BI-ALKS 000 - KDPPLK Syariah Revmei10 [Read-Only]
-
Upload
fitri-manson -
Category
Documents
-
view
139 -
download
2
description
Transcript of BI-ALKS 000 - KDPPLK Syariah Revmei10 [Read-Only]
PENGANTAR AKUNTANSI
SYARIAH & LAPORAN
KEUANGAN BANK SYARIAH
Disampaikan olehWiroso
Materi training ini dipergunakan hanya untuk peserta training yang diselenggarakan oleh Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia. Oleh
karena itu tidak diperkenankan membagikan, mengutip atau memperbanyak untuk pihak lain dalam bentuk apapun tanpa persetujuan dari panitia
training Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Jakarta
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 2
Wiroso –KDPPLK Syariah
Sekilas diriku
Nama : WirosoAlamat : Jl. Kebembem III/72
Rt 006/07 Jagakarsa Jakarta 12620
Telp rumah : (021) 7271959HP 0812-9934800
Pengalaman bidang perbankan:(1) satu tahun di Bank Pembangunan Daerah Jawa Teng ah , (2) lima tahun di Citibank Jakarta, (3) tujuh tahun di Bank Universal (Bank Permata), (4) s epuluh tahun di Bank Muamalat Indonesia, Asisten Direktur bidang Sistem Prosedur dan Layanan (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah, (6) Anggota Komite Akuntansi Sya riah - IAI (penyusun PSAK syariah)
Kegiatan saat ini :(1) Dosen FE dan Magister Akuntansi FE Universitas Trisakti Jakarta, (2) Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah – IAI, (3) Anggota Dewan Penguji S ertifikasi Akuntansi Syariah - IAI (4) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIF-LPPI, Batasa Tazki a, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah , (5) Tim Ahli KAP BDS
Karya tulis :(1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perban kan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3) Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama Muhamad Yusuf (5) Produk Perb ankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Lembaga Keuangan Syariah (dalam proses pencetakan) - 2010
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 3
Wiroso –KDPPLK Syariah
Marilah kita bahas
PENDAHULUAN
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 4
Wiroso –KDPPLK Syariah
Implementasi LKS
Regulasi
Pelaksana Masyarakat
Murni Syariah
ASP
EK
SY
AR
IAH
ASP
EK
BIS
NIS
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 5
Wiroso –KDPPLK Syariah
UU 21/2008 – Perbankan Syariah
� Pengertian pembiayaan => penyediaan dana
� Pasal 4 UU no. 21/2008 => menghimpun dana dan penyalurkan dana.
� Pasal 26 UU 21 / 2008 =>kegiatan usaha (produk dan jasa) wajib tunduk kepada prinsip syariah (Fatwa MUI / DSN)
Pelaksanaannya
?
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 6
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pengertian pembiayaan (UU 21/2008 ps 1 angka 25)
25. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:o transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;o transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
bentuk ijarah muntahiya bittamlik;o transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan
istishna;o transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dano transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasaberdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebutsetelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 7
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pengertian produk (PBI 10/17/PBI/2008 – kodifikasi produk )
Transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati olah para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.
b. Akad Murabahah
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah , salam, dan istishna’;d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dane. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasaberdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
a. Definisi
III. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MURABAHAH
Transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masingmasing.
b. Akad Musyarakah
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah ;b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’;d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dane. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasaberdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
a. Definisi
II. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MUSYARAKAH
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 8
Wiroso –KDPPLK Syariah
Sengketa Transaksi Syariah
PERADILAN AGAMA ( Ps 49 UU No 3 Th 2006 –Amandemen Undang-undang Peradilan Agama)
� UU No 21 Th 2008 tentang Perbankan Syariah (pasal 55 – penyelesaian sengketa) :(1) dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan
Peradilan Agama (2) Para pihak telah memperjanjikan selain pada ayat
(1), dilakukan sesuai dengan isi Akad. (3) Penyelesaian sengketa pada ayat (2) tidak boleh
bertentangan dengan Prinsip Syariah
Penjelasan pasal: "penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi Akad" adalah :
• musyawarah;• mediasi perbankan;• melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau
lembaga arbitrase lain; dan/atau• melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum
Peradilan Umum BasyarnasMusyawarah ?
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 9
Wiroso –KDPPLK Syariah
Paradigma tentang UANG
Pinjaman UangPinjam Rp. 10.000.000Kembali Rp. 10.020.000
--------------------Kelebihan Rp. 20.000
Ret
urn
Rp.
20
0.00
0 (0
,02%
)
Halal
Haram
Ret
urn
Rp.
2.
000.
000
(20%
) Jual Beli BarangHarga pokok Rp. 10.000.000Harga jual Rp. 12.000.000
--------------------Keuntungan Rp. 2.000.000
uang hanya alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan
komoditas
Kenaikan uang dibenarkan jika diikuti kegiatan
ekonomi nyata
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 10
Wiroso –KDPPLK Syariah
Golongan masyarakat
… dan kamu menjadi tiga golongan:o Yaitu golongan kanan alangkah mulianya golongan
kanan ituo Dan golongan kiri alangkah sengsaranya golongan
kiri ituo Dan golongan orang-orang yang paling dahulu
(beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga)
(QS : waqi’ah 7-10)
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 11
Wiroso –KDPPLK Syariah
Marilah kita bahas
PENGANTAR AKUNTANSI
SYARIAH
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 12
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pengertian
Mengidenfikasi => transaksi keuangan dan non keuangan
Mencatat => secara kronologis dansistematis
Mengkomunikasikan => dalam bentuk Laporan Keuangan
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidenfikasi,
mencatat, serta mengkomunikasikantransaksi ekonomi yang terjadi pada suatu organisasi kepada pihak yang
berkepentingan
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 13
Wiroso –KDPPLK Syariah
Tiga aktivitas akuntansi
�Aktivitas identifikasi (identifying)o Akan dilakukan idenfikasi terhadap transaksi yang
terjadi => diklasifikasikan transaksi ekonomi/keuangan atau non keuangan
�Aktivitas pencatatan (recording)o Setelah diidentifikasi => dicatat secara kronologis
dan sistematis dengan ukuran nilai moneter tertentu�Aktivitas komunikasi (communicating)
o Akan dilakukan pelaporan dan distribusi terhadap informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 14
Wiroso –KDPPLK Syariah
Kegiatan Usaha LKS
Leasing � IjarahFactoring � Hawalah
Cons Financing � MurabahahModal Ventura � Musyarakah
Pegadaian � RahnPenjaminan � Kafalah
AKUNTANSINYA ?
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 15
Wiroso –KDPPLK Syariah
ACUAN A
KUNTANSI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK)
PSAK 31 – Akuntansi Perbankan (Konvensional)PSAK 59 – Akuntansi Perbankan Syariah
� Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS)
� Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
� PSAK 101 – 199� PSAK 01 - 99
� Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS)
� Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)
� Transaksi Syariah� Transaksi non syariah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 16
Wiroso –KDPPLK Syariah
�Diterapkan untuk Bank Umum Syariah, BPR-Syariah, kantor cabang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia
�Hal-hal umum yang tidak diatur => mengacu pada PSAK dan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum sepanjang tidak bertentang dengan syariah.
Mengapa Direvisi PSAK 59 => Ruang lingkup
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 17
Wiroso –KDPPLK Syariah
PSAK SYARIAH
Akuntansi Musyarakah1067
Akuntansi Mudharabah1056
Akuntansi Istishna1045
Akuntansi Salam1034
Akuntansi Murabahah1023
Penyajian Laporan Keuangan Syariah1012
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
1
JudulPSAKNoT
AH
UN
BU
KU
200
8T
AH
UN
BU
KU
200
9
Akuntansi Hawalah111 ED12
Akuntansi Penyelesaian Utang Piutang Murabahah Bermasalah
108 ED11
Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah10910
Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah1089
Akuntansi Ijarah1078
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 18
Wiroso –KDPPLK Syariah
Perbedaan PSAK 59 dan PSAK Syariah
� Penyempurnaan ketentuan PSAK 59 (ketentuan dan istilah)
� LLKS dan pihak terkait (nasabah)
� Hanya mengatur dari segi perbankan syariah saja
� Untuk Entitas yang melaksanakan transaksi syariah
� Hanya untuk perbankan Syariah (BUS, BPRS, Cabang Syariah Bank Konvensional)
PSAK SyariahPSAK 59
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah terpisah dari
KDPPLK Umum
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 19
Wiroso –KDPPLK Syariah
Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59
� PSAK 101 (Penyajian Lap Keungan Syariah)o Lampiran 1 – Contoh LK Bank Syariaho Lampiran 2 – Contoh LK Asuransi Syariah
� PSAK 102 (Akt Murabahah)o Tiga pengakuan keuntungan margin
murabahah dilengkapi dengan contoh.
� PSAK 104 (Akt Istishna)o Ketentuan tentang Pembayaran Tangguh yg
dilengkapi dengan contoh
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 20
Wiroso –KDPPLK Syariah
Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59
� PSAK 105 (Akt Mudharabah)o Pengakuan Keuntungan Tangguhan
Penyerahan Aset Mudharabah => diamortisasi selama jangka waktu akad
o Tidak diperkenankan pengakuan pendapatan dari proyeksi
� PSAK 106 (Akt Musyarakah)o Harus dibuat catatan terpisaho Pengakuan Keuntungan Tangguhan
Penyerahan Aset Musyarakah => diamortisasi selama jangka waktu akad
� PSAK 107 (Akt Ijarah)o Dipertegas penggunaan metode penyusutan
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 21
Wiroso –KDPPLK Syariah
Perbedaan Akt Bank dan Akt Bank Syariah
� Akuntansi Bank Konvensionalo Droping kredit :
• Dr. PYD/KYD (KKB,KPR, MK, KI dsb)• Cr. Rekening Nasabah
� Akuntansi Bank Syariaho Murabahah => Akt Murabahah (PSAK 102)
• Dr. Piutang Murabahaho Ijarah => Akt Ijarah (PSAK 107)
• Dr. Akt Ijaraho Mudharabah => Akt Mudharabah (PSAK 105)
• Dr. Investasi Mudharabah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 22
Wiroso –KDPPLK Syariah
AKUNTANSI
TRANSAKSI SYARIAH(LKS dan Pihak-2 Terkait)
PSAK SYARIAH
PSAK 101 SD 107
AKUNTANSI
PERBANKAN SYARIAH
(hanya segi perbankan
syariah saja)
(PSAK SYARIAH +
PERATURAN BANK
INDONESIA)
AKUNTANSI
ASURANSI SYARIAH
(hanya segi asuransi
syariah saja)
(PSAK SYARIAH +
PSAK 108 +
PERATURAN DEP.
KEUANGAN)
(1) Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
(2) Lap Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
(1) Lap Surplus Defisit Underwriting Dana Tabaru
(2) Laporan Perubahan Dana Tabaru
AKUNTANSI
KOPERASI SYARIAH
(hanya segi koperasi
syariah saja)
(PSAK SYARIAH +
PSAK 27 +
PERATURAN DEP
KOPERASI)
AKUNTANSI
SYARIAH LAINNYA
(Industri khusus
lainnya)
Penera
pan
Akunta
nsi
Syariah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 23
Wiroso –KDPPLK Syariah
Marilah kita bahas
GASAP DAN ASUMSI DASAR
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 24
Wiroso –KDPPLK Syariah
Konsep GASAPPrinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum
Kerangka Prinsip AkuntansiSyariah yang Berlaku Umum di Indonesia
LandasanOperasional
atauLandasan
Praktik
Tingkat 3 Praktik, Konvensi dan KebiasaanPelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah
Buku Teks/Ajar, Simpulan riset, Artikel, dan Pendapat Ahli
Tingkat 2SAK
Internasional/Negara lain yang sesuai Syariah
PeraturanPemerintah
untuk Industri(Regulasi)
Landasan Konseptual
Tingkat 1 PSAK & ISAK Umumyang sesuai dengan Syariah
Pedoman atauPraktik AkuntansiIndustri (Kajian
Asosiasi Syariah)
KDPPLK Syariah
AL HADITS
PSAK & ISAK Syariah
FATWA SYARIAH
Landasan SyariahAL QURAN
BuletinTeknis
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 25
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
� Ada 4 dasar pengukuran berbeda:o Biaya historis.o Biaya kini (current cost)o Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value)o Nilai sekarang (present value)
• Aktiva dinilai sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
• Kewajiban dinilai sebesar arus kas keluar di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 26
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asumsi Dasar
� Kelangsungan Usaha (Going Concern)o Dasar yang berbeda dapat digunakan jika:
• Ada pembatasan kelangsungan usaha
• Ingin melikuidasi perusahaan; atau• Mengurangi secara material skala usahanya
� Dasar Akrual (Accrual Basis)o Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada
saat kas diterima atau dibayar)o Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil
usaha menggunakan dasar kas
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 27
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pengakuan pendapatan Dalam Bank Syariah
�Akrual Pendapatan :�Hanya pendapatan atas aktiva
produktif performing�Non performing => pendapatan
diakui dijurnal balik
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 28
Wiroso –KDPPLK Syariah
Kolektibilitas Akt Produk BUS (pbi 5/7, 5/9)
M (Macet)
D (Diragukan)
KL (Kurang Lancar)
DPK (Dlm Perhatian khusus)
L (Lancar)
Piutang (jual beli)PinjamanHutang lain
M (Macet)
KL (Kuarang Lancar)
L (Lancar)
Bagi Hasil(mudharabah & musyarakah)
PE
R
FO
RM
ING
NO
N
PE
RF
OR
MIN
G
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 29
Wiroso –KDPPLK Syariah
RP ≤≤≤≤ 30% lebih dari 3 periodePP
-Tunggakan > 180 hari
-Jatuh tempo dan belum lunasdan atau
M
30% < RP <80%PP
Tunggakan s.d.90 hari dan
atau
KL
RP ≥≥≥≥ 80% PP
Tepat waktu dan atauL
RP terhadap PPAngsuran PokokKualitas
Penggolongan Kualitas Pembiayaan Bank Umum dg prinsip Syariah
(Mudharabah/Musyarakah) dari KemampuanMembayar
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 30
Wiroso –KDPPLK Syariah
Alur Akuntansi Syariah
Transaksi
Jurnal
Buku Besar
Neraca Percobaan
Dita
ngan
i kom
pute
r
Laporan keuangan
Input
Proses
Output
EKONOMI KAPITALIS
EKONOMI ISLAM
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 31
Wiroso –KDPPLK Syariah
Marilah kita bahas
TRANSAKSI SYARIAH
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 32
Wiroso –KDPPLK Syariah
Paradigma Transaksi Syariah
� menekankan setiap aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha.
� akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market discipline) yang baik.
alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah (kepercayaan ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi
seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah)
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 33
Wiroso –KDPPLK Syariah
Paradigma Transaksi Syariah
� Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk .
� Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan transaksi syariah.
� Akhlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai moral dalam interaksi sesama makhluk agar hubungan tersebut menjadi saling menguntungkan, sinergis dan harmonis.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 34
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
1. Prinsip persaudaraan ( ukhuwah );o esensinya merupakan nilai universal yang menata interaksi
sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk kemanfaatan secara umum dengan semangat saling tolong menolong.
o Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorangtidak boleh mendapat keuntungan di atas kerugian orang lain.
o Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf ), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf ).
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 35
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
2. Prinsip keadilan ( ‘adalah );o esensinya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan
memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya.
o Implementasi => berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur:
• riba (unsur bunga dalam segala bentuk dan jenisnya, baik riba nasiahmaupun fadhl);
• kezaliman (unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan);
• maysir (unsur judi dan sikap spekulatif); • gharar (unsur ketidakjelasan); dan • haram (unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas
operasional yang terkait).
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 36
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
� Esensi riba adalah setiap tambahan pada pokok piutang yang dipersyaratkan dalam transaksi pinjam-meminjam serta derivasinya dan transaksi tidak tunai lainnya, dan setiap tambahan yang dipersyaratkan dalam transaksi pertukaran antar barang-barang ribawi termasuk pertukaran uang (money exchange) yang sejenis secara tunai maupun tangguh dan yang tidak sejenis secara tidak tunai.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 37
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
� Esensi kezaliman (dzulm) adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, memberikan sesuatu tidak sesuai ukuran, kualitas dan temponya, mengambil sesuatu yang bukan haknya dan memperlakukan sesuatu tidak sesuai posisinya. Kezaliman dapat menimbulkan kemudharatan bagi masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya sebagian; atau membawa kemudharatan bagi salah satu pihak atau pihak-pihak yang melakukan transaksi.
� Esensi maysir adalah setiap transaksi yang bersifat spekulatif dan tidak berkaitan dengan produktivitas serta bersifat perjudian (gambling).
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 38
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
� Esensi gharar adalah setiap transaksi yang berpotensi merugikan salah satu pihak karena mengandung unsur ketidakjelasan, manipulasi dan eksploitasi informasi serta tidak adanya kepastian pelaksanaan akad.
� Bentuk-bentuk gharar antara lain: o tidak adanya kepastian penjual untuk menyerahkan obyek akad pada waktu
terjadi akad, baik obyek akad itu sudah ada maupun belum ada; o menjual sesuatu yang belum berada di bawah penguasaan penjual; o tidak adanya kepastian kriteria kualitas dan kuantitas barang/jasa; o tidak adanya kepastian jumlah harga yang harus dibayar dan alat
pembayaran; o tidak adanya ketegasan jenis dan obyek akad; o kondisi obyek akad tidak dapat dijamin kesesuaiannya dengan yang
ditentukan dalam transaksi;o adanya unsur eksploitasi salah satu pihak karena informasi yang kurang atau
dimanipulasi dan ketidaktahuan atau ketidakpahaman yang ditransaksikan.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 39
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
�Esensi haram adalah segala unsur yang dilarang secara tegas dalam al Quran dan as Sunah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 40
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
3. Prinsip kemaslahatan ( maslahah );� esensinya merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat
yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif.
� Kemaslahatan yang diakui harus memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halal) serta bermanfaat dan membawa kebaikan (thayib) dalam semua aspek secara keseluruhan yang tidak menimbulkan kemudharatan.
� Transaksi syariah yang bermaslahat harus memenuhi secara keseluruhan unsur-unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah (maqasid syariah) yaitu berupa pemeliharaan terhadap:� akidah, keimanan dan ketakwaan (dien); � intelek (‘aql); � keturunan (nasl); � jiwa dan keselamatan (nafs); dan � harta benda (mal).
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 41
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
4. Prinsip keseimbangan ( tawazun );� esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual,
aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnisdan sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian.
� Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan pemilik (shareholder).
� Manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 42
Wiroso –KDPPLK Syariah
Asas Transaksi Syariah
5. Prinsip universalisme ( syumuliyah ).� esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk
semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 43
Wiroso –KDPPLK Syariah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
� transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;
� prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib);
� uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas;
� tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir; gharar; haram;
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 44
Wiroso –KDPPLK Syariah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
� tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) o karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait
dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without accompanying risk);
� transaksi dilakukan berdasarkan :o suatu perjanjian yang jelas dan benar;o untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain o tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk
satu akado tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan
(ta’alluq) dalam satu akad;
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 45
Wiroso –KDPPLK Syariah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
� tidak ada distorsi harga melalui :o rekayasa permintaan (najasy), o rekayasa penawaran (ihtikar);
� tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah).
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 46
Wiroso –KDPPLK Syariah
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
� Transaksi syariah komersial berupa: o investasi untuk mendapatkan bagi hasil; o jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan atau o pemberian layanan jasa untuk mendapatkan
imbalan.
� Transaksi syariah nonkomersial berupa: o pemberian dana pinjaman atau talangan (qardh); o penghimpunan dan penyaluran dana sosial seperti
zakat, infak, sedekah, wakaf dan hibah.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 47
Wiroso –KDPPLK Syariah
Marilah kita bahas
AKUN-2 DALAM AKUNTANSI
SYARIAH
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 48
Wiroso –KDPPLK Syariah
JENIS PERKIRAAN
� AKTIVA � KEWAJIBAN
� EQUITY
� PENDAPATAN� BEBAN
DEBET KREDITP
erki
raan
R
iil
Per
k. N
om
inal
Laporan posisi
keuangan (neraca)
Laporan Laba Rugi
Saldo akhir lap dipindahkan ke L/R (so awal berikutnya = NOL
Saldo akhir lap dipindahkan ke saldo awal lap berikutnya
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 49
Wiroso –KDPPLK Syariah
Kewajiban
Dana Syirkah Temporer
PASIVA
Hak pihak ketiga atas bagi hasil
ASET
Investasi
Aktiva Ijarah
Piutang
Pendapatan Ops Utama - pendptan milik bersama bank syariah sbg pengelola dan DPK sbg pemodal
Pendapatan Ops Lainnya
Akun-akun dalam Akuntansi Syariah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 50
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pembagian Ledger (Buku Besar)
� Akun Riil (Laporan Posisi Keuangan)o Aktivao Kewajibano Dana Syirkah Temporer => Tidak dapat dikelompokkan
sebagai kewajiban atau equityo Equity
� Akun Nominal (Laba Rugi)o Pendapatan Usaha Utamao Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil => Tidak dikelompokkan
sebagai beban atau pendapatano Pendapatan Operasi Lainnyao Beban
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 51
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pembagian Ledger
�Akun Ekstra Komtabelo Penerimaan Zakat, Dana Kebajikan, Dana Investasi
Terikato Penyaluran Zakat, Dana Kebajikan, Dana Investasi
Terikato Perubahan Dana Investasi Terikat
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 52
Wiroso –KDPPLK Syariah
Karakteristik yg berbeda
�Tidak sama dengan karakteristik Akun dalamAkuntansi Umumo Tidak dikategorikan kewajiban atau Equity
• Dana Syirkah Temporer
o Tidak dikelompokkan beban atau pendapatan• Hak pihak ketiga atas bagi hasil
o sebagai pengurang pendapatan (bukan beban)• Potongan Pelunasan Murabahah• Beban Penyusutan Aktiva Ijarah• Beban Pemeliharaan Aktiva Ijarah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 53
Wiroso –KDPPLK Syariah
Marilah kita bahas
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 54
Wiroso –KDPPLK Syariah
Tujuan Laporan Keuangan
� menyediakan informasi suatu
perusahaan (entitas) yang bermanfaatbagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan; dan
� pertanggungjawaban manajemen atassumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 55
Wiroso –KDPPLK Syariah
Fungsi Manajer Investasi Fungsi Investor
Fungsi SosialFungsi Jasa layanan
UNSUR LAPORAN KEUANGAN ENTITAS SYARIAH
� Manajer Investasi, Investor, Jasa Layanan.� Neraca� Laporan Laba Rugi� Perubahan Equity� Perubahan arus kas
� Sosial� Sumber & Penggunaan
Dana Zakat� Sumber & Penggunaan
Dana Kebajikan
� Lainnya� Perubahan Dana Investasi
Terikat (Bank Syariah / LKS)
� Pengelolaan Dana Tabaru (Asuransi)
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 56
Wiroso –KDPPLK Syariah
Unsur Laporan Keuangan
� komponen LK yang mencerminkan kegiatan komersial : • laporan posisi keuangan; • laporan laba rugi; • laporan arus kas; dan • laporan perubahan ekuitas.
� komponen LK yang mencerminkan kegiatan sosial : • laporan sumber dan penggunaan dana zakat; dan • laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.
� komponen LK lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah tersebut.
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 57
Wiroso –KDPPLK Syariah
Unsur Laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas4. Laporan perubahan Ekuitas
5. Catatan atas Lap Keuangan
6. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
7. Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat
8. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas4. Laporan perubahan
Ekuitas
5. Catatan atas Lap Keuangan
Laporan Keuangan
Entitas SyariahEntitas Non Syariah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 58
Wiroso –KDPPLK Syariah
Neraca Bank Syariah (on balance sheet)
Kewajiban•Tabungan wadiah•Giro wadiah
Kontrak -Jual beli•Murabahah•Salam•Istishna
Kontrak - Bagi hasil•Mudharabah•Musyarakah
Fixed Assets
Ear
ning
Ass
ets
Dana Syirkah Temporer(PSAK 59 – Investasi Tidak Terikat)
•Tabungan mudharabah•Deposito mudharabah
Equity
� Prinsip wadiah� Dana dijamin (wajib)
dikembalikan semua(100%)
� Prinsip MudharabahMutlaqah / Unrestricted
� Kerugian => ditanggungshahibul maal
� Tidak ada jaminan danadikembalikan 100%
Equity of share holder
Assets Liability & Equity
PIUTANG
Investasi(pembiayaan)
Ujroh•Ijarah
Akt Ijarah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 59
Wiroso –KDPPLK Syariah
AKTIVA
�Kas
�Penempatan pada Bank Indonesia
�Giro pada Bank lain
�Penempatan pada Bank Lain
�Effek-effek
�Piutang (murabahah, salam, istishna)
�Investasi Mudharabah
�Investasi Musyarakah
�Pinjaman Al Qardh
�Persediaan (aktiva untk dijual kembali)
�Aktiva yang diperoleh untuk Ijarah
�Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian
�Penyertaan
�Aktiva tetap dan akumulasi penyusutan
�Aktiva lainnya
KEWAJIBAN
�Kewajiban Segera
�Simpanan (Giro Wadiah & Tabungan Wadiah)
�Kewajiban Lain (hutang salam & hut. Istishna)
�Kewajiban kepada Bank Lain
�Pembiayaan yang diterima
�Keuntungan yg sudah diumumkan belum dibagi
�Hutang Pajak
DANA SYIRKAH TEMPORER
�DST Bukan Bank (Tab & Deposito Mudharabah)
�DST Bank ( Tabungan & Deposito Mudharabah)
EKUITAS
�Modal disetor
�Tambahan modal disetor
�Saldo laba (rugi)
Neraca Bank Syariah (pr 154 & 155)
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 60
Wiroso –KDPPLK Syariah
Laporan Laba Rugi Bank Syariah
Pendapatan operasi utama xxxxx (1)Hak pihak ke-3 atas bagi hasil (xxxxx) (2)
-------------Pendapatan bank sbg mudharib xxxxx (3)
Pendapatan operasi lainnya xxxxx (4)-------------xxxxx
Beban bank (xxxxx) (5)------------
Laba (rugi) bank xxxxx
BukanBukanBukanBukan sebagaisebagaisebagaisebagai
bebanbebanbebanbeban bank bank bank bank syariahsyariahsyariahsyariah
((((merupakanmerupakanmerupakanmerupakan alokasialokasialokasialokasi
pendapatanpendapatanpendapatanpendapatan Bank Bank Bank Bank
SyariahSyariahSyariahSyariah))))
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 61
Wiroso –KDPPLK Syariah
Contoh laporan Perubahan Equitas(mengacu pada PSAK yang terkait)
966.179.634214.445.930126.444.654132.498.258492.790.792Saldo per Des 2008
207.210.886207.210.886Laba bersih tahun 2008
(87.194.958)(87.194.958)Deviden Kas
0(58.129.972)58.129.972Pembentukan Cad umum
846.163.706152.559.97468.314.682132.498.258492.790.792Saldo per 31 Des 2007
145.324.930145.324.930Laba bersih tahun 2007
(85.602.216)(85.602.216)Deviden Kas
0(22.755.020)22.755.020Pembentukan Cad umum
786.440.991115.592.28045.559.662132.498.258492.790.792Saldo per 31 Des 2006
Belum Ditentukan Penggunaan
nya
Telah Ditentukan Penggunaan
nya
Jumlah Ekuitas
Saldo LabaTambahan Modal Disetor Bersih
Modal Saham Ditempatka
n dan Disetor Penuh
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 62
Wiroso –KDPPLK Syariah
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
xxxxxxNilai kelompok investasi pada akhir periode
xxxxxxJumlah kelompok investasi pada akhir periode
xxxxxxSaldo investasi pada akhir periode
(xxx)(xxx)Imbalan bank sebagai agen investasi
(xxx)(xxx)Biaya administrasi
xxxxxxKeuntungan (kerugian) investasi
(xxx)(xxx)Penarikan dana
xxxxxxPenerimaan dana
xxxxxxNilai per kelompok investasi
xxxxxxJumlah kelompok investasi awal periode
xxxxxxSaldo awal
200-A200-B
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 63
Wiroso –KDPPLK Syariah
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat (PSAK 59 => Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS)
Sumber Dana ZakatZakat dari dalam bank syariah xxxZakat dari pihak luar bank syariah xxx
Jumlah xxx
Penggunaan Dana Zakat Fakir (xxx)Miskin (xxx)Amil (xxx)Muallaf (xxx)Orang yang terlilit hutang (gharim) (xxx)Riqab (xxx)Fisabilillah (xxx)Orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil) (xxx)
Jumlah Penggunaan Dana Zakat (xxx)Kenaikan (penurunan) dana zakat xxx Saldo awal dana zakat xxxSaldo akhir dana zakat xxx
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 64
Wiroso –KDPPLK Syariah
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat (PSAK 59 => Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS)
Sumber Dana ZakatZakat dari dalam bank syariah xxxZakat dari pihak luar bank syariah xxx
Jumlah xxx
Penggunaan Dana Zakat Fakir (xxx)Miskin (xxx)Amil (xxx)Muallaf (xxx)Orang yang terlilit hutang (gharim) (xxx)Riqab (xxx)Fisabilillah (xxx)Orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil) (xxx)
Jumlah Penggunaan Dana Zakat (xxx)Kenaikan (penurunan) dana zakat xxx Saldo awal dana zakat xxxSaldo akhir dana zakat xxx
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 65
Wiroso –KDPPLK Syariah
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana kebajikan
Qar
dh
Sumber dana Intern- Laba- Modal
Sumber dana Ekstern- Pihak luar- Denda- Pendptan non halal
(non syariah)- Infaq- Shadaqah
- Pinjaman Al Qardh- Talangan - Cerukan (OD)- Rahn- Hawalah
Neraca
- Pinjaman Al Qardhul Hasan
- Sumbangan
Laporan Sumber Penggunaan Dana Kebajikan
PSAK 59 => Laporan Sumber Penggunaan Al Qardhul Hasan
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 66
Wiroso –KDPPLK Syariah
Cerukan / Overdraf
Saldo rekening 100 juta
Penarikan (125 juta)
------------
Cerukan (25 juta)
� + 25 juta =125 juta
(125 juta)
------------
(0)
Qardh
Risiko Qardh(1) Tidak menghasilkan(2) Sumber dana => Laba dan modal (3) Membentuk beban PPAP / Cad KAP
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 67
Wiroso –KDPPLK Syariah
Bank Syariah
PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 1(Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002)
(4) Menjual barang dan melunasi Qard
(5) Menjual secara Murabahah
Nasabah Bank Konv
(1) Memberi Qard (2) Membayar Hutangnya
(3) Nasabah menerima barangnya
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 68
Wiroso –KDPPLK Syariah
Alur Rahn
(1) Nasabah mohon pinjaman kepada bank dengan membawa jaminan
(2) Bank memberikan dana pinjaman setelah melakukan taksasi atas jaminan
(3) Nasabah membayar cicilan pinjaman dan biaya pemeliharaan jaminan
nasabah(5) Bank melelang
jaminan bila nasabah
menyatakan diri pailit
(4) Bank mengembalikan jaminan bila kewajiban sudah terlunasi
Bank Syariah
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 69
Wiroso –KDPPLK Syariah
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN
xxxxxxSaldo akhir dana kebajikan
xxxxxxSaldo awal dana kebajikan
xxxxxxKenaikan (penurunan) dana kebajikan
(xxx)(xxx)Jumlah Penggunaan Dana Kebajikan
(xxx)(xxx)Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum
(xxx)(xxx)Sumbangan
(xxx)(xxx)Dana kebajikan produktif
Penggunaan Dana Kebajikan
xxxxxxJumlah Sumber Dana Kebajikan
xxxxxxPendapatan nonhalal
xxxxxxDenda
xxxxxxPengembalian dana kebajikan produktif
xxxxxxHasil pengelolaan wakaf
xxxxxxSedekah
xxxxxxInfak Zakat dari dalam bank syariah
Sumber Dana Kebajikan
200-A200-B
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 70
Wiroso –KDPPLK Syariah
Pendapatan Usaha Utama (Akrual) xxxPengurang: Pendapatan periode berjalan yg kas atau s etara kasnya belum diterima:
Pendapatan margin murabahah (xxx)Pendapatan istishna’ (xxx)Hak bagi hasil:
Pembiayaan mudharabah (xxx)Pembiayaan musyarakah (xxx)
Pendapatan sewa (xxx)Jumlah (xxx)
Penambah:Pendapatan periode sebelumnya yg kasnya di terima pd periode berjalan:Penerimaan pelunasan piutang:
Margin murabahah xxxIstishna’ xxxPendapatan sewa xxx
Penerimaan piutang bagi hasil:Pembiayaan mudharabah xxx Pembiayaan musyarakah xxx
Jumlah xxx Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil xxxBagi hasil yang menjadi hak bank syariah xxxBagi hasil yang menjadi hak pemilik dana xxx Dirinci atas:
Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistr ibusikan xxxHak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistr ibusikan xxxL
ap Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
Jakarta, Mei 2010 DPbS - TOT - Perbankan Syariah 71
Wiroso –KDPPLK Syariah
Terima kasihWassalamualaikum wa Wassalamualaikum wa Wassalamualaikum wa Wassalamualaikum wa
Rahmatullah wa barakatuhRahmatullah wa barakatuhRahmatullah wa barakatuhRahmatullah wa barakatuh.