Pneumothorax Lagi

download Pneumothorax Lagi

of 8

Transcript of Pneumothorax Lagi

PNEUMOTHORAXDefinisi

Keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura

Klasifikasi

Primary/spontaneous P.

Spontaneous pneumothorax

Secondary spontaneous P.

Pneumothorax

Iatrogenic P. (aksidental, artificial)

Traumatic pneumothorax

Non-iatrogenic P.

Spontaneous pneumothorax : pneumothorax yang terjadi tanpa penyebab yang jelas.

Primary spontaneous Pneumothorax

Terjadi tanpa ada riwayat penyakit paru yang mendasari sebelumnya

Umumnya pada individu yang sehat, dewasa muda, tidak berhubungan dengan aktivitas

Terjadi pada saat istirahat

Secondary spontaneous pneumothorax

Terjadi karena penyakit paru yang mendasari (Tb paru, COPD, Asthma Bronchial, pneumonia, tumor paru)

Traumatic pneumothorax : pneumothorax yang terjadi akibat suatu trauma, baik tarauma penetrasi maupun trauma tumpul, yang menyebabkan robeknya pleura dinding dada, mapun paru.

Iatrogenic pneumothorax : terjadi akibat komplikasi dari tindakan medis

Aksidental, terjadi akibat tindakan medis karena keslahan atau komplikasi tindakan tersebut.

Contoh : parasentesis dada, biopsy pleura, biopsy transbronchial, aspirasi paru, barotraumas

Artificial, sengaja dilakukan dengan cara mengisi udara kedalam rongga pleura melalui jarum dengan suatu alat Maxwell Box.

Non-iatrogenic pneumothorax : terjadi karena injury kecelakaan.

Injury pada dinding dada baik penetrasi maupun tumpul

Berdasarkan jenis fistulanya, pneumthorax di bagi :

Simple pneumothorax ( tertutup)

Suatu pneumothorax dengan tekanan udara di rongga pleura yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tekanan pleura pada sisi hemithorax kontralateral, tetapi tekanannya masih lebih rendah dari tekanan atmosfer.

Tidak terdapat luka pada dinding luka

Open pneumthorax (terbuka)

Terjadi karena luka terbuka pada dinding dada sehingga pada saat inspirasi udara dapat keluar melalui luka tersebut

Pada saat ekspirasi, mediastinum bergeser kea rah sisi dinding yg terluka

Tension pneumthorax

Terjadi karena mekanisme check valve (one way valve),yaitu pada saat inspirasi udara masuk ke dalam rongga pleura, tetapi pada saat ekspirasi udara dari rongga pleura tidak dapat keluar.

Manifestasi klinis

Berdasarkan anamnesis, gejala-gejala yang sering muncul :

Sesak napas

Nyeri dada

Batuk-batuk

Silent (tidak menunjukan gejala)

Pemeriksaan fisik

Suara napas melemah sampai hilang

Fremitus melemah sampai hilang

Resonansi perkusi dapat normal atau meningkat

Takikardi

Hipotensi

Pergeseran mediastinum/trakea

Pemeriksaan penunjang

Foto thorax

CT-Scan

Endoskopi (torakoskopi)

Diagnosis banding

Infark miokard

Emboli paru

Pneumonia

Komplikasi

Pneumothorax tension (3-5 %)

Cardiac arrest

Hidro-pneumthorax /hemi-pneumothorax

kematian

TENSION PNEUMOTHORAXPresent when intrapleural pressure in greater than the athmosphere throughout expiration and often during inspiration as wellDefinisi

Is an accumulation of air underpressure in the pleural space. This condition develop when injured tissue forms a 1-way valve, allowing air to enter pleural space and preventing air from escaping naturally.

Etiology

Traumatic Pneumothorax (paling sering)

Blunt / Penetrating trauma

Barotrauma

Central venous (subclavian/internal jugular) catheterization

Chest compression saat CPR

Clinical manifestaton

Acutely ill

Severe dyspnea

Tachycardia

Diaphoresis

Cyanosis

Physical Examinations

Hypotension and hypoxemia

Distended Neck veins

Tracheal Deviation

Unilateral chest hyperinflation

Involved Hemithorax --> enlarged

Widened ICS

Blood Gas Analysis

Severe Hypoxemia

Respiratory Acidosis

Chest radiograph

Mediastenal Shift to contralateral side of pneumothorax

Patophysiology Disruption of the visceral / parietal pleura

1-way vave develop

Inspiration : Air movement into pleural space

Expiration : 1-way valve prevent air out flow from pleural space

Alveolar pressure remains +

Progressive

Pressure di Pleural Space

Trachea + Mediastenum shift Toward contralateral sideLung Collapse

Venous Return to RARespiratory Functions

Distended JVPPreload Hypoxia

CO Central cyanosisDyspneaBGA

pH

HypotensionRR pCO2

pO2

Compensated tachycardia

Complications

Misdiagnosis (Paling sering)

Open Pneumothorax

Lacerate Lung

Radiogenic Shock

Prognosis

Jika di diagnosis awal, dan di tangani dengan cepat, maka prognosisnya baik.

MANAGEMENT PNEUMOTHORAX

Target treatmentnya antara lain adalah pengeluaran (evakuasi) udara, menutupi kebocoran, dan pencegahan terjadinya rekurensi.

Treatment untuk primary spontaneous pneumothorax meliputi observasi, simple aspiration, dan chest tube placement.

Secondary spontaneous pneumothorax dan traumatic pneumothorax biasanya mencakup chest tube placement.

Tension pneumothorax merupakan medical emergency yang memerlukan immediate needle decompression dan chest tube placement.

Observation

Simple observation untuk pasien asymptomatic dengan minimal pneumothorax (72 jam biasanya menandakan kebocoran tidak akan menutup dengan regimen ini dan harus cepat dipertimbangkan terapi yang lebih agresif, biasanya surgical dengan atau tanpa beberapanbrntuk pleurodesis.