PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam...

116
PERBEDAAN KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI BERPACARAN DAN DIJODOHKAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Igan EvangLista Tarigan 129114171 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

PERBEDAAN KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI

BERPACARAN DAN DIJODOHKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Igan EvangLista Tarigan

129114171

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

ii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

iii

PERBEDAAN KEPUASAN PERKAWINAN DITUNJAU DARI

BERPACARAN DAN DIJODOHKAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Igan EvangLista Tarigan

129114171

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal:

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji:

Nama Lengkap Tanda Tangan

Penguji 1 : Dr. Titik Kristiyani, M.Psi.

Penguji 2 : M.L. Anantasari, M.Si.

Penguji 3 : Diana Permata Sari, M.Sc.

Yogyakarta,

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

iv

HALAMAN MOTTO

Dibalik badai kehidupan, Tuhan tidak biarkan kita

sendiri.

Bukan hasil yang dilihat melainkan motivasi kita

memberi yang terbaik.

Bersukacitalah dalampengharapan, Sabarlah dalam

kesukaran, dan bertekunlah dalam Doa – Roma 12: 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 November 2017

Penulis,

Igan EvangLista Tarigan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

vi

PERBEDAAN KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI

BERPACARAN DAN DIJODOHKAN

Igan EvangLista Tarigan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan perkawinan

ditinjau dari berpacaran dan dijodohkan. Penelitian ini melibatkan 74 subjek yang

terdiri dari 37 responden berpacaran dan 37 responden dijodohkan. Hipotesis

dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kepuasan perkawinan antara

kelompok berpacaran dan kelompok yang dijodohkan. Instrumen penelitian ini

menggunakan skala kepuasan perkawinan yang terdiri dari 28 item dengan

reliabilitas Alpha Cronbach (α)sebesar 0,836. Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah uji Mann-Whitney U. Hasil analisis

menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,592 (p < 0,05). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak yaitu tidak terdapat

perbedaan kepuasan perkawinan yang signifikan antara kelompok berpacaran dan

kelompok dijodohkan.

Kata kunci: kepuasan perkawinan, berpacaran, dijodohkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

vii

DIFFERENCES IN MARITAL SATISFACTION IN TERMS OF

DATING AND ARRANGED

Igan EvangLista Tarigan

ABSTRACT

This study aims to determine differences in marital satisfaction in terms of

dating and arranged. This study involved 74 subjects that consisted 37

respondents who are dating and 37 respondents who are arranged. The

hypothesis in this study wasa difference in marital satisfaction between the dating

group and the arranged group. The instrument that wasused in this study is

marital satisfaction scale that consisted of 28 items with Alpha Cronbach (α) reliability equal to 0.836. The statistic method that was used to analyzed this

study data is Mann-Whitney U test. The analysis results showed the significance

(р) of 0.592 (р <0.05). Based on these results it can be concluded that the hypothesis in this study has been rejected, which stated that there is no significant

differences in marital satisfaction between the dating group and the mated group.

Keywords: marital satisfaction, dating, arranged

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Igan EvangLista Tarigan

NIM : 129114171

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang berjudul:

“Perbedaan Kepuasan Perkawinan ditinjau dari Berpacaran dan

Dijodohkan”

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk

menyimpan dan mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa harus meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 20 November 2017

Yang menyatakan,

Igan EvangLista Tarigan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang selalu

menyertai, membimbing, memberikan hikmat, petunjuk, dan pengetahuan dalam

penyelesaian tugas akhir ini. Karya ini jauh dari kata sempurna tetapi karya ini

dapat penulis selesaikan berkat doa dan semangat dari berbagai pihak. Dengan

penuh syukur, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Paulus Eddy Suhartanto M.Si.selaku Kepala Program Studi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Dr. Titik Kristiyani, M.Psi. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Terimakasih untuk ibu Titik yang selalu meluangkan waktunya untuk

membimbing, mengarahkan, memberikan masukan, dan memberi

semangat kepada saya ketika menghadapi kesulitan .

4. Bapak Drs. Hadrianus Wahyudi M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

5. Mas Muji, Mas Gandung, teman-teman student staff, dan teman-teman

petugas lab atas segala bantuannya

6. Kedua orangtuaku yang tidak pernah lupa mendokan anak-anaknya

untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terimakasih sudah berperan

besar dalam hidupku, tidak lupa untuk selalu memberikan semangat dan

motivasi dalam mengerjakan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

x

7. Kedua adikku Reza Agrifa Tarigan dan Keyna Gianina Triartha Tarigan.

Teman berantamku sepanjang hari, jangan sering-sering ngelawan sama

kakaknya yaa. Semoga kita bertiga akan dipersatukan di rumah dan bisa

menikmati kehidupan bersama-sama lagi.

8. Keluarga Tarigan dan Keluarga Sebayang. Terimakasih atas penguatan

yang selalu diberikan dan doa-doa yang selalu dipanjakan agar skripsi

yang dikerjakan lancar.

9. Sahabat-sahabat cabe-cabean: Putri, Olip, Anggie, Nona, Dira, Mitha,

Seprina, Gung Is, Bincik, dan Itha. Terimakasih sudah menjadi partner

berjuang dari awal perkuliahan sampai sekarang. Terimakasi atas

perhatiannya, dukungan, canda tawanya yang tidak bisa dilupakan.

Kalian sahabat terbaikku dan rumah keduaku di Jogja.

10. Sahabat mitosku: Ajeng, Elga, Gue, Karin, Novia, Risca, Moka dan GM.

Terimakasih atas kegilaannya setiap kali ngumpul, walaupun

ngumpulnya salalu berujung mitos.

11. Sahabat SMA ku: Silvia, Puspita, Hotma, Claura dan Desbo. Terimakasi

karena sudah selalu meluangkan waktunya untuk selalu betemu dan

berkumpul ketika sama pulang ke Medan.

12. Sahabat payungku: Indri, Dira, Ken, Monic, Anggie, Devita dan Ivi.

Terima kasih atas kerja sama kita, tetap semangat!

13. Teman-teman dosbing Bu Titik: Kak Lia, Kak Tina, Desi, Clara, Rio

Jeje, Nona, Rere, Ken, Anggie, Ivi, Indri, Monic, Dira, Devita, Olip,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xi

Rizky dan Bella yang menguatkan satu sama lain. Terimakasi atas

semua bantuan yang sudah di berikan saat mengerjakan skripsi.

14. FS, teman berantem di sepanjang hari, teman selalu ada ketika saya

sedih dan membutuhkan sesuatu. Terimakasih sudah menjadi partner

terbaikku.

15. Teman-temanku seluruh angkatan 2012 atas bantuan, dukungan, dan

doanya. Selalu semangat dan optimis teman-teman.

16. Subjek-subjek yang telah berpartisipasi dalam penelitianku ini.

17. Semua pihak yang turut memberikan doa, dukungan, dan bantuan tapi

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih.

Penulis memiliki harapan agar karya ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis saja

tetapi juga berguna bagi seluruh pembaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xiii

1. Manfaat Teoritis ....................................................................................... 8

2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 8

BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................................ 9

A. PERKAWINAN ............................................................................................. 9

1. Definisi Perkawinan ................................................................................. 9

2. Definisi Kepuasan Perkawinan............................................................... 10

3. Aspek Kepuasan Perkawinan ................................................................. 11

4. Area Kepuasan Perkawinan .................................................................... 12

5. Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Perkawinan ................................. 14

B. STATUS SEBELUM MENIKAH ............................................................. 17

1. Berpacaran .............................................................................................. 17

2. Perjodohan .............................................................................................. 19

C. DINAMIKA PERBADAAN KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU

DARI BERPACARAN DAN DIJODOHKAN ................................................. 19

D. BAGAN PERBEDAAN PERKAWINAN DITINJAU DARI

BERPACARAN DAN DIJODOHKAN ........................................................... 23

E. HIPOTESIS ................................................................................................ 24

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 25

A. JENIS PENELITIAN ................................................................................... 25

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN ............................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xiv

C. DEFINISI OPRASIONAL ......................................................................... 25

1. Kepuasan Perkawinan ............................................................................ 25

2. Berpacaran dan Dijodohkan ................................................................... 26

D. RESPONDEN PENELITIAN .................................................................... 27

E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA .................................. 27

1. Penyusunan blue-printskala kepuasan perkawinan ................................ 28

2. FGD (focus group discussion) ................................................................ 29

3. Penulisan Item ........................................................................................ 31

4. Review dan revisi item ........................................................................... 31

5 Penghitungan validitas isi ....................................................................... 31

6. Uji coba skala kepuasan perkawinan ...................................................... 33

F. PEMERIKSAAN RELIABILITAS ALAT UKUR PENELITIAN ........... 35

G. METODE ANALISIS DATA .................................................................... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 38

A. PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................................... 38

B. DESKRIPSI RESPONDEN PENELITIAN ................................................ 38

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN ............................................................ 41

D. ANALISIS DATA PENELITIAN ............................................................. 42

E. ANALISIS DATA PENELITIAN TAMBAHAN ...................................... 44

F. PEMBAHASAN ........................................................................................ 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xv

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 53

A. KESIMPULAN ........................................................................................... 53

B. KETERBATASAN PENELITIAN ............................................................. 53

C. SARAN ....................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55

LAMPIRAN .......................................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Kepuasan Perkawinan............................................. 29

Tabel 2. Pemberian Skor Berdasarkan Pilihan Jawaban .................................. 33

Tabel 3. Distibusi Item Skala Kepuasan Perkawinan Sebelum Uji Coba ........ 35

Tabel 4. Blue Print Skala Kepuasan PerkawinanSetelah Uji Coba ................. 36

Tabel 5. Deskripsi Jenis Kelamin dan Usia Responden .................................. 40

Tabel 6. Deskripsi Alamat Responden ............................................................. 40

Tabel 7. Deskripsi Pekerjaan dan Rata-Rata Penghasilan/Bulan ..................... 41

Tabel 8. Deskripsi Usia Perkawinan Responden. ............................................ 41

Tabel 9. Data Kepuasan Perkawinan Responden Penelitian ............................ 42

Tabel 10. Uji Normalitas .................................................................................. 43

Tabel 11. Uji Homogenitas. ............................................................................. 44

Tabel 12. Uji Hipotesis .................................................................................... 44

Tabel 13. Uji Beda Mean Tiap Area Kepuasan Perkawinan. .......................... 45

Tabel 14. Uji Beda Jenis Kelamin Kelompok Dijodohkan. ............................. 46

Tabel 15. Uji Beda Rata-Rata Penghasilan/Bulan Kelompok Dijodohkan...... 46

Tabel 16. Uji Beda Usia Perkawinan Kelompok Dijodohkan. ........................ 47

Tabel 17. Uji Beda Jenis Kelamin Kelompok Berpacaran. ............................. 47

Tabel 18. Uji Beda Rata-Rata Penghasilan/Bulan Kelompok Berpacaran. ..... 48

Tabel 19. Uji Beda Usia Perkawinan Kelompok Berpacaran. ......................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Daftar Pertanyaan Kepuasan Perkawinan untuk FGD ............... 61

Lampiran 2 Form Penilaian Validitas Isi Skala Kepuasan Perkawinan ................... 63

Lampiran 3 SkalaKepuasan Perkawinan ditinjau dari berpacaran dan dijodohkan 74

Lampiran 4 Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Kepuasan Perkawinan .......... 83

Lampiran 5 Skala Kepuasan Perkawinan ditinjau dari berpacaran dan dijodohkan 86

Lampiran 6 Uji Reliabilitas Skala Kepuasan Perkawinan ...................................... 93

Lampiran 7 Hasil Uji Deskriptif .............................................................................. 94

Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 95

Lampiran 9 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................ 96

Lampiran 10 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... ..97

Lampiran 11 Hasil Analisis Tambahan .................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan

manusia. Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan, yang

membentuk ikatan perkawinan. Perkawinan biasanya dilakukan oleh dua

orang lawan jenis dan biasanyaterjadipada usia dewasa muda. Olson dan

DeFrain (2010) menyatakan bahwa usia menikah pada umumnya adalah

27 tahun untuk pria dan 26 tahun pada wanita. Perkawinan merupakan

suatu hubungan yang sakral dan suci serta memiliki banyak keuntungan

dibandingkan dengan hidup sendiri, karena pasangan yang sudah menikah

dapat menjalani hidup sehat, dapat hidup lebih lama, memiliki hubungan

seksual yang memuaskan, memiliki banyak aset dalam ekonomi, dan

umumnya memiliki teman untuk membesarkan anak bersama-sama (Olson

& DeFrain, 2010).

Burgess dan Locke (1960) mencetuskan kriteria dalam mengukur

keberhasilan perkawinan. Kriteria itu antara lain, awetnya suatu

perkawinan, kebahagiaan suami dan isteri, kepuasan perkawinan,

penyesuaian perkawinan, dan kesatuan pasangan. Ardhianita dan

Andayani (2005) mengatakan bahwa kepuasan perkawinan menjadi salah

satu faktor penting dalam keberhasilan suatu perkawinan karena jika tidak

ada kepuasan perkawinan dalam suatu keluarga maka besar kemungkinan

keluarga tersebut bisa mengalami kegagalan atau bercerai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

2

Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan

Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan angka

perceraian di Indonesia lima tahun terakhir terus meningkat. Kasus

perceraian dalam lima tahun terakhir 2010-2014 meningkat 52 persen.

Sebanyak 70 persen perceraian diajukan oleh istri. Hal itu terutama karena

ketidaksiapan menikah yang ditandai dengan rumah tangga tidak

harmonis, tidak ada tanggung jawab, persoalan ekonomi, dan kehadiran

pihak ketiga. Dirilis dari kompas.com angka perceraian pada 2010-2014,

dari sekitar 2.000.000 pasangan menikah, 15 % diantaranya bercerai.

Angka perceraian yang diputus pengadilan tinggi agama seluruh Indonesia

tahun 2014 mencapai 382.231, naik sekitar 100.000 kasus dibandingkan

dengan pada 2010 sebanyak 251.208 kasus.

Duvall dan Miller (1985) menyatakan bahwa puncak dari kepuasan

perkawinan akan terjadi pada masa-masa awal dalam perkawinan tersebut.

Setiap pasangan dituntut untuk mampu memahami perbedaan masing-

masing dimasa-masa awal perkawinan (Hurlock, 1999). Kepuasan

perkawinan akan tercapai jika pasangan mampu memberikan kebebasan

dari hubungan yang mereka ciptakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan

dan harapan yang mereka bawa sebelum perkawinan terlaksana

(Sadarjoen, 2005). Matlin (2008) mengungkapkan bahwa perkawinan yang

memuaskan adalah perkawinan yang stabil, langgeng, bahagia, saling

memahami dan menghargai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

3

Setiap pasangan yang sudah menikah akan menginginkan

kebahagiaan dan kepuasan dalam kehidupan rumah tangganya. Namun

kenyataanya untuk menciptakan kehidupan yang menyenangkan bersama

pasangan tidaklah mudah. Menurut Lemme (1995) kepuasan perkawinan

merupakan penilaian terhadap kehidupan perkawinan yang dijalani

pasangan suami dan istri yang dapat berubah sepanjang perjalanan

perkawinan yang dijalani.

Kepuasan perkawinan terdiri dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan

aspek efektif(Bradburry, Fincham &Beach, 2000). Olson dan Olson

(2000) menjabarkan tujuh area perkawinan yang memuaskan diantaranya

yaitu, kepribadian, komunikasi, resolusi konflik, pengaturan keuangan,

aktivitas waktu luang, pola pengasuhan dan hubungan seksual. Diantara

tujuh area tersebut yang paling membentuk status pra nikah adalah area

kepribadian, dimana seseorang yang serius kejenjang perkawinan mereka

terlebih dahulu harus mengenal sosok pasangan yang nanti menjadi

pendamping hidupnya. Berpacaran sebelum menikah merupakan hal

penting dalam kepuasan perkawinan.

Kepuasan perkawinan akan berkaitan dengan masa pacaran. Pacaran

bertujuan untuk proses pematangan pada pasangan dalam hidup

berkeluarga (Adi, 2000dalam Ardhianita & Andayani, 2005). Proses

tersebut membuat individu akan lebih mengenal karakter masing‐masing

sehingga dengan adanya masa tersebut akan memudahkan individu dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

4

melakukan penyesuaian‐penyesuaian sebelum memasuki jenjang

perkawinan yang sesungguhnya.

Burgess dan Cotrell (dalam Ardhianita & Andayani, 2005)

mengemukakan bahwa kebahagiaan dalam perkawinan lebih banyak

terjadi pada pasangan yang mempunyai masa perkenalan lima tahun atau

lebih dari lima tahun. Tidak banyak pasangan yang dapat mencapai

kebahagiaan dalam kehidupan perkawinan dengan masa perkenalan yang

singkat. Masa perkenalan yang panjang akan memberikan penyesuaian

yang baik antar pasangan. Pasangan yang memiliki masa perkenalan yang

lebih lama akan mengerti kebiasaan, perilaku, dan kepribadian masing-

masing. Oleh karena itu, mereka tidak akan terkejut dengan perbedaan

kepribadian dan kebiasaan pasangannya sehingga kebahagiaan dan

kepuasan perkawinannya tidak akan terpengaruhi.

Terdapat dua jenis perkawinan, yaitu perkawinandijodohkan atau

perkawinan yang tidak dijodohkan (Habibi, 2015). Pada saat ini

perjodohan sudah tidak banyak dilakukan, namun perjodohan di dalam

kehidupan masyarakat masih menjadi suatu fenomena yang perlu

diperhatikan.

Pacaran merupakanproses awal menuju kejenjang perkawinan atau

salah satu sarana dalam memilih pasangan yang cocok untuk dijadikan

pasangan hidup (Benokraitis, 1996). Selain itu, pacaran merupakan proses

menjalin hubungan dan melakukan aktivitas untuk mengenal karakter satu

sama lainnya (DeGenova, 2008). Kasim (dalam Ardhianita & Andayani,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

5

2005) juga menjabarkan pentingnya masa perkenalan. Dalam masa

perkenalan yang singkat individu belum mengenal secara baik karakter

masing‐masing. Aitken dan Sobrero (dalam Ardhianita & Andayani, 2005)

berpendapat bahwa sebelum seorang individu memutuskan untuk

menikahi calon pasangannya ia sebaiknya mengenali pola‐pola

kepribadian, watak, minat‐minat, nilai‐nilai, dan jalan hidup calon

pasangannya.

Di Indonesia, pacaran umumnya merupakan salah satu cara yang

dilakukan masyarakat dalam memilih pasangan hidup, tetapi ada beberapa

budaya yang masih memegang teguh adat mengenai perkawinan tanpa

melalui proses pacaran melainkan dengan cara dijodohkan. Perkawinan

tanpa melalui proses pacaran biasanya dilakukan karena alasan latar

belakang budaya. Selain latar belakang budaya perkawinan dalam

perjodohan merupakan suatu perkawinan yang diatur oleh kerabat atau

keluarga. Salah satu budaya yang masih memegang tradisi perkawinan

melalui dijodohkan yaitu Budaya Batak (Nasution, 2005). Tradisi

perjodohan masih juga dilakukan oleh masyarakat Batak Karo yang

disebut Perjodohan Antar Impal. Tujuan perjodohan antar impal yang

dilakukan oleh masyarakat Batak Karo adalah untuk menjaga hubungan

dekat, menjaga komunikasi antara kelurga besar agar tidak putus, dan hal

yang paling penting adalah untuk meneruskan marga di dalam keluarga.

Masyarakat Batak Karo adalah masyarakat yang pada umumnya

masih memegang teguh nilai dan norma-norma serta adat budaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

6

berasal dari nenek moyang dahulu. Masyarakat Batak Karo juga masih

memiliki rasa kekerabatan yang mempengaruhi hubungan kekeluargaan

yaitu kelahiran dan perkawinan. Dalam hal perkawinan, masyarakat Batak

Karo memiliki sifat yang setia terhadap keluarganya (Tiar,2012). Bangun

(1986) mengatakan bahwa salah satu sifat suku Batak adalah sayang

keluarga dimana keluarga adalah merupakan prioritas paling utama untuk

mereka.

Beberapa budaya di Indonesia masih melakukan perkawinan seperti

dijodohkan. Blood (dalam Allendorf & Ghimer, 2012) mengatakan bahwa

perjodohan tidak selamanya mengalami kegagalan, namun tidak juga

menutup kemungkinan bahwa perjodohan akan sangat memuaskan untuk

beberapa orang yang telah dijodohkan. Perkawinan melalui perjodohan

pada awalnya memiliki tingkat kualitas perkawinan yang rendah, namun

akan meningkat seiring dengan lamanya waktu perkawinan. Berbeda

dengan perkawinan atas pilihan sendiri, pasangan ini memiliki kualitas

perkawinan tinggi pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu akan

menjadi rendah. Hal tersebut menjadi pendukung bahwa perkawinan

melalui proses perjodohan bukan sebagai penghalang pasangan suami istri

dalam mendapatkan kualitas perkawinan yang baik serta dalam mencapai

tujuan perkawinan itu sendiri.

Penelitian sebelumnya memiliki hasil yang bervariasi. Penelitian

yang dilakukan oleh Ardhianita dan Andayani (2005)pada pasangan yang

telah menikah paling sedikit selama 1 tahun dan maksimal 5 tahun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

7

menunjukkan bahwa kepuasan perkawinan kelompok yang menikah tanpa

berpacaran lebih tinggi daripada kelompok yang menikah dengan

berpacaran sebelumnya. Dalam penelitian ini kelompok subjek yang tidak

berpacaran sebelum menikah memahami tentang agamanya dan selalu taat

dalam beribadah sehingga memiliki religiusitas yang membuat kepuasan

perkawinan subjek yang tidak berpacaran sebelum menikah lebih tinggi

daripada subjek yang berpacaran sebelum menikah. Disisi lain hasil

penelitian Myers, Madathil, dan Tingel (2005) menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan kepuasan dan kesejahteraan perkawinan pada pasangan

di India yang dijodohkan dengan pasangan di Amerika yang tidak

dijodohkan. Penelitian ini juga sejalan dengan temuan Sukmadiarti (2007)

yang tidak menemukan perbedaan yang berarti pada kepuasan perkawinan

pasangan yang dijodohkan dan pasangan yang berpacaran sebelum

menikah.

Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian untuk

mengetahui adakah perbedaan kepuasan perkawinan antara kelompok

berpacaran dan kelompok dijodohkan pada masyarakat yang

berlatarbelakang budaya Batak Karo, dengan pertimbangan ini di zaman

sekarang perkawinan dijodohkan sudah tidak banyak namun di Medan

masih banyak terdapat perkawinan dijodohkan sehingga hal tersebut

menarik untuk dijadikan kajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

8

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kepuasan perkawinan ditinjau

dari berpacaran dan dijodohkan?

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang

telah dipaparkan sebelumnya dengan cara menguji perbedaan kepuasan

perkawinan ditinjau dari berpacaran dan dijodohkan.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

menambah pengetahuan dibidang psikologi keluarga dan perkawinan

mengenai kepuasan perkawinan ditinjau dari berpacaran dan

dijodohkan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi subjek penelitian

Dapat dijadikan sebagai media dalam mengevaluasi

kehidupan perkawinan yang dijalani.

b. Bagi masyarakat

Dapat dijadikan sebagai bahan informasi mengenai

kepuasan perkawinan dilihat dari berpacaran dan dijodohkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

9

BAB II

LANDASAN TEORI

D. PERKAWINAN

1. Definisi Perkawinan

Perkawinan adalah suatu ikatan janji setia antara suami dan istri

yang didalamnya terdapat suatu tanggung jawab dari kedua belah

pihak. Janji setia yang terucap merupakan sesuatu yang tidak mudah

diucapkan. Dalam pasal 1 Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan, disebutkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin

antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan

tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menurut Bachtiar (2004) definisi perkawinan adalah pintu bagi

bertemunya dua hati dalam naungan pergaulan hidup yang berlangsung

dalam jangka waktu yang lama, yang di dalamnya terdapat berbagai

hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing pihak

untuk mendapatkan kehidupan yang layak, bahagia, harmonis, serta

mendapat keturunan. Perkawinan itu merupakan ikatan yang kuat yang

didasari oleh perasaan cinta yang sangat mendalam dari masing-

masing pihak untuk hidup bergaul guna memelihara kelangsungan

manusia di bumi.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

perkawinanadalah suatu ikatan janji setia antara pasangan suami istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

10

yang harus bertanggung jawab akan hak dan kewajiban agar

mendapatkan kehidupan yang harmonis. Perkawinan sifatnya kekal

dan bertujuan menciptakan kebahagian individu yang terlibat

didalamnya.

2. Definisi Kepuasan Perkawinan

Duvall dan Miller (1985) mendefinisikan kepuasan perkawinan

sebagai terpenuhinya rasa aman secara emosional, dapat membangun

komunikasi dan terbinanya kedekatan. Menurut Lemme (1995)

kepuasan perkawinan adalah evaluasi yang dilakukan oleh pasangan

suami istri terkait dengan kehidupan perkawinan yang berubah

sepanjang berjalannya perkawinan itu sendiri. Fowers dan Olson

(1993) mendefinisikan kepuasan perkawinan sebagai perasaan bahagia,

puas, dan menyenangkan terhadap seluruh kehidupan perkawinannya,

serta pada aspek-aspek khusus yang berhubungan dengan pasangan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan

perkawinan adalah terpenuhinya rasa aman secara emosional,

komunikasi dan terbinanya kedekatan serta dapat membangun

perasaan bahagia, puas dan menyenangkan dalam kehidupan

perkawinannya. Selain itu, kepuasan perkawinan juga merupakan

evaluasi yang dilakukan oleh pasangan terkait dengan kehidupan

perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

11

3. Aspek Kepuasan Perkawinan

Menurut Bradburry, Fincham dan Beach (2000) kepuasan perkawinan

terdiri dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan afektif.

3.1 Aspek Kognitif

Aspek kognitif dari kepuasan perkawinan didasarkan pada

sikap evaluatif atau keyakinan dalam mempersepsikan apakah

perilaku pasangan bermanfaat atau merugikan (Bradburry,

Fincham &Beach, 2000). Aspek kognitif tampak dari cara individu

melakukan evaluasi atau memberikan penilaian (judgement)

terhadap kehidupan perkawinannya, seberapa positif atau seberapa

baik perkawinan yang dijalaninya. Evaluasi tersebut didasarkan

pada informasi-informasi yang diperoleh dari pengalaman.

3.2 Aspek Afektif

Aspek afektif dari kepuasan perkawinan didasarkan pada

penilaian terhadap perasaan positif yang dirasakan individu

terhadap pasangan dalam kehidupan perkawinannya. Aspek afektif

dalam kepuasan perkawinan digunakan untuk mengamati afeksi

individu tentang perkawinan dari waktu ke waktu (Bradburry,

Fincham & Beach, 2000). Evaluasi tersebut didasarkan pada

informasi yang diperoleh dari pengalaman kehidupan

perkawinannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

12

4. Area Kepuasan Perkawinan

Olson dan Olson (2000) menjabarkan tujuh area kepuasan perkawinan

diantaranya:

4.1 Isu Kepribadian.

Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda,

termasuk watak, kepribadian, dan cara berpikir. Hal ini berarti bagi

pasangan yang menikah membawa perbedaan-perbedaan tersebut

dalam hubungan perkawinan. Pada area ini menjelaskan mengenai

penilaian individu terhadap sifat-sifat pasangan dan perilaku dalam

perkawinan.

4.2 Resolusi Konflik

Konflik merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak akan

merusak sebuah hubungan. Apabila pasangan melihat konflik

sebagai hal yang negatif dan menghindar untuk membicarakan hal

tersebut, maka hubungan mereka akan mengalami kesengsaraan.

Konflik akan semakin besar apabila pasangan tidak memahami

bagaimana cara untuk mengatur dan menyelesaikan konflik. Pada

areaini menjelaskan tentang persepsi kesadaran pasangan terhadap

masalah dan strategi penyelesaian masalah pada hubungan. Dalam

area ini berfokus padaketerbukaan pasangan untuk menyadari dan

menyelesaikan masalah serta strategi yang digunakan untuk

menyelesaikan perdebatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

13

4.3 Pengaturan keuangan.

Ekonomi merupakan sebuah alasan penting untuk perkawinan.

Banyak masalah terjadi ketika salah satu pasangan berfikir

pasangannya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan uang.

Mengelola keuangan agar tetap stabil merupakan masalah bagi

sebagian besar pasangan yang telah menikah. Area ini berfokus

pada sikap dan kekhawatiran mengenai masalah pengaturan

ekonomi.

4.4 Pola asuh dan anak.

Orangtua bertanggung jawab untuk perkembangan anak-anak

mulai dari harga diri, rasa tanggung jawab, nilai-nilai, kesehatan

fisik, dan emosional serta kebutuhan sosial dan emosi anak.

Dalam area ini menjelaskan mengenai penilaian dan perasaan

tentang memiliki dan cara membesarkan anak.

4.5 Aktivitas waktu luang.

Menghabiskan waktu bersama pasangan merupakan aspek

penting untuk menunjang kedekatan satu sama lain. Terlebih

ketika sudah memiliki anak, karena sebagian banyak waktu akan

habis untuk mengurus anak dan pekerjaan. Area ini mengkaji

mengenai preferensi untuk menghabiskan waktu luang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

14

4.6 Komunikasi.

Komunikasi merupakan salah satu hal penting yang mampu

mendefinisikan suatu hubungan. Pasangan yang tidak bahagia

sering mengeluh bahwa mereka tidak berkomunikasi, akan tetapi

tidak mungkin jika dalam suatu hubungan tidak terjadi

komunikasi. Dalam area ini menjelaskan mengenai perasaan

individu terhadap kehadiran percakapan, kontak fisik, senyuman,

dan keterbukaan komunikasi yang terjadi.

4.7 Hubungan seksual.

Sebagian pasangan tidak malu untuk mengekspresikan kasih

sayang mereka satu sama lain, namun beberapa pasangan merasa

enggan untuk mengekspresikan perasaannya terlebih dahulu,

begitu juga dalam mengekpresikan keinginan untuk melakukan

hubungan seksual. Pada area ini menjelaskan tentang perasaan

pasangan mengenai afeksi dan hubungan seksual.

5. Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Perkawinan

Menurut Ayub (2010) terdapat delapan faktor yang memengaruhi

kepuasan perkawinan, yaitu:

5.1 Hubungan dengan mertua

Hubungan dengan mertua merupakan penekanan utama.

Dalam sebuah perkawinan, mertua memiliki bagian penting dalam

keberhasilan perkawinan. Kualitas hubungan dengan mertua dapat

memprediksi stabilitas, kepuasan dan komitmen pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

15

5.2 Perbedaan gender

Dalam hal perbedaan jenis kelamin, suami melaporkan lebih

puas dalam perkawinannya dibandingkan istri. Perempuan lebih

peduli pada kasih sayang dan kebersamaan dibandingkan pria.

Perempuan lebih realistis sementara pria lebih idealis atau

cenderung menyangkal tentang perkawinan, hal tersebut yang

menyumbang gender dalam kepuasan perkawinan.

5.3 Finansial

Status finansial yang tinggi dan stabil mendukung kepuasan

perkawinan pada pasangan suami istri.

5.4 Pendidikan pasangan

Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin bebas

ekspresi dan perilaku asertifnya. Pada faktor ini disebutkan bahwa

ada hubungan positif antara kepuasan perkawinan dan tingkat

pendidikan pasangan, pasangan dengan gelar sarjana dilaporkan

memiliki kepuasan perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan

dengan pasangan dengan gelar SMA.

5.5 Kehadiran Anak

Kehadiran anak-anak di kehidupan perkawinan cenderung

meningkatkan kepuasan perkawinan pasangan suami istri.

5.6 Kompromi

Untuk membuat perkawinan berhasil serta terdapat kepuasan

di dalam kehidupan perkawinan adalah dengan kompomi, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

16

membangun pemahaman di antara pasangan, membahas

keuangan, rekreasi dan orangtua serta hubungan dengan orang lain

di dalam hidup pasangan. Semakin tinggi kesediaan kompromi di

antara keduanya, maka semakin puas keduanya dengan kehidupan

perkawinan.

5.7 Pengertian dan Dukungan Pasangan

Dukungan dari pasangan berarti saling mengerti satu sama lain

dalam berbagai hal, seperti kemampuan dan kesepakatan dalam

mengatasi perbedaan dan perubahan yang terjadi dan nilai-nilai

dalam kehidupan. Dukungan dari pasangan tidak dapat digantikan

dengan teman maupun orang terdekat. Individu yang tidak

memiliki pasangan yang suportif atau tidak mendapatkan

dukungan dari pasangan cenderung mengalami kebencian, depresi

dan kecemasan. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan dalam

hubungan dan perkawinan mereka, begitu juga sebaliknya.

5.8 Persepsi diri

Individu yang memandang kehidupan secara positif lebih

merasakan kepuasan di dalam kehidupan perkawinannya, begitu

juga sebaliknya.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat delapan faktor yang

memengaruhi kepuasan perkawinan yaitu hubungan dengan

mertua, perbedaan gender, pendidikan pasangan, kehadiran anak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

17

kompromi, pengertian dan dukungan pasangan, persepsi diri, dan

finansial.

E. STATUS SEBELUM MENIKAH

1. Berpacaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015) pacar adalah

teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan

cinta kasih. Benokraitis (1996) mendefinisikan bahwa pacaran adalah

proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam

kontekssosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai

atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. Papilia,

Olds dan Feldman (2009), mendefinisikan bahwa proses membangun

dan membentuk suatu hubungan personal dengan lawan jenis dapat

berlangsung dalam hubungan pacaran. Masa pacaran berguna untuk

saling mengenal lebih dekat antara satu dengan yang lainnya sebelum

bertunangan dan kemudian berlanjut ke perkawinan (Knys, 1986).

Menurut DeGenova (2008) pacaran adalah menjalankan suatu

hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian

aktivitas untuk mengenal satu sama lain, mempelajari, bersosialisasi,

dan memilih pasangan dengan pilihan mutual. Proses pacaran

dilakukan sebagai dasar perkawinan.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pacaran adalah hubungan yang di dasari oleh cinta kasih. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

18

pacaran bertujuan untuk mengenal satu sama lain agar dapat memilih

seseorang yang cocok untuk dijadikan pasangan hidup.

1.1 Komponen Pacaran

Menurut Karsner (dalam Wiyanti, 2014) ada empat

komponen penting dalam menjalin hubungan pacaran. Kehadiran

komponen-komponen tersebut dalam hubungan akan memengaruhi

kualitas dan kelanggengan hubungan pacaran yang dijalani.

Adapun komponen-komponen pacaran tersebut, antara lain:

1.1.1 Saling Percaya (Trust each other)

Kepercayaan dalam suatu hubungan akan menentukan

apakah suatu hubungan akan berlanjut atau akan dihentikan.

Kepercayaan ini meliputi pemikiran-pemikiran kognitif

individu tentang apa yang sedang dilakukan oleh pasangannya.

1.1.2 Komunikasi (Communicate your self)

Komunikasi merupakan dasar dari terbinanya suatu

hubungan yang baik (Johnson dalam Supratiknya, 1995).

1.1.3 Keintiman (Keep the romance alive)

Keintiman merupakan perasaan dalam suatu hubungan

yang dapay meningkatkan kedekatan, ketertarikan dan

keterikatan dalam hubungan cinta (Stenberg, 1986). Adanya

kedekatan secara emosional dan rasa kepemilikan terhadap

pasangan juga merupakan bagian dari keintiman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

19

1.1.4 Meningkatkan komitmen (Increase Commitment)

Menurut Stenberg (1986) komitmen adalah suatu

ketetapan seseorang untuk bertahan bersama hingga

hubungannya berakhir. Komitmen bertujuan untuk

mencurahkan perhatian, menjaga hubungan agar tetap langgeng

dan saling menghadapi kesulitan-kesulitan bersama.

2. Perjodohan

Perjodohan adalah suatu perkawinan yang diatur oleh orang tua,

atau kerabat dekat untuk sang pasangan dan biasanya dilakukan pada

wanita (Zaidi dan Shuraydi, 2002).

Untuk melihat jelas pengertian perjodohan yang sudah

disinggung dalam latar belakang, berikut penjelasan perjodohan yang

dimaksud oleh peneliti. Definisi perjodohan (arrangedmarriages)

adalah suatu perkawinan yang diatur oleh orang tua, atau kerabat dekat

untuk sang pasangan, dan biasanya dilakukan pada wanita (Zaidi &

Shuraydi, 2002).

F. DINAMIKA PERBEDAAN KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU

DARI BERPACARAN DAN DIJODOHKAN

Manusia diciptakan Tuhan secara berpasang-pasangan dan berakhir

pada sebuah perkawinan. Burgess dan Cotrell (dalam Ardhianita &

Andayani, 2005) mengatakan bahwa dalam lingkup perkawinan

kebahagiaan antar pasangan banyak dialami ketika pasangan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

20

memiliki masa perkenalan dalam rentang waktu 5 tahun atau lebih dan

hanya sedikit pasangan yang dapat mencapai kebahagiaan tersebut dengan

masa perkenalan yang singkat. Ketika antar pasangan memiliki masa

perkenalan dalam rentang waktu yang lebih lama, mereka dipercaya dapat

melanjutkan kejenjang perkawinan karena mereka memiliki penyesuaian

yang baik dengan pasangannya. Adanya penyesuaian diri tersebut akan

membuat seseorang mengetahu kebiasaan dan kepribadian pasangannya.

Perkawinan terdiri atas dua jenis yaitu perkawinan atas dasar cinta

yang biasa disebut dengan berpacaran dan perkawinan yang diatur oleh

kerabat atau orang tua yang biasa disebut dengan perjodohan. Perjodohan

(arrangedmarriages) adalah suatu perkawinan yang diatur oleh orang tua,

atau kerabat dekat untuk sang pasangan, dan biasanya dilakukan pada

wanita (Zaidi & Shuraydi, 2002). Sebagian orang beranggapan bahwa

perkawinan melalui perjodohan tidak akan bertahan lama, namun tidak

juga menutup kemungkinan bahwa perjodohan akan sangat memuaskan

untuk beberapa orang yang telah dijodohkan. Perkawinan melalui

perjodohan pada awalnya memiliki tingkat kualitas perkawinan yang

rendah, namun akan meningkat seiring dengan lamanya waktu

perkawinan. Berbeda dengan perkawinan atas pilihan sendiri, pasangan ini

memiliki kualitas perkawinan tinggi yang pada perkawinannya, namun

menjadi rendah seiring lamanya waktu perkawinan (Blood, 1967 dalam

Allendorf & Ghimer, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

21

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardhianita dan Andayani

(2005), menunjukkan bahwa kepuasan perkawinan kelompok yang

menikah tanpa berpacaran lebih tinggi daripada kelompok yang menikah

dengan berpacaran sebelumnya. Asumsi sebelumnya adalah bahwa subjek

yang berpacaran sebelum menikah akan lebih puas perkawinannya

ternyata tidak terbukti. Hal ini dapat saja disebabkan kelompok subjek

tidak berpacaran sebelum menikah yang terlibat dalam penelitian ini

mempunyai tingkat religiusitas yang lebih tinggi dibandingkan kelompok

subjek yang berpacaran.

Berbeda dengan pasangan yang berpacaran sebelum menikah yang

memiliki masa pendekatan sebelum ke jenjang perkawinan. Zaman

sekarang, kebanyakan masyarakat memilih pasangan hidup melalui proses

pacaran karena proses pacaran dapat mengenali karakter yang ada didalam

diri pasangan. Ketika kedua pasangan sudah saling mengenal lebih dalam

dan ingin menjalin kehidupan yang lebih serius serta keduanya sudah

mampu untuk saling percaya maka mereka akan memutuskan untuk

menikah. Kepuasan perkawinan akan dipengaruhi oleh masa perkenalan

yang dimaksud juga dengan masa pacaran. Pacaran merupakan proses

pematangan pada pasangan untuk hidup berkeluarga (Adi, 2000dalam

Ardhianita & Andayani, 2005). Masa pacaran akan membuat individu

mengenal karakter pasangannya sehingga adanya masa pacaran tersebut

individu lebih dahulu melakukan adaptasi sebelum memasuki jenjang

perkawinan yang sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

22

Kepuasan perkawinan adalah sebuah istilah yang pas untuk

menggambarkan atau menjelaskan keberhasilan dan kebahagiaan di dalam

kehidupan perkawinan. Menurut Lemme (1995) kepuasan perkawinan

adalah penilaian terhadap kehidupan perkawinan yang dijalani oleh

pasangan suami istri yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Terdapat

beberapa tolok ukur yang diungkapkan oleh ahli dalam menilai

keberhasilan di dalam kehidupan perkawinan, yaitu: langgengnya suatu

perkawinan, kebahagiaan yang dirasakan oleh pasangan suami istri,

kepuasan di dalam kehidupan perkawinan, penyesuaian seksual,

penyesuaian perkawinan dan kesatuan pasangan Burgess dan Locke

(dalam Ardhianita &Andayani, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

23

D. BAGAN PERBEDAAN PERKAWINAN DITINJAU DARI

BERPACARAN DAN DIJODOHKAN

Hubungan Pra Perkawinan

Berpacaran

Memiliki masa perkenalan

kurang lebih 5 tahun

Saling mengenal kepribadian

masing-masing.

Saling mengetahui kebiasaan

pasangan

Lebih dahulu melakukan

penyesuaian sebelum memasuki

jenjang perkawinan.

Tidak Berpacaran (Perjodohan)

Tidak menjalin hubungan

perkenalan sebelumnya

Tidak saling mengenal

kepribadian masing-masing

Tidak mengetahui tentang

kebiasaan-kebiasaan pasangan

Tidak melakukan penyesuaiam

sebelum memasuki jenjang

perkawinan.

Kepuasan Perkawinan

Perkawinan atas pilihan sendiri,

pasangan akan lebih mengenal

karakter atau kepribadian

pasangannya. Melalui proses

pacaran subjek akan lebih

terbiasa untuk memecahkan

masalah bersama

Kepuasan Perkawinan

Melalui perjodohan pasangan

yang ingin menikah tidak akan

mengenal karakter atau

kepribadian pasangannya

karena tidak ada proses

perkenalan. Pasangan juga tidak

terbiasa untuk memecahkan

masalah.

Kepuasan Perkawinan Tinggi Kepuasan Perkawinan Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

24

E. HIPOTESIS

Berdasarkan landasan teori terkait dengan perbedaan kepuasan

perkawinan ditinjau dari berpacaran dan dijodohkan diperoleh hipotesis

sebagai berikut: ada perbedaan kepuasan perkawinan ditinjau dari

berpacaran dan dijodohkan yaitu kelompok berpacaran dan kelompok

dijodohkan, dimana kelompok yang berpacaran lebih merasakan kepuasan

perkawinan dibandingkan kelompok yang dijodohkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian komparatif. Penelitian kuantitatif komparatif adalah bentuk

analisis data penelitian untuk menguji ada tidaknya perbedaan atau

perbandingan keberadaan variabel dari dua kelompok data atau lebih

(Siregar, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan

kepuasan perkawinan ditinjau dari status pra nikah yaitu kelompok

berpacaran dan kelompok dijodohkan.

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan, maka yang

menjadi variable dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Tergantung : Kepuasan Perkawinan

2. Variable Bebas : Dijodohkan dan Pilihan Sendiri

C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Kepuasan Perkawinan

Kepuasan perkawinan adalah terpenuhinya rasa aman secara

emosional, komunikasi dan terbinanya kedekatan serta dapat

membangun perasaan bahagia, puas dan menyenangkan dalam

kehidupan perkawinannya. Selain itu, kepuasan perkawinan juga

merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pasangan terkait dengan

kehidupan perkawinan. Kepuasan perkawinan terdiri dari dua aspek,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

26

yaitu aspek kognitif dan afektif. Masing masing aspek dilihat

berdasarkan tujuh area dalam perkawinan, yaitu kepribadian,

komunikasi, resolusi konflik, pengaturan keuangan, aktivitas waktu

luang, hubungan seksual dan pola pengasuhan. Kepuasan perkawinan

diukur dengan skala kepuasan perkawinanyang disusun dari area

kepuasan perkawinan yang meliputi kepribadian, resolusi konflik,

pengaturan keuangan, pola pengasuhan, waktu luang, komunikasi dan

hubungan seksual.

2. Berpacaran dan Dijodohkan

Status pra nikah dibedakan menjadi kelompok berpacaran dan

kelompok dijodohkan. Berpacaran adalah hubungan yang di dasari

oleh cinta kasih. Selain itu, pacaran bertujuan untuk mengenal satu

sama lain agar dapat memilih seseorang yang cocok untuk dijadikan

pasangan hidup.

Perjodohan adalah suatu perkawinan yang diatur oleh orangtua

atau kerabat keluarga baik laki-laki maupun perempuan. Proses

perjodohan tidak ada proses pacaran sebelumnya. Biasanya kedua

pasangan di pertemukan oleh keluarga dan langsung membicarakan

hal-hal terkait kapan akan dilaksanakan acara perkawinan. Tujuan

dilakukan perjodohan agar ikatan tali persaudaraan tidak putus begitu

saja. Status pra nikah dilihat dari data diri yang di laporkan responden

dalam skala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

27

D. RESPONDEN PENELITIAN

Responden dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan

yang berusia 21-60 tahun, yang di ambil menggunakan tekniknon

probability sampling jenis purposive sampling.Purposive sampling adalah

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan atau kriteria

tertentu.Peneliti menetapkan dua kriteria untuk penetapan responden:

1) Laki-laki atau perempuan dewasa yang telah menikah

2) Usia perkawinan lebih dari lima tahun.

Pada penelitian ini, semua responden memiliki urutan perkawinan

pertama dengan usia perkawinan yang berbeda-beda pada setiap

responden.

E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara

menyebarkan skala kepada responden disertai dengan identitas responden

yang diperlukan, terutama mengenai status responden sebelum menikah.

Penelitian ini menggunakan skala kepuasan perkawinan yang disusun

berdasarkan area-area perkawinan menurut Olson dan Olson(2000). Skala

adalah suatu teknik pengumpulan informasi untuk mempelajari sikap-

sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik seseorang (Siregar, 2013).

Metode dan alat pengumpulan data ini disusun dengan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

28

1. Penyusunan Blue-PrintSkala Kepuasan Perkawinan

Skala kepuasan perkawinan dibuat berdasarkan area menurut

Olson (2000) terdiri dari 7 area yang bertujuan untuk mengukur

kepuasan perkawinan pasangan suami istri. Item yang di susun

berdasarkan perspektif kognitif dan afektif, ketujuh area tersebut terdiri

dari: kepribadian, resolusi konflik, pengaturan keuangan, pola

pengasuhan, waktu luang, komunikasi dan hubungan seksual. Langkah

pertama dalam pengambilan skala adalah penyusunan blue print

Kepuasan Perkawinan.

Berdasarkan ketujuh area kepuasan perkawinan, peneliti

menyusun blue print pada masing-masing area dimana pernyataan

terdiri dari 4 pernyataan favorable dan 4 pernyataan unfavorable. Total

jumlah item kepuasan perkawinan adalah 56 item. Item-item di dalam

skala kepuasan perkawinan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1.

Blue Print Skala Kepuasan Perkawinan Aspek

Konteks

Penilaian Perasaan Jumlah

Kepribadian 2 2 2 2 8

Resolusi Konflik 2 2 2 2 8

Pengaturan Keuangan 2 2 2 2 8

Pola Pengasuhan 2 2 2 2 8

Waktu Luang 2 2 2 2 8

Komunikasi 2 2 2 2 8

Hubungan Seksual 2 2 2 2 8

Total 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

29

2. FGD (Focus Group Discussion)

Berdasarkan blue print yang dibuat, peneliti melakukan FGD

untuk memahami areadan mengidentifikasi bentuk-bentuk tingkah laku

yang dianggap sebagai indikator, baik yang favorabel maupun

unfavorabel dari sikap terhadap kehidupan perkawinan calon

responden penelitian. Pertanyaan yang diberikan dalam FGD tersebut

disusun menurut areakepuasan perkawinan. FGD dilaksanakan di

Magelang pada tanggal 8 Desember 2016 yang terdiri dari 5 responden

perempuan yang sudah menikah. Kelima responden dipilih

beradasakan status mereka sebelum menikah, tetapi dalam kelompok

FGD tersebut tidak ada responden yang menikah dengan dijodohkan.

Berdasarkan hasil FGD yang dilihat dari areakepuasan

perkawinan kelima responden puas dengan kepribadian pasangan

mereka masing-masing karena pasangan kelima responden

bertanggung jawab, mampu memberikan kasih sayang seperti

memberikan perhatian kepada pasangan dan anak dan pasangan

responden percaya kepada mereka untuk mengelola pengeluaran dan

pemasukan didalam keluarga. Kelima responden dan pasangan

menyelesaikan masalah dalam keluarganya dengan cara berdiskusi dan

menyelesaikan masalah bersama. Namun dalam hal mengasuh anak,

kelima responden mengatakan bahwa mereka memiliki pola asuh yang

berbeda dengan pasangan seperti pasangan mereka lebih menuruti

permintaan anak yang membuat anak menjadi manja. Ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

30

responden memiliki waktu luang bersama aktivitas yang dilakukan

adalah menonton tv bersama bersama anak-anak mereka, melakukan

diskusi dengan anak dan menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami

dalam perkuliahan dan ada juga responden ketika memiliki waktu

luang mereka berkunjung kerumah nenek. Kelima responden

mengatakan mereka puas dengan komunikasi yang mereka bangun

dalam keluarga. Ketika pasangan mereka berada diluar rumah mereka

tetap melakukan komunikasi walaupun hanya via SMS atau telepon.

Dalam hal hubungan seksual responden mengatakan bahwa pasangan

mereka tetap memberikan perhatian seperti memeluk dan mencium

mereka.

Selain itu peneliti juga memberi pertanyaan lebih diluar area

kepuasan perkawinan untuk kelompok dijodohkan yang bertujuan agar

peneliti tahu bagaimana kehidupan responden dijodohkan seperti

bagaimana responden menerapkan kepercayaan kepada pasangan,

bagaimana responden membangun komunikasi pertama kali sejak

berkeluarga, dan bagaimana responden membangun kedekatan dengan

pasangan serta bagaimana cara mereka untuk membangun komitmen

bersama setelah beranjak ke jenjang perkawinan.

Ketiga responden memberikan pendapatnya masing-masing.

Dalam hal membangun kepercayaan, mereka mengatakan hidup akan

dijalani saja dengan melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan

oleh seorang istri yang bijaksana dan tetap mengandalkan Tuhan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

31

rumah tangga mereka. Dalam hal komunikasi, ketiga responden

awalnya sulit untuk membangunnya namun siring berjalannya waktu

mereka dapat menjalin komunikasi yang harmonis dalam keluarga.

Ketiga responden mengatakan, mereka percaya akan cinta dan kasih

sayang akan bertumbuh dalam kehidupan mereka walaupun mereka

susah mewujudkan komitmen bersama karena perkawinan mereka

tidak didasarkan oleh pilihan sendiri tetapi mereka harus tetap bersabar

untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Selain itu, ketiga

responden mengatakan komitmen dan kelanggengan rumah tangga

akan tercapai ketika mereka salalu mengandalkan Tuhan.

3. Penulisan Item

Item-item kepuasan perkawinan disusun berdasarkan hasil dari

FGD yang telah dilakukan. Item kepuasan perkawinan terdiri dari 56

item, yaitu 28 item favorable dan 28 item unfavorable. Penyusunan

skala dalam penelitian ini menggunakan skala likert, dimana penyataan

terdiri dari pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.

Skala likert memiliki empat alternatif jawaban antara lain: Sangat

Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).

Peneliti hanya menggunakan 4 pilihan jawaban dengan alasan untuk

menghindari adanya kemungkinan responden menjawab netral. Skor

seluruh item dalam pernyataan favorable bergerak dari angka 4 sampai

1, sementara pada pernyataan unfavorable bergerak dari angka 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

32

sampai 4. Ketentuan dari penilaian untuk pernyataan favorable

maupun unfavorable dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.

Pemberian Skor berdasarkan pilihan jawaban

4. Review dan Revisi Item

Peneliti meminta dosen pembimbing skripsi untuk memeriksa

ketepatan definisi konseptual, indikator, serta item-item. Tahap ini

dilakukan untuk mengecek bahwa item relevan dengan aspek dan

indikator, memastikan bahwa penulisan item, tata bahasa dan ejaan,

pemilihan kata, serta taraf kesulitan bahasa yang digunakan sesuai

dengan responden penelitian

5. Penghitungan Validitas Isi

Validitas isi digunakan untuk mengetahui apakah skala yang

dibuat mampu menghasilkan data yang akurat sesuai tujuan ukurnya.

Validitas isi menunjukkan kemampuan item-item alat ukur untuk

mencakup keseluruhan isi objek yang hendak diukur (Azwar, 2012).

Peneliti menggunakan pendekatan Professional Judgement, yaitu

dosen pembimbing skripsi dan empat orang mahasiswa yang sedang

mengerjakan skripsi. Penilaian yang telah diberikan digunakan untuk

menghitung nilai IVI-I (Indeks Validitas Isi-Item) dari masing-masing

Kategori Jawaban Skor

Favorabel Unfavorabel

Sangat Tidak Sesuai

(STS)

1 4

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sesuai (S) 3 2

Sangat Sesuai (SS) 4 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

33

item dan nilai IVI-S (Indeks Validitas Isi-Skala). IVI-I menunjukkan

taraf relevansi item dengan variabel yang diukur, sedangkan IVI-S

menunjukkan rata-rata proporsi item yang memiliki nilai relevan. Dari

penghitungan IVI-I dari variabel kepuasan perkawinan, terdapat 7 dari

56 item yang perlu diperbaiki. Perhitungan IVI-I dianggap relevan

ketika mencapai skor 0,78 (Supratiknya, 2016). Jika nilai IVI-I kurang

dari 0,78 maka item tersebut harus di revisi atau di gugurkan. Setelah 7

item tersebut diperbaiki, dipeorleh IVI-S pada skala kepuasan

perkawinan sebesar 0,91.

6. Uji Coba Skala Kepuasan Perkawinan

Uji coba skala kepuasan perkawinan dilakukan pada tanggal 15

Maret 2016 hingga tanggal 28 Maret 2017 yang di sebar pada

pasangan suami istri yang sudah menikah di Medan. Uji coba dalam

penelitian ini melibatkan 60 responden yang terdiri dari kelompok

dijodohkan dan kelompok berpacaran.

Peneliti melakukan uji coba skala untuk menentukan apakah

item-item dapat digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian, yaitu

dengan melihat taraf reliabilitas dan validitas melalui analisis item.

Peneliti menggunakan program SPSS for Windows versi 16 untuk

melakukan analisis item dengan melihat Corrected Item Total

Correlation pada Realiability Statistic. Analisis item perlu dilakukan

untuk memilih item-item yang akan membentuk sebuah skala yang

bersifat homogeny atau memiliki daya diskriminasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

34

baik(Supratiknya, 2014). Distribusi item skala kepuasan perkawinan

sebelum uji coba dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3.

Distribusi Item Skala Kepuasan Perkawinan Sebelum Uji Coba

No Area Favorable Unfavorable Jumlah Bobot

1 Kepribadian 3,40, 13, 48 31,22,38, 15 8 14,3 %

2 Resolusi Konflik 28,44,1, 11 6,14,34,2 8 14,3 %

3 Pengaturan Keuangan 45, 29,39, 32 21,54,46, 50. 8 14,3 %

4 Pola Pengasuhan 35,5,49, 7 16,47,52, 26 8 14,3 %

5 Waktu Luang 4,53,17, 24 12,51,25, 30 8 14,3 %

6 Komunikasi 10,41,19,42 8,36,20, 9 8 14,3 %

7 Hubungan Seksual 23,18,33, 55 43,27,37, 56 8 14,3 %

Total 100%

Setelah seleksi item dilakukan, terdapat 23 item yang

dinyatakan gugur karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0.30,

sedangkan item dengan koefisien korelasi lebih dari 0,30 sebanyak 30

item. Setelah itu, peneliti melakukan eliminasi terhadap item-item

untuk menyeimbangkan jumlah dari item pada setiap aspek. Peneliti

mengeliminasi 5 item lainnya, sehingga item yang tersisa untuk skala

kepuasan perkawinan adalah 28 item dari 56 item. Hasil seleksi item

dapat dilihat pada tabel 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

35

Tabel 4.

Blue-print Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Uji Coba

Aspek / Konteks Item Jumlah

Favorabel Unfavorabel

Kepribadian 2 2 4

Resolusi Konflik 4 - 4

Pengaturan

Keuangan

3 1 4

Pola Pengasuhan 3 1 4

Waktu Luang 4 - 4

Komunikasi 2 2 4

Hubungan Seksual 3 1 4

Total 28

F. PEMERIKSAAN RELIABILITAS ALAT UKUR PENELITIAN

Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil

ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Peneliti

menggunakan Alpha Cronbach untuk mengukur koefisien reliabilitas

dengan program SPSS for Windows versi 16. Nilai reliabilitas yang

diperoleh untuk skala Kepuasan Perkawinan setelah di uji coba sebesar

0,945 dari 33 item. Hal ini menunjukkan bahwa skala tersebut reliabel.

G. METODE ANALISIS DATA

Peneliti menganalisis data dengan melakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji bedaIndependent Sample t-test pada program SPSS for

Windows versi 16. Uji Independent Sample t-testdigunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelompok sampel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

36

tidak berhubungan apabila data distribusi tidak normal. Untuk melakukan

uji tersebut, dilakukan uji asumsi yaitu:

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas terhadap serangkaian data

untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal

atau tidak (Siregar, 2013). Uji normalitas dilakukan untuk

mengecek apakah data penelitian yang diambil berasal dari

populasi yang sebarannya normal. Uji normalitas perlu

dilakukan karena perhitungan statistik parametrik

mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis berasal dari

populasi yang sebarannya normal. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov dalam program

IBM SPSS Statisticversi 16. Data dikatakan memiliki sebaran

yang normal apabila hasil signifikansi (p) lebih besar dari 0,05

(p > 0,05) (Santoso, 2010).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan

varians setiap kelompok data (Supardi, 2013). Apabila syarat

uji homogenitas terpenuhi yaitu signifikansi (p) lebih besar dari

0,05 (p > 0,05) dapat dikatakan bahwa varian antar kelompok

memiliki besaran yang sama (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

37

2. Uji Homogenitas

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik

Independent Sample t-test yaitu dengan menggunakan program SPSS

Statisticversi 16. Pada dasarnya Independent Sample t-test

membandingkan rata-rata (mean) dari dua sampel yang tidak

berhubungan (Santoso, 2010).Jika data yang diperoleh tidak

terdistribusi normal, maka data yang didapatkan akan dianalisis

menggunakan statistik nonparametrik yaitu teknik Mann-Whitney

(Santoso, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih dua minggu, dimulai pada

tangga 14 April 2017 hingga 29 April 2017. Responden penelitian terdiri

dari masyarakat yang berlatarbelakang budaya Batak Karo dan jemaat

GBKP Kendit Kenderan yang sudah menikah baik laki-laki maupun

perempuan. Penyebaran skala dilakukan dengan mendatangi rumah

responden satu persatu. Pada jemaat gereja, peneliti menitipkan skala pada

ibu yang merupakan salah satu anggota pelayan gereja.

Skala yang disebar sebanyak 80 skala. Namun yang dapat

digunakan untuk penelitian hanya 74 skala karena ada enam responden

yang tidak memenuhi kriteria sebagai responden penelitian, yaitu tidak

mengisi usia perkawinan, urutan perkawinan dan status sebelum menikah

yaitu, berpacaran dan dijodohkan.

B. DESKRIPSI RESPONDEN PENELITIAN

Responden penelitian berjumlah 74 responden. Baik pada

kelompok dijodohkan maupun kelompok berpacaran, responden berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 18 dan responden perempuan sebanyak 19,

seperti dapat dilihat pada tabel 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

39

Tabel 5.

Deskripsi Jenis Kelamin dan Usia

Jenis Kelamin Jumlah Total

Dijodohkan Laki-laki 18 37

Perempuan 19

Berpacaran Laki-laki 18 37

Perempuan 19

Usia Jumlah Total

Dijodohkan

21-40 tahun 15

37 41-50 tahun 12

51-60 tahun 11

Berpacaran

21-40 tahun 10

37 41-50 tahun 18

51-60 tahun 9

Responden penelitian tinggal di beberapa kota yaitu Medan, Tanah

Karo, Dairi dan Pekanbaru. Deskripsi tersebut dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6.

Deskripsi Alamat, Asal Daerah, Asal Daerah Pasangan

Alamat Jumlah Total

Dijodohkan Tanah karo 34 37

Pekanbaru 3

Berpacaran Tanah karo 37 37

Asal Daerah Jumlah Total

Dijodohkan Satu daerah 33

37 Beda daerah 4

Berpacaran Satu daerah 31

37 Beda daerah 6

Asal Daerah

Pasangan

Jumlah Total

Dijodohkan Satu daerah 33

37 Beda daerah 4

Berpacaran Satu daerah 31

37 Beda daerah 2

Beberapa responden penelitian memiliki pekerjaan seperti,

wiraswasta, bertani, ibu rumah tangga dan PNS dan setiap responden

memiliki rata-rata penghasilan/bulannya, seperti dapat dilihat pada tabel 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

40

Tabel 7.

Deskripsi Pekerjaan dan Rata-rata penghasilan/bln

Pekerjaan Jumlah Total

Dijodohkan

Wiraswasta 13

37 Bertani 15

Ibu rumah tangga 5

PNS 4

Berpacaran

Wiraswasta 9

37 Bertani 14

PNS 14

Rata-rata

penghasilan/bln

Jumlah Total

Dijodohkan

< 1.000.000 5

37 1.000.000-2.5000.000 13

2.500.000-5.000.000 15

> 5.000.000 4

Berpacaran

< 1.000.000 1

37 1.000.000-2.5000.000 13

2.500.000-5.000.000 19

> 5.000.000 4

Semua responden dalam penelitian ini memiliki urutan perkawinan

pertama dengan usia perkawinan yang berbeda-beda pada setiap

responden, seperti dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8.

Deskripsi usia perkawinan

Usia perkawinan Jumlah Total

Dijodohkan

5-10 tahun 8

37 11-20 tahun 15

21-30 tahun 10

31-40 tahun 4

Berpacaran

5-10 tahun 3 37

11-20 tahun 11

21-30 tahun 20

31-40 tahun 3

Dari data yang sudah terkumpul, diperoleh data demografi yang

memberikan informasi tentang usia responden, jenis kelamin, alamat, asal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

41

daerah, asal daerah pasangan pekerjaan, rata-rata penghasilan/bulan,

urutan perkawinan, usia perkawinan, dan jumlah anak, serta responden

diminta untuk memilih status perkawinannya sebelum menikah seperti

memilih dijodohkan atau berpacaran.

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Berdasarkan data yang diperoleh, berikut hasil analisis mean teoritis

dan mean empiris penelitian:

Tabel 9.

Data Kepuasan Perkawinan Responden Penelitian

Status

sebelum

menikah

N Dara Teoritis Data Empiris Sig.

(p) Mean

Skor SD Mean

Skor SD

Min Max Min Max

Dijodohkan 37 62 28 96 10,33 85,59 66 108 9,748 0,000

Berpacaran 37 62 28 96 10,33 86,08 69 100 6,228 0,000

Hasil analisis deskriptif pada tabel 9 menunjukkan bahwa mean

empiris dijodohkan maupun berpacaran lebih besar dari nilai mean

teoritisnya. Mean empiris yang diperoleh dijodohkan adalah sebesar

85,594 sementara mean teoritisnya sebesar 62, sedangkan mean empiris

berpacaran sebesar 86,081 sementara mean teoritisnya 62. Peneliti

melakukan uji beda dengan menggunakan One-sample t-test dengan

program SPSS for Windows versi 16 untuk mengetahui tingkat

perbedaannya. Berdasarkan uji One-Sample t-test didapatkan nilai

signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan

kepuasan perkawinan yang signifikan antara mean empiris dan mean

teoritis yang menunjukkan bahwa responden yang dijodohkan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

42

responden berpacaran memiliki kepuasan perkawinan yang tergolong

tinggi.

D. ANALISIS DATA PENELITIAN

1. Uji Asumsi

1.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi sebaran

data yang ada apakah terdistribusi secara normal atau tidak.

Teknik analisis yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov Test

pada program SPSS for Windows versi 16. Data terdistribusi

normal apabila memiliki nilai signifikansi (p) lebih besar dari 0,05

(p > 0,05). Berikut hasil uji normalitas status sebelum menikah:

Tabel 10.

Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

.092 74 .199

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 10 nilai

signifikansi (p) yang diperoleh adalah sebesar 0,199 (p > 0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian memiliki persebaran

yang normal.

1.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan

varians setiap kelompok data. Pengukuran homogenitas

menggunakan Levene’s test pada program SPSS for Windows

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

43

versi 16. Uji homogenitas terpenuhi apabila nilai signifikansi (p)

yang diperoleh lebih besar dari 0,05 (p > 0,05).

Table 11.

Uji Homogenitas

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

4.376 1 72 .040

Dari table 11 diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikasi (p)

yang diperoleh sebesar 0,040 (p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak homogen.

2. Uji Hipotesis

2.1.Uji Mann-Whitney U Test

Analisis uji beda menggunakan Mann-Whitney U Test pada

program SPSS for Windows versi 16. Uji Mann-Whitney U Test

digunakan karena data yang diperoleh tidak homogen. Uji hipotesis

dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12.

Uji Hipotesis

kepuasan

perkawinan

Mann-Whitney U 635.000

Wilcoxon W 1338.000

Z -.536

Asymp. Sig. (2-

tailed) .592

Tabel 12 menunjukkan bahwa nilai signifikasi (2-tailed) (p)

yang diperoleh sebesar 0,592. Berdasarkan hasil hipotesis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

44

diperoleh penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan kepuasan perkawinan antara berpacaran maupun

dijodohkan.

E. ANALISIS DATA PENELITIAN TAMBAHAN

Peneliti melakukan analisis tambahan fungsinya untuk

memperkaya data penelitian, analisis tambahan sebagai berikut:

1. Uji beda mean tiap area kepuasan perkawinan dapat dilihat pada tabel

13.

Tabel 13.

Uji beda mean tiap area kepuasan perkawinan

No Area Mean Sig.

(2-tailed) Dijodohkan Berpacaran

1 Kepribadian 35,49 39,51 0,413

2 Resolusi Konflik 39,57 35,43 0,400

3 Pengaturan

Keuangan

35,47 39,53 0,406

4 Pola Pengasuhan 34,30 39,34 0,320

5 Waktu Luang 38,14 36,86 0,795

6 Komunikasi 37,66 37,34 0,947

7 Hubungan Seksual 37,31 37,69 0,939

Berdasarkan hasil uji beda Mann-Whitney U Test pada area

kepuasan perkawinan, diketahui bahwa area kepribadian, resolusi

konflik, pengaturan keuangan, pola pengasuhan, waktu luang,

komunikasi, hubungan seksual memiliki nilai signifikansi (p) diatas

0,05 (p > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

kepuasan perkawinan yang signifikan dalam area kepribadian, resolusi

konflik, pengaturan keuangan, pola pengasuhan, waktu luang,

komunikasi, hubungan seksual pada kelompok dijodohkan dan

kelompok berpacaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

45

2. Uji data demografi pada kelompok dijodohkan dan kelompok

berpacaran

Hasil uji beda jenis kelamin dalam kelompok dijodohkan

menghasilkan nilai sebesar 0,843 sehingga tidak terdapat kepuasan

perkawinan antara laki-laki dan perempuan, dapat dilihat dari tabel 14.

Tabel 14.

Uji beda jenis kelamin

jenis kelamin

Mann-Whitney U 164.500

Wilcoxon W 354.500

Z -.198

Asymp. Sig. (2-tailed) .843

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .845

a

Hasil uji beda rata-rata penghasilan dalam kelompok dijodohkan

menghasilkan nilai sebesar 0,260, sehingga tidak terdapat perbedaan

dalam kepuasan perkawinannya, dapat dilihat dari tabel 15.

Tabel 15.

Uji beda rata-rata penghasilan

rata-rata

penghasilan

Mann-Whitney U 134.000

Wilcoxon W 305.000

Z -1.126

Asymp. Sig. (2-tailed) .260

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .271

a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

46

Hasil uji beda usia perkawinan dalam kelompok yang dijodohkan

menghasilkan nilai sebesar 0,567, sehingga tidak terdapat perbedaan

kepuasan perkawinannya, dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16.

Uji beda usia perkawinan

usia

perkawinan

Mann-Whitney U 146.500

Wilcoxon W 399.500

Z -.573

Asymp. Sig. (2-tailed) .567

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .572

a

Hasil uji beda jenis kelamin pada kelompok berpacaran menghasilkan

nilai sebesar 0,096, sehingga tidak terdapat perbedaan kepuasan

perkawinan antara laki-laki dan perempuan, dapat dilihat dari tabel 17.

Tabel 17.

Uji beda jenis kelamin

jenis kelamin

Mann-Whitney U 116.500

Wilcoxon W 306.500

Z -1.663

Asymp. Sig. (2-tailed) .096

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .098

a

Hasil uji beda rata-rata penghasilan dalam kelompok berpacaran

menghasilkan nilai sebesar 0,571, sehingga tidak terdapat perbedaan

kepuasan perkawinannya, dapat dilihat dari tabel 18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

47

Tabel 18.

Uji beda rata-rata penghasilan

rata-rata

penghasilan

Mann-Whitney U 143.000

Wilcoxon W 248.000

Z -.566

Asymp. Sig. (2-tailed) .571

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .588

a

Hasil uji beda usia perkawinan dalam kelompok yang berpacaran

menghasilkan nilai sebesar 0,139, sehingga tidak terdapat perbedaan

kepuasan perkawinan, dapat dilihat dari tabel 19.

Tabel 19.

Uji beda usia perkawinan

usia

perkawinan

Mann-Whitney U 114.000

Wilcoxon W 219.000

Z -1.478

Asymp. Sig. (2-tailed) .139

Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] .147

a

F. PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan

perkawinan pada pasangan yang menikah setelah berpacaran dan menikah

dengan dijodohkan. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan

yang signifikan pada kepuasan perkawinan kelompok yang berpacaran dan

dijodohkandalam responden yang berlatarbelakang Batak Karo, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

48

hipotesis penelitian ditolak. Dalam penelitian ini, kepuasan perkawinan

antara kelompok berpacaran yang dijodohkan dan yang berpacaran sama-

sama tergolong tinggi.

Hasil penelitian ini mengukuhkan hasil penelitian Myers, Madathil,

dan Tingel (2005) yang menemukan tidak terdapat perbedaan kepuasan

dan kesejahteraan perkawinan pada pasangan di India yang dijodohkan

dengan pasangan di Amerika yang tidak dijodohkan. Penelitian ini juga

sejalan dengan temuan Sukmadiarti (2007) yang tidak menemukan

perbedaan yang berarti pada kepuasan perkawinan pasangan yang

dijodohkan dan pasangan yang berpacaran sebelum menikah.

Responden dalam penelitian ini, baik yang dijodohkan maupun

berpacaran mampu mencapai kepuasan perkawinan yang tinggi. Hal ini

dapat dicapai karena responden dan pasangannya dapat memenuhi

setidaknya enam area kepuasan perkawinan, yaitu kepribadian, pengaturan

keuangan, resolusi konflik, hubungan seksual, waktu luang dan

komunikasi. Responden dalam penelitian ini merupakan pasangan yang

berlatar belakang suku Batak, dimana mereka merasa puas dengan

kepribadiaan pasangannya karena mereka sudah saling mengenal satu

sama lain walaupun mereka dijodohkan.Masyarakat Batak dikenal sebagai

orang yang terbuka dalam menyatakan apa yang ada dipikirannya dan

tidak pernah menutupi tentang bagaimana dirinya sebenarnya. Hal ini

sejalan dengan temuan Javanmard dan Garegozlo (2013) bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

49

keterbukaan memiliki korelasi yang signifikan dengan kepuasan

perkawinan.

Dalam hal pengaturan keuangan, resolusi konflik, dan hubungan

seksual menunjukkan bahwa responden dapat mengelola keuangan dengan

pasangannya, mampu mengatasi masalah bersama-sama, serta dapat

memberikan perhatian seksual satu sama lain seperti memeluk dan

mencium pasangannya. Menurut Tiar (2012) salah satu sifat yang ada

dalam suku Batak yaitu kesetiaan, walaupun mereka berada dalam

masalah yang berat sekalipun mereka tetapi memperjuangkan kehidupan

perkawinan mereka. Hal ini sesuai dengan temuan Srisusanti dan Zulkaida

(2013) bahwa kemampuan mengelola keuangan, kemampuan mengatasi

konflik, dan kehidupan seksual merupakan faktor yang memegaruhi

kepuasan perkawinan.

Bangun (1986) mengatakan bahwa salah satu sifat suku Batak adalah

sayang keluarga dimana keluarga merupakan prioritas paling utama untuk

mereka. Biasanya responden selalu memiliki waktu luang dengan keluarga

mereka seperti berpergian bersama. Hal ini sejalan dengan temuan

Crawford, Houts, Huston, dan George (2002) yang menemukan bahwa

melakukan kegiatan bersama-sama dengan pasangan meningkatkan

kepuasan perkawinan.

Dalam hal berkomunikasi suku Batak biasanya dapat membangun

komunikasi yang tegas dan jelas dengan pasangannya. Hal ini sejalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

50

dengan temuan Olson dan Olsan (2000) yang menemukan bahwa kualitas

komunikasi yang tidak baik berdampak pada ketidakpuasan perkawinan.

Tidak seperti hipotesis dalam penelitian ini yang dinyatakan bahwa

kepuasan perkawinan kelompok yang dijodohkan lebih rendah dibanding

kelompok yang berpacaran,hasil penelitian ini menunjukkan skor

kepuasan perkawinan yang tinggi, baik pada kelompok yang dijodohkan

maupun berpacaran. Pada responden kelompok yangdijodohkan dalam

penelitian ini, mereka menikah dengan jodoh pilihan orang tua atau

kerabat dekat. Hasil wawancara pada beberapa responden yang dijodohkan

menunjukkan bahwa proses perkenalan mereka dengan pasangannya

hanya berlangsung sekitar 1-2 bulan. Singkatnya masa perkenalan tersebut

tidak memengaruhi tingkat kepuasan perkawinan mereka. Tingginya

tingkat kepuasan perkawinan pada responden yang dijodohkan dapat

terjadi karena masyarakat suku Batak memiliki kemampuan beradaptasi

yang cepat (Simanjuntak, 2014).

Hasil wawancara pada respoden yang dijodohkan menunjukkan

bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan baik karena dari awal

perkenalan hingga melanjutkan hubungan ke jenjang perkawinan, mereka

tidak menutupi kekurangan yang ada dalam diri mereka. Awalnya mereka

sulit membangun komunikasi tetapi seiring berjalannya waktu mereka

dapat berkomunikasi dengan baik. Blood, 1967 (dalam Allendorf &

Ghimer, 2012) mengatakan bahwa perkawinan melalui perjodohan pada

awalnya memiliki tingkat kualitas yang rendah dan akan meningkat seiring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

51

dengan lamanya waktu perkawinan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian

Ardhianita dan Andayani (2005) yang menunjukkan bahwa kepuasan

perkawinan pada kelompok yang menikah tanpa berpacaran lebih tinggi

daripada kelompok berpacaran. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Myers, Madathil dan Tingle (2005) mengatakan bahwa perkawinan yang

dijodohkan memiliki nilai kepuasan perkawinan lebih tinggi daripada

perkawinan atas dasar cinta. Komunikasi yang baik pada responden

dijodohkan memampukan mereka untuk mencapai kepuasan perkawinan

yang tinggi.

Pacaran merupakan proses awal menuju perkawinan dan cara untuk

memilih pasangan yang cocok dijadikan sebagai pasangan hidup

(Benokraitis, 1996). Responden kelompok berpacaran dalam penelitian ini

merupakan pasangan berlatar belakang suku Batak yang menikah dengan

memilih pasangan hidupnya sendiri, tanpa campur tangan orang tua.

Mereka memiliki masa pacaran sekitar 4-5 tahun, sehingga memiliki masa

perkenalan yang tergolong lama. Menurut Burgess dan Cotrell (dalam

Ardhianita & Andayani, 2005), semakin lama masa perkenalan, maka

semakin baik penyesuaian antar pasangan. Hal ini mengukuhkan hasil

penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa untuk mencapai kepuasan

perkawinan pada pasangan, sebaiknya melakukan proses penyesuaian diri.

Proses penyesuain diri tersebut bertujuan untuk saling mengerti kebutuhan

dan harapan pasangannya dan proses pembelajaran terhadap situasi baru

yang akan dihadapi bersama (Pramesti, 2006). Selain itu, Dewanti (2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

52

menyatakan bahwa penyesuaian perkawinan pada kelompok suami dan

istri yang dijodohkan lebih rendah daripada kelompok suami dan istri yang

tidak dijodohkan. Responden yang menikah dengan proses berpacaran

memiliki masa perkenalan yang lama, sehingga mampu membangun

penyesuaian diri dengan pasangannya dan mampu mencapai kepuasan

perkawinan.

Hasil FGD menunjukkan bahwa responden yang berpacaran tetap

berkomunikasi walaupun pasangan mereka berada di luar rumah. Selain

itu, responden tidak pernah memotong pembicaraan pasangannya dan

selalu memberi respon yang baik seperti memberikan senyuman kepada

pasangannya. Olson dan Olsan (2000) mengatakan bahwa komunikasi

merupakan hal yang paling penting dalam suatu hubungan. Pasangan yang

tidak bahagia sering kali mengeluh karena tidak dapat membangun

komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan bagaimana perasaan

individu terhadap kehadiran percakapan, kontak fisik, memberi senyuman,

dan keterbukaan komunikasi yang terjadi (Olson& Olson,

2000).Komunikasi yang baik pada responden berpacaran memampukan

mereka untuk memiliki kepuasan perkawinan yang baik pula. Nurmaya

(2016) menemukan bahwa komunikasi memiliki hubungan positif

signifikan yang kuat dengan kepuasan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara

kepuasan perkawinan kelompok dijodohkan maupun kelompok

berpacaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian

ini ditolak, yaitu tidak terdapat perbedaan kepuasan perkawinan yang

signifikan antara kelompok dijodohkan maupun kelompok berpacaran.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian dimana pemilihan

responden pada kelompok dijodohkan dan kelompok berpacaran kurang

menunjukkan perbedaan, dimana kedua kelompok memiliki proses

pengenalan terhadap pasangan, meskipun dengan cara yang berbeda.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak mencantumkan

lama masa perkenalan antara kelompok berpacaran dan kelompok

dijodohkan dalam data demografi. Selain itu, terdapat keterbatasan

karakteristik judul yaitu, berpacaran dan dijodohkan.

C. SARAN

1. Bagi Responden Penelitian dan Pasangan Secara Keseluruhan

Responden penelitian disarankan dapat mempertahankan

kepuasan perkawinannya dengan cara menjaga komunikasi, terbuka

satu sama lain, menentukan pola pengasuhan, dapat mengatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

54

keuangan dalam keluarga, mengenal kepribadian pasangan lebih

mendalam, menetapkan cara memecahkan masalah bersama, saling

meluangkan waktu untuk keluarga, serta dapat menjaga menjalin

hubungan seksual yang baik

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Peneliti dengan minat dibidang yang sama sebaiknya

memperhatikan responden dari berbagai latar belakang budaya, tidak

hanya terbatas pada budaya batak karo agar diperoleh data yang lebih

kaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

55

DAFTAR PUSTAKA

Allendorf. K, & Ghimere. D. (2012). Determinants of Marital Quality in an

Arranged Marriage Society. Departmen of Sociology: Universiti of Illinois

at Urbana Champaign.

Ardhianita, I., & Andayani B. (2005). Kepuasan Perkawinan Ditinjau dari

Berpacaran dan Tidak Berpacaran. Yogyakarta: Jurnal Psikologi. Vol 32,

No. 2, 101-111.

Ayub, N. (2010). Development of Marital Satisfaction Scale.Journal of Clinical

Psychology. Vol 9, No. 1. 19-34.

Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia!. Yogyakarta :

Saujana

Bangun, T. (1986). Manusia Batak Karo. Jakarta: Inti Idayu Press

Benokraitis, N.V. (1996). Marriages and Families, Changes, Choice and

Constraints (2nd edition). New Jersey : Prentice Hall Inc.

Bradbury, T.N., Fincham, F. D., & Beach, S.R.H. (2000). Research on the Nature

and Determinants of Marital Satisfaction: A Decade in Review. Journal of

Marriage and the Family. Vol. 62, 964-980

Burgess, E.W & Locke, H.J. (1960). The Family from Institution to

Companionship. 2nd Edition. New York: American Book Company.

Crawford. D.W, Houts. R.M., Huston. T.L., &George. L.J. (2002). Compatibility,

Leisure, and Satisfaction in Marital Relationship.Jounal of Marriage and

Family.

DeGenova, M.K. (2008). Intimate Relationship, Marriage, & families (7th ed).

New York : Mc. Graw-Hill, Inc.

Dewanti, W.T.N. (2012). Perbedaan Penyesuain Perkawinan pada Suami dan Istri

yang Dijodohkan dengan yang Tidak Dijodohkan. Jakarta: Binus University.

Duvall, E.M. & Miller, B.C. (1985). Marriage and Family Development. (6th

edition). New York: Harper & Row Publishers .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

56

Fowers, B.J & Olson, D.H. (1993). Enrich Marital Satisfaction Scale: A Brief

Research and Clinical Tools.Journal of Family Psychology, 7(2), 176-185.

http://lifestyle.kompas.com/read/2015/06/30/151500123/Kasus.Perceraian.Menin

gkat.70.Persen.Diajukan.Istri diakses pada tanggal 13 Januari 2017

Habibi, U.R. (2015). Kepuasan Perkawinan pada Wanita yang Dijodohkan.

eJournal Psikologi, Vol 3, No 2: 579-588

Hurlock, E.B. (1999).Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Javanmard, G.H.,& Garegozlo, R.M. (2013). The Study of Relationship Between

Marital Satisfaction and Personality Charecteristics In Iranian Families.

Procedia - Social and Behavioral Sciences, 84, 396 – 399.

Knys, P. (1986). Cinta Muda Mudi. Yogyakarta: Kanisius.

Lemme, B.H. (1995). Development in Adulthood. Amerika: Allyn & Bacon.

Matlin, M.W. (2008). The Psychology of Women. Belmont: Wardsworth.

Myers, J.E., Madathil, J., & Tingle, L.R. (2005). Marriage Satisfaction and

Wellness in India and the United States: A Preliminary Comparison of

Arranged Marriages and Marriages of Choice.American Counseling

Association: Journal of Counseling & Development, Vol 83.

Nasution, P. (2005). Adat Budaya Mandailing Dalam Tantangan Zaman.

FORKALA prov. Sumut.

Nurmaya, Y. (2016). Hubungan Antara Komunikasi yang Efektif dan Kepuasan

Perkawinan pada Istri Suku Jawa. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi

USD.

Olson, D.H& DeFrain, J. (2010). Marriages and Families “Intimacy, Diversity,

and Strengths”. 7th Edition. New York: McGraw-Hill, Publishers.

Olson, D.H and Olson, A.K (2000). Empowering Couples:Building on Your

Strengths. 2nd

Ed. Minnesota: Life Innovations, Inc.

Papilia, Olds & Feldman. (2009). Human Development. Jakarta: Salemba

Humanika

Pinsof, William M & Lebow, Jay L. (2005). Family Psychology. Inggris: Oxford

University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

57

Pramesti, E.I.D.(2006). Deskripsi Penyesuain Diri Pasangan yang Mengalami

Kepuasan Perkawinan di Tahun-Tahun awal. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Psikologi USD.

Sadarjoen, S.S. (2005). Konflik Marital: Pemahaman Konseptual, Aktual dan

Alternatif Solusinya. Bandung: PT. Refika Aditama.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:

Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Santoso, S. (2003). Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Simanjuntak, B. A. (2014). Karakter Batak Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan.

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Srisusanti, S.,& Zulkaida. A. (2013). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor

yang Memengaruhi Kepuasan Perkawinan pada Istri. Fakultas Psikologi

Gunadarma.

Sukmadiarti. (2007). Kepuasan Perkawinan Pada Pasangan yang Menikah dengan

Pacaran dan Tanpa Pacaran (Ta’aruf). Skipsi. Medan: Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara.

Supradi U.S. MM., Mpd. (2013). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Konsep

Statistika yang lebih komprehensif. Jakarta: Change Publication.

Supratiknya, A. (1995). Tinjauan Psikologi Komunikasi Antara Pribadi.

Yogyakarta: Kanisius.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Supratiknya, A. (2016, September 30). Kuantifikasi validitas isi dalam asesmen

psikologis. Lustrum ke-4 Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Stenberg, R.J. (1986). The Psychology Of Love. Journal American Psychological

Association, Inc.. Vol. 93, No. 2, 119

Tiar, T. (2012). Tinjauan Mengenai Cerita Raja Sidabutar di Tomok Samosir

dalam Sastra Rakyat Batak Toba. Jurnal Unimed. Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Pasal 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

58

Wiyanti, R.H. (2014). Persepsi Siswa Tentang Perilaku Sosial dalam Pacaran.

JurnalIlmiah Pend. Sos Ant FKIP UNS. Vol 4, No 1.

Zaidi, A. U & Shuraydi, M. (2002). Perceptions of Arranged Marriages by Young

Pakistan Muslim Women Living in a Western Society.Journal of

Comparative Family Studies 33.4 : 495-514.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

59

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

60

Lampiran 1. Tabel Daftar Pertanyaan Kepuasan Perkawinan untuk FGD

Aspek Konteks Indikator Pertanyaan

Kognitif Kepribadian 1. Menyukai

pribadi

pasangan

2. Menerima

pasangan apa

adanya

3. Menganggap

pasangan

sebagai teman

baik

1. Dari skala 1-10

seberapa puas ibu

terhadap sikap dari

pasangan ibu?

2. Mengapa memilih

angka tersebut?

Resolusi

Konflik

1. Keterbukaan

pasangan dalam

menyadari dan

memecahkan

masalah.

2. Tingkat

kepuasan dalam

cara

memecahkan

masalah.

1. Permasalahan

apa saja yang

biasa terjadi

dalam hubungan

perkawinan?

2. Bagaimana anda

menyelesaikan

masalah

tersebut?

3. Apakah anda

merasa puas

dengan

penyelesaian

masalah

tersebut?

Mengapa?

Pengaturan

Keuangan

1. Kepuasan

dengan keadaan

ekonomi.

2. Kepuasan

dengan

pengaturan

keuangan.

1. Bagaimana cara

anda dan

pasangan

mengatur

pemasukan dan

pengeluaran?

2. Dari 1-10

seberapa puas

anda terkait

pengaturan

keuangan?

Mengapa?

Pola

Pengasuhan

1. Kesepakatan

tentang

mendisiplinkan

anak.

2. Kesesuaian

1. Bagaimana cara

anda dan

pasangan dalam

mendidik anak

anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

61

tujuan dan nilai-

nilai yang

diinginkan

untuk anak.

3. Kepuasan dalam

mengasuh anak.

2. Bagaimana

perasaan anda

mengenai cara

pasangan

mengasuh anak?

3. Apakah anda

puas dengan pola

pengasuhan anda

dan pasangan?

Waktu

luang

1. Aktivitas sosial

versus aktivitas

pribadi.

2. Penggunaan

waktu luang

untuk aktivitas

bersama.

3. Kepuasan

dengan waktu

luang yang

dihabiskan

bersama.

1. Ketika anda dan

pasangan

memiliki waktu

luang, kegiatan

apa yang

dilakukan?

2. Dari skala 1-10

seberapa puas

anda dengan

kegiatan yang

dilakukan?

Mengapa?

Afektif Komunikasi 1. Tingkat

kenyamanan

individu dalam

berbagai emosi

dan keyakinan

atau pendapat.

2. Perasaan

dipahami oleh

pasangan.

1. Bagaimana

perasaan ibu

ketika

berkomunikasi

dengan suami?

2. Alasannya?

Hubungan

seksual

1. Kepuasan

dengan ekspresi

kasih sayang

oleh pasangan.

2. Kenyamanan

terhadap tingkah

laku seksual.

1. Bagaimana

perasaan anda

mengenai

hubungan atau

aktivitas seksual

ibu selama

perkawinan

hingga saat ini?

2. Apakah pernah

pasangan anda

menunjukkan

kasih sayang

melalui

perilakunya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

62

Lampiran 2. Form Penilaian Validitas Isi Skala Kepuasan Perkawinan

PENILAIAN VALIDITAS ISI

KEPUASAN PERKAWINAN

(MARITAL SATISFACTION)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

63

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Kami mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang

beridentitas di bawah ini:

1. Ida Ayu Indri Novirayanthi (129114012)

2. Ken Sulanjari (129114036)

3. Devita Prasetyo Wati (129114109)

4. Katarina Novita Sari (129114127)

5. Nazirah Adhania (129114143)

6. Monica Sindhi VPD (129114150)

7. Gisela Anggraida D. (129114170)

8. Igan Evanglista Tarigan (129114171)

Meminta bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi

penilaian validasi isi item “Kepuasan Perkawinan” dalam rangka tugas akhir

kami. Validitas isi item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh

mana isi item relevan dengan atribut psikologis yang diukur (kepuasan

perkawinan).

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat kami,

Kelompok Kepuasan Perkawinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

64

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia mengisi penilaian validitas

isi dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak tertentu demi membantu

terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

65

Atribut Psikologis Konteks/Dimensi

Kepuasan Perkawinan

(Marital Satisfaction):

Penilaian dan perasaan

positif individu terhadap

kehidupan perkawinan yang

meliputi beberapa areadalam

perkawinan.

Kepribadian:

Pada areaini menjelaskan mengenai penilaian

individu terhadap sifat-siat pasangan dan perilaku

dalam perkawinan.

Indikator:

1. Menyukai pribadi pasangan.

2. Menerima pasangan apa adanya.

3. Menganggap pasangan sebagai teman baik.

Komunikasi:

Pada areaini menjelaskan mengenai perasaan

individu terhadap kehadiran percakapan, kontak fisik,

senyuman, dan keterbukaan komunikasi yang terjadi.

Indikator:

1. Merasa nyaman dalam berbagi emosi dan

keyakinan atau pendapat.

2. Merasa dipahami oleh pasangan.

Resolusi Konflik:

Pada areaini berfokus pada keterbukaan pasangan

untuk menyadari dan menyelesaikan masalah serta

strategi yang digunakan untuk menyelesaikan

perdebatan.

Indikator:

1. Keterbukaan pasangan dalam menyadari dan

memecahkan masalah.

2. Keterampilan dalam menemukan solusi.

Pengaturan Keuangan:

Pada areaini berfokus pada sikap dan kekhawatiran

mengenai masalah pengaturan ekonomi.

Indikator:

1. Menerima keadaan ekonomi keluarga.

2. Kesepakatan dalam mengatur keuangan.

Waktu Luang:

Pada areaini mengkaji mengenai preferensi untuk

menghabiskan waktu luang.

Indikator:

1. Aktivitas sosial versus aktivitas pribadi.

2. Menggunakan waktu luang untuk aktivitas

bersama.

3. Kesepakatan dalam menghabiskan waktu

luang bersama.

Hubungan Seksual:

Pada areaini menjelaskan tentang perasaan pasangan

mengenai afeksi dan hubungan seksual.

Indikator:

1. Merasa nyaman terhadap tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

66

seksual.

2. Merasa dapat mengekspresikan kasih sayang

kepada pasangan.

Pola Pengasuhan:

Pada areaini menjelaskan mengenai penilaian dan

perasaan tentang memiliki dan cara membersarkan

anak.

Indikator:

1. Kesepakatan tentang mendisiplinkan anak.

2. Kesepakatan dalam mengasuh anak.

3. Keterbukaan komunikasi dengan anak.

Tugas anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf

relevansinya.

b. Yang dimaksud taraf relevansi yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah

taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut

psikologis atau komponen atribut psikologis yang hendak diukur.

Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi konseptual

tentang atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah

skala penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan centang (√) e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila

menurut anda item-item yang tersedia tidak atau kurang relevan.

Kepuasan Perkawinan

Konteks Indikator Item Taraf Relevansi Saran

Perbaikan

Item 1 2 3 4

Kepribadian a. Menyukai

Pribadi

Pasangan

b. Menerima

pasangan apa

adanya

c. Menganggap

pasangan

sebagai

1. Pasangan saya

merupakan orang

yang pengertian. (F)

2. Saya menerima

kekurangan

pasangan saya. (F)

3. Pasangan saya

terlalu banyak

menuntut. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

67

teman baik 4. Pasangan saya sulit

memaafkan

kesalahan yang saya

lakukan. (U)

5. Saya merasa senang

ketika pasangan

memuji saya. (F)

6. Saya merasa lega

ketika pasangan

terbuka dengan

saya. (F)

7. Saya merasa kesal

ketika pasangan

tidak bertanggung

jawab. (U)

8. Saya merasa lelah

dengan perilaku

pasangan yang

kurang

menyenangkan. (U)

Resolusi

Konflik

a. Keterbukaan

pasangan

dalam

menyadari

dan

memecahkan

masalah

b. Ketrampilan

dalam

menemukan

solusi

1. Saya dan pasangan

terbuka dalam

menyadari adanya

masalah. (F)

2. Ketika terjadi

masalah saya dan

pasangan berusaha

menyelesaikan

bersama-sama. (F)

3. Saya dan pasangan

memiliki cara yang

berbeda dalam

menyelesaikan

masalah. (U)

4. Saya dan pasangan

kurang baik dalam

memecahkan

masalah secara

bersama-sama. (U)

5. Saya merasa senang

ketika saya bisa

berdiskusi dengan

pasangan terkait

masalah yang ada.

(F)

6. Saya merasa lega

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

68

ketika menemukan

solusi terbaik atas

masalah yang ada.

(F)

7. Saya merasa

tertekan ketika ada

masalah. (U)

8. Saya merasa sedih

ketika pasangan

saya mengabaikan

masalah diantara

kami. (U)

Pengaturan

Keuangan

a. Menerima

keadaan

ekonomi

keluarga

b. Kesepakatan

dalam

mengatur

keuangan

1. Saya dan pasangan

memiliki

manajemen

keuangan yang

baik. (F)

2. Saya dan pasangan

sepakat dengan cara

kami

mengaturkeuangan.

(F)

3. Saya dan pasangan

memiliki

manajemen

keuangan yang

baik. (U)

4. Saya dan pasangan

sepakat dengan cara

kami mengatur

keuangan. (U)

5. Saya merasa

bahagia dengan

pengaturan

keuangan kami. (F)

6. Saya merasa tenang

ketika kami tidak

memiliki hutang (F)

7. Saya merasa sedih

ketika pasangan

tidak terbuka

dengan keuangan.

(U)

8. Saya merasa

jengkel ketika

pasangan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

69

boros (U)

Pola

Pengasuhan

a. Kesepakatan

tentang

mendisiplink

an anak

b. Kesepakatan

dalam

mengasuh

anak

c. Keterbukaan

komunikasi

dengan anak

1. Pasangan saya sabar

dalam mendidik

anak. (F)

2. Saya memiliki pola

asuh yang sesuai

dengan kebutuhan

anak saya. (F)

3. Pasangan saya

mendidik anak

dengan cara yang

keras. (U)

4. Saya belum bisa

mendidik anak saya

dengan baik. (U)

5. Saya senang karena

saya dan pasangan

sepakat dalam hal

mendidik anak. (F)

6. Saya lega ketika

pola pengasuhan

sesuai dengan

kebutuhan anak. (F)

7. Saya merasa sedih

ketika harus

mendidik anak

sendiri. (U)

8. Saya merasa

kecewa ketika

pasangan

membentak anak.

(U)

Waktu

Luang

a. Aktifitas

sosial versus

aktifitas

pribadi

b. Menggunaka

n waktu

luang untuk

aktifitas

bersama

c. Kesepakatan

dalam

menghabiska

n waktu

1. Saya menikmati

waktu bersama

pasangan. (F)

2. Pasangan

menyempatkan diri

untuk

menghabiskan

waktu bersama. (F)

3. Pasangan tidak

memiliki waktu

untuk saya. (U)

4. Pasangan saya

menghabiskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

70

luang

bersama

waktunya dengan

teman-temannya.

(U)

5. Saya tidak bosan

ketika bersama

pasangan. (F)

6. Saya merasa senang

ketika beraktivitas

bersama pasangan.

(F)

7. Saya merasa

kesepian ketika

tidak bisa

mengahabisakan

waktu dengan

pasangan. (U)

8. Saya merasa kesal

ketika pasangan

membatalkan

janjinya dengan

saya. (U)

Komunikasi a. Merasa

nyaman

dalam

berbagi

emosi dan

keyakinan

atau

pendapat

b. Merasa

dipahami

oleh

pasangan

1. Saya merasa

pasangan

memahami apa

yang saya

sampaikan. (F)

2. Saya bisa bercerita

tentang apapun

dengan pasangan

saya (F)

3. Pasangan tidak

menghubungi saya

ketika ia berada di

luar rumah. (U)

4. Pasangan

mengalihkan

pembicaraan ketika

kami sedang

mengobrol. (U)

5. Saya senang ketika

pasangan

melibatkan saya

dalam mengambil

keputusan. (F)

6. Saya merasa senang

ketika pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

71

memberikan

tanggapan tentang

apa yang saya

ceritakan. (F)

7. Saya merasa kesal

ketika pasangan

memotong

pembicaraan saya.

(U)

8. Saya merasa sedih

karena pasangan

tidak menangkap

apa yang saya

katakan. (U)

Hubungan

Seksual

a. Merasa

nyaman

terhadap

tingkah laku

seksual

b. Merasa

dapat

mengekspres

ikan kasih

sayang

kepada

pasangan

1. Pasangan

menyentuh saya

dengan penuh cinta.

(F)

2. Pasangan dapat

memenuhi

kebutuhan seksual

saya. (F)

3. Saya jenuh dengan

aktivitas seksual

kami. (U)

4. Saya tidak suka

ketika pasangan

memaksa

berhubungan

seksual (U)

5. Saya senang karena

pasangan saya dapat

menunjukkan kasih

sayang dengan cara

yang saya suka. (F)

6. Saya merasa senang

ketika pasangan

saya mencium saya.

(F)

7. Saya merasa sedih

ketika pasangan

menolak

berhubungan

seksual dengan

saya. (U)

8. Saya merasa sedih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

72

ketika saya tidak

bisa memenuhi

kebutuhan seksual

pasangan.(U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

73

Lampiran 3. SkalaKepuasan Perkawinan ditinjau dari Berpacaran dan

Dijodohkan Sebelum Uji Coba

SKALA PENELITIAN

KEHIDUPAN PERKAWINAN

Disusun oleh:

Igan EvangLista Tarigan

129114171

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

74

Salam sejahtera,

Perkenalkan, saya Igan Evanglista Tarigan, adalah mahasiswi

tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya

sedang melakukan penelitian mengenai pesrkawinan. Saya memohon

kesediaan Anda untuk membantu saya dengan mengisi skala penelitian ini.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah Anda dapat lebih memahami

tentang kehidupan perkawinan yang telah Anda jalani.

Sebelum mengisi skala penelitian, Anda akan diminta untuk

mengisi beberapa data diri yang terkait dengan kepentingan penelitian.

Selanjutnya, Anda diharapkan mengisi skala penelitian sesuai dengan apa

yang Anda alami, rasakan, maupun pikirkan. Anda tidak perlu ragu-ragu

dalam menjawab karena tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

Selain itu, jawaban Anda akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang

lain tidak mengetahui identitas asli Anda. Saya sangat menghargai apabila

Anda bersedia mengisi skala ini dengan sejujur-jujurnya.

Apabila Anda bersedia untuk mengisi skala penelitian ini, silahkan

memberikan tanda tangan atau paraf Anda pada lembar selanjutnya.

Terima kasih atas perhatian dan kesediaan Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

75

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi skala

penelitian tanpa paksaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan

identitas asli saya, saya tidak mencantumkan nama. Seluruh jawaban yang saya

berikan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang saya alami, rasakan, dan

pikirkan.

Medan, Maret 2017

(paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

76

PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum mengisi skala, isilah data yang ada pada bagian Identitas Diri.

2. Bacalah dengan teliti sebelum menngisi jawaban dari pernyataan yang ada.

3. Pilihlah salah satu dari empat pilihan yang telah disediakan, yang paling

sesuai dengan keadaan Anda saat ini, dengan memberikan tanda silang (X)

pada kolom jawaban.

Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

STS : Jika anda merasa pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan

TS : Jika anda merasa pernyataan Tidak Sesuai dengan keadaan

S : Jika anda merasa pernyataan Sesuai dengan keadaan

SS : Jika anda merasa pernyataan Sangat Sesuai dengan keadaan

4. Jangan sampai ada pernyataan yang terlewati untuk dijawab.

Contoh cara menjawab:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya sulit mengutarakan perasaan

saya.

X

Jika anda ingin mengganti jawaban, beli tanda = di tengah-tengah tanda silang

(X), lalu berikan tanda silang (X) di kolom pernyataan yang menurut anda

sesuai dengan keadaan anda saat ini.

Contoh Koreksi:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya sulit mengutarakan perasaan saya. X X,═

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

77

Identitas Diri

1. Inisial :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : L / P

4. Alamat :

5. Asal Daerah :

6. Asal Daerah Pasangan:

7. Pekerjaan :

8. Rata-rata penghasilan keluarga perbulan : (pilih salah satu)

a. < Rp 1.000.000

b. Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000

c. Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000

d. > Rp 5.000.000

9. Perkawinan saat ini merupakan perkawian ke :

10. Usia Perkawinan : TAHUN

11. Jumlah Anak :

12. Usia Anak :

13. Status Sebelum Menikah : (pilih salah satu)

a. Berpacaran

b. Dijodohkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

78

SKALA

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Saya merasa senang ketika saya bisa

berdiskusi dengan pasangan terkait masalah

yang ada.

2 Saya merasa sedih ketika pasangan saya

mengabaikan masalah diantara kami.

3 Pasangan saya merupakan orang yang

pengertian.

4 Saya menikmati waktu bersama pasangan.

5 Saya dan pasangan memiliki pola asuh yang

sesuai dengan kebutuhan anak saya.

6 Saya dan pasangan memiliki cara yang

berbeda dalam menyelesaikan masalah.

7 Saya senang karena saya dan pasangan

sepakat dalam hal mendidik anak.

8 Pasangan tidak menghubungi saya ketika ia

berada di luar rumah.

9 Pasangan mengalihkan pembicaraan ketika

kami sedang mengobrol.

10 Saya merasa pasangan memahami apa yang

saya sampaikan.

11 Saya merasa lega ketika saya dan pasangan

menemukan solusi terbaik atas masalah kami.

12 Pasangan saya menghabiskan waktunya

dengan teman-temannya.

13 Menurut saya, pasangan saya menerima

kekurangan saya.

14 Saya dan pasangan kurang baik dalam

memecahkan masalah secara bersama-sama.

15 Saya merasa lelah dengan perilaku pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

79

yang kurang menyenangkan.

16 Saya merasa sedih ketika harus mendidik

anak sendiri.

17 Pasangan menyempatkan diri untuk

menghabiskan waktu bersama.

18 Pasangan menyentuh saya dengan penuh

cinta.

19 Saya bisa bercerita tentang apapun dengan

pasangan saya.

20 Saya merasa kesal ketika pasangan memotong

pembicaraan saya.

21 Saya merasa pasangan saya boros.

22 Pasangan saya sulit memaafkan kesalahan

yang saya lakukan.

23 Pasangan saya dapat memenuhi kebutuhan

seksual saya.

24 Saya tidak bosan ketika bersama pasangan.

25 Saya merasa kesepian ketika tidak bisa

menghabiskan waktu dengan pasangan.

26 Saya merasa kecewa ketika pasangan

membentak anak.

27 Saya jenuh dengan aktivitas seksual kami.

28 Saya dan pasangan terbuka dalam menyadari

adanya masalah.

29 Saya dan pasangan sepakat dengan cara kami

mengatur keuangan.

30 Saya merasa kesal ketika pasangan

membatalkan janjinya dengan saya.

31 Pasangan saya terlalu banyak menuntut.

32 Saya merasa tenang ketika kami tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

80

memiliki hutang.

33 Saya senang karena pasangan saya dapat

menunjukkan kasih sayang dengan cara yang

saya suka.

34 Saya merasa tertekan ketika memiliki masalah

dengan pasangan saya.

35 Pasangan saya sabar dalam mendidik anak.

36 Saya merasa sedih karena pasangan tidak

menangkap apa yang saya katakan.

37 Saya tidak suka ketika pasangan memaksa

berhubungan seksual.

38 Saya merasa kesal ketika pasangan tidak

bertanggung jawab.

39 Saya merasa bahagia dengan pengaturan

keuangan kami.

40 Saya merasa senang ketika pasangan memuji

saya.

41 Saya senang ketika pasangan melibatkan saya

dalam mengambil keputusan.

42 Saya merasa senang ketika pasangan

memberikan tanggapan tentang apa yang saya

ceritakan.

43 Saya merasa sedih ketika saya tidak bisa

memenuhi kebutuhan seksual pasangan.

44 Ketika terjadi masalah saya dan pasangan

berusaha menyelesaikan bersama-sama.

45 Saya dan pasangan memiliki manajemen

keuangan yang baik.

46 Saya merasa sedih ketika pasangan tidak

terbuka dengan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

81

Mohon periksa kembali jawaban Anda dan pastikan tidak ada nomor yang

terlewati.

Terima Kasih.

47 Pasangan saya mendidik anak dengan cara

yang keras.

48 Saya merasa lega ketika pasangan terbuka

dengan saya.

49 Saya lega ketika pola pengasuhan sesuai

dengan kebutuhan anak.

50 Saya merasa jengkel ketika pasangan saya

boros.

51 Pasangan tidak memiliki waktu untuk saya.

52 Saya dan pasangan belum bisa mendidik anak

saya dengan baik.

53 Saya merasa senang ketika beraktivitas

bersama pasangan.

54 Pasangan saya tidak mendukung dalam

mengatur keuangan.

55 Saya merasa senang ketika pasangan saya

mencium saya.

56 Saya merasa sedih ketika pasangan menolak

berhubungan seksual dengan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

82

Lampiran 4 Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Kepuasan Perkawinan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.914 56

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 147.03 398.234 .670 .909

item2 147.99 440.750 -.402 .920

item3 147.10 399.210 .640 .910

item4 147.16 398.077 .674 .909

item5 147.26 401.784 .592 .910

item6 147.91 414.551 .270 .913

item7 146.87 413.497 .379 .912

item8 147.42 404.541 .534 .911

item9 147.25 402.130 .585 .910

item10 147.26 400.078 .638 .910

item11 147.03 399.146 .556 .910

item12 147.01 409.485 .382 .912

item13 147.20 403.399 .571 .911

item14 147.33 409.990 .416 .912

item15 147.57 407.573 .473 .912

item16 147.70 411.862 .340 .913

item17 147.29 394.974 .712 .909

item18 147.10 393.857 .746 .909

item19 147.22 395.849 .717 .909

item20 147.96 413.042 .345 .913

item21 147.54 412.458 .324 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

83

item22 147.35 408.171 .440 .912

item23 147.22 409.408 .456 .912

item24 147.07 406.627 .531 .911

item25 147.70 438.480 -.374 .919

item26 147.97 429.029 -.133 .917

item27 147.38 416.768 .213 .914

item28 147.10 403.298 .595 .910

item29 147.19 400.361 .649 .910

item30 147.80 427.723 -.097 .917

item31 147.35 409.730 .422 .912

item32 146.91 417.286 .212 .914

item33 147.06 404.232 .627 .910

item34 148.09 419.610 .169 .914

item35 147.41 398.039 .629 .910

item36 147.70 421.127 .089 .915

item37 148.00 420.941 .113 .914

item38 148.10 420.063 .124 .915

item39 147.22 409.555 .421 .912

item40 146.94 414.967 .326 .913

item41 147.04 409.277 .403 .912

item42 146.94 414.791 .343 .913

item43 147.72 421.114 .093 .915

item44 147.22 405.702 .503 .911

item45 147.32 403.985 .552 .911

item46 147.80 420.164 .116 .915

item47 147.32 411.426 .319 .913

item48 147.07 404.303 .542 .911

item49 147.13 408.086 .527 .911

item50 147.83 419.058 .150 .914

item51 147.29 413.885 .249 .914

item52 147.16 404.048 .577 .911

item53 147.10 411.092 .395 .912

item54 147.12 413.663 .313 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

84

item55 147.03 415.793 .248 .914

item56 147.58 411.600 .382 .912

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

85

Lampiran 5 Skala Kepuasan Perkawinan ditinjau dari Berpacaran dan

Dijodohkan

SKALA PENELITIAN

KEHIDUPAN PERKAWINAN

Disusun oleh:

Igan EvangLista Tarigan

129114171

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

86

Salam sejahtera,

Perkenalkan, saya Igan Evanglista Tarigan, adalah mahasiswi

tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saat ini

saya sedang melakukan penelitian mengenai perkawinan. Saya

memohon kesediaan Anda untuk membantu saya dengan mengisi skala

penelitian ini. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah Anda dapat

lebih memahami tentang kehidupan perkawinan yang telah Anda jalani.

Sebelum mengisi skala penelitian, Anda akan diminta untuk

mengisi beberapa data diri yang terkait dengan kepentingan penelitian.

Selanjutnya, Anda diharapkan mengisi skala penelitian sesuai dengan

apa yang Anda alami, rasakan, maupun pikirkan. Anda tidak perlu

ragu-ragu dalam menjawab karena tidak ada jawaban yang benar

maupun salah. Selain itu, jawaban Anda akan dirahasiakan sehingga

saya maupun orang lain tidak mengetahui identitas asli Anda. Saya

sangat menghargai apabila Anda bersedia mengisi skala ini dengan

sejujur-jujurnya.

Apabila Anda bersedia untuk mengisi skala penelitian ini,

silahkan memberikan tanda tangan atau paraf Anda pada lembar

selanjutnya. Terima kasih atas perhatian dan kesediaan Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

87

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi

skala penelitian tanpa paksaan dari pihak manapun. Untuk menjaga

kerahasiaan identitas asli saya, saya tidak mencantumkan nama. Seluruh

jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang

saya alami, rasakan, dan pikirkan.

Medan,April 2017

(paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

88

PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum mengisi skala, isilah data yang ada pada bagian Identitas Diri.

2. Bacalah dengan teliti sebelum mengisi jawaban dari pernyataan yang ada.

3. Pilihlah salah satu dari empat pilihan yang telah disediakan, yang paling

sesuai dengan keadaan Anda saat ini, dengan memberikan tanda silang (X)

pada kolom jawaban.

Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

STS : Jika anda merasa pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan

keadaan

TS : Jika anda merasa pernyataan Tidak Sesuai dengan keadaan

S : Jika anda merasa pernyataan Sesuai dengan keadaan

SS : Jika anda merasa pernyataan Sangat Sesuai dengan keadaan

4. Jangan sampai ada pernyataan yang terlewati untuk dijawab.

Contoh cara menjawab:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya sulit mengutarakan perasaan

saya.

X

Jika anda ingin mengganti jawaban, beli tanda = di tengah-tengah tanda silang

(X), lalu berikan tanda silang (X) di kolom pernyataan yang menurut anda

sesuai dengan keadaan anda saat ini.

Contoh Koreksi:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya sulit mengutarakan perasaan saya. X X,═

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

89

Identitas Diri

1. Inisial :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : L / P

4. Alamat :

5. Asal Daerah :

6. Asal Daerah Pasangan :

7. Pekerjaan :

8. Rata-rata penghasilan keluarga perbulan : (pilih salah satu)

a. < Rp 1.000.000

b. Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000

c. Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000

d. > Rp 5.000.000

9. Perkawinan saat ini merupakan perkawian ke :

10. Usia Perkawinan : TAHUN

11. Jumlah Anak :

12. Usia Anak :

13. Status Sebelum Menikah : (pilih salah satu)

a. Berpacaran

b. Dijodohkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

90

SKALA

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Saya merasa senang ketika saya bisa berdiskusi

dengan pasangan terkait masalah yang ada.

2 Pasangan saya merupakan orang yang pengertian.

3 Saya menikmati waktu bersama pasangan.

4 Saya dan pasangan memiliki pola asuh yang sesuai

dengan kebutuhan anak saya.

5 Pasangan tidak menghubungi saya ketika ia berada

di luar rumah.

6 Pasangan mengalihkan pembicaraan ketika kami

sedang mengobrol.

7 Saya merasa pasangan memahami apa yang saya

sampaikan.

8 Saya merasa lega ketika saya dan pasangan

menemukan solusi terbaik atas masalah kami.

9 Menurut saya, pasangan saya menerima kekurangan

saya.

10 Saya merasa lelah dengan perilaku pasangan yang

kurang menyenangkan.

11 Pasangan menyempatkan diri untuk menghabiskan

waktu bersama.

12 Pasangan menyentuh saya dengan penuh cinta.

13 Saya bisa bercerita tentang apapun dengan

pasangan saya.

14 Pasangan saya sulit memaafkan kesalahan yang

saya lakukan.

15 Pasangan saya dapat memenuhi kebutuhan seksual

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

91

Mohon periksa kembali jawaban Anda dan pastikan tidak ada nomor yang

terlewati.

Terima Kasih.

16 Saya tidak bosan ketika bersama pasangan.

17 Saya dan pasangan terbuka dalam menyadari

adanya masalah.

18 Saya dan pasangan sepakat dengan cara kami

mengatur keuangan.

19 Saya senang karena pasangan saya dapat

menunjukkan kasih sayang dengan cara yang saya

suka.

20 Pasangan saya sabar dalam mendidik anak.

21 Saya merasa bahagia dengan pengaturan keuangan

kami.

22 Ketika terjadi masalah saya dan pasangan berusaha

menyelesaikan bersama-sama.

23 Saya dan pasangan memiliki manajemen keuangan

yang baik.

24 Saya lega ketika pola pengasuhan sesuai dengan

kebutuhan anak.

25 Saya dan pasangan belum bisa mendidik anak saya

dengan baik.

26 Saya merasa senang ketika beraktivitas bersama

pasangan.

27 Pasangan saya tidak mendukung dalam mengatur

keuangan.

28 Saya merasa sedih ketika pasangan menolak

berhubungan seksual dengan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

92

Lampiran 6. Uji Reliabilitas Skala Kepuasan Perkawinan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.836 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

93

Lampiran 7. Hasil Uji Deskriptif

Descriptives

Statistic Std. Error

kepuasan

perkawinan

Mean 85.59 1.603

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 82.34

Upper Bound 88.84

5% Trimmed Mean 85.41

Median 85.00

Variance 95.026

Std. Deviation 9.748

Minimum 66

Maximum 108

Range 42

Interquartile Range 11

Skewness .375 .388

Kurtosis .295 .759

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

94

Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kepuasan

perkawinan .092 74 .199 .974 74 .133

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

95

Lampiran 9 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

kepuasan perkawinan

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

4.376 1 72 .040

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

96

Lampiran 10 Hasil Uji Hipotesis

Test Statisticsa

kepuasan

perkawinan

Mann-Whitney U 635.000

Wilcoxon W 1338.000

Z -.536

Asymp. Sig. (2-tailed) .592

a. Grouping Variable: status sebelum

menikah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

97

Lampiran 11. Hasil Analisis Tambahan

1. Area Kepribadian

Test Statisticsa

VAR0000

5

Mann-Whitney U 610.000

Wilcoxon W 1313.000

Z -.819

Asymp. Sig. (2-

tailed) .413

a. Grouping Variable:

VAR00006

2. Area Resolusi Konflik

Test Statisticsa

VAR00005

Mann-Whitney U 608.000

Wilcoxon W 1311.000

Z -.842

Asymp. Sig. (2-

tailed) .400

a. Grouping Variable: VAR00006

3. Area Pengaturan Keuangan

Test Statisticsa

VAR00005

Mann-Whitney U 609.500

Wilcoxon W 1312.500

Z -.831

Asymp. Sig. (2-

tailed) .406

a. Grouping Variable: VAR00006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

98

4. Area Pola Pengasuhan

Test Statisticsa

VAR00005

Mann-Whitney U 548.000

Wilcoxon W 926.000

Z -.995

Asymp. Sig. (2-

tailed) .320

a. Grouping Variable:

VAR00006

5. Area Waktu Luang

Test Statisticsa

VAR00006

Mann-Whitney U 661.000

Wilcoxon W 1364.000

Z -.259

Asymp. Sig. (2-

tailed) .795

a. Grouping Variable:

VAR00007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/12986/2/129114171_full.pdfdalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 November 2017 Penulis,

99

6. Area Komunikasi

Test Statisticsa

VAR00005

Mann-Whitney U 678.500

Wilcoxon W 1381.500

Z -.066

Asymp. Sig. (2-

tailed) .947

a. Grouping Variable:

VAR00006

7. Area Hubungan Seksual

Test Statisticsa

VAR00005

Mann-Whitney U 677.500

Wilcoxon W 1380.500

Z -.077

Asymp. Sig. (2-

tailed) .939

a. Grouping Variable:

VAR00006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI