Plh powerpoint citra

21
Assalamu’alaikum Wr.Wb Mohon Perhatiannya

Transcript of Plh powerpoint citra

Page 1: Plh powerpoint citra

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Mohon Perhatiannya

Page 2: Plh powerpoint citra

Pengelolaan Sampah

Nama Anggota :Aditya Nur RachmanCitra Dwi OctaviaShinta DewantiSyafita Syafira

Page 3: Plh powerpoint citra

Pengertian Sampah

Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar.

Page 4: Plh powerpoint citra

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kementerian Lingkungan Hidup, 2005). Dalam Undang-Undang No.18 tentang Pengelolaan Sampah dinyatakan definisi sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.

Page 5: Plh powerpoint citra

Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (Kementrian Lingkungan Hidup, 2007). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Suprihatin, 1999). Sementara itu Radyastuti, 1996 (dalam Suprihatin, 1999) menyatakan bahwa Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai.

Page 6: Plh powerpoint citra

Pengelompokkan Sampah1. Berdasarkan Jenisnya

a. Sampah Organikb. Sampah Anorganik

2. Berdasarkan Sumbernyaa. Sampah Domestikb. Sampah Non-Domestik

3. Sampah Berdasarkan Tingkat Bahayanyaa. Sampah B3b. Sampah Non B3

Page 7: Plh powerpoint citra

Metode Pengelolaan SampahMetode sanitary landfill ini merupakan salah satu metoda pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuanagan Akhir). Kemudian sampah dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya di tutup tanah. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada bagian dasar tempat tersebut dilengkapi sistem saluran leachate yang berfungsi sebagai saluran limbah cair sampah atau ke lingkungan. Pada metode sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil aktivitas penguraian sampah.

Page 8: Plh powerpoint citra

Metode Pengelolaan SampahDalam Pasal 12 (1) UUPS, setiap orang diwajibkan melakukan pengelolaan sampah dengan cara atau metode yang berwawasan lingkungan. Metode tersebut disampaikan oleh Daniel (2009) dengan 3R, yaitu:

1. Reduce (mengurangi sampah) dalam arti tidak membiarkan tumpukan sampah yang berlebihan.2. Reuse (menggunakan kembali sisa sampah yang bisa digunakan).3. Recycle (mendaur ulang).

Page 9: Plh powerpoint citra

Metode Pengelolaan SampahMenurut Alex (2012) menyatakan metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung dari banyak hal seperti jenis zat sampah, tanah untuk mengolah dan ketersediaan area di mana metode tersebut secara umum berupa:

1. Solid waste generated: penentuan timbulan sampah.2. On site handling: penangan di tempat atau pada sumbernya. Tahap ini terbagi menjadi tiga, yakni:

1. Pengumpulan (collecting)2. Pengangkutan (transfer and transport)3. Pengolahan (treatment), seperti pengubahan bentuk,

pembakaran, pembuatan kompos dan energy recovery (sampah sebagai penghasil energi).3. Pembuangan akhir: pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Page 10: Plh powerpoint citra

Jenis, Sumber dan Pengelolaan Sampah Perkotaan Menurut UndangUndang No.18 tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah

Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, jenis sampah yang diatur adalah: 1. Sampah rumah tangga Yaitu sampah yang berbentuk padat yang berasal dari sisa kegiatan sehari-hari di rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik dan dari proses alam yang berasal dari lingkungan rumah tangga. Sampah ini bersumber dari rumah atau dari komplek perumahan.

Page 11: Plh powerpoint citra

2. Sampah sejenis sampah rumah tangga Yaitu sampah rumah tangga yang bersala bukan dari rumah tangga dan lingkungan rumah tangga melainkan berasal dari sumber lain seperti pasar, pusat perdagangan, kantor, sekolah, rumah sakit, rumah makan, hotel, terminal, pelabuhan, industri, taman kota, dan lainnya.

Page 12: Plh powerpoint citra

3. Sampah spesifik Yaitu sampah rumah tangga atau sampah sejenis rumah tangga yang karena sifat,konsentrasi dan/atau jumlahnya memerlukan penanganan khusus, meliputi, sampah yang mengandung B3 (bahan berbahaya dan beracun seperti batere bekas, bekas toner, dan sebagainya), sampah yang mengandung limbah B3 (sampah medis), sampah akibat bencana, puing bongkaran, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah, sampah yang timbul secara periode (sampah hasil kerja bakti).

Page 13: Plh powerpoint citra

Mekanisme pengelolaan sampah dalam UU N0.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah meliputi, kegiatan–kegiatan

berikut:

1. Pengurangan sampah, yaitu kegiatan untuk mengatasi timbulnya sampah sejak dari produsen sampah (rumah tangga, pasar, dan lainnya), mengguna ulang sampah dari sumbernya dan/atau di tempat pengolahan, dan daur ulang sampah di sumbernya dan atau di tempat pengolahan. Pengurangan sampah akan diatur dalam Peraturan Menteri tersendiri, kegiatan yang termasuk dalam pengurangan sampah ini adalah:

a. Menetapkan sasaran pengurangan sampah b. Mengembangkan Teknologi bersih dan label produk c. Menggunakan bahan produksi yang dapat di daur ulang atau diguna ulang d. Fasilitas kegiatan guna atau daur ulang e. Mengembangkan kesadaran program guna ulang atau daur ulang.

Page 14: Plh powerpoint citra

2. Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan penaganan sampah yang mencakup pemilahan (pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis dan sifatnya), pengumpulan (memindahkan sampah dari sumber sampah ke TPS atau tempat pengolahan sampah terpadu), pengangkutan(kegiatan memindahkan sampah dari sumber, TPS atua tempat pengolahan sampah terpadu, pengolahan hasil akhir (mengubah bentuk, komposisi, karateristik dan jumlah sampah agar diproses lebih lanjut, dimanfaatkan atau dikembalikan alam dan pemprosesan aktif kegiatan pengolahan sampah atau residu hasil pengolahan sebelumnya agar dapat dikembalikan ke media lingkungan.

Page 15: Plh powerpoint citra

Aboejoewono (1999) menyatakan bahwa perlunya kebijakan pengelolaan sampah perkotaan yang ditetapkan di kota-kota di Indonesia meliputi 5 (lima) kegiatan, yaitu: 1. Penerapan teknologi yang tepat guna 2. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah 3. Perlunya mekanisme keuntungan dalam pengelolaan sampah 4. Optimalisasi TPA sampah 5. Sistem kelembagaan pengelolaan sampah yang terintegrasi

Page 16: Plh powerpoint citra

Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan , pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

Page 17: Plh powerpoint citra

Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.

Page 18: Plh powerpoint citra

Penyusunan Rancangan Undang-Undang Tentang Pengelolaan Sampah

Pokok-pokok pikiran RUU tentang Pengelolaan Sampaha. Prinsip tanggung jawab pengelolaan sampah menjadi urusan Kabupaten/Kota dan merupakan bentuk pelayanan publik. Hal ini berkaitan pula dengan pelaksanaan dari Pasal 28 H UUD 1945, yaitu prinsip pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Sampah, apabila tidak dikelola dengan baik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat merugikan kesehatan masyarakat.

Page 19: Plh powerpoint citra

b. Keberhasilan dalam pengelolan sampah sangat

tergantung dari peran pemerintah, keterlibatan dunia usaha dan masyarakat. Oleh karena itu, tata keterkaitannya perlu diatur dalam suatu UU.

c. Penentuan lokasi TPA dalam RTRW Daerah sangat menentukan. Oleh karena itu, wajib dicantumkan secara tegas berdasarkan standar, persyaratan, dan kriteria yang telah ditentukan di dalam RTRW Daerah masing-masing. Untuk lokasi TPA juga harus ditentukan buffer zone yang lokasinya harus terbebas dari berbagai kegiatan/pemukiman, sehingga lokasi tersebut aman dari berbagai aspek.

Page 20: Plh powerpoint citra

d. Di dalam RUU ini akan diatur apa yang menjadi wewenang pemerintah, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Artinya, RUU dibatasi terhadap hal-hal yang bersifat policy, standar, pedoman, dan kriteria sebagai dasar atau rambu bagi Provinsi, Kabupaten/Kota. Untuk menindak lanjutinya diperlukan peran daerah sampai pada tingkat PERDA dan Peraturan Kepala Daerah.

Page 21: Plh powerpoint citra

Terima Kasih Wassalamu’alaikum Wr.Wb