PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN ... · PDF fileSTUDI...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN ... · PDF fileSTUDI...
STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN SISWA
KELAS 6 SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Rani Ayuningtyas
NIM : 019114080
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN SISWA
KELAS 6 SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Rani Ayuningtyas
NIM : 019114080
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan
percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak
(Mazmur 37 : 5)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AKU BISA
Dipopulerkan oleh: AFI Junior
Kadang ku takut dan gugup
Dan kumerasa oh...oh...tak sanggup
Melihat tantangan di sekitarku
Aku merasa tak mampu
Namun ku tak mau menyerah
Aku tak ingin berputus asa
Dengan gagah brani
Aku melangkah...
Dan berkata.. “AKU BISA”
Reff:
Aku bisa, aku pasti bisa, ku harus terus berusaha
Bila ku gagal itu tak mengapa setidaknya ku tlah mencoba
Aku bisa, aku pasti bisa, ku tak mau berputus asa
Coba terus coba, sampai kubisa
Aku pasti bisa
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Yesus Kristus, Tuhanku dan Maria, Bundaku
Kedua orang tuaku tercinta
Adik-adikku tersayang
Sr. Lidwina, RGS
Almamaterku Fakultas Psikologi, USD
Teman-teman Angkatan 2001
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Studi Deskriptif Kecemasan Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar
Dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)
Rani Ayuningtyas
019114080
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan siswa kelas 6
SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan siswa yang mengalami
kecemasan dalam menghadapi ujian atau tes. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas 6 SD di SD Pangudi Luhur, Yogyakarta, berjumlah 70 orang. Alat ukur
dalam penelitian ini adalah skala kecemasan terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional (UASBN). Korelasi item total bergerak antara 0,311 s/d
0,729. Estimasi reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha menghasilkan
koefisien reliabilitas sebesar 0,949. Berdasarkan analisis data, diperoleh mean
empirik < mean teoritik yaitu 113,4857 < 135. Hal ini menunjukkan kecemasan
siswa rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada; 51,43% subjek dalam
penelitian ini berada pada kategori kecemasan terhadap UASBN sedang dan
42,86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah.
Kata kunci: kecemasan, siswa kelas 6 SD, UASBN
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Descriptive Study of Sixth Grade of Elementary School Anxiety
Toward Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN)
Rani Ayuningtyas
019114080
Faculty of Psychology
Sanata Dharma University
Yogyakarta
Current study was aimed to describe the sixth grade of elementary school
anxiety toward the Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN). The
background of this research based on the problems of students which have
experience anxiety in the facing exam or test. The subjects of current research
were students of sixth grade elementary school in Pangudi Luhur Elementary
School, Yogyakarta, that consist of 70 persons. The measurement tool was
Anxiety Scale Toward Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN). Item
total correlation moving between 0.311 s/d 0.729. Reliabilities was estimated
using Cronbach Alpha producing reliability coefficient of 0.949. Based on the
data analysis, shown result of empiric mean < theoretic mean, that is 113,4857 <
135. That is shows subject anxiety is low. Based on the norm, shows that the
subject of this research had UASBN anxiety 51,43% in moderate chategory and
42,86% in low chategory.
Keyword: anxiety, sixth grade of elementary school, UASBN
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala limpahan
berkatNya sehingga pada akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan,
sungguh sangat melegakan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak. Semua bantuan yang telah diberikan sungguh berarti bagi penulis.
Dengan demikian, kiranya hanya kata terima kasih yang mampu peneliti ucapkan
dari lubuk hati yang paling dalam kepada:
1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah berkenan memberikan
izin dan dukungan untuk melakukan penelitian ini.
2. Ibu M.L. Anantasari, S.Psi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan masukan, bimbingan, dukungan, dan kesabaran selama
penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Agung Santoso, M.A. dan Ibu M.M. Nimas Eki S., S.Psi., Psi.,
M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, koreksi,
dan kritikan bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4. Ibu Sylvia Carolina M.Y.M., S.Psi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan mendukung penulis selama
menempuh studi di Fakultas Psikologi, USD.
5. Para Dosen di Fakultas Psikologi, USD yang telah memberikan dorongan,
pengetahuan, dan bimbingan selama penulis menempuh studi di Fakultas
Psikologi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Para karyawan di Fakultas Psikologi, USD, yaitu Mbak Nanik, Mas
Gandung, Pak Gik (Sekretariat), Mas Muji (Laboratorium), dan Mas Doni
(Ruang Baca) atas segala bantuan dan kesabaran dalam membantu
kelancaran penulis selama proses administrasi, kuliah, dan skripsi.
7. Bruder Bonifasius Kasmo, S.Pd, FIC, selaku Koordinator SD Pangudi
Luhur Yogyakarta, yang telah menerima penulis dengan tangan terbuka
dan memberikan izin untuk mengadakan penelitian.
8. Adik-adik siswa kelas 6 SD Pangudi Luhur Yogyakarta, yang telah
membantu penulis memperoleh data uji coba penelitian dan data
penelitian.
9. Orang tuaku; papa, mama, terima kasih yaatas semua dukungan, cinta,
kasih sayang, doa, dan kepercayaan penuh yang diberikan pada anakmu
ini.
10. Adikku, Gita, makasih atas semangat, bantuan dan dukungan yang selalu
diberikan, meski terkadang harus lewat kata-kata yang tajam, dan tidak
pernah berhenti mengingatkan agar penulis segera menyelesaikan studi.
11. Adikku, Mahesa, makasih udah mau menginstalkan kembali SPSS di
tengah malam saat entah kenapa tiba-tiba komputer tidak mau
bekerjasama alias nge-hank dan instalan SPSS jadi “not ready”.
12. Suster Lidwina, RGS, atas bantuan baik materiil maupun moril yang sudah
diberikan kepada penulis.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Sahabatku Ni Luh Putu Kemala Dewi, thanx Mbah, meskipun udah di
India tapi masih tetap mengingatkan sobatmu ini untuk tetap melanjutkan
menyelesaikan skripsi lewat email-emailmu.
14. Novita Herewilla Sudariyah Kalpiko dan Robeth, makasih udah mau
belajar bersama SPSS dan Statistik, hingga akhirnya kita teringat akan
ungkapan “nunak-nunuk” karena belajar dalam waktu singkat untuk
berusaha memahaminya.
15. Feni-yatun, sobatku di Jakarta, atas segala bantuan dan dukungannya.
16. Teman-teman Pendampingan Iman Anak Paroki Kumetiran dan Sekolah
Minggu Wilayah II (Ngampilan I, Ngampilan II, Ngadiwinatan), makasih
udah selalu bertanya “kapan selesai dipingitnya?” sehingga penulis
teringat untuk segera menyelesaikan studi sehingga punya waktu lebih
banyak lagi di PIA.
17. Teman-teman Karang Taruna Kampung Ngadiwinatan, yang selalu bilang
dan sms “kapan skripsinya selesai, biar bisa rapat lagi nie”, itu jadi
semangat untukku.
18. Pak Ig, Kepala Sekolah SD Kanisius Notoyudan, dan Guru-Guru Kelas
serta Guru-Guru Ekstrakurikuler SD Kanisius Notoyudan, makasih atas
dukungan dan bantuan doanya, masih teringat akan kata-kata “berkarya
untuk tugas mulia, tapi tetap ingat apa yang seharusnya sudah menjadi
tugas kita”.
19. Untuk teman-teman satu angkatan (2001), yang sama-sama masih
berjuang di titik terakhir masa studi kita, “semangat terus yak!”
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca.
Yogyakarta, 26 September 2009
Penulis
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xv
DAFTRA TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8
A. Kecemasan .................................................................................... 8
1. Pengertian Kecemasan ............................................................ 8
2. Reaksi atau Aspek Kecemasan ............................................... 10
3. Macam-macam kecemasan ..................................................... 14
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ...................... 16
B. Siswa Kelas 6 SD Sebagai Individu Dalam
Usia Akhir Masa Kanak-Kanak .................................................... 21
C. UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) ................... 24
D. Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap UASBN ....................... 26
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 28
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 28
B. Variabel Penelitian ........................................................................ 29
C. Definisi Operasional ..................................................................... 29
D. Subjek Penelitian .......................................................................... 29
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 30
F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur .......................................... 33
1. Validitas .................................................................................. 33
2. Seleksi Item ............................................................................. 33
3. Reliabilitas .............................................................................. 35
G. Analisis Data ................................................................................. 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian .................................. 38
1. Orientasi Kancah ..................................................................... 38
2. Persiapan Penelitian ................................................................ 38
3. Uji Coba Penelitian ................................................................. 39
B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 39
C. Hasil Penelitian ............................................................................. 40
1. Deskripsi Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional .............. 40
2. Kategorisasi tingkat Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional .............. 41
D. Pembahasan ................................................................................... 42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49
LAMPIRAN .................................................................................................... 52
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel-tabel Halaman
Tabel 1. Blue Print Skala Kecemasan Siswa Kelas 6
SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... 32
Tabel 2. Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas
6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... 34
Tabel 3. Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas
6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional yang Sudah Diacak ...................................... 35
Tabel 4. Data Stastistik Deskiptif ............................................................... 40
Tabel 5. Norma Kategorisasi ...................................................................... 41
Tabel 6. Norma Kategorisasi Kecemasan Siswa
Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... 41
Tabel 7. Kategori Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional ........................................................................................ 42
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-lampiran Halaman
A. Tabulasi Data Item
1. Uji Coba Penelitian ............................................................................. 52
2. Penelitian ............................................................................................. 70
B. Uji Reliabilitas
1. Data Uji Coba ..................................................................................... 85
2. Data Penelitian .................................................................................... 87
C. Skala Kecemasan ...................................................................................... 89
D. Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 99
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia di dalam kehidupannya mengalami proses belajar, salah
satunya melalui pendidikan. Sekolah merupakan salah satu insititusi
pendidikan di mana manusia atau pendidik memiliki usaha untuk
membimbing anak-anak didik dengan penuh tanggung jawab ke arah
kedewasaan, dan hal tersebut tidak terlepas dari masalah penilaian. Penilaian
terjadi karena orang butuh mengetahui sampai sejauh manakah tujuan atau
cita-cita yang ingin dicapai itu sudah terwujud atau terlaksana dalam usaha-
usaha yang telah dijalankan. Cara yang paling umum ialah dengan jalan
menguji anak didik. Berdasarkan hasil-hasil ujian yang diberikan kepada anak
didik, penilai berusaha menentukan sampai sejauh mana anak didik itu maju
ke arah tujuan yang harus dicapainya. Penilaian tersebut dilakukan untuk
menentukan apakah anak didik tersebut cukup memenuhi syarat-syarat
tertentu untuk dimasukkan ke dalam kategori tertentu (Suryabrata, 1984).
Bila penilaian tersebut dikaitkan dengan kondisi belajar di sekolah,
kegelisahan mudah dirasakan oleh siswa, karena mereka mengetahui bahwa
prestasinya dievaluasi. Hal itu terjadi terutama pada siswa yang cenderung
memandang prestasi belajarnya sebagai sasaran prestise, yaitu siswa yang
ingin menghindari suatu kegagalan (Winkel, 1996). Selanjutnya dikatakan
bahwa timbulnya kecemasan yang paling besar di sekolah pada semua tingkat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah pada waktu siswa menghadapi tes atau ujian. Siswa tahu bahwa hasil
tes akan mempengaruhi keputusan pendidikan yang akan datang dan
pekerjaan, sehingga tes cenderung menimbulkan kecemasan pada setiap siswa
(Djiwandono, 2006). Hansen mengatakan bahwa siswa yang khawatir bahwa
mereka tidak mampu menyelesaikan tugas dengan memuaskan seringkali
berakhir dengan perasaan gelisah, atau pengalaman gelisah, perasaan
khawatir, perasaan tegang , dalam situasi di mana sebab perasaan ini tidak
tampak (dalam Woolfolk & Nicolich, 2004). Berkaitan dengan hal tersebut,
Hasan (dalam http://dianalasril.multiply.com, 2007) juga mengatakan bahwa
seorang yang sedang menghadapi tes akan mengalami kecemasan. Tingkat
kecemasan itu sendiri berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang sangat tinggi,
sedang, atau rendah.
Salah satu bentuk tes atau ujian yang menjadi stimulus terjadinya
kecemasan pada siswa adalah Ujian Nasional. Ujian Nasional sering
menimbulkan kontroversi pada banyak kalangan. Pada awalnya Ujian
Nasional diberlakukan bagi siswa tingkat SMP dan SMA. Pada saat siswa
sekolah menengah dan sekolah pertama menghadapi Ujian Nasional, banyak
siswa merasa cemas sehingga jatuh sakit, stress bahkan tidak mengikuti ujian
(Rachmat, dalam Kedaulatan Rakyat, 2008).
Pada periode tahun 1980-2000, ujian akhir masih dikenal dengan
sebutan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Dalam
EBTANAS, kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I, nilai
semester II, dan Nilai Ebtanas Murni (NEM). Pada tahun 2002 muncul ujian
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akhir dengan nama Ujian Akhir Nasional dimana kelulusan siswa ditentukan
oleh nilai mata pelajaran secara individual (www.diknas.go.id). Pada tanggal
16 November 2007 muncul Ujian Nasional untuk SD dengan nama UASBN
(Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) di bawah payung hukum Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2007, tentang Ujian Akhir
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah/Sekolah Dasar Luar Biasa
(www.unimolly.multiply.com, 2008).
UASBN dimulai pada tahun 2008. Kebijakan ini membuat resah
siswa dan orang tua, dimana pada awalnya keresahan dirasakan pada siswa
sekolah menengan pertama dan sekolah menengah atas. Hal itu dikarenakan
dalam kerangka kebijakannya, UASBN dimaksudkan sebagai pemetaan atas
kualitas pendidikan SD/MI, tetapi dalam prakteknya hal tersebut merupakan
penentuan lulus dan tidaknya seorang siswa dari tingkat SD/MI. Penentuan
standar kelulusan tersebut berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan rapat dewan pendidikan. Istilah lulus dan tidak lulus pada
prakteknya cenderung bersifat labelling terhadap siswa. Bagi siswa yang tidak
lulus kemudian mendapat stigma bodoh, sedangkan yang lulus sekurang-
kurangnya dikategorikan sebagai siswa cerdas, padahal mata pelajaran yang
diujikan dalam UASBN hanya Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
(www.unimolly.multiply.com, 2008).
Berkaitan dengan UASBN, beberapa fakta menunjukkan adanya
masalah kecemasan. Salah satu fakta tersebut terjadi di Surabaya, khususnya
di SDN Tenggilis Mejoyo I. Beberapa siswa merasakan kecemasan karena
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bila mendapat nilai jelek dalam UASBN, maka akan tertutup harapan siswa
SD untuk bisa melanjutkan atau diterima di SMP Negeri favorit
(www.surya.co.id, 2007). Hal itu juga diungkapkan oleh Aryati (dalam
www.sijorimandiri.net, 2009), bahwa munculnya cemas, panik, dan stress
terhadap UASBN adalah karena adanya perasaan takut tidak lulus, ketakutan
yang berkaitan dengan tingkat kesulitan soal, ketakutan terhadap hasil ujian,
tekanan yang berlebihan, serta perasaan adanya kemungkinan bahwa bila ujian
belum tentu bisa masuk ke sekolah (SMP) favorit. Hal ini terjadi karena hasil
UASBN digunakan sebagai salah satu pertimbangan sebagai dasar seleksi
untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya (www.diknas.go.id).
Sari (dalam www.padangekspres.co.id, 2008), sebagai Ketua
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengatakan bahwa
pelaksanaan Ujian Nasional SD di sejumlah daerah memunculkan dampak
paling parah bagi siswa SD daripada siswa SMP maupun SMA. Dari hasil
survei KPAI lewat hotline yang dibuka, UNAS mengakibatkan banyak murid
kelas 6 tidak bisa konsentrasi belajar. Anak SD sangat terpengaruh secara
psikis jika dinyatakan tidak lulus.
Hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di
provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku dan
Sumatera Barat menyatakan 98% siswa merasa takut dengan UASBN, mereka
tidak mau mengulang jika tidak lulus. Sementara itu, 96% orang tua siswa
kurang setuju dengan UASBN karena untuk menghadapi UASBN tersebut
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk les anak-anak mereka
(www.unimolly.multiply.com, 2008).
Tobias (dalam Djiwandono, 2006) menjelaskan bagaimana
kecemasan mempengaruhi siswa yang sedang belajar dan mempengaruhi
siswa yang sedang mengerjakan tes untuk mencapai prestasi. Siswa yang
mempunyai kecemasan tinggi secara jelas membagi perhatian mereka pada
materi baru dan pada perasaan nervous mereka. Sejak siswa mulai merasa
cemas, dia mungkin telah kehilangan banyak informasi yang disampaikan
guru atau buku yang sedang dibaca. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi
jika menaruh perhatian terhadap pelajaran yang sulit yang menggantungkan
pada ingatan jangka pendek, tidak dapat mengorganisasi pelajaran dengan
baik. Jadi, kecemasan mempengaruhi siswa ketika mereka mengerjakan tes
dan ketika mereka belajar. Peneliti lain menemukan sejumlah hubungan antara
kecemasan dan prestasi akademik. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi
cenderung mendapat skor akademik yang lebih rendah daripada skor siswa
yang kurang cemas (Sarason, Lightall, Waite & Ruebush dalam Djiwandono,
2006).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melihat
apakah siswa kelas 6 SD mengalami masalah kecemasan dalam menghadapi
UASBN dan bagaimana gambaran tingkat kecemasan yang dialami mereka?
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana gambaran tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD dalam
menghadapi UASBN?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan
siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis:
a. Penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi
lembaga pendidikan khususnya Sekolah Dasar mengenai gambaran
kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN, sehingga
dapat mencari solusi bagi siswanya untuk menghadapi hal itu.
b. Memberi pemahaman pada orang tua tentang kecemasan yang dialami
anak sehingga dapat disikapi dengan lebih bijaksana.
c. Memberi informasi pada siswa tentang tingkat kecemasan yang
dialami sehingga dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi
kecemasan tersebut.
2. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
bagi Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan mengenai tingkat
kecemasan siswa SD terhadap UASBN, sehingga hasil penelitian ini dapat
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan sebagai bahan literatur untuk penelitian yang relevan di masa
yang akan datang.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan berasal dari bahasa Latin “anxius” dan dari bahasa
Jerman “anst”, kata tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan efek
negatif dari rangsangan fisiologis. Kecemasan pada umumnya adalah
suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan timbul karena adanya rasa
tidak aman pada diri individu yaitu kesukaran-kesukaran, kekhawatiran,
pertentangan batin, ketidakpuasan dan ancaman-ancaman lain yang
dianggap membahayakan dirinya yang bersumber dari dalam dirinya
ataupun dari hasil hubungan interpersonal. Perasaan ini sifatnya subjektif
dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah
pada individu yang bersangkutan (Nietzel dalam Bellack & Hersen, 1988).
Anxietas atau kecemasan (anxiety) adalah suatu keadaan khawatir
pada seseorang yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera
terjadi (Nevid, Rathus & Greene, 2005). Banyak hal yang harus
dicemaskan, misalnya: kesehatan, relasi sosial, ujian, dan kondisi
lingkungan. Hal-hal tersebut merupakan beberapa hal yang dapat menjadi
sumber kecemasan. Sedikit cemas mengenai aspek-aspek hidup tersebut
merupakan hal yang normal, bahkan adaptif. Kecemasan merupakan
respon yang tepat terhadap ancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau
bila sepertinya datang tanpa ada penyebabnya, yaitu: bila bukan
merupakan respon terhadap perubahan lingkungan. Dalam bentuk yang
ekstrim, kecemasan dapat mengganggu fungsi sehari-hari.
Menurut Kagan dan Havemann (1995), kecemasan merupakan
sesuatu yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah yang disebabkan
ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas dan tak terduga akan terjadi.
Kecemasan bisa memunculkan rasa takut tetapi kecemasan tidak sama
dengan ketakutan. Ketakutan berhubungan dengan objek yang spesifik dan
terjadi saat itu juga misal saja takut pada binatang tertentu dan rasa takut
terhadap ketinggian sedangkan kecemasan tidak selalu demikian.
Kecemasan juga didefinisikan oleh Kaschau (1995) sebagai
ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi disertai perasaan yang tidak jelas
akan adanya suatu bahaya. Pendapat lain dikemukakan oleh Priest (1991),
yaitu bahwa kecemasan merupakan perasaan yang dialami ketika
seseorang berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi
dan timbul karena berbagai alasan serta situasi.
Dari beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan, tidak jelas,
keadaan khawatir, gelisah, karena adanya rasa tidak aman dan pikiran
tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi, sifatnya subjektif,
dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah
pada individu yang bersangkutan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Reaksi atau Aspek Kecemasan
Supratiknya (1995), mengungkapkan beberapa hal yang
merupakan simptom-simptom (gejala-gejala) kecemasan. Simptom-
simptom tersebut terdiri atas:
a. Senantiasa diliputi ketegangan, rasa was-was dan keresahan yang
bersifat tak menentu (diffuse uineasiness).
b. Terlalu peka (mudah tersinggung) dalam pergaulan, dan sering merasa
tidak mampu, minder, depresi serba sedih.
c. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan, serba takut salah.
d. Rasa tegang menjadikan yang bersangkutan selalu bersikap tegang-
lamban, bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan yang datang
secara tiba-tiba atau yang tidak diharapkan, dan selalu melakukan
gerakan-gerakan neurotik tertentu, seperti mematah-matahkan buku
jari, mendeham, dan sebagainya.
e. Sering mengeluh bahwa ototnya tegang, khususnya pada leher dan
sekitar bagian atas bahu, mengalami diare ringan yang kronik, sering
buang air kecil, dan menderita gangguan tidur berupa insomnia dan
mimpi buruk.
f. Mengeluarkan banyak keringat dan telapak tangannya sering basah.
g. Sering berdebar-debar dan tekanan darahnya tinggi.
h. Sering mengalami gangguan pernafasan dan berdebar-debar tanpa
sebab yang jelas.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Sering mengalami anxiety attacks atau tiba-tiba cemas tanpa ada sebab
pemicunya yang jelas. Gejala-gejalanya dapat berupa berdebar-debar,
sulit bernafas, berkeringat, pingsan, badan terasa dingin, terkencing-
kencing, atau sakit perut.
Mahler (dalam Calhoun & Acocella, 1990) menyebutkan ada tiga
aspek reaksi kecemasan yaitu:
a. Aspek emosional atau afeksi
Aspek emosional berkaitan dengan perasaan individu terhadap suatu
hal yang dialami secara sadar dan mempunyai ketakutan yang
mendalam. Misalnya cenderung terus menerus merasa khawatir akan
sesuatu yang menimpanya, mudah tersinggung, tidak sabar dan sering
mengeluh.
b. Aspek kognitif
Aspek kognitif berkaitan dengan kekhawatiran individu terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang mungkin akan dialami dan bila
kekhawatiran meningkat maka akan mengganggu kemampuan kognitif
individu misalnya sulit berkonsentrasi, pelupa, pikiran kacau dan
mudah panik.
c. Aspek fisik
Aspek fisik berkaitan dengan reaksi tubuh secara fisik seperti
berkeringat meskipun udara tidak panas, jantung berdebar terlalu
kencang, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan, mulut
dan tenggorokan terasa kering, muka tampak pucat, sering buang air
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecil, otot dan persendian terasa kaku, susah tidur, mudah terkejut dan
terkadang menggerak-gerakkan wajah atau anggota tubuh dalam
frekuensi yang berlebihan. Perlu diingat bahwa setiap individu yang
cemas mengalami gejala fisik yang berbeda-beda.
Kecemasan terdiri dari begitu banyak ciri fisik, kognisi, dan
perilaku (Nevid, Rathus & Greene, 2005). Ciri-ciri tersebut terdiri atas:
a. Fisik, meliputi: kegelisahan, kegugupan; tangan atau tubuh yang
bergetar atau gemetar; sensasi dari pita ketat yang mengikat di sekitar
dahi; kekencangan pada pori-pori kulit perut atau dada; banyak
berkeringat; telapak tangan yang berkeringat; pening atau pingsan;
mulut atau kerongkongan terasa kering; sulit berbicara; sulit bernafas;
bernafas pendek; jantung yang berdebar keras atau berdetak kencang;
suara yang bergetar; jari-jari atau anggota tubuh yang menjadi dingin;
pusing; merasa lemas atau mati rasa; sulit menelan; kerongkongan
terasa tersekat; leher atau punggung terasa kaku; sensasi seperti
tercekik atau tertahan; tangan yang dingin dan lembab; terdapat
gangguan sakit perut atau mual; panas dingin; sering buang air kecil;
wajah terasa memerah; diare; dan merasa sensitif atau mudah marah.
b. Behavioral (perilaku), meliputi: perilaku menghindar, perilaku melekat
dan dependen; dan perilaku terguncang.
c. Kognitif, meliputi: khawatir tentang sesuatu; perasaan terganggu atau
ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan;
keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, tanpa
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada penjelasan yang jelas; terpaku pada sensasi ketubuhan; sangat
waspada terhadap sensasi ketubuhan; merasa terancam oleh orang atau
peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian;
ketakutan akan ketidakmampuan untuk megatasi masalah; berpikir
bahwa dunia mengalami keruntuhan; berpikir bahwa semuanya tidak
lagi bisa dikendalikan; berpikir bahwa semuanya terasa sangat
membingungkan tanpa bisa diatasi; khawatir terhadap hal-hal yang
sepele; berpikir tentang hal mengganggu yang sama secara berulang-
ulang; berpikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, kalau tidak
pasti akan pingsan; pikiran terasa tercampur aduk atau kebingungan;
tidak mampu meghilangkan pikiran-pikiran terganggu; berpikir akan
segera mati, meskipun dokter tidak menemukan sesuatu yang salah
secara medis; khawatir akan ditinggal sendirian; sulit berkonsentrasi
atau memfokuskan pikiran.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan
adanya beberapa aspek kecemasan, antara lain: fisik, afeksi, kognitif, dan
perilaku.
a. Fisik. Indikator aspek fisik, antara lain:
Sering berdebar-debar, tekanan darah tinggi, mengeluarkan banyak
keringat, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan (perut
terasa mual, malas makan), menderita gangguan tidur berupa tidak
dapat tidur dengan nyenyak dan mimpi buruk, pusing, wajah terasa
pucat.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Afeksi. Indikator aspek afeksi, antara lain:
Rasa was-was, keresahan yang tidak menentu, khawatir akan sesuatu
yang menimpa, mudah tersinggung, tidak sabar, sering mengeluh,
sering merasa tidak mampu, minder, sedih.
c. Kognitif. Indikator aspek kognitif, antara lain:
Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, serba takut salah,
pelupa, mudah panik, perasaan terganggu atau ketakutan terhadap
sesuatu yang terjadi di masa depan, ketakutan akan ketidakmampuan
untuk megatasi masalah, berpikir tentang hal mengganggu yang sama
secara berulang-ulang, tidak mampu meghilangkan pikiran-pikiran
terganggu atau buruk.
d. Perilaku. Indikator aspek perilaku, antara lain:
Melakukan gerakan neurotik seperti menggerak-gerakkan bagian tubuh
(kaki, tangan,dll), memain-mainkan pena; menghindar, melekat atau
dependen, terguncang.
3. Macam-macam Kecemasan.
Menurut Daradjat (1996), ada bermacam-macam kecemasan,
antara lain:
a. Kecemasan yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya
yang mengancam dirinya. Cemas tersebut lebih dekat dengan rasa
takut, karena sumbernya jelas terlihat dalam pikiran. Contoh: saat akan
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyeberang jalan, terlihat mobil berlari kencang seakan-akan hendak
menabraknya.
b. Kecemasan berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk, antara
lain:
1) Kecemasan yang umum. Pada kecemasan ini, orang merasa cemas
yang kurang jelas, tidak tentu, dan tidak ada hubungannya dengan
apa-apa serta mempengaruhi keseluruhan diri pribadi.
2) Kecemasan dalam bentuk takut akan benda-benda atau hal-hal
tertentu, contoh: takut melihat darah, serangga, binatang-binatang
kecil, tempat yang tinggi, dan orang ramai.
3) Kecemasan dalam bentuk ancaman, yaitu: kecemasan yang
menyertai gejala-gejala gangguan dan peyakit jiwa. Orang merasa
cemas karena menyangka akan terjadi sesuatu yang tidak
menyenangkan, sehingga ia merasa terancam oleh sesuatu itu.
Kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional bisa digolongkan dalam kecemasan ini, karena Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional dianggap sebagai ancaman.
c. Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan
hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.
Kecemasan ini sering pula menyertai gejala-gejala gangguan jiwa,
yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum.
Berdasarkan kondisi kecemasan, Spielberg (dalam Rice, 1991),
membagi kondisi kecemasan yang dialami individu menjadi dua, yaitu:
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Trait anxiety adalah kecemasan pada individu yang menetap yang
merupakan disposisi kepribadian individu tersebut.
b. State anxiety merupakan kecemasan yang dialami individu bila
dihadapkan pada situasi tertentu yang sifatnya mengancam. Jadi
kecemasan ini bersifat situasional, misal suatu saat individu bisa
merasa cemas tetapi belum tentu demikian pada saat yang lain
meskipun stimulus yang dihadapinya sama.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa macam-macam
bentuk kecemasan terdiri dari kecemasan yang timbul akibat mengetahui
ada bahaya yang mengancam, kecemasan berupa penyakit, serta
kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah. Berdasarkan kondisinya,
kecemasan yang dialami individu bisa bersifat menetap dan ada
kecemasan yang bersifat situasional.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
Greist, Martens dan Shakey (dalam Gunarsa, 1996)
mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya
kecemasan antara lain:
a. Tuntutan sosial yang berlebihan, yang belum atau tidak dapat dipenuhi
oleh seseorang, dan tuntutan ini dapat merupakan perasaan subyektif
dari individu yang mungkin tidak dirasakan orang lain.
b. Adanya standar keberhasilan yang terlalu tinggi bagi kemampuan yang
dimiliki individu sehingga menimbulkan rasa rendah diri.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Individu kurang siap dalam menghadapi suatu situasi atau keadaan
yang tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya.
d. Adanya pola berpikir dan persepsi negatif terhadap situasi atau diri
sendiri.
Menurut Kresch dan Qrutch (dalam Hartanti & Dwijayanti, 1997),
timbulnya kecemasan disebabkan karena kurangnya pengalaman dalam
menghadapi berbagai kemungkinan yang membuat individu kurang siap
menghadapi situasi baru. Sumber-sumber kecemasan terdiri dari dua
faktor, yaitu:
a. Faktor internal
Kecemasan berasal dari dalam individu, misalnya: perasaan
tidak mampu, tidak percaya diri, perasaan bersalah, dan rendah diri.
Faktor internal pada umumnya sangat dipengaruhi oleh pikiran-pikiran
negatif dan tidak rasional.
b. Faktor eksternal
Kecemasan berasal dari luar individu, dapat berupa
penolakan sosial, kritikan dari orang lain, beban tugas atau kerja yang
berlebihan, maupun hal-hal lain yang dianggap mengancam.
Sarason (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id)
membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri utama ujian atau tes bisa
menimbulkan kecemasan, yaitu:
a. Tes dipersepsikan sebagai sesuatu yang sulit, menantang, dan
mengancam
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Siswa memandang dirinya sebagai seorang yang tidak sanggup atau
mampu mengerjakan tes
c. Siswa hanya terfokus pada bayangan-bayangan konsekuensi buruk
yang tidak diinginkannya
d. Siswa belum dapat mengantisipasi bahwa ia akan gagal dan kehilangan
penghargaan dari orang lain.
Hembree (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id),
dalam penelitian meta-analitik mengenai kecemasan terhadap ujian
menemukan bahwa:
a. Siswa-siswa wanita mengalami kecemasan lebih tinggi daripada siswa
laki-laki
b. Kecemasan terhadap ujian secara langsung berhubungan dengan
perasaan tidak suka terhadap tes, ketrampilan belajar yang tidak
efektif, dan ketakutan dalam mengikuti tes.
Elliot (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id)
mengungkapkan bahwa salah satu faktor penyebab siswa memiliki taraf
kecemasan yang tinggi terhadap suatu tes adalah tekanan dan harapan
orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian anak-anaknya.
Kecemasan siswa bisa meningkat karena mereka harus memperoleh nilai
yang tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan oleh karena
pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Winarsunu (dalam http://psikologi.umm.ac.id) menuliskan ada
beberapa pendekatan umum untuk mengurangi kecemasan siswa dalam
menghadapi ujian:
a. Sekolah
1) Perekayasaan iklim sekolah yang memungkinkan siswa memiliki
motivasi berprestasi yang tinggi
2) Perlu adanya komitmen yang kuat untuk menggunakan energi
secara bersama-sama ke arah optimalisasi perkembangan siswa
diantara kepala sekolah, guru bidang studi dan bimbingan
konseling.
b. Orang Tua
1) Perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya semestinya tidak
hanya sebatas pada penyediaan dana dan alat-alat sekolah saja,
tetapi hendaknya orang tua juga memperhatikan aspek mental
anaknya dengan jalan tidak menuntut lebih banyak dan apa yang
ada pada anaknya. Harapan-harapan tentang anakya harusnya
realistik sesuai dengan potensi anaknya.
2) Pentingnya keterlibatan orang tua dengan sekolah melalui berbagai
forum yang dimaksudkan untuk saling memberi masukan untuk
peningkatan pendidikan anaknya.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Siswa
1) Belajar materi yang akan diujikan, mengenali baik-baik model
soal-soal, aturan-aturan dalam ujian, ketersediaan waktu yang
dibuat.
2) Mengembangkan cara hidup sehat dengan prioritas tercapainya
kondisi baik fisik maupun mental yang siap menghadapi ujian
3) Memiliki managemen waktu yang efektif
4) Berpikir positif tentang ujian yang akan dihadapi
5) Berbagi dengan orang lain (terutama teman-teman) jika mengalami
hambatan, berkonsultasi pada guru, meminta dukungan pada
orang-orang terdekat, memohon doa restu orang tua, dan berdoa
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab
kecemasan terkait dengan ujian, atau dalam hal ini UASBN terdiri dari faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi persepsi siswa yang
memandang tes sebagai sesuatu yang sulit, siswa memandang dirinya sebagai
orang yang tidak mampu mengerjakan tes, dan siswa hanya terfokus pada
konsekuensi buruk dari tes. Faktor eksternal meliputi tekanan dan harapan
orang tua agar siswa memperoleh nilai tinggi, dibanding-bandingkan secara
sosial, dan karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya. Untuk
mengurangi kecemasan terhadap ujian bisa dilakukan dengan keterlibatan
sekolah dalam perekayasaan iklim pendidikan, keterlibatan orang tua, serta
kesiapan siswa itu sendiri.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Siswa Kelas 6 SD Sebagai Individu Dalam Usia Akhir Masa Kanak-
Kanak
Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia
enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara secara
seksual. Tibanya akhir masa kanak-kanak dapat secara tepat diketahui, tetapi
orang tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena
kematangan seksual, yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa
kanak-kanak dan remaja, timbulnya tidak selalu pada usia yang sama. Ini
disebabkan perbedaan dalam kematangan seksual anak laki-laki dan anak
perempuan. Dengan demikian, ada anak yang mengalami masa kanak-kanak
yang lebih lama dan ada pula yang lebih singkat (Hurlock, 1990). Masa
kanak-kanak akhir berjalan dari umur 6 atau 7 tahun sampai dengan kurang
lebih 12 atau 13 tahun (Rochmah, 2005).
Santrock (1995), mengemukakan bahwa masa pertengahan dan
akhir anak-anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan
yang merentang dari usia kira-kira 6 hingga 11 tahun, yang kira-kira setara
dengan tahun-tahun sekolah dasar; periode ini kadang-kadang disebut tahun-
tahun sekolah dasar. Keterampilan-keterampilan fundamental seperti
membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal
berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaannya. Prestasi
menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai
meningkat. Para pendidik memandang periode ini sebagai periode krisis dalam
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dorongan berprestasi, suatu masa di mana anak membentuk kebiasaan untuk
mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses (Hurlock, 1990).
Santrock (1995) mengemukakan bahwa individu yang berada pada
usia akhir anak-anak memiliki karakteristik dalam perkembangan kognitif.
Salah satu dimensi penting dalam perkembangan kognitif adalah prestasi
anak-anak. Manusia hidup di dalam suatu dunia yang berorientasi prestasi
dengan standard-standard yang mengajarkan kepada anak-anak bahwa sukses
adalah penting. Beberapa hal yang terkait dengan prestasi adalah:
1. Kebutuhan akan prestasi
Menurut Atkinson dan Raynor (dalam Santrock, 1995), orang-
orang yang berorientasi prestasi memiliki harapan yang lebih kuat untuk
berhasil daripada orang-orang yang takut gagal, lebih moderat daripada
para pengambil resiko tinggi atau rendah, dan tabah dalam waktu yang
lama dalam mengatasi masalah-masalah yang sulit.
2. Orientasi Kemampuan Versus Orientasi Tidak Berdaya (Mastery
Orientation Versus Helpless Orientation)
The helpless orientation menggambarkan anak-anak yang
cenderung terjebak oleh pengalaman yang sulit. Anak-anak
menghubungkan kesulitan dengan kurangnya kemampuan. Apabila
mereka memandang perilaku mereka sebagai kegagalan, mereka akan
sering merasa cemas dengan situasi tersebut dan performa mereka
selanjutnya akan semakin jelek. The mastery orientation menggambarkan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak-anak yang berorientasi tugas. Sebagai ganti berfokus pada
kemampuan, mereka lebih peduli akan strategi belajar mereka.
Pemahaman terhadap tugas-tugas perkembangan anak usia SD
dapat membantu pendidik memberikan pembinaan yang berhasil guna. Pada
masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan teman-
temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan
ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan
tumbuh rasa rendah diri, sebaliknya bila ia tahu tentang bagaimana dan apa
yang perlu dikerjakan dalam menghadapi tuntutan masyarakatnya dan ia
berhasil mengatasi masalah dalam hubungan teman dan prestasi sekolahnya,
akan timbul motivasi yang tinggi terhadap karya dengan kata lain terpupuklah
industri (Rochmah, 2005). Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa
tenang atau masa latent, di mana apa yang telah terjadi dipupuk pada masa-
masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya
(Singgih & Singgih dalam Rochmach, 2005).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 6
SD tergolong dalam usia akhir masa kanak-kanak atau usia sekolah dasar, di
mana usianya berkisar antara 12 sampai13 tahun (Singgih & Singgih dalam
Rochmah, 2005). Masa ini merupakan periode krisis dalam dorongan
berprestasi. Dalam prestasi anak mengembangkan orientasi tidak berdaya,
dimana bila mereka memandang perilakunya sebagai kegagalan, mereka akan
sering merasa cemas, hal itu akan menimbulkan rasa rendah diri. Sebaliknya,
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bila anak memiliki orientasi kemampuan, maka anak lebih peduli pada strategi
belajar mereka (Santrock, 1995).
C. UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional)
UASBN muncul dengan payung hukum Peraturan menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) 39/2007, tanggal 16 November 2007
tentang Ujian Nasional. Menurut pasal 1 (1) pada Permendiknas tersebut
dijelaskan, UASBN adalah ujian nasional yang dilaksanakan secara
terintegrasi dengan pelaksanaan ujian sekolah/madrasah untuk sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah/sekolah dasar luar biasa (SD/MI/SDLB).
Pelaksanaan UASBN sendiri merupakan pelaksanaan amanat PP 19/2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang menyebutkan bahwa UN
untuk peserta didik SD/MI/SDLB mulai dilaksanakan 3 (tiga) tahun sejak
ditetapkannya PP. Mata pelajaran UASBN yang diujikan dalam UASBN
adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
(Kurniantoro dalam www.suarapembaruan.com, 2008).
Materi soal UASBN berasal dari Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) irisan kurikulum 1994, kurikulum 2004, dan standar isi. Paket soal 25%
ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan 75%
ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat provinsi. Kriteria kelulusannya
ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti
UASBN (Suyanto dalam http://republikaonline.com, 2008). Mudjito (dalam
www.galangpress.com, 2008) mengatakan bahwa hal itu bukan berarti sekolah
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa sembarangan menentukan SKL, sebab besarnya SKL ini nantinya akan
bisa dijadikan bahan penilaian terhadap mutu sekolah yang bersangkutan.
Mehrens dan Lelman (dalam Purwanto, 2006) mengatakan bahwa
evaluasi atau penilaian berarti suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu.
Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk
membuat alternatif-alternatif keputusan.
Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, Gronlund (dalam
Purwanto, 2006) merumuskan pengertian evaluasi sebagai suatu proses yang
sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sejauhmana tujuan-
tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
Sedangkan Wrightstone, dkk (dalam Purwanto, 2006)
mengemukakan rumusan evaluasi pendidikan ialah penaksiran terhadap
pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai yang telah
ditetapkan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa UASBN merupakan
bentuk evaluasi untuk menentukan nilai sesuatu yaitu lulus atau tidaknya
siswa kelas 6 SD. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia,
Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dan kriteria kelulusannya
ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti
UASBN.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap UASBN
UASBN (Ujian Akhir Sekolah Bestandar Nasional) merupakan
salah satu bentuk evaluasi atau penilaian, berarti suatu tindakan untuk
menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat
diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & lelman,
dalam Purwanto, 2006). Dalam hal ini, UASBN merupakan bentuk evaluasi
yang memberikan keputusan apakah seorang siswa lulus atau tidak lulus.
Berkaitan dengan UASBN, banyak faktor bisa mempengaruhi
kecemasan siswa kelas 6 SD saat menghadapi ujian tersebut. Dari faktor
internal, puluhan siswa SD mengeluh UNAS membuat mereka tidak mampu
berkonsentrasi, anak SD sangat terpengaruh secara psikis jika dinyatakan tidak
lulus, dan mereka tidak mau mengulang jika tidak lulus
(www.unimolly.multiply.com, 2008). Hasil UASBN juga merupakan modal
penting bagi siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya
(www.surya.co.id, 2007). Hal tersebut tampaknya membuat anak kelas 6 SD
mengalami kecemasan terhadap UASBN.
Faktor internal lain yang berkaitan dengan kecemasan menghadapi
UASBN adalah karakteristik perkembangan kognitif di masa akhir anak-anak,
di mana salah satu hal yang termasuk dalam perkembangan tersebut adalah
prestasi. Dalam hal ini anak bisa masuk dalam kategori the helpless
orientation di mana anak cenderung terjebak oleh pengalaman yang sulit. Bila
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak merasa gagal, maka dia juga akan mengalami kecemasan sehingga
performa mereka terhadap UASBN akan semakin jelek.
Siswa yang memandang dirinya sebagai seorang yang tidak
sanggup atau tidak mampu mengerjakan tes, hanya terfokus pada bayangan-
bayangan konsekuensi buruk yang tidak diinginkan juga akan merasakan
kecemasan (Elliot dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id).
Bila dilihat dari faktor eksternal, UASBN merupakan bentuk
evaluasi yang memberikan keputusan apakah seorang siswa lulus atau tidak
lulus. Tes yang berperan menetukan lulus atau tidak lulusnya seseorang untuk
jenjang pendidikan tertentu berpotensi besar membuat cemas peserta yang
mengikutinya. Bayangan buruk seperti tanggapan dari lingkungan sosial,
malu, dan kehilangan muka memperparah efek kecemasan menghadapi tes
tersebut (Hasan dalam http://diana1asril.multiply.com, 2007).
Faktor eksternal lain yang mempengaruhi kecemasan terhadap
UASBN adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap
hasil ujian anak-anaknya. Kecemasan siswa bisa meningkat karena mereka
harus memperoleh nilai yang tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan
oleh karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya (Hasan, dalam
http://diana1asril.multiply.com, 2007).
Uraian di atas merupakan dinamika dari berbagai kecemasan yang
dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut
Sugiyono (2009), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
memberikan gambaran terhadap satu objek yang diteliti melalui data sampel
dan populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku umum.
Berdasarkan teori tersebut, maka penelitian ini menggunakan data
kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui analisis skor jawaban subjek pada
skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan
kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional dan membuat kesimpulan berdasarkan skor setiap item pada skala
kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasioal yang
disusun peneliti.
Dengan demikian, jenis penelitian ini disebut juga dengan penelitian
deskriptif-kuantitatif yang artinya memberikan gambaran secara umum
tentang kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) berdasarkan analisis skor
jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Variabel Penelitian
Fokus atau objek dalam penelitian ini adalah kecemasan siswa kelas 6
SD terhadap UASBN.
C. Definisi Operasional
Kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN adalah perasaan yang
tidak menyenangkan, tidak jelas, khawatir, gelisah, karena adanya rasa tidak
aman dan pikiran tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi,
sifatnya subjektif, dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis
atau badaniah pada individu yang bersangkutan, karena mengetahui dirinya
dievaluasi, dan itu berkaitan dengan lulus tidaknya siswa. Kecemasan ini
akan diungkap dengan menggunakan skala kecemasan yang disusun oleh
peneliti. Aspek yang diukur meliputi fisik, afeksi, kognitif, dan perilaku. Skor
tinggi menunjukkan kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam
menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional tinggi, sedangkan skor
rendah menunjukkan kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam
menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional rendah.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan
hasil penelitian (Azwar, 2001). Teknik pengambilan subjek menggunakan
metode purposive sampling yaitu mengambil subjek dengan kriteria tertentu.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Subejek dalam penelitian ini berdasarkan kelas atau tingkat pendidikan, yaitu
siswa kelas 6 SD.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
penyebaran skala, yaitu: skala kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional. Skala ini disusun berdasarkan aspek dalam
kecemasan, meliputi:
e. Fisik. Indikator aspek fisik, antara lain:
Sering berdebar-debar, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan
pencernaan (perut terasa mual, malas makan), menderita gangguan tidur
berupa insomnia dan mimpi buruk, pusing.
f. Afeksi. Indikator aspek afeksi, antara lain:
Rasa was-was, keresahan yang tidak menentu, khawatir akan sesuatu yang
menimpa, mudah tersinggung, sering mengeluh, sering merasa tidak
mampu, minder.
g. Kognitif. Indikator aspek kognitif, antara lain:
Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, berpikir akan salah,
pelupa, mudah panik, pikiran terganggu atau ketakutan terhadap sesuatu
yang terjadi di masa depan, adanya pikiran tidak mampu untuk mengatasi
masalah.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Perilaku. Indikator aspek perilaku, antara lain:
Melakukan gerakan neurotik seperti menggerak-gerakkan bagian tubuh
(kaki, tangan, dll), memain-mainkan pena; melekat atau dependen;
terguncang.
Metode yang digunakan dalam proses penskalaan pada penelitian ini
adalah metode rating yang dijumlahkan (method of sumate rating) atau
populasi dengan nama penskalaan model Likert (Gable dalam Azwar, 2001).
Metode ini merupakan pengukuran sikap yang mengusahakan respon subjek
sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Respon yang digunakan dalam skala
ini terdiri dari 4 (empat) kategori pilihan jawaban yang tersedia pada setiap
item, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat
Tidak Setuju (STS). Pilihan jawaban ini dikelompokkan menjadi 2 (dua)
kategori, yaitu:
1. Item-item favorable
a. Sangat Setuju (SS) dengan skor 4
b. Setuju (S) dengan skor 3
c. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2
d. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1
2. Item-item unfavorable
a. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 4
b. Tidak Setuju (TS) dengan skor 3
c. Setuju (S) dengan skor 2
d. Sangat Setuju (SS) dengan skor 1
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Hadi (1991), modifikasi skala Likert yang terdiri dari 4
(empat) kategori jawaban, dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan
yang dikandung oleh skala lima tingkat, karena kategori netral mempunyai arti
ganda, atau bisa diartikan belum dapat memutuskan. Tersedianya jawaban di
tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central
tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan
arah jawabannya. Selain itu, maksud kategori jawaban SS – S – TS – STS
ialah untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau
tidak setuju. Blue Print Skala Kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional dapat dilihat pada tabel 1:
Tabel 1.
Blue Print Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
Aspek Item Total
Favorable Unfavorable %
1. Fisik 8
(1, 5, 13, 22, 37, 38, 50, 56)
8
(9, 17, 21, 27, 31, 45, 55,
61)
16 25
2. Afeksi
8
(2, 6, 14, 24, 32, 40, 51, 58)
8
(10, 18, 23, 28, 39, 46, 57,
62) 16 25
3. Kognitif 8
(3, 7, 15, 29, 34, 42, 52, 63)
8
(11, 19, 25, 33, 41, 47, 59,
60)
16 25
4. Perilaku 8
(4, 8, 16, 30, 36, 44, 53, 54)
8
(12, 20, 26, 35, 43, 48, 49,
64)
16 25
Total 32 32 64 100
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur
1. Validitas
Penelitian ini menguji validitas alat ukur dengan menggunakan
validitas isi. Validitas isi artinya pengujian validitas dilakukan dengan
mencocokkan antara definisi operasional dengan indikator-indikator yang
kemudian dijabarkan dalam item-item (Sugiyono, 2009). Validitas isi
menunjukkan sejauhmana item-item dalam skala penelitian mencakup
keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh peneliti, yaitu isi harus
tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran.
Pengujian validitas isi dilakukan dengan professional judgment
(Azwar, 2001), yaitu semua item dalam skala penelitian ini dikoreksi oleh
orang yang sudah ahli yaitu dosen pembimbing untuk memastikan bahwa
item-item tersebut sudah mencakup keseluruhan isi objek yang hendak
diukur.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan sebelum skala digunakan untuk
memperoleh item-item yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi skala.
Koefisien korelasi item total atau daya diskriminasi item diperoleh dari
korelasi antar skor butir item dengan skor total keseluruhan butir.
Kriteria seleksi item yang digunakan adalah korelasi item total
dengan batasan rix > 0,30. Item yang mendekati korelasi item total minimal
0,30 dianggap layak menjadi sebuah item karena memiliki daya pembeda
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang memuaskan. Item dengan rix dibawah 0,30 dianggap buruk karena
dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi
rendah sehingga tidak dimasukkan sebagai item yang akan digunakan
dalam penelitian (Azwar, 2008). Penyeleksian item dilakukan dengan
komputer menggunakan program SPSS for windows 13.00.
Pada skala kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional, dari 64 item yang diujicobakan terdapat 54
item yang valid dan 10 item yang gugur. Nilai korelasi item total berkisar
antara 0,311 sampai 0,729. Item-item yang gugur, yaitu item nomor 12,
16, 18, 19, 24, 28, 30, 49, 50, dan 55. Item-item yang valid kemudian
disusun ulang secara acak sehingga distribusi item pada skala yang
digunakan dalam pengambilan data sesungguhnya menjadi seperti pada
tabel 2 dan 3.
Tabel 2.
Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
Aspek
Item Item
Sahih
Item
Gugur Favorable Unfavorable
Sahih Gugur Sahih Gugur
1. Fisik 7
(1, 5, 13,
22, 37, 38,
56)
1
(50)
7
(9, 17, 21,
27, 31, 45,
61)
1
(55) 14 2
2. Afeksi 7
(2, 6, 14,
32, 40, 51,
58)
1
(24)
6
(10, 23, 39,
46, 57, 62)
2
(18, 28) 13 3
3. Kognitif 8
(3, 7, 15,
29, 34, 42,
52, 63)
-
7
(11, 19, 25,
33, 41, 47,
59, 60)
1
(19) 15 1
4. Perilaku 6
(4, 8, 36,
44, 53, 54)
2
(16, 30)
6
(20, 26, 35,
43, 48, 64)
2
(12, 49) 12 4
Total 54 10
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.
Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional yang Sudah Diacak
Aspek Item Total
Favorable Unfavorable %
1. Fisik 7
(1, 2, 6, 27, 33, 37,
46)
7
(11, 15, 20, 39, 40,
45, 50)
14 26
2. Afeksi 7
(3, 7, 16, 28, 29, 41,
47)
6
(12, 21, 24, 34, 51,
52) 13 24
3. Kognitif 8
(13, 14, 17, 22, 31,
35, 42, 54)
7
(4, 8, 25, 30, 48, 49,
53)
15 28
4. Perilaku 6
(5, 19, 26, 36, 43,
44)
6
(9, 10, 18, 23, 32,
38)
12 22
Total 28 26 54 100
3. Reliabilitas
Peneliti menggunakan koefisien reliabilitas alpha, dari program
SPSS for Windows 13.00. Data untuk menghitung reliabilitas ini diperoleh
lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada
sekelompok responden (Single-trial administration). Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari problem yang mungkin timbul pada pendekatan
reliabilitas tes ulang (Azwar, 2008). Estimasi reliabilitas terhadap 64 item
pada uji coba skala kecemasan ini menghasilkan koefisien alpha sebesar
0,949. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas skala
tinggi, artinya skala tersebut memenuhi persyaratan alat ukur yang akan
digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Analisis Data
Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik.
Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif meliputi penyajian data
melalui tabel perhitungan mean dan standar deviasi (Sugiyono, 2009).
Penentuan kategori tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap
Ujian Akhir Sekolah Berstandar nasional dilakukan dengan kategorisasi
jenjang berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik (Azwar, 2001) sebagai
berikut:
1. X minimum teoritik : skor paling rendah yang mungkin diperoleh
subjek pada skala yaitu = 1
2. X maksimum teoritik : skor paling tinggi yang mungkin diperoleh subjek
pada skala yaitu = 4
3. Range : luas jarak antara nilai maksimum dan nilai
minimum
4. Standar Deviasi ( σ ) : luas jarak sebaran yang dibagi ke dalam 6 satuan
deviasi standar
5. Mean ( μ ) : mean teoritis yaitu rata teoritis dari skor
maksimum dan minimum
Bila dimasukkan dalam perhitungan matematisnya adalah sebagai
berikut:
1. Xmin = jumlah item yang sahih x 1
= 54 x 1 = 54
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Xmaks = jumlah item yang sahih x 4
= 54 x 4 = 216
3. Range = Xmaks – Xmin
= 216 – 54 = 162
4. σ = 6
minXXmaks
= 6
54216
= 27
5. μ = 2
minXXmaks
= 2
54216
= 135
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah
Penelitian tentang kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional ini dilaksanakan di SD Pangudi Luhur
Yogyakarta. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 130 orang
dengan rincian 60 orang untuk uji coba dan 70 orang untuk penelitian.
2. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian yang dilakukan peneliti untuk pengambilan
data adalah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan skala untuk mengukur kecemasan siswa kelas 6 SD
terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar nasional.
b. Menentukan kelompok subjek uji coba yang memiliki karakteristik
yang sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya.
c. Melaksanakan uji coba instrumen penelitian.
d. Menganalisis data uji coba instrumen penelitian untuk menentukan
kesahihan item sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya skala
tersebut digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Coba Penelitian
Pelaksanaan uji coba penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, 6
Mei 2009 di SD Pangudi Luhur Yogyakarta dengan menyebarkan skala uji
coba kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional. Skala yang diujicobakan meliputi 64 item yang
terdiri dari 32 item favorable dan 32 item unfavorable.
Penyebaran skala ini dilakukan dengan mengambil subjek dari 2
kelas, yaitu kelas 6 PL I dan kelas 6 PL II. Jumlah subjek dalam tahap uji
coba ini berjumlah 60 orang dengan rincian 32 orang laki-laki dan 28
orang perempuan.
Pada tahap uji coba ini peneliti menyebarkan skala kecemasan
sebanyak 60 buah, di mana skala dibuat dalam bentuk buku yang terdiri
dari petunjuk pengisian dan skala kecemasan. 60 buah buku tersebut
seluruhnya kembali kepada peneliti dan memenuhi syarat untuk dianalisis.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Mei 2009 di SD
Pangudi Luhur Yogyakarta dengan mengambil subjek dari 2 kelas, yaitu kelas
6 PL III, dan kelas 6 PL IV. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 70
orang, terdiri dari 29 orang laki-laki dan 41 orang perempuan.
Dalam penelitian ini, skala yang disebar adalah skala kecemasan
siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Skala ini
meliputi 54 item yang terdiri dari 28 item favorable dan 26 item unfavorable.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan skala kecemasan
sebanyak 70 buah, di mana skala dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari
petunjuk pengisian dan skala kecemasan. 70 buah buku tersebut seluruhya
kembali dan memenuhi syarat untuk dianalisis.
C. Hasil penelitian
1. Deskripsi Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional
Tabel 4.
Data Statistik Deskriptif
N Min Max Mean Standard
Deviasi
Empirik 70 65 175 113,4857 23,04611
Teoritik 70 54 216 135 27
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui data empirik sebagai
berikut: Skor Minimum sebesar 65; Skor Maksimum sebesar 175; Mean
empirik sebesar 113,4875 dan Standard Deviasi sebesar 23,04611.
Data teoritik menunjukkan Skor Minimum sebesar 54, Skor
Maksimum sebesar 216, Mean Teoritik sebesar 135, dan Standar Deviasi
sebesar 27.
Data di atas menunjukkan bahwa nilai mean empirik < mean
teoritik (113,4857 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa
kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN cenderung rendah.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kategorisasi Tingkat Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian
Akhir Sekolah Berstandar Nasional
Kategorisasi akan dibagi menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang,
dan rendah (Aswar, 2008). Penggolongan kategorisasi menjadi 3 kategori
ini dilakukan karena ketiga hal itu cukup efisien untuk menjelaskan tingkat
kecemasan yang dialami subjek. Norma kategorisasi yang akan dipakai
dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5.
Norma Kategorisasi
Kategori Keterangan
(μ + 1,0 σ) ≤ X
(μ – 1,0 σ) ≤ X < (μ + 1,0 σ)
X < (μ - 1,0 σ)
Tinggi
Sedang
Rendah
Dari hasil perhitungan di bab III, maka diperoleh hasil kategori
tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional sebagai berikut:
Tabel 6.
Norma Kategorisasi Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional
Kategori Keterangan
162 ≤ X
108 ≤ X < 162
X < 108
Tinggi
Sedang
Rendah
Dari norma kategorisasi yang ada, maka dapat dilihat kategori
kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional adalah sebagai berikut:
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 7.
Kategori Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional
Kecemasan
N %
Tinggi 4 5,71
Sedang 36 51,43
Rendah 30 42,86
Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 70 subjek terdapat 4 orang
subjek yang tergolong dalam kategori kecemasan tinggi (5,71%), 36
subjek pada kategori sedang (51,43%) dan 30 subjek pada kategori rendah
(42,86%). Berdasarkan data tersebut tampak bahwa subjek dalam
penelitian mayoritas mengalami kecemasan pada kategori sedang dan
rendah.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data, diperoleh bahwa nilai
mean empirik < mean teoritik (113,4857 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa
kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN rendah. Berdasarkan
norma kategorisasi yang ada, 36 subjek pada kategori sedang (51,43%) dan 30
subjek pada kategori rendah (42,86%). Berdasarkan data tersebut tampak
bahwa subjek dalam penelitian ini mayoritas berada pada kecemasan kategori
sedang dan rendah.
Banyak faktor yang menyebabkan siswa mengalami kecemasan
terhadap UASBN. Faktor-faktor penyebab kecemasan tersebut bisa dari faktor
internal maupun eksternal, dimana keduanya saling berkaitan, dan adanya
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kecemasan siswa menjadi rendah,
sedang, atau bahkan tinggi. Salah satu faktor eksternal adalah dukungan dari
sekolah. Siswa kelas 6 SD belajar materi yang diujikan dengan mengikuti les
dari sekolah. Sekolah membantu siswa dalam belajar dan mempersiapkan diri
menghadapi ujian dengan adanya pembahasan materi ujian, serta latihan-
latihan soal. Bila anak mengikuti les dari sekolah tersebut dengan baik dan
mempelajari materi ujian serta latihan soal dengan baik, maka berkaitan
dengan faktor internal, anak semakin terlatih dan berpengalaman dalam
mengerjakan ujian dan itu tampaknya membuat mereka lebih siap dalam
menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional.
Dalam UASBN, kriteria kelulusan siswa ditetapkan oleh sekolah
atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti UASBN (Suyanto, dalam
http://republikaonline.com, 2008). Dengan adanya kriteria tersebut, sekolah
mengetahui kualitas anak didiknya, sehingga mengetahui strategi yang harus
dilakukan untuk mempersiapkan anak didiknya menghadapi Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional, dan tidak menunjukkan kecemasan. Hal itu akan
membuat anak merasa lebih percaya diri karena anak mengetahui kemampuan
yang dimlikinya beserta kemampuan teman-temannya di suatu sekolah, serta
mengetahui standar keberhasilan yang harus dicapainya, sehingga membuat
kecemasannya sedang. Salah satu strategi yang digunakan SD pangudi Luhur,
Yogyakarta adalah dengan mengadakan sistem belajar kelompok. Strategi
pengelompokan tersebut dilakukan oleh guru masing-masing kelas dengan
cara memasukkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok-
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok kecil tersebut terdiri dari anak-anak yang tergolong pandai dan
anak-anak yang kurang pandai. Di dalam kelompok-kelompok kecil tersebut,
anak yang tergolong pandai membantu teman-temannya yang kurang pandai
dalam belajar sehingga anak semakin tahu kemampuan yang dimilikinya serta
kemampuan teman-temannya, dan tampaknya hal itu juga membuat anak
merasa lebih nyaman belajar.
Pendekatan lain yang bisa digunakan untuk mengurangi kecemasan
terhadap ujian adalah dengan adanya keterlibatan orang tua dengan sekolah
melalui berbagai forum yang dimaksudkan untuk saling memberi masukan
untuk peningkatan pendidikan anaknya (Winarsunu, dalam www.psikologi
.umm.ac.id). Sekolah yang menjadi subjek dalam penelitian ini juga sudah
melakukan hal itu. Mereka memiliki komisaris kelas untuk masing-masing
kelas, di mana anggotanya adalah orang tua murid. Forum ini bertujuan
memfasilitasi kebutuhan orang tua dan anak agar bisa saling memberi
masukan untuk kepentingan pendidikan anak, termasuk dalam hal ini masalah
UASBN, sehingga bila terjadi masalah berkaitan dengan UASBN, forum
tersebut bisa menjadi salah satu sarana untuk mencari solusi.
Selain itu, Winarsunu (dalam www.psikologi.umm.ac.id) juga
menuliskan bahwa untuk mengurangi kecemasan siswa dalam menghadapi
ujian adalah dengan mengembangkan cara hidup sehat dengan prioritas
tercapainya kondisi baik fisik maupun mental yang siap menghadapi ujian.
Hal itu tampaknya juga sudah dilakukan SD tempat subjek penelitian.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap koordinator sekolah, SD Pangudi
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Luhur sudah melakukan banyak persiapan dalam menghadapi UASBN. Pada
tanggal 26 sampai 29 September 2009, dilakukan rekoleksi untuk siswa kelas
6 SD dengan sasaran berupa pengenalan diri dan orientasi untuk mendapatkan
ketenangan dalam persiapan menghadapi ujian. Bentuk persiapan lain yang
dilakukan adalah pada saat 8 hari menjelang UASBN, SD Pangudi Luhur
mengadakan drill pelajaran hanya untuk materi yang diujikan, yaitu Bahasa
Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, tetapi khusus pelajaran
Agama dan Olah Raga tetap diadakan. Pelajaran Agama tetap diadakan agar
anak siap dan memiliki ketenangan, sedangkan pelajaran Olah Raga tetap
didakan untuk menjaga stamina dan kesehatan siswa. Hal-hal di atas
tampaknya menyebabkan siswa kelas 6 SD merasa siap baik dari segi fisik
maupun mental sehingga kecemasan subjek tidak tinggi.
Kresch & Qrutch (dalam Hartanti & Dwijayanti, 1997)
mengatakan bahwa kecemasan dapat disebabkan oleh faktor eksternal berupa
beban tugas atau kerja yang berlebihan. Elliot (dalam Winarsunu, dimuat di
www.psikologi.umm.ac.id) mengungkapkan bahwa salah satu faktor eksternal
penyebab siswa memiliki taraf kecemasan yang tinggi terhadap suatu tes
adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian
anak-anaknya. Dalam dunia yang sudah cukup maju ini, banyak orang tua
sudah cukup sadar akan peran dan tanggung jawabnya terhadap pendidikan
anak. Hal itu tampak pada beberapa hasil wawancara dengan orang tua yang
memiliki anak kelas 6 SD (dalam kedaulatanrakyatonline, 2009). Salah satu
orang tua murid SDN Ungaran I mengatakan bahwa untuk mempersiapkan
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
putri tunggalnya menghadapi UASBN dirinya melakukan antisipasi dengan
melakukan pendampingan, memantau perkembangan belajar sampai try out
untuk mengetahui kemampuan anak, dan ia juga mengemukakan bahwa
orangtua tidak harus memaksakan anak untuk belajar. Selain itu dari hasil
wawancara tersebut terdapat pula orang tua yang mengatakan bahwa dirinya
tidak memaksa anak harus belajar siang malam, dia hanya memberikan
kepercayaan untuk menjadi yang terbaik, dan ditambahkan juga bahwa hal
yang terpenting adalah tidak putus komunikasi, karena yang mengetahui
kondisi anak adalah orang tuanya. Hal itu tampaknya juga sudah dilakukan
banyak orang tua sehingga orang tua tidak lagi menekan anaknya dan harapan
orang tua cukup realistis, dan itu juga menunjukkan bahwa beban dan tuntutan
yang berasal dari luar individu tergolong cukup, sehingga taraf kecemasan
siswa kelas 6 SD tidak tinggi.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data diperoleh bahwa nilai
mean empirik < mean teoritik (113,4875 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa
kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah
Berstandar Nasional rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada,
menunjukkan bahwa 51,43% subjek pada kategori kecemasan sedang dan 42,
86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah.
B. Saran
1. Bagi Subjek Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,43% subjek berada pada kategori
kecemasan sedang dan 42,86% subjek berada pada kategori kecemasan
rendah. Berkaitan dengan hal ini, subjek hendaknya mempertahankan
usaha persiapan ujian yang sudah dilakukan, dan bisa ditambah dengan
cara semakin mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental,
melakukan persiapan diri dengan mempelajari bahan ujian, menjalin
hubungan yang baik dengan teman, guru dan orang sekitar, berbagi dengan
orang lain saat mengalami hambatan, serta berdoa.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Orang Tua
Orang tua hendaknya mempertahankan apa yang sudah dilakukan dan
semakin terlibat aktif dengan sekolah berkaitan dengan masalah kebutuhan
anak serta berkomunikasi aktif dengan anaknya dan tidak menuntut terlalu
banyak di luar kemampuan, sehingga anak semakin merasa diperhatikan
dan secara mental akan semakin siap menghadapi ujian.
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan hendaknya tetap menjadi lembaga yang kondusif dan
mendukung perkembangan anak didiknya, serta semakin mengoptimalkan
perkembangan siswa yaitu melihat kebutuhan siswanya, melihat masalah
yang dihadapi siswanya terkait dengan ujian sehingga makin mampu
mempersiapkan anak didiknya secara fisik, mental, dan intelektual.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN, bisa menambah metode
pengumpulan data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan
dicapai, misalnya observasi dan wawancara.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. rev).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, S. (2001). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________ (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________ (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bellack & Hersen. (1988). Abnormal Psychology. New York: Mc Graw Hill.
Budi, T. P. (2006). SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta:
Andi Offset.
Busono, M. (1988). Diagnosis Dalam Pendidikan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Calhoen, J. F. & Acocella, J. R. (1990). Psychology of Adjustment and Human
Relationship (ed. ke-3). New York: McGraw Hill.
Daradjat, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.
De Clerg, L. (1994). Tingkah Laku Abnormal dari Sudut Pandang Perkembangan.
Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Djiwandono, S. E. W. (2006). Psikologi Pendidikan (Ed. rev.). Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia
Durand, V. M & Barlow, D. H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal Buku
Pertama (ed. Ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunarsa. (1996). Psikologi Olah Raga: Teori dan Praktek. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia.
Hadi, S. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset.
Hartanti & Dwijayanti, J. E. (1997). Hubungan Antara Konsep Diri dan
Kecemasan Menghadapi Masa Depan dengan Penyesuaian Sosial Anak-
Anak Madura. Anima. Vol. XII. Nomor 46.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasan, D. C. (2007, Juni 12). Test Anxiety: Sisi Lain Dari Ujian Nasional.
Dipungut 25 Februari, 2009, dari
http://diana1asril.multiply.com/journal/item/21
Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. (Ed. ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kagan, J. & Havemann, E. (1995). Psychology and Introduction (ed. ke-4). New
York: Harcout Braca Java Novid, Inc.
Kasschau, A. R. (1995). Understanding Psychology. New York: Mc Graw Hill.
Kurniantoro, Y. C. (2008, Mei 12). Dipungut 25 Februari, 2009, dari
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/12/Kesra/kes05.htm
Menengok Kengerian Siswa & Sekolah Hadapi Unas, Sibuk Tambah Jam
Pelajaran & Berburu Buku Kiat. (2007, Desember 1). Koran Surya.
Dipungut 25 Februari, 2009 dari http://www.surya.co.id/web
Nevid, J. S & Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 1.
Jakarta: Erlangga
Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Priest, R. (1991). Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Cemas dan Depresi.
Semarang: Dahana Prize
Purwanto, M. N. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya.
Rochmah, E.Y. (2005). Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN Ponorogo
Press.
Rice, F.P. (1991). The Adolescent Development, Relation and Culture. Boston:
Allyn and Bacon.
Saatnya Siswa SD Diuji Seperti “Kakak-Kakaknya”. (2008, Maret 19). Republika.
Dipungut 25 Februari, 2009 dari
http://202.155.15.208/koran_detail.asp?id=327489&kat_id=506republik
aonline
Santrock, J. W. (1995). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup Jilid
I. Jakarta: Erlangga
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa Semakin Stres & Tertekan Hadapi UN. (2009. Maret 10). Dipungut 30
Maret, 2009, dari
http://sijorimandiri.net/fz/index.php?option=com_content&task=view&i
d=8473&Itemid=44
Standar Lulus SD Ditiadakan. (2008, Mei 15). Kedaulatan Rakyat. Dipungut 25
Februari, 2009, dari http://www.galangpress.com/berita.php?&id=48
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supratiknya, A. (1995). Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius
Supratiknya, A. (2007). Kiat Merujuk Sumber Acuan dalam Penulisan Karya
Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suryabrata, S. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
UASBN Membawa Resiko Bagi Anak. (2008, Mei, 7). Dipungut 25 Februari, 2009
dari http://unimolly.multiply.com/journal/item/94
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI dan SDLB Tahun
Pelajaran 2008/2009. Dipungut 9 Agustus, 2009 dari www.diknas.go.id
Unas Kian Dekat, Orang Tua Repot. (2009, April 13). Kedaulatan Rakyat.
Dipungut 14 April, 2009, dari
http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=196316&actmenu=35
Unas SD Ganggu Konsentrasi Siswa. (2008, Juni 11). Padang Ekspres. Dipungut
25 Februari, 2009 dari
http://www.padangekspres.co.id/content/view/8822/103/
Winarsunu, T. Mempersiapkan Siswa Menghadapi Ujian Nasional. Dipungut 25
Februari, 2009, dari Universitas Muhamadiyah Malang, Web site:
http://psikologi.umm.ac.id/news/cemas_uan.htm
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran (Ed. rev.). Jakarta: Grasindo.
Woolfolk, A. E & Mccune-Nicolich, L. (2004). Mendidik Anak-anak Bermasalah
(Psikologi Pembelajaran II). Jakarta: Inisisasi Press.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Tabulasi Data Item
1. Uji coba Penelitian
2. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Coba Penelitian
Subjek JK Usia Les/Bimbel item1 item2 item3 item4 item5 item6
s1 L 12 Sekolah 2 3 2 2 2 2
s2 L 12 Sekolah 2 1 2 1 1 1
s3 L 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2 3 3
s4 L 12 Sekolah, rumah, Primagama 4 3 2 2 3 3
s5 L 13 Sekolah, rumah 2 2 2 3 2 4
s6 L 12 Sekolah, rumah 2 2 1 3 1 3
s7 L 11 Sekolah, rumah 2 2 1 1 1 2
s8 L 12 Sekolah, rumah 3 3 2 2 3 3
s9 L 13 Sekolah 1 1 2 4 2 3
s10 L 13 Sekolah, Primagama 2 1 1 1 3 3
s11 L 12 Sekolah 2 2 2 2 2 2
s12 L 12 Sekolah 1 1 1 1 1 1
s13 L 12 Sekolah, rumah 1 2 2 1 1 2
s14 L 12 Sekolah, Ganesha Operation 3 3 3 2 3 4
s15 L 12 Sekolah, rumah 3 3 3 3 2 4
s16 L 12 Sekolah, Ganesha Operation 2 3 3 3 3 4
s17 L 12 Sekolah 2 2 2 3 2 3
s18 L 12 Sekolah 3 2 1 4 1 4
s19 L 12 Sekolah, rumah 2 1 1 1 1 4
s20 L 12 Sekolah 2 3 2 2 2 3
s21 L 12 Sekolah 2 2 1 2 2 3
s22 L 12 Sekolah 3 3 2 2 3 2
s23 L 12 Sekolah, Primagama 2 3 2 3 1 3
s24 L 12 Sekolah 2 3 3 2 2 3
s25 L 13 Sekolah 3 3 2 3 2 4
s26 L 11 Sekolah, rumah 2 2 2 3 2 3
s27 L 12 Sekolah 3 3 2 4 3 4
s28 L 12 Sekolah 2 2 2 1 1 2
s29 L 12 Sekolah 3 3 2 1 2 4
s30 L 12 Sekolah 3 3 2 3 2 2
s31 L 12 Sekolah 3 3 2 2 2 3
s32 L 11 Sekolah, rumah 3 4 1 1 3 4
s33 P 12 Sekolah 2 2 2 2 2 3
s34 P 11 Sekolah 2 2 2 2 2 2
s35 P 12 Sekolah 4 3 2 3 4 4
s36 P 11 Sekolah, rumah 3 3 2 3 2 3
s37 P 12 Sekolah, rumah 3 3 2 3 2 3
s38 P 12 Sekolah 2 3 1 1 1 1
s39 P 12 Sekolah 2 2 2 3 2 4
s40 P 12 Sekolah 1 4 2 2 1 1
s41 P 11 Sekolah, rumah, Jogja Education Center 2 3 3 1 1 3
s42 P 12 Sekolah 2 2 1 1 2 3
s43 P 11 Sekolah 3 3 4 3 4 4
s44 P 12 Sekolah 2 2 1 3 1 3
s45 P 11 Sekolah 2 2 1 1 2 2
s46 P 11 Sekolah 2 2 1 1 2 2
s47 P 11 Sekolah 2 3 2 1 3 4
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
s48 P 12 Sekolah, rumah 4 2 3 3 4 3
s49 P 12 Sekolah 3 2 2 2 2 3
s50 P 11 Sekolah 3 3 2 2 2 3
s51 P 12 Sekolah, Neutron 2 2 2 2 3 2
s52 P 12 Sekolah 3 3 3 2 1 3
s53 P 12 Sekolah, SSC Intersolusi 2 3 2 3 2 2
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
s54 P 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2 2 3
s55 P 12 Sekolah, rumah 2 3 1 4 4 4
s56 P 11 Sekolah, Intensive Course Study 2 2 2 2 2 3
s57 P 11 Sekolah, rumah 1 2 1 2 1 1
s58 P 12 Sekolah, rumah 3 2 3 2 3 3
s59 P 11 Sekolah 2 2 2 2 1 1
s60 P 10 Sekolah, Intensive Course Study 1 2 1 1 1 3
Total 140 147 116 129 123 171
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19
3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
3 1 1 2 2 2 1 1 3 3 2 4 2
2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2
2 3 4 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3
2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 4 2
3 1 2 3 2 3 1 2 2 1 2 3 3
2 1 4 3 2 2 2 2 2 1 1 4 2
2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2
1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 3 1
3 3 3 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1
1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 4 2
3 3 3 3 3 4 1 3 1 2 1 4 4
3 2 2 3 2 3 1 3 3 1 2 4 3
3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 4 4 2
1 1 3 1 1 4 1 3 1 2 1 4 4
2 1 1 1 1 3 4 1 2 1 2 4 3
2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2
2 2 2 2 1 2 4 2 1 1 1 3 2
3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 2 3 2
2 1 2 3 2 2 1 3 2 1 2 4 2
3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 4 2
4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3
3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 4 3
2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 4 2
3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 3 2 3 1 2 2 4 1 1 3 1 2
3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2
3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3
2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 1 2 1
2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 1
3 1 2 3 1 3 1 3 1 1 2 1 3
2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 2
2 1 1 1 1 2 1 4 2 1 2 4 2
3 1 2 2 2 2 1 3 3 2 1 4 2
2 2 2 3 1 2 1 2 1 1 2 4 2
3 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3
2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2
2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 4 2
2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 4 2
3 3 3 4 1 2 2 3 3 1 4 4 2
4 4 1 3 1 2 2 2 2 1 1 4 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2
2 2 3 3 2 2 1 3 2 1 2 3 2
2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 4 2
2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 2 2 3 2 3 1 3 2 1 3 3 3
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 2 3 4 3 2 1 3 3 1 2 4
3 4 2 3 2 3 4 3 4 1 3 4
3 2 2 2 1 3 1 2 4 2 2 3
3 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1
3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 4
2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2
4 1 2 1 1 2 3 2 2 1 1 3
144 122 131 136 106 136 103 148 128 84 124 202
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32
2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
2 1 1 2 3 1 2 2 2 3 2 1 3
1 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3
1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 1 1 3 3 1 2 1 4 1 2 2 1
1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2
2 1 1 3 4 1 2 1 4 2 1 1 4
1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 3
2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
1 1 2 1 4 3 1 3 2 2 1 3 2
2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3
1 3 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2
1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 1 3 2
2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 3 2
1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3
2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3
2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3
2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 3 2
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 4 3 2 4 3 2 2 1 3 1 3 3
2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3
1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 1 3 1
2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3
1 1 2 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1
1 2 1 2 4 2 1 2 2 1 1 2 2
1 1 1 1 4 2 1 1 4 2 1 2 1
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3
1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2
2 3 3 4 2 3 2 3 1 2 1 3 3
1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1
1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2
1 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 3
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 2 4 3 2 1 1 2 4 1 2 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3
1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2
2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2
2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3
2 3 2 2 3 4 2 2 2 4 1 4 3
1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 3 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
1 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2
1 2 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 2
2 1 1 2 1 2 2 2 1 4 1 2 2
95 118 107 124 133 129 94 111 132 129 85 130 137
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45
2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2
3 1 3 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2
3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 3
2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2
2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 1 2 2
2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2
1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 3
2 3 2 3 1 1 3 4 3 1 2 1 2
3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 1 1 2
2 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2
2 1 2 2 1 4 2 1 1 2 1 4 4
2 2 2 3 1 2 3 3 1 3 2 2 2
2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2
2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2
3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 1 3 3
2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2
2 2 2 3 1 3 4 2 3 2 2 3 3
3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3
2 2 2 2 1 1 4 1 1 1 2 1 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2
2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
1 2 1 4 1 1 2 3 1 1 1 1 3
3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2
2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2
1 3 1 3 1 3 2 3 2 1 1 3 2
1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2
1 1 1 4 1 3 1 2 2 1 1 3 3
2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 3 2 3 2 4 4 2 4 2 2 4 4
1 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 1 1
2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3
2 4 2 2 2 4 3 4 4 2 1 4 4
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2
3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 2 2
3 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3
2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3
2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2
3 1 3 2 1 1 3 1 1 3 2 1 2
127 126 128 149 97 121 145 132 137 115 95 122 135
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 item55 item56 item57 item58
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 1 1 1
3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2
2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1
3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2
2 1 1 3 2 1 1 4 4 2 1 1 1
3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2
3 1 2 1 1 2 3 2 3 1 2 3 2
2 2 3 2 1 3 3 2 4 1 1 2 2
2 1 2 4 2 2 1 2 3 2 2 2 2
2 1 2 3 1 3 3 2 1 1 1 1 1
3 3 2 4 1 4 2 1 2 1 1 2 1
1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1
3 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 1
2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 1 2
3 3 3 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 3
3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3
2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 1 2 1
2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 2 1 2 3 1 2 1 1 3 3
2 3 2 3 1 2 2 3 2 1 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 1 2 4 2 4 1 4 2 1
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3
1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1
1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2
2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1
3 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2
2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2
3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 3 3
3 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2
1 2 2 2 1 1 3 1 2 1 1 2 1
2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 1 2 2
2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 2
2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2
2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2
3 3 3 2 1 3 3 2 2 1 2 3 2
2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2
3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3
4 3 3 2 1 3 3 1 4 1 4 3 4
2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1
1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 1 1 2 1 1 4 1 1 2 2
130 120 128 138 84 123 124 104 146 84 101 115 113
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item59 item60 item61 item62 item63 item64 Total
2 2 2 3 2 2 140
1 1 1 2 1 4 114
2 2 2 2 2 2 158
1 2 2 2 2 3 143
1 2 1 3 2 3 124
2 3 2 3 2 2 130
2 2 1 3 2 3 126
2 2 2 3 3 3 150
2 3 1 3 1 4 113
2 2 1 3 2 3 130
2 3 2 3 2 3 132
1 1 1 1 1 1 71
2 2 1 2 2 2 108
1 2 1 2 2 3 145
2 3 1 4 2 3 145
1 2 2 2 1 3 143
2 3 1 3 4 1 130
1 2 1 3 1 4 132
2 2 1 2 2 2 110
2 3 2 3 2 3 131
2 2 2 3 1 2 121
2 3 2 4 2 1 143
2 3 2 3 2 3 143
2 3 2 3 2 4 144
3 4 2 3 3 4 175
1 3 2 3 3 2 122
2 3 2 3 3 3 155
2 2 2 2 2 2 126
3 4 1 3 3 2 157
2 3 2 3 2 2 143
2 3 2 3 2 2 139
2 1 3 2 1 1 124
2 2 2 3 2 3 145
2 2 2 3 2 2 127
1 2 2 3 2 2 140
2 2 3 2 3 2 135
2 3 2 3 3 3 157
1 2 2 3 1 2 106
1 1 1 2 2 3 109
1 2 1 2 1 2 107
2 2 1 3 2 3 138
1 2 2 2 1 3 118
2 3 3 4 2 3 182
1 2 1 2 1 2 105
2 3 1 2 2 2 107
2 2 1 2 2 2 113
1 2 3 3 1 2 145
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 2 3 3 4 153
2 2 2 3 2 3 142
3 3 3 3 2 3 143
3 3 2 3 2 2 142
2 3 2 3 2 2 137
2 2 2 3 2 3 150
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 3 164
3 1 4 4 3 3 182
2 2 1 2 2 2 126
1 1 1 1 1 2 82
2 2 2 3 3 3 144
1 1 1 2 1 1 89
3 2 1 3 4 2 118
109 137 105 162 121 151 7973
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Penelitian
Subjek JK Usia Les/Bimbel item1 item2 item3 item4
s1 L 12 Sekolah 2 2 3 1
s2 L 12 Sekolah 3 2 4 1
s3 L 13 Sekolah 3 3 2 3
s4 L 11 Sekolah, rumah 4 2 2 1
s5 L 11 Sekolah,Ganesha Operation 3 3 4 1
s6 L 12 Sekolah 3 3 3 1
s7 L 14 Sekolah 2 2 3 2
s8 L 12 Sekolah, rumah 1 1 3 2
s9 L 13 Sekolah 4 4 4 1
s10 L 11 Sekolah, SSC Intersolusi 2 2 3 1
s11 L 13 Sekolah, rumah 4 4 4 1
s12 L 13 Sekolah, rumah 4 4 3 1
s13 L 11 Sekolah, Jogja Education Center, Ganesha Operation 4 4 4 2
s14 L 12 Sekolah 3 2 2 2
s15 L 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2
s16 L 11 Sekolah, Primagama 2 2 2 1
s17 L 12 Sekolah 3 3 3 2
s18 L 12 Sekolah 2 2 2 1
s19 L 11 Sekolah 2 2 2 2
s20 L 13 Sekolah 2 2 3 2
s21 L 11 Sekolah 3 2 4 1
s22 L 12 Sekolah 3 3 4 1
s23 L 11 Sekolah 1 1 1 1
s24 L 12 Sekolah 2 2 2 2
s25 L 12 Sekolah 3 2 3 1
s26 L 11 Sekolah 1 4 2 1
s27 L 13 Sekolah, rumah 1 2 2 1
s28 L 12 Sekolah 2 2 2 1
s29 L 12 Sekolah 2 2 2 2
s30 P 11 Sekolah 2 2 2 2
s31 P 11 Sekolah 3 2 2 2
s32 P 11 Sekolah 3 3 3 2
s33 P 11 Sekolah, SSC Intersolusi 3 3 2 2
s34 P 12 Sekolah 3 3 2 2
s35 P 12 Sekolah 2 2 2 2
s36 P 11 Sekolah 3 3 2 2
s37 P 11 Sekolah 2 2 2 1
s38 P 12 Sekolah, rumah 3 3 3 2
s39 P 11 Sekolah 3 3 3 2
s40 P 11 Sekolah 3 3 3 1
s41 P 11 Sekolah 3 3 2 1
s42 P 12 Sekolah 3 3 2 1
s43 P 12 Sekolah, rumah 2 2 2 1
s44 P 13 Sekolah, Primagama 3 3 3 2
s45 P 11 Sekolah 2 2 1 1
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
s46 P 11 Sekolah, rumah 2 2 3 1
s47 P 11 Sekolah, Primagama 2 2 3 2
s48 P 11 Sekolah, rumah, Primagama 2 2 2 1
s49 P 14 Sekolah 2 2 3 2
s50 P 10 Sekolah 2 2 2 2
s51 P 13 Sekolah 2 2 2 1
s52 P 12 Sekolah, Ganesha Operation 2 2 3 1
s53 P 11 Sekolah, rumah, Ganesha Operation 2 2 3 1
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
s54 P 11 Sekolah 3 3 3 2
s55 P 11 Sekolah 3 2 3 2
s56 P 12 Sekolah 1 3 1 1
s57 P 11 Sekolah 2 2 3 2
s58 P 12 Sekolah, Neutron 3 3 2 1
s59 P 12 Sekolah, rumah 3 3 2 2
s60 P 11 Sekolah 2 2 3 2
s61 P 12 Sekolah, rumah 2 2 3 2
s62 P 13 Sekolah 1 4 1 1
s63 P 11 Sekolah 3 3 3 1
s64 P 11 Sekolah, rumah 3 3 2 2
s65 P 11 Sekolah 3 3 3 1
s66 P 12 Sekolah 3 3 2 3
s67 P 12 Sekolah 4 4 4 2
s68 P 11 Sekolah, rumah 3 3 3 2
s69 P 12 Sekolah 2 2 2 2
s70 P 11 Sekolah 3 3 3 2
Total 177 178 181 108
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18
3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
2 2 4 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1
2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1
2 1 3 1 3 3 3 3 1 1 2 1 1 1
3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 1
3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 1 1 1 1 2 3 1 2 3 2
3 1 4 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
4 3 3 3 3 3 4 3 1 4 4 2 4 2
3 2 3 1 3 3 2 3 1 1 2 2 1 1
4 1 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2
3 1 4 1 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2
4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2
2 1 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2
2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1
3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1
2 1 3 3 2 3 1 2 1 2 1 2 3 1
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1
3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1
4 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1
2 1 4 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1
2 2 4 4 4 3 2 1 2 2 3 4 4 1
2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1
2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 1 1 2
2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1
3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1
2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1
2 1 4 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 3
2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
3 1 4 2 4 4 2 4 1 3 2 1 3 2
3 1 4 2 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2
3 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1
2 2 3 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 1
2 2 3 1 3 3 3 3 2 4 3 1 3 1
2 1 4 1 2 2 3 2 1 1 3 1 1 1
3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1
1 1 4 1 2 2 3 2 1 1 3 1 1 1
3 1 2 1 3 3 1 3 1 2 1 2 1 2
3 1 3 2 1 1 2 1 2 3 2 3 3 1
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1
3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 1 2 2 3 2 2 1 3 2 2 1
3 1 2 1 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2
3 2 3 1 2 2 1 2 2 3 1 2 1 1
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
3 1 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2
1 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1
2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1
3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
1 3 3 1 2 2 2 2 1 4 2 1 2 1
3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1
3 2 4 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1
2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1
4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 1
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1
3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 1
178 112 191 122 160 161 156 158 132 160 154 123 147 98
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31
2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2
3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2
2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4
2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2
3 3 1 3 3 2 2 4 1 3 2 3 2
3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
3 3 1 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4
2 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 1
3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4
3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4
3 3 1 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4
3 2 3 2 4 3 4 1 2 2 3 2 2
3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 1 2 3
3 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 1 2
2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2
1 1 2 3 1 2 2 1 1 3 3 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2
1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
3 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2
1 1 2 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1
2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1
1 4 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1
1 2 1 3 1 2 1 2 1 3 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2
1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2
2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2
2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 3 1 1
4 2 2 3 4 2 2 2 1 3 1 3 2
2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1
1 2 4 1 2 3 4 1 1 1 1 2 3
2 2 3 1 1 3 3 2 2 1 3 2 2
3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
2 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 2
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 2
1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 2 2
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 3 2
2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
2 1 2 3 2 2 2 2 4 3 3 2 2
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2
1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2
1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 4 2 2
2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3
2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4
3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4
3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2
2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 2 2 1
2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2
145 138 125 140 158 165 153 144 123 144 156 142 150
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44
3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 1 1 3 3 2 2 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 4
2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3
4 3 2 3 2 2 2 1 4 3 3 3 2
2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
3 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4
2 3 1 3 2 1 2 1 1 3 3 2 2
3 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 1 4
3 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4
3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4
2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2
2 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 4
1 2 3 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 3 1 1 2 1 1 3 2 1 1
2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 4
2 1 1 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2
1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1
2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
1 1 1 2 1 1 1 4 1 4 1 2 1
3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1
2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
1 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1
1 1 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 2
2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1
2 3 4 3 1 1 4 4 4 3 3 2 3
2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 2 4 2
2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 3 2
2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2
2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3
1 2 2 1 1 1 4 1 1 1 2 2 3
2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3
1 1 2 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 2 1 3 2 2 1 1 3 3
2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 4 3
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2
2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 1 2
2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2
1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3
2 1 3 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2
1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2
2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 3
2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2
3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3
2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1
3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2
141 142 154 151 136 139 170 131 139 159 145 144 158
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item45 item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item54 Total
3 2 2 1 3 3 1 2 1 2 121
3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 103
4 2 2 2 3 2 2 3 2 1 125
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 76
2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 129
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 122
2 1 2 3 3 2 3 1 3 3 125
3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 121
3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 167
2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 101
3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 168
3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 157
3 2 4 2 4 3 3 2 2 3 174
3 2 2 2 4 2 3 3 2 4 129
2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 139
1 1 1 2 3 1 2 1 2 2 86
2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 124
1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 99
3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 116
1 2 2 4 3 2 1 2 3 1 118
2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 97
2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 102
1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 65
2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 106
2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 93
1 4 1 1 1 3 1 1 1 1 82
2 1 1 1 3 3 1 1 2 1 104
2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 87
3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 114
2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 105
1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 92
3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 119
2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 107
3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 114
2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 96
3 1 2 2 3 1 1 2 1 1 111
2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 77
4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 147
3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 128
2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 92
2 3 2 3 3 2 3 3 3 1 128
2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 135
1 3 1 2 3 3 2 1 1 2 87
2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 131
2 3 1 2 4 3 2 1 1 1 84
2 2 2 1 3 1 2 2 1 3 101
2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 115
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 76
2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 119
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 116
1 2 2 2 3 2 3 1 2 2 103
1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 105
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 111
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 122
1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 103
1 1 2 3 3 2 2 2 1 2 99
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 113
2 1 1 1 2 3 2 1 1 1 97
2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 109
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 113
3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 136
3 2 4 1 3 2 1 1 3 2 101
2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 112
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 114
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 114
3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 175
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 145
3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 136
1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 85
2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 121
151 131 145 140 183 149 145 137 131 144 7944
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Uji Reliabilitas
1. Data Uji Coba
2. Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 60 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.949 64
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
item1 (F) 130.5500 451.099 .607 .947
item2 (F) 130.4333 454.995 .500 .948
item3 (F) 130.9500 454.252 .517 .948
item4 (F) 130.7333 456.199 .349 .949
item5 (F) 130.8333 447.599 .598 .947
item6 (F) 130.0333 448.575 .540 .948
item7 (F) 130.4833 459.949 .335 .949
item8 (F) 130.8500 447.960 .594 .947
item9 (UF) 130.7000 452.790 .520 .948
item10 (UF) 130.6167 449.461 .599 .947
item11 (UF) 131.1167 455.868 .511 .948
item12 (UF) 130.6167 465.427 .176 .949
item13 (F) 131.1667 458.751 .311 .949
item14 (F) 130.4167 455.027 .498 .948
item15 (F) 130.7500 451.377 .548 .948
item16 (F) 131.4833 468.152 .087 .949
item17 (UF) 130.8167 456.017 .442 .948
item18 (UF) 129.5167 461.678 .242 .949
item19 (UF) 130.6333 464.779 .193 .949
item20 (UF) 131.3000 461.976 .358 .948
item21 (UF) 130.9167 456.552 .474 .948
item22 (F) 131.1000 453.041 .651 .947
item23 (UF) 130.8167 454.491 .574 .948
item24 (F) 130.6667 462.395 .207 .949
item25 (UF) 130.7333 453.860 .574 .948
item26 (UF) 131.3167 462.525 .355 .948
item27 (UF) 131.0333 459.389 .410 .948
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item28 (UF) 130.6833 468.288 .050 .950
item29 (F) 130.7333 457.826 .360 .948
item30 (F) 131.4667 464.084 .284 .949
item31 (UF) 130.7167 454.512 .566 .948
item32 (F) 130.6000 453.261 .546 .948
item33 (UF) 130.7667 456.792 .531 .948
item34 (F) 130.7833 450.715 .619 .947
item35 (UF) 130.7500 456.733 .523 .948
item36 (F) 130.4000 455.092 .515 .948
item37 (F) 131.2667 457.284 .540 .948
item38 (F) 130.8667 456.287 .439 .948
item39 (UF) 130.4667 448.287 .645 .947
item40 (F) 130.6833 453.813 .483 .948
item41 (UF) 130.6000 449.295 .584 .947
item42 (F) 130.9667 452.982 .552 .948
item43 (UF) 131.3000 462.756 .346 .948
item44 (F) 130.8500 455.723 .450 .948
item45 (UF) 130.6333 455.660 .513 .948
item46 (UF) 130.7167 450.444 .688 .947
item47 (UF) 130.8833 455.529 .510 .948
item48 (UF) 130.7500 457.716 .510 .948
item49 (UF) 130.5833 460.756 .295 .949
item50 (F) 131.4833 464.423 .270 .949
item51 (F) 130.8333 452.785 .576 .947
item52 (F) 130.8167 455.915 .462 .948
item53 (F) 131.1500 461.621 .323 .949
item54 (F) 130.4500 453.438 .460 .948
item55 (UF) 131.4833 464.423 .270 .949
item56 (F) 131.2000 454.264 .524 .948
item57 (UF) 130.9667 453.490 .628 .947
item58 (F) 131.0000 449.390 .729 .947
item59 (UF) 131.0667 457.419 .472 .948
item60 (UF) 130.6000 456.142 .450 .948
item61 (UF) 131.1333 452.219 .591 .947
item62 (UF) 130.1833 451.915 .658 .947
item63 (F) 130.8667 454.456 .483 .948
item64 (UF) 130.3667 456.575 .390 .948
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
132.8833 470.410 21.68893 64
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 70 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.959 54
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
item1 (F) 110.9571 512.216 .522 .959
item2 (F) 110.9429 513.040 .542 .959
item3 (F) 110.9000 513.541 .486 .959
item4 (UF) 111.9429 521.272 .375 .959
item5 (F) 110.9429 513.330 .517 .959
item6 (F) 111.8857 516.943 .437 .959
item7 (F) 110.7571 508.187 .508 .959
item8 (UF) 111.7429 513.730 .536 .959
item9 (UF) 111.2000 512.046 .549 .959
item10 (UF) 111.1857 513.516 .549 .959
item11 (UF) 111.2571 509.179 .603 .958
item12 (UF) 111.2286 510.730 .597 .958
item13 (F) 111.6000 519.316 .359 .959
item14 (F) 111.2000 500.539 .710 .958
item15 (UF) 111.2857 510.352 .515 .959
item16 (F) 111.7286 520.722 .326 .959
item17 (F) 111.3857 505.023 .675 .958
item18 (UF) 112.0857 521.529 .391 .959
item19 (F) 111.4143 512.072 .532 .959
item20 (UF) 111.5143 511.413 .588 .958
item21 (UF) 111.7000 518.184 .358 .959
item22 (F) 111.4857 518.514 .405 .959
item23 (UF) 111.2286 512.005 .481 .959
item24 (UF) 111.1286 508.461 .642 .958
item25 (UF) 111.3000 502.010 .697 .958
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item26 (F) 111.4286 512.944 .499 .959
item27 (F) 111.7286 518.259 .382 .959
item28 (F) 111.4286 515.350 .497 .959
item29 (F) 111.2571 514.802 .402 .959
item30 (UF) 111.4571 518.136 .493 .959
item31 (F) 111.3429 504.055 .769 .958
item32 (UF) 111.4714 517.557 .463 .959
item33 (F) 111.4571 508.513 .722 .958
item34 (UF) 111.2857 505.453 .672 .958
item35 (F) 111.3286 515.093 .510 .959
item36 (F) 111.5429 510.078 .582 .958
item37 (F) 111.5000 506.370 .634 .958
item38 (UF) 111.0571 506.779 .636 .958
item39 (UF) 111.6143 517.574 .410 .959
item40 (UF) 111.5000 513.790 .456 .959
item41 (F) 111.2143 507.330 .630 .958
item42 (F) 111.4143 502.942 .802 .957
item43 (F) 111.4286 523.524 .222 .960
item44 (F) 111.2286 503.947 .697 .958
item45 (UF) 111.3286 508.833 .622 .958
item46 (F) 111.6143 517.139 .411 .959
item47 (F) 111.4143 502.304 .747 .958
item48 (UF) 111.4857 514.949 .464 .959
item49 (UF) 110.8714 507.186 .602 .958
item50 (UF) 111.3571 519.856 .390 .959
item51 (UF) 111.4143 512.391 .536 .959
item52 (UF) 111.5286 506.746 .686 .958
item53 (UF) 111.6143 514.008 .508 .959
item54 (F) 111.4286 505.669 .648 .958
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
113.4857 531.123 23.04611 54
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. SKALA KECEMASAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala Kecemasan
Skala ini dibuat untuk mengungkap kecemasan siswa kelas 6 SD.
Penulisan aitem pada skala ini didasarkan pada aspek mengenai kecemasan yang
terdiri dari aspek:
a. Fisik
b. Afeksi
c. Kognitif
d. Perilaku
*******
Sebelumnya silakan Adik-adik sekalian mengisi data di bawah ini terlebih dahulu!
1. Nama :
2. Jenis kelamin :
3. Usia :
4. Mengikuti Les atau Bimbingan Belajar: Ya / Tidak
a. Di sekolah
b. Di rumah
c. Di Lembaga Bimbingan Belajar ...........................................
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Pengisian:
1. Adik-adik diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan berikut dengan
memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Adik-
adik sesungguhnya.
2. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan
jawaban sebagai berikut:
SS : Bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan yang Adik- adik
sendiri rasakan
S : Bila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang Adik-adik sendiri
rasakan
TS : Bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan yang Adik-adik
sendiri rasakan
STS : Bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan yang Adik-
adik sendiri rasakan
3. Mohon semua pernyataan diisi, usahakan agar jangan sampai ada pernyataan
yang terlewat dan jangan lupa memeriksa kembali pernyataan tersebut
sebelum dikumpulkan kembali.
4. Seluruh jawaban yang Adik-adik berikan tidak ada yang salah, oleh karena itu
jawablah seluruh pernyataan sesuai dengan keadaan Adik-adik sendiri yang
sesungguhnya.
Catatan: UASBN = Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional
SELAMAT MENGERJAKAN!
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1. Jantung saya sering berdebar kencang
bila mengingat sebentar lagi UASBN
akan berlangsung.
2. Saya merasa resah, gelisah, perasaan
tidak menentu bila mengingat saya akan
menghadapi UASBN.
3. Saya sulit berkonsentrasi dalam pelajaran
di kelas setiap kali saya mengingat saya
akan menghadapi UASBN.
4. Saya sering menggerak-gerakkan bagian
tubuh saya (kaki, tangan, dll) bila sedang
mempelajari materi UASBN.
5. Tangan dan kaki saya menjadi terasa
dingin saat dihadapkan pada soal-soal
latihan UASBN.
6. Saya khawatir saya tidak lulus dalam
UASBN.
7. Saya sulit mengambil keputusan dan
menjadi bingung bila ditanya sesuatu
pada saat-saat menjelang UASBN ini.
8. Saya sering memain-mainkan pena saat
guru menjelaskan materi untuk UASBN.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
9. Jantung saya tetap berdetak normal/biasa
saja bila mengingat sebentar lagi UASBN
akan berlangsung.
10. Saya tetap tenang meski mengingat saya
akan menghadapi UASBN.
11. Saya tetap dapat berkonsentrasi dalam
pelajaran di kelas meski saya mengingat
bahwa saya akan menghadapi UASBN.
12. Saya tidak biasa menggerak-gerakkan
bagian tubuh saya (kaki, tangan, dll) bila
sedang mempelajari materi UASBN.
13. Perut saya sering terasa mual bila
mengingat bahwa UASBN
mempengaruhi lulus/tidaknya saya.
14. Saya mudah tersinggung atau mudah
marah bila membahas masalah UASBN.
15. Saya berpikir saya akan salah saat
mengerjakan soal-soal persiapan
UASBN.
16. Saya memilih bermain bersama teman-
teman daripada belajar untuk
mempersiapkan UASBN.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
17. Tangan dan kaki saya terasa biasa saja
dan tidak menjadi dingin saat dihadapkan
pada soal-soal latihan UASBN.
18. Saya tidak khawatir saya tidak lulus
dalam UASBN.
19. Saya bisa mengambil keputusan dan tidak
menjadi bingung bila ditanya sesuatu
pada saat-saat menjelang UASBN ini.
20. Saya tidak biasa memainkan pena saat
guru menjelaskan materi untuk UASBN.
21. Perut saya terasa biasa saja dan tidak
menjadi mual bila mengingat bahwa
UASBN mempengaruhi lulus/tidaknya
saya.
22. Saya tidak dapat tidur dengan nyenyak
selama saya berada di kelas 6 ini karena
mengetahui harus menghadapi UASBN.
23. Saya tetap merasa tenang saat membahas
masalah UASBN.
24. Saya sering merasa tidak sabar bila saya
sedang mempelajari soal-soal persiapan
UASBN apalagi bila saya tidak sanggup
menyelesaikannya.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
25. Saya tetap berpikiran normal dan tidak
berpikir saya akan salah saat
mengerjakan soal-soal persiapan
UASBN.
26. Saya memilih belajar untuk
mempersiapkan UASBN daripada
bermain bersama teman-teman.
27. Saya tetap dapat tidur dengan nyenyak
selama saya berada di kelas 6 ini
meskipun saya tahu bahwa nantinya saya
harus menghadapi UASBN.
28. Saya tetap sabar saat sedang mempelajari
soal-soal persiapan UASBN meskipun
saya tidak sanggup menyelesaikannya.
29. Saya jadi pelupa akan banyak hal pada
masa-masa sebelum UASBN ini.
30. Saya sering membolos dan tidak
mengikuti tambahan pelajaran yang
berkaitan dengan materi UASBN.
31. Saya tidak pernah mengalami mimpi
buruk berkaitan dengan UASBN.
32. Saya sering mengeluh bahwa materi
UASBN sangat sulit.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
33. Saya tetap ingat banyak hal pada masa-
masa sebelum UASBN ini.
34. Saya semakin mudah panik, pikiran
terasa tak menentu karena waktu
berlangsungnya UASBN semakin dekat.
35. Saya tetap mengikuti tambahan pelajaran
yang berkaitan dengan materi UASBN.
36. Saya bergantung dan mengandalkan guru
les saya untuk menjawab soal-soal latihan
UASBN, serta informasi materi UASBN.
37. Saya sering mengalami mimpi buruk
berkaitan dengan UASBN.
38. Kepala saya sering pusing bila sedang
mempelajari materi yang diujikan dalam
UASBN.
39. Saya tidak pernah mengeluh bahwa
materi UASBN itu sulit.
40. Saya merasa minder atau kurang percaya
diri dengan persiapan yang sudah saya
lakukan dalam menghadapi UASBN.
41. Pikiran saya tetap tenang meski waktu
berlangsungnya UASBN semakin dekat.
42. Saya tidak yakin bahwa saya bisa
mengerjakan soal UASBN dengan baik.
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
43. Saya menjawab soal-soal latihan UASBN
sendiri, dan tidak mengandalkan guru les
saya.
44. Saya menunggu perintah dari guru
mengenai materi yang harus saya
persiapkan untuk menghadapi UASBN.
45. Kepala saya tidak merasa pusing bila
sedang mempelajari materi yang diujikan
dalam UASBN.
46. Saya merasa percaya diri dengan
persiapan yang sudah saya lakukan dalam
menghadapi UASBN.
47. Saya pikir saya bisa mengerjakan soal
UASBN dengan baik.
48. Saya mencari sendiri materi yang harus
saya persiapkan untuk UASBN, tanpa
harus menunggu perintah dari guru.
49. Saya tetap bersikap biasa saja saat tiba-
tiba guru menyuruh saya mempelajari
sendiri beberapa materi untuk UASBN.
50. Muka saya menjadi pucat bila
membayangkan UASBN.
51. Saya sering merasa tidak mampu
mengerjakan soal-soal UASBN.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
52. Saya sering berpikir bahwa nilai UASBN
saya besok jelek.
53. Saya akan diam terpaku jika tiba-tiba
guru menyuruh saya mempelajari sendiri
beberapa materi untuk UASBN.
54. Saya akan kebingungan bila tiba-tiba ada
informasi baru tentang standard nilai
dalam UASBN.
55. Saya merasa tidak ada perubahan pada
wajah saya bila membayangkan UASBN.
56. Saya menjadi malas makan bila
mengingat bahwa saya harus menghadapi
UASBN.
57. Saya merasa saya mampu mengerjakan
soal-soal UASBN.
58. Saya merasa sedih bila mengingat
sebentar lagi saya akan menghadapi
UASBN, karena bagi saya UASBN itu
sulit.
59. Saya sering berpikir bahwa nilai UASBN
saya besok baik.
60. Saya memiliki pikiran baik bahwa
UASBN itu mudah.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO PERNYATAAN SS S TS STS
61. Saya tetap bisa makan teratur dan tidak
menjadi malas makan saat mengingat
bahwa saya harus menghadapi UASBN.
62. Saya merasa senang bila mengingat
sebentar lagi saya akan menghadapi
UASBN, karena bagi saya UASBN itu
mudah.
63. Saya tidak mampu menghilangkan
pikiran buruk dalam diri saya bahwa
UASBN itu sulit.
64. Saya tetap tenang bila tiba-tiba ada
informasi baru tentang standard nilai
dalam UASBN.
Periksalah sekali lagi jawaban Adik-adik,
pastikan semua soal telah Adik-adik jawab.
- TERIMA KASIH -
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI