Pmbahasan Disolusi L.A

8
I. Pembahasan Disolusi Suatu obat yang di minum secara oral akan melalui tiga fase: fase farmase tik (disolusi), farmakokinetik, dan farmakodinamik, agar kerja obat dapat terjadi. Dalam fase farmasetik, obat berubah menjadi larutan sehingga dapat menembus membran  biologis, proses ini di sebut disolusi. Jadi, disolusi adalah suatu proses perpindahan molekul zat dari dalam bentuk padat ke dalam bentuk cairan (proses melarutnya suatu obat) (Shargel, !!"). Disolusi berguna sebagai prediksi a#al untuk mengetahui absorpsi suatu obat dan tahap penentu bagi zat aktif yang sukar larut. Disolusi dapat mengakibatkan  perbedaan akti$itas biologi dari suatu zat obat mungkin diakibatkan oleh laju dimana obat menjadi tersedia untuk diserap tubuh.Sedangkan laju disolusi adalah jumlah zat aktif yang dapat larut dalam #aktu tertentu pada kondsisi antar permukaan cair%  padat, suhu dan komposisi media yang dibakukan. &etapan laju disolusi merupakan sua tu bes aran yan g men unj ukk an jumlah bag ian senya#a oba t yan g laru t dal am media per satuan #aktu (Shargel, !!"). 'ila suatu obat di minum, disolusi (melarut) merupakan fase pertama dari kerja suatu obat. Dalam saluran , obat perlu dilarutkan agar dapat diabsorpsi. *bat dalam bentuk padat harus disintegrasi menjadi partikel%partikel kecil supaya dapat larut dalam cairan. Jadi disintegrasi adalah pemecahan sediaan obat padat menjadi  partikel%partikel yang lebih kecil, disolusi melarutnya partikel%partikel yang lebih kecil itu dalam cairan untuk diabsorpsi, dan deagregasi adalah pemecahan agregat menjadi partikel%partikel halus (+nsel, !"!). &ahapan%tahapan disintegrasi, disolusi, dan difusi obat.

Transcript of Pmbahasan Disolusi L.A

Page 1: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 1/8

I. Pembahasan

Disolusi

Suatu obat yang di minum secara oral akan melalui tiga fase: fase farmasetik

(disolusi), farmakokinetik, dan farmakodinamik, agar kerja obat dapat terjadi. Dalam

fase farmasetik, obat berubah menjadi larutan sehingga dapat menembus membran

 biologis, proses ini di sebut disolusi. Jadi, disolusi adalah suatu proses perpindahan

molekul zat dari dalam bentuk padat ke dalam bentuk cairan (proses melarutnya

suatu obat) (Shargel, !!").

Disolusi berguna sebagai prediksi a#al untuk mengetahui absorpsi suatu obat

dan tahap penentu bagi zat aktif yang sukar larut. Disolusi dapat mengakibatkan

 perbedaan akti$itas biologi dari suatu zat obat mungkin diakibatkan oleh laju dimana

obat menjadi tersedia untuk diserap tubuh.Sedangkan laju disolusi adalah jumlah zat

aktif yang dapat larut dalam #aktu tertentu pada kondsisi antar permukaan cair%

 padat, suhu dan komposisi media yang dibakukan. &etapan laju disolusi merupakan

suatu besaran yang menunjukkan jumlah bagian senya#a obat yang larut dalam

media per satuan #aktu (Shargel, !!").

'ila suatu obat di minum, disolusi (melarut) merupakan fase pertama dari

kerja suatu obat. Dalam saluran , obat perlu dilarutkan agar dapat diabsorpsi. *bat

dalam bentuk padat harus disintegrasi menjadi partikel%partikel kecil supaya dapat

larut dalam cairan. Jadi disintegrasi adalah pemecahan sediaan obat padat menjadi

 partikel%partikel yang lebih kecil, disolusi melarutnya partikel%partikel yang lebih

kecil itu dalam cairan untuk diabsorpsi, dan deagregasi adalah pemecahan agregat

menjadi partikel%partikel halus (+nsel, !"!).

&ahapan%tahapan disintegrasi, disolusi, dan difusi obat.

Page 2: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 2/8

 

Dalam S- cara pengujian disolusi tablet dinyatakan dalam masing%masing

monografi obat. -engujian merupakan alat yang objekif dalam menetapkan sifat

disolusi suatu obat yang berada dalam tubuh sangat besar tergantung pada adanya

obat dalam keadaan melarut. arakteristik disolusi biasa merupakan sifat yang

 penting dari produk obat yang memuaskan. Setiap tablet harus memenuhi

 persyaratan seperti yang terdapat di dalam monografi untuk kecepatan disolusi

(+nonim, /00/).

-ada pengujian disolusi dan penentuan bioa$ailabilitas dari obat dengan

 bentuk sediaan padat menuju pada pendahuluan dari sistem yang sempurna bagi

analisa dan pengujian disolusi tablet. ji disolusi memperhatikan fasilitas modern

untuk mengontrol kualitas, digunakan untuk menjaga terjaminnya standar dalam

 produksi tablet. ji disolusi untuk mengetahui terlarutnya zat aktif dalam #aktu

tertentu menggunakan alat disolution tester (+nsel, !"!).

-roses melarutnya suatu obat disebut disolusi. ji disolusi yaitu uji pelarutan

in$itro mengukur laju dan jumlah pelarutan obat dalam suatu media a1ueous dengan

adanya satu atau lebih bahan tambahan yang terkandung dalam produk obat.

-elarutan obat merupakan bagian penting sebelum kondisi absorbsi sistemik. ji

disolusi ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi

yang tertera dalam masing%masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul,

Disolus

Absorp

Disolus

Disolusdisintegra

dea re

Page 3: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 3/8

kecuali pada etiket dinyatakan bah#a tablet harus dikunyah. -ersyaratan disolusi

tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing%

masing monografi (Shargel, !!").

+lat uji disolusi menurut 2armakope ndonesia edisi 3:

% +lat uji tipe keranjan (basket )

% +lat uji disolusi tipe dayung ( paddle)

Sedangkan alat untuk uji pelepasan obat menurut S- /4, 52 /6:

. +lat uji pelepasan obat tipe keranjang (basket)

/. +lat uji pelepasan obat tipe dayung (paddle)

7. +lat uji pelepasan obat tipereciprocating cylinder 

6. +lat uji pelepasan obat tipe flo# through cell

4. +lat uji pelepasan obat tipe paddle o$er disk 

8. +lat uji pelepasan obat tipe silinder 

9. +lat uji pelepasan obat tipe reciprocating holder 

(+nonim,/00/).

edua alat disolusi diatas hampir sama kecuali bah#a pada gambar (b) luas

 permukaan tablet atau bahan kompak (bahan yang dipadatkan ) tersebut tetap

konstan ketika melarut. Desain ini menguntungkan dalam penelitian dan formulasi

 produk. Selain itu keadaan termodinamik yang tepat dijaga oleh posisi pengaduk

yang tetap dan pemegang sampel ( sample holder ). +lat paddle pada gambar (a)

dikenal sebagai alat disolusi / dari S- dan alat keranjang putar dikenal sebagai

alat disolusi dari S- (+goes, /00").

Page 4: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 4/8

enurut 2armakope ndonesia alat yang digunakan untuk uji disolusi ada /,

yaitu pengaduk bentuk keranjang (alat ) dan pengaduk bentuk dayung (alat /). +lat

terdiri dari dari sebuah #adah bertutup yang terbentuk dari kaca atau bahan

transparan lain yang inert, suatu motor, suatu batang logam yang digerakkan oleh

motor dan keranjang berbentuk silinder. ;adah tercelup sebagian di dalam suatu

tangas air yang sesuai berukuran sedemikian sehingga dapat mempertahankan suhu

dalam #adah pada 79o  <0,4o = selama pengujian berlangsung dan menjaga agar

gerakan air dalam tangas air halus dan tetap. Suatu alat pengatur kecepatan

digunakan sehingga memungkinkan untuk memilih kecepatan yang dikehendaki.

+lat yang digunakan pada percobaan kami yaitu alat uji disolusi tipe /. -ada

alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk.

'atang berada berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari /

mm pada setiap titik dari sumbu $ertical #adah dan berputar dengan halus tanpa

goyangan yang berarti. Daun mele#ati diameter batang sehingga dasar daun dan

 batang rata (+goes, /00").

+dapun faktor%faktor yang mempengaruhi disolusi, yaitu :

.) &emperatur 

 5aiknya temperatur umumnya memperbesar kelarutan (=s) zat yang endotermis,

serta memperbesar harga koefisiensi difusi zat. enurut >instein, koefisien

difusi dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

eterangan:

 ? koefisien difusi

  ? konstanta 'oltzman

Page 5: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 5/8

 ? temperatur absolut

 ? $iskositas pelarut

 ? jari%jari molekul

/.) 3iskositas

&urunnya $iskositas pelarut akan memperbesar kecepatan disolusi suatu zat

sesuai dengan persamaan >instein. 5aiknya temperatur juga akan menurunkan

$iskositas sehingga memperbesar kecepatan disolusi.

7.) p@ pelarut

 p@ pelarut sangat berpengaruh terhadap kelarutan zat%zat yang bersifat asam

lemah atau basa lemah. ntuk asam lemah:

alau (@A) kecil atau p@ besar maka akan meningkatkan kelarutan zat, sehingga

kecepatan disolusi besar. ntuk basa lemah:

alau (@A) besar atau p@ kecil maka akan menurunkan kelarutan suatu zat

sehingga kecepatan disolusi kecil.

6.) -engadukan

ecepatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan difusi ini. 'ila

 pengadukan cepat maka tebal lapisan difusi berkurang sehingga menaikkan

kecepatan disolusi.

4.) kuran -artikel

Page 6: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 6/8

'ila partikel zat terlalu kecil maka luas permukaan efektif besar sehingga

menaikkan kecepatan disolusi suatu zat.

8.) -olimorfisma

elarutan suatu zat dipengaruhi oleh adanya polimorfisma karena bentuk kristal

yang berbeda akan mempunyai kelarutan yang berbeda pula. elarutan bentuk

kristal metastabil akan lebih besar daripada yang bentuk stabil sehingga

kecepatan disolusi besar.

9.) Sifat -ermukaan

-ada umumnya zat%zat yang digunakan sebagai bahan obat bersifat hidrofob.

Dengan adanya surfaktan di dalam pelarut akan menurunkan tegangan

 permukaan antara partikel zat dengan pelarut sehingga zat mudah terbasahi

dengan kecepatan disolusi bertambah (+lache, !!7).

Dalam praktikum ini, bahan obat yang digunakan adalah etformin @=l

dengan medium disolusi larutan dapar posfat yang terbuat dari 5a@/-*6 dan  /@-*6

!00 mB dan $olume sampel 4 mB, digunakan operating time yaitu 4 dan 70 menitdan persamaan kur$a baku C ? ",/.0%7 A 0,708 pada panjang gelombang /77

nm. Dalam proses disolusi dipengaruhi beberapa faktor, yaitu luas permukaan

 padatan (obatnya), dimana massa yang sama ukuran lebih kecil, maka luas

 permukaan lebih besar, dispersibilitas (keterbagian) serbuk padatan dalam medium,

 porositas porinya banyak. aka, apabila semakin luas permukaannya, pada proses

ini ukuran partikel selalu berubah, semakin lama semakin kecil. 2aktor kedua yang

mempengaruhi adalah kelarutan, dimana konsentrasi jenuh (besaran yang statis

dengan kenaikan #aktu akan tetap, tetapi termodinamik yang dipengaruhi oleh p@

dan suhu). onsentrasi ditentukan apabila $olume rendah, kadar obat akan tinggi.

elarutan tidak dipengaruhi oleh proses pengadukan, karena pengadukan hanya

mempengaruhi proses melarutnya zat itu. *bat atau bahan obat yang memerlukan

sol$en banyak untuk larut, berarti kelarutannya kecil, begitu juga sebaliknya. Dapat

dinyatakan bah#a p@ mempengaruhi kelarutan, asam%asam dengan kelarutan rendah

akan mengendap (dalam ukuran kecil) tetapi akan terjadi redisolusi yang cepat

terlarut (+lache, !!7).

Page 7: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 7/8

ji disolusi pada praktikum ini menggunakan alat disolusi dengan

menggunakan !00 mB, medium disolusi p@ 8," pada suhu 790= < 0,40= dengan

kecepatan putar 00 putaran permenit. rafik hubungan ;E+ (massa terlarut

 persatuan luas) $ersus t (#aktu) akan menghasilkan kur$a yang mendekati gradient

nol pada #aktu ke%F yaitu F. menit, sebagai pendekatan =s dan =t. =s merupakan

kadar jenuh atau maksimal solute pada temperatur.

Dari pengeplotan hasil praktikum, maka diperoleh sebuah garis lurus dari

regresi linier t $s ;E+ yang merupakan slope, dan inilah yang dinamakan laju

disolusi intrinsik. -ersamaan kur$a baku yang didapat yaitu FFFFFFF

sehingga didapatkan harga slope yang merupakan kecepatan disolusi intrinsik

sebesar FF.. mgEmenitEcm/.  ecepatan disolusi intrinsik lebih dari 0,

mgEmenitEcm/  menunjukkan tidak ada masalah serius pada absorbansinya. Dari

model fisikanya, merupakan model lapisan difusi karena terlihat bah#a kecepatan

disolusi berbanding lurus dengan luas permukaan bahan obat dan kelarutannya.

Dari hasil praktikum ini, didapatkan bah#a metformin @=l terdisolusi dengan

 baik dalam medium dapar basa, menunjukkan metformin @=l dapat diabsorpsi

dengan baik dalam lambung. Sedangkan menurut literatur, hal ini sudah sesuai

karena metformin @=l terdisolusi dengan baik pada suasana basa, yaitu dalam

medium dapar fosfat, yang menunjukkan metformin @=l diabsorpsi dengan baik

dalam usus kecil.

Page 8: Pmbahasan Disolusi L.A

7/22/2019 Pmbahasan Disolusi L.A

http://slidepdf.com/reader/full/pmbahasan-disolusi-la 8/8

DAFTAR PUSTAKA

+goes. /00". Seri Farmasi Industri Sistem Penghantaran Obat Pelepasan

Terkendali. &'. 'andung

+lache. !!7. Farmasetika 2 Biofarmasetika, Edisi kedua. +irlangga ni$ersity

-ress. Surabaya.

+nonymous. /00/. nited State Pharma!opeia 2". 3olume /. ;ashington D= :

S- =on$ention, nc.

+nonim. !!4.  Farmakope Indonesia Edisi I# . Jakarta: Departemen esehatan

Gepublik ndonesia.

+nsel. /00". Pengantar Sediaan Farmasi. Jakarta: -ress.

Shargel. !!".  Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. +irlangga ni$ersity

-ress. Surabaya