TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA-1...
Transcript of TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA-1...
TAHAPAN RENCANA PERAWATAN ORTODONSIA
• Hasil Yang Diharapkan• Daftar Prioritas Masalah• Potensial Pertumbuhan• Faktor Etiologi• Faktor Etiologi• Perencanaan Kebutuhan Ruang• Perencanaan Penjangkaran• Pemilihan Pesawat• Perencanaan Retensi• Evaluasi Kembali
Potensial Pertumbuhan
• Pada Masa Pertumbuhan– Modifikasi Pertumbuhan Terhadap Struktur
Dento Fasial– Menuntun Posisi Gigi Geligi Lebih Baik– Dapat Melakukan Perawatan Preventif Dan
Interseptif
• Pada Orang Dewasa– Perawatan Terbatas : * Menggerakkan Gigi
* Koreksi Surgery
Perencanaan Kebutuhan Ruang
• Maloklusi ------ Butuh ruang ---- Pergerakan gigi• Koreksi crowded• Rotasi• Levelling curve of spee• Levelling curve of spee• Koreksi proklinasi
• 1 mm proklinasi ----- perlu ruang 2 mm• Koreksi molar
• Untuk stabilisasi
Perencanaan Penjangkaran
• Tergantung :– Jumlah gigi yang digerakkan– Tipe gigi yang digerakkan– Lamanya Perawatan– Lamanya Perawatan
Pemilihan Pesawat
• Berdasarkan Faktor :– Potensi Pertumbuhan
• Masalah Skeletal -------- pesawat yang dapat memodifikasi pertumbuhandapat memodifikasi pertumbuhan
– Tipe Pergerakan
• Tipping ------- pesawat lepas• Complex ----- pesawat cekat
– Oral Hygiene– Biaya
Evaluasi Kembali
• Rencana perawatan harus dievaluasi secara regular pada interval tertentu
• Apakah tujuan perawatan sudah sesuai -----perlu ------ timbul masalah baru -------perlu ------ timbul masalah baru -----rencana perawatan dapat dirubah
Contoh Kasus• Seorang pasien wanita, umur 8 thn data klinis dan
radiografi sebagai berikut :• Klinis :• Ekstra Oral : Profil : Konveks, Dolicochepali
Frontal : Simetris• Intra Oral : Gigi dan jaringan lunak ----- sehat• Intra Oral : Gigi dan jaringan lunak ----- sehat
Karies superficial M2 kanan RB,gigi bercampur
Crowded anterior RA/RBOklusi molar ------ Klass I
• Radiologis : tahapan erupsi gigi ---- normal
• Analisis Ruang :• Rahang Atas :
– Jumlah I : 24 mm, oklusi molar :Klas I– Tempat ada
3 4 5 : 22 mm 5 4 3 : 21.0 mmTabel : 23.1 mm Tabel : 23.1 mmTabel : 23.1 mm Tabel : 23.1 mm
- 1.1 mm - 2.1 mm- Total RA : - 3.2 mm
• Rahang Bawah :3 4 5 : 20 mm 3 4 5 : 19 mmTabel : 22.8 mm Tabel : 22.8 mm
-2.8 mm -3.8 mmTotal RB : - 6.6 mm
• Analisis Sefalometri :• Analisis Sefalometri :• Skeletal : * SNA : 81.30 (N: 820 + 2 )
* SNB : 73.80 (N: 800 + 2 )* Sudut fasial : 870 (N: 80,40 + 30)* NA-PoG : 4.5 mm (N:5 mm + 1 mm)
• Dento Skeletal :• I – APog : 3,2 mm ( N : 3.8 mm + 2 mm )• I – APog : 26.7 mm ( N : 2-3 mm )
• Dental : overjet : 4.3 mm ( N: 2-3 mm)• Kesimpulan ( Diagnosa )
ANB : 5.5 0 ------ < fasial & konveksitas ---normalTidak ada kelainan skeletalTidak ada kelainan skeletalI-APog : 3.2 mm ( N:3,8mm)
Dimajukan : 0.6mm Berarti ada ruang : 2 x 0.6= 1,2 mm
Kekurangan Ruang : RA : -3.2 mmRB : -6.6 mm