STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety...

105
i STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA TERHADAP PROSES PENUAAN EKSTERNAL Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Romolo NIM: 019114139 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

Transcript of STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety...

Page 1: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

i

STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA

TERHADAP PROSES PENUAAN EKSTERNAL

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi Program Studi Psikologi

Oleh :

Romolo

NIM: 019114139

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

ii

SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA

TERHADAP PROSES PENUAAN EKSTERNAL

Oleh :

Romolo

Nim: 019114139

Telah Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Sylvia C.M.Y.M., S.Psi, M.Si, Pada Tanggal

Page 3: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

iii

SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA

TERHADAP PROSES PENUAAN EKSTERNAL

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

ROMOLO

NIM: 019114139

Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji pada tanggal 14 Maret 2008 dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Sylvia C.M.Y.M., S.Psi, M.Si. ....................... Sekretaris : Agnes E ....................... Anggota : Minta Istono .......................

Yogyakarta, 12 April 2008 Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Dekan

P.Eddy Suhartanto,S.Psi.,M.si

Page 4: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

iv

KARYA KECIL INI KU PERSEMBAHKAN UNTUK

TUHANKU, yang memungkinkan segalanya ada dan tiada…….

KELUARGAKU TERCINTA, tiada berkesudahan…….

TEMAN-TEMANKU, senantiasa…….

PAOLA ALEGRIA, manjaku dan kebahagiaanku…….

aku terharu saat engkau mengatakan sebagian hatimu tinggal bersamaku

dan sebagian lagi engkau bawa pergi

Page 5: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

v

Jangan bertanya berapa kali kamu jatuh,

tetapi bertanyalah seberapa kuat anda untuk bangkit dan terus maju….

“JANGAN TAKUT”

Page 6: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology
Page 7: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

vii

ABSTRAK

Studi Deskriptif Kecemasan Wanita Dewasa Madya Terhadap Proses Penuaan Eksternal

Romolo Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan kecemasan wanita dewasa madya terhadap proses penuaan eksternal. Perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada usia dewasa madya disikapi beragam oleh wanita yang memasuki usia ini. Perubahan fisik yang disikapi secara negatif cenderung menimbulkan kecemasan yang tinggi. Sedangkan perubahan fisik yang disikapi secara positif justru dapat memacu subjek untuk meningkatkan kualitas dalam aspek-aspek kehidupannya. Subjek penelitian ini adalah wanita usia dewasa madya di Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 40 orang. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala kecemasan terhadap proses penuaan yang disusun oleh penulis. Indeks kesahihan aitem bergerak antara 0,311 sampai dengan 0,793. Uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha, Koefisien reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,956. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa secara umum subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat kecemasan yang cenderung tinggi terhadap proses penuaan. Hal ini tampak dari perolehan mean empirik (141,475) lebih besar daripada mean teoritik (120). Ketiga aspek dalam komponen kecemasan juga menunjukkan perolehan mean empirik masing-masing lebih besar dari mean teoritik: aspek emosional (47,4>40) ; aspek kognitif (47,08>40) ; dan aspek fisik (47,08>40). Diperoleh pula gambaran, 25 subjek (62,5%) termasuk dalam kategori kecemasan sedang dan 15 subjek (37, 5%) termasuk dalam kategori kecemasan tinggi. Sedangkan tidak didapati satu pun subjek pada kategori rendah. Kata Kunci: Kecemasan, Wanita Dewasa Madya, Proses Penuaan

Page 8: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

viii

ABSTRACT

A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process

Romolo

Faculty Of Psychology Sanata Dharma University

2008

This research aims to understand and describe the anxiety middle-aged women towards the physical aging process. The physical changes women view in themselves vary from woman-to-woman in this age group. When women view their physical changing negatively, they tend to have higher levels of anxiety. When they view their bodies positively, their quality of life in any aspect is higher. The research for this study was conducted using 40 subjects, all middle aged women in Yogyakarta Province. The instrument of this research was an anxiety scale that was designed by the researcher himself. The valid index of the item moved between 0,311 up to 0,793. The reliability test was using Cronbach Alpha Technique, which resulting 0,956 reliability coefficient. Based on the data analysis, it comes to a conclusion that generally, subjects who involved in this research have a high level of anxiety towards the aging process. This figure is shown by the empirical mean (141,475) was higher than the theoretical mean (120). The three aspects of anxiety component also show that each has empirical mean, higher than the theoretical mean, namely: aspect of emotional (47,4>40); aspect of cognitive (47,08>40); and aspect of physical (47,08>40). This figure is shown by the data which mentions that 25 of the subjects (62,5%) have a medium level of anxiety and 15 of the subjects (37,5%) have a high level of anxiety, while no one was found to have a low level of anxiety. Key Words: Anxiety, Middle-Aged Women, Aging Process

Page 9: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha Menemani atas

bimbingan tiada berkesudahan dan limpahan rahmat karunia yang diberikan

kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

“Studi Deskriptif Kecemasan Wanita Dewasa Madya Dalam Menghadapi

Proses Penuaan Eksternal”.

Penulis menyadari bahwa selama proses penulisan ini banyak sekali

rintangan yang dihadapi yang acapkali membuat penulis putus asa dan berusaha

menghindari tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan skripsi sampai tuntas.

Tanpa bantuan, dorongan, dan semangat yang yang diberikan berbagai pihak

niscaya rintangan-rintangan yang dihadapi akan lebih sulit dihadapi. Dalam

kesempatan ini penulis dengan rendah hati ingin mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Ibunda yang paling kukasihi dan kuhormati. Perjuanganmu tiada terkira

membimbing anak-anakmu dalam masa-masa sulit ketika ditinggalkan

oleh ayah tercinta. Perjuangan yang gigih, pantang menyerah, tidak mudah

berputus asa, dan terutama cinta dan kasih yang membuat keluarga

kecilmu tidak tercerai berai. Engkau adalah inspirasiku dan sumber

ketegaran dan kekuatanku dalam menjalani dan memandang hidup penuh

optimisme.

2. Ayahku (alm) tercinta. Aku sangat ingin mewujudkan impiannya melihat

anak-anaknya sukses dalam hidup.

Page 10: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

x

3. Abangku, Romeo, yang aku hormati dan kusegani serta adik-adikku

Rosario dan Ronaldo, kakak iparku Ance, dan keponakanku Romanc yang

aku kasihi dan aku banggakan dalam keseharianku.

4. Ulrich Haering atas support yang sepenuhnya dalam proses studiku, baik

moril maupun materil.

5. Keluarga besarku di Sintang, Kalimantan Barat. Kakekku, Gedi (alm),

paman, bibi, sepupu dan keponakanku yang sulit disebut satu

persatu…abiz terlalu buanyyaakk!

6. Bapak P. Eddy Suhartanto selaku dosen Pembimbing Akademik dan

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma atas dukungannya.

7. Ibu Sylvia C.M.Y.M., selaku dosen pembimbing skripsiku dan Kaprodi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma atas bimbingan selama

proses penulisan skripsi ini.

8. Para dosen fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma lainnya yang

telah mendedikasikan dirinya demi kemajuan fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

9. Mas Gandung, Mas Doni, Pak Gik, Mbak Nanik di Sekretariat Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang telah banyak membantu dalam

kelancaran administrasi selama kuliah.

10. Kekasihku Paola Alegria Jimenez Rodrigues, yang selalu mendorongku

tanpa henti-hentinya di saat sadarku maupun dalam ketidaksadaranku.

11. Sahabatku Karin Anna Kovacs yang sering menemaniku menulis skripsiku

dimana saja kami berada.

Page 11: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xi

12. Nathalie. Mudah-mudahan kamu menemukan suami yang baik.

13. Gaby Hagleitner. Semoga kuliahmu cepat selesai juga.

14. Rinus and Immy di Lelystad. Terima kasih atas dorongannya selama ini.

15. Fefe dan Kurnianing Isolilipu yang telah menemaniku dalam kurun waktu

tertentu.

16. Sergio Leon De Rooy, semoga S3 di USA cepat selesai.

17. Dominik and Roman, semoga film dokumenter tentang Hantu suskes di

Jerman.

18. Alexandra, Sven, Klaus, Roman, Norman, Ardian, Wahyu, Casey, Sanitha,

Philip, Angelica, Fransisca, Anne Sophie, atas banyak waktu kebersamaan

kita….yang paling penting “prost and bersulang”!.

19. Sahabatku: Ucok, Roni, Agung Dwipa, Ohok, Aan, Mr.”Vitamin”, Ratna,

Yola, Awan, Mbud, “Jing-jing”.

20. teman-teman kost:Eko (Ryan), Ari (Rio), Bebe, Tedi, Alvi, Soker, Tely,

Moga Aceh, Obhe, Lele and Fitri, Bimo, Arif, Tio, Juven, Olez, yang

dengan setia menyaksikan dan menyimak puisi-puisiku, sejarah, politik,

dan filsafat, serta samurai bambukoe.

21. Teman-teman dari Kalimantan: Ad, Romi, Odhie, Sutan, Paulinus, Yan,

Deci, Suharlis, Eka, Vian, Andre, Yai, Anton, Bambang dan lain-lain.

Saya menulis skripsi ini dengan sungguh-sungguh namun demikian saya

merasa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya mohon

maaf atas kelalaian dan kesalahan dalam proses penulisan skripsi ini. Kritik dan

Page 12: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xii

saran yang konstruktif saya terima dengan sepenuhnya demi peningkatan kualitas

penelitian yang serupa di kemudian hari.

Yogyakarta,

Penulis,

Romolo

Page 13: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xiii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Februari 2008

Romolo

Page 14: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

ABSTRACT............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

1. Manfaat Teoritis ................................................................ 6

2. Manfaat Praktis ................................................................. 6

Page 15: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xv

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kecemasan .................................................................................... 7

1. Jenis-jenis Kecemasan ...................................................... 8

2. Gejala Kecemasan ............................................................. 9

3. Sumber-Sumber Kecemasan ............................................. 9

4. Komponen Reaksi Kecemasan .......................................... 10

B. Usia Dewasa Madya Dan Penuaan Eksternal ............................... 11

1. Perkembangan Fisik .......................................................... 12

2. Perkembangan Kognitif .................................................... 19

3. Perkembangan Sosio-Emosional ....................................... 19

C. Dinamika Kecemasan Wanita Dewasa Madya Terhadap Proses

Penuaan ......................................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 23

B. Variabel Penelitian ........................................................................ 23

C. Definisi Operasional ..................................................................... 23

D. Subjek Penelitian ........................................................................... 24

E. Pengembangan Alat Pengumpulan Data........................................ 25

F. Langkah-langkah Penelitian........................................................... 28

G. Kredibilitas Skala ........................................................................... 29

H. Analisis Data .................................................................................. 32

Page 16: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xvi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian ....................................................................... 33

1. Pelaksanaan Uji Coba .............................................................. 33

2. Reliabilitas dan Validitas ......................................................... 33

3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 35

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 36

C. Pembahasan.................................................................................... 38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 43

B. Saran .............................................................................................. 43

1. Bagi Wanita Dewasa Madya ............................................. 43

2. Bagi Keluarga ................................................................... 44

3. Bagi Peneliti ...................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 45

LAMPIRAN .............................................................................................. 47

Page 17: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Skor Kategori Jawaban Pernyataan Aitem Favorable dan

Unfavorable............................................................................... 26

Tabel 2 Distribusi Aitem Uji Coba ....................................................... 27

Tabel 3 Desain Kuesioner setelah Uji Coba ........................................ 31

Tabel 4 Norma Kategori Jenjang ........................................................... 32

Tabel 5 Aitem Uji Coba ........................................................................ 34

Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Penelitian ............................................. 35

Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian.......................................................... 36

Tabel 8 Kategorisasi Kecemasan ........................................................... 38

Page 18: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Skala Uji Coba

Lampiran B Data Uji Coba

Lampiran C Reliabilitas Data Uji Coba

Lampiran D Tabel Aitem Sahih Dan Gugur

Lampiran E Skala Penelitian

Lampiran F Data Penelitian

1. Aspek Emosional

2. Aspek Kognitif

3. Aspek Fisik

Lampiran G Kategori Skor Total

Lampiran H Data Subjek

Lampiran I Deskripsi Data Penelitian

Lampiran J T-Test

Lampiran K Reliabilitas Data Penelitian

Page 19: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rentang kehidupan manusia akan selalu terjalin proses

perkembangan yang terdiri dari pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau

involusi yang mana kedua proses ini mulai dari pembuahan dan berakhir dengan

kematian (Hurlok, 1999). Saat menginjak usia dewasa madya, seorang wanita

akan mengalami perubahan fisik yang mengarah pada kemunduran fisik yang

dapat berpengaruh pada kemampuan dan perilakunya. Seorang wanita yang pada

masa mudanya dianggap cantik akan merasa kehilangan daya tarik ketika

memasuki usia yang lebih tua. Kemampuan fisik cenderung berkurang ketika

seorang wanita memasuki usia dewasa madya dibandingkan ketika dia berusia

lebih muda. Begitu pula dengan perubahan perilaku yang terjadi dimana seorang

wanita usia dewasa madya cenderung melirik alat-alat kosmetik yang bertujuan

untuk menutupi tanda-tanda penuaan fisik yang mulai terjadi.

Pada usia dewasa madya mulai tampak berbagai perubahan psikologis

maupun fisik akibat proses penuaan. Khususnya, terjadi perubahan fisik yang

sangat mencolok mengakibatkan individu pada usia dewasa madya harus benar-

benar menyadari bahwa keadaan fisiknya tidak sama ketika mereka masih muda

yang mana pada masa itu kulit masih kencang namun pada masa ini kulit sudah

tampak mulai keriput dan otot mengendur.

Page 20: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

2

Baik pria maupun wanita pada umumnya mengalami ketakutan akan

berbagai hal yang muncul akibat proses penuaan terutama pada penampilan usia

dewasa madya mereka, hal itu disebabkan karena penampilan seseorang

memegang peranan yang sangat penting terutama dalam interaksi dan penerimaan

sosial. Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan

dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan

bagi pemiliknya. Orang-orang yang menarik lebih mudah diterima dalam

pergaulan dan dinilai lebih positif oleh orang lain dibandingkan teman-teman

lainnya yang kurang menarik (Mathes dan Kahn dalam Hurlock, 1999).

Para wanita dewasa madya menyadari bahwa dengan senantiasa tampak

cantik akan memberikan nilai positif bagi mereka. Nilai positif itu bisa berupa

pujian dari orang lain. Sebaliknya, apabila tampak tidak cantik karena tanda-tanda

penuaan yang muncul, akan menjadi persoalan yang membebani wanita usia

dewasa madya. Sehingga tak mengherankan apabila banyak orang-orang usia

dewasa madya kemudian berlomba-lomba melakukan berbagai macam cara untuk

menjaga penampilan fisiknya.

Bagi wanita penampilan fisik merupakan hal yang sangat penting dalam

kehidupannya, karena sangat membantu statusnya dalam bidang bisnis maupun

dalam perkawinan. Zaman sekarang, penampilan fisik yang menarik sering

dipandang lebih penting daripada kecerdasan dan pendidikan dalam perkawinan

dan sangat penting untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi (Hurlock,

1999). Hal tersebut memicu para wanita mengikuti berbagai program perawatan

kecantikan untuk dapat menghasilkan penampilan fisik yang benar-benar

Page 21: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

3

memuaskan. Minat terhadap penampilan fisik akan meningkat ketika mulai

tampak tanda-tanda penuaan pada diri wanita dewasa madya usia 40 – 60 tahun.

Ciri khas pertama ketuaan ini nampak dengan pendengaran dan

penglihatan yang berkurang serta tubuh tampak lebih pendek (Santrock, 1995).

Menurut Turner & Helms (1995) tanda-tanda penuaan yang muncul yakni rambut

beruban, kulit yang mulai keriput, perubahan pada persendian, perubahan pada

gigi, sistem saraf, kardiovaskuler, pernafasan, perncernaan, otot-rangka, kemih,

serta imunitas.

Menyadari timbulnya tanda-tanda penuaan ini, membuat banyak wanita

seringkali mencoba untuk mengatasinya dengan cara diet, pemilihan pakaian yang

membuatnya tampak lebih muda dan menggunakan alat-alat kecantikan untuk

menutupi tanda-tanda penuaan tersebut. Selain itu, berbagai alternatif lain di

tempuh dengan tujuan yang sama, baik dengan melakukan senam kebugaran,

mengkonsumsi jamu-jamuan, bahkan ada pula yang menggunakan bantuan para

supranatualist yang mempercayai bahwa alat-alat atau media tertentu setelah

didoakan atau diberi sesajen akan mampu untuk membuat seorang wanita dewasa

madya tetap terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya. Alat atau media

tersebut biasa diberi nama Susuk. Selain berbagai perubahan diatas juga muncul

perubahan pada kemampuan seksual yang mana wanita mulai memasuki masa

menopause, yaitu berhentinya menstruasi dan mereka kehilangan kemampuan

reproduksi lagi sedangkan pria mulai mengalami masa klimakterik. Pada masa-

masa ini banyak kepercayaan tradisional yang membuat orang usia dewasa madya

takut dan cenderung cemas dalam memasuki masa tersebut dalam kehidupan

Page 22: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

4

mereka ketika perubahan-perubahan fisik terjadi. Pada gilirannya, penyesuaian

terhadap masa ini akan terasa lebih sulit dialami oleh wanita karena dengan

berhentinya menstruasi mengakibatkan berubahnya penampilan, ketidak-

nyamanan fisik, otot mengendur, keriput, dan berat badan yang bertambah.

Warthin (dalam Yustina, 2004) menulis, proses menjadi tua tidak dapat dihindari,

dicegah maupun ditolak kecuali bagi mereka yang meninggal di usia muda karena

penyakit dan kekerasan. Terhadap kecemasan yang terjadi pada wanita usia

dewasa madya, Pikunas (1975) menyatakan, sebenarnya kecemasan terhadap

ketuaan tidak perlu terjadi apabila wanita mau mengerti dan menyadari bahwa itu

adalah proses yang wajar. Memang, ada cukup banyak orang yang memandang

proses penuaan sebagai suatu situasi yang perlu di waspadai yang arahnya adalah

berusaha untuk menghindari atau menghambat proses penuaan dengan berbagai

cara. Hal ini tentu saja didasarkan atas kecemasan terhadap proses itu sendiri.

Efek dari kecemasan yang terkait dengan timbulnya tanda-tanda penuaan

misalkan individu memiliki kepercayaan diri yang rendah, kurang berani

mengambil resiko, serta cenderung menahan diri (White and Watt, 1981).

Individu yang mengalami kecemasan memiliki rasa takut dan khawatir yang

berlebihan, hal ini membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi pada suatu pokok

pemikiran (Bootzin, Lotfus & Zojne, 1983). Gangguan kecemasan yang terjadi

juga dapat mengarahkan individu kepada ketidakmampuan, memiliki kesehatan

fisik yang rendah, serta kualitas hidup yang rendah

(http://www.wpic.pitt.edu/research/depr/anxiety.htm). Selain itu, dalam sebuah

penelitian, ditemukan bahwa seseorang dengan tingkat kecemasan yang tinggi

Page 23: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

5

memiliki kepercayaan diri yang rendah, akibatnya individu akan selalu ragu dalam

bertindak dan akan sangat memerlukan dukungan untuk menyakinkan bahwa yang

dilakuannya sudah tepat dan akan memberi hasil yang baik (Andayani, 1988).

Kecemasan terhadap proses penuaan pada wanita ini, mengakibatkan

menjamurnya berbagai penawaran produk kecantikan maupun pusat-pusat

perawatan kecantikan yang menawarkan berbagai solusi untuk mencoba

mengatasi perubahan-perubahan fisik yang mulai tampak menjelang usia tua

seperti perubahan berat badan, rambut beruban, kulit yang mulai keriput,

perubahan pada mata, perubahan pada persendian, perubahan pada gigi dan otot.

Fenomena inilah yang memunculkan minat bagi peneliti untuk melakukan

penelitian ini.

B. RUMUSAN MASALAH

“Seberapa tinggi kecemasan yang terjadi pada wanita dewasa madya

dalam menghadapi proses penuaan eksternal?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk menemukan seberapa tinggi kecemasan pada wanita dewasa madya

dalam menghadapi proses penuaan eksternal.

Page 24: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

6

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Teoritis

a. Bahwa dengan penelitian ini akan menambah pengetahuan pada bidang

Psikologi Perkembangan tentang tingkat kecemasan yang muncul akibat

proses penuaan eksternal pada wanita usia dewasa madya.

b. Penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan pada bidang Psikologi

Perkembangan tentang tingkat kecemasan yang muncul dalam menghadapi

munculnya tanda-tanda penuaan khususnya secara fisik terhadap daya

tarik interpersonal pada usia dewasa madya.

2. Praktis

a. Bagi peneliti dalam penelitian, hal ini merupakan suatu bentuk

ketertarikan dan keingintahuan peneliti terhadap kecemasan yang dialami

oleh wanita usia dewasa madya terhadap proses penuaan.

b. Mengetahui seberapa tinggi kecemasan yang muncul pada wanita usia

dewasa madya dalam menghadapi proses penuaan.

Page 25: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KECEMASAN

Usia individu yang bertambah akan lambat laun membuat kondisi fisiknya

menurun. Hal yang wajar dan alami ini dapat menjadi masalah apabila mereka

menganggap hal tersebut sebagai suatu ancaman. Banyak kekhawatiran yang

terjadi pada orang usia lanjut, seperti penurunan kondisi tubuh, kematian

pasangan, kepergian anak dari rumah karena sudah dewasa, kebosanan terhadap

perkawinan, rasa hilang masa muda dan mendekati ambang kematian. (Hurlock,

1999).

Selama ini telah dikenal bahwa pada dasarnya emosi ada tiga macam, yaitu:

senang, marah dan takut. Ketiga macam emosi tersebut menghasilkan berbagai

emosi sekunder yang merupakan gabungan dari emosi-emosi tersebut, diantaranya

adalah ‘kecemasan’ (Walgito, 1986). Dengan demikian, kecemasan merupakan

suatu emosi lain selain daripada 3 macam emosi dasar yang kita kenal.

Menurut Johnson (1978), kecemasan adalah: bentuk perasaan yang diiringi

oleh suasana hati yang kurang menyenangkan. Kecemasan pada usia lanjut bisa

juga terjadi karena adanya reaksi terhadap ancaman atau hambatan terhadap

keinginan pribadi atau perasaan tekanan yang dapat disebabkan oleh perasaan

kecewa, rasa tidak puas, tidak aman, sikap bermusuhan dengan orang lain, dalam

hal ini, individu merasa dia tidak mampu untuk memenuhi keinginannya karena

keterbatasan dalam beraktifitas.

Page 26: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

8

1. Jenis-jenis Kecemasan:

Menurut Lazarus (1991) ada dua jenis kecemasan, yaitu:

a. Kecemasan Sebagai Suatu Respon

Merupakan reaksi seseorang terhadap pengalaman tertentu atau suatu

keadaan yang ia hadapi. Lazarus membagi kecemasan sebagai suatu respon

menjadi dua bentuk:

1) State Anxiety

Merupakan gejala kecemasan yang timbul karena individu dihadapkan

pada situasi tertentu yang dianggap atau dirasakan mengacaukan dirinya.

Gejala kecemasan ini selalu tetap selama situasi itu masih ada.

2) Trait Anxiety

Merupakan gejala kecemasan yang timbul sebagai suatu keadaan yang

menetap pada diri individu. Kecemasan ini berhubungan dengan

kepribadian individu yang mengalaminya dan dipandang sebagai suatu

keadaan yang menunjukkan adanya kesulitan dalam mengadakan proses

penyesuaian diri.

b. Kecemasan sebagai intervening variable

merupakan suatu keadaan yang diperkirakan terjadi karena kondisi

tertentu, tetapi juga memiliki konsekuensi atau akibat-akibat tertentu.

Kecemasan ini tidak dapat diketahui melalui observasi tetapi hanya dapat

diketahui melalui keadaan yang mendahului serta akibat-akibatnya. Individu

yang mengalami kecemasan ini akan berusaha membentuk penyesuaian diri

untuk menghilangkan kecemasannya.

Page 27: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

9

2. Gejala Kecemasan:

Bucklew (1980) mengemukakan bahwa ada dua gejala kecemasan, yaitu:

a. Psikologis

Yaitu kecemasan yang berwujud gejala-gejala kejiwaan seperti: tegang,

bingung, khawatir, ragu-ragu, perasaan tidak menentu, tidak jelas dan

gejala lain yang tercampur aduk.

b. Fisiologis

Yaitu kecemasan yang mempunyai atau terwujud pada gejala-gejala fisik,

terutama pada fungsi sistem saraf, seperti keluarnya keringat dingin yang

berlebihan, jantung berdebar-debar, susah tidur, gemetar, perut mual,

sirkulasi darah yang tidak teratur.

3. Sumber-Sumber Kecemasan:

Greist, Marthens dan Sharkey (dalam Gunarsa, 1996) mengemukakan bahwa

sumber-sumber kecemasan adalah sebagai berikut:

a. Tuntutan sosial yang berlebihan yang belum atau tidak dapat dipenuhi

oleh seseorang, dan tuntutan ini dapat merupakan perasaan subjektif dari

individu yang mungkin tidak dirasakan oleh orang lain.

b. Adanya standar keberhasilan yang terlalu tinggi bagi kemampuan yang

dimiliki individu sehingga menimbulkan rasa rendah diri.

c. Individu kurang siap dalam menghadapi suatu situasi atau keadaan yang

tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya.

Page 28: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

10

d. Adanya pola pikir dan persepsi yang negatif terhadap situasi maupun diri

sendiri. Hal ini dapat pula berkaitan dengan kecenderungan individu untuk

menilai secara negatif dan subyektif terhadap hal-hal disekitarnya.

4. Komponen Reaksi Kecemasan

Hurlock (1996) mengemukakan: tanda-tanda kecemasan adalah perasaan

khawatir, gelisah, kurang percaya diri, merasa tidak mampu, tidak sanggup

menyelesaikan masalah, rendah diri dan perasaan lain yang tidak

menyenangkan.

Mahler (dalam Calhoun dan Accocela, 1990), tiga komponen reaksi

kecemasan, yaitu:

a. Komponen emosional

Merupakan yaitu reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan

perasaan individu terhadap suatu hal yang dialami secara sadar dan

mempunyai ketakutan yang mendalam, misalnya cenderung terus-menerus

merasa khawatir akan sesuatu yang menimpanya, mudah tersinggung,

tidak sabar dan sering mengeluh.

b. Komponen kognitif

Merupakan reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan

kekhawatiran individu terhadap konsekuensi-konsekuensi yang mungkin

akan dialami. Bila kekhawatiran meningkat, hal ini akan mampu

mengganggu kemampuan kognitif, seperti sulit konsentrasi, pelupa, pikun,

kacau, dan mudah panik.

Page 29: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

11

c. Komponen fisik

Merupakan reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan reaksi tubuh

secara fisik, seperti : individu akan tampak berkeringat walaupun udara

tidak panas, jantung berdebar terlalu keras, tangan dan kaki dingin,

gangguan pencernaan, mulut dan tenggorokan terasa kering, muka tampak

pucat, sering buang air kecil, otot dan persendian kaku, sering mengalami

gangguan tidur atau susah tidur.

Hal lain yang dapat diperhatikan adalah individu mudah merasa lelah,

tidak dapat santai, mudah terkejut, dan terkadang menggerak-gerakkan

wajah atau anggota tubuh dalam frekuensi yang berlebihan seperti

menggoyang-goyangkan kaki atau tangan, sering meregangkan leher atau

anggota tubuh yang lainnya. Setiap individu yang cemas mengalami gejala

fisik yang berbeda-beda.

Berdasarkan beberapa teori yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan

bahwa reaksi kecemasan memiliki beberapa aspek, yaitu: emosional, kognitif, dan

fisik.

B. USIA DEWASA MADYA DAN PENUAAN EKSTERNAL

Usia dewasa tengah atau dewasa madya sebagai periode perkembangan

yang dimulai kira-kira pada usia 35-45 tahun hingga memasuki usia 60-an

(Santrock, 1995). Periode ini erat kaitannya dengan proses penuaan, yang mana

terjadi perubahan-perubahan pada individu. Sehingga, ketika membahas mengenai

Page 30: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

12

usia tengah baya, maka kita juga harus memperhatikan perubahan-perubahan yang

terjadi pada individu baik fisik, kognitif, maupun sosio-emosional.

1. Perkembangan Fisik

a. Santrock (1995) mengemukakan perkembangan fisik yang terjadi pada

usia tengah baya atau dewasa madya yakni:

1) Penglihatan

Menurut Kline & Schieber (dalam Santrock, 1995) bahwa daya

akomodasi mata-kemampuan untuk memfokuskan dan

mempertahankan gambar dalam retina-mengalami penurunan paling

tajam pada usia 40 dan 49 tahun. Khususnya, individu pada usia

tengah baya mulai mengalami kesulitan melihat obyek-obyek yang

dekat. Aliran darah pada mata juga berkurang yang mengakibatkan

berkurangnya ukuran bidang penglihatan dan menyebabkan

peningkatan titik buta pada mata.

2) Pendengaran

Pendengaran mungkin juga mulai menurun pada usia 40 tahun.

Sensitivitas pada nada tinggi biasanya menurun terlebih dahulu;

meskipun kemampuan untuk mendengar suara-suara bernada rendah

tidak begitu kelihatan menurun pada masa tengah baya atau dewasa

madya.

3) Postur Tubuh

Saat memasuki usia dewasa, individu menjadi semakin pendek-tubuh

kita tidak dapat menahan gravitasi selamanya. Karena otot-otot

Page 31: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

13

melemah, punggung orang dewasa melemah. Karena piringan sendi di

antara tulang belakang mengalami penurunan, tulang-tulang bergeser

lebih dekat antara yang satu dengan yang lainnya.

4) Menopause

Menopause adalah masa di usia tengah baya atau dewasa madya,

biasanya pada usia akhir 40 atau awal 50 tahun, ketika periode haid

perempuan dan kemampuan melahirkan anak berhenti secara

keseluruhan. Ada penurunan dramatis dalam produksi estrogen oleh

indung telur. Turunnya estrogen menghasilkan beberapa gejala yang

tidak menyenangkan pada beberapa perempuan yang mengalami

menopause- panas (hot-flashes), mual, letih, dan cepatnya denyut

jantung. Menurut Dickson & Strickland (dalam Santrock, 1995) bahwa

beberapa perempuan mengeluhkan depresi dan sensitivitas, tapi pada

beberapa kasus perasaan ini dihubungkan pada keadaan yang lain

dalam kehidupan perempuan, seperti bercerai, kehilangan pekerjaan,

merawat orang tua yang sakit, dan sebagainya.

b. Menurut Turner & Helms (1995) Perkembangan Fisik dibagi menjadi

External aging dan Internal aging yakni:

1) External Aging

Penuaan eksternal mengacu pada gejala-gejala superficial menjadi tua.

Perubahan yang dapat di amati yakni yang berhubungan dengan: kulit,

rambut, gigi, dan postur tubuh secara umum.

Page 32: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

14

a) Kulit

Kart (dalam Turner & Helms, 1995) mengatakan bahwa perubahan

yang paling menonjol pada kulit adalah kerutan, sebuah proses

yang dimulai selama usia paruh baya. Kerutan dipengaruhi oleh:

konsistensi ekspresi, hilangnya jaringan lemak bawah kulit

(subkutaneus), dan hilangnya elastisitas kulit.

Lemak bawah kulit melindungi tubuh, oleh karena itu hilangnya

jaringan menyebabkan hilangnya panas tubuh. Hilangnya lemak

bawah kulit juga menjelaskan penampilan usia lanjut yang

umumnya terlihat kurus.

b) Rambut

Seiring bertambahnya usia maka rambut juga menjadi kelabu dan

kehilangan kilaunya. Warna abu-abu menjadi lebih luas di bagian

pelipis kepala dan meluas ke ujung (vertex) kulit kepala.

c) Gigi

Sebagian besar masalah yang berhubungan dengan gigi adalah

dikarenakan proses-proses patologis dan bukan karena proses

penuaan normal.

d) Postur umum

Menurut Lord, Clark & Webster (dalam Turner & Helms, 1995)

bahwa di antara manula, penyusutan piringan sendi dan tulang

belakang mengakibatkan hilangnya ketegakan fisik. Proses ini

dimulai secara bertahap selama masa dewasa awal, hanya kini

Page 33: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

15

menjadi lebih menonjol. Hilangnya kolagen antara tulang belakang

menyebabkan tulang belakang melengkung (membungkuk). Hal ini

(disertai dengan kecenderungan orang usia lanjut untuk

membungkuk) sering menyebabkan mereka tampak lebih pendek.

Terjadinya perubahan-peruabahan fisik diatas dapat membuat individu

mengalami hambatan-hambatan dalam melakukan aktifitasnya. Misalkan

pada waktu muda mereka masih bisa mengangkat beban yang berat, namun

pada masa kini individu merasa sakit dan tidak mampu untuk mengangkat

beban berat. Selain itu, individu sangat menyadari bahwa perubahan-

perubahan fisik yang terjadi membuat mereka tidak semenarik ketika masih

muda. Hal-hal ini kemudian cenderung mengarah pada kekecewaan,

kekuatiran, dan putus asa. Gejala-gejala itu merupakan manifestasi dari

kecemasan itu sendiri.

2) Internal Aging

Penuaan internal mengacu pada perubahan degeneratif yang tidak

tampak yang terjadi didalam tubuh. Perubahan-perubahan tersebut

terjadi di dalam:

a) Nervous System (Sistem saraf)

Terjadi penurunan berat dan ukuran otak sebagai fungsi usia.

Perubahan-perubahan semacam itu sama sekali tidak seragam.

Sebagai contoh, terjadinya atropi pada korteks otak lebih dari

batang otak.

Page 34: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

16

b) Cardiovascular System (Sistem Kardiovaskuler)

Jantung memiliki kecenderungan untuk mempertahankan

ukurannya seiring usia, meskipun jaringan jantung mungkin terjadi

atrophy. Aorta, arteri yang besar bertanggung jawab menerima

darah yang dipompa ke jantung dan yang bercabang-cabang

(pembuluh darah) yang pada akhirnya membawa darah ke seluruh

bagian tubuh kehilangan elastisitasnya. Pengerasan dan penyusutan

arteri membuat darah sulit untuk mengalir dengan lancar dalam

tubuh. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk

menjalankan tugasnya. Selain itu terjadi kehilangan kekuatan otot

jantung, berkurangnya sel otot jantung, dan berkurangnya output

jantung.

c) Respiratory System (Sistem Pernafasan)

Seiring bertambahnya usia, ada pengurangan yang besar dalam

efisiensi sistem pernafasan yaitu terjadi penurunan terhadap

kapasitas pernafasan maksimum, volume paru-paru residu,

kapasitas total, dan konsumsi oksigen basal. Semua ini

menyebabkan tingkat metabolis yang menurun. Menurut Weg

(dalam Turner & Helms, 1995) terdapat pula penurunan

fleksibilitas dan elastisitas paru-paru, akibat dari perubahan

kolagen dalam jaringan paru-paru dan dinding-dinding pembuluh

darah. Selain itu, Harrell (dalam Turner & Helms, 1995)

mengatakan bahwa otot-otot respirasi, diafragma otot-otot

Page 35: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

17

intercostal, accessory otot-otot dalam tubuh, melemah seiring

bertambahnya usia.

d) Gastrointestinal System (Sistem Pencernaan)

Terjadi perubahan sistem pencernaan dengan bertambahnya usia

seseorang, yang paling menonjol menghasilkan penurunan

produksi cairan pencernaan dan penurunan peristaltik. Gerakan

peristaltik, gelombang-gelombang kontraksi yang berfungsi

mendorong makanan dalam sistem pencernaan ke bawah, terlibat

dalam metabolisme dan ekskresi makanan. Oleh sebab itu sangat

penting untuk keseluruhan kesehatan. Sembelit atau konstipasi

yang sering terjadi pada usia lanjut mengindikasikan bagaimana

perubahan sistem pencernaan.

e) Musculoskeletal System (Sistem Otot-Rangka)

Menurut Matteson & McConnell (dalam Turner & Helms, 1995)

bahwa selama ini terdapat penurunan progresif terhadap postur

tubuh, khususnya pada wanita baya. Diketahui bahwa penurunan

terutama memberi kontribusi pada kompresi tulang belakang, yang

dihasilkan dari penyempitan progresif dari piringan sendi dan juga

pengurangan tinggi tulang belakang individu. Tinggi berkurang

sekitar 1,2 cm per 20 tahun, yang tampaknya berlaku secara

universal di antara semua ras dan kedua jenis kelamin. Tulang

cenderung menjadi rapuh dan massa otot dan kekuatannya

cenderung menurun. Bagaimanapun juga, sepanjang terkait

Page 36: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

18

kekuatan otot, pengurangan mungkin di karenakan nonuse (tidak

diketahui secara aktif) dan bukan oleh proses-proses degeneratif.

Menurut Blumenthal, Morey, dan Reed (dalam Turner & Helms,

1995) bahwa individu yang melakukan latihan tubuh secara teratur

menunjukan penurunan massa dan kekuatan otot lebih kecil

daripada individu yang hidupnya kurang aktif berolahraga.

f) Urinary System (Sistem Kemih)

Ginjal, kandung kemih, dan ureter menyusun sistem kemih. Secara

umum, efisiensi sistem urinary berkurang dengan bertambahnya

usia. Hasrat untuk kencing seringkali ditunda pada individu usia

baya. Jumlah sel-sel dalam ginjal menurun, menyebabkan

berkurangnya ekskresi toksik dan hasil buangan dari dalam tubuh.

Selain itu, kandung kemih menjadi kurang elastis. Kandung kemih

individu usia baya memiliki kapasitas yang lebih kecil daripada

individu di usia setengah lebih muda.

g) Immune System (Sistem Imunitas)

Kapasitas imunitas kurang responsif dan efisien dengan

bertambahnya usia. Tubuh tidak se-efektif seperti sebelumnya

dalam menghapus unsur-unsur asing dalam sistemnya. Sistem

imun kehilangan sebagian efisiensinya di karenakan rusaknya

sistem umpan balik tubuh.

Page 37: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

19

2. Perkembangan Kognitif

Craik (dalam Santrok, 1995) mengatakan bahwa daya ingat menurun pada

masa tengah baya lebih mungkin terjadi ketika memori jangka panjang (long

term) terlibat daripada memori jangka pendek (short term). Menurut Hultsch dan

Smith (dalam Santrock, 1995) daya ingat juga lebih mungkin menurun ketika

organisasi dan pembayangan tidak digunakan.

Riege & Inman (dalam Santrock, 1995) mengatakan bahwa daya ingat

juga cenderung menurun ketika informasi yang coba diingat kembali adalah

informasi yang disimpan terakhir atau tidak sering digunakan. Sebagai contoh,

orang dewasa madya mungkin lebih mudah mengingat jadwal televisi jika dia

telah banyak menggunakan informasi itu di masa lalu. Selanjutnya menurut

Mandler (dalam Santrock, 1995) bahwa daya ingat cenderung menurun jika

diharapkan untuk mengingat (recall) daripada mengenali (recoqnize).

Daya ingat masa dewasa madya juga cenderung menurun jika

kesehatannya jelek dan sikapnya negatif, (Poon & Salthouse (dalam Santrock,

1995).

3. Perkembangan Sosio – Emosional

Menurut Bassoff (dalam Santrock, 1995) bahwa orang tua menghadapi

penyesuaian baru karena ketidakseimbangan akibat ketidakadaan anak. Hal ini

diilustrasikan sebagai Sindrom Sarang Kosong (empty nest syndrome), yang

menyatakan bahwa kepuasan pernikahan akan mengalami penurunan karena anak

meninggalkan rumah, karena orang tua memperoleh banyak kepuasan dari anak-

Page 38: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

20

anaknya. Oleh karena itu, kepergian anak-anak akan meninggalkan orang tua

dengan perasaan kosong.

a. Teori Fase Dewasa Awal

Fase Generativitas vs. Stagnasi

Erikson (dalam Santrock, 1995) percaya bahwa usia tengah baya atau

dewasa madya menghadapi persoalan hidup yang signifikan. Generativitas

mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap

dapat dikerjakan guna meninggalkan warisan dirinya pada generasi

selanjutnya. Menurut McAdam (dalam Santrock, 1995) bahwa melalui

generativitas orang dewasa mencapai semacam imortalitas dengan

meninggalkan warisan kepada generasi selanjutnya, Sebaliknya stagnasi

berkembang ketika individu merasa bahwa mereka tidak melakukan apa-

apa bagi generasi berikutnya.

Kesimpulan usia dewasa madya adalah suatu rentang masa hidup

individu yang tidak dapat dihindari atau disangkal yang mana terjadi

banyak perubahan-perubahan baik yang disukai maupun yang tidak

disukai. Di antara perubahan-perubahan tersebut seringkali memberikan

perasaan yang tidak menyenangkan bagi individu yang bersangkutan, di

karenakan perubahan-perubahan tersebut dianggap menurunkan kualitas

hidup individu tersebut. Berbagai perubahan fisik yang terjadi, misalnya:

kulit mulai keriput, rambut beruban, fungsi penglihatan berkurang, fungsi

pendengaran berkurang, cenderung bungkuk, tenaga tidak sekuat dulu,

jalannya tidak tegap dan sering sakit-sakitan, serta menurunnya

Page 39: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

21

kemampuan reproduksi yaitu menjelang masa menopause. Selain itu,

berbagai sistem tubuh mengalami perubahan, tepatnya penurunan berbagai

fungsinya, seperti sistem saraf, kardiovaskuler, pernafasan, pencernaan,

otot-rangka, kemih, serta imunitas.

Individu yang bijak dan sehat seharusnya menanggapi perubahan

tersebut secara positif. Pada gilirannya, perubahan yang terjadi menuntut

berbagai penyesuaian diri terhadap berbagai perubahan baik fisik, kognitif,

serta mental.

Penelitian ini lebih menekankan pada aspek-aspek kecemasan terkait

dengan berbagai perubahan fisik yang terjadi, misalnya: kulit mulai

keriput, rambut beruban, fungsi penglihatan berkurang, fungsi

pendengaran berkurang dan tubuh cenderung bungkuk.

C. DINAMIKA KECEMASAN WANITA USIA DEWASA MADYA

DALAM MENGHADAPI PROSES PENUAAN

Berbagai perubahan pada usia dewasa madya khususnya pada perubahan

fisik biasanya terjadi secara bertahap. Namun, bagaimana pun juga, tanda-tanda

penuaan yang muncul ini membutuhkan penyesuaian diri yang baik dari mereka

yang berusia dewasa madya. Rasa cemas terhadap hilangnya kemudaan, yang bisa

nampak dengan hilangnya daya tarik fisik dan tenaga fisik sering berkembang ke

arah sikap melawan dan menolak, mereka biasanya tidak dapat menerima

perubahan yang tidak terelakkan yang menyertai usia mereka yang menua.

Kecemasan sendiri memiliki 3 komponen yaitu komponen emosional, komponen

Page 40: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

22

kognitif dan komponen fisik. Wanita usia dewasa madya yang cemas pada aspek

emosional biasanya cenderung terus-menerus merasa khawatir, mudah

tersinggung, tidak sabar dan sering mengeluh tentang penampilannya yang mulai

menurun. Pada aspek kognitif, banyak wanita usia dewasa madya yang kemudian

menjadi sulit berkonsentrasi, pelupa, pikun, kacau dan mudah panik akibat adanya

perasaan cemas terhadap tanda-tanda penuaan yang mulai nampak pada diri

mereka yang membuat mereka tidak percaya diri terhadap penampilannya saat ini.

Pada aspek fisik memberikan dampak yang sifatnya bervariasi pada tiap individu,

misalnya munculnya keringat dingin, jantung berdebar-debar terlalu keras, mulut

dan tenggorokan terasa kering, muka tampak pucat, sering buang air kecil, otot

dan persendian kaku, sering mengalami gangguan tidur atau susah tidur akibat

perasaan kecemasannya tersebut.

Kecemasan tersebut dapat dialami oleh tiap-tiap individu baik pria maupun

wanita. Khususnya bagi wanita penampilan merupakan daya tarik dan keuntungan

tersendiri bagi mereka baik dalam perkawinan, pergaulan dan bisnis, oleh karena

itu para wanita sangat menjaga penampilan mereka. Menjelang munculnya tanda-

tanda penuaan fisik, banyak wanita kemudian melakukan pembatasan dan

pemilihan jenis makanan (diet), olah raga, penggunaan alat kecantikan / kosmetik

dan pakaian guna menutupi kondisi fisiknya yang menurun ini. Hasilnya banyak

orang usia dewasa madya yang nampak lebih muda daripada usianya dengan

menutupi tanda-tanda penuaan yang mulai tampak.

Page 41: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas

mungkin tanpa ada perlakukan terhadap objek yang diteliti (Kountour, 2003).

Sugiyono (1990) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap satu obyek

yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Penelitian

deskriptif ini tidak menguji atau tidak menggunakan hipotesa, tetapi hanya dengan

mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti.

B. VARIABEL PENELITIAN

Bentuk penelitian ini adalah studi deskriptif, karena itu tidak ada kontrol

terhadap variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan wanita usia

dewasa madya.

C. DEFINISI OPERASIONAL

Menurut Mahler (dalam Calhoun dan Accocela, 1990), Komponen

Kecemasan, terdiri dari:

1. Komponen Emosi

Merupakan reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan perasaan

individu terhadap suatu hal yang dialami secara sadar dan mempunyai

ketakutan yang mendalam.

Page 42: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

24

Indikator kecemasan dalam komponen emosi, yaitu: merasa khawatir, mudah

tersinggung, dan sering mengeluh.

2. Komponen Kognitif

Adalah reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan kekhawatiran

individu terhadap konsekuensi-konsekuensi yang mungkin akan dialami.

Indikator kecemasan dalam komponen kognitif, yaitu: seperti sulit

konsentrasi, pikiran kacau, dan mudah panik.

3. Komponen Fisik

Merupakan reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan reaksi tubuh

secara fisik.

Indikator kecemasan dalam komponen fisik, yaitu: sering mengalami

gangguan tidur atau susah tidur, jantung berdebar terlalu keras, tidak santai,

dan mudah terkejut.

D. SUBYEK PENELITIAN

Kriteria pemilihan subyek yaitu:

1. Subjek atau individu berjenis kelamin perempuan (wanita).

2. Usia dewasa madya adalah periode perkembangan yang dimulai kira-kira

pada usia 35-45 tahun hingga memasuki usia 60 tahun. Pada penelitian ini

difokuskan pada wanita usia dewasa madya pada rentang usia 40-55 tahun.

3. Tinggal di Wilayah Yogyakarta.

Teknik pemilihan subyek adalah dengan menggunakan purposive

Sampling, yang mana pemilihan subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-

Page 43: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

25

sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan

ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diektahui sebelumnya (Hadi,

1983). Dari beberapa teknik purposive samping dipilih Judgement

sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap

beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud

penelitian (Kuncoro, 2003).

E. PENGEMBANGAN ALAT PENGUMPULAN DATA

1. Alat Pengumpul Data (Skala)

Menurut Allen dan Yen (dalam Supratiknya, 1998) skala adalah rangkaian

pengukuran yang mengikuti aturan tertentu dengan mengukur suatu sifat.

Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah skala. Skala ini berisi

aitem-aitem yang menyajikan pernyataan-pernyataan berdasarkan indikator

kecemasan yang terdiri dari aspek fisik, kognitif dan emosional.

Metode penyusunan skala yang digunakan adalah Summated Rating, yaitu

suatu metode penskalaan yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar

penentuan nilai skalanya (Gable dalam Azwar, 2000) dengan menggunakan skala

Likert yang terdiri atas lima kategori jawaban, yakni sangat setuju, setuju, belum

memutuskan, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Skala Respon yang digunakan pada penelitian ini menggunakan format empat

pilihan yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat

Tidak Setuju). Alasan menggunakan empat pilihan dan tanpa pilihan Belum

Memutuskan karena adanya kecenderungan responden untuk menjawab pilihan

Page 44: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

26

Belum Memutuskan, bagi responden yang ragu-ragu dan dengan hanya

disajikannya empat pilihat jawaban tersebut diharapkan dapat melihat dengan

lebih tegas kecenderungan responden untuk menggambarkan kondisi mereka.

Dengan adanya kategori tersebut diatas maka pernyataan-pernyataan yang

akan disajikan mendapat skor atau nilai dari rentang 1 sampai 4 berdasarkan

kategori pernyataan.

Kecemasan wanita usia dewasa madya terhadap proses penuaan dilihat

dari skor yang diperoleh: semakin tinggi skor yang didapatkan maka semakin

tinggi pula kecemasan yang dialami, begitu pula sebaliknya semakin rendah skor

yang didapatkan maka semakin rendah kecemasan yang dialami.

3. Pemberi Skor

Berikut ini adalah tabel yang akan menjelaskan pemberian skor bagi

masing-masing kategori:

Tabel 1

Nilai Atau Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Untuk Pernyataan Aitem

Favorable dan Unfavorable

Jawaban Skor Favorabel Skor Unfavorabel

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Page 45: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

27

4. Isi Skala

Isi Skala (Blue Print) dibuat dengan komposisi tiga aspek reaksi kecemasan

dari Mahler (dalam Calhoun dan Accocela, 1990) dan lima macam indikator

proses penuaan pada usia dewasa madya dari Santrock (1995) dan Turner &

Helms (1995). 3 Aspek reaksi kecemasan itu adalah emosi, kognitif dan fisik

(seperti yang sudah terlampir) dan indikator proses penuaan pada usia dewasa

madya adalah penglihatan, pendengaran, postur tubuh (bentuk tubuh), kulit,

dan rambut.

Tabel 2 Tabel Distribusi Aitem Pra- Uji Coba Skala Kecemasan

Aspek Penuaan Nomor Pernyataan No Aspek

Kecemasan Indikator PL PD PT KU RA F UF Total

1,38 2,39 20,53 3,52 21 1,2,3, 20,21 38,39,52,53

5 4,23 22,40 4,5,22 23,40

1 Emosional

a. Merasa Kuatir b. Mudah Tersinggung c. Sering Mengeluh 25 41 7,42 6,24 6,7 24,25,41,42

20

26,44 27 43 9,55 8,54 8,9,26,27, 43,44,54,5529 11,28 10 10,11 28,29

2 Kognitif

a. Sulit Konsentrasi b. Pikiran Kacau c. Mudah Panik 12 31,45 30 13,46 12,13, 30,31 45,46

18

33 32,47 14,48 15,56 14,15, 32 33,47,48,56

49 34 16,35 17 16,17, 34 35,49

3 Fisik

a. Mengalami gangguan tidur atau susah tidur

b. Jantung berdebar terlalu keras

c. Tidak santai 36,51 37 19,50 18 18,19, 36 37,50,51

18

Total 56 Keterangan:

1. PL = Penglihatan 2. PD = Pendengaran 3. PT = Postur Tubuh 4. KU= Kulit 5. RA= Rambut

Page 46: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

28

F. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan prosedur pengambilan data dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Uji Coba (Try Out)

a. Peneliti mempersiapkan uji coba penelitian dengan terlebih dahulu

menentukan jumlah dan kriteria aitem pada skala.

b. Membuat skala kecemasan dengan metode Summated Rating.

c. Menentukan kelompok subjek try out yang memiliki karakteristik yang

sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya.

d. Melaksanakan uji coba (try out).

e. Menganalisis data untuk menentukan tingkat kesahihan aitem (validitas

aitem). Aitem yang tidak memenuhi criteria kesahihan aitem yang

dibutuhkan tidak akan dipakai sebagai aitem-aitem pada penelitian

terhadap subyek yang sesungguhnya.

2. Penelitian

a. Menyusun skala penelitian dengan menggunakan aitem-aitem penelitian

yang memenuhi kriteria kesahihan aitem pada uji coba penelitian.

b. Memberikan skala kepada subjek penelitian yang telah ditentukan.

c. Menganalisis data dengan analisis deskriptif untuk memberikan gambaran

mengenai subjek penelitian.

d. Membuat kesimpulan berdasarkan analisis tersebut.

e. Menyajikan kesimpulan dan seluruh hasil penelitian dalam bentuk sajian

deskriptif.

Page 47: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

29

G. KREDIBILITAS SKALA

1. Validitas

Validitas merupakan pengukuran kesahihan suatu alat ukur. Menurut

Sutrisno Hadi (1996) suatu alat ukur disebut jitu jika alat ukur tersebut jitu

mengenai sasarannya. Alat pengukur yang dapat mengerjakan dengan tepat fungsi

yang diserahkan kepadanya, fungsi untuk apa alat itu dipersiapkan, adalah alat

pengukur yang jitu yang valid serta alat pengukur yang dapat memberikan hasil

yang diteliti, yang dapat menjelaskan sesuai dengan besar-kecilnya gejala atau

bagian gejala yang diukur adalah alat pengukur yang diteliti, yang valid. Jadi ada

dua unsur yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip validitas yaitu kejituan dan

ketelitian.

Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi menunjukan sejauh

mana aitem-aitem dalam skala penelitian mencakup keseluruhan kawasan isi yang

hendak diukur oleh penelitian tersebut, yakni isinya harus tetap relevan dan tidak

keluar dari batasan tujuan pengukuran. Salah satu cara untuk melihat apakah

validitas isi sudah terpenuhi adalah dengan melihat aitem-aitem dalam skala yang

telah ditulis sesuai dengan blue print-nya yang sesuai dengan indikator perilaku

yang hendak diungkap (Azwar, 1997). Pengukuran validitas ini dapat dilakukan

dengan metode Professional Jugdement (Azwar, 1997), yaitu penilaian validitas

terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang dianggap ahli dan

profesional dalam bidangnya, dalam hal ini adalah dosen pembimbing skripsi.

Page 48: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

30

2. Seleksi Aitem

Aitem-aitem yang telah memenuhi kriteria berdasarkan validitas isi kemudian

dianalisis secara kuantitatif untuk memilih item-item yang sahih. Pengujian aitem

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach. Namun, sebelum

melakukan seleksi aitem, peneliti melakukan uji coba (try out). Uji coba dilakukan

untuk mendapatkan item-item yang dianggap baik dan layak untuk diuji kembali

dalam sebuah penelitian. Pelaksanaan uji coba kuisioner mengambil sampel

sebesar 40 responden wanita usia madya. Responden uji coba kuisioner dipilih

wanita yang berusia madya (40 – 55 tahun).

Data uji coba diolah dengan teknik Alpha Cronbach. Hasil uji coba kuisioner (uji

validitas-reliabilitas kuisioner) menunjukkan dari 56 aitem pertanyaan, terdapat 8

aitem pertanyaan yang gugur, yaitu I7, I17, I25, I26, I38, I42, I44, dan I50.

Kriteria penentuan sahih/gugurnya aitem pertanyaan ditentukan dengan

membandingkan nilai r dengan nilai batas sebesar 0,3. Apabila nilai r ≥ 0,3 maka

aitem dinyatakan sahih, sebaliknya apabila nilai r < 0,3 maka aitem dinyatakan

gugur. Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,921 menunjukkan bahwa kuisioner alah

reliabel.

Tabel 3 menunjukkan distribusi pertanyaan favorable dan unfavorable

setelah uji coba. Dari 8 aitem yang gugur 3 aitem termasuk ke dalam kategori

pertanyaan favorable dan 5 aitem masuk ke dalam kategori unfavorable. Tabel 8

menyajikan desain kusioner setelah uji coba.

Page 49: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

31

Tabel 3 Desain Kuisioner Setelah Uji Coba

Aspek Penuaan Nomor Pernyataan No Aspek Kecemasan Indikator PL PD PT KU RA F UF Total

1 2,39 20,38 3,41 21 1,2,3, 20,21 38,39,41 5 4,23 22,40 4, 5, 22 23,40

1 Emosional

a. Merasa Kuatir

b. Mudah Tersinggung c. Sering

Mengeluh 7 6,24 6 7,24

16

27 43 9,26 8,42 8, 9, 27 26,42,43

29 11,28 10 10,11 28,29

2 Kognitif

a. Sulit Konsentrasi

b. Pikiran Kacau c. Mudah Panik 12 31,45 30 13,46 12,13, 30,31 45,46

16

33 32,47 14,48 15,44 14,15, 32 33,44,47, 48

17 34 16,35 16, 34 17,35

3 Fisik

d. Mengalami gangguan tidur atau susah tidur

e. Jantung berdebar terlalu keras

f. Tidak santai 25,36 37 19 18 18,19, 36 25,37

16

Total 4 7 12 13 12 26 22 48

3. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen penelitian

dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan

penilaian atas apa yang diukur. Reliabilitas adalah kemantapan, konsistensi,

prediktabilitas dan kejituan suatu alat tes dalam suatu pengukuran (Kerlinger,

1985). Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang

dapat menghasilkan data yang reliabel, yaitu sejauh mana hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya dan dapat digunakan dengan hasil yang konsisten pada waktu

yang berbeda untuk tujuan penelitian yang sama.

Tinggi-rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh suatu angka yang disebut

koefisien reliabilitas (Alpha Cronbach). Tingginya tingkat reliabilitas dapat dilihat

dari tingginya nilai koefisien reliabilitas yang mendekati nilai satu berdasarkan

Page 50: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

32

rumus-rumus reliabilitas. Pengukuran reliabilitas ini dilakukan dengan

menggunakan perhitungan reliabilitas koefisien alpha dari Cronbach dengan

menggunakan program SPSS versi 15.0. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai

Alpha Cronbach sebesar 0,921. Nilai ini menunjukkan konsistensi antar aitem

pertanyaan cukup baik atau dapat dikatakan bahwa keseluruhan aitem yang

membentuk variabel kecemasan sudah reliabel.

H. ANALISIS DATA

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

statistik. Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif yang meliputi

penyajian data melalui tabel, perhitungan nilai maksimum, nilai minimum, mean

teoritis, mean empiris dan standar deviasi serta perhitungan persentase.

Penentuan kategori tingkat kecemasan didasarkan pada kategori jenjang.

Tujuannya adalah menempatkan individu atau subyek kedalam kelompok-

kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur. Menurut Azwar (1999) penentuan kategorisasi jenjang adalah

berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik sebagai berikut.

Tabel 4 Tabel Norma Kategori Jenjang

Norma Kategori

(µ + 1,0 σ ) ≤ X Tinggi

(µ - 1,0 σ ) ≤ X < (µ + 1,0 σ ) Sedang

X < (µ - 1,0 σ ) Rendah

Page 51: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PERSIAPAN PENELITIAN

1. Pelaksanaan Uji Coba

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba

atau try out skala penelitian yang dilaksanakan pada hari Jumat, 07

Desember 2007 – Sabtu, 15 Desember 2007. Uji coba ini bertujuan untuk

menentukan apakah aitem-aitem pernyataan pada skala penelitian dapat

dianggap layak untuk dipakai dalam penelitian. Hasil uji coba selanjutnya

dipisahkan menjadi aitem yang sahih dan gugur, sehingga, untuk penelitian

hanya digunakan aitem yang sahih saja

Uji coba dilaksanakan terhadap subjek yang memiliki karakteristik sama

dengan subyek penelitian yang sesungguhnya, dengan jumlah yang

memadai atau mendekati jumlah subyek yang sesungguhnya. Hal ini perlu

dilakukan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

pengujian validitas isi pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode Professional Jugdement (Azwar, 1997), yaitu

penilaian validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-

orang yang dianggap ahli dan profesional dalam bidangnya, dalam hal

ini adalah dosen pembimbing skripsi.

Page 52: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

34

b. Seleksi Aitem

Pengujian aitem dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

Alpha Cronbach. Hasil uji coba kuisioner (uji validitas-reliabilitas

kuisioner) menunjukkan dari 56 aitem pertanyaan, terdapat 8 aitem

pertanyaan yang gugur, yaitu I7, I17, I25, I26, I38, I42, I44, dan I50.

Kriteria penentuan sahih/gugurnya aitem pertanyaan ditentukan dengan

membandingkan nilai r dengan nilai batas sebesar 0,3. Apabila nilai r ≥

0,3 maka aitem dinyatakan sahih, sebaliknya apabila nilai r < 0,3 maka

aitem dinyatakan gugur.

c. Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan

perhitungan reliabilitas koefisien alpha dari Cronbach dengan

menggunakan program SPSS for Windows versi 15.0. Hasil uji

reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,921. Nilai ini

menunjukkan konsistensi antar aitem pertanyaan cukup baik atau dapat

diandalkan untuk pengambilan data penelitian.

Tabel 5

Aitem Uji Coba No Aspek Aitem Uji Coba Aitem Gugur Aitem Sahih

1 Emosional 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 38, 39, 40, 41, 42, 52, 53

7,25,38,42 1, 2, 3, 4, 5, 6, 20, 21, 22, 23, 24, 39, 40, 41, 52,53

2 Kognitif 8, 9, 10, 11, 12, 13, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 43, 44,45, 46, 54, 55

26,44 8, 9, 10, 11, 12, 13, 27, 28, 29, 30, 31, 43, 45, 46, 54, 55

3 Fisik 14, 15, 16, 17, 18, 19, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 47, 48, 49, 50, 51, 56

17,50 14, 15, 16, 18, 19, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 47, 48, 49, 51, 56

Page 53: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

35

Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa dari 56 aitem uji coba terdapat 48 aitem

yang sahih dan 8 aitem yang gugur. Pada aspek Emosional terdapat 4 aitem

yang gugur yaitu I7, I25, I38, dan I42. pada aspek Kognitif terdapat 2 aitem

yang gugur yaitu I26 dan I44. sedangkan pada aspek Fisik juga diperoleh 2

aitem yang gugur yaitu I17 dan I50. secara urut Aitem yang gugur yaitu I7,

I17 ,I25, I26, I38, I42, I44, dan I50. sehingga 48 aitem yang sahih

digunakan dalam penelitian.

Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Penelitian

Nomor Urut Aitem No Aspek

Favorabel Unfavorabel Total

1 Emosional 1,2,3, 4, 5, 6, 20,21, 22 7, 23, 24, 38, 39, 40, 41 16

2 Kognitif 8, 9, 10,11, 12,13, 27, 30,31 26, 28, 29, 42, 43, 45, 46 16

3 Fisik 14,15, 16, 18,19, 32, 34, 36 17, 25, 35, 33, 37, 44, 47, 48 16

Tabel 6 menunjukkan distribusi aitem untuk skala penelitian. Dari 3 aspek

kecemasan diperoleh 16 aitem untuk masing-masing aspek: Emosional, Kognitif

dan Fisik.

B. PELAKSANAAN PENELITIAN

Subjek penelitian adalah wanita usia dewasa madya sebanyak 40 orang yang

terentang antara usia 40-55 tahun. Lokasi penelitian ini adalah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta. Peneliti membagikan 40 eksemplar skala penelitian di

rumah-rumah subjek. Sebelumnya peneliti sudah mengumpulkan data tentang

Page 54: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

36

subjek baik ditanya langsung oleh peneliti maupun dari anak, keponakan, dan

saudara subjek. Setelah diperoleh data tentang usia (40-55 tahun) maka peneliti

membagikan satu eksemplar kepada masing-masing subjek. Cara pengumpulan

skala penelitian yang telah diisi oleh subjek adalah peneliti mengambil langsung

dari subjek atau sanak keluarganya. Seluruh eksemplar dapat terkumpul semua

karena sebagian subjek mengisi langsung dan sebagian eksemplar lainnya diambil

secara langsung oleh peneliti dalam jangka waktu satu minggu. Penelitian

dilakukan mulai hari Rabu, 09 Januari 2008 – Rabu, 16 Januari 2008.

C. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data Penelitian

Berikut adalah tabel yang berisi data penelitian berdasarkan

perhitungan komputerisasi dengan SPSS versi 15.0:

Tabel 7 Deskripsi Data Penelitian

Skor Empirik Skor Teoritik Aspek X Min. X Mak. Mean SD X Min. X Mak. Mean SD Kecemasan 129 151 141,475 5,50984 48 192 120 24 Emosional 41 59 47,4 4,36 16 64 40 8 Kognitif 41 54 47,08 3,95 16 64 40 8

Fisik 41 54 47,08 3,95 16 64 40 8

Tabel 7 menampilkan deskripsi data penelitian secara umum yang mana

menunjukkan bahwa nilai mean empirik (141,475) lebih besar dari mean

teoritik (120). Artinya bahwa nilai rata-rata kelompok penelitian lebih tinggi

dari rata-rata teoritik. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum subjek

memiliki kecemasan yang tinggi terhadap proses penuaan baik dilihat dari

Page 55: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

37

aspek emosional, kognitif maupun fisik. Nilai standar deviasi empirik

(5,50984) lebih kecil daripada standar deviasi teoritik (24). Hal ini

menunjukkan bahwa tingkat variasi jawaban kelompok data penelitian lebih

rendah daripada tingkat variasi jawaban teoritik.

Bila dilihat per aspek diperoleh gambaran, pertama, pada aspek

Emosional mean empirik (47,4) lebih besar daripada mean teoritik (40). Hal

ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kecemasan yang tinggi pada aspek

emosional. Nilai standar deviasi empiriknya (4,36) lebih kecil daripada

standar deviasi teoritik (8). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat variasi

jawaban kelompok data penelitian pada aspek emosional lebih rendah

daripada tingkat variasi jawaban pada aspek emosional teoritik. Kedua, pada

aspek kognitif diperoleh mean empirik (47,08) lebih besar daripada mean

teoritik (40). Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kecemasan yang

tinggi pada aspek kognitif. Nilai standar deviasi empiriknya (3,95) lebih

kecil daripada standar deviasi teoritik (8). Hal ini menunjukkan bahwa

tingkat variasi jawaban kelompok data penelitian pada aspek kognitif lebih

rendah daripada tingkat variasi jawaban pada aspek kognitif teoritik. Ketiga,

pada aspek fisik diperoleh mean empirik (47,08) lebih besar daripada mean

teoritik (40). Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kecemasan yang

tinggi pada aspek fisik. Pada Nilai standar deviasi empiriknya (3,95) lebih

kecil daripada standar deviasi teoritik (8). Hal ini menunjukkan bahwa

tingkat variasi jawaban kelompok data penelitian pada aspek kognitif lebih

rendah daripada tingkat variasi jawaban pada aspek kognitif teoritik.

Page 56: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

38

Tabel 8 Kategorisasi Kecemasan

Kategorisasi Norma Kategorisasi Norma Skor Jumlah Subjek Persentase

Tinggi (µ + 1,0 σ ) ≤ X 144 ≤ X 15 37,5%

Sedang (µ - 1,0 σ ) ≤ X < (µ + 1,0 σ ) 96 ≤ X < 144 25 62,5%

Rendah X < (µ - 1,0 σ ) X < 96 0 0%

Total 40 100%

Tabel 8 menampilkan kategorisasi yang menunjukkan bahwa persentase

terbesar terdapat pada kategorisasi kecemasan yang sedang. Persentase

terbesar kedua yakni pada kategorisasi kecemasan yang tinggi. Sedangkan

tidak diperoleh satu pun subjek pada kategorisasi kecemasan yang rendah.

hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan subjek penelitian memiliki

kecemasan yang terentang antara sedang dan tinggi. Sehingga dapat

dikatakan bahwa subjek penelitian secara umum memiliki tingkat

kecemasan terhadap proses penuaan yang cenderung tinggi.

D. PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perolehan nilai mean empirik

pada penelitian (141,475) lebih besar daripada perolehan nilai mean teoritik (120).

Hasil tersebut secara umum menunjukkan bahwa subjek memiliki kecemasan

yang cenderung tinggi terhadap proses penuaan yang terjadi.

Page 57: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

39

Nilai standar deviasi empirik (5,50984) lebih kecil daripada standar

deviasi teoritik (24). Artinya bahwa tingkat variasi jawaban subjek pada kelompok

penelitian lebih rendah daripada tingkat variasi jawaban teoritik. Hal ini

menunjukkan bahwa kecemasan subjek terhadap proses penuaan cenderung

homogen atau dapat dikatakan merata.

Bila dilihat dari ketiga aspek dari komponen kecemasan kita memperoleh

gambaran bahwa masing-masing aspek: emosional, kognitif dan fisik, memiliki

mean empirik lebih besar daripada mean teoritik. Pada aspek emosional mean

empirik sebesar 47,4 dan mean teoritik 40. Pada aspek kognitif mean empirik

sebesar 47,08 dan mean teoritik sebesar 40. kemudian, pada aspek fisik mean

empirik sebesar 47,08 dan mean teoritik sebesar 40. Hal ini menunjukkan bahwa

subjek memiliki kecemasan yang tinggi pada ketiga aspek kecemasan yakni

emosional, kognitif dan fisik.

Standar deviasi masing-masing aspek menunjukkan bahwa standar deviasi

empirik lebih kecil daripada standar deviasi teoritik. Pada aspek Emosional

diperoleh standar deviasi empirik 4,36 dan standar deviasi teoritik adalah 8. Pada

aspek kognitif standar deviasi empirik sebesar 3,95 dan standar deviasi teoritik

adalah 8. selanjutnya pada aspek fisik diperoleh standar deviasi empirik sebesar

3,95 dan standar deviasi teoritik adalah 8. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

variasi jawaban kelompok data penelitian pada ketiga aspek kecemasan baik

emosional, kognitif maupun fisik, lebih rendah daripada tingkat variasi jawaban

pada aspek emosional teoritik. Dengan demikian, kecenderungan kecemasan

subjek pada ketiga aspek cenderung merata.

Page 58: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

40

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada sebanyak 15 dari 40 subjek

(37,5%) yang menunjukkan skor tinggi dan 25 subjek (62,5%) menunjukkan skor

sedang serta tidak didapati subjek yang mempunyai skor rendah. Hal tersebut

menunjukkan bahwa seluruh subjek memiliki kecemasan terhadap proses penuaan

yang cenderung tinggi.

Berdasarkan data-data yang dijabarkan diatas secara umum subjek

dikategorikan memiliki kecemasan terhadap proses penuaan yang rata-rata tinggi.

Hal ini dapat terjadi karena persepsi menjadi tua merupakan suatu momok yang

menakutkan. Dalam hal ini proses penuaan dipersepsikan sebagai suatu

kemunduran dan hilangkan kecantikan seseorang. Kemunduran atau kehilangan

ini dirasakan oleh subjek karena mereka membandingkan diri mereka ketika pada

waktu muda mereka terlihat cantik dengan kulit yang halus dan mulus, rambut

yang hitam dan indah, indera yang berfungsi secara utuh, serta postur tubuh yang

tegap dan menawan, sedangkan ketika memasuki fase dewasa madya semua hal

tersebut mulai berubah.

Perubahan tersebut seringkali disikapi secara tidak bijaksana dan

cenderung menimbulkan kecemasan yang tinggi, akibatnya subjek berupaya untuk

menghambat atau menutupi perubahan-perubahan yang terjadi dengan tujuan

untuk tetap mempertahankan kondisi-kondisi yang terkait proses penuaan. Upaya-

upaya ini dapat ditempuh dengan bermacam-macam cara dan teknik baik dengan

perawatan secara berkala di tempat-tempat kebugaran dan kecantikan,

menggunakan kosmetik, atau dengan mengkonsumsi obat-obatan atau ramuan-

ramuan tertentu. Hal ini seringkali didukung oleh media-media yang menawarkan

Page 59: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

41

segala macam solusi untuk menghambat proses penuaan. Menanggapi hal ini,

sebaiknya subjek harus bijaksana dalam melihat proses penuaan yang sedang

terjadi, yang merupakan suatu proses alami dalam rentang kehidupan manusia.

Hal ini bukan berarti subjek harus mengabaikan dan acuh terhadap tanda-tanda

atau gejala-gejala penuaan yang terjadi, melainkan subjek sebaiknya mau

menyadari keadaannya dan secara bijak berupaya meningkatkan kualitas hidup.

Mengunjungi tempat-tempat kebugaran, konsumsi obat-obatan tertentu dalam hal

ini multivitamin serta ramu-ramuan herbal justru dianjurkan tetapi bukan atas

dasar desakan kecemasan yang tinggi.

Warthin (dalam Yustina, 2004) mengemukakan bahwa proses menjadi tua

tidak dapat dihindari, dicegah maupun ditolak kecuali bagi mereka yang

meninggal di usia muda karena penyakit dan kekerasan. Terhadap kecemasan

yang terjadi pada wanita usia dewasa madya, Pikunas (1975) menyatakan,

sebenarnya kecemasan terhadap ketuaan tidak perlu terjadi apabila wanita mau

mengerti dan menyadari bahwa itu adalah proses yang wajar. Seharusnya, proses

penuaan ini bukannya mengarahkan subjek untuk mengalami kecemasan justru

harus meningkatkan kualitas hidup subyek. Dalam batas tertentu kecemasan

diperlukan dalam aktifitas dan keberlangsungan hidup, jika digunakan secara tepat

dapat memecahkan masalah yang dihadapi, kecemasan berfungsi menyadarkan

subjek akan bahaya yang akan datang dari luar dan dari dalam dirinya. Kecemasan

ringan bersifat konstruktif karena dapat merangsang subjek untuk memfokuskan

perhatian dan meningkatkan efisiensi kerja. Risiko yang ringan dapat dirasakan

sebagai stimulus dan tantangan yang memacu subjek untuk mengembangkan

Page 60: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

42

dirinya. Hal ini sesuai dengan teori psikoanalisa bahwa kecemasan adalah suatu

keadaan tegang yang dapat memotivasi subjek untuk berbuat sesuatu

(Corey,1999). White & Watt (1981) mengatakan bahwa kecemasan bersifat

adaptif bila keadaan tidak menyenangkan justru memotiviasi subjek untuk

mempelajari cara-cara baru dalam menghadapi tantangan dan kesulitan ang ada.

Dalam hal kecemasan terhadap proses penuaan ini, seharusnya subjek atau

individu dapat mengelola kecemasan tersebut dengan meningkatkan kualitas

hidup dengan menjaga gaya hidup yang sehat dengan makan makanan yang

bergizi dan sehat, olahraga teratur, mengelola stres dengan baik. Selain itu, subjek

perlu mentransformasikan kecemasan tersebut dengan menikmati pekerjaan atau

tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pekerjaan tersebut dapat dinikmati secara

maksimal jika subjek dapat mengidentifikasikan dirinya terhadap tugas dan

pekerjaannya, sehingga kecemasan tadi dapat dialihkan kearah peningkatan

efisiensi serta kualitas dalam segala aspek kehidupannya.

Menanggapi usia dewasa madya, Erikson (dalam Santrock, 1995) percaya

bahwa pada usia ini individu atau subjek menghadapi persoalan hidup yang

signifikan. Generativitas mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang

mereka harap dapat dikerjakan guna meninggalkan warisan dirinya pada generasi

selanjutnya. Menurut McAdam (dalam Santrock, 1995) bahwa melalui

generativitas orang dewasa mencapai semacam imortalitas dengan meninggalkan

warisan kepada generasi selanjutnya. Hal ini menegaskan bahwa subjek atau

individu memiliki pilihan untuk maju dan berguna atau dalam istilah Erikson

Page 61: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

43

(dalam Santrock, 1995) dikenal sebagai generativitas, serta stagnasi atau mundur

dan tidak bergerak sama sekali.

Page 62: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

44

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean empirik (141,475) lebih besar

daripada mean teoritik (120). Hal ini berarti secara umum subjek dalam penelitian

memiliki kecemasan yang cenderung tinggi. Kecemasan yang terentang antara

sedang sampai tinggi ditunjukkan oleh ketiga aspek dalam komponen kecemasan

yakni aspek emosional, kognitif maupun fisik. Selain itu, nilai standar deviasi

empirik (5,50984) lebih kecil daripada standar deviasi teoritik (24). Hal ini

menunjukkan bahwa tingkat variasi jawaban subjek pada kelompok penelitian

lebih rendah daripada tingkat variasi jawaban teoritik. Dengan demikian,

kecemasan subjek terhadap proses penuaan cenderung homogen atau dapat

dikatakan merata.

B. SARAN

Berikut disampaikan beberapa saran yang berkenan dengan masalah

tingkat kecemasan wanita usia dewasa madya dalam menghadapi proses penuaan.

1. Bagi Wanita Dewasa Madya.

Proses penuaan hendaknya jangan disikapi dengan kecemasan yang

berlebihan apalagi sampai menimbulkan masalah dalam kehidupannya

pribadi, keluarga dan masyarakat. Proses penuaan ini lebih baik disingkapi

dengan menerima dan berusaha meningkatkan kualitas hidp dengan gaya

Page 63: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

45

hidup sehat, dengan makan makanan yang bergizi dan sehat, olahraga

secara teratur, pemeriksaan kesehatan secara berkala, mengelola stres

dengan baik. Selain itu kehidupan sosial harus dipelihara baik dengan

keluarga maupun masyarakat dengan komunikasi.

2. Bagi Keluarga

Sebaiknya ibu atau istri dalam masa dewasa madya perlu didukung

dalam kehidupannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menerima

perubahan-perubahan yang dialami sebagai akibat proses penuaan.

3. Bagi Peneliti lain

Disarankan untuk lebih meningkatkan kualitas penelitian dengan

teknik penelitian yang mampu memberi gambaran yang lebih baik dalam

deskripsi kecemasan terhadap proses penuaan dengan menyentuh aspek-aspek

yang lebih dalam dan mendasar.

Page 64: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

46

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, Budi., 1988. Hubungan Antara Kecemasan Dan Prestasi Pada Tugas-Tugas Yang menuntut Pemecahan Masalah Secara Penalaran. Yogyakarta: Laporan Penelitian, Fakultas Psikologi UGM.

Azwar, S., 1997, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Azwar, S., 1998, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Azwar, S., 1999, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Bootzin, R., Lotfus & Zojne., 1983. Psychology Today: An Introduction. New York: Random House.

Bucklew, J., 1980, Paradigm for Psychopatology, A Contribution To Case History Analysis. New York: JB. Lippencott Company

Calhoun, J.F., Accocela, J.R., 1990. Psychology of Adjustment and Human Relationship 3rd Edition, New York: Mc Graw Hill, Inc.

Corey, G., 1999. Teori Dan Praktek Konseling Dan Psikoterapi. Bandung: Penerbit PT. Refika Aditama.

Darajat, Z., 1996, Kesehatan Mental, Jakarta: PT. Gunung Agung.

Gunarsa, S.D., 1996. Psikologi Olahraga: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia

Hadi, S., 1983, Metodologi Research, Jilid I, Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Hadi, S., 1987, Metodologi Research, Jilid III, Yogyakarta: Andi Offset

Hadi, S., 1991, Analisis Butir Untuk Instrument, Yogyakarta: Andi Offset

Hilgard, E.R., 1979, Introduction to Psychology 7th Edition, New York: Harcourt Brace Jovanovich Inc.

Hurlock, E.B., 1996, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, terjemahan. Jakarta: Erlangga

Jersild, A.T., 1965, The Psychology of Adolescence, New Jersey: the Maxmillian Company

Page 65: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

47

Johnson, M.K., 1971. Mental Health and Mental Illness, Philadelphia: JP Lippincott Company.

Kerlinger, F. N., (1985), Asas-Asas Penelitian Behavioral (ed. Ketiga), Gadjah Mada University Press

Kountour, R., (2003), Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Thesis, Jakarta: Penerbit PPM.

Lazarus, R.S., 1991, Emotional and Adaptation, New York: Mc Graw Hill Publishing Company

Kuncoro, M., 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti Dan Menulis Tesis, Jakarta: Erlangga

Sears, David o., Freedman, J. L., Peplau, L. A., 1994, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga

Turner, J. S., Helms, D. B., 1995, Lifespan Development 5th Edition, Harcourt Brace College Publishers. Orlando: Rinehart and Winston, Inc.

Santrock, J. W., 1995, Lifespan Development: Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima, Jilid II, Jakarta: Erlangga

Sugiyono., 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Supratiknya. 1998. Psikometri. Pusat Penerbitan Dan Pengembangan Sumber Belajar Fakultas Psikologi UNiversitas Sanata Dharma.

Pikunas, J., Human Development and Emergent Science, Mc Graw-Hill, Inc. New York, 1975.

Walgito, B., 1986, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM

White, R.M. & Watt, N.F., 1981. The Abnormal Personality, New York: John Willey and Sons, Inc.

(Yustina, 2004), http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-ida%20yustina3.pdf (Tanggal 20 Juli 2007)

(Anxiety Disorder) http://www.wpic.pitt.edu/research/depr/anxiety.htm (Tanggal 17 Maret 2008)

Page 66: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

LAMPIRAN: TRY OUT

PETUNJUK

Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan mengenai keadaan-keadaan yang pada

umumnya di alami oleh wanita usia dewasa madya.

Anda di minta untuk memilih pernyataan yang paling sesuai atau mendekati dengan

keadaan/kondisi yang anda alami, dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang disediakan.

Pilihan jawaban yang disediakan, yaitu :

SS : Sangat Setuju, bila pernyataan tersebut sangat sesuai kondisi yang anda alami

S : Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi yang anda alami

TS : Kurang Setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang anda

alami

STS : Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi yang

anda alami

Dalam hal ini, tidak ada jawaban yang baik dan buruk, juga tidak ada yang benar dan

salah. Usahakan agar tidak ada satupun pernyataan yang terlewatkan.

Kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan anda.

Contoh:

Saya merasa gelisah ketika kekuatan fisik saya mulai menurun SS S TS STS

Jawaban diatas menunjukkan bahwa penurunan fisik memang membuat anda merasa

sangat gelisah, sehingga jawabannya adalah SS.

Page 67: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Pekerjaan :

Pendidikan :

Usia :

1 Saya merasa cemas apabila penglihatan saya berkurang akan

menghambat aktifitas rutin saya

SS S TS STS

2 Saya merasa gundah apabila dalam usia saya saat ini

pendengaran saya semakin berkurang

SS S TS STS

3 Saya resah karena kerutan mulai tampak di sekitar wajah saya SS S TS STS

4 Saya mudah tersindir ketika teman-teman mulai membicarakan

tentang wajah saya yang mulai keriput

SS S TS STS

5 Saya menjadi sensitif ketika ada orang yang membicarakan

bentuk tubuh saya yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

6 Saya sedih sekali melihat beberapa helai rambut saya yang

mulai memutih

SS S TS STS

7 Saya sering mengeluh melihat wajah saya yang keriput SS S TS STS

8 Perhatian saya pada pekerjaan sering terganggu setiap kali ingat

rambut saya yang mulai memutih

SS S TS STS

9 Perhatian saya sering buyar setiap kali melihat kulit wajah dan

tangan saya yang mulai keriput

SS S TS STS

10 Kerutan yang muncul di sekitar wajah saya membuat pikiran

saya kalut

SS S TS STS

11 Pikiran saya tidak menentu ketika kadang-kadang suami saya

mengatakan tubuh saya terlihat pendek

SS S TS STS

12 Saya ketakutan mendapati penglihatan saya yang mulai

berkurang

SS S TS STS

13 Setiap kali bercermin dan melihat rambut saya yang mulai

beruban membuat saya kalang kabut

SS S TS STS

14 Saya susah tidur apabila mengingat orang-orang menyindir kulit SS S TS STS

Page 68: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

saya yang mulai keriput

15 Saya gelisah ketika tidur bila mengingat rambut saya yang mulai

memutih dari hari ke hari

SS S TS STS

16 Saya merasa deg-degan setiap kali teman-teman mengatakan

kalau kulit saya mulai keriput

SS S TS STS

17 Jantung saya berdebar kencang ketika melihat rambut saya

mulai beruban

SS S TS STS

18 Saya gelisah ketika teman-teman mengatakan kalau saya tidak

cantik lagi karena beberapa helai rambut saya mulai beruban

SS S TS STS

19 Saya menjadi gelisah setiap kali memandang kerutan di sekitar

wajah saya di cermin

SS S TS STS

20 Saya takut semakin bertambah usia saya lama-kelamaan tubuh

saya menjadi bungkuk

SS S TS STS

21 Saya cemas rambut saya yang mulai beruban membuat saya

tidak menarik lagi

SS S TS STS

22 Saya kesal kalau orang-orang mengatakan bahwa rambut

beruban membuat seseorang tampak jelek

SS S TS STS

23 Saya mampu untuk mengontrol perasaan saya ketika orang-

orang membicarakan tentang kulit saya yang mulai keriput

SS S TS STS

24 Saya menganggap bahwa rambut mulai beruban adalah normal

untuk orang seusia saya

SS S TS STS

25 Saya tidak mempermasalahkan penglihatan saya yang mulai

berkurang

SS S TS STS

26 Saya hanya mampu bertahan beberapa menit ketika membaca

karena penglihatan saya mudah kabur

SS S TS STS

27 Konsentrasi sering buyar dalam melakukan pekerjaan karena

telinga saya terasa berdenging

SS S TS STS

28 Saya yakin suami saya menerima keadaan tubuh saya saat ini

yang tampak lebih pendek

SS S TS STS

29 Saya berpikir adalah normal kalau penglihatan saya berkurang

pada usia saat ini

SS S TS STS

Page 69: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

30 Keriput yang mulai tampak di wajah dan leher saya membuat

saya kelabakan

SS S TS STS

31 Saya kelabakan ketika suami saya sering menyindir tubuh saya

yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

32 Saya susah tidur bila mengingat orang memperhatikan bentuk

tubuh saya yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

33 Saya tetap bisa tidur nyenyak meskipun suami sering mengejek

kalau saya mulai tuli

SS S TS STS

34 Jantung saya terasa copot ketika suami mengatakan kalau saya

mulai tuli

SS S TS STS

35 Jantung saya berdetak normal meskipun orang mengatakan kulit

saya terlihat tidak menarik lagi karena keriput mulai tampak di

wajah dan leher saya

SS S TS STS

36 Saya resah ketika anak-anak mengatakan bahwa saya agak tuli SS S TS STS

37 Saya masa bodoh saja ketika orang memperhatikan tubuh saya

yang tampak pendek dan agak bungkuk

SS S TS STS

38 Saya yakin meskipun penglihatan saya mulai berkurang hal

tersebut tidak akan menghalangi kegiatan keseharian saya

SS S TS STS

39 Saya acuh tak acuh apabila pendengaran saya berkurang SS S TS STS

40 Saya merasa tenang-tenang saja ketika orang-orang

menghubungkan rambut beruban dengan menjadi kelihatan

jelek

SS S TS STS

41 Saya menerima bentuk badan saya saat ini apa adanya SS S TS STS

42 Ketika kulit saya mulai keriput saya anggap hal itu sebagai

proses yang alamiah sehingga saya tidak

mempermasalahkannya

SS S TS STS

43 Saya mampu mencermati tugas saya dengan seksama meskipun

orang memperhatikan tubuh saya yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

44 Saya masih bisa fokus dalam membaca meskipun penglihatan

saya mulai berkurang

SS S TS STS

45 Saya menganggap wajar ketika tubuh terlihat lebih pendek SS S TS STS

Page 70: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

dengan bertambahnya usia seseorang

46 Saya pikir hal yang alamiah jika rambut saya beruban pada usia

saya saat ini

SS S TS STS

47 Saya bisa tidur nyenyak meskipun anak-anak mengatakan kalau

saya terlihat lebih pendek

SS S TS STS

48 Saya mudah terlelap dalam tidur meskipun teman-teman

mengatakan kalau saya tidak cantik lagi karena kerutan mulai

tampak di beberapa bagian tubuh saya

SS S TS STS

49 Jantung saya berdetak normal meskipun saya merasa

penglihatan saya mulai berkurang

SS S TS STS

50 Saya merasa santai meskipun kulit saya yang mulai keriput SS S TS STS

51 Saya cuek saja ketika teman-teman mengatakan bahwa

pendengaran saya berkurang

SS S TS STS

52 Saya bisa menerima dengan lapang dada keadaan kulit saya

yang mulai keriput

SS S TS STS

53 Saya yakin olahraga teratur dan benar bisa menghindari tubuh

menjadi bungkuk

SS S TS STS

54 Saya mampu memperhatikan dengan cermat terhadap pekerjaan

meskipun orang-orang mengejek rambut saya yang mulai

memutih dan membuat saya terlihat seperti nenek-nenek

SS S TS STS

55 Saya mampu fokus pada kegiatan saya sehari-hari meskipun

anak-anak sering mempermasalahkan kerutan di wajah saya

SS S TS STS

56 Saya tetap tidur nyenyak meskipun suami mengatakan saya

mulai seperti nenek-nenek karena rambut saya mulai beruban

SS S TS STS

Page 71: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

No.Resp Item1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I81 3 2 3 3 2 3 3 22 4 4 4 4 3 4 3 43 4 4 4 4 3 4 3 44 4 2 4 4 3 4 3 45 4 4 4 4 3 4 3 46 4 4 4 4 3 4 3 47 3 3 3 4 2 4 2 28 3 3 3 3 2 2 4 29 4 4 4 4 3 3 3 410 3 3 3 3 2 3 2 311 4 4 1 3 4 4 4 412 2 3 3 3 3 3 3 313 2 3 3 3 3 3 3 314 2 3 2 4 3 3 3 315 2 3 3 3 4 4 4 416 4 4 4 1 4 4 3 317 3 1 3 1 2 3 2 318 2 4 3 3 2 3 2 419 3 4 2 3 4 4 4 220 3 4 2 4 4 4 3 421 2 3 3 3 2 3 4 222 4 4 4 4 2 4 4 423 3 3 3 3 3 3 3 324 3 3 3 3 3 3 4 425 4 4 4 3 2 2 4 426 4 4 4 4 4 4 3 327 3 2 3 3 2 3 4 428 3 3 3 4 3 3 4 429 3 4 4 3 2 1 2 330 2 3 3 4 2 2 4 331 2 2 2 4 2 4 4 332 3 3 3 3 2 2 4 433 3 2 3 2 4 3 4 434 3 3 3 3 3 4 3 335 4 4 1 3 2 2 3 336 3 2 3 4 2 2 3 337 4 4 2 3 2 4 3 338 3 3 3 3 3 3 4 439 4 4 4 4 2 3 4 440 3 3 3 2 3 4 3 3

Page 72: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

I9 I10 I11 I12 I13 I14 I15 I16 I173 2 3 2 2 2 3 2 24 4 4 3 3 4 4 4 34 4 4 3 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 3 4 34 4 4 3 3 4 3 4 34 4 4 3 3 4 3 3 33 4 3 2 2 3 2 3 23 2 3 3 3 3 2 3 34 4 4 4 3 4 2 4 43 3 4 4 3 2 3 3 34 4 3 3 3 2 3 4 43 3 4 4 4 2 2 4 43 3 4 4 3 4 2 4 43 4 2 3 3 3 3 4 44 4 4 4 4 4 3 3 33 4 4 3 2 2 2 3 33 4 2 2 2 2 2 4 43 3 3 3 2 3 3 3 33 3 4 4 3 4 3 4 44 3 4 2 2 3 2 4 43 4 3 3 3 4 2 3 34 4 3 4 4 4 3 4 43 3 4 4 4 4 2 2 44 4 2 3 3 2 3 4 44 3 4 3 2 2 3 2 34 4 3 2 2 3 3 4 43 2 4 3 2 4 2 3 23 3 2 3 2 3 2 2 22 4 4 4 4 4 4 4 43 4 2 2 3 3 2 2 33 2 3 3 2 2 2 2 34 3 3 3 2 3 2 3 34 4 3 4 4 2 2 4 44 4 2 2 3 2 3 3 34 4 2 2 2 4 2 4 42 2 2 2 2 2 3 3 44 4 3 4 2 2 2 3 23 4 2 3 4 2 2 3 44 3 3 4 4 4 4 3 43 3 2 2 3 3 2 2 3

Page 73: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

I18 I19 I20 I21 I22 I23 I24 I25 I263 3 2 3 3 3 3 3 34 4 3 4 4 3 4 4 44 4 3 4 4 3 4 3 44 4 3 4 4 4 4 3 34 4 3 4 4 4 4 4 44 4 3 4 4 4 4 4 23 3 2 3 2 3 3 3 33 2 3 3 4 3 2 2 44 4 3 4 4 4 3 3 13 3 3 3 4 4 3 4 34 4 3 3 4 4 3 4 44 4 4 4 4 4 3 4 44 4 3 3 2 3 3 3 24 4 3 3 4 4 4 3 33 2 3 2 4 4 4 4 43 4 3 3 3 2 4 4 32 3 3 3 3 2 3 3 33 4 4 2 4 4 3 4 33 3 2 3 3 3 4 3 43 3 3 3 4 4 4 3 44 3 1 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 3 44 3 4 4 3 3 3 4 24 1 2 2 2 3 3 4 42 2 3 3 3 3 2 3 44 2 4 4 4 4 4 3 42 4 3 3 4 4 3 2 42 4 3 3 4 4 3 2 44 4 3 4 4 4 2 4 14 4 2 3 2 3 2 3 44 3 2 3 4 4 3 4 44 4 3 4 4 4 2 2 42 4 4 4 3 2 4 4 44 2 3 3 3 3 3 4 42 3 2 2 3 3 2 4 33 2 2 3 3 3 2 3 22 4 3 4 4 4 3 2 34 4 2 4 2 3 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 42 2 3 3 3 2 3 3 3

Page 74: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

I27 I28 I29 I30 I31 I32 I33 I34 I352 3 3 3 3 1 3 3 23 4 4 4 4 3 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 3 4 34 4 4 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 34 3 3 3 2 2 3 3 34 4 4 4 4 2 4 4 33 4 3 2 3 1 3 3 33 4 4 2 3 3 4 4 44 3 4 4 3 4 3 4 33 4 4 2 4 1 4 4 44 3 4 3 3 4 4 4 34 2 3 4 4 4 4 3 34 4 4 3 3 4 4 4 43 4 4 3 4 4 4 4 43 2 3 3 2 2 4 3 33 3 4 4 4 3 2 4 33 4 4 4 4 3 4 4 34 4 4 4 4 1 4 4 34 3 4 3 2 2 4 4 33 4 4 4 3 3 4 4 33 4 3 2 4 3 2 3 24 2 3 3 3 4 3 3 44 3 4 4 4 2 3 3 14 3 4 4 3 4 3 4 44 3 3 3 4 2 4 3 33 2 4 3 2 2 4 4 24 3 2 4 3 3 4 3 24 2 2 3 2 3 2 4 34 3 2 3 2 3 3 4 33 4 3 4 3 2 2 4 34 4 3 4 4 3 3 4 33 2 3 3 2 3 3 3 23 2 2 2 2 2 4 4 32 2 2 3 3 3 2 4 34 3 2 3 3 2 2 2 24 2 3 3 3 2 4 2 24 3 3 4 4 4 4 4 43 1 2 2 3 3 3 3 2

Page 75: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

I36 I37 I38 I39 I40 I41 I42 I43 I443 3 3 2 2 2 3 2 34 4 4 4 3 4 4 3 44 4 4 4 3 4 4 3 43 3 3 2 2 3 3 2 44 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 21 2 3 3 2 3 2 2 43 4 4 4 3 3 4 3 42 4 4 4 3 3 3 2 32 2 3 3 3 3 2 2 43 3 3 3 2 2 3 2 44 4 1 4 3 3 3 3 43 4 2 4 3 3 3 3 24 4 2 4 4 4 4 4 44 4 1 4 3 3 3 2 44 4 4 4 4 4 4 2 43 3 3 2 2 2 2 2 34 4 1 4 3 3 2 2 34 4 4 4 4 4 3 3 44 4 4 4 4 4 3 3 32 2 2 3 4 4 3 3 34 4 4 4 4 4 3 3 43 3 3 4 4 4 3 3 24 4 4 4 4 4 3 3 33 3 3 3 3 2 4 2 34 4 4 4 4 4 3 3 43 3 4 2 3 3 3 3 43 3 3 4 4 4 4 4 32 2 3 4 3 3 2 2 24 4 1 4 4 4 4 3 44 4 2 2 3 3 3 2 44 4 4 3 3 3 3 3 44 4 4 2 2 2 3 2 43 2 4 3 2 2 4 2 34 4 3 3 4 3 4 3 44 4 3 2 2 2 4 3 23 3 4 4 2 2 3 2 32 2 4 4 3 3 3 2 44 4 4 3 3 3 3 4 41 2 3 3 2 2 4 2 4

Page 76: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

I45 I46 I47 I48 I49 I50 I51 I52 I534 2 2 1 2 3 3 3 24 3 3 4 3 3 3 4 34 3 3 4 3 4 3 4 33 3 3 4 3 3 3 4 34 3 3 4 3 4 4 4 34 3 3 4 3 4 4 4 32 2 2 3 2 3 2 3 23 3 2 3 2 1 4 4 33 3 2 3 2 3 2 4 34 4 3 2 3 4 1 3 34 4 3 1 3 4 4 2 44 3 2 2 2 3 3 4 43 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 4 3 4 4 2 44 4 4 4 3 1 4 4 44 1 4 2 3 4 4 4 42 1 2 2 2 3 3 3 44 2 3 3 3 4 4 3 33 4 3 3 3 4 4 2 23 2 2 3 2 3 3 2 32 3 2 3 2 3 2 3 24 4 3 4 3 4 4 4 33 4 3 4 3 4 4 3 34 3 4 2 2 2 3 3 24 2 2 1 2 2 3 4 44 2 4 4 4 2 4 4 43 1 2 4 4 3 4 3 42 2 2 3 2 3 4 4 33 4 4 3 2 3 3 3 41 3 3 4 2 4 4 4 12 2 4 2 2 4 4 2 24 2 1 3 3 4 4 3 34 4 3 1 2 4 4 4 42 3 4 2 3 1 3 4 32 2 1 3 2 4 4 2 14 1 4 2 2 2 3 3 24 2 2 1 2 3 3 2 34 4 2 2 2 4 1 4 24 3 4 3 3 4 4 4 34 3 2 3 3 2 2 3 3

Page 77: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

I54 I55 I562 3 34 4 44 4 44 4 44 4 44 4 42 3 22 3 23 3 13 3 34 4 44 4 23 4 24 4 44 4 44 4 14 4 23 4 42 3 33 3 22 4 24 3 34 3 23 4 34 3 34 4 44 4 13 3 24 2 33 4 23 3 24 4 24 4 13 3 34 4 14 1 43 3 23 3 14 4 43 3 2

Page 78: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Reliability

Case Processing Summary

40 100.00 .0

40 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.921 56

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 79: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Item Statistics

3.1500 .73554 403.2250 .80024 403.0750 .79703 403.2500 .77625 402.7250 .75064 403.2250 .80024 403.2750 .67889 403.3500 .69982 403.4250 .59431 403.4500 .71432 403.1750 .81296 403.0500 .74936 402.8250 .74722 403.0000 .84732 402.5750 .63599 403.2500 .74248 403.3250 .69384 403.3250 .79703 403.3250 .85896 402.9000 .70892 403.3000 .64847 403.4500 .71432 403.4000 .67178 403.2000 .72324 403.3250 .69384 403.3250 .85896 403.5250 .59861 403.1500 .86380 403.3250 .76418 403.3000 .72324 403.2250 .76753 402.8250 .98417 403.4000 .74421 403.6000 .59052 402.9250 .69384 403.3000 .88289 403.4250 .78078 403.1750 .98417 403.4000 .77790 403.1000 .77790 403.1500 .76962 403.2250 .65974 402.6750 .69384 403.4750 .71567 403.3500 .86380 402.8000 .96609 402.8250 .90263 402.8500 1.02657 402.5750 .59431 403.2000 .93918 403.3250 .85896 403.3000 .75786 402.9750 .83166 403.4250 .71208 403.4750 .67889 402.6500 1.07537 40

I1I2I3I4I5I6I7I8I9I10I11I12I13I14I15I16I17I18I19I20I21I22I23I24I25I26I27I28I29I30I31I32I33I34I35I36I37I38I39I40I41I42I43I44I45I46I47I48I49I50I51I52I53I54I55I56

Mean Std. Deviation N

Page 80: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Item-Total Statistics

174.7000 348.164 .321 .921174.6250 342.138 .498 .919174.7750 346.435 .352 .920174.6000 347.682 .319 .921175.1250 344.112 .461 .919174.6250 346.804 .338 .920174.5750 353.481 .140 .922174.5000 344.205 .494 .919174.4250 346.353 .489 .919174.4000 348.400 .323 .921174.6750 342.892 .464 .919174.8000 345.600 .408 .920175.0250 345.666 .406 .920174.8500 343.977 .408 .920175.2750 346.307 .456 .920174.6000 345.323 .422 .920174.5250 350.307 .259 .921174.5250 344.512 .418 .920174.5250 346.204 .331 .921174.9500 344.203 .487 .919174.5500 347.690 .389 .920174.4000 345.015 .452 .920174.4500 347.844 .368 .920174.6500 339.721 .648 .918174.5250 350.512 .251 .921174.5250 350.204 .204 .922174.3250 350.225 .309 .921174.7000 339.138 .554 .919174.5250 341.435 .549 .919174.5500 343.177 .516 .919174.6250 340.702 .573 .919175.0250 336.692 .550 .919174.4500 347.741 .332 .920174.2500 347.474 .440 .920174.9250 346.533 .407 .920174.5500 340.049 .512 .919174.4250 342.456 .500 .919174.6750 349.815 .183 .922174.4500 343.997 .447 .920174.7500 344.756 .421 .920174.7000 341.190 .553 .919174.6250 353.471 .145 .922175.1750 345.379 .452 .920174.3750 351.317 .212 .921174.5000 343.487 .415 .920175.0500 343.279 .372 .920175.0250 344.435 .366 .920175.0000 338.410 .478 .919175.2750 345.076 .547 .919174.6500 348.182 .241 .922174.5250 344.512 .385 .920174.5500 347.741 .325 .921174.8750 346.471 .334 .921174.4250 344.353 .479 .919174.3750 345.984 .438 .920175.2000 338.626 .448 .920

I1I2I3I4I5I6I7I8I9I10I11I12I13I14I15I16I17I18I19I20I21I22I23I24I25I26I27I28I29I30I31I32I33I34I35I36I37I38I39I40I41I42I43I44I45I46I47I48I49I50I51I52I53I54I55I56

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 81: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Scale Statistics

177.8500 357.515 18.90808 56Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 82: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Tabel Nomor Aitem Sahih Dan Gugur

Item r-korelasi Keterangan Item r-korelasi Keterangan I1 0.321 Sahih I29 0.549 Sahih I2 0.498 Sahih I30 0.516 Sahih I3 0.352 Sahih I31 0.573 Sahih I4 0.319 Sahih I32 0.550 Sahih I5 0.461 Sahih I33 0.332 Sahih I6 0.338 Sahih I34 0.440 Sahih I7 0.140 Gugur I35 0.407 Sahih I8 0.494 Sahih I36 0.512 Sahih I9 0.489 Sahih I37 0.500 Sahih I10 0.323 Sahih I38 0.182 Gugur I11 0.464 Sahih I39 0.447 Sahih I12 0.408 Sahih I40 0.421 Sahih I13 0.406 Sahih I41 0.553 Sahih I14 0.408 Sahih I42 0.145 Gugur I15 0.456 Sahih I43 0.452 Sahih I16 0.422 Sahih I44 0.212 Gugur I17 0.259 Gugur I45 0.415 Sahih I18 0.418 Sahih I46 0.372 Sahih I19 0.331 Sahih I47 0.366 Sahih I20 0.487 Sahih I48 0.478 Sahih I21 0.389 Sahih I49 0.547 Sahih I22 0.452 Sahih I50 0.241 Gugur I23 0.368 Sahih I51 0.385 Sahih I24 0.648 Sahih I52 0.325 Sahih I25 0.251 Gugur I53 0.334 Sahih I26 0.204 Gugur I54 0.479 Sahih I27 0.309 Sahih I55 0.438 Sahih I28 0.554 Sahih I56 0.448 Sahih

Page 83: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

LAMPIRAN: PENELITIAN

PETUNJUK

Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan mengenai keadaan-keadaan yang pada

umumnya di alami oleh wanita usia dewasa madya.

Anda di minta untuk memilih pernyataan yang paling sesuai atau mendekati dengan

keadaan/kondisi yang anda alami, dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang disediakan.

Pilihan jawaban yang disediakan, yaitu :

SS : Sangat Setuju, bila pernyataan tersebut sangat sesuai kondisi yang anda alami

S : Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi yang anda alami

TS : Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang anda

alami

STS : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi

yang anda alami

Dalam hal ini, tidak ada jawaban yang baik dan buruk, juga tidak ada yang benar dan

salah. Usahakan agar tidak ada satupun pernyataan yang terlewatkan.

Kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan anda.

Contoh:

Saya merasa gelisah ketika kekuatan fisik saya mulai menurun SS S TS STS

Jawaban diatas menunjukkan bahwa penurunan fisik memang membuat anda merasa

sangat gelisah, sehingga jawabannya adalah SS.

Page 84: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Pekerjaan :

Pendidikan :

Usia :

1 Saya merasa cemas apabila penglihatan saya berkurang akan

menghambat aktifitas rutin saya

SS S TS STS

2 Saya merasa gundah apabila dalam usia saya saat ini

pendengaran saya semakin berkurang

SS S TS STS

3 Saya resah karena kerutan mulai tampak di sekitar wajah saya SS S TS STS

4 Saya mudah tersindir ketika teman-teman mulai membicarakan

tentang wajah saya yang mulai keriput

SS S TS STS

5 Saya menjadi sensitif ketika ada orang yang membicarakan

bentuk tubuh saya yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

6 Saya sedih sekali melihat beberapa helai rambut saya yang

mulai memutih

SS S TS STS

7 Saya menerima bentuk badan saya saat ini apa adanya SS S TS STS

8 Perhatian saya pada pekerjaan sering terganggu setiap kali ingat

rambut saya yang mulai memutih

SS S TS STS

9 Perhatian saya sering buyar bila ingat kulit wajah dan tangan

saya yang mulai keriput

SS S TS STS

10 Kerutan yang muncul di sekitar wajah saya membuat pikiran

saya kalut

SS S TS STS

11 Pikiran saya tidak menentu ketika kadang-kadang suami saya

mengatakan tubuh saya terlihat pendek

SS S TS STS

12 Saya ketakutan mendapati penglihatan saya yang mulai

berkurang

SS S TS STS

13 Setiap kali bercermin dan melihat rambut saya yang mulai

beruban membuat saya kalang kabut

SS S TS STS

14 Saya susah tidur apabila mengingat orang-orang menyindir kulit SS S TS STS

Page 85: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

saya yang mulai keriput

15 Saya gelisah ketika tidur bila mengingat rambut saya yang mulai

memutih dari hari ke hari

SS S TS STS

16 Saya merasa deg-degan setiap kali teman-teman mengatakan

kalau kulit saya mulai keriput

SS S TS STS

17 Jantung saya berdetak normal meskipun saya merasa

penglihatan saya mulai berkurang

SS S TS STS

18 Saya gelisah ketika teman-teman mengatakan kalau saya tidak

cantik lagi karena beberapa helai rambut saya mulai beruban

SS S TS STS

19 Saya menjadi gelisah setiap kali memandang kerutan di sekitar

wajah saya di cermin

SS S TS STS

20 Saya takut semakin bertambah usia saya lama-kelamaan tubuh

saya menjadi bungkuk

SS S TS STS

21 Saya cemas rambut saya yang mulai beruban membuat saya

tidak menarik lagi

SS S TS STS

22 Saya kesal kalau orang-orang mengatakan bahwa rambut

beruban membuat seseorang tampak jelek

SS S TS STS

23 Saya mampu untuk mengontrol perasaan saya ketika orang-

orang membicarakan tentang kulit saya yang mulai keriput

SS S TS STS

24 Saya menganggap bahwa rambut mulai beruban adalah normal

untuk orang seusia saya

SS S TS STS

25 Saya cuek saja ketika teman-teman mengatakan bahwa

pendengaran saya berkurang

SS S TS STS

26 Saya mampu fokus pada kegiatan saya sehari-hari meskipun

anak-anak sering mempermasalahkan kerutan di wajah saya

SS S TS STS

27 Konsentrasi sering buyar dalam melakukan pekerjaan karena

telinga saya terasa berdenging

SS S TS STS

28 Saya yakin suami saya menerima keadaan tubuh saya saat ini

yang tampak lebih pendek

SS S TS STS

29 Saya berpikir adalah normal kalau penglihatan saya berkurang

pada usia saat ini

SS S TS STS

Page 86: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

30 Keriput yang mulai tampak di wajah dan leher saya membuat

saya kelabakan

SS S TS STS

31 Saya kelabakan ketika suami saya sering menyindir tubuh saya

yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

32 Saya susah tidur bila mengingat orang memperhatikan bentuk

tubuh saya yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

33 Saya tetap bisa tidur nyenyak meskipun suami sering mengejek

kalau saya mulai tuli

SS S TS STS

34 Jantung saya terasa copot ketika suami mengatakan kalau saya

mulai tuli

SS S TS STS

35 Jantung saya berdetak normal meskipun orang mengatakan kulit

saya terlihat tidak menarik lagi karena keriput mulai tampak di

wajah dan leher saya

SS S TS STS

36 Saya resah ketika anak-anak mengatakan bahwa saya agak tuli SS S TS STS

37 Saya masa bodoh saja ketika orang memperhatikan tubuh saya

yang tampak pendek dan agak bungkuk

SS S TS STS

38 Saya yakin olahraga teratur dan benar bisa menghindari tubuh

menjadi bungkuk

SS S TS STS

39 Saya acuh tak acuh apabila pendengaran saya berkurang SS S TS STS

40 Saya merasa tenang-tenang saja ketika orang-orang

menghubungkan rambut beruban dengan menjadi kelihatan

jelek

SS S TS STS

41 Saya bisa menerima dengan lapang dada keadaan kulit saya

yang mulai keriput

SS S TS STS

42 Saya mampu memperhatikan dengan cermat terhadap pekerjaan

meskipun orang-orang mengejek rambut saya yang yang mulai

memutih membuat saya terlihat seperti nenek-nenek

SS S TS STS

43 Saya mampu mencermati tugas saya dengan seksama meskipun

orang memperhatikan tubuh saya yang terlihat lebih pendek

SS S TS STS

44 Saya tetap tidur nyenyak meskipun suami mengatakan saya

mulai seperti nenek-nenek karena rambut saya mulai beruban

SS S TS STS

Page 87: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

45 Saya menganggap wajar ketika tubuh terlihat lebih pendek

dengan bertambahnya usia seseorang

SS S TS STS

46 Saya pikir hal yang alamiah jika rambut saya beruban pada usia

saya saat ini

SS S TS STS

47 Saya bisa tidur nyenyak meskipun anak-anak mengatakan kalau

saya terlihat lebih pendek

SS S TS STS

48 Saya mudah terlelap dalam tidur meskipun teman-teman

mengatakan kalau saya tidak cantik lagi karena kerutan mulai

tampak di beberapa bagian tubuh saya

SS S TS STS

Page 88: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P20 P213 4 4 4 4 1 3 4 33 4 4 1 4 2 3 4 32 3 3 4 3 3 3 2 34 2 3 3 3 2 3 2 33 2 3 4 3 3 2 3 34 1 4 2 4 3 3 4 43 3 4 4 3 2 2 2 33 2 4 3 4 3 4 1 23 4 3 2 3 4 3 1 34 4 2 3 3 4 2 2 32 3 4 2 3 1 2 2 33 3 3 3 4 1 3 3 23 4 2 3 3 2 3 1 42 2 3 2 2 3 4 4 33 3 3 3 3 3 3 4 32 2 4 3 3 4 2 4 43 4 3 3 3 4 4 3 22 3 3 4 4 2 4 4 33 4 4 2 4 2 3 3 24 4 3 4 4 3 3 4 33 3 3 2 4 2 3 3 43 3 3 4 3 4 2 3 32 3 2 4 2 4 3 3 33 3 3 1 3 3 4 3 33 2 4 2 2 3 3 1 43 3 4 2 2 4 2 2 24 4 1 1 4 2 3 2 24 4 3 4 4 4 3 4 33 3 2 3 3 2 2 3 43 4 3 3 3 2 2 3 23 4 4 4 3 3 2 2 22 4 4 3 4 2 3 3 34 2 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 3 4 3 3 33 2 3 3 3 2 2 3 43 4 2 4 3 3 2 3 43 4 3 4 4 3 3 2 24 3 4 4 4 3 3 4 23 2 3 2 3 3 3 2 34 3 4 3 3 2 4 4 2

Page 89: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

P22 P23 P24 P38 P39 P40 P41 TOTAL4 3 2 3 4 3 3 524 2 2 3 3 3 3 483 3 3 2 3 3 3 473 3 2 2 2 3 3 443 4 4 4 2 3 3 493 2 3 4 2 4 4 501 3 2 2 3 2 3 433 4 4 2 1 3 3 463 2 4 2 4 3 4 493 4 3 2 3 4 2 483 2 1 2 3 4 4 422 3 2 3 4 2 4 462 3 2 2 3 2 2 421 2 3 3 2 2 3 423 4 3 4 3 4 3 503 3 3 3 1 3 3 474 4 2 4 3 3 4 514 4 1 4 3 4 3 514 2 2 4 4 4 4 493 3 3 4 4 4 3 544 2 2 3 3 4 3 492 3 3 3 3 2 3 473 3 3 4 3 3 2 474 2 4 4 3 3 3 493 2 4 2 1 3 3 423 2 3 2 3 3 3 434 2 2 2 3 3 2 433 4 3 4 4 4 4 562 4 2 3 3 2 2 432 4 2 3 4 2 3 443 3 3 2 3 4 3 483 3 3 3 3 3 3 483 3 2 4 2 3 4 464 4 3 3 3 4 3 513 3 2 3 2 3 2 433 3 4 4 3 3 2 512 4 4 2 3 2 3 481 4 3 4 4 2 3 503 2 3 2 2 3 3 454 3 2 3 3 3 3 49

Page 90: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Kategori Skor Total Subyek Subyek Skor Total Kategori 1 146 Tinggi 2 147 Tinggi 3 138 Sedang 4 147 Tinggi 5 145 Tinggi 6 146 Tinggi 7 135 Sedang 8 140 Sedang 9 141 Sedang 10 140 Sedang 11 140 Sedang 12 129 Sedang 13 130 Sedang 14 139 Sedang 15 151 Tinggi 16 143 Sedang 17 139 Sedang 18 139 Sedang 19 144 Tinggi 20 150 Tinggi 21 140 Sedang 22 137 Sedang 23 143 Sedang 24 148 Tinggi 25 132 Sedang 26 134 Sedang 27 140 Sedang 28 148 Tinggi 29 138 Sedang 30 142 Sedang 31 148 Tinggi 32 145 Tinggi 33 147 Tinggi 34 143 Sedang 35 141 Sedang 36 138 Sedang 37 146 Tinggi 38 147 Tinggi 39 131 Sedang 40 142 Sedang

Page 91: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Usia Subjek Usia (Tahun) Frekuensi 40 3 41 - 42 6 43 4 44 11 45 6 46 1 47 3 48 - 49 - 50 2 51 1 52 1 53 2 54 - 55 -

Pendidikan Subjek Pendidikan Frekuensi SD/Sederajat - SMP/Sederajat 3 SMA/Sederajat 6 Diploma/Sederajat 6 Sarjana S1/Sederajat 21 PascaSarjana S2 4 Pasca Sarjana S3

Pekerjaan Subjek Pekerjaan Frekuensi Pegawai Negeri 7 Pegawai Swasta 6 Wiraswasta 16 Ibu Rumah Tangga 11

Page 92: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Deskripsi Data Penelitian Secara Umum

Statistics

General40

0141.4750141.5000

140.005.50984

30.358129.00151.00

ValidMissing

N

MeanMedianModeStd. DeviationVarianceMinimumMaximum

General

1 2.5 2.5 2.51 2.5 2.5 5.01 2.5 2.5 7.51 2.5 2.5 10.01 2.5 2.5 12.51 2.5 2.5 15.01 2.5 2.5 17.53 7.5 7.5 25.03 7.5 7.5 32.55 12.5 12.5 45.02 5.0 5.0 50.02 5.0 5.0 55.03 7.5 7.5 62.51 2.5 2.5 65.02 5.0 5.0 70.03 7.5 7.5 77.54 10.0 10.0 87.53 7.5 7.5 95.01 2.5 2.5 97.51 2.5 2.5 100.0

40 100.0 100.0

129.00130.00131.00132.00134.00135.00137.00138.00139.00140.00141.00142.00143.00144.00145.00146.00147.00148.00150.00151.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 93: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Aspek Emosional, Kognitif dan Fisik

Statistics

40 40 400 0 0

47.4000 47.0750 47.075048.0000 47.0000 47.0000

48.00 42.00 42.004.36066 3.95090 3.95090

19.015 15.610 15.61041.00 41.00 41.0059.00 54.00 54.00

ValidMissing

N

MeanMedianModeStd. DeviationVarianceMinimumMaximum

AspekEmosional Aspek Kognitif Aspek Fisik

Frequency Table

Aspek Emosional

4 10.0 10.0 10.03 7.5 7.5 17.54 10.0 10.0 27.52 5.0 5.0 32.53 7.5 7.5 40.03 7.5 7.5 47.56 15.0 15.0 62.53 7.5 7.5 70.02 5.0 5.0 75.02 5.0 5.0 80.05 12.5 12.5 92.51 2.5 2.5 95.01 2.5 2.5 97.51 2.5 2.5 100.0

40 100.0 100.0

41.0042.0043.0045.0046.0047.0048.0049.0050.0051.0052.0053.0056.0059.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 94: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Aspek Kognitif

1 2.5 2.5 2.56 15.0 15.0 17.54 10.0 10.0 27.52 5.0 5.0 32.52 5.0 5.0 37.53 7.5 7.5 45.05 12.5 12.5 57.52 5.0 5.0 62.52 5.0 5.0 67.52 5.0 5.0 72.55 12.5 12.5 85.03 7.5 7.5 92.53 7.5 7.5 100.0

40 100.0 100.0

41.0042.0043.0044.0045.0046.0047.0048.0049.0050.0051.0052.0054.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Aspek Fisik

1 2.5 2.5 2.56 15.0 15.0 17.54 10.0 10.0 27.52 5.0 5.0 32.52 5.0 5.0 37.53 7.5 7.5 45.05 12.5 12.5 57.52 5.0 5.0 62.52 5.0 5.0 67.52 5.0 5.0 72.55 12.5 12.5 85.03 7.5 7.5 92.53 7.5 7.5 100.0

40 100.0 100.0

41.0042.0043.0044.0045.0046.0047.0048.0049.0050.0051.0052.0054.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 95: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Descriptives

Descriptive Statistics

40 18.00 30.00 23.9250 2.7116840 9.00 20.00 15.2000 2.1387840 4.00 11.00 8.2750 1.6944540 11.00 22.00 17.5000 2.4806940 8.00 15.00 11.8750 1.8143040 13.00 22.00 17.7000 2.1979040 16.00 25.00 20.2000 2.1979040 7.00 16.00 12.1750 1.7958340 11.00 19.00 14.9250 1.8029540

Merasa KuatirMudah TersinggungSering MengeluhSulit KonsentrasiPikiran KacauMudah PanikSusah TidurJantung BerdebarTidak SantaiValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Frequencies

Statistics

40 40 40 40 40 40 40 40 400 0 0 0 0 0 0 0 0

ValidMissing

NMerasa Kuatir

MudahTersinggung

SeringMengeluh

SulitKonsentrasi Pikiran Kacau Mudah Panik Susah Tidur

JantungBerdebar Tidak Santai

Frequency Table

Merasa Kuatir

21 52.5 52.5 52.519 47.5 47.5 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Mudah Tersinggung

25 62.5 62.5 62.514 35.0 35.0 97.5

1 2.5 2.5 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangRendahTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 96: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Sering Mengeluh

22 55.0 55.0 55.017 42.5 42.5 97.5

1 2.5 2.5 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangRendahTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Sulit Konsentrasi

21 52.5 52.5 52.518 45.0 45.0 97.5

1 2.5 2.5 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangRendahTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pikiran Kacau

23 57.5 57.5 57.517 42.5 42.5 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Mudah Panik

22 55.0 55.0 55.018 45.0 45.0 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Susah Tidur

18 45.0 45.0 45.022 55.0 55.0 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 97: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Jantung Berdebar

28 70.0 70.0 70.011 27.5 27.5 97.5

1 2.5 2.5 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangRendahTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Tidak Santai

24 60.0 60.0 60.016 40.0 40.0 100.040 100.0 100.0

TinggiSedangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Descriptives Merasa Kuatir

Descriptive Statistics

40 2.00 4.00 3.0500 .63851

40 1.00 4.00 3.1000 .84124

40 1.00 4.00 3.1750 .74722

40 1.00 4.00 2.8250 .95776

40 2.00 4.00 2.9000 .70892

40 2.00 4.00 2.9750 .83166

40 1.00 4.00 2.8750 .82236

40 2.00 4.00 3.0250 .61966

40

Saya merasa cemas apabila penglihatan saya berkurang akanmenghambat rutinitas sayaSaya merasa gundah apabila dalam usia saya saat ini pendengaransaya semakin berkurangSaya resah karena kerutan mulai tampak di sekitar wajah sayaSaya takut semakin bertambah usia saya lama-kelamaan tubuh sayamenjadi bungkukSaya cemas rambut saya yang mulai beruban membuat saya tidakmenarik lagiSaya yakin olah raga teratur dan benar bisa menghindari tubuh menjadibungkukSaya acuh tak acuh apabila pendengaran saya berkurangSaya bisa menerima dengan lapang dada keadaan kulit saya yangmulai keriputValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptives Mudah Tersinggung

Descriptive Statistics

40 1.00 4.00 2.9500 .93233

40 2.00 4.00 3.2500 .63043

40 1.00 4.00 2.9500 .84580

40 2.00 4.00 3.0000 .78446

40 2.00 4.00 3.0500 .71432

40

Saya mudah tersindir ketika teman-teman mulai membicarakan tentang wajah saya yangmulai keriputSaya menjadi sensitif ketika ada orang yang membicarakan bentuk tubuh saya yangterlihat lebih pendekSaya kesal kalau orang-orang mengatakan bahwa rambut beruban membuat seseorangtampak jelekSaya mampu untuk mengontrol perasaan saya ketika orang-orang membicarakan kulitsaya yang mulai keriputSaya merasa tenang-tenang saja ketika orang-orang menghubungkan rambut berubandengan menjadi kelihatan jelekValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 98: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Descriptives Sering Mengeluh

Descriptive Statistics

40 1.00 4.00 2.7250 .90547

40 2.00 4.00 2.8500 .66216

40 1.00 4.00 2.7000 .82275

40

Saya sedih sekali melihat beberapa helai rambut saya yang mulaimemutihSaya menerima bentuk badan saya saat ini apa adanyaSaya menganggap bahwa rambut mulai beruban adalah normaluntuk orang seusia sayaValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptives Sulit Konsentrasi

Descriptive Statistics

40 1.00 4.00 3.0500 .90441

40 1.00 4.00 2.7750 .86194

40 1.00 4.00 2.8000 .88289

40 2.00 4.00 2.9750 .69752

40 2.00 4.00 3.0000 .67937

40 2.00 4.00 2.9000 .74421

40

Perhatian saya pada pekerjaan sering terganggu setiap kali ingat rambutsaya yang mulai memutihPerhatian saya sering buyar bila ingat kulit wajah dan tangan saya yangmulai keriputSaya mampu fokus pada kegiatan saya sehari-hari meskipun anak-anaksering mempermasalahkan kerutan di wajah sayaKonsentrasi sering buyar dalam melakukan pekerjaan karena telingasaya terasa berdengingSaya mampu memperhatikan dengan cermat terhadap pekerjaanmeskipun orang-orang mengejek rambut saya yang mulai memutihmembuat saya terlihat seperti nenek-nenekSaya mampu mencermati tugas saya dengan seksama meskipun orangmemperhatikan tubuh saya terlihat lebih pendekValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptives Pikiran Kacau

Descriptive Statistics

40 2.00 4.00 3.0500 .74936

40 1.00 4.00 3.0000 .87706

40 1.00 4.00 2.8000 .88289

40 2.00 4.00 3.0250 .65974

40

Kerutan yang mulai muncul di sekitar wajah saya membuatpikiran saya kalutPikiran saya tidak menentu ketika kadang-kadang suami sayamengatakan tubuh saya terlihat pendekSaya yakin suami saya menerima keadaan tubuh saya saat iniyang tampak lebih pendekSaya berpikir adalah normal kalau penglihatan saya berkurangpada usia saya saat iniValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 99: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Descriptives Mudah Panik

Descriptive Statistics

40 2.00 4.00 3.1000 .74421

40 1.00 4.00 2.9750 .83166

40 2.00 4.00 2.9500 .74936

40 1.00 4.00 2.8750 .85297

40 1.00 4.00 2.7750 .91952

40 2.00 4.00 3.0250 .65974

40

Saya ketakutan mendapati penglihatan saya yang mulai berkurangSetiap kali bercermin dan melihat rambut saya yang mulai berubanmembuat saya kalang kabutKeriput yang mulai tampak di wajah dan leher saya membuat sayakelabakanSaya kelabakan ketika suami saya sering menyindir tubuh saya yangterlihat lebih pendekSaya menganggap wajar ketika tubuh terlihat lebih pendek denganbertambahnya usia seseorangSaya pikir hal yang alamiah jika rambut saya beruban pada usiasaya saat iniValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptives Susah Tidur

Descriptive Statistics

40 1.00 4.00 3.0000 .75107

40 1.00 4.00 2.8500 .97534

40 1.00 4.00 2.7250 .93336

40 2.00 4.00 3.1500 .66216

40 2.00 4.00 2.9250 .79703

40 1.00 4.00 2.6750 1.04728

40 1.00 4.00 2.8750 .82236

40

Saya susah tidur apabila mengingat orang-orang menyindir kulit sayayang mulai keriputSaya gelisah ketika tidur apabila mengingat rambut saya yang mulaimemutih dari hari ke hariSaya susah tidur bila mengingat orang memperhatikan bentuk tubuhsaya yang terlihat lebih pendekSaya tetap bisa tidur nyenyak meskipun suami saya sering mengejekkalau saya mulai tuliSaya tetap tidur nyenyak meskipun suami mengatakan saya mulaiseperti nenek-nenek karena rambut saya mulai berubanSaya bisa tidur nyenyak meskipun anak-anak mengatakan kalau sayaterlihat lebih pendekSaya mudah terlelap dalam tidur meskipun teman-teman mengatakankalau saya tidak cantik lagi karena kerutan mulai tampak di beberapabagian tubuh sayaValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptives Jantung Berdebar

Descriptive Statistics

40 1.00 4.00 3.1500 .89299

40 2.00 4.00 3.0000 .78446

40 2.00 4.00 2.9250 .72986

40 1.00 4.00 3.1000 .74421

40

Saya merasa deg-degan setiap kali teman-teman mengatakankalau kulit saya mulai keriputJantung saya berdetak normal meskipun saya merasapenglihatan saya mulai berkurangJantung saya terasa copot ketika suami mengatakan kalau sayamulai tuliJantung saya berdetak normal meskipun orang mengatakan kulitsaya terlihat tidak menarik lagi karena keriput mulai tampak diwajah dan leher sayaValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 100: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

Descriptives Tidak Santai

Descriptive Statistics

40 2.00 4.00 2.8000 .60764

40 2.00 4.00 2.9500 .63851

40 1.00 4.00 2.9500 .78283

40 2.00 4.00 3.0750 .72986

40 2.00 4.00 3.1500 .66216

40

Saya gelisah ketika teman-teman mengatakan kalau saya tidakcantik lagi karena beberapa rambut saya mulai berubanSaya menjadi gelisah setiap kali memandang kerutan di sekitarwajah saya di cerminSaya cuek saja ketika teman-teman mengatakan bahwapendengaran saya berkurangSaya resah ketika anak-anak mengatakan saya agak tuliSaya merasa bodoh ketika orang memperhatikan tubuh saya yangtampak pendek dan agak bungkukValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 101: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

T-Test

One-Sample Statistics

40 141.4750 5.50984 .87118GeneralN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

One-Sample Test

24.650 39 .000 21.47500 19.7129 23.2371Generalt df Sig. (2-tailed)

MeanDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Test Value = 120

T-Test

One-Sample Statistics

40 47.4000 4.36066 .6894840 47.0750 3.95090 .6246940 47.0750 3.95090 .62469

Aspek EmosionalAspek KognitifAspek Fisik

N Mean Std. DeviationStd. Error

Mean

One-Sample Test

10.733 39 .000 7.40000 6.0054 8.794611.326 39 .000 7.07500 5.8114 8.338611.326 39 .000 7.07500 5.8114 8.3386

Aspek EmosionalAspek KognitifAspek Fisik

t df Sig. (2-tailed)Mean

Difference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

Test Value = 40

Page 102: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

40 40 40 40141.4750 47.4000 47.0750 47.0750

5.50984 4.36066 3.95090 3.95090.094 .119 .124 .124.068 .119 .124 .124

-.094 -.080 -.115 -.115.596 .750 .783 .783.869 .628 .572 .572

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

GeneralAspek

Emosional Aspek Kognitif Aspek Fisik

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 103: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology
Page 104: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology
Page 105: STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN WANITA DEWASA MADYA …1].pdf · A Descriptive Studies of The Anxiety Middle-Aged Women Towards The Physical Aging Process Romolo Faculty Of Psychology