi : Iktus Cordis tidak terlihat

    Palpasi : Iktus Cordis tidak teraba

    Perkusi

    Atas : Intercostalis 2 linea parasternalissinistra

    Kanan : Intercostalis 4 linea parasternalis

    dextra

    Kiri : Intercostalis 5, 1 jari lateral lineamidklavikularis sinistra

    Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler,

    murmur(-), gallop(-)

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    14/60

    Abdomen

    Inspeksi : cembung, dem steifung (-),

    dem contour (+), bekas jahitan di perut

    kanan bawah

    Palpasi : NT (+) di perut kanan dandi epigastrium

    Mc burney (-), psoas sign (-), obturator

    sign (-)

    Perkusi : Timpani di seluruh lapang perut

    Auskultasi : BU (+), 5-6x/menit

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    15/60

    Punggung : tidak dapat dinilai

    karena pasien tidak kuat untuk duduk

    dan miring kanan kiri.

    Ekstremitas: Capillary Refill Time< 2

    detik, akral hangat, refleks fisiologis +

    refleks patologis -, kekuatan motorik 5

    dan udem tidak ada pada seluruhekstremitas

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    16/60

    PEMERIKSAAN PENUNJANG (LAB)

    [SEBELUM OPERASI]

    Tes darah 13 Juni 2012

    Hemoglobin : 10,8 g/dL

    Leukosit : 9.500/L

    Hematokrit : 29,9%

    Trombosit : 472.000 /L

    Glukosa darah puasa :118 mg/Dl

    Tes darah 12 Juni 2012

    Albumin : 3,6

    Globulin : 2,27

    Protein total : 5,87

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    17/60

    Tes darah 11 Juni 2012

    Bleeding time : 2

    Clotting time : 8

    SGOT : 26,8 SGPT : 26,6

    Ureum : 58,7

    Kreatinin : 0,96

    Asam Urat : 4,25

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    18/60

    Tes darah 14 Juni 2012

    Natrium : 138 mmol/L

    (N : 137-147) Kalium : 3,49 mmol/L

    (N : 3,65,4)

    Calcium : 8,5 mmol/L

    (N : 8,110,8)

    Chlorida : 113 mmol/L

    (N : 94111)

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    19/60

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Rontgen Thorax PA (11 Juni 2012)

    kesan : tidak tampak kardiomegali ataupun KP

    aktif.

    EKG (preoperatif)

    kesan : terdapat T-Inverted di lead V-II, III,IV dan V.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    20/60

    Status fisik : ASA III

    Advis pre-operatif

    Diperiksa elektrolit lengkap sebelum

    operasi

    Puasa 6 jam pre-operasi

    Disediakan darah

    Post operasi harus dirawat di ICU

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    21/60

    OPERASI

    Penatalaksanaan anestesi

    Anestesi dilakukan dengan cara anestesi umum

    pada jam 14.05 WIB

    Posisi supine

    Premedikasi : Ondansentron 4mg, Ranitidin

    50mg

    Tehnik anestesi : Anestesi umum (GA) dengan

    ETT no. 6,5

    Anestesi diinduksi dengan Fentanyl 60 g,

    Propofol 40mg dan rokuronium 20 mg dengan

    maintainance Sevoflurane 2,01,5%, N20

    2L/min , O23L/min

    Respirasi : Assisted

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    22/60

    TANDA-TANDA VITAL PREOPERATIF

    Tanda-tanda vital preoperatif

    Tekanan Darah : 179/94 mmHg

    Nadi : 72 kali per menit

    Pernapasan : 22/menit

    Suhu : 36,5oC

    Saturasi O2 : 98%

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    23/60

    TANDA-TANDA VITAL INTRAOPERATIF

    Tekanan Darah

    Sistolik : 111- 179 mmHg

    Diastolik : 60-115 mmHg

    Nadi : 58-110 kali per menit

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    24/60

    INTRAOPERATIF

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    25/60

    MEDIKASI INTRA OPERATIF

    Ketorolac : 30mg

    Sulfas Atropin : 0.25mg + 0.25mg

    Efedrin : 5mg Dexametasone : 5mg

    Neostigmin : 0.5mg

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    26/60

    Pemberian cairan

    NaCl 0,9 % 100 cc (lanjutan dari ruangan)

    Widahes 500 cc

    RL 1050 cc

    RL 500 cc + ketorolac 60mg

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    27/60

    TANDA-TANDA VITAL POSTOPERASI

    Keadaan Umum : Baik, CM

    Tekanan Darah : 102/59 mmHg

    Nadi : 90 kali per menit

    Laju pernafasan : 20 kali per menit

    Saturasi 02 : 96%

    Suhu : Afebris

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    28/60

    Aldretes score:

    Kesadaran : 2

    Warna : 2

    Aktivitas : 1

    Respirasi : 2

    Kardiovaskuler : 2

    TotalAldretes Score : 9

    Pasien boleh dipindahkan ke ICU

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    29/60

    Instruksi Pasca Bedah:

    Kontrol tekanan darah, frekuensi nadi, dan laju

    pernafasan tiap 15 menit selama 2 jam Pasien dipuasakan sehingga bising usus positif

    O28 liter per menit dengan simple mask

    nonrebreather

    Bedrest total

    Analgetik ketorolac 30 mg bolus per 8 jam

    Analgetik ketorolac 60 mg drip dalam 500 ml RL

    20 tetes per menit post operasi

    Periksa ulang lab I dan II lengkap

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    30/60

    TERAPICAIRAN

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    31/60

    KASUS (IBU,45KG)

    1. Ganti defisit cairan

    Maintanence : 4/2/1 = (4x10)+(2x10)+(25x1)

    = 85cc

    Kehilangan selama puasa : 2ml x 45kg x 6

    jam =540cc

    Kehilangan darah sebelum operasitiada

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    32/60

    KEHILANGANCAIRANSAAT

    PEMBEDAHAN

    EBV : 65 x 45kg =2925cc

    Jenis operasi : Laparatomi (Berat)

    8 x 45kg : 360cc (IWL)

    Jumlah perdarahan : 1000cc

    ABL : (HtxHtt) x 3 x (EBV/100)

    (29.924) x 3 X 29.25 = 518cc

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    33/60

    PENGGANTIANCAIRANINTRAOPERASI

    Jam 1 : (1/4P) + Mantainence + IWL

    (1/4x270) + 85cc + 360cc = 512.5cc

    Jam 2/3 : (1/2P) + Mantainence + IWL

    (1/2x270) + 85cc + 360cc = 580 cc

    Jam 4> : Mantainence + IWL

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    34/60

    Lama operasi : 13151530 (2jam 15minit)

    Jumlah penggantian = 512.5 + 580 + 145 =

    1237.5cc

    RL 500cc + 500cc

    NaCL 0.9% 500cc Widahes 500cc

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    35/60

    TERAPIPOST-OP

    Monitoring

    EKG

    Pulse oxymetri

    Hemodinamik

    Balance cairan

    Hb post-op : 6.9g/dLtransfusi darah 1 labu

    Lanjutkan terapi RL(+analgetik drip) + Nacl0.9%

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    36/60

    Na+ : 129mmol/L hiponatremia

    Larutan hipertonik : NaCl 3%

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    37/60

    ANESTESIGERIATRI

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    38/60

    3 TRIASDASARANESTESI

    Menghilangkan nyeri,(analgetik).

    Hipnotik sedasi,(sediaan anestetik melalui

    inhalasi atau intravena dan cara lain)

    Pelemas otot(pelumpuh otot).

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    39/60

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    40/60

    Pemeriksaan tambahan pada pasien geriatri

    adalah:

    Activity Daily Living (ADL) scoring. Dengan

    pemeriksaan ini dapat ditentukan derajat kemandirian

    seorang usila. Pemeriksaan mental pasien. Disini dapat ditentukan

    tingkat kejernihan pikiran pasien, apakah sudah

    menderita demensia ataupun pra- demensia.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    41/60

    Pasien usia lanjut

    Pemeriksaan

    klinis

    Pemeriksaan

    penunjang

    Operasi Tidak Operasi

    Skoring

    goldmann:

    usia >70 th

    resiko tinggi

    Resiko

    operasi

    lansia> usia

    muda

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    42/60

    PENGARUHFUNGSIORGAN

    Perubahan fisiologis dapat mempengaruhi

    hasil operasi tetapi penyakit penyerta lebih

    berperan sebagai faktor risiko.

    Secara umum pada usia lanjut terjadipenurunan cairan tubuh total dan lean body

    mass dan juga menurunnya respons

    regulasi termal, maka mudah terjadi

    intoksikasi obat dan juga mudah terjadihipotermia.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    43/60

    Perubahan FisiologiPada Geriatri

    Kulit Kardiovaskular

    Ginjal

    Otak

    SistemImun

    Saluran Cerna

    Paru

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    44/60

    ANESTESIPADAGERIATRI

    PREMEDIKASI:

    Obat minimal dan dosis rendah serta stabil pada kardiovaskular

    Anestesi dapat menyebabkan dilatasi vena,merangsang masuknya cairan ke dalam rongga ketiga(third space) dan juga menekan fungsi jantung.

    Secara umum angka kematian akibat operasitergantung dari empat faktor risiko utama, yaitu:

    Usia

    Penyakit penyerta

    Prosedur bedah Perawatan perioperatif termasuk tindakan anestesi

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    45/60

    PEMILIHAN TEKNIK ANASTESI

    Keadaan umum pasien

    Lokasi operasi

    Ketrampilan tenaga medis

    Lama operasi

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    46/60

    PERIOPERATIVE CARE

    Rehidrasi, bila terjadi dehidrasi

    Gangguan saluran cerna diatasi

    Mengatasi sepsis

    Mengatasi pendarahan (blood loss) bila ada

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    47/60

    POST-OPERATIF

    Monitor dan rawatan ketat

    Pemberian oksigen(cegah hipoksia)

    Awasi jantung(pada yang berisiko penyakit jantung)

    Keseimbangan cairan dan elektrolit mobilisasi

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    48/60

    ANESTESI PADA PASIEN

    HIPERTENSI & USIA LANJUT

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    49/60

    HIPERTENSI

    Definisi (secara umum): tekanan darah

    persisten dimana tekanan sistoliknya

    di atas 140 mmHg dan diastolik di

    atas 90 mmHg.Umumnya tekanan darah diastolik

    meningkat mengikuti pertambahan

    umur. Akan tetapi, tekanan darahsistolik peningkatannya lebih nyata

    pada usia lanjut

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    50/60

    Lansia : tekanan sistolik 160 mmHg

    dan tekanan diastolik 90 mmHg.

    (Smeltzer,2001)

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    51/60

    Hipertensi pada usia lanjut : ( Darmojo,

    1999).

    Hipertensi dimana tekanan sistolik sama

    atau lebih besar dari 140 mmHgdan /atau tekanan diastolik sama atau lebih

    besar dari 90 mmHg.

    Hipertensi sistolik terisolasi dimana

    tekanan sistolik lebih besar dari 160mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah

    dari 90 mmHg

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    52/60

    Menurut JNC (Joint National Committee) VII tahun 2003,

    Hipertensi ditemukan sebanyak 60-70% pada usia di

    atas 65 tahun.

    Lansia yang berumur di atas 80 tahun sering

    mengalami hipertensi persisten, dengan tekanan

    sistolik menetap di atas 160 mmHg.

    Jenis hipertensi yang khas sering ditemukan pada

    lansia adalah isolated systolic hypertension, di

    mana tekanan sistoliknya saja yang tinggi (di atas140 mmHg), namun tekanan diastolik tetap normal

    (di bawah 90 mmHg)

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    53/60

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    54/60

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    55/60

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    56/60

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    HIPERTENSI PADA LANSIA

    Pengerasan pembuluh darah, : pembuluh nadi

    (arterial) dan pengurangan elastisitas dari otot

    jantung (miokard).

    Sensitivitas baroreseptor pada pembuluh darah

    berkurangkarena rigiditas pembuluh arteri.Akibatnya pembuluh darah tidak dapat berfluktuasi

    dengan segera sesuai dengan perubahan curah

    jantung.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    57/60

    Fungsi ginjal sudah menurun. Bila tekanan darah

    sistemik turun, ginjal menghasilkan renin lebih

    banyak untuk mengubah angiotensinogen

    (angiotensin I) menjadi angiotensin II, zat yang

    dapat menimbulkan vasokonstriksi pada pembuluhdarah. Akibatnya tekanan darah akan meningkat.

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    58/60

    ETIOLOGI

    Hipertensi primer (esensial, idiopatik).

    Hipertensi sekunder:

    Hipertensi sistolik dengan tekanan nadi melebar:

    Regurgitasi aorta, tirotoksikosis, PDA.

    Hipertensi sistolik dan diastolik dengan peningkatan

    SVR:

    Renal: glomerulonefritis akut dan kronis, pyelonefritis,

    Endokrin: Sindroma Chusing, hiperplasia adrenal

    congenital, sindroma Conn (hiperaldosteronisme primer),

    hipotiroidisme.

    Neurogenik: peningkatan TIK, tanda-tanda keracunan. Penyebab lain : hiperkalsemia, peningkatan volume

    intravaskuler (overload).

    OBAT HIPERTENSI

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    59/60

    OBATHIPERTENSI

    Diuretika, menurunkan TD dengan cara

    mengurangi natr ium tubuh dan volume darah,sehingga CO berkurang. Contohnya: golongan

    thiazide, loop diuretics.

    Golongan simpatolitik / simpatoplegik,

    menurunkan TD dengan cara mengurangkan refleks arkus sim pat is sehingga

    menurunkan resistensi pembuluh darah perifer,

    menghambat fungs i kardiak,

    meningkatkan pengis ian vena sehingga ter jadi

    penurun an CO. Contohnya: beta dan alpha blocker,methyldopa dan clonidine, ganglion blocker, dan post

    ganglionic symphatetic blocker (reserpine,

    guanethidine).

  • 8/10/2019 Anestesi Pada Geriatri & Hipertensi

    60/60

    Vasodilator langsung, menu runkan TD

    dengan cara relaksasi otot-oto t polo s

    vaskuler. Contoh: nitroprusside,

    hydralazine, calcium channel blocker.Golongan penghambat produksi atau

    aktivitas Angiotensin, penghambatan ini

    menu runkan resistens i per i fer dan

    vo lume darah, yaitu dengan menghambatangiotensin I menjadi angiotensin II dan

    menghambat metabolisme dari bradikinin.