Pneumothorax Kelompok

22
AG DT PK Pneumothoraks Elida Rosa Agustina Rahmaini Sari T M Khaled Zahara Lazimah Darul Ilham Pembimbing : dr.Yopie A.H. Sp.BTKV

description

jian

Transcript of Pneumothorax Kelompok

 

AG

DT

PK

Pneumothoraks

Elida Rosa AgustinaRahmaini Sari

T M KhaledZahara Lazimah

Darul Ilham

Pembimbing : dr.Yopie A.H. Sp.BTKV

Pengertian

Pneumothoraks adalah rongga pleura yang terisi oleh udara

Pneumotoraks spontan primer (PSP) memiliki angka kejadian 7,4-18 kasus per 100.000 penduduk setiap tahun pada laki-laki dan 1,2-6 kasus per 100.000 penduduk setiap tahun pada wanita.

Faktor Risiko

Usia muda Laki-laki Merokok

Klasifikasi Pneumothoraks

Berdasarkan penyebab1. Pneumothoraks spontan2. Pneumothoraks traumatik Berdasarkan kejadian

1. Pneumothoraks traumatik bukan iatrogenik2. Pneumothoraks traumatik iatrogenik Berdasarkan jenis fistula

1. Pneumothoraks tertutup2. Pneumothoraks terbuka3. Tension pneumothoraks

Pneumothoraks tertutup (tension) yang diakibatkan luka dinding dada

Pneumothoraks yang diakibatkan ruptur pleura viseral

Gambaran Klinik

Anamnesis: Sesak napas Nyeri dada Batuk-batuk Jarang pasiennya asimtomatik

Pemeriksaan Fisik

ar ThoraksInspeksi: tampak pengembangan dada

asimetris, tampak napas cepat dan dangkal, dapat dijumpai sianosis

Palpasi: terdapat sebelah dada yang sakit tertinggal, Sf dada yang sakit menurun

Perkusi: pada dada yang sakit terdengar hipersonor

Auskultasi: terdengar suara napas menurun/melemah

Karena rasio gas terhadap jaringan solid meningkat , sehingga timbul suara hipersonor

Suara napas berkurang akibat akumulasi gas di ruang interpleura

akumulasi gas pada rongga pleura, diameter akan meningkat pada bagian tensionpneumontoraks

Radiologi

A, Perkembangan dari tension pneumothoraks kecil pada bagian bawah paru kanan (panah). B, Pneumothoraks yang sama 30 menit kemudian. Tanda panah menunjukkan bahwa ia

mendorong diafragma.

A B

Radiologi

Diagnosis Banding

Infark Miokard Emboli Paru Pneumonia

Terapi

Pada kasus kebocoran kecil, hanya dilakukan observasi (x-ray). Paru akan kembali dengan sendirinya.

Pada kasus yang lebih berat, dapat dilakukan chest tube.

Terapi

Pada kasus yang sering kambuh (lebih dari 50%), operasi thorascopic dapat dilakukan.

Setelah udara dikeluarkan dari kavum pleura, terdapat dua prosedur yang dapat dilakukan: Pecahkan bleb, lalu sambungkan bagian

dasarnya Adesi permanen antara pleura viseral dan

pasietal dengan trauma fisikal pada pleura parietal (jaringan parut)

Komplikasi

Tension Pneumothoraks Luka infeksi Pneumonia

Terima Kasih