Pneumotoraks Dan Trauma Dada

download Pneumotoraks Dan Trauma Dada

of 17

description

keperawatan medikal bedah

Transcript of Pneumotoraks Dan Trauma Dada

  • KELOMPOK 6TRAUMA DADA & PNEUMOTHORAX

  • DefinisiTrauma dada dapat berupa luka tumpul atau tembus. Trauma tumpul dada lebih suka untuk dideteksi sebab organ-organ internal rusak tanpa kerusakan kulit yang jelas.

  • Trauma dada menyebabkan hampir 25% dari semua kematian yang berhubungan dengan trauma di Amerika serikat dan sangat berkaitan dengan 50% kematian yang berhubungan dengan trauma yang mencakup cedera sistem multiple.Kecelakaan tabrakan mobil, terjatuh dari sepeda motor adalah mekanisme yang paling umum dari trauma tumpul dada.Cedera pada dada sering mengancam jiwa dan mengakibatkan satu atau lebih mekanisme patologi berikut:HipoksemiaHipovolemiaGagal jantungEtiologi

  • Manifestasi Klinis

    Ada jejas pada thorakNyeri pada tempat trauma, bertambah saat inspirasiPembengkakan lokal dan krepitasi pada saat palpasiPasien menahan dadanya dan bernafas pendekDispnea, hemoptisis, batuk dan emfisema subkutanPenurunan tekanan darahPeningkatan tekanan vena sentral yang ditunjukkan oleh distensi vena leherBunyi muffle pada jantungPerfusi jaringan tidak adekuatPulsus paradoksus (tekanan darah sistolik turun dan berfluktuasi dengan pernapasan) dapat terjadi dini pada tamponade jantung

  • Pathway trauma dadaDisini lohh!

  • Sinar x dadaGDAElekrokardiogramPemeriksaan Penunjanga. Pemberian analgetikb. Pemasangan plak/plesterc. Jika perlu antibiotikad. Fisiotherapye. Pamasangan Water Seal Drainage (WSD).f. Pemasangan alat bantu nafas.g. Pemasangan drain.h. Aspirasi (thoracosintesis).i. Operasi (bedah thoraxis)Penatalaksanaan Medis

  • Contoh hasil rontgenDada yang terkena benda tajam

  • Pemeriksaan fisik berdasarkan survey umum dan suatu pengkajian terhadap sistem pernapasan dapat menyebabkan: PneumothoraksTension pneumotoraksHemotoraksPeunomotoraks terbukaFlail chestFraktur tulangKontusio paruKontusio jantungASUHAN KEPERAWATAN

  • Diagnosa 1: Nyeri b.d adanya traumaTujuan: nyeri pasien teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan.Intervensi: Beri posisi yang nyaman dan menyenangkan pasien, Kaji adanya penyebab nyeri, seberapa kuatnya nyeri, minta pasien untuk menetapkan pada skala nyeri, Observasi tanda-tanda vital, Anjurkan istirahat yang cukup,Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgesik.

    Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

  • Diagnosa 2: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspirasi paru.Tujuan: pola nafas pasien teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan.Intervensi: Awasi kecepatan/ kedalam pernafasan. Auskultasi bunyi nafas, selidiki adanya sianosis, Tinggikan kepala tempat tidur 30 derajat, Observasi tanda-tanda vital, Kaji penumpukan sekret, Kolaborasi dengan tim medis untuk pembersihan sekret.

  • DefinisiMerupakan suatu keadaan dimana terdapat akumulasi udara ekstrapumoner dalam rongga pleura, antara pleura visceral dan parinteral, yang dapat menyebabkan timbulnya kolaps paru. Pada keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara, supaya paru-paru leluasa mengembang terhadap rongga dada. (Rahajoe, 2012)

    EtiologiInfeksi saluran nafas Trauma dadaAcute lung injury yang disebabkan materi fisik yang terinhalasi dan bahan kimiaPenyakit inflamasi paru akut dan kronisKeganasan

  • Mendadak nyeri dada pluritik akut yang terlokalisasi pada paru yang sakit.Nyeri dada pluritik biasanya disertai sesak napas, peningkatan kerja pernapasan, dan dispnea.Gerakan dinding dada mungkin tidak sama karena sisi yang sakit tidak mengembang seperti sisi yang sehat.Suara napas jauh atau tidak adaPerkusi dada menghasilkan suara hipersonanTakikardia sering terjadi menyertai tipe pneumotoraksTension pneumotorakManifestasi klinis

  • Pathway patologi pneumotoraksDisini aja !

  • Rontgen dada

    CT scan

    Pemeriksaan EKG

    Penatalaksanaan pneumothorax tergantung dari luasnya. Tujuannya adalah untuk mengevakuasi udara atau darah dari ruang pleura. Pemeriksaan PenunjangPenatalaksanaan Medis

  • PengkajianPengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono, 1994: 10).Pengkajian pasien dengan trauma thoraks (Doenges, 1999) meliput :Aktivitas/ istirahatSirkulasiIntegritas egoMakanan dan cairanNyeri/ ketidaknyamanan PernapasanKeamananPenyuluhan/ pembelajaranASUHAN KEPERAWATAN

  • Diagnosa: Pola pernapasan tak efektif b.d penurunan ekspansi paru, Ditandai: Dispnea, takipnea, perubahan kedalaman pernapasan, penggunaan otot aksesori, pelebaran nasal, gangguan pengembangan dada, sianosis, GDA tak normal.Intervensi: Mengidentifikasikan etiologi/ factor pencetus ex : kolaps spontan, trauma, keganasan; Evaluasi fungsi pernapasan, catat kecepatan/ pernapasan sesak, dispnea, terjadinya sianosis, perubahan tanda vital; Awasi kesesuaian pola pernapasan bila menggunakan ventilasi mekanik, catat perubahan tekanan udara; Auskultasi bunyi napas; Catat pengembangan dada dan posisi trakea; Kaji fremitus; Kaji pasien adanya area nyeri tekan bila batuk, napas dalam; Pertahankan posisi nyaman, biasanya dengan peninggAian kepala tempat tidur, anjurkan pasien untuk duduk sebanyak mungkin.Diagnose keperawatan dan Intevensi

  • *