PLO 1 [Read-Only]

24
THE SCOPE OF PLO: PLANT LAYOUT & MATERIAL HANDLING Shyntia Atica Putri, STP, M.Sc 1 st week Komponen penilaian (kuliah) UTS = 50% Tugas = 30% Quis = 20% Terlambat max 15 menit

Transcript of PLO 1 [Read-Only]

Page 1: PLO 1 [Read-Only]

THE SCOPE OF PLO:

PLANT LAYOUT & MATERIALHANDLING

Shyntia Atica Putri, STP, M.Sc1st week

Komponen penilaian (kuliah)UTS = 50%Tugas = 30%Quis = 20%

Terlambat max 15 menit

Page 2: PLO 1 [Read-Only]

Pokok bahasanMateri Sub pokok bahasan

Pengertian dan terminologi 1. Ruang lingkup rancang fasilitas2. Proses rancang fasilitas

Prosedur perancanganproduksi

1. Prosedur perancangan tata letakproduksi

2. Faktor-faktor yang dipertimbangkandalam merancang produk

Perancangan aliran bahan Teknik konvensional dan kuantitatif

Perencanaan kebutuhanfasilitas

Tahapan perencanaan kebutuhan fasilitasPelayanan produksi dan bangunan pabrik

Relationship planning Pembuatan Activity Relationship Chart(ARC) dan Activity Relationship Diagram(ARD)

Page 3: PLO 1 [Read-Only]

Plant layout &Material handling:

Page 4: PLO 1 [Read-Only]

Plant layout &Material handling:

Page 5: PLO 1 [Read-Only]

Plant layout: Pengaturan fasilitas fisik (peralatan, tanah, bangunan,

utilitas), untuk mengoptimalkan hubungan antarapersonil operasi, aliran material, arus informasi, danmetode-metode yang diperlukan dalam mencapaitujuan perusahaan (efisien, ekonomis, dan aman) Plant layout (tata letak pabrik) atau Facilities layout

(tata letak fasilitas) bisa didefinisikan sebagai tata carapengaturan fasilitas-fasilitas pabrik untuk menunjangkelancaran proses produksi

Page 6: PLO 1 [Read-Only]

Material handling: Seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan,

penyimpanan, perlindungan dan pengawasanmaterial penanganan material dalam jumlah yang tepat

dari material yang sesuai, dalam kondisi yangbaik, pada tempat yang cocok, pada waktu yangtepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yangsesuai, dengan biaya yang murah danmenggunakan metode yang benar.

Page 7: PLO 1 [Read-Only]

Ada 2 fasilitas pabrik utama yang menjadi obyek yangharus diatur letaknya :1. Mesin (machine layout)2. Departemen kerja yang ada dalam pabrik(department layout) Pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik tersebut

memanfaatkan luas area (space) dari ruang produksipabrik untuk penempatan mesin atau fasilitaspenunjang produksi lainnya.

Page 8: PLO 1 [Read-Only]

Mengapa layout ditata?1. menaikkan output produksi2. mengurangi waktu tunggu3. mengurangi proses material handling4. penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang, dan service5. pemanfaatan fasilitas produksi dan tenaga kerja dengan lebih optimal6. mengurangi biaya simpan produk setengah jadi (inventory in-

process)7. mempersingkat proses manufacturing8. mengurangi resiko kesehatan dan keselamatan kerja operator9. mempermudah aktivitas supervisi (pengawasan kerja)10. mengurangi kemacetan dan kesimpang-siuran aliran material11. mengurangi faktor yang bisa mempengaruhi kualitas bahan baku &

produk jadi

Page 9: PLO 1 [Read-Only]

The Importances of Layout Tujuan utama dalam desain layout pabrik ini pada dasarnya adalah

untuk meminimalkan total biaya yang antara lainmeliputi elemen-elemen biaya sebagai berikut- Biaya konstruksi dan instalasi fasilitas produksi- Biaya pemindahan bahan (material handling costs)- Biaya produksi, maintenance costs, safety costs, dan biayapenyimpanan produk setengah jadi (inventory in-process costs)

Keuntungan Pengaturan Layout keuntungan pengaturan layout dalam system produksi, adalah:

- menaikkan output produksi- mengurangi waktu tunggu operasi produksi (delay)- mengurangi proses pemindahan bahan (material handling)

Page 10: PLO 1 [Read-Only]

Kapan perubahan layout diperlukan?1. Adanya perubahan dalam desain produk, model, dsb2. Adanya perubahan lokasi pabrik pada suatu daerah

pemasaran3. Adanya perubahan volume produksi, sehingga semua

fasilitas produksi yang ada harus dimodifikasi4. Adanya keluhan – keluhan dari pekerja terhadap

kondisi area verja yang kurang memenuhipersyaratan tertentu

5. Adanya kemacetan (bottlenecks) dalam aktivitaspemindahan material, gudang yang terlalu sempit,dsb.

Page 11: PLO 1 [Read-Only]

Ruang lingkup PLO1. Pengangkutan

(transportation)2. Penerimaan (receiving)3. Penyimpanan (storage)4. Produksi (production)5. Perakitan (assembly)6. Packaging and Packing7. Penanganan bahan (Material

handling)8. Personal services (layanan

karyawan)9. Bantuan aktivitas produksi

(Auxiliary production

activities)10. Pergudangan (warehousing)11. Pengangkutan (shipping)12. Kantor (office)13. Fasilitas eksternal (external

facilities)14. Gedung (building)15. Tanah (ground)16. Lokasi (location)17. Keselamatan (safety)18. Limbah (scrap)

Page 12: PLO 1 [Read-Only]

MH & PLO will be affected on: Productivity

Good design of PLO will minimize the distance of theflow material, therefore the cycle time of productionwill be reduced, so the production rate will be increased Profitability

If the production rate high, so the production cost willminimize, and then the profit will increase

Page 13: PLO 1 [Read-Only]

Objectives of MH & PLO1. Memfasilitasi proses manufaktur2. Minimalkan material handling3. Menjaga fleksibilitas pengaturan dan operasi4. Menjaga kinerja tetap tinggi5. Menurunkan investasi peralatan6. Manfaatkan bangunan secara ekonomis7. Memanfaatkan tenaga kerja yang efektif8. Menyediakan keselamatan,dan kenyamanan karyawan9. Ekonomis dalam penanganan bahan, proses pekerjaan dan

barang jadi.10. Meminimalkan penundaan waktu proses produk.11. Efisien pemanfaatan ruang yang tersedia.12. Memudahkan pengawasan dan kontrol produksi yang lebih

baik.

Page 14: PLO 1 [Read-Only]

Principles of a good plant layoutSebuah tata letak yang baik adalah yang mengintegrasikanmanusia, bahan, mesin dan kegiatan pendukung dan lain-laindengan cara yang terbaik adalah kompromi Gerakan terpendek Aliran bahan searah Efektifitas penggunaan ruang Mudah diamati/diawasi Mudah diakses

Page 15: PLO 1 [Read-Only]

The enterprise design process1. Market research2. Sales forecasting3. Product design4. Process design5. Operation design6. Facilities design7. Equipment design8. Building design9. Financing the facility

10. Procurement11. Installation of facilities12. The actual

manufacturing orproductive process

13. Warehousing of finishedgoods

14. Distribution of goods15. Marketing and sales16. Customer

Page 16: PLO 1 [Read-Only]

PLO design process:1. Mendapatkan data (Procure basic data)2. Analisis data (Analyze basic data)3. Desain proses produksi (Design productive process)4. Membuat rencana pola aliran bahan (Plan materials flow

pattern)5. Consider general material handling plan6. Hitung kebutuhan peralatan (Calculate equipment

requirements)7. Perencanaan stasiun kerja(Plan individual work stations )8. Select specific material handling equipment9. Coordinate groups of related operations10. Desain keterkaitan kegiatan (Design activity

interrelationships)

Page 17: PLO 1 [Read-Only]

Continued:11. Determine storage requirements12. Plan service and auxiliary activities13. Determine space requirements14. Allocate activities to total space15. Consider building types16. Construct master layout17. Evaluate, adjust, and check layout with appropriate

persons18. Obtain approvals19. Install layout20. Follow-up on implementation of the layout

Page 18: PLO 1 [Read-Only]

TIPE LAYOUT:1. Process Layout2. Product layout3. Hybrid Layout4. Fixed-Position Layout

Page 19: PLO 1 [Read-Only]

CREATING HYBRID LAYOUTS1. One worker, Multiple Machines (OWMM): one person

operate some different machine together for oneproduction line (material to the end product)

2. Group Technology: The same family product was executedin the group of machine

ONE WORKER MULTIPLE MACHINES (OWMM)

Page 20: PLO 1 [Read-Only]
Page 21: PLO 1 [Read-Only]

PERFORMANCE CRITERIA: Tingkat modal investasi Kebutuhan untuk penanganan bahan Kemudahan dalam memilih persediaan Lingkungan kerja dan "suasana" Kemudahan pemeliharaan peralatan Sikap karyawan Tingkat fleksibilitas Kenyamanan pelanggan dan tingkat penjualan

Page 22: PLO 1 [Read-Only]

BAD LAY OUT1. Long material flow lines &backtracking2. Poor utilisation of space3. Congestion for movement of materials and men4. Large amount of WIP5. Long production cycles6. Excessive handling of materials7. More frequent accidents8. Difficult to supervise and control9. Spoilage of products during handling10.Production line bottlenecks.

Page 23: PLO 1 [Read-Only]

BAD LAY OUT1. Garis aliran material Panjang & melakukan backtracking2. Pemanfaatan ruang yang buruk3. Kemacetan untuk pergerakan material dan manusia4. Besar jumlah WIP5. Siklus produksi yang panjang6. Penanganan secara berlebihan bahan7. Kecelakaan yang lebih sering8. Sulit untuk mengawasi dan kontrol9. Pembusukan produk selama penanganan10.Kemacetan jalur produksi.

Page 24: PLO 1 [Read-Only]

Richard L. F., Facility Layout and Location, Prentice Hall,1992 Plant Layout and Material Handling, John Wiley & Sons,

1977.