POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau...

136

Transcript of POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau...

Page 1: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara
Page 2: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

USAHA FRANCHISE

Page 3: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 4: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

i

KATA PENGANTAR

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional

memiliki peran yang penting dan strategis. Namun demikian, UMKM masih memiliki

kendala, baik untuk mendapatkan pembiayaan maupun untuk mengembangkan

usahanya. Dari sisi pembiayaan, masih banyak pelaku UMKM yang mengalami

kesulitan untuk mendapatkan akses kredit dari bank, baik karena kendala teknis,

misalnya tidak mempunyai/tidak cukup agunan, maupun kendala non teknis,

misalnya keterbatasan akses informasi ke perbankan. Dari sisi pengembangan

usaha, pelaku UMKM masih memiliki keterbatasan informasi mengenai pola

pembiayaan untuk komoditas tertentu. Disisi lain, ternyata perbankan juga

membutuhkan informasi tentang komoditas yang potensial untuk dibiayai.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka menyediakan rujukan bagi

perbankan untuk meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM serta menyediakan

informasi dan pengetahuan bagi UMKM yang bermaksud mengembangkan

usahanya, maka menjadi kebutuhan untuk menyediakan informasi pola pembiayaan

untuk komoditi potensial tersebut dalam bentuk model/pola pembiayaan komoditas

(lending model). Sampai saat ini, Bank Indonesia telah menghasilkan 106 judul

buku pola pembiayaan komoditi pertanian, industri dan perdagangan dengan

sistem pembiayaan konvensional dan 26 judul dengan sistem syariah. Dalam

upaya menyebarluaskan lending model tersebut kepada masyarakat maka buku

pola pembiayaan ini telah dimasukan dalam website Sistem Informasi Terpadu

Pengembangan UKM (SI-PUK) yang terintegrasi dalam Data dan Informasi Bisnis

Indonesia (DIBI) dan dapat diakses melalui internet di alamat www.bi.go.id

Dalam penyusunan buku pola pembiayaan ini, Bank Indonesia memperoleh

masukan dari banyak pihak antara lain dari Perbankan, lembaga/instansi

terkait lainnya, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan UMKM. Untuk itu, kami

mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Page 5: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILii

Bagi pembaca yang ingin memberikan kritik, saran dan masukan bagi

kesempurnaan buku ini atau ingin mengajukan pertanyaan terkait dengan buku

ini dapat menghubungi :

Direktorat Kredit, BPR dan UMKMBiro Pengembangan BPR dan UMKMTim Penelitian dan Pengembangan Perkreditan dan UMKM

Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat

Telp. (021) 381 8922 atau 381.7794

Fax (021) 351 8951

Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi tentang

pola pembiayaan komoditi potensial bagi perbankan dan sekaligus memperluas

replikasi pembiayaan oleh UMKM pada komoditi tersebut.

Jakarta, Desember 2009

Page 6: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

iii

No. Unsur Pembiayaan Uraian

1 Jenis Usaha Waralaba Makanan

2 Dana yang diperlukan - Investasi Rp. 110.500.000

- Modal Kerja Rp. 28.948.375

- Total Rp. 139.448.375

3 Sumber Dana 60 % Modal merupakan modal sendiri dan 40 %

persen kredit dari bank

4 Plafon Kredit Dana dari bank Rp. 44.200.000,- merupakan kredit

investasi. Plafon yang dikeluarkan bank antara 0

s.d. 5 Milyar

5 Jangka waktu kredit Jangka waktu kredit adalah 3 tahun, tanpa

tenggang waktu

6 Suku bunga 16 % pertahun

7 Periode pembayaran kredit Angsuran pokok dan bunga dibayarkan per bulan

flat

8 Kelayakan Usaha

- Periode Proyek

- Produk dan Kapasitas Produksi/

hari

- Harga

3 tahun

130 porsi (satu paket makanan dan minuman)

Rp 12.500/porsi

BEP

- Nilai Penjualan rata-rata per tahun

- Produksi rata-rata per tahun

- BEP Rp rata-rata per porsi

Rp. 133,120,223,-

390,733 porsi

10,649,67

RINGKASAN POLA PEMBIAYAANFRANCHISE (Franchisee)

Page 7: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILiv

9 Kriteria kelayakan usaha

- Net B/C Ratio DF16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

2.63

Rp. 228,920,384,-

103%

0,9 tahun atau 11,8 bulan

Layak

10

Analisis Sensitivitas

(1). Dari sisi penerimaan

(a) Turun 17 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

1.04

Rp. 5,566,669,-

18%

2,8 tahun

Layak

(b) Turun 18 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

0.95

Rp. (7,571,784),-

12,7 %

4,2 tahun

Tidak layak

(2) Dari sisi biaya operasional

(a) Naik 28 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

1.02

Rp. 3,502,517,-

18 %

2,9 tahun

Layak

Page 8: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

v

Dari sisi biaya operasional

(b) Naik 29%

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

0.97

Rp. (4,548,121),-

14,1%

4,1 tahun

Tidak layak

(3) Dari sisi pendapatan dan biaya operasional

(a) Sebesar 10%

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

1.12

Rp. 17,029,465,-

23%

2,6 tahun

Layak

Dari sisi pendapatan dan biaya operasional

(b) Sebesar 11 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

0.97

Rp. (4,159,627),-

14,8%

4,1 tahun

Tidak layak

Page 9: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILvi

No. Unsur Pembiayaan Uraian

1 Jenis Usaha Waralaba Makanan

2 Dana yang diperlukan - Investasi Rp. 50.490.000,-

- Modal Kerja Rp. 804.856.000,-

- Total Rp. 855.346.000,-

3 Sumber Dana 60 % Modal merupakan modal sendiri dan 40 %

persen kredit dari bank

4 Plafon Kredit Dana dari bank Rp. 321.942.500,- merupakan kredit

modal kerja. Plafon yang dikeluarkan bank antara 0

s.d. 5 Milyar

5 Jangka waktu kredit Jangka waktu kredit adalah 3 tahun , tanpa tenggang

waktu

6 Suku bunga 16 % pertahun

7 Periode pembayaran kredit Angsuran pokok dan bunga dibayarkan per bulan flat

8 Kelayakan Usaha

- Periode Proyek

- Produk dan Kapasitas Produksi/

hari

- Harga

- BEP

Nilai Penjualan rata-rata per

tahun

Produksi rata-rata per bungkus

BEP Rp rata-rata per bungkus

3 tahun

120 bungkus

Rp. 47.500,-

Rp 951.444.460,33

728.746,67 bungkus

Rp 20.030,33

RINGKASAN POLA PEMBIAYAANFRANCHISE (Franchisor)

Page 10: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

vii

9 Kriteria kelayakan usaha

- Net B/C Ratio DF 16%

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

2,79

Rp 1,529,810,675,-

112 %

10,9 bulan

Layak

10 Analisis Sensitivitas

(1). Dari sisi penerimaan

(a) Turun 26 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

1.05

Rp 41,358,515,-

19%

2,8 tahun

Layak

(b) Turun 27 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

0.98

Rp (15,889,645),-

15 %

4,8 tahun

Tidak layak

(2) Dari sisi biaya operasional

(a) Naik 65 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

1.004

Rp. 3,119,064,-

16,18%

2,9 tahun

Layak

Page 11: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILviii

Dari sisi biaya operasional

(b) Naik 66 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

0.98

Rp. (20,368,499),-

15 %

4,05 tahun

Tidak layak

(3) Dari sisi pendapatan dan biaya operasional

(a) Sebesar 18 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

1.09

Rp. 76,567,657,-

21%

2,7 tahun

Layak

Dari sisi pendapatan dan biaya operasional

(b) Sebesar 19 %

- Net B/C Ratio DF 16 %

- NPV DF 16 %

- IRR

- PBP

- Penilaian

0.99

Rp. (4,168,066),-

15,7 %

4,01 tahun

Tidak layak

Page 12: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ix

DAFTAR ISI

HalKATA PENGANTAR .................................................................................... i

RINGKASAN ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN 2.1. Profil Usaha ............................................................................... 5

2.2. Pola Pembiayaan ....................................................................... 12

BAB III ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI 3.1. Lokasi ......................................................................................... 15

3.2. Fasilitas dan Peralatan ................................................................ 16

3.3. Bahan Baku ................................................................................ 19

3.4. Tenaga Kerja .............................................................................. 22

3.5. Teknologi ................................................................................... 22

3.6. Proses Operasi ............................................................................ 23

3.7. Jenis, Jumlah dan Kualitas .......................................................... 24

3.8. Produksi Optimal ........................................................................ 25

3.9. Kendala Produksi ...................................................................... 25

Page 13: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILx

BAB IV ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 4.1. Pasar ......................................................................................... 27

4.1.1. Permintaan ...................................................................... 27

4.1.2. Penawaran ..................................................................... 28

4.2. Pemasaran ................................................................................. 30

4.2.1. Harga ............................................................................. 30

4.2.2. Analisis Persaingan .......................................................... 32

4.2.3. Jalur Pemasaran .............................................................. 33

4.2.4. Kendala Pemasaran ........................................................ 35

BAB V ASPEK KEUANGAN 5.1. Pemilihan Usaha ........................................................................ 37

5.2. Asumsi ....................................................................................... 38

5.3. Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya Operasional ... 40

5.3.1. Biaya Investasi ................................................................. 40

5.3.2. Biaya Operasional ........................................................... 42

5.4. Kebutuhan Dana untuk Investasi dan Modal Kerja ..................... 43

5.5. Produksi dan Pendapatan .......................................................... 45

5.6. Proyeksi Laba Rugi dan Break Even Point .................................... 46

5.7. Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Usaha ..................................... 49

5.8. Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha ......................................... 49

BAB VI ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN 6.1. Aspek Ekonomi dan Sosial ......................................................... 55

6.2. Dampak Lingkungan ................................................................. 55

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan ............................................................................... 57

7.2. Saran ......................................................................................... 59

Page 14: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

xi

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61

DAFTAR WEBSITE ...................................................................................... 61

LAMPIRAN (FRANCHISOR) ......................................................................... 63

LAMPIRAN (FRANCHISEE) .......................................................................... 91

Page 15: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Pola Hubungan Franchise ...................................................................... 6

2.2 Pertumbuhan Waralaba di Indonesia ..................................................... 10

2.3 Profil Waralaba Indonesia 2008 ............................................................. 11

3.1 Mesin Pembuat Bakso ........................................................................... 16

3.2 Blender ....................................................................... .................... .... 17

3.3 Fasilitas dan Peralatan Franchisee .......................................................... 19

3.4 Hasil Olahan Franchisor yang Menjadi Bahan Baku Franchisee .. ............ 21

3.5 Proses Pembuatan Bakso ...................................................................... 23

3.6 Proses Layanan Ditingkat Franchisee .................................................... 24

4.1 Tahap Perjanjian Franchise ............................................. ....................... 34

4.2 Jalur Pemasaran/Pengiriman Produk ..................................................... 35

Page 16: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Perbedaan Waralaba dan Bussines Opportunity ................................. 9

3.1 Peralatan dan Fasilitas Franchisor ....................................................... 16

3.2 Peralatan dan Fasilitas Franchisee Bakso .............................................. 17

3.3 Bahan Baku Bakso ............................................................................. 19

3.4 Hasil Olahan ....................................................................................... 20

3.5 Komposisi Produk Franchisee Per Porsi ................................................ 21

4.1 Perkembangan Waralaba di Indonesia ............................................... 27

4.2 Harga Paket Waralaba Bakso .............................................................. 31

5.1 Asumsi Perhitungan Franchisor .......................................................... 38

5.2 Asumsi Perhitungan Franchisee .......................................................... 39

5.3 Komponen Biaya Investasi Franchisor ................................................. 41

5.4 Komponen Biaya Investasi Franchisee ................................................. 41

5.5 Biaya Operasional Franchisor ............................................................. 42

5.6 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja Franchisor ................................ 43

5.7 Kebutuhan Modal Kerja dan Investasi Franchisee ............................... 44

5.8 Jadwal Angsuran Pokok dan Angsuran Bunga Franchisor ................... 44

5.9 Jadwal Angsuran Pokok dan Angsuran Bunga Franchisee .................. 45

5.10 Pendapatan Tahun-1 Franchisor ......................................................... 45

5.11 Pendapatan Tahun-1 Franchisee ......................................................... 46

5.12 Proyeksi Laba Rugi dan Break Even Point per Tahun Franchisor ............ 47

5.13 Proyeksi Laba Rugi dan Break Even Point per Tahun Franchisee ........... 48

5.14 Kelayakan Usaha Franchisor ............................................................... 49

5.15 Hasil Analisis Sensitivitas Usaha Skenario I Franchisor ......................... 50

5.16 Hasil analisis sensitivitas Proyek Skenario II Franchisor ......................... 51

5.17 Hasil analisis sensitivitas Proyek Skenario III Franchisor ......................... 51

Page 17: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILxiv

5.18 Kelayakan Usaha Franchise ................................................................ 52

5.19 Analisis Sensitifitas Skenario I Franchisee ............................................ 53

5.20 Analisis Sensitifitas Skenario II Franchisee ........................................... 53

5.21 Analisis Sensitifitas Skenario III Franchisee .......................................... 53

Page 18: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

1

BAB IPENDAHULUAN

Secara harfiah, franchise (waralaba) berasal dari bahasa Perancis yang berarti

kebebasan untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Menurut

Asosiasi Franchise Indonesia, waralaba didefinisikan sebagai “suatu sistem

pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek

(franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan

bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan

sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu”. PP No.16/1997

mendefinisikan waralaba sebagai “perikatan dalam rangka penyediaan dan/atau

penjualan barang dan atau jasa, dimana salah satu pihak (penerima waralaba)

diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan

intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain (pemberi

waralaba) dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak

lain (pemberi waralaba)1”.

Definisi sebagaimana PP No. 16 Tahun 1997 tersebut disempurnakan oleh

Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2007 yang mendefinisikan waralaba

sebagai “hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha

terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang

dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau

digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba”.

Suatu sistem bisnis waralaba melibatkan dua pihak yaitu franchisor dan

Franchisee. Franchisor adalah “wirausaha sukses pemilik produk, jasa atau sistem

operasi yang khas dengan merek tertentu, yang biasanya telah dipatenkan”.

Sementara Franchisee adalah “perorangan dan atau pengusaha lain yang dipilih

oleh franchisor atau yang disetujui permohonannya untuk menjadi Franchisee oleh

pihak franchisor untuk menjalankan usaha dengan menggunakan nama dagang,

1 Lukman Hakim, Info Lengkap Waralaba, (Jakarta: Media Press, 2008)

Page 19: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PENDAHULUAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL2

merek atau sistem usaha miliknya, dengan syarat imbalan kepada franchisor berupa

uang dalam jumlah tertentu pada awal kerjasama dijalankan dan atau pada jangka

waktu tertentu selama jangka waktu kerjasama”.

Waralaba merupakan konsep pemasaran dalam rangka memperluas

jaringan usaha secara cepat. Sistem franchise (waralaba) dianggap memiliki

beberapa kelebihan terutama menyangkut pendanaan, sumber daya manusia

dan manajemen. Dengan demikian pewaralabaan dapat dianggap sebagai jalur

distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya

melalui tangan Franchisee (terwaralaba)2.

Sebagai konsep usaha, waralaba memiliki kelemahan dan keuntungan

Pola usaha waralaba memberikan kemudahan dalam mengembangkan usaha.

Franchisor dapat mempercepat pertumbuhan outletnya dengan tidak perlu

menunggu terkumpulnya modal karena Franchisee (pembeli hak franchise)/

investor yang akan memberikan modal. Dengan pola tersebut maka jaringan

dapat dengan cepat meluas. Selain itu usaha waralaba memiliki ketahanan yang

baik dalam menghadapi berbagai risiko usaha. Sementara bagi Franchisee, tidak

perlu pengalaman bisnis yang memadahi dan akan memperoleh bantuan teknis

terkait pelaksanaan usahanya.

Kelemahan dari sistem waralaba antara lain adalah adanya kontrol yang

ketat dari franchisor. Selain itu, kontrak waralaba biasanya memberikan batasan-

batasan bagi Franchisee dalam mengembangkan usahanya.

Konsep waralaba pertama kali diterapkan oleh Singer Sewing Machine

Company dengan memberikan hak pada distributornya untuk menjual produk-

produk mesin jahit. Konsep waralaba ini kini telah diterapkan pada sejumlah

produk. Setiap produk barang atau jasa pada prinsipnya dapat diwaralabakan.

Sejumlah persyaratan produk atau jasa untuk dapat diwaralabakan antara lain:

pertama; Produk barang dan jasa memiliki pasar yang jelas dan brand yang baik.

Kedua; Memiliki formula dan desain yang dipatenkan. Ketiga; memiliki merek

dagang. Keempat; Memiliki sistem manajemen keuangan untuk mengendalikan

arus kas, Kelima; Memberikan konsultasi manajerial. Keenam; Adanya paket 2 Lukman Hakim, Info Lengkap Waralaba, (Jakarta: Medpress, 2008)

Page 20: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

3

periklanan yang memenuhi skala ekonomi, Ketujuh; Adanya layanan yang baik

dari kantor pusat. Kedelapan memiliki konsep bisnis yang teruji3.

Masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King pada akhir 1970-an

merupakan awal pengenalan franchise di Indonesia. Akan tetapi, perkembangan

waralaba di Indonesia mulai terlihat pada tahun 1990-an dan mengalami

perkembangan pesat dalam 5 tahun terakhir. Pada awal tahun 1990-an, waralaba

di Indonesia berjumlah 35 buah, dimana waralaba asing sebanyak 29 dan

waralaba lokal berjumlah 6 buah. Pada tahun 2006 usaha yang menjalankan

waralaba berjumlah 450 buah, dimana 220 asing dan 230 waralaba lokal. Dalam

kurun 2006-2008 perkembangan franchise bak jamur dimusim hujan. Tercatat

pertumbuhan waralaba pada tahun 2008 mencapai 57,6% yang meningkat dari

tahun sebelumnya yang mencapai 35,4%. Perkembangan waralaba pada tahun

2008 tercatat sebanyak 250 waralaba asing dan 450 waralaba lokal yang tersebar

di 31.827 gerai dan memiliki nilai omset penjualan sebesar Rp81,03 triliun. Dari

seluruh waralaba yang ada di Indonesia, jenis usaha yang paling banyak adalah

usaha makanan dan minuman dengan persentase sebesar 42,9% dan jasa

pendidikan sebesar 17,8%4.

Pada prinsipnya waralaba mirip dengan lisensi. Tetapi waralaba memiliki

sejumlah ciri khas yang merupakan kriteria yang harus dipenuhi sebagai waralaba

yaitu memiliki ciri khas usaha, terbukti sudah memberikan keuntungan, memiliki

standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat

secara tertulis, mudah diajarkan dan diaplikasikan, adanya dukungan yang

berkesinambungan dan adanya hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar.

Pesatnya usaha waralaba telah memunculkan varian baru yang sering disebut

dengan peluang bisnis atau bussines opportunity atau BO. Perbedaanya adalah

BO tidak seketat waralaba. Kecenderungan pada BO adalah investasi yang lebih

kecil dari waralaba, tidak adanya pelatihan awal dan standar atau sistem yang

harus dijalankan, minimnya dukungan dan monitoring dari pemilik baik dari segi

operasional maupun marketing serta kontrak yang relatif terbuka. 3 Ibid 24 Butir_Butir Pemikiran Perdagangan Indonesia 2009-2014, Buku III Perdagangan Dalam Negeri, (Kadin 2008). Lihat juga Info Franchise 2008

Page 21: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PENDAHULUAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL4

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, waralaba sebagai sebuah

konsep bisnis telah berkembang sebagai suatu industri yang cukup memiliki masa

depan. Angka statistik perkembangan waralaba yang menakjubkan memberikan

gambaran betapa waralaba merupakan suatu konsep usaha yang layak untuk

dipertimbangkan. Sistem waralaba yang dianggap membangkitkan semangat

wirausaha mendapatkan sambutan positif. Hal tersebut dapat dilihat dari semangat

yang muncul dari Peraturan Pemerintah No. 42/2007 tentang waralaba yang

menganggap waralaba sebagai salah satu pengembangan UMKM.

Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kemudahan persyaratan dan

bimbingan teknis usaha yang diberikan dalam bentuk pelatihan, penelitian dan

pengembangan. Selain itu, berdirinya Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) sebagai

wadah yang menaungi franchise dan franchisor diharapkan dapat menciptakan

industri waralaba yang kuat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi

nasional yang berbasis usaha kecil dan menengah.

Dalam rangka mendorong tumbuhnya usaha kecil dengan konsep

waralaba, Bank Indonesia berkepentingan untuk menyediakan lending model/pola

pembiayaan yang diharapkan memberikan gambaran utuh tentang usaha yang

ingin dijalankan dengan konsep waralaba sehingga dapat dijadikan acuan baik

bagi pewaralaba, terwaralaba maupun perbankan sehingga usaha waralaba dapat

mendorong tumbuhnya usaha kecil yang sekaligus mendukung pembangunan

ekonomi nasional baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka

panjang.

Page 22: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

5

BAB IIPROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1. Profil Usaha

Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa waralaba

merupakan suatu sistem pemasaran barang, dan atau jasa dan atau teknologi,

yang didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus-menerus antara pihak-pihak

independen yaitu franchisor dan franchisee yang terpisah baik secara legal maupun

keuangan. Franchisor memberikan hak kepada franchisee dengan membebankan

kewajiban untuk melaksanakan bisnisnya sesuai dengan konsep dari franchisor.Waralaba merupakan konsep usaha yang dibangun atas sejumlah

kesepakatan sebagai sebuah kemitraan bisnis. Sejumlah komponen pokok yang

harus ada dalam waralaba antara lain:

1. Franchisor yaitu pihak pemilik/produsen dari barang atau jasa yang telah memiliki

merek tertentu serta memberikan hak ekslusif tertentu untuk pemasaran barang

dan jasa.

2. Franchisee yaitu pihak yang menerima hak ekslusif dari franchisor3. Adanya penyerahan hak-hak ekslusif dari franchisor kepada franchisee4. Adanya penetapan wilayah tertentu sebagai franchise area dimana franchisee

diberikan hak untuk beroperasi diwilayah tertentu.

5. Adanya imbal prestasi dari franchisee kepada franchisor yang berupa franchise

fee dan royalty fee serta biaya lainnya yang disepakati kedua belah pihak.

6. Adanya standar mutu yang ditetapkan franchisor kepada franchisee serta

supervisi berkala dalam rangka mempertahankan mutu.

7. Adanya pelatihan awal yaitu pelatihan yang berkisanambungan yang

diselenggarakan oleh franchisor untuk meningkatkan ketrampilan dan kapasitas

franchisee.

Page 23: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL6

Gambar 2.1. Pola Hubungan Franchise

Pola hubungan antara franchisee dan franchisor dapat lihat pada Gambar

2.1 berikut ini :

Dalam praktik bisnis dengan konsep waralaba, dikenal beberapa tipe

yaitu1:

a. Product and Trademark Franchising (Waralaba Produk dan Merek Dagang)

Dalam tipe ini, franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk

menjual secara luas suatu produk atau brand tertentu. Dalam Product and Trademark Franchising atau sering disebut Produk Franchising, pewaralaba

menghasilkan produk dan penerima waralaba menyediakan outlet untuk

produk yang dihasilkan pewaralaba.

b. Bussines Format Franchising (waralaba format bisnis)

Dalam format ini, franchisor memberikan kepada franchisee hak untuk

memasarkan suatu produk atau merek dagang tertentu dengan menggunakan

sistem operasi lengkap dari franchisor. Dalam Bussines Format Franchising

atau sering disebut Operating System Franchises, penerima waralaba

diberikan lisensi untuk melakukan usaha dengan paket bisnis dan merek

dagang yang dikembangkan oleh pemberi waralaba.

Waralaba produk dan merek dagang merupakan bentuk waralaba yang

paling sederhana, dimana pemberi waralaba memberikan hak kepada penerima

waralaba untuk menjual produk yang dikembangkan oleh pemberi waralaba

1 Lukman Hakim, Info Lengkap Waralaba, (Jakarta: Medpress, 2008)

FRANCHISORKONTRAK /PERJANJIAN

FRANCHISEE

Page 24: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

7

yang disertai dengan pemberian izin untuk menggunakan merek dagang milik

pemberi waralaba. Pemberian izin penggunaan merek dagang tersebut diberikan

dalam rangka penjualan produk yang diwaralabakan. Atas pemberian waralaba

izin penggunaan merek dagang tersebut biasanya pemberi waralaba memperoleh

suatu bentuk pembayaran royalti dimuka, dan selanjutnya pemberi waralaba

memperoleh keuntungan atau disebut royalti berjalan melalui penjualan produk

yang diwaralabakan kepada penerima waralaba.

Dalam bentuknya yang sangat sederhana ini, waralaba produk dan merek

dagang seringkali mengambil bentuk keagenan, distributor atau lisensi penjualan.

Waralaba format bisnis adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (pemberi

waralaba) kepada pihak lain (penerima waralaba), lisensi tersebut memberi hak

kepada penerima waralaba untuk berusaha dengan menggunakan merek dagang/

nama dagang pemberi waralaba, dan untuk menggunakan keseluruhan paket

yang terdiri dari seluruh elemen yang diperlukan untuk membuat seorang yang

sebelumnya belum terlatih dalam bisnis dan untuk menjalankannya dengan

bantuan yang terus menerus atas dasar-dasar yang telah ditentukan2.

Pada praktiknya kedua tipe franchise ini memang serupa, tapi tak sama.

Perbedaan yang mendasar adalah bahwa dalam waralaba format bisnis, franchisee

di berikan hak penuh untuk menggunakan paket bisnis untuk mengembangkan

usaha sesuai dengan kaidah dan aturan yang telah dibuat oleh franchisor. Franchise

tipe ini memiliki keunggulan karena mampu memproduksi sendiri produk, jasa atau

teknologi yang telah disetujui oleh franchisor. Dalam hal ini, keuntungan yang

didapatkan tentu saja lebih besar, karena franchisee lebih dapat memperhitungkan

arus kasnya. Keunggulan lain dari metode paket bisnis ini adalah, memiliki

perkembangan usaha yang lebih cepat, dengan catatan bahwa franchisee memiliki

kemauan dan kemampuan dalam mengembangkan diri berdasarkan supervisi dari

franchisor. Kelemahannya adalah kebalikan dari keunggulan yang diberikan. Jika calon

franchisee tidak memiliki komitmen untuk berkembang bersama, dan tidak memiliki

hasrat untuk mengembangkan kemajuan usaha yang tinggi, maka disarankan

2 Tengku Keizirina Dezi Azwar CN, SH M.Hum, Perlindungan Hukum Dalam Franchise (USU, 2005)

Page 25: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL8

tidak menggunakan tipe format bisnis. Dengan kata lain, tipe merek dan produk

memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan franchise

format bisnis.

Sebagai produk usaha, waralaba memiliki beberapa elemen pokok terkait

dengan usaha yang akan dijalankan. Untuk itu, usaha waralaba yang dijalankan

harus memiliki sejumlah hal yang antara lain:

1. Produk franchise mencakup unsur-unsur berikut ini

a. Unik

b. Berkualitas

c. Marketable2. Adanya Standard of Procedure (SOP) yang dibakukan

3. Manajemen keuangan dan akuntansi yang baik. Beberapa hal yang perlu Anda

perhatikan antara lain:

a. Budgeting atau penganggaran

b. Kalkulasi keuangan seperti Break Even Point/BEP (titik impas) tingkat hasil,

pengembalian modal

c. Sistem akuntansi yang rapi sehingga memudahkan pengawasan dan audit

untuk pengambilan keputusan

d. Perpajakan

4. Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dengan melalui:

a. Sistem perekrutan SDM

b. Sistem pelatihan SDM

c. Sistem kompensasi bagi SDM

d. Penciptaan suasana kerja yang kondusif

5. Strategi pemasaran yang jitu

6. Perlindungan hukum yang memadai, hal ini erat kaitannya dengan:

a. Badan hukum usaha

b. Perizinan usaha

c. Hak merek dan hak paten

d. Perpajakan

7. Pengalaman keberhasilan.

Page 26: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

9

Pada prinsipnya waralaba merupakan lisensi. Perbedaannya waralaba

memiliki sejumlah ciri khas waralaba yang tidak terdapat pada konsep bisnis

lainnya. Keempat faktor tersebut antara lain:

a. Keberadaan pemberi waralaba dan penerima dalam suatu hubungan yang

terus menerus.

b. Kewajiban untuk menggunakan nama dan sistem pemberi waralaba, dan

patuh pada pengendaliannya

c. Resiko terhadap kejadian yang dapat merusak bisnis waralaba yang berada

di luar kemampuan dan kesiapan penerima waralaba untuk menghadapinya

(misalnya kegagalan bisnis pemberi waralaba, atau tindakan penerima

waralaba lain yang membuat reputasi waralaba tersebut menjadi buruk).

d. Kemampuan pemberi waralaba untuk tetap memberikan jasa sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan, yang dianggap bernilai dan wajar yang bisa

membuat bisnis waralaba tersebut berhasil.

Sebagaimana diketahui bahwa maraknya usaha waralaba diiringi munculnya

bussines opportunity (BO) atau peluang bisnis yang seolah-olah mirip dengan

waralaba. Perbedaan antara waralaba dan bussines opportunity dapat dilihat pada

Tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Perbedaan Waralaba dan Bussines Opportunity

No Kriteria Waralaba Bussiness Opportunity

1 Investasi Franchise Fee atau investasi awal lebih tinggi

Investasi lebih rendah

2 Pemilihan Lokasi Lokasi menjadi faktor penting bagi pewaralaba

Hanya dilakukan survei, tetapi tidak selalu.

3 Bantuan Pra operasi

Adanya konsultasi pembangunan, pembelian dan rekrutmen

Dilakukan tapi sangat minim

4 Pelatihan Adanya pelatihan dan manual serta praktik lapangan

Tidak ada pelatihan

5 Bantuan Teknis Operasi

Adanya pengawasan secara berkala

Dilakukan bila ada masalah

Page 27: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL10

6 Produk dan Jasa Produk dan layanan sudah ditentukan oleh franchisor

Mitra memiliki kebebasan mengembangkan produk dan jasa

7 Sistem Operasi dan Layanan

Baku dan memiliki manual Tidak ada. Disesuaikan dengan karakter mitra

8 Legal dan Perpajakan

Detail tercantum dalam kontrak Legal dilakukan dalam kontrak, tetapi mengenai perpajakan tidak jelas

9 Pemasaran dan Promosi

Adanya support dari franchisor Dilakukan minimal. Sebagian besar hanya untuk pengembangan outlet

10 Fleksibilitas Minim dan harus persetujuan franchisor

Bebas dan Terbuka tanpa harus ada persetujuan

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Seperti telah disinggung pada bagian sebelumnya bahwa, pertumbuhan

bisnis waralaba di Indonesia kebanyakan bermunculan antara tahun 2006

hingga 2008. Pada dua tahun terakhir ini bisnis yang diwaralabakan mencapai

56,7%. Sedangkan antara 2000-2005, bisnis yang diwaralabakan hanya 35,4%.

Pertumbuhan waralaba di Indonesia ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar

ini menunjukkan bahwa mulai tumbuhnya bisnis waralaba secara masif pada

periode antara 2006-2008. Sehingga diperkirakan pertumbuhan jenis usaha yang

mewaralabakan usahanya akan terus melaju pada tahun 2008, tahun di mana

franchise menjadi sebuah trend bisnis yang akan terus berkembang.

Gambar 2.2. Pertumbuhan Waralaba di Indonesia

Sumber: Riset Majalah Info Franchise, 2008

Page 28: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

11

Karakteristik waralaba di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.3. Dari total

seluruh waralaba yang ada di Indonesia, jenis usaha yang paling banyak adalah

berupa usaha makanan dan minuman dengan persentase sebesar 42,9% dan

jasa pendidikan sebesar 17,8%. Konsep usaha franchise ternyata lebih dominan

daripada konsep business opportunity dengan persentase 58,8% berbanding

30,5%. Sebanyak 64, 3% waralaba di Indonesia masih dikuasai oleh pengusaha

lokal, sedang pengusaha asing masih berada di 35,7 %.

Untuk saat ini, waralaba yang menjadi primadona adalah bisnis restoran dan

pendidikan. Hal tersebut dapat dipahami mengingat makanan dan pendidikan

telah menjadi kebutuhan maupun gaya hidup masyarakat Indonesia. Makanan

sebagai primadona dalam waralaba bukanlah hal yang baru. Kecenderungan

dominasi waralaba rumah makan siap saji telah dimulai sejak tahun 1919 ketika

A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard

Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague telah memonopoli usaha

untuk restauran modern.

Waralaba makanan biasanya menggunakan tipe waralaba format bisnis. Hal

ini terkait dengan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan. Dalam

rangka menjaga kualitas dan pelayanan, seluruh bahan baku disuplai oleh pihak

Gambar 2.3. Profil Waralaba Indonesia 2008

Sumber: Riset Majalah Info Franchise, 2008

Page 29: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL12

franchisor. Selain itu juga dilakukan pengawasan berkala dalam rangka melakukan

evaluasi dan kontrol terhadap pelayanan dan kualitas rasa.

Pengembangan waralaba makanan umumnya didukung oleh master

franchise yang berfungsi sebagai distributor maupun sebagai manajer area bagi

gerai-gerai yang ada di wilayahnya. Persyaratan sebagai master franchise antara

lain bersedia bekerjasama dengan Franchisor dan berbagai persyaratan yang telah

ditentukan.

2.2. Pola Pembiayaan

Untuk melakukan usaha waralaba dapat dilakukan dengan cara menggunakan

modal sendiri maupun kredit. Perkembangan usaha dengan konsep waralaba yang

begitu pesat telah membuat sejumlah bank maupun lembaga pembiayaan non

bank menawarkan skim kredit waralaba. Skim kredit yang ditawarkan tersebut

terdiri atas kredit investasi dan kredit modal kerja.

Secara umum kredit waralaba sama dengan kredit usaha pada umumnya.

Perbedaan dengan kredit usaha pada umumnya antara lain adalah jangka waktu

kredit mengikuti jangka waktu perjanjian waralaba (bisa mencapai 5 tahun), tidak

mengharuskan adanya jaminan berupa tambahan aktiva yang melebihi nilai kredit,

tidak mengharuskan franchisee sebagai debitur memiliki pengalaman usaha yang

menguntungkan.

Saat ini terdapat 2 bank yang secara khusus memiliki skim pembiayaan

waralaba yaitu PT. BRI (Persero) dan PT. Bank Saudara. Realisasi kredit waralaba oleh

PT. BRI (Persero) pada tahun 2007 mencapai Rp8,6 trilyun dari Rp10 trilyun yang

ditargetkan dengan 10.000 lebih pewaralaba dan terwaralaba yang dibiayai.

Perbankan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan persyaratan

kredit waralaba. Secara umum syarat-syarat tersebut adalah:

1. Profil usaha

2. Laporan keuangan

3. Proyeksi perhitungan usaha calon terwaralaba

Page 30: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

13

4. Rencana usaha

5. Dokumen legalitas usaha

6. Standard Operational Procedure7. Memenuhi persyaratan kredit bank

Bagi franchisee, perbankan biasanya memberikan persyaratan adanya

rekomendasi dari pewaralaba, dokumen legalitas usaha, perjanjian kerjasama

waralaba. Beberapa persyaratan kredit waralaba yang di berlakukan antara lain:

1. Usaha yang dikelola franchisor telah berjalan selama 3 tahun dan franchisor tidak perlu menyerahkan laporan keuangan.

2. Bagi calon debitur (franchisee) yang telah mempunyai usaha, wajib menyerahkan

laporan keuangan selama 2 tahun terakhir.

3. Bagi calon debitur (franchisee) yang baru memulai usaha waralaba tidak perlu

menyerahkan laporan keuangan.

4. Debitur telah mempunyai kontrak kerjasama dengan franchisor.5. Debitur menyerahkan salinan dokumen legalitas usaha

a. Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir

b. Identitas pemilik dan pengurus

c. Surat Keterangan Domisili

d. Tanda Daftar Perusahaan

e. Nomor Pokok Wajib Pajak

f. Surat Ijin Usaha Perdagangan

g. Surat Ijin Tempat Usaha

h. Surat Ijin Gangguan

i. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

j. Kontrak kerjasama waralaba

Selain itu, syarat-syarat lainnya untuk pemberian kredit waralaba antara lain:

1. Franchisee yang franchisornya telah bekerja sama dengan bank.

2. Franchisor membuka rekening penampungan atau escrow account

Page 31: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL14

3. Pewaralaba memiliki ketentuan buy back guarantee. Hal ini menjadi penting,

karena bukan hanya pertumbuhan gerai yang diandalkan melainkan juga

kesinambungan usaha terwaralaba

Selain PT. BRI (Persero) dan Bank Saudara, sejumlah bank lain mencoba

masuk dalam ceruk pasar ini. Bank Mandiri umpamanya, sejak bulan maret 2008

mengucurkan kredit pembiayaan waralaba dengan segmen ritel yang punya nama.

Selain itu, BNI akan mengucurkan kredit waralaba dengan persyaratan yang mudah

dan cepat dengan menunjukkan surat ijin usaha dan surat perjanjian waralaba.

Page 32: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

1515

BAB IIIASPEK OPERASI DAN PRODUKSI

3.1. Lokasi

Pemilihan lokasi usaha merupakan hal yang sangat penting bagi usaha

waralaba karena akan menentukan tingkat kunjungan pelanggan. Untuk

menentukan lokasi, biasanya franchisor akan melakukan survei dan riset pasar.

Beberapa tipe tempat yang biasanya direkomendasikan yaitu tempat perbelanjaan,

perumahan, pinggir jalan atau menempati bangunan tersendiri. Penentuan lokasi

tersebut terkait dengan aksesibilitas konsumen atau pelanggan. Sejumlah informasi

penting yang diperlukan dalam rangka menentukan lokasi antara lain karakteristik

penduduk terkait dengan tingkat pendapatan dan daya beli, tingkat pendidikan,

pekerjaan dan profesi. Selain itu, kenyamanan lokasi dan kelengkapan sarana dan

prasarana yang mendukung aksesibilitas pelanggan ke lokasi outlet atau gerai

menjadi sesuatu yang penting. Selain hal-hal yang berkaitan dengan potensi pasar

tersebut, peraturan daerah perlu diperhatikan terutama terkait perizinan usaha

dan rencana tata ruang dan tata wilayah.

Ketidaktepatan dalam pemilihan lokasi merupakan faktor yang cukup fatal.

Pasalnya, hidup matinya suatu outlet atau gerai sangat ditentukan oleh ketepatan

pemilihan lokasi. Setelah dilakukan pemilihan lokasi, dilakukan penataan ruang

dan dekorasi gerai. Hal ini biasanya telah distandarkan oleh franchisor. Penataan

ini selain menjadi ciri khas dari masing-masing franchise, juga mencerminkan

aktifitas yang ada. Dalam konteks waralaba makanan pelayanan dimulai dari

penyambutan pelanggan hingga transaksi berakhir. Selain itu, pembagian ruang-

ruang juga dilakukan yang meliputi tempat memasak, kasir, tempat makan, parkir,

tempat mencuci peralatan yang kotor.

Page 33: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL16

3.2. Fasilitas dan Peralatan

Usaha waralaba merupakan suatu sistem bisnis yang menjual produk atau

jasa. Dalam menjalankan usaha ini melibatkan franchisor yang memberikan lisensi

kepada franchisee, untuk membuka usaha bisnis dengan menggunakan nama

dagang pihak pemilik waralaba dan berbagai fasilitas yang telah disepakati.

Fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha waralaba

berbeda-beda tergantung jenis usahanya. Bagi franchisee, biasanya fasilitas dan

peralatan usaha diberikan oleh franchisor yang merupakan paket waralaba. Untuk

franchisor, fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan selain merek dagang adalah

peralatan produksi. Dalam kajian ini dicontohkan waralaba makanan bakso,

fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan antara lain dapat dilihat pada Tabel 3.1

berikut ini:

No Nama Peralatan Jumlah

1 Mesin Pembuat Bakso 1

2 Kompor 2

3 Freezer 3

4 Blender 2

5 Dandang 3

6 Peralatan memasak 1

Tabel 3.1 Peralatan dan Fasilitas Franchisor

Sumber: data primer, diolah

Gambar 3.1. Mesin Pembuat Bakso

Page 34: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

17

Fasilitas dan peralatan yang disediakan oleh franchisor meliputi fasilitas

yang dibutuhkan untuk melakukan usaha bakso. Fasilitas yang diberikan waralaba

Berdasarkan paket waralaba yang ditawarkan, fasilitas dan peralatan yang diberikan

kepada franchisee dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 3.2 berikut ini

Paket Foodcourt Paket Miniresto Paket Resto

• Etalasebesertaatributpromosinya

• Kompordouble 1 buah• Tabunggasdan

perlengkapannya 1 buah• Pancirebusmieayam• Saringanmieayam1buah•Wajanpenggorengannasi

goreng, Mie goreng, & Mie godok 1 buah

•MejaOutlet/etalase besar beserta atribut promosinya

• Kompordouble 1 buah• Tabunggasdan

perlengkapannya 1 buah• Pancirebusmieayam• Saringanmieayam1buah•Wajanpenggorengannasi

goreng, Mie goreng, & Mie godok 1 buah

•MejaOutlet/etalase besar beserta atribut promosinya

• Kompordouble 2 buah• Tabunggasdan

perlengkapannya 2 buah• Pancirebusmieayam• Saringanmieayam1buah•Wajanpenggorengannasi

goreng, Mie goreng, & Mie godok 1 buah

Tabel 3.2 Fasilitas dan Peralatan Franchisee Bakso

Gambar 3.2. Blender

Page 35: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL18

•Wajanpenggorenganbatagor 1 buah

• Tempatkuah/dandangbakso 1 buah

• Dandangkeciluntuksiomay 1 buah

• Iruskuahbakso1buahdan Sutil 1 buah

• Pancikeciluntukbumbusiomay & batagor 1 buah

• Penjepit1buah• 1buahblender• 1buahkulkas• 1buahmagicjar• 1buahgelasukur• TermosEs1buah• Banner ukuran 60 x 160

cm• Seragamkerjauntuk3

orang 2 set • 3lusinmangkokbakso/

cwie mie/mie ayam bakso• 3lusintempatsambal• 1settempatsaossambal,

kecap.• 3lusinsendokgarpu• 2lusinpiringnasigoreng/

siomay • 2lusingelasjuice• 2lusingelasescampur/

sekoteng/dawet• Promotion Kit•Neon Box•Cash register Casio • 10buahNota/bon

•Wajanpenggorenganbatagor 1 buah

• Dandangkeciluntuksiomay 1 buah

• Iruskuahbakso1buah,Sutil 1 buah

• Pancikeciluntukbumbusiomay & batagor 1 buah

• Tempatkuah/dandangbakso 1 buah

• Penjepit1buah• TermosEs1buah• Banner ukuran 60 x 160

cm 1 buah• Seragamkerjauntuk4

orang 2 set • 3lusinmangkokbakso/

cwie mie/mie ayam bakso • 3lusinmangkokbakso/

cwie mie/mie ayam bakso• 3lusintempatsambal• 1settempatsaossambal,

kecap.• 3lusinsendokgarpu• 2lusinpiring• 2lusingelasjuice• 2lusingelasescampur/

sekoteng•Cash resgister Casio• 1buahblender• 1buahkulkas• 1buahmagic jar• 1buahfrezer 150 ltr• 10setmejakursistandar/

biasa • 10buahNota/bon

•Wajanpenggorenganbatagor 1 buah

• Dandangkeciluntuksiomay 1 buah

• Iruskuahbakso1buah,Sutil 2 buah

• Pancikeciluntukbumbusiomay & batagor 1 buah

• Tempatkuah/dandangbakso 1 buah

• Penjepit1buah• TermosEs1buah• Banner ukuran 60 x 160

cm 2 buah• Seragamkerjauntuk6

orang 2 set • 4lusinmangkokbakso/

cwie mie/mie ayam bakso • 4lusinmangkokbakso/

cwie mie/mie ayam bakso• 4lusintempatsambal• 2settempatsaossambal,

kecap.• 4lusinsendokgarpu• 3lusinpiring• 3lusingelasjuice• 3lusingelasescampur/

sekoteng•Cash resgister Casio• 2buahblender• 1buahkulkas• 1buahmagic jar• 1buahgelasukur• 1buahfrezer 200 ltr• 10setmejakursi• 10buahNota/bon

Sumber: data primer, diolah

Page 36: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

19

Bagi franchisor, untuk menyediakan fasilitas dan peralatan gerai diperoleh

melalui pemesanan kepada produsen peralatan atau toko dan produksi sendiri

seperti etalase/outlet.

3.3. Bahan baku

Produk atau jasa yang dihasilkan oleh usaha waralaba berbeda-beda, oleh

karena itu bahan bakunya juga berbeda-beda. Selain itu, tidak semua waralaba

mengharuskan bahan baku berasal dari franchisor. Dalam menjaga kualitas rasa,

waralaba mewajibkan franchisee memperoleh bahan baku dari franchisor. Sebagai

franchisor, bahan baku yang dibutuhkan tiap bulannya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Gambar 3.3. Fasilitas dan Peralatan Franchise

No Bahan baku Nilai (Kg)

I Bahan Baku

1 Tepung sagu 150 kg/bulan

2 Daging Sapi 90 kg/bulan

3 Daging Ayam 45 kg/bln

Tabel 3.3 Bahan Baku Bakso

Page 37: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL20

4 Bumbu-Bumbu Rempah 45 kg/bulan

5 Kacang tanah 50 kg/bulan

II Bahan Pembantu

1 Garam 50 kg/bln

2 Gula 50 kg/bln

3 Penyedap rasa 2 dus besar / bulan

Sumber: data primer, diolah

Sumber: data, diolah

Nama ProdukJumlah Produksi Per

Bulan

Bakso 900 Bungkus

Tahu bakso 900 Bungkus

Pangsit Goreng 900 Bungkus

Pangsit Rebus 900 Bungkus

Bumbu Nasi Goreng 900 Bungkus

Bumbu Mie Godhog 900 Bungkus

Bumbu Mie Goreng 900 Bungkus

Bumbu Siomai 900 Bungkus

Tabel 3.4 Hasil Olahan

Hasil dari pengolahan bahan baku tersebut menjadi sejumlah barang jadi

yang akan digunakan oleh franchisee sebagai bahan baku. Hasil pengolahan

bahan baku tersebut adalah sebagai berikut:

Page 38: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

No Nama Produk Komposisi

1Bakso Terdiri atas bakso 2 bakso kasar, 2 bakso halus, 1 tahu

bakso, 1 pangsit goreng, 1 gorengan kembang dan 1 tahu bakso, kuah, bawang goreng, sambal, kecap dan saus

2 Mie Ayam Terdiri atas mie, adonan ayam, kuah, sambal,kecap,saus

3 Cwie Mie Terdiri atas

4Siomay Terdiri atas bumbu siomai, 1 telor, 1 tahu siomai, 2 siomai,

1 kentang, dan 1 kol

5Mie Ayam Bakso Terdiri atas mie, adonan ayam, bakso halus 3 butir, kuah,

sambal,kecap,saus

6 Nasi Goreng Jawa Terdiri atas nasi, bumbu nasi goreng, telor

7 Mie Goreng Jawa Terdiri atas mie, bumbu mie goreng, telur

8 Mie Godok Terdiri atas mie, bumbu mie godhog, telur

Page 39: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara
Page 40: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

23

3.6. Proses Operasi

Proses produksi barang dan jasa usaha waralaba biasanya sudah ditentukan

oleh franchisor. Pada dasarnya proses tersebut merupakan suatu bentuk kegiatan

untuk mengolah satuan bahan baku (input produksi) menjadi produk (output

produksi). Untuk melaksanakan proses atau kegiatan tersebut diperlukan satu

rangkaian aktifitas yang dilakukan secara bertahap. Perancangan proses produksi

dalam hal ini akan tergantung pada karakteristik produk yang dihasilkan dan pola

kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proyek pembuatan produk. Kualitas produk

selain ditentukan oleh proses produksi juga dibutuhkan peralatan yang handal dan

sumber daya manusia yang memadahi.

Proses produksi terdiri dari beberapa tahapan sebelum produk tersebut

didistribusikan kepada franchisee. Dalam kajian ini, dicontohkan tahapan

pembuatan bakso yang meliputi penyiapan bahan baku, pemotongon daging,

penggilingan dan pembuatan bola bakso, pengepakan dan pengiriman.

Sementara untuk pembuatan bumbu adalah adalah penyiapan bahan, penakaran,

penumbukan dan pengepakan serta pengiriman. Secara grafis, proses produksi

bakso dapat dilihat dengan jelas pada gambar berikut ini:

Gambar 3.5. Proses Pembuatan Bakso

Pemotongan

Daging

Penggilingan Daging

Peghalusan daging giling

Pencampuran Daging dan

Bumbu

Pencampuran Dengan Tapioka

Pembentukan Bola

Perebusan

Penirisan

Pengepakan

Penyimpanan Pengiriman

Page 41: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL24

Bagi franchisee, standar pelayanan merupakan paket dari franchisor. Secara umum, operasi ditingkat franchisee terdiri atas penyambutan pelanggan,

pemesanan produk oleh pelanggan, pelayanan pelanggan, pembayaran, dan

purna layanan seperti permohonan kritik dan saran, kuesioner atau ucapan terima

kasih. Secara grafis dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini

Gambar 3.6. Proses Layanan di Tingkat Franchisee

Penyambutan

Pelanggan

Pemesanan

Pelayanan

Pembayaran

Purna Layanan

3.7. Jenis, Jumlah dan Kualitas

Jenis produk atau jasa usaha waralaba merupakan produk yang sudah

distandarkan baik jenisnya maupun kualitasnya. Untuk jumlah produk menyesuaikan

dengan permintaan pasar atau masing-masing gerai. Produk yang dihasilkan yaitu

berupa bakso dan bumbu-bumbu, didistribusikan kepada franchisee dengan

jumlah tertentu yang diminta oleh franchisee dan kualitas yang telah distandarkan

oleh franchisor. Kualitas rasa merupakan brand yang senantiasa dijaga. Untuk menjaga

kualitas tersebut sejumlah sertifikasi produkpun dilakukan, diantaranya adalah

sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia, sertifikasi Departemen Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai produk yang tidak berbahaya,

Page 42: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

25

serta sertifikasi dari Komite Akreditasi Nasional sebagai produk yang layak untuk

dikonsumsi dan digunakan di Indonesia.

3.8. Produksi Optimal

Sebagai sebuah konsep pemasaran produk, kapasitas produksi sangat

ditentukan oleh permintaan pasar. Waralaba merupakan kemitraan bisnis dalam

rangka menumbuhkembangkan bisnis secara cepat. Bagi franchisor, sistem

waralaba memungkinkan kegiatan usaha dapat mengembangkan jaringan bisnis

baik dalam skala nasional maupun global. Sebaliknya bagi franchisee, dengan

membeli hak waralaba dapat memiliki bisnis yang sudah mapan dengan segmen

pasar yang sudah jelas dan manajemen yang sudah baik.

Dengan demikian, jumlah produk akan disesuaikan dengan jumlah

permintaan. Penambahan kapasitas produksi akan terus dilakukan seiring

berkembangnya pasar. Berdasarkan pada kapasitas terpasang, saat ini produk

yang dihasilkan merupakan produk optimal sesuai dengan jumlah dan kapasitas

produksi peralatan yang ada.

3.9. Kendala Produksi

Usaha dengan konsep waralaba format bisnis, kendala yang dihadapi

biasanya terkait pasokan kepada franchisee dan menjaga kualitas produk. Akan

tetapi, waralaba makanan seperti bakso tampaknya tidak memiliki hambatan yang

berarti. Selain bahan baku mudah diperoleh, produk yang dihasilkan merupakan

produk yang bisa diawetkan dengan cara dibekukan. Dengan adanya sentuhan

teknologi, produk yang peka terhadap perubahan cuaca dapat ditanggulangi.

Page 43: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 44: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

27

BAB IVASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4.1. Pasar

4.1.1. Permintaan

Dalam kurun sepuluh terakhir ini, usaha dengan pola waralaba

berkembang cukup pesat. Pasalnya, waralaba telah memberikan berbagai

kemudahan baik bagi franchisor maupun franchisee. Bagi franchisor, usaha

dengan konsep waralaba dapat berkembang dengan cepat. Sementara bagi

franchisee tidak membutuhkan pengalaman bisnis dan memiliki risiko gagal

yang minimal serta terhindar dari sindroma ‘apa yang harus dilakukan?’.

Banyaknya barang dan jasa yang bisa diwaralabakan dan kemudahan

dalam menjalankan usaha menjadikan permintaan usaha waralaba

meningkat. Perkembangan usaha waralaba di Indonesia mengalami

pertumbuhan yang cukup fantastis dalam 5 tahun terakhir. Perkembangan

tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tahun Asing Lokal Total

1992 29 6 35

1995 117 15 132

1996 210 20 230

1997 (Jul) 235 30 265

2000 (Jul) 222 39 261

2001 (Jul) 230 42 272

2002 212 47 259

Tabel 4.1 Perkembangan Waralaba di Indonesia

Page 45: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL28

2003 190 49 239

2004 200 85 285

2005 237 129 366

2006 220 230 450

2007 250 450 700

2008 260 690 950

Sumber: Kadin, 2008

Melihat perkembangan tersebut, tampaknya permintaan akan usaha

waralaba akan terus bertambah. Berbagai produk dan jasa berusaha

menggunakan waralaba dalam mengembangkan jaringan distribusi dan

pemasarannya.

Seperti telah disampaikan pada bagian sebelumnya bahwa waralaba

makanan merupakan waralaba yang cukup mendominasi sejak 1919.

Tumbuhnya waralaba lokal yang bergerak dibidang makanan mencapai

42,5% merupakan angka yang fantastis. Tampaknya kekayaan budaya

dan kuliner bangsa ini turut serta mendorong inovasi dan kreatifitas

para wirausaha. Selain itu, dengan semakin matangnya konsep bisnis

waralaba dan tumbuhnya jiwa kewirausahaan ditengah kesempatan yang

semakin terbatas, semakin menempatkan waralaba sebagai bisnis yang

menguntungkan. Sebagai contoh adalah bakso. Makanan yang tidak

mengenal usia ini memiliki peminat yang tidak sedikit jumlahnya. Maka

tidak mengherankan bila waralaba bakso dapat berkembang dengan cepat

seperti yang dialami oleh Bakso Cak Man, Bakso A Fung dan Bakso Cak Eko

yang dalam 2 tahun pertumbuhan outletnya mencapai 103 buah.

4.1.2. Penawaran

Franchise menawarkan kepada franchisor sebuah metode yang

relatif cepat untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa dengan

Page 46: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

29

menggunakan modal yang minimal. Bagi franchisee, waralaba dapat dimaknai

sebagai suatu metode untuk menggunakan modal dan pengembangan

karyawan. Dalam pandangan franchisor, modal dan motivasi berusaha

franchisee menjadi hal yang penting. Franchisee berlaku sebagai pemilik

usaha dapat mengembangkan usaha dengan nama dan citra franchisor. Dengan merek dan citra franchisor yang baik maka pasar dapat dengan

cepat meluas melalui unit-unit usaha waralaba.

Sejumlah manfaat waralaba baik dari segi franchisor maupun para

franchisee adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan usaha dengan biaya yang relatif murah

2. Potensi passive income yang besar

3. Efek Bola Salju dalam hal brand awareness dan brand equity usaha.

4. Terhindar dari Undang-undang Antimonopoli

Sementara bagi franchisee, sejumlah manfaat yang dirasakan adalah

1. Memperkecil risiko kegagalan usaha;

2. Menghemat waktu, tenaga, dan dana untuk proses trial & error3. Memberi kemudahan dalam operasional usaha

4. Penggunaan nama merek yang sudah lebih dikenal masyarakat.

Terdapat sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam memulai

usaha franchise baik bagi franchisor maupun franchisee. Bagi franchisor yang

perlu diperhatikan antara lain kewirausahaan, brand atau merek, sistem

yang mapan, kemampuan sumber daya manusia. Sejumlah informasi yang

harus disampaikan kepada calon penerima waralaba yaitu:

1. Posisi usaha dan keuangan waralaba

2. Manajemen franchisor3. Penawaran waralaba

4. Anggota waralaba

5. Proyeksi keuangan

6. Kontrak kerjasama

Page 47: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL30

Bagi calon franchisee, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain

potensi pasar produk atau jasa yang tawarkan, format kerjasama, sistem

yang mapan dan teruji keberhasilannya, lokasi usaha, kualitas sumber daya

manusia, bantuan teknis yang diberikan, royalty fee dan franchise fee serta

legalitas franchisor dan lamanya kontrak kerjasama.

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam melakukan usaha

waralaba, maka hal-hal tersebut di atas harus dituangkan dalam suatu

kontrak perjanjian. Sebagai sebuah konsep, tawaran waralaba merupakan

sesuatu hal yang cukup menarik mengingat sejumlah manfaat yang akan

diperoleh sebagaimana disebutkan diatas. Berbagai produk dan jasa telah

membuktikan keampuhan waralaba, termasuk waralaba makanan bakso

yang menawarkan paket waralaba, seperti paket foodcourt, paket miniresto

dan paket resto. Yang membedakan paket-paket tersebut, selain harga juga

fasilitas dan peralatan serta menu makanana yang diberikan oleh franchisor. Selain itu, franchisor dapat pula menawarkan master franchise yang berfungsi

sebagai manajer area dan agen atau distributor. Master franchise ini dapat

diperoleh dengan cara membeli paket master franchise atau mendirikan 3

(tiga) paket resto sekaligus. Waktu yang ditawarkan dalam kontrak kerjasama

adalah biasanya antara 1 sampai 10 tahun.

4.2. Pemasaran

4.2.1. Harga

Usaha waralaba pada dasarnya merupakan konsep pemasaran untuk

menjual produk atau jasa dengan menggunakan merek atau nama dagang

atau simbol komersial yang dimiliki oleh franchisor. Untuk menggunakan

nama dagang beserta fasilitasnya, franchisee membayar franchise fee

kepada franchisor. Harga franchise fee tersebut berhubungan dengan nilai

nama dagang, barang-barang atau pelayanan, pelatihan dan royalti. Royalti

Page 48: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

31

fee berkisar antara 2%-15% dari total omset. Alokasi royalty fee biasanya

digunakan oleh franchisor untuk promosi dan pemasaran.

Franchise fee dan Royalti fee menjadi pertimbangan penting bagi

usaha waralaba. Penentuan franchise fee biasanya dikaitkan dengan fasilitas

dan pelayanan awal yang diberikan. Sementara royalty fee biasanya berkisar

antara 3-5% dari total omset per tahun. Selain itu, hal yang juga diperhatikan

adalah harga produk atau jasa yang ditawarkan.

Secara umum harga yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor meliputi franchise fee dan royalty fee. Selain itu, biasanya yang dibebankan

kepada franchisee selain franchise fee meliputi tanah dan bangunan,

perizinan, survei awal. Sementara, yang diberikan franchisor meliputi seluruh

fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan usaha.

Tabel di bawah ini merupakan contoh harga untuk paket waralaba

yang terdiri atas paket foodcourt, paket miniresto dan paket resto yang

ditawarkan oleh franchisor bakso:

Bagi franchisee dalam menjual produknya diberikan kebebasan dalam

menentukan harga. Hal tersebut dalam rangka menyesuaikan daya beli

masyarakat sekitar gerai. Harga rata-rata produk ini berkisar antara Rp8.000,-

hingga Rp10.000,- per porsi.

Keterangan Tipe Foodcourt Tipe Miniresto Tipe Resto

Franchise Fee Rp 50 Juta Rp 80 Juta Rp 100 Juta

Royalti Fee 3,5 % dari omset 3,5 % dari omset 3,5 % dari omset

Masa Kontrak 5 tahun 5 tahun 5 tahun

Tabel 4.2 Harga Paket Waralaba Bakso

Page 49: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL32

4.2.2. Analisa Persaingan

Perkembangan waralaba pada akhir-akhir ini begitu pesat. Artinya

usaha waralaba semakin kompetitif terutama produk atau jasa yang

ditawarkan. Dalam hal ini, persaingan akan terjadi pada tingkat gerai atau

outlet yang menjadi garda terdepan. Kualitas produk atau jasa tidaklah

cukup. Inovasi dan kreatifitas serta promosi sangat penting dalam rangka

memenangkan persaingan.

Waralaba makanan biasanya menggunakan sistem format bisnis.

Artinya seluruh model pelayanan maupun bahan baku diperoleh dari

franchisor. Hal ini merupakan standar dari bisnis waralaba. Namun yang

menjadikan suatu produk dari konsep waralaba memiliki pangsa pasar adalah

dengan adanya inovasi dan kreatifitas, selain kekhasan rasa dan pelayanan.

Dalam konteks ini, waralaba makanan merupakan usaha yang sangat peka

terhadap isu-isu halal dan higienis. Hal ini tentu sudah menjadi perhatian

bagi waralaba makanan termasuk bakso.

Selain inovasi dalam produk dan layanan, inovasi paket waralaba pun

terus diciptakan. Seperti contoh waralaba yang dikembangkan oleh sebuah

franchisor bakso selain menyusun menu-menu khas juga inovasi paket

layanan waralaba, dalam menanggapi isu halal, penggunaan formalin,

keberadaan sertifikat halal dan pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan menjadi penting. Lebih-lebih produk

tersebut didaftar pada Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang artinya produk

tersebut layak konsumsi untuk Indonesia dan juga menjadi hak intelektual.

Akibatnya, pasar dapat berkembang dengan pesat.

Selain itu, promosi dalam waralaba merupakan yang terpenting nomor

2 setelah penentuan lokasi. Seluruh media cetak maupun elektronikpun

digunakan sebagai ajang promosi. Gethok tular (pemasaran dari mulut ke

mulut) sebagai pemasaran memiliki efek yang jitu dalam meningkatkan

penjualan. Dalam hubungannnya dengan franchisee, franchisor harus tegas.

Page 50: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

33

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan usaha dan terjadinya

konflik.

Tampaknya ceruk pasar waralaba masih terbuka lebar. Bukan hanya

untuk produk makanan, melainkan untuk semua produk yang memiliki

nama baik dan memiliki keunikan yang tidak bisa dipalsukan.

4.2.3. Jalur Pemasaran

Franchisor akan melakukan program pemasaran baik dengan cara

melakukan branding dan promosi melalui media cetak, elektronika maupun

internet. Selain itu, juga aktif mengikuti pameran dan presentasi. Dalam

melakukan pemilihan terhadap franchisee, terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain:

1. Karakter pribadi calon franchisee2. Visi dan misi usaha calon franchisee3. Track record usaha calon franchisee4. Komitmen franchisee dalam mengelola usaha waralabanya

5. Rencana bisnis calon franchisee yang mencakup antara lain:

a. Kemampuan financial calon franchiseeb. Lokasi yang ditawarkan oleh calon franchisee

Tahap-tahap umum yang biasanya dilakukan oleh para franchisor dalam menyeleksi para calon franchisee adalah:

1. Pengajuan permohonan untuk menjadi franchisee2. Pemenuhan syarat-syarat yang diajukan oleh franchisor3. Seleksi persyaratan awal

4. Interview/tatap muka dengan franchisor5. Penandatanganan perjanjian waralaba

6. Orientasi dan Pelatihan

Page 51: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL34

Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, Terdapat 3 (tiga) tahapan

yang dilalui dalam pemilihan waralaba antara lain:

1. Tahap Ia. Informasi awal

b. Pencarian dan pemilihan alternatif tempat

c. Penetapan tempat dan realisasi

2. Tahap IIa. Pembayaran down payment (DP) yang telah disepakati dan ditetapkan

b. Penyiapan peralatan oleh franchisor c. Renovasi dan make up gerai dengan warna dan tata letak standar.

d. Rekruitmen karyawan

e. Training karyawan

f. Serah terima dan pelunasan franchise fee.

3. Tahap IIIa. Doa bersama

b. Grand opening

Tahap-tahap tersebut secara ringkas dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 4.1. Tahap Perjanjian Franchise

Survei LokasiInformasional

21-30 Hari

Kontrak Waralaba

Pelatihan Karyawan

Pembayaran franchise fee Tahap I 75%

Serah terima barang

Pembayaran franchise fee Tahap II 25%

Grand Opening

Page 52: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

35

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar, lokasi produksi dapat

berada di beberapa daerah. Model transportasi yang digunakan dalam

pengiriman barang meliputi pesawat, kapal laut maupun dengan bus. Di

bawah ini terdapat contoh pola pengiriman barang dari suatu franchisor kepada franchisee sebagai berikut:

4.2.4. Kendala Pemasaran

Persoalan usaha waralaba tidak hanya pada kualitas produk atau jasa

yang ditawarkan, melainkan bagaimana sebuah waralaba dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan pasar. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

pasar, informasi mengenai karakteristik masyarakat, daya beli dan tingkat

Gambar 4.2. Jalur Pemasaran/Pengiriman Produk

Bekasi

Sumatera

Kalimantan Barat

Banten & Jabar

Jabodetabek

Sidoarjo

Surabaya, Gresik, Ponorogo

Jawa Tengah

Surabaya

Kalteng & Kaltim

Bali, NTT, NTB

Sulawesi, Maluku, Papua

Page 53: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL36

persaingan biasanya sudah dipelajari sebelumnya sehingga diperoleh

langkah dan metode yang tepat dalam melakukan promosi di lokasi atau

wilayah bersangkutan.

Meskipun begitu sejumlah kendala yang akan dihadapi usaha waralaba

biasanya terkait dengan ketaatan franchisee dalam melakukan promosi yang

ditetapkan franchisor. Selain itu juga, jiwa kewirausahaan franchisee. Hal

ini terkait anggapan ketika sudah menjadi franchisee segala sesuatu telah

dilakukan oleh franchisor.

Page 54: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

BAB VASPEK KEUANGAN

5.1. Pemilihan Usaha

Usaha waralaba dalam jangka waktu lima tahun mengalami perkembangan

yang pesat. Faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha waralaba adalah

kemudahan dalam melakukan usaha. Pemilik usaha atau franchisor dapat

mempercepat pertumbuhan outletnya dengan tidak perlu menunggu terkumpulnya

modal karena franchisee (pembeli hak franchise)/investor yang akan memberikan

modal. Dengan pola tersebut maka jaringan dapat dengan cepat meluas. Sementara

bagi franchisee tidak memerlukan pengalaman usaha dan ketrampilan khusus

karena sebagian permasalahan usaha diselesaikan oleh franchisor.Usaha waralaba dapat diterapkan pada sejumlah produk dan jasa. Usaha

waralaba yang dipilih pada penelitian ini adalah usaha waralaba makanan karena

usaha waralaba makanan menguasai 62% usaha waralaba di Indonesia. Selain itu,

biasanya waralaba ini menggunakan format bisnis dimana franchisor memberikan

sistem operasi perusahaan dan mewajibkan franchise mengambil bahan baku dari

franchisor. Hal tersebut selain untuk menjaga kualitas rasa, juga untuk menjaga

kontinuitas pasokan bahan baku. Usaha waralaba dalam kajian ini yang dipilih

adalah waralaba makanan, adapun waralaba yang dijadikan contoh adalah

waralaba bakso.

Pembiayaan usaha waralaba ini bersumber dari modal sendiri, perbankan,

kemitraan dan lembaga keuangan non bank. Sejumlah perbankan telah

mengeluarkan skema kredit usaha waralaba. Untuk memberikan gambaran aspek

keuangan usaha waralaba, analisa keuangan ini dapat dijadikan benchmark

terhadap usaha waralaba lainnya. Skema yang digunakan dalam analisis ini adalah

3737

Page 55: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL38

skema kredit waralaba dengan tingkat bunga 16%, jangka waktu 3 tahun. Analisis

dilakukan pada franchisor maupun franchisee.

Analisis yang dihasilkan meliputi analisa kelayakan usaha dan sensitivitas

usaha baik sensitifitas biaya maupun sensitifitas pendapatan. Sejumlah asumsi

dan parameter teknis usaha waralaba makanan dirancang untuk memperoleh

gambaran usaha waralaba yang komprehensif dan mewakili usaha waralaba pada

umumnya. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai franchisor terlebih dahulu

yang kemudian dilanjutkan analisis terhadap franchisee.

5.2 Asumsi

Analisis keuangan suatu proyek terdiri dari proyeksi penerimaan dan

pengeluaran selama periode proyek untuk mengetahui gambaran finansial

mengenai pendapatan dan biaya, kemampuan keuangan untuk melunasi kredit

dan kelayakan proyek. Dalam aspek keuangan ini digunakan beberapa asumsi

dan parameter yang didasarkan pada pengamatan dan penelitian di lapangan

serta masukan-masukan dari instansi terkait, serta referensi yang mendukung

untuk menentukan besarnya parameter yang akan digunakan. Tabel 5.1 dibawah

ini menyajikan asumsi dan parameter yang digunakan oleh franchisor untuk

melakukan analisis keuangan usaha waralaba.

Tabel 5.1 Asumsi Perhitungan Franchisor

No Asumsi dan Parameter Satuan Nilai Keterangan

1 Periode Proyek Tahun 3

2 Tanah dan Bangunan Rupiah 30.000.000 Sewa per tahun

3 Hari Produksi Per Bulan Hari 30

4 Royalty Fee Persen 3,5 Dihitung dari total omset dan dibayarkan per tahun

Page 56: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

39

Tabel 5.1 Asumsi Perhitungan Franchisee

No Asumsi Satuan Nilai Keterangan

I Asumsi Keuangan

1 Periode Proyek Tahun 3

2 Sewa Tempat Usaha Rupiah 30.000.000 Sewa tempat per tahun

3 Franchise Fee Rupiah 80.000.000 Hanya satu kali

4 Royalti Fee Persen 3,5 dibayarkan per tahun

5 Peralatan Rupiah 80.000.000 Peralatan diperoleh dari franchisor yang merupakan paket dari franchisee fee

6 Tenaga Kerja Orang 3

5 Franchise Fee Rupiah 80.000.000 Dibayarkan sekali selama kontrak

6 Jumlah Gerai buah 10

7 Omset per gerai Rupiah 542.700.000

8 Tenaga Kerja Orang 9

9 Kebutuhan Bahan Baku Per hari

Jenis 5 Terdiri atas 5 tepung sagu, 3 kg daging sapi, 1,5 kg daging ayam, 1,5 kg bumbu rempah, 1,6 kg kacang tanah

10 Bahan Pembantu Per hari Jenis 3 Terdiri atas 1,6 kg garam, 1,6 kg gula dan 6 bungkus penyedap rasa

11 Kapasitas Produksi Per Hari

bungkus 120 Untuk kebutuhan 10 gerai

12 Harga Per Bungkus Rupiah 47.500

Sementara, sejumlah asumsi dan parameter yang digunakan franchisee

untuk melakukan analisa keuangan dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 5.2

Page 57: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL40

7 Suku Bunga Persen 16%

8 Komposisi Permodalan Persen 40:60 Modal investasi dengan komposisi 60% modal sendiri dan 40% dari bank

II Asumsi Produksi

1 Bahan Baku Paket 2 Untuk 130 porsi perhari. Terdiri atas bahan baku makanan dan bahan baku minuman

2 Produk Porsi 130 Untuk 130 porsi perhari. Terdiri atas makanan dan minuman

3 Kapasitas Produksi/Pen-jualan Per hari

Porsi 130

4 Harga Jual Produk Rupiah/porsi

12.500

5.3 Komponen dan Strukur Biaya Investasi dan Biaya Operasional

5.3.1. Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya tetap (fixed cost) untuk melakukan

usaha waralaba. Biaya investasi franchisor meliputi perizinan, sewa tanah

dan bangunan, survei, mesin, franchise fee dan peralatan.

Jumlah investasi yang dibutuhkan pada tahun 0 usaha ini sejumlah

Rp50.490.000,-. Selama periode proyek komponen biaya yang membutuhkan

biaya reinvestasi adalah sewa tanah dan bangunan serta peralatan lain

seperti blender, peralatan masak. Tabel dibawah ini merupakan komponen

biaya investasi

Page 58: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

41

Tabel 5.3 Komponen Biaya Investasi Franchisor

No Jenis Biaya SatuanJumlah

Fisik

Harga/ Satuan

(Rp)Nilai (Rp)

UmurEkono-

mis (Tahun)

Penyusu-tan (Rp)

1 Perijinan paket 1 12.500.000 12.500.000

2 Sewa tanah dan bangunan

1 30.000.000 30.000.000 1 30.000.000

3 Mesin/Peralatan

- Mesin Produksi Bakso buah 1 8.500.000 8.500.000 5 1.700.000

- Kompor Elpiji buah 2 350.000 700.000 1 700.000

- Freezer buah 3 3.000.000 9.000.000 3 3.000.000

- Blender buah 2 220.000 440.000 1 440.000

- Dandang buah 3 200.000 600.000 1 600.000

- Peralatan Penunjang set 1 1.250.000 1.250.000 1 1.250.000

Jumlah Biaya Investasi 50.490.000 7.690.000

Tabel 5.4 Komponen Biaya Investasi Franchisee

No Jenis BiayaSatu-

an

Jum-lah

Fisik

Harga/ Satuan (Rp)

Nilai (Rp)

UmurEkono-

mis (Tahun)

Penyusu-tan (Rp)

1 Perijinan

2 Sewa tanah dan bangunan

1 30.000.000 30.000.000 1 30.000.000

3 Franchise Fee paket 1 80.000.000 80.000.000 5 16.000.000

Biaya Survei 500.000 500.000 5 100.000

Jumlah Biaya Investasi

110.500.000 16.100.000

Page 59: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL42

Tabel 5.5 Biaya Operasional Franchisor

No BiayaSat-uan

Jum-lah

Harga(Rp)

Biaya per bulan (Rp)

Biaya per tahun (Rp)

Penyusu-tan (Rp)

1 Tenaga Kerja Orang 9 1.500.000 13.500.000 162.000.000

2 Bahan Baku 8.000.000 96.000.000 30.000.000

3 Bahan Pembantu 660.000 7.920.000 16.000.000

4 Biaya Pengiriman Lokasi 10 500.000 15.000.000 180.000.000 100.000

5 Biaya Promosi dan Pemasaran

paket 1 7.500.000 7.500.000 90.000.000 16.100.000

6 Biaya Overhead 10.196.000 230.352.000

7 Pembuatan Out-let dan Peralatan Gerai

buah 10 75.000.000 750.000.000 750.000.000

TOTAL BIAYA 804.856.000 1.516.272.000

5.3.2. Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan biaya tidak tetap (variable cost) yang

besarnya tergantung jumlah produk. Komponen biaya operasional usaha

waralaba bagi franchisor makanan meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja, dan biaya variabel lain atau biaya overhead. Berikut adalah tabel yang

dapat menggambarkan jumlah kebutuhan biaya operasional tahun pertama

yang dibutuhkan.

Total biaya operasional yang dibutuhkan pada tahun pertama sejumlah

Rp1.516.272.000,- Biaya operasional pada tahun selanjutnya dianggap

tetap. Sementara biaya operasional untuk franchisee per tahun sebesar

Rp358.461.000,- selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 (franchisee).

Page 60: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

43

5.4. Kebutuhan Dana Untuk Investasi dan Modal Kerja

Dana yang dibutuhkan usaha waralaba terdiri dari modal investasi dan modal

kerja yang berasal dari modal sendiri atau dapat diperoleh kredit bank. Untuk

kasus waralaba makanan kebutuhan dana dapat pada tabel berikut ini.

Dalam tabel tersebut seluruh biaya proyek pada tahun ke 0 adalah

Rp855.346.000,-. Dana investasi modal kerja berasal dari dana sendiri dan

perbankan dengan perbandingan pinjaman sebesar Rp321.942.400,- atau 40%

sedangkan dana sendiri sebesar Rp482.913.000,- atau 60% dari modal kerja.

Sedangkan modal investasi sejumlah Rp50.490.000,- seluruhnya bersumber dari

modal sendiri.

Sementara, bagi franchisee komposisi modal kerja dan investasi dapat dilihat

pada tabel sbb.:

Tabel 5.6 Kebutuhan Modal Kerja dan Investasi Franchisor

No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)

1

Dana investasi yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri

Jumlah dana investasi

0

50.490.000

50.490.000

2

Dana modal kerja yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri

Jumlah dana modal kerja

321.942.400

482,913,600

804.856.000

3

Total dana proyek yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri

Jumlah dana proyek

321.942.400

533.403.600

855.346.000

Page 61: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL44

Tabel 5.7 Kebutuhan Modal Kerja dan Investasi Franchisee

No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)

1

Dana investasi yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri

Jumlah dana investasi

44.200.000

66.300.000

110.500.000

2

Dana modal kerja yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri

Jumlah dana modal kerja

0

29.871.750

29.871.750

3

Total dana proyek yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri

Jumlah dana proyek

44.200.000

96,171.750

140.371.750

Tabel 5.8 Jadwal Angsuran Pokok dan Angsuran Bunga Franchisor

Tahun Cicilan Pokok (Rp) Bunga (Rp) Angsuran (Rp)

1 107.314.133,33 35.458.378,22 142.772.511,56

2 107.314.133,33 27.409.818,22 134.723.951,56

3 107.314.133,33 7.556.703,56 114.870.836,89

Total 321.942.400,00 70.424.900,00 392.367.300,00

Meskipun usaha waralaba relatif baru, akan tetapi perbankan telah

menyediakan skim khusus untuk usaha waralaba. Asumsi yang digunakan dalam

perhitungan angsuran adalah :

•Jangkawaktupinjamanselama3tahun

•Bunga16%flat

•Angsuranpokokdanbungaperbulan

Tabel 5.8 berikut ini adalah angsuran pokok dan angsuran bunga

Franchisor

Page 62: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

45

Tabel 5.9 Jadwal Angsuran Pokok dan Angsuran Bunga Franchisee

Tahun Cicilan Pokok (Rp) Bunga (Rp) Angsuran (Rp)

1 14.733.333,33 4.868.138,89 19.601.472,22

2 14.733.333,33 3.763.138,89 18.496.472,22

3 14.733.333,33 1.037.472,22 15.770.805,56

Total 44.200.000,00 9.668.750,00 53.868.750,00

Tabel 5.10 Pendapatan Tahun-1 Franchisor

No Jenis Pendapatan Jumlah Harga (Rp) Tahun 1 (Rp)

1 Franchise Fee 10 80.000.000 800.000.000

2 Royalty Fee 10 18.994.500 189.945.000

3 Penjualan Produk 2.052.000.000

TOTAL 3.041.945.000

Sementara, angsuran bunga dan angsuran pokok franchisee dapat dilihat

dengan jelas pada Tabel 5.10 berikut ini

5.5 Produksi dan Pendapatan

Produk dari waralaba tergantung dari jenis makanan yang diproduksi. Untuk

waralaba bakso produk yang dihasilkan/dijual dalam kasus ini adalah bakso, tahu

bakso dan bumbu, serta franchise fee dan royalty fee. Pendapatan selama tahun

pertama adalah Rp3.041.945.000,- yang terdiri dari bakso dan bumbu, tahu

bakso, franchise fee dan royalty fee.

Page 63: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL46

Tabel 5.11 Pendapatan Tahun-1 Franchisee

No Pendapatan Jumlah Harga (Rp) Tahun 1 (Rp)

1 Bakso 50 9.000 162.000.000

2 Mie Ayam 10 8.500 30.600.000

3 Cwie Mie 10 8.500 30.600.000

4 Siomay 10 8.500 30.600.000

5 Batagor 10 8.500 30.600.000

6 Mie Ayam Bakso 10 9.500 34.200.000

7 Nasi Goreng Jawa 10 8.500 30.600.000

8 Mie Goreng Jawa 10 8.500 30.600.000

9 Mie Godok 10 8.500 30.600.000

10 Es Campur 15 7.000 37.800.000

11 Es Dawet 15 5.000 27.000.000

13 Juice 30 5.000 54.000.000

14 Teh Botol 50 2.500 45.000.000

15 Minuman lain-lain 20 1.500 10.800.000

TOTAL PENDAPATAN 585.000.000

Sementara pendapatan tahun pertama franchisee dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

5.6 Proyeksi Laba Rugi dan Break Even point

Hasil menunjukkan bahwa pada tahun pertama usaha waralaba makanan

bagi Franchisor memperoleh laba sebesar Rp1.043.613.635 ,- , dengan rata-rata

profit margin tiap tahun adalah 60% pertahun. Hasil analisis diperoleh, BEP nilai

penjualan tahun pertama sebesar Rp1,471,418,691,-, BEP Produksi 1.089.940

bungkus dan BEP per bungkus Rp30.977. Berikut ini disajikan proyeksi Laba Rugi

usaha waralaba makanan.

Page 64: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

47

Tabel 5.12 Proyeksi Laba Rugi dan Break even pointper tahun Franchisor

No UraianTahun

1 2 3

I Pendapatan 3.041.945.000 2.241.945.000 2.241.945.000

II Biaya-biaya

1 Operasional

a. Biaya Tenaga Kerja 162.000.000 162.000.000 162.000.000

b. Biaya Bahan Baku 96.000.000 96.000.000 96.000.000

c. Biaya Bahan Pembantu 7.920.000 7.920.000 7.920.000

d. Biaya Pengiriman 180.000.000 180.000.000 180.000.000

e. Biaya Promosi dan Pemasaran

90.000.000 90.000.000 90.000.000

f. Biaya overhead 222.000.000 222.000.000 222.000.000

d. Biaya Outlet dan Gerai 750.000.000 0 0

Sub Total 1.507.920.000 757.920.000 757.920.000

2 Depresiasi 7.690.000 7.690.000 7.690.000

3 Angsuran

Angsuran Bunga 35.458.378 27.409.818 7.556.704

Total Biaya 1.551.068.378 793.019.818 773.166.704

III Laba (rugi) Sebelum Pajak

1.490.876.622 1.448.925.182 1.468.778.296

Pajak 30% 447.262.987 434.677.555 440.633.489

IV Laba (rugi) 1.043.613.635 1.014.247.627 1.028.144.808

V Profit Marjin 0,49 0,65 0,66

BEP Nilai Penjualan 1.471.418.691 694.694.155 688.220.535

BEP Produksi (bungkus) 1.089.940 586.507 509.793

BEP Rp/bungkus 30.977 14.625 14.489

Rupiah

Page 65: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL48

Tabel 5.13 Proyeksi Laba Rugi dan Break Even Point per tahun Franchisee

No UraianTahun

1 2 3

I Pendapatan 585.000.000 585.000.000 585.000.000

II Biaya-biaya 130

1 Operasional

a. Biaya Tenaga Kerja 36.000.000 36.000.000 36.000.000

b. Biaya Bahan Baku 287.010.000 287.010.000 287.010.000

c. Biaya overhead 14.976.000 14.976.000 14.976.000

d. Biaya Royalti 20.475.000 20.475.000 20.475.000

Sub Total 358.461.000 358.461.000 358.461.000

2 Depresiasi 16.100.000 16.100.000 16.100.000

3 Angsuran Bunga 4.868.139 3.763.139 1.037.472

Total Biaya 379.429.139 378.324.139 375.598.472

III Laba (rugi) Sblm Pajak 205.570.861 206.675.861 209.401.528

Pajak 30% 61.671.258 62.002.758 62.820.458

IV Laba (rugi) 143.899.603 144.673.103 146.581.069

V Profit Marjin 0,351 0,353 0,358

BEP Nilai Penjualan 133.867.395 133.364.642 132.140.515

BEP Produksi (porsi) 392.926 391.450 387.857

BEP Rp/porsi 10.709 10.669 10.571

Untuk franchisee, Laba rugi dan break even point dapat lihat dengan jelas

pada Tabel berikut ini:

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa pada tahun pertama usaha

waralaba bakso bagi franchisee memperoleh laba sebesar Rp143.899.603,-, dengan

rata-rata profit margin tiap tahun adalah 35% pertahun. Hasil analisis diperoleh,

BEP nilai penjualan tahun pertama sebesar Rp133.867.395,-, BEP produksi 392.926

porsi dan BEP per porsi Rp10.709,-.

Rupiah

Page 66: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

49

Tabel 5.14 Kelayakan Usaha Franchisor

No Kriteria kelayakan Nilai

1 Net B/C Ratio DF16 % 2,79

2 NPV DF 16 % Rp1.529.810.675

3 IRR 112%

4 PBP 10, 9 bulan

5.7 Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Usaha

Arus kas pola usaha ini dapat dilihat dalam lampiran 10. Berdasarkan analisis

kas dilakukan perhitungan Net Benefit/Cost ratio (Net B/C ratio), Net Present Value

(NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Back Period (PBP). Hasil perhitungan

menunjukkan bahwa franchise merupakan usaha yang menguntungkan, karena

pada suku bunga 16% pertahun net B/C ratio 2,79 dan NPV = Rp1.529.810.675,-

dan IRR sebesar 112%. Artinya proyek ini layak dilaksanakan sampai tingkat suku

bunga 112%. Tabel berikut ini menyajikan kelayakan proyek waralaba.

Dari tabel tersebut, tergambar dengan jelas PBP adalah 11 bulan artinya biaya

investasi sudah dapat kembali dan pendapatan pada bulan kesebelas dan

selanjutnya merupakan pendapatan bersih dari investasi proyek.

5.8 Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha

Dalam analisis proyek penerimaan dan biaya didasarkan pada asumsi dan

proyeksi yang memiliki ketidakpastian, sehingga diperlukan analisis sensitivitas

untuk menguji seberapa jauh proyek yang dilaksnakan sensititif terhadap perubahan

dari harga-harga input maupun output, kesalahan dalam pembangunan sarana

fisik dan dan operasional ataupun kelemahan estimasi produksi dan pemasaran.

Dalam pola pembiayaan ini analisis sensitivitas menggunakan 3 skenario yaitu:

Page 67: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL50

1. Skenario I

Pendapatan mengalami penurunan sedangkan biaya investasi maupun

biaya operasional tetap (konstan). Penurunan pendapatan dapat terjadi

karena permintaan pasar mengalami penurunan atau jumlah produksi

tidak tercapai.

2. Skenario II

Biaya operasional mengalami kenaikan sedangkan biaya investasi

dianggap tetap. Kenaikan biaya operasional dapat terjadi apabila harga

input meningkat. Dalam hal ini komponen terbesar adalah bahan baku.

Maka biaya operasi sensitif terhadap kenaikan bahan baku terutama

daging, tepung dan bumbu lainnya.

3. Skenario III

Skenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan II yaitu diasumsikan

pendapatan menurun dan pada saat yang sama biaya operasional

mengalami kenaikan, sedangkan biaya investasi dianggap konstan.

Hasil analisis terhadap ketiga skenario tersebut diatas dapat dilihat dalam

tabel berikut ini

Tabel 5.15 Hasil Analisis Sensitivitas Usaha Skenario I Franchisor

No Kriteria KelayakanPenerimaan Turun

26% 27%

1 Net B/C ratio DF 16% 1,05 0,98

2 NPV DF 16 % Rp41.358.515 (Rp15.889.645)

3 IRR 19% 15%

4 PBP 2,9 tahun 4,9 tahun

5 Kelayakan Usaha Layak Tidak layak

Page 68: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

51

Tabel 5.16 Hasil Analisis Sensitivitas Usaha Skenario II Franchisor

No Kriteria KelayakanBiaya Naik

65% 66%

1 Net B/C ratio DF 16 % 1,004 0,98

2 NPV DF 16 % Rp3.119.064 (Rp20.368.499)

3 IRR 16,18 % 15%

4 PBP 2,9 tahun 4,06 tahun

5 Kelayakan Usaha Layak Tidak layak

Tabel 5.17 Hasil Analisis Sensitivitas Usaha Skenario III Franchisor

No Kriteria KelayakanPenerimaan Turun dan biaya naik

18% 19%

1 Net B/C ratio DF 16 % 1,09 0,99

2 NPV DF 16 % Rp76.567.657 (Rp4.168.066)

3 IRR 21% 15,7%

4 PBP 2,8 tahun 4,01 tahun

5 Kelayakan Usaha Layak Tidak layak

Dari tabel tersebut tergambar dengan jelas bahwa pada skenario I, pada saat

pendapatan turun sebesar 26% dengan tingkat bunga 16% net B/C ratio dan

NPV positif dan IRR mencapai 19% dan proyek tersebut layak untuk dilaksanakan,

namun apabila pendapatan menurun sampai 27% dan IRR proyek sebesar 15%

proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan karena IRR dibawah suku bunga

dan NPV negatif.

Skenario II proyek ini adalah adanya kenaikan biaya. Pada kenaikan biaya

mencapai 65% proyek ini masih menguntungkan karena NPV positif dan net B/C ratio lebih besar dari satu dan IRR mencapai 16,18% dengan suku bunga 16%.

Sementara apabila kenaikan biaya mencapai 66% proyek ini tidak layak untuk

dilaksanakan karena tingkat suku bunga melebihi IRR yaitu 15%.

Page 69: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL52

Hasil analisis skenario III dengan asumsi terjadi penurunan pendapatan dan

kenaikan biaya operasi. Pada saat mengalami kenaikan dan penurunan 18% proyek

tersebut masih layak untuk dilaksanakan, karena pada saat suku bunga 16% net B/C ratio lebih dari satu dan NPV positif serta IRR mencapai 21%. Namun pada

saat penerimaan dan biaya naik sebesar 19% proyek ini tidak layak dilaksanakan

karena IRR lebih kecil dari suku bunga yaitu 15,7%.

Lebih lanjut, apabila analisis tersebut diterapkan pada franchisee maka

kelayakan usaha dapat dijelaskan bahwa hasil perhitungan franchisee menunjukkan

proyek yang layak untuk dibiayai. Sebagaimana tersaji pada pada Tabel berikut

ini:

Tabel tersebut menjelaskan bahwa disisi franchisee, waralaba merupakan

usaha yang menguntungkan, karena pada suku bunga 16% pertahun net B/C ratio 2,63 dan NPV = Rp228,920,384 dan IRR sebesar 103% artinya proyek ini

layak dilaksanakan sampai tingkat suku bunga 103%. Tabel berikut ini menyajikan

kelayakan proyek waralaba.

Berdasarkan pada analisis sensitifitas sebagaimana skenario diatas, dapat

disajikan hasil analisis sensitifitas pada franchisee

Tabel 5.18 Kelayakan Usaha Franchisee

No Kriteria kelayakan Nilai

1 NPV DF % 16% Rp228.920.384

2 Net B/C ratio DF % 16% 2,63

3 IRR 103%

4 Payback Period (PBP) 0,9 tahun atau 11,8 bulan

Page 70: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

53

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa, apabila kenaikan

biaya mencapai 29% maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan,

karena IRR dibawah bunga bank dan net B/C ratio dibawah 1.0. Sementara

Tabel 5.19 Analisis Sensitifitas Skenario I Franchisee

No Kriteria KelayakanBiaya Naik

28% 29%

1 NPV DF % 16% Rp3.502.517 (Rp4.548.121)

2 Net B/C ratio DF 16 % 1,02 0,97

3 IRR 18% 14,0%

4 Payback Period (PBP) 2,9 tahun 4,1 tahun

5 Kelayakan Usaha Layak Tidak layak

Tabel 5.20 Analisis Sensitifitas Skenario II Franchisee

No Kriteria KelayakanPendapatan Turun

17% 18%

1 NPV DF % 16% Rp5.566.669 (Rp7.571.784)

2 Net B/C ratio DF 16 % 1,04 0,95

3 IRR 18% 12,7%

4 Payback Period (PBP) 2,9 tahun 4,2 tahun

5 Kelayakan Usaha Layak Tidak layak

Tabel 5.21 Analisis Sensitifitas Skenario III Franchisee

No Kriteria KelayakanSenstifitas Gabungan

10% 11%

1 NPV DF % 16% Rp17.029.465 (Rp4.159.627)

2 Net B/C ratio DF 16 % 1,12 0,97

3 IRR 23% 14,18%

4 Payback Period (PBP) 2,6 tahun 4,1 tahun

5 Kelayakan Usaha Layak Tidak layak

Page 71: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

ASPEK KEUANGAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL54

PBP melebihi umur proyek dan NPV negatif. Sementara bila terjadi penurunan

pendapatan hingga mencapai 18% juga tidak layak. Sementara apabila biaya

dan pendapatan secara bersama-sama mengalami perubahan hingga 11% maka

bagi franchisee tidak layak karena seluruh kriteria kelayakan tidak terpenuhi.

Hasil analisis keuangan tersebut menunjukkan bahwa waralaba merupakan

proyek yang menguntungkan, karena banyak pihak yang mendapatkan manfaat

dari proyek ini. Di samping secara sosial memiliki manfaat secara ekonomi usaha

ini memiliki masa depan dan layak pihak perbankan membiayai usaha ini.

Page 72: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

5555

BAB VIASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN

DAMPAK LINGKUNGAN

6.1. Aspek Ekonomi dan Sosial

Usaha waralaba memiliki rantai ekonomi yang dapat ditelusuri. Pihak-pihak

yang berperan dalam waralaba ini antara lain produsen barang atau jasa, pemasok,

masyarakat dan pengusaha. Usaha ini merupakan wahana kewirausahaan

terutama bagi yang memiliki keinginan berusaha. Penyerapan tenaga kerja seiring

dengan berkembangnya jumlah waralaba.

Terbukanya peluang berusaha tanpa harus memiliki pengalaman dan risiko

usaha yang relatif kecil serta dapat dikendalikan membuat usaha waralaba ini dapat

dilakukan oleh siapa saja. Ini menjadi momentum bagi bangkitnya perekonomian

terutama bagi usia produktif yang saat ini mengalami keterbatasan akses lapangan

pekerjaan. Meningkatnya perekonomian secara langsung memiliki dampak positif

bagi lingkungan sosial dan masyarakat.

6.2 Dampak Lingkungan

Hampir semua jenis usaha berdampak pada lingkungan termasuk juga

usaha dengan konsep waralaba. Bagi usaha waralaba makanan seperti bakso,

limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan udara. Penanganan limbah cair

dilakukan dengan cara membuat instalasi limbah. Dampak pencemaran udara

dapat dirasakan melalui bau yang ditimbulkan oleh proses produksi. Penanganan

pencemaran udara ini dapat dilakukan dengan cara penanganan produk yang

higienis.

Secara umum, dampak lingkungan yang merugikan dari usaha ini tidak

dirasakan oleh masyarakat karena limbah yang dihasilkan dapat dapat dikelola

dengan baik.

Page 73: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 74: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

5757

BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan7.1.

Berdasarkan kajian yang dilakukan baik terhadap franchisor maupun

franchisee dapat disimpulkan beberapa hal antara lain:

Usaha dengan konsep waralaba memiliki prosepek yang bagus di masa yang 1.

akan datang. Bagi franchisor pertumbuhan outlet dapat tumbuh dengan

cepat tanpa harus menunggu terkumpulnya modal karena franchisee (pembeli

hak franchise)/investor yang akan memberikan modal. Dengan pola tersebut

maka jaringan dapat dengan cepat meluas. Sementara bagi franchisee dapat

melakukan usaha tanpa harus memiliki pengalaman bisnis.

Terdapat sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha 2.

franchise baik bagi franchisor maupun franchisee. Bagi franchisor yang perlu

diperhatikan antara lain kewirausahaan, brand atau merek, sistem yang mapan,

kemampuan sumber daya manusia. Sejumlah informasi yang harus disampaikan

kepada calon penerima waralaba yaitu posisi usaha dan keuangan franchisor, manajemen franchisor, penawaran franchise, anggota waralaba, proyeksi

keuangan, kontrak kerjasama.

Secara teknis yang harus diperhatikan dalam waralaba adalah ketepatan 3.

memilih lokasi.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa 4. franchise merupakan usaha yang

menguntungkan bagi franchisor, karena pada suku bunga 16% pertahun net B/C ratio 2,79 dan NPV = Rp1.529.810.675 dan IRR sebesar 112%.

Skenario I, pada saat pendapatan turun sebesar 26% dengan tingkat bunga 5.

16% net B/C ratio dan NPV positif dan IRR mencapai 19% dan proyek tersebut

layak untuk dilaksanakan, namun apabila pendapatan menurun sampai 27%

Page 75: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

KESIMPULAN DAN SARAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL58

dan IRR proyek sebesar 15% proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan

karena IRR dibawah suku bunga dan NPV negatif.

Skenario II proyek ini adalah adanya kenaikan biaya. Pada kenaikan biaya 6.

mencapai 65% proyek ini masih menguntungkan karena NPV positif dan net B/C ratio lebih besar dari satu dan IRR mencapai 16,18% dengan suku bunga

16%. Sementara apabila kenaikan biaya mencapai 66% proyek ini tidak layak

untuk dilaksanakan karena tingkat suku bunga melebihi IRR yaitu 15%.

Skenario III dengan asumsi terjadi penurunan pendapatan dan kenaikan biaya 7.

operasi. Pada saat mengalami kenaikan dan penurunan 18% proyek tersebut

masih layak untuk dilaksanakan, karena pada saat suku bunga 16% net B/C ratio lebih dari satu dan NPV positif serta IRR mencapai 21%. Namun pada saat

penerimaan dan biaya naik sebesar 19% proyek ini tidak layak dilaksanakan

karena IRR lebih kecil dari suku bunga yaitu 15,7%.

Analisa terhadap 8. franchise yang ditawarkan, bagi franchisee merupakan usaha

yang menguntungkan. pada suku bunga 16% pertahun net B/C ratio 2,63 dan

NPV = Rp228,920,384 dan IRR sebesar 103%. Sementara dari sejumlah skenario

usaha seperti yang diterapkan pada franchisor usaha ini sangat layak untuk

dilaksanakan. Menurut perhitungan, apabila kenaikan biaya mencapai 29%

maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan, karena IRR dibawah

bunga bank dan net B/C ratio dibawah 1,0. Sementara PBP melebihi umur

proyek dan NPV negatif. Sementara bila terjadi penurunan pendapatan hingga

mencapai 18% juga tidak layak. Sementara apabila biaya dan pendapatan

secara bersama-sama mengalami perubahan hingga 11% maka bagi franchisee

tidak layak karena seluruh kriteria kelayakan tidak terpenuhi.

Hasil analisis keuangan tersebut menunjukkan bahwa waralaba merupakan 9.

proyek yang menguntungkan, selain memiliki multiplier secara sosial memiliki

dan memiliki masa depan yang cerah. Maka tidak mengherankan apabila

perbankan berlomba menawarkan pembiayaan usaha ini.

Page 76: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

59

Saran7.2.

Usaha waralaba merupakan konsep kemitraan bisnis. Kehati-hatian dalam 1.

memilih franchisor sangat penting terutama terkait keberhasilan franchisor, manajemen franchisor, brand franchisor dan sumber daya manusia

franchisor.Untuk menghindari konflik antar 2. franchisee dan franchisor, dalam perjanjian

kontrak perlu memuat hal-hal penting dan sensitif.

Pentingnya keterbukaan dan transparansi baik 3. franchisor maupun

franchisee.

Meskipun usaha ini layak dibiayai bank masih perlu untuk melakukan analisis 4.

kredit yang konmprehensif berdasarkan prinsip kehati-hatian bank.

Page 77: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 78: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Azwar CN, Tengku Keizirina Dezi, SH M.Hum, Perlindungan Hukum Dalam

Franchise , USU, 2005

Hakim, Lukman, Info Lengkap Waralaba, Jakarta, Media Pressindo, 2008

__________, Butir_Butir Pemikiran Perdagangan Indonesia 2009-2014, Buku III

Perdagangan Dalam Negeri, Kadin, 2008

www.banksaudara.com

www.bri.co.id

www.bursafranchise.com

www.franchiseindonesia.org

www.infowaralaba.com

www.majalahfranchise.com

www.plasawaralaba.com

61

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR WEBSITE

Page 79: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 80: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

63

LAMPIRAN(FRANCHISOR)

Page 81: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL64

Lam

pir

an 1

. Asu

msi

Per

hitu

ngan

Pol

a U

saha

Fra

nchi

se

No

Asu

msi

dan

Par

amte

rSa

tuan

Nila

iK

eter

ang

an

1Pe

riode

Pro

yek

Tahu

n3

2Ta

nah

dan

Bang

unan

Rupi

ah 3

0,00

0,00

0 Se

wa

per

tahu

n

3H

ari P

rodu

ksi P

er B

ulan

Har

i30

4Ro

yalti

Fee

Pers

en3.

5da

ri to

tal o

mse

t di

baya

rkan

per

tah

un

5Fr

anch

ise

Fee

Rupi

ah 8

0,00

0,00

0 D

ibay

arka

n se

kali

sela

ma

kont

rak

6Ju

mla

h G

erai

buah

10

7O

mse

t pe

r ge

rai

Rupi

ah 5

42,7

00,0

00

8Te

naga

Ker

jaO

rang

9

9Pe

rala

tan

- M

esin

Pro

duks

i Bak

sobu

ah1

digu

naka

n se

lam

a um

ur e

kono

mis

- K

ompo

r El

piji

buah

2di

guna

kan

sela

ma

umur

eko

nom

is

- Fr

eeze

rbu

ah3

digu

naka

n se

lam

a um

ur e

kono

mis

- Bl

ende

rbu

ah2

digu

naka

n se

lam

a um

ur e

kono

mis

- D

anda

ngbu

ah3

digu

naka

n se

lam

a um

ur e

kono

mis

- Pe

rala

tan

Penu

njan

gse

t1

digu

naka

n se

lam

a um

ur e

kono

mis

Sub

Tota

l9

10K

ebut

uhan

Bah

an B

aku

Per

hari

Jeni

s5

Terd

iri a

tas

5 te

pung

sag

u, 3

kg

dagi

ng

sapi

, 1,5

kg

dagi

ng a

yam

, 1,5

kg

bum

bu

rem

pah,

1,6

kg

kaca

ng t

anah

11Ba

han

Pem

bant

u Pe

r ha

riJe

nis

3Te

rdiri

ata

s 1,

6 kg

gar

am, 1

,6 k

g gu

la d

an

6 bu

ngku

s pe

nyed

ap r

asa

12K

apas

itas

Prod

uksi

Per

Har

ibu

ngku

s12

0U

ntuk

keb

utuh

an 1

0 ge

rai

13H

arga

Per

Bun

gkus

Rupi

ah/

bung

kus

47,

500

Page 82: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

65

Lam

pir

an 2

. Bia

ya In

vest

asi

No

Jen

is B

iaya

Satu

anJu

mla

h

Fisi

kH

arg

a/

Satu

an (

Rp

)N

ilai (

Rp

)U

mu

r Ek

on

om

is

(Tah

un

)

Pen

yusu

tan

(R

p)

1Pe

rijin

anpa

ket

112

,500

,000

12,5

00,0

00

2Se

wa

tana

h da

n ba

ngun

an1

30,0

00,0

0030

,000

,000

130

,000

,000

3M

esin

/Per

alat

an

Mes

in P

rodu

ksi B

akso

buah

18,

500,

000

8,50

0,00

05

1,70

0,00

0

Kom

por

Elpi

jibu

ah2

350,

000

700,

000

170

0,00

0

Free

zer

buah

33,

000,

000

9,00

0,00

03

3,00

0,00

0

Blen

der

buah

222

0,00

044

0,00

01

440,

000

Dan

dang

buah

320

0,00

060

0,00

01

600,

000

Pera

lata

n Pe

nunj

ang

set

11,

250,

000

1,25

0,00

01

1,25

0,00

0

Jum

lah

Bia

ya In

vest

asi

50,4

90,0

007,

690,

000

Page 83: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL66

Lam

pir

an 3

. Bi

aya

Ope

rasi

onal

Usa

ha W

aral

aba

Baks

o

No

Bia

yaSa

tuan

Jum

lah

H

arg

a (R

p)

Bia

ya p

er

bu

lan

(R

p)

Bia

ya P

er

Tah

un

(R

p)

1Te

naga

Ker

jaO

rang

9 1

,500

,000

1

3,50

0,00

0 1

62,0

00,0

00

Sub

To

tal

13,

500,

000

162

,000

,000

2Ba

han

Baku

-

Te

pung

Sag

uK

g15

0 5

,000

7

50,0

00

9,0

00,0

00

D

agin

g Sa

piK

g90

50,

000

4,5

00,0

00

54,

000,

000

D

agin

g A

yam

Kg

45 2

5,00

0 1

,125

,000

1

3,50

0,00

0

Bu

mbu

Rem

pah

Kg

45 2

5,00

0 1

,125

,000

1

3,50

0,00

0

K

acan

g Ta

nah

Kg

50 1

0,00

0 5

00,0

00

6,0

00,0

00

Sub

To

tal

8,0

00,0

00

96,

000,

000

3Ba

han

Pem

bant

u -

-

Gar

amkg

50 5

,000

2

50,0

00

3,0

00,0

00

Gul

akg

50 7

,000

3

50,0

00

4,2

00,0

00

Pen

yeda

p ra

sadu

s2

30,

000

60,

000

720

,000

Sub

To

tal

660

,000

7

,920

,000

4Bi

aya

Peng

irim

anLo

kasi

10 5

00,0

00

15,

000,

000

180

,000

,000

Sub

To

tal

15,

000,

000

180

,000

,000

5Bi

aya

Prom

osi d

an P

emas

aran

pake

t1

7,5

00,0

00

7,5

00,0

00

90,

000,

000

Sub

To

tal

7,5

00,0

00

90,

000,

000

6Bi

aya

Ove

rhea

d

List

rikbu

lan

3 1

,000

,000

3

,000

,000

3

6,00

0,00

0

Air

bula

n3

500

,000

1

,500

,000

1

8,00

0,00

0

Page 84: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

67

Gas

tabu

ng8

87,

000

696

,000

8

,352

,000

Cet

akan

pake

t1

5,0

00,0

00

5,0

00,0

00

60,

000,

000

Telp

on

bula

n3

3,0

00,0

00

9,0

00,0

00

108

,000

,000

Sub

To

tal

10,

196,

000

230

,352

,000

7Pe

mbu

atan

Out

let

dan

Pera

lata

n

Ger

aibu

ah10

75,

000,

000

750

,000

,000

7

50,0

00,0

00

Sub

To

tal

750

,000

,000

7

50,0

00,0

00

TOTA

L B

IAYA

804

,856

,000

1

,516

,272

,000

Page 85: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL68

Lampiran 5. Sumber Dana

No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)

1 Dana investasi yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri 50,490,000

Jumlah dana investasi 50,490,000

2 Dana modal kerja yang bersumber dari

a. Kredit 321,942,400

b. Dana sendiri 482,913,600

Jumlah dana modal kerja 804,856,000

3 Total dana proyek yang bersumber dari

a. Kredit 321,942,400

b. Dana sendiri 533,403,600

Jumlah dana proyek 855,346,000

Page 86: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

69

Lam

pir

an 6

. Pr

oyek

si B

iaya

dan

Pen

dapa

tan

Rupi

ah

No

Pen

dap

atan

Jum

lah

H

arg

a N

ilai

Tah

un

12

3

Pend

apat

an O

pera

siona

l

1Fr

anch

ise

Fee

Ger

ai10

8000

0000

800

,000

,000

8

00,0

00,0

00

- -

2Ro

yalty

Fee

Ger

ai10

1899

4500

189

,945

,000

1

89,9

45,0

00

189

,945

,000

1

89,9

45,0

00

3Pe

njua

lan

Prod

uk

Bak

so30

4500

0 4

86,0

00,0

00

486

,000

,000

4

86,0

00,0

00

486

,000

,000

Tah

u ba

kso

3020

000

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

Pan

gsit

Gor

eng

3020

000

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

Pan

gsit

Rebu

s30

2000

0 2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

Bum

bu N

asi G

oren

g30

2000

0 2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

Bum

bu M

ie G

odho

g30

2000

0 2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

Bum

bu M

ie G

oren

g30

2000

0 2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

2

16,0

00,0

00

216

,000

,000

Bum

bu S

iom

ai30

2500

0 2

70,0

00,0

00

270

,000

,000

2

70,0

00,0

00

270

,000

,000

240

2,0

52,0

00,0

00

2,0

52,0

00,0

00

2,0

52,0

00,0

00

2,0

52,0

00,0

00

Tota

l Pen

dap

atan

3,04

1,94

5,00

0 3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2,

241,

945,

000

Page 87: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL70

No

Bia

yaJu

m-

lah

H

arg

aPe

r B

ula

nTa

hu

n

12

3

1Te

naga

Ker

ja9

1,5

00,0

00

13,

500,

000

162

,000

,000

1

62,0

00,0

00

162

,000

,000

2Ba

han

Baku

Te

pung

Sag

u15

0 5

,000

7

50,0

00

9,0

00,0

00

9,0

00,0

00

9,0

00,0

00

Da

ging

Sap

i90

50,

000

4,5

00,0

00

54,

000,

000

54,

000,

000

54,

000,

000

Da

ging

Aya

m45

25,

000

1,1

25,0

00

13,

500,

000

13,

500,

000

13,

500,

000

Bu

mbu

Rem

pah

45 2

5,00

0 1

,125

,000

1

3,50

0,00

0 1

3,50

0,00

0 1

3,50

0,00

0

Ka

cang

Tana

h50

10,

000

500

,000

6

,000

,000

6

,000

,000

6

,000

,000

Sub

Tota

l 8

,000

,000

9

6,00

0,00

0 9

6,00

0,00

0 9

6,00

0,00

0

3Ba

han

Pem

bant

u

Gar

am50

5,0

00

250

,000

3

,000

,000

3

,000

,000

3

,000

,000

Gul

a50

7,0

00

350

,000

4

,200

,000

4

,200

,000

4

,200

,000

Pen

yeda

p ra

sa2

30,

000

60,

000

720

,000

7

20,0

00

720

,000

Sub

Tota

l 6

60,0

00

7,9

20,0

00

7,9

20,0

00

7,9

20,0

00

4Bi

aya

Peng

irim

an10

500

,000

1

5,00

0,00

0 1

80,0

00,0

00

180

,000

,000

1

80,0

00,0

00

5Bi

aya

Prom

osi d

an

Pem

asar

an1

7,0

00,0

00

7,5

00,0

00

90,

000,

000

90,

000,

000

90,

000,

000

6Bi

aya

over

head

List

rik1

1,0

00,0

00

3,0

00,0

00

36,

000,

000

36,

000,

000

36,

000,

000

Air

1 5

00,0

00

1,5

00,0

00

18,

000,

000

18,

000,

000

18,

000,

000

Ceta

kan

1 1

,000

,000

5

,000

,000

6

0,00

0,00

0 6

0,00

0,00

0 6

0,00

0,00

0

Telp

on

1 3

,000

,000

9

,000

,000

1

08,0

00,0

00

108

,000

,000

1

08,0

00,0

00

Sub

Tota

l 1

8,50

0,00

0 2

22,0

00,0

00

222

,000

,000

2

22,0

00,0

00

Rupi

ah

Page 88: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

71

7Pe

mbu

atan

Out

let d

an

Pera

lata

n

Ger

ai10

50,

000,

000

750

,000

,000

7

50,0

00,0

00

- -

Sub

Tota

l 7

50,0

00,0

00

750

,000

,000

-

-

TOTA

L BI

AYA

813

,160

,000

1

,507

,920

,000

7

57,9

20,0

00

757

,920

,000

Page 89: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL72

Lampiran 7. Perhitungan Angsuran Kredit

Perhitungan Angsuran Kredit

Jumlah kredit 321,942,400

Jangka waktu kredit (tahun) 5

Bunga per tahun % 13%

Jumlah angsuran (bulan) 36

Sistem Perhit. Bunga Flat Pembayaran Angsuran Kredit Modal Kerja

Tahun I Cicilan Pokok Bunga AngsuranSaldo akhir

bulan

Saldo Awal 321,942,400

Bulan I 8,942,844.44 3,487,709.33 12,430,553.78 312,999,556

Bulan II 8,942,844.44 3,390,828.52 12,333,672.96 304,056,711

Bulan III 8,942,844.44 3,293,947.70 12,236,792.15 295,113,867

Bulan IV 8,942,844.44 3,197,066.89 12,139,911.33 286,171,022

Bulan V 8,942,844.44 3,100,186.07 12,043,030.52 277,228,178

Bulan VI 8,942,844.44 3,003,305.26 11,946,149.70 268,285,333

Bulan VII 8,942,844.44 2,906,424.44 11,849,268.89 259,342,489

Bulan VIII 8,942,844.44 2,809,543.63 11,752,388.07 250,399,644

Bulan IX 8,942,844.44 2,712,662.81 11,655,507.26 241,456,800

Bulan X 8,942,844.44 2,615,782.00 11,558,626.44 232,513,956

Bulan XI 8,942,844.44 2,518,901.19 11,461,745.63 223,571,111

Bulan XII 8,942,844.44 2,422,020.37 11,364,864.81 214,628,267

Total 107,314,133.33 35,458,378.22 142,772,511.56

Rupiah

Page 90: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

73

Tahun II Cicilan Pokok Bunga AngsuranSaldo akhir

bulan

Saldo Awal 214,628,267

Bulan I 8,942,844.44 2,325,139.56 11,267,984.00 205,685,422

Bulan II 8,942,844.44 2,913,876.81 11,856,721.26 196,742,578

Bulan III 8,942,844.44 2,787,186.52 11,730,030.96 187,799,733

Bulan IV 8,942,844.44 2,660,496.22 11,603,340.67 178,856,889

Bulan V 8,942,844.44 2,533,805.93 11,476,650.37 169,914,044

Bulan VI 8,942,844.44 2,407,115.63 11,349,960.07 160,971,200

Bulan VII 8,942,844.44 2,280,425.33 11,223,269.78 152,028,356

Bulan VIII 8,942,844.44 2,153,735.04 11,096,579.48 143,085,511

Bulan IX 8,942,844.44 2,027,044.74 10,969,889.19 134,142,667

Bulan X 8,942,844.44 1,900,354.44 10,843,198.89 125,199,822

Bulan XI 8,942,844.44 1,773,664.15 10,716,508.59 116,256,978

Bulan XII 8,942,844.44 1,646,973.85 10,589,818.30 107,314,133

Total 107,314,133.33 27,409,818.22 134,723,951.56

Tahun III Cicilan Pokok Bunga AngsuranSaldo akhir

bulan

Saldo Awal 107,314,133

Bulan I 8,942,844.44 1,162,569.78 10,105,414.22 98,371,289

Bulan II 8,942,844.44 1,065,688.96 10,008,533.41 89,428,444

Bulan III 8,942,844.44 968,808.15 9,911,652.59 80,485,600

Bulan IV 8,942,844.44 871,927.33 9,814,771.78 71,542,756

Bulan V 8,942,844.44 775,046.52 9,717,890.96 62,599,911

Bulan VI 8,942,844.44 678,165.70 9,621,010.15 53,657,067

Bulan VII 8,942,844.44 581,284.89 9,524,129.33 44,714,222

Bulan VIII 8,942,844.44 484,404.07 9,427,248.52 35,771,378

Bulan IX 8,942,844.44 387,523.26 9,330,367.70 26,828,533

Bulan X 8,942,844.44 290,642.44 9,233,486.89 17,885,689

Bulan XI 8,942,844.44 193,761.63 9,136,606.07 8,942,844

Bulan XII 8,942,844.44 96,880.81 9,039,725.26 0

Total 107,314,133.33 7,556,703.56 114,870,836.89

Rupiah

Rupiah

Page 91: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL74

Tahun Cicilan Pokok Bunga Angsuran

1 107,314,133.33 35,458,378.22 142,772,511.56

2 107,314,133.33 27,409,818.22 134,723,951.56

3 107,314,133.33 7,556,703.56 114,870,836.89

Total 321,942,400.00 70,424,900.00 392,367,300.00

Lampiran 8. Proyeksi Laba Rugi

No UraianTahun

Jumlah1 2 3

I Pendapatan

1 Operasional 3,041,945,000 2,241,945,000 2,241,945,000 7,525,835,000

Total Pendapatan 3,041,945,000 2,241,945,000 2,241,945,000 7,525,835,000

-

II Biaya-biaya -

1 Operasional -

a. Biaya Tenaga Kerja 162,000,000 162,000,000 162,000,000 486,000,000

b. Biaya Bahan Baku 96,000,000 96,000,000 96,000,000 288,000,000

c. Biaya Bahan Pembantu

7,920,000 7,920,000 7,920,000 23,760,000

d. Biaya Pengiriman 180,000,000 180,000,000 180,000,000 540,000,000

e. Biaya Promosi dan Pemasaran

90,000,000 90,000,000 90,000,000 270,000,000

f. Biaya overhead 222,000,000 222,000,000 222,000,000 666,000,000

d. Biaya Outlet dan Gerai

750,000,000 - - 750,000,000

Sub Total 1,507,920,000 757,920,000 757,920,000 3,023,760,000

2 Depresiasi 7,690,000 7,690,000 7,690,000 23,070,000

3 Angsuran

Angsuran Bunga 35,458,378 27,409,818 7,556,704 70,424,900

Total Biaya 1,551,068,378 793,019,818 773,166,704 3,117,254,900

III Laba (rugi) Sebelum Pajak

1,490,876,622

1,448,925,182

1,468,778,296

4,408,580,100

Rupiah

Rupiah

Page 92: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

75

Pajak 30% 447,262,987 434,677,555 440,633,489 1,322,574,030

IV Laba (rugi) 1,043,613,635

1,014,247,627

1,028,144,808

3,086,006,070

V Profit Marjin 0.49 0.65 0.66 1.79

BEP Nilai Penjualan 1,471,418,691 694,694,155 688,220,535 2,854,333,381

BEP Produksi (bungkus)

1,089,940 586,507 509,793 2,186,240

BEP Rp/bungkus 30,977 14,625 14,489 60,091

Parameter n k r 1+r √ (1+r)n k/√ (1+r)n

Tahun 0 0 1 0.00 1.00 1.0000 1.00

Tahun 1 1 1 0.16 1.16 1.0770 0.93

Tahun 2 2 1 0.16 1.16 1.1600 0.86

Tahun 3 3 1 0.16 1.16 1.2494 0.80

Tahun 4 4 1 0.16 1.16 1.3456 0.74

Tahun 5 5 1 0.16 1.16 1.4493 0.69

Parameter Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

n 0 1 2 3 4 5

k 1 1 1 1 1 1

r 0.00 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16

1+r 1.00 1.16 1.16 1.16 1.16 1.16

(1+r)n 1.00 0.93 0.86 0.80 0.74 0.69

k/ (1+r)n 1.0000 0.8621 0.7432 0.6407 0.5523 0.4761

Perhitungan Discount Factor Rumus DF = k r = suku bunga

√ (1+r)n n = 1, 2 .. 10

k = 1

r tahun 0 = 0%

r tahun 1, 2 … n = 13.00% (konstan)

Page 93: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL76

Lam

pir

an 9

. Pro

yeks

i Aru

s K

as d

an A

nalis

is K

elay

akan

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

IRR

Inflo

w -

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

1

,507

,920

,000

7

57,9

20,0

00

757

,920

,000

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

1

,648

,224

,133

8

98,2

24,1

33

898

,224

,133

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

1,9

55,1

82,9

87

1,1

92,5

97,5

55

1,1

98,5

53,4

89

IIITo

tal c

ash

flo

w -

1

,086

,762

,013

1

,049

,347

,445

1

,043

,391

,511

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

231

,416

,013

1

,280

,763

,459

2

,324

,154

,970

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

1,0

86,7

62,0

13

1,0

49,3

47,4

45

1,0

43,3

91,5

11

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

Rupi

ah

Page 94: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

77

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 9

36,8

63,8

05

779

,836

,092

6

68,4

56,7

78

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

936

,863

,805

7

79,8

36,0

92

668

,456

,778

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) 8

1,51

7,80

5 8

61,3

53,8

97

1,5

29,8

10,6

75

1N

PV D

F %

16.0

0% 1

,529

,810

,675

2N

et B

/C R

atio

DF

% 2

.79

3IR

R11

2%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

0.9

130

10.

96

bu

lan

Page 95: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL78

Lam

pir

an 1

0. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

65%

)

Biay

a N

aik

65%

Biay

a 16

5%

No

Ura

ian

Tah

un

0 (R

up

iah

)1

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

IRR

Inflo

w -

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

2

,488

,068

,000

1

,250

,568

,000

1

,250

,568

,000

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

2

,628

,372

,133

1

,390

,872

,133

1

,390

,872

,133

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

2,9

35,3

30,9

87

1,6

85,2

45,5

55

1,6

91,2

01,4

89

IIITo

tal c

ash

flo

w -

1

06,6

14,0

13

556

,699

,445

5

50,7

43,5

11

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

(74

8,73

1,98

7) (

192,

032,

541)

358

,710

,970

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

106

,614

,013

5

56,6

99,4

45

550

,743

,511

Rupi

ah

Page 96: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

79

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 9

1,90

8,63

2 4

13,7

18,3

75

352

,838

,057

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

91,

908,

632

413

,718

,375

3

52,8

38,0

57

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) (7

63,4

37,3

68)

(349

,718

,993

) 3

,119

,064

1N

PV D

F %

16.0

0% 3

,119

,064

2N

et B

/C R

atio

DF

% 1

.004

3IR

R16

.18%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

2.9

912

35.

89

bu

lan

Page 97: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL80

Lam

pir

an 1

1. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

66%

)

Biay

a N

aik

66%

Biay

a 16

6%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

IRR

Inflo

w -

3

,041

,945

,000

2

,241

,945

,000

2

,241

,945

,000

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

2

,503

,147

,200

1

,258

,147

,200

1

,258

,147

,200

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

2

,643

,451

,333

1

,398

,451

,333

1

,398

,451

,333

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

2,9

50,4

10,1

87

1,6

92,8

24,7

55

1,6

98,7

80,6

89

IIITo

tal c

ash

flo

w -

9

1,53

4,81

3 5

49,1

20,2

45

543

,164

,311

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

(76

3,81

1,18

7) (

214,

690,

941)

328

,473

,370

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

91,

534,

813

549

,120

,245

5

43,1

64,3

11

Rupi

ah

Page 98: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

81

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 7

8,90

9,32

2 4

08,0

85,7

95

347

,982

,384

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

78,

909,

322

408

,085

,795

3

47,9

82,3

84

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) (7

76,4

36,6

78)

(368

,350

,883

) (2

0,36

8,49

9)

1N

PV D

F %

16.0

0% (

20,3

68,4

99)

2N

et B

/C R

atio

DF

% 0

.98

3IR

R15

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

4.0

585

48.

70

bu

lan

Page 99: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL82

Lam

pir

an 1

2. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Pen

dapa

tan

Turu

n 27

%)

Pend

apat

an T

urun

27

%

Pend

apat

an

73%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

2

,220

,619

,850

1

,636

,619

,850

1

,636

,619

,850

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

2

,220

,619

,850

1

,636

,619

,850

1

,636

,619

,850

IRR

Inflo

w -

2

,220

,619

,850

1

,636

,619

,850

1

,636

,619

,850

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

1

,507

,920

,000

7

57,9

20,0

00

757

,920

,000

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

1

,648

,224

,133

8

98,2

24,1

33

898

,224

,133

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

1,9

55,1

82,9

87

1,1

92,5

97,5

55

1,1

98,5

53,4

89

IIITo

tal c

ash

flo

w -

2

65,4

36,8

63

444

,022

,295

4

38,0

66,3

61

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

(58

9,90

9,13

7) (

145,

886,

841)

292

,179

,520

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

265

,436

,863

4

44,0

22,2

95

438

,066

,361

Rupi

ah

Page 100: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

83

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 2

28,8

24,8

82

329

,980

,897

2

80,6

50,5

76

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

228

,824

,882

3

29,9

80,8

97

280

,650

,576

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) (6

26,5

21,1

18)

(296

,540

,220

) (1

5,88

9,64

5)

1N

PV D

F %

16.0

0% (

15,8

89,6

45)

2N

et B

/C r

atio

DF

% 0

.98

3IR

R15

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

4.8

987

58.

78

bu

lan

Page 101: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL84

Lam

pir

an 1

3. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Pen

dapa

tan

Turu

n 26

%)

Pend

apat

an T

urun

26

%

Pend

apat

an

74%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

2

,251

,039

,300

1

,659

,039

,300

1

,659

,039

,300

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

2

,251

,039

,300

1

,659

,039

,300

1

,659

,039

,300

IRR

Inflo

w -

2

,251

,039

,300

1

,659

,039

,300

1

,659

,039

,300

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

1

,507

,920

,000

7

57,9

20,0

00

757

,920

,000

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

1

,648

,224

,133

8

98,2

24,1

33

898

,224

,133

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

1,9

55,1

82,9

87

1,1

92,5

97,5

55

1,1

98,5

53,4

89

IIITo

tal c

ash

flo

w -

2

95,8

56,3

13

466

,441

,745

4

60,4

85,8

11

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

(55

9,48

9,68

7) (

93,0

47,9

41)

367

,437

,870

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

295

,856

,313

4

66,4

41,7

45

460

,485

,811

Rupi

ah

Page 102: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

85

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 2

55,0

48,5

46

346

,642

,201

2

95,0

13,7

68

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

255

,048

,546

3

46,6

42,2

01

295

,013

,768

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) (6

00,2

97,4

54)

(253

,655

,253

) 4

1,35

8,51

5

1N

PV D

F %

16.0

0% 4

1,35

8,51

5

2N

et B

/C R

atio

DF

% 1

.05

3IR

R19

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

2.8

598

34.

32

bu

lan

Page 103: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL86

Lam

pir

an 1

4. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

18%

dan

Pe

ndap

atan

Tur

un 1

8%)

Biay

a N

aik

18%

Biay

a 11

8%

Pend

apat

an T

urun

18

%

Pend

apat

an

82%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

2

,494

,394

,900

1

,838

,394

,900

1

,838

,394

,900

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

2

,494

,394

,900

1

,838

,394

,900

1

,838

,394

,900

IRR

Inflo

w -

2

,494

,394

,900

1

,838

,394

,900

1

,838

,394

,900

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

1

,779

,345

,600

8

94,3

45,6

00

894

,345

,600

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

1

,919

,649

,733

1

,034

,649

,733

1

,034

,649

,733

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

2,2

26,6

08,5

87

1,3

29,0

23,1

55

1,3

34,9

79,0

89

Rupi

ah

Page 104: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

87

IIITo

tal c

ash

flo

w -

2

67,7

86,3

13

509

,371

,745

5

03,4

15,8

11

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

(58

7,55

9,68

7) (

78,1

87,9

41)

425

,227

,870

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

267

,786

,313

5

09,3

71,7

45

503

,415

,811

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 2

30,8

50,2

70

378

,546

,184

3

22,5

17,2

02

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

230

,850

,270

3

78,5

46,1

84

322

,517

,202

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) (6

24,4

95,7

30)

(245

,949

,546

) 7

6,56

7,65

7

1N

PV D

F %

16.0

0% 7

6,56

7,65

7

2N

et B

/C R

atio

DF

% 1

.09

3IR

R21

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

2.7

626

33.

15

bu

lan

Page 105: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL88

Lam

pir

an 1

5. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

19%

dan

Pe

ndap

atan

Tur

un 1

9%)

Biay

a N

aik

19%

Biay

a 11

9%

Pend

apat

an T

urun

19

%

Pend

apat

an

81%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

2

,463

,975

,450

1

,815

,975

,450

1

,815

,975

,450

2K

redi

t M

odal

Ker

ja 3

21,9

42,4

00

-

-

-

3D

ana

Send

iri 5

33,4

03,6

00

-

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

855

,346

,000

2

,463

,975

,450

1

,815

,975

,450

1

,815

,975

,450

IRR

Inflo

w -

2

,463

,975

,450

1

,815

,975

,450

1

,815

,975

,450

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 5

0,49

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0 3

2,99

0,00

0

2Bi

aya

Mod

al K

erja

804

,856

,000

-

-

-

3O

pera

sion

al -

1

,794

,424

,800

9

01,9

24,8

00

901

,924

,800

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

07,3

14,1

33

107

,314

,133

1

07,3

14,1

33

5Bu

nga

Bank

-

35,

458,

378

27,

409,

818

7,5

56,7

04

6Pa

jak

30%

-

447

,262

,987

4

34,6

77,5

55

440

,633

,489

Jum

lah

855

,346

,000

1

,934

,728

,933

1

,042

,228

,933

1

,042

,228

,933

Out

flow

unt

uk IR

R 8

55,3

46,0

00

2,2

41,6

87,7

87

1,3

36,6

02,3

55

1,3

42,5

58,2

89

Rupi

ah

Page 106: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

89

IIITo

tal c

ash

flo

w -

2

22,2

87,6

63

479

,373

,095

4

73,4

17,1

61

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

855,

346,

000)

(63

3,05

8,33

7) (

153,

685,

241)

319

,731

,920

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

855,

346,

000)

222

,287

,663

4

79,3

73,0

95

473

,417

,161

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

6207

0

.743

16

0.6

4066

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(855

,346

,000

) 1

91,6

27,2

96

356

,252

,300

3

03,2

98,3

37

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

191

,627

,296

3

56,2

52,3

00

303

,298

,337

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(855

,346

,000

) -

-

-

(855

,346

,000

) (6

63,7

18,7

04)

(307

,466

,403

) (4

,168

,066

)

1N

PV D

F %

16.0

0% (

4,16

8,06

6)

2N

et B

/C R

atio

DF

% 0

.995

3IR

R15

.7%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

4.0

137

48.

16

bu

lan

Page 107: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 108: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

91

LAMPIRAN(FRANCHISEE)

Page 109: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL92

Lam

pir

an 1

. Asu

msi

Per

hitu

ngan

Pol

a U

saha

Fra

nchi

se

No

Asu

msi

Satu

anN

ilai

Ket

eran

gan

IA

sum

si K

euan

gan

1Pe

riode

Pro

yek

Tahu

n3

2Se

wa

Tem

pat

Usa

haRu

piah

30,

000,

000

Sew

a te

mpa

t pe

r ta

hun

3Fr

anch

ise

fee

Rupi

ah 8

0,00

0,00

0 H

anya

sat

u ka

li

4Ro

yalti

Fee

Pers

en3.

5di

baya

rkan

per

tah

un

5Pe

rala

tan

Rupi

ah 8

0,00

0,00

0 Pe

rala

tan

dipe

role

h da

ri fr

an-

chis

or y

ang

mer

upak

an p

aket

da

ri fr

anch

isee

fee

6Te

naga

Ker

jaor

ang

3

7Su

ku B

unga

Pers

en16

%

8K

ompo

sisi

Per

mod

alan

Pers

en40

:60

Mod

al in

vest

asi d

enga

n ko

m-

posi

si 6

0% m

odal

sen

diri

dan

40%

dar

i ban

k

IIA

sum

si P

rod

uks

i

1Ba

han

Baku

Pake

t2

Unt

uk 1

30 p

orsi

per

hari.

Ter

diri

atas

bah

an b

aku

mak

anan

dan

ba

han

baku

min

uman

2Pr

oduk

Pors

i13

0U

ntuk

130

por

si p

erha

ri. 1

po

rsi t

erdi

ri at

as m

akan

an d

an

min

uman

3K

apas

itas

Prod

uksi

/Pen

jual

an P

er h

ari

Pors

i13

0

4H

arga

Jua

l Pro

duk

Rupi

ah/p

orsi

12,

500

Page 110: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

93

Lam

pir

an 2

. Bia

ya In

vest

asi

No

Jen

is B

iaya

Satu

anJu

mla

h

Fisi

kH

arg

a/Sa

tuan

Nila

i (R

p)

Um

ur

Eko

no

mis

(t

ahu

n)

Pen

yusu

tan

(R

p)

1Pe

rijin

an

2Se

wa

tan

ah d

an

ban

gu

nan

130

,000

,000

30,0

00,0

001

30,0

00,0

00

3Fr

anch

ise

Fee

pake

t1

80,0

00,0

0080

,000

,000

516

,000

,000

Bia

ya S

urv

ei50

0,00

050

0,00

05

100,

000

Jum

lah

Bia

ya In

vest

asi

110,

500,

000

16,1

00,0

00

Page 111: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL94

Lam

pir

an 3

. Bi

aya

Ope

rasi

onal

dan

Pen

dapa

tan

BIA

YA

OPE

RASI

ON

AL

No

Jen

is B

iaya

Satu

anJu

mla

h

Har

ga

(Rp

)B

iaya

per

b

ula

n (

Rp

)B

iaya

Tah

un

-1

(R

p)

IB

ahan

Bak

u

1Ba

kso

Hal

us

butir

130

950

3,7

05,0

00

44,

460,

000

2Ba

kso

Kas

ar

butir

100

950

2,8

50,0

00

34,

200,

000

3G

oren

gan

Kem

bang

/Pan

jang

bu

ah50

950

1,4

25,0

00

17,

100,

000

4Ta

hu B

akso

bu

ah50

950

1,4

25,0

00

17,

100,

000

5Pa

ngsi

t go

reng

bu

ah50

750

1,1

25,0

00

13,

500,

000

6Pa

ngsi

t re

bus

bung

kus

1075

0 2

25,0

00

2,7

00,0

00

7K

uah

Baks

o/m

ie a

yam

liter

2015

00 9

00,0

00

10,

800,

000

8Si

omay

bu

ngku

s10

950

285

,000

3

,420

,000

9Ta

hu s

iom

ay

bung

kus

1095

0 2

85,0

00

3,4

20,0

00

10K

olbu

ah10

750

225

,000

2

,700

,000

11K

enta

ng

butir

1075

0 2

25,0

00

2,7

00,0

00

12Te

lur

butir

1575

0 3

37,5

00

4,0

50,0

00

13Bu

mbu

Sio

may

kg1

2500

0 7

50,0

00

9,0

00,0

00

14Sa

os

boto

l10

3000

900

,000

1

0,80

0,00

0

15K

ecap

boto

l5

5000

750

,000

9

,000

,000

16Ba

wan

g G

oren

g bu

ngku

s15

1500

0 2

25,0

00

2,7

00,0

00

17Bu

mbu

Nas

i Gor

eng

bung

kus

550

00 3

75,0

00

4,5

00,0

00

18Bu

mbu

Mie

Gor

eng/

God

ok

bung

kus

550

00 1

25,0

00

1,5

00,0

00

19A

car

810

00 2

40,0

00

2,8

80,0

00

20M

ie K

erin

g ba

l2

5000

0 2

00,0

00

2,4

00,0

00

Page 112: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

95

21M

ie T

elur

bung

kus

530

00 4

50,0

00

5,4

00,0

00

22M

ie A

yam

bu

ngku

s5

7500

1,1

25,0

00

13,

500,

000

23Se

lada

4

3500

420

,000

5

,040

,000

24D

aun

Baw

ang

ikat

235

00 2

10,0

00

2,5

20,0

00

25D

aun

Sele

dri

ikat

235

00 2

10,0

00

2,5

20,0

00

26A

dona

n A

yam

Mie

Aya

m

pake

t m

asak

an15

4000

0 6

00,0

00

7,2

00,0

00

27Sa

mba

l Bak

so

bung

kus

1520

000

300

,000

3

,600

,000

28Bu

ah-B

uaha

n kg

515

000

2,2

50,0

00

27,

000,

000

29G

ula

Cai

rLi

ter

215

000

450

,000

5

,400

,000

30Si

rup

Lite

r2

7500

225

,000

2

,700

,000

31Be

ras

Lite

r50

6000

300

,000

3

,600

,000

32D

awet

kg1

2500

0 7

50,0

00

9,0

00,0

00

33M

inum

an S

oftd

rink

boto

l50

1000

50,

000

600

,000

Sub

To

tal

23,

917,

500

287

,010

,000

IITe

nag

a K

erja

Ora

ng3

1000

000

3000

000

36,

000,

000

Sub

To

tal

3,00

0,00

0 3

6,00

0,00

0

IIIB

iaya

Ove

rhea

d -

List

rikbu

lan

130

0000

3000

00 3

,600

,000

Air

bula

n1

3000

0030

0000

3,6

00,0

00

Gas

Tabu

ng4

8700

034

8000

4,1

76,0

00

Telp

on

bula

n1

3000

0030

0000

3,6

00,0

00

Sub

To

tal

1,2

48,0

00.0

0 1

4,97

6,00

0

IVRo

yalti

Fee

Tahu

nO

mse

t 0

.035

0 1,

706,

250

20,

475,

000

Sub

To

tal

1,70

6,25

0 2

0,47

5,00

0

Tota

l Bia

ya

29,

871,

750

358

,461

,000

Page 113: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL96

PEN

DA

PATA

N

No

Jen

is P

end

apat

anSa

tuan

Jum

lah

Har

ga

(Rp

)Pe

nd

apat

an

Bu

lan

-1

(Rp

)Pe

nd

apat

an

Tah

un

-1

(Rp

)

1Ba

kso

Pors

i50

9000

13,

500,

000

162

,000

,000

2M

ie A

yam

Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0

3C

wie

Mie

Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0

4Si

omay

Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0

5Ba

tago

r Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0

6M

ie A

yam

Bak

so

Pors

i10

9500

2,8

50,0

00

34,

200,

000

7N

asi G

oren

g Ja

wa

Pors

i10

8500

2,5

50,0

00

30,

600,

000

8M

ie G

oren

g Ja

wa

Pors

i10

8500

2,5

50,0

00

30,

600,

000

9M

ie G

odok

Pors

i10

8500

2,5

50,0

00

30,

600,

000

10Es

Cam

pur

Man

gkuk

1570

00 3

,150

,000

3

7,80

0,00

0

11Es

Daw

et

Gel

as15

5000

2,2

50,0

00

27,

000,

000

13Ju

ice

Gel

as30

5000

4,5

00,0

00

54,

000,

000

14Te

h Bo

tol

Boto

l50

2500

3,7

50,0

00

45,

000,

000

15M

inum

an la

in-la

inBo

tol

2015

00 9

00,0

00

10,

800,

000

130

48,

750,

000

585

,000

,000

Page 114: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

97

Lampiran 4. Sumber Dana Proyek

No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)

1 Dana investasi yang bersumber dari

a. Kredit 44,200,000

b. Dana sendiri 66,300,000

Jumlah dana investasi 110,500,000

2 Dana modal kerja yang bersumber dari

a. Kredit

b. Dana sendiri 29,871,750

Jumlah dana modal kerja 29,871,750

3 Total dana proyek yang bersumber dari

a. Kredit 44,200,000

b. Dana sendiri 96,171,750

Jumlah dana proyek 140,371,750

Page 115: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL98

Lam

pir

an 5

. Pr

oyek

si P

enda

pata

n da

n Bi

aya

No

Jen

is P

end

apat

anSa

tuan

Jum

lah

Har

ga

Pen

dap

atan

Pe

r B

ula

n

Tah

un

1 2

3

1Ba

kso

Pors

i50

9000

13,

500,

000

162

,000

,000

1

62,0

00,0

00

162

,000

,000

2M

ie A

yam

Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0 3

0,60

0,00

0 3

0,60

0,00

0

3Cw

ie M

ie

Pors

i10

9000

2,5

50,0

00

30,

600,

000

30,

600,

000

30,

600,

000

4Si

omay

Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0 3

0,60

0,00

0 3

0,60

0,00

0

5Ba

tago

r Po

rsi

1085

00 2

,550

,000

3

0,60

0,00

0 3

0,60

0,00

0 3

0,60

0,00

0

6M

ie A

yam

Bak

so

Pors

i10

9500

2,8

50,0

00

34,

200,

000

34,

200,

000

34,

200,

000

7N

asi G

oren

g Ja

wa

Pors

i10

8500

2,5

50,0

00

30,

600,

000

30,

600,

000

30,

600,

000

8M

ie G

oren

g Ja

wa

Pors

i10

8500

2,5

50,0

00

30,

600,

000

30,

600,

000

30,

600,

000

9M

ie G

odok

Pors

i10

8500

2,5

50,0

00

30,

600,

000

30,

600,

000

30,

600,

000

10Es

Cam

pur

Man

gkuk

1570

00 3

,150

,000

3

7,80

0,00

0 3

7,80

0,00

0 3

7,80

0,00

0

11Es

Daw

et

Gel

as15

5000

2,2

50,0

00

27,

000,

000

27,

000,

000

27,

000,

000

13Ju

iceG

elas

3050

00 4

,500

,000

5

4,00

0,00

0 5

4,00

0,00

0 5

4,00

0,00

0

14Te

h Bo

tol/S

oftd

rink

Boto

l50

2500

3,7

50,0

00

45,

000,

000

45,

000,

000

45,

000,

000

15M

inum

an la

in-la

inG

elas

2015

00 9

00,0

00

10,

800,

000

10,

800,

000

10,

800,

000

130

48,

750,

000

585

,000

,000

58

5,00

0,00

0 58

5,00

0,00

0

Rupi

ah

Page 116: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

99

No

Jen

is P

end

apat

anSa

tuan

Jum

lah

Har

ga

Pen

dap

atan

Pe

r B

ula

nTa

hu

n

12

3

1Ba

han

Baku

Baks

o Ha

lus

butir

130

950

3,7

05,0

00

44,

460,

000

44,

460,

000

44,

460,

000

Baks

o Ka

sar

butir

100

950

2,8

50,0

00

34,

200,

000

34,

200,

000

34,

200,

000

Gor

enga

n Ke

mba

ng/

Panj

ang

buah

5095

0 1

,425

,000

1

7,10

0,00

0 1

7,10

0,00

0 1

7,10

0,00

0

Tahu

Bak

so

buah

5095

0 1

,425

,000

1

7,10

0,00

0 1

7,10

0,00

0 1

7,10

0,00

0

Pang

sit g

oren

g bu

ah50

750

1,1

25,0

00

13,

500,

000

13,

500,

000

13,

500,

000

Pang

sit re

bus

bung

kus

1075

0 2

25,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

Kuah

Bak

so/m

ie a

yam

liter

2015

00 9

00,0

00

10,

800,

000

10,

800,

000

10,

800,

000

Siom

ay

bung

kus

4095

0 2

85,0

00

3,4

20,0

00

3,4

20,0

00

3,4

20,0

00

Tahu

sio

may

bu

ngku

s10

950

285

,000

3

,420

,000

3

,420

,000

3

,420

,000

Kol

kg10

1200

0 2

25,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

Kent

ang

kg10

1200

0 2

25,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

Telu

rkg

1515

000

337

,500

4

,050

,000

4

,050

,000

4

,050

,000

Bum

bu S

iom

aykg

125

000

750

,000

9

,000

,000

9

,000

,000

9

,000

,000

Saos

bo

tol

1030

00 9

00,0

00

10,

800,

000

10,

800,

000

10,

800,

000

Keca

pbo

tol

550

00 7

50,0

00

9,0

00,0

00

9,0

00,0

00

9,0

00,0

00

Baw

ang

Gor

eng

bung

kus

1515

000

225

,000

2

,700

,000

2

,700

,000

2

,700

,000

Bum

bu N

asi G

oren

g bu

ngku

s5

2000

0 3

75,0

00

4,5

00,0

00

4,5

00,0

00

4,5

00,0

00

Bum

bu M

ie G

oren

g/G

odok

bu

ngku

s5

2000

0 1

25,0

00

1,5

00,0

00

1,5

00,0

00

1,5

00,0

00

Acar

8

1000

240

,000

2

,880

,000

2

,880

,000

2

,880

,000

Mie

Ker

ing

bal

250

000

200

,000

2

,400

,000

2

,400

,000

2

,400

,000

Rupi

ah

Page 117: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL100

Mie

Telu

rbu

ngku

s5

3000

450

,000

5

,400

,000

5

,400

,000

5

,400

,000

Mie

Aya

m

bung

kus

575

00 1

,125

,000

1

3,50

0,00

0 1

3,50

0,00

0 1

3,50

0,00

0

Sela

da

435

00 4

20,0

00

5,0

40,0

00

5,0

40,0

00

5,0

40,0

00

Daun

Baw

ang

ikat

235

00 2

10,0

00

2,5

20,0

00

2,5

20,0

00

2,5

20,0

00

Daun

Sel

edri

ikat

235

00 2

10,0

00

2,5

20,0

00

2,5

20,0

00

2,5

20,0

00

Adon

an A

yam

Mie

Aya

m

liter

1540

000

600

,000

7

,200

,000

7

,200

,000

7

,200

,000

Sam

bal B

akso

bu

ngku

s15

2000

0 3

00,0

00

3,6

00,0

00

3,6

00,0

00

3,6

00,0

00

Buah

-Bua

han

kg5

1500

0 2

,250

,000

2

7,00

0,00

0 2

7,00

0,00

0 2

7,00

0,00

0

Gul

a Ca

irLi

ter

215

000

450

,000

5

,400

,000

5

,400

,000

5

,400

,000

Siru

pLi

ter

275

00 2

25,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

2,7

00,0

00

Bera

s50

6000

3000

0036

0000

036

0000

036

0000

0

Daw

etKg

125

000

7500

0090

0000

090

0000

090

0000

0

Min

uman

Sof

tdrin

kbo

tol

5010

0050

000

6000

0060

0000

6000

00

Sub

Tota

l 2

3,91

7,50

0 2

87,0

10,0

00

287

,010

,000

2

87,0

10,0

00

2Te

naga

Ker

jaO

rang

310

0000

0 3

,000

,000

3

6,00

0,00

0 3

6,00

0,00

0 3

6,00

0,00

0

3Bi

aya

Ove

rhea

d -

- -

-

List

rikbu

lan

130

0000

300

,000

3

,600

,000

3

,600

,000

3

,600

,000

Air

bula

n1

3000

00 3

00,0

00

3,6

00,0

00

3,6

00,0

00

3,6

00,0

00

Gas

Tabu

ng2

8700

0 3

48,0

00

4,1

76,0

00

4,1

76,0

00

4,1

76,0

00

Telp

on

bula

n1

3000

00 3

00,0

00

3,6

00,0

00

3,6

00,0

00

3,6

00,0

00

Sub

Tota

l 1

,248

,000

1

4,97

6,00

0 1

4,97

6,00

0 1

4,97

6,00

0

4Ro

yalti

Fee

Tahu

nO

mse

t 0

.035

0 1

,706

,250

2

0,47

5,00

0 2

0,47

5,00

0 2

0,47

5,00

0

1,7

06,2

50

20,

475,

000

Tota

l Bia

ya

29,

871,

750

358

,461

,000

3

58,4

61,0

00

358

,461

,000

Page 118: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

101

Lampiran 6. Perhitungan Angsuran Kredit

Perhitungan Angsuran Kredit

Jumlah kredit 44,200,000

Jangka waktu kredit (tahun) 5

Bunga per tahun % 13%

umlah angsuran per bulan 36

Sistem Perhit. Bunga Flat Pembayaran Angsuran Kredit Modal Kerja

Tahun I Cicilan PokokBunga

AngsuranSaldo akhir

bulan

Saldo Awal 44,200,000

Bulan I 1,227,777.78 478,833.33 1,706,611.11 42,972,222

Bulan II 1,227,777.78 465,532.41 1,693,310.19 41,744,444

Bulan III 1,227,777.78 452,231.48 1,680,009.26 40,516,667

Bulan IV 1,227,777.78 438,930.56 1,666,708.33 39,288,889

Bulan V 1,227,777.78 425,629.63 1,653,407.41 38,061,111

Bulan VI 1,227,777.78 412,328.70 1,640,106.48 36,833,333

Bulan VII 1,227,777.78 399,027.78 1,626,805.56 35,605,556

Bulan VIII 1,227,777.78 385,726.85 1,613,504.63 34,377,778

Bulan IX 1,227,777.78 372,425.93 1,600,203.70 33,150,000

Bulan X 1,227,777.78 359,125.00 1,586,902.78 31,922,222

Bulan XI 1,227,777.78 345,824.07 1,573,601.85 30,694,444

Bulan XII 1,227,777.78 332,523.15 1,560,300.93 29,466,667

Total 14,733,333.33 4,868,138.89 19,601,472.22

Rupiah

Page 119: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL102

Tahun II Cicilan Pokok Bunga AngsuranSaldo akhir

bulan

Saldo Awal 29,466,667

Bulan I 1,227,777.78 319,222.22 1,547,000.00 28,238,889

Bulan II 1,227,777.78 400,050.93 1,627,828.70 27,011,111

Bulan III 1,227,777.78 382,657.41 1,610,435.19 25,783,333

Bulan IV 1,227,777.78 365,263.89 1,593,041.67 24,555,556

Bulan V 1,227,777.78 347,870.37 1,575,648.15 23,327,778

Bulan VI 1,227,777.78 330,476.85 1,558,254.63 22,100,000

Bulan VII 1,227,777.78 313,083.33 1,540,861.11 20,872,222

Bulan VIII 1,227,777.78 295,689.81 1,523,467.59 19,644,444

Bulan IX 1,227,777.78 278,296.30 1,506,074.07 18,416,667

Bulan X 1,227,777.78 260,902.78 1,488,680.56 17,188,889

Bulan XI 1,227,777.78 243,509.26 1,471,287.04 15,961,111

Bulan XII 1,227,777.78 226,115.74 1,453,893.52 14,733,333

Total 14,733,333.33 3,763,138.89 18,496,472.22

Tahun III Cicilan Pokok Bunga AngsuranSaldo akhir

bulan

Saldo Awal 14,733,333

Bulan I 1,227,777.78 159,611.11 1,387,388.89 13,505,556

Bulan II 1,227,777.78 146,310.19 1,374,087.96 12,277,778

Bulan III 1,227,777.78 133,009.26 1,360,787.04 11,050,000

Bulan IV 1,227,777.78 119,708.33 1,347,486.11 9,822,222

Bulan V 1,227,777.78 106,407.41 1,334,185.19 8,594,444

Bulan VI 1,227,777.78 93,106.48 1,320,884.26 7,366,667

Bulan VII 1,227,777.78 79,805.56 1,307,583.33 6,138,889

Bulan VIII 1,227,777.78 66,504.63 1,294,282.41 4,911,111

Bulan IX 1,227,777.78 53,203.70 1,280,981.48 3,683,333

Bulan X 1,227,777.78 39,902.78 1,267,680.56 2,455,556

Bulan XI 1,227,777.78 26,601.85 1,254,379.63 1,227,778

Bulan XII 1,227,777.78 13,300.93 1,241,078.70 0

Total 14,733,333.33 1,037,472.22 15,770,805.56

Rupiah

Rupiah

Page 120: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

103

Tahun Cicilan Pokok Bunga Angsuran

Tahun 1 14,733,333.33 4,868,138.89 19,601,472.22

Tahun 2 14,733,333.33 3,763,138.89 18,496,472.22

Tahun 3 14,733,333.33 1,037,472.22 15,770,805.56

Total 44,200,000.00 9,668,750.00 53,868,750.00

Lampiran 7. Proyeksi Laba Rugi

No UraianTahun

Jumlah1 2 3

I1

Pendapatan

Penjualan 585,000,000 585,000,000 585,000,000 1,755,000,000

Total Pendapatan 585,000,000 585,000,000 585,000,000 1,755,000,000

II Biaya-biaya 130

1 Operasional

a. Biaya Tenaga Kerja 36,000,000 36,000,000 36,000,000 108,000,000

b. Biaya Bahan Baku 287,010,000 287,010,000 287,010,000 861,030,000

c. Biaya overhead 14,976,000 14,976,000 14,976,000 44,928,000

d. Biaya Royalti 20,475,000 20,475,000 20,475,000 61,425,000

Sub Total 358,461,000 358,461,000 358,461,000 1,075,383,000

2 Depresiasi 16,100,000 16,100,000 16,100,000 48,300,000

3 Angsuran Bunga 4,868,139 3,763,139 1,037,472 9,668,750

Total Biaya 379,429,139 378,324,139 375,598,472 1,133,351,750

III Laba (rugi) Sebelum Pajak

205,570,861 206,675,861 209,401,528 621,648,250

Pajak 30% 61,671,258 62,002,758 62,820,458 186,494,475

IV Laba (rugi) 143,899,603 144,673,103 146,581,069 435,153,775

V Profit Marjin 0.351 0.353 0.358 1.063

BEP Nilai Penjualan 133,867,395 133,364,642 132,140,515 399,360,670

BEP Produksi (porsi) 392,926 391,450 387,857 1,172,198

BEP Rp/porsi 10,709 10,669 10,571 31,949

Rupiah

Rupiah

Page 121: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL104

Lampiran 8. Rumus DF

Perhitungan Discount Factor Rumus DF = k r = suku bunga

√ (1+r)n n = 1, 2 .. 10

k = 1

r tahun 0 = 0%

r tahun 1, 2 … n = 13.00% (konstan)

Parameter n k r 1+r √ (1+r)n k/√ (1+r)n

Tahun 0 0 1 0.00 1.00 1.0000 1.00

Tahun 1 1 1 0.16 1.16 1.0770 0.93

Tahun 2 2 1 0.16 1.16 1.1600 0.86

Tahun 3 3 1 0.16 1.16 1.2494 0.80

Parameter Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

n 0 1 2 3

k 1 1 1 1

r 0.00 0.16 0.16 0.16

1+r 1.00 1.16 1.16 1.16

(1+r)n 1.00 0.86 0.86 0.86

k/ (1+r)n 1.0000 0.8621 0.7432 0.6407

Page 122: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

105

Lampiran 9. Proyeksi Arus Kas dan Analisis Kelayakan

NoUraian

Tahun

0 1 2 3

I Inflow

1 Pendapatan - 585,000,000 585,000,000 585,000,000

2 Kredit Modal Investasi 44,200,000 - - -

3 Dana Sendiri 96,171,750 - - -

4 Nilai Sisa - - - -

Jumlah 140,371,750 585,000,000 585,000,000 585,000,000

IRR Inflow - 585,000,000 585,000,000 585,000,000

II Outflow

1 Biaya Investasi 110,500,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000

2 Biaya Modal Kerja 29,871,750 - - -

3 Operasional - 358,461,000 358,461,000 358,461,000

4 Angsuran Pokok - 14,733,333 14,733,333 14,733,333

5 Bunga Bank - 4,868,139 3,763,139 1,037,472

6 Pajak 30% - 61,671,258 62,002,758 62,820,458

Jumlah 140,371,750 403,194,333 403,194,333 403,194,333

Outflow untuk IRR 140,371,750 420,132,258 420,463,758 421,281,458

III Total cashflow - 164,867,742 164,536,242 163,718,542

IV Kumulatif cashflow (140,371,750) 24,495,992 189,032,233 352,750,775

V Cashflow untuk IRR (140,371,750) 164,867,742 164,536,242 163,718,542

VI Perhitungan NPV, Net B/C Ratio, IRR, dan PBP

DF 16 % 1.000 0.862 0.743 0.641

Discounted Cashflow (140,371,750) 142,127,364 122,277,231 104,887,540

(140,371,750) 1,755,614 124,032,844 228,920,384

1 NPV DF 16% 228,920,384

2 Net B/C ratio DF % 2.63

3 IRR 103%

4 Payback Period (PBP)

0.9856 11.8 bulan

Rupiah

Page 123: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL106

Lam

pir

an 1

0. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

29%

)

Biay

a N

aik

29%

Biay

a 12

9%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

5

85,0

00,0

00

585

,000

,000

5

85,0

00,0

00

2K

redi

t M

odal

Inve

stas

i 4

4,20

0,00

0 -

-

-

3D

ana

Send

iri 9

6,17

1,75

0 -

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

140

,371

,750

5

85,0

00,0

00

585

,000

,000

5

85,0

00,0

00

IRR

Inflo

w -

5

85,0

00,0

00

585

,000

,000

5

85,0

00,0

00

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 1

10,5

00,0

00

30,

000,

000

30,

000,

000

30,

000,

000

2Bi

aya

Mod

al K

erja

29,

871,

750

-

-

-

3O

pera

sion

al -

4

62,4

14,6

90

462

,414

,690

4

62,4

14,6

90

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3

5Bu

nga

Bank

-

4,8

68,1

39

3,7

63,1

39

1,0

37,4

72

6Pa

jak

30%

-

61,

671,

258

62,

002,

758

62,

820,

458

Jum

lah

140

,371

,750

5

07,1

48,0

23

507

,148

,023

5

07,1

48,0

23

Out

flow

unt

uk IR

R 1

40,3

71,7

50

524

,085

,948

5

24,4

17,4

48

525

,235

,148

IIITo

tal c

ash

flo

w (

140,

371,

750)

60,

914,

052

60,

582,

552

59,

764,

852

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

140,

371,

750)

(79

,457

,698

) (

18,8

75,1

47)

40,

889,

705

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

140,

371,

750)

60,

914,

052

60,

582,

552

59,

764,

852

Rupi

ah

Page 124: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

107

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

62

0.7

43

0.6

41

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(140

,371

,750

) 5

2,51

2,11

4 4

5,02

2,70

5 3

8,28

8,81

1

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

52,

512,

114

45,

022,

705

38,

288,

811

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(140

,371

,750

) -

-

-

(140

,371

,750

) (8

7,85

9,63

6) (4

2,83

6,93

2) (4

,548

,121

)

1N

PV D

F %

16.0

0% (

4,54

8,12

1)

2N

et B

/C R

atio

DF

% 0

.97

3IR

R14

.0%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

4.1

188

49.

4 b

ula

n

Page 125: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL108

Lam

pir

an 1

1. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

28%

)

Biay

a N

aik

28%

Biay

a 12

8%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

5

85,0

00,0

00

585

,000

,000

5

85,0

00,0

00

2K

redi

t M

odal

Inve

stas

i 4

4,20

0,00

0 -

-

-

3D

ana

Send

iri 9

6,17

1,75

0 -

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

140

,371

,750

5

85,0

00,0

00

585

,000

,000

5

85,0

00,0

00

IRR

Inflo

w -

5

85,0

00,0

00

585

,000

,000

5

85,0

00,0

00

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 1

10,5

00,0

00

30,

000,

000

30,

000,

000

30,

000,

000

2Bi

aya

Mod

al K

erja

29,

871,

750

-

-

-

3O

pera

sion

al -

4

58,8

30,0

80

458

,830

,080

4

58,8

30,0

80

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3

5Bu

nga

Bank

-

4,8

68,1

39

3,7

63,1

39

1,0

37,4

72

6Pa

jak

30%

-

61,

671,

258

62,

002,

758

62,

820,

458

Jum

lah

140

,371

,750

5

03,5

63,4

13

503

,563

,413

5

03,5

63,4

13

Out

flow

unt

uk IR

R 1

40,3

71,7

50

520

,501

,338

5

20,8

32,8

38

521

,650

,538

IIITo

tal c

ash

flo

w -

6

4,49

8,66

2 6

4,16

7,16

2 6

3,34

9,46

2

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

140,

371,

750)

(75

,873

,088

) (

11,7

05,9

27)

51,

643,

535

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

140,

371,

750)

64,

498,

662

64,

167,

162

63,

349,

462

Rupi

ah

Page 126: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

109

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

62

0.7

43

0.6

41

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(140

,371

,750

) 5

5,60

2,29

5 4

7,68

6,65

4 4

0,58

5,31

9

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

55,

602,

295

47,

686,

654

40,

585,

319

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(140

,371

,750

) -

-

-

(140

,371

,750

) (8

4,76

9,45

5) (3

7,08

2,80

1) 3

,502

,517

1N

PV D

F %

16.0

0% 3

,502

,517

2N

et B

/C R

atio

DF

% 1

.02

3IR

R18

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

2.9

137

35.

0 b

ula

n

Page 127: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL110

Lam

pir

an 1

2. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Pen

dapa

tan

Turu

n 18

%)

Pend

apat

an T

urun

18

%

Pend

apat

an

82%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

4

79,7

00,0

00

479

,700

,000

4

79,7

00,0

00

2K

redi

t M

odal

Inve

stas

i 4

4,20

0,00

0 -

-

-

3D

ana

Send

iri 9

6,17

1,75

0 -

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

140

,371

,750

4

79,7

00,0

00

479

,700

,000

4

79,7

00,0

00

IRR

Inflo

w -

4

79,7

00,0

00

479

,700

,000

4

79,7

00,0

00

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 1

10,5

00,0

00

30,

000,

000

30,

000,

000

30,

000,

000

2Bi

aya

Mod

al K

erja

29,

871,

750

-

-

-

3O

pera

sion

al -

3

58,4

61,0

00

358

,461

,000

3

58,4

61,0

00

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3

5Bu

nga

Bank

-

4,8

68,1

39

3,7

63,1

39

1,0

37,4

72

6Pa

jak

30%

-

61,

671,

258

62,

002,

758

62,

820,

458

Jum

lah

140

,371

,750

4

03,1

94,3

33

403

,194

,333

4

03,1

94,3

33

Out

flow

unt

uk IR

R 1

40,3

71,7

50

420

,132

,258

4

20,4

63,7

58

421

,281

,458

IIITo

tal c

ash

flo

w -

5

9,56

7,74

2 5

9,23

6,24

2 5

8,41

8,54

2

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

140,

371,

750)

(80

,804

,008

) (

21,5

67,7

67)

36,

850,

775

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

140,

371,

750)

59,

567,

742

59,

236,

242

58,

418,

542

Rupi

ah

Page 128: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

111

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

62

0.7

43

0.6

41

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(140

,371

,750

) 5

1,35

1,50

1 4

4,02

2,17

7 3

7,42

6,28

7

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

51,

351,

501

44,

022,

177

37,

426,

287

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(140

,371

,750

) -

-

-

(140

,371

,750

) (8

9,02

0,24

9) (4

4,99

8,07

1) (7

,571

,784

)

1N

PV D

F %

16.0

0% (

7,57

1,78

4)

2N

et B

/C R

atio

DF

% 0

.95

3IR

R12

.7%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

4.2

0 5

0.4

bu

lan

Page 129: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL112

Lam

pir

an 1

3. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Pen

dapa

tan

Turu

n 17

%)

Pend

apat

an T

urun

17

%

Pend

apat

an

83%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

4

85,5

50,0

00

485

,550

,000

4

85,5

50,0

00

2K

redi

t M

odal

Inve

stas

i 4

4,20

0,00

0 -

-

-

3D

ana

Send

iri 9

6,17

1,75

0 -

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

140

,371

,750

4

85,5

50,0

00

485

,550

,000

4

85,5

50,0

00

IRR

Inflo

w -

4

85,5

50,0

00

485

,550

,000

4

85,5

50,0

00

IIO

utf

low

1Bi

aya

Inve

stas

i 1

10,5

00,0

00

30,

000,

000

30,

000,

000

30,

000,

000

2Bi

aya

Mod

al K

erja

29,

871,

750

-

-

-

3O

pera

sion

al -

3

58,4

61,0

00

358

,461

,000

3

58,4

61,0

00

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3

5Bu

nga

Bank

-

4,8

68,1

39

3,7

63,1

39

1,0

37,4

72

6Pa

jak

30%

-

61,

671,

258

62,

002,

758

62,

820,

458

Jum

lah

140

,371

,750

4

03,1

94,3

33

403

,194

,333

4

03,1

94,3

33

Out

flow

unt

uk IR

R 1

40,3

71,7

50

420

,132

,258

4

20,4

63,7

58

421

,281

,458

IIITo

tal c

ash

flo

w -

6

5,41

7,74

2 6

5,08

6,24

2 6

4,26

8,54

2

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

140,

371,

750)

(74

,954

,008

) (

9,86

7,76

7) 5

4,40

0,77

5

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

140,

371,

750)

65,

417,

742

65,

086,

242

64,

268,

542

Rupi

ah

Page 130: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

113

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

62

0.7

43

0.6

41

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(140

,371

,750

) 5

6,39

4,60

5 4

8,36

9,68

0 4

1,17

4,13

4

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

56,

394,

605

48,

369,

680

41,

174,

134

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(140

,371

,750

) -

-

-

(140

,371

,750

) (8

3,97

7,14

5) (3

5,60

7,46

5) 5

,566

,669

1N

PV D

F %

16.0

0% 5

,566

,669

2N

et B

/C R

atio

DF

% 1

.04

3IR

R18

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

2.8

648

34.

4 b

ula

n

Page 131: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL114

Lam

pir

an 1

4. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

10%

dan

Pe

ndap

atan

Tur

un 1

0%)

Pend

apat

an

90%

Biay

a 11

0%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

5

26,5

00,0

00

526

,500

,000

5

26,5

00,0

00

2K

redi

t M

odal

Inve

stas

i 4

4,20

0,00

0 -

-

-

3D

ana

Send

iri 9

6,17

1,75

0 -

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

140

,371

,750

5

26,5

00,0

00

526

,500

,000

5

26,5

00,0

00

IRR

Inflo

w -

5

26,5

00,0

00

526

,500

,000

5

26,5

00,0

00

IIO

utfl

ow

1Bi

aya

Inve

stas

i 1

10,5

00,0

00

30,

000,

000

30,

000,

000

30,

000,

000

2Bi

aya

Mod

al K

erja

29,

871,

750

-

-

-

3O

pera

sion

al -

3

94,3

07,1

00

394

,307

,100

3

94,3

07,1

00

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3

5Bu

nga

Bank

-

4,8

68,1

39

3,7

63,1

39

1,0

37,4

72

6Pa

jak

30%

-

61,

671,

258

62,

002,

758

62,

820,

458

Jum

lah

140

,371

,750

4

39,0

40,4

33

439

,040

,433

4

39,0

40,4

33

Out

flow

unt

uk IR

R 1

40,3

71,7

50

455

,978

,358

4

56,3

09,8

58

457

,127

,558

IIITo

tal c

ash

flo

w -

7

0,52

1,64

2 7

0,19

0,14

2 6

9,37

2,44

2

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

140,

371,

750)

(69

,850

,108

) 3

40,0

33

69,

712,

475

Rupi

ah

Page 132: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

115

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

140,

371,

750)

70,

521,

642

70,

190,

142

69,

372,

442

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

62

0.7

43

0.6

41

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(140

,371

,750

) 6

0,79

4,51

9 5

2,16

2,70

9 4

4,44

3,98

7

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

60,

794,

519

52,

162,

709

44,

443,

987

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(140

,371

,750

) -

-

-

(140

,371

,750

) (7

9,57

7,23

1) (2

7,41

4,52

2) 1

7,02

9,46

5

1N

PV D

F %

16.0

0% 1

7,02

9,46

5

2N

et B

/C R

atio

DF

% 1

.12

3IR

R23

%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

2.6

168

31.

4 b

ula

n

Page 133: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

LAMPIRAN

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL116

Lam

pir

an 1

5. P

roye

ksi A

rus

Kas

dan

Ana

lisis

Sen

sitiv

itas

(Bia

ya O

pera

sion

al N

aik

11%

dan

Pe

ndap

atan

Tur

un 1

1%)

Pend

apat

an

89%

Biay

a 11

1%

No

Ura

ian

Tah

un

01

23

IIn

flo

w

1Pe

ndap

atan

-

5

20,6

50,0

00

520

,650

,000

5

20,6

50,0

00

2K

redi

t M

odal

Inve

stas

i 4

4,20

0,00

0 -

-

-

3D

ana

Send

iri 9

6,17

1,75

0 -

-

-

4N

ilai S

isa

-

-

-

-

Jum

lah

140

,371

,750

5

20,6

50,0

00

520

,650

,000

5

20,6

50,0

00

IRR

Inflo

w -

5

20,6

50,0

00

520

,650

,000

5

20,6

50,0

00

IIO

utfl

ow

1Bi

aya

Inve

stas

i 1

10,5

00,0

00

30,

000,

000

30,

000,

000

30,

000,

000

2Bi

aya

Mod

al K

erja

29,

871,

750

-

-

-

3O

pera

sion

al -

3

97,8

91,7

10

397

,891

,710

3

97,8

91,7

10

4A

ngsu

ran

Poko

k -

1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3 1

4,73

3,33

3

5Bu

nga

Bank

-

4,8

68,1

39

3,7

63,1

39

1,0

37,4

72

6Pa

jak

30%

-

61,

671,

258

62,

002,

758

62,

820,

458

Jum

lah

140

,371

,750

4

42,6

25,0

43

442

,625

,043

4

42,6

25,0

43

Out

flow

unt

uk IR

R 1

40,3

71,7

50

459

,562

,968

4

59,8

94,4

68

460

,712

,168

IIITo

tal c

ash

flo

w -

6

1,08

7,03

2 6

0,75

5,53

2 5

9,93

7,83

2

IVK

um

ula

tif

cash

flo

w (

140,

371,

750)

(79

,284

,718

) (

18,5

29,1

87)

41,

408,

645

Rupi

ah

Page 134: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

Usaha Franchise

117

VC

ash

flo

w u

ntu

k IR

R (

140,

371,

750)

61,

087,

032

60,

755,

532

59,

937,

832

VI

Perh

itu

ng

an N

PV, N

et

B/C

Rat

io, I

RR

, dan

PB

P

DF

%16

.00%

1.0

00

0.8

62

0.7

43

0.6

41

Dis

coun

ted

Cas

hflo

w

(140

,371

,750

) 5

2,66

1,23

4 4

5,15

1,25

7 3

8,39

9,63

2

a. D

isco

unte

d C

ashf

low

pos

itif

-

52,

661,

234

45,

151,

257

38,

399,

632

b. D

isco

unte

d C

ashf

low

neg

atif

(140

,371

,750

) -

-

-

(140

,371

,750

) (8

7,71

0,51

6) (4

2,55

9,25

9) (4

,159

,627

)

1N

PV D

F %

16.0

0% (

4,15

9,62

7)

2N

et B

/C R

atio

DF

% 0

.97

3IR

R14

.18%

4Pa

ybac

k Pe

rio

d (

PBP)

4.1

083

49.

3 b

ula

n

Page 135: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 136: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id · (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara